SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Skenario III
SGD VII
Kelompok 1
Etiologi
Sirosis Laenec atau sirosis micronodular
Diakibatkan oleh malnutrisi dari penyalahgunaan alkohol, akibat dari malnutrisi maka terbentuk
lemak dalam sel hati sehingga membentuk sikatrik yang menyebar luas
Sirosis post nekrotik
Nekrosis masif disebabkan oleh hepatotoksin yang biasanya muncul setelah menderita penyakit
hepatitis
Sirosis Billiary
Sirosis ini mencakup jaringan fibrosis difus dan sikatrik sebagai akibat dari obstruksi dan infeksi
bilier yang kronis
Sirosis Cardiac
Merupakan sekunder dari gagal jantung dengan kongesti vena hepar yang berkepanjangan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• Biopsi hati : Mendeteksi infiltrat lemak, fibrosis dan kerusakan jaringan hati
• Kolesistografi / kolangiografi : memperlihatkan penyakit duktus empedu yang mungkin
sebagai faktor predisposisi
• Esofagoskopi : dapat menunjukkan adanya varises esofagus
• Portografi trashepatik Perkutaneus : memperlihatkan sirkulasi sistem vena portal
• Bilirubin serum : meningkat krn ggn sel, ketidakmampuan hati untuk mengkonjunggasi atau
obstruksi
• SGOT ( AST ) / SGPT ( ALT ) , LDH : meningkat krn kerusakan sel dan mengeluarkan enzim
• Alkalin fosfatase : meningkat karena penurunan ekskresi
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• Albumin serum : menurun karena penekanan sistesis
• Darah lengkap ( Hb/Ht dan SDM ) : mungkin menurun krn perdarahan
• Masa protombin / PTT : memanjang ( penurunan sistesis protombin )
• Fibrinogen : menurun
• BUN : meningkat menunjukkan kerusakan darah / protein
• Amonia serum : meningkat krn ketidakmampuan untuk berubah dari amonia menjadi urea
• Glukosa serum Hipoglikemi diduga mengganggu glikogenesis
• Elektrolit : hipokalemia menunjukkan peningkatan aldosteron
• Kalsium : mungkin menurun sehubungan dengan ggn absorbsi vit. D
• Pemeriksaan nutrien : devisiensi vit. A, B12, C, K, asam folat dan mungkin bes
PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Mengontrol komplikasi, spt asites, perdarahan varises esofagus, encepalopati
hepatikum, sindrom hepatorenal, infeksi
2. Memaksimalkan fungsi hepar, dengan diet yang bergizi, istirahat yang adekuat
dan pemberian kortikosteroid untuk mengurangi manifestasi sirosis dan
memperbaiki fungsi hepar ( sirosis postnekrotik )
3. Mengobati penyebabnya, spt pemaparan zat hepatotoksin dihilangkan, tidak
minum alkohol, obstruksi empedu dihilangkan
4. Mencegah infeksi
KOMPLIKASI
Hipertensi Portal
Penatalaksanaan medis pada perdarahan varises akut meliputi :
• Vasokonstriktor ( vasopresin atau somatostatin ) : menurunkan tekanan portal sementara
• Bloker beta adrenergik ( propanolol, metoprolol atau atenolol ) : efektifitasnya terbatas krn
mengurangi denyut jantung juga tekanan darah dan menutupi manifestasi awal hipoglikemi
• Ballon tamponade, memberikan penekanan pada varises yang ruptur shg dpt menghentikan
perdarahan. Menggunakan tube yg dimasukkan ke lambung dan balon yang diesofagus dan
gaster dipompa. Balon esofagus tdk boleh dibiarkan dlm keadaan mengembang lebih dari
24 jam dan penting untuk melepaskan tekanan secara periodik shg tdk terjadi nekrosis.
Selain itu penting mengeluarkan sekresi dan saliva yang terakumulasi di atas balon untuk
mencegah aspirasi
• Scleroterapi ( Sklerosis varises melalui endoskopi ), menyuntikan zat sklerotik spt morrhuate
sodium ke varises. Pada awalnya menyebabkan inflamasi dinding vena dan kemudian
fibrosis. Dilakukan berulang kali dalam beberapa minggu
• Ligasi varises melalui endoskopi
KOMPLIKASI
Asites
Adalah akulumulasi yang menjelaskan terjadinya asites :
1. Hipertensi portal mengakibatkan peningkatan tekanan hidrostatik
2. Penurunan produksi albumin menyebabkan penurunan tekanan osmotik koloid
3. Penurunan volume sirkulasi menyebabkan hiperaldosteronisme yang mengakibatkan retensi
natrium dan air
Pengkajian
• Perkusi abdomen : shifting dullness
• Mengukur lingkar perut
• Menepuk perut ( tapping abdomen ) untuk mendapatkan gelombang cairan
• Test diagnostik : USG, CT scan
Lanjutan komplikasi : asites
Penatalaksanaan Medis
Tujuan : memperbaiki ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dgn memperbaiki pengeluaran Na
melalui renal dan membatasi intake cairan dan natrium
Therapi Diuretik : Spironolactone ( aldactone ), albumin 10 gr untuk menggantikan tiap liter
cairan yang dihilangkan
Therapi diet : rendah natrium dengan pembatasan cairan, intake protein yang sedang,
kecuali ada manifestasi encepalophati hepatikum
Komplikasi, perubahan pola nafas, ruptur umbilikus
KOMPLIKASI
Encepalofati Hepatikum
• Terjadi pada injuri hepar yang berat, gagal hati
• Penyebab : ketidakmampuan hepar untuk memetabolisme amonia menjadi ureum.
Amonia dapat menekan sistem saraf pusat
• Ditandai dengan peningkatan amonia didalam darah dan cairan serebrospinal
• Setiap proses yang meningkatkan protein didlm usus seperti peningkatan intake protein atau
perdarahan GI Tract akan meningkatkan amonia dalam darah
• Manifestasi klinis : perubahan tingkat kesadaran, perubahan memori, perhatian, konsentrasi,
respon, perubahan pola tidur
• Tujuan penatalaksanaan :
1. Mengontrol atau mengurangi proses degenerasi lebih lanjut
2. Memperbaiki atau mencegah faktor pencetus encepalopati
3. Mempertahankan fungsi fisiologis
Prinsip Penatalaksanaan pada encepalopati hepatikum
1. Mengurangi protein di intestin
2. Mencegah perdarahan gastrointestinal atau jika terjadi segera dikeluarkan
3. Mengurangi bakteri yang memproduksi amonia dgn neomicyn
4. Mengatasi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, hipoksia, infeksi dan sedatif
5. Mempertahankan keamanan dan kenyamanan pada klien yang tidak sadar
6. Mencegah infeksi
7. Tidak menggunakan obat-obatan yang hepatotoksik
Restriksi protein 20 – 40 gr / hari

Contenu connexe

Tendances

Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)Millenia Rogi
 
9. penyakit ginjal dan saluran kencing
9. penyakit ginjal dan saluran kencing9. penyakit ginjal dan saluran kencing
9. penyakit ginjal dan saluran kencingfikri asyura
 
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikFransiska Oktafiani
 
Makalah sirosis hepatis
Makalah sirosis hepatisMakalah sirosis hepatis
Makalah sirosis hepatisKANDA IZUL
 
hepatitis sirosis - dll
hepatitis   sirosis - dllhepatitis   sirosis - dll
hepatitis sirosis - dllKampus-Sakinah
 
Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)
Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)
Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)Amanda Putri Utami
 
Gagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan AkuteGagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan AkuteAlfrida Zebua
 
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docxGitaRizky6
 
Sap gagal ginjal kronik
Sap gagal ginjal kronikSap gagal ginjal kronik
Sap gagal ginjal kronikWarung Bidan
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empeduPenyakit batu empedu
Penyakit batu empedufikri asyura
 

Tendances (20)

Gagal ginjal-akut
Gagal ginjal-akutGagal ginjal-akut
Gagal ginjal-akut
 
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
 
9. penyakit ginjal dan saluran kencing
9. penyakit ginjal dan saluran kencing9. penyakit ginjal dan saluran kencing
9. penyakit ginjal dan saluran kencing
 
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
 
Makalah sirosis hepatis
Makalah sirosis hepatisMakalah sirosis hepatis
Makalah sirosis hepatis
 
Kolesistitis
KolesistitisKolesistitis
Kolesistitis
 
hepatitis sirosis - dll
hepatitis   sirosis - dllhepatitis   sirosis - dll
hepatitis sirosis - dll
 
Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)
Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)
Laporan skenario a blok 6 (Sirosis hepatis)
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
KEGAGALAN GINJAL
KEGAGALAN GINJALKEGAGALAN GINJAL
KEGAGALAN GINJAL
 
Gagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan AkuteGagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan Akute
 
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep Nefrotik Syndrom
Askep Nefrotik SyndromAskep Nefrotik Syndrom
Askep Nefrotik Syndrom
 
KEGAGALAN GINJAL AKUT
KEGAGALAN GINJAL AKUTKEGAGALAN GINJAL AKUT
KEGAGALAN GINJAL AKUT
 
Ca. ginjal AKPER PEMKAB MUNA
Ca. ginjal AKPER PEMKAB MUNA Ca. ginjal AKPER PEMKAB MUNA
Ca. ginjal AKPER PEMKAB MUNA
 
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
[BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS URINARIUS.docx
 
Sap gagal ginjal kronik
Sap gagal ginjal kronikSap gagal ginjal kronik
Sap gagal ginjal kronik
 
P 3b kolesistitis
P 3b kolesistitisP 3b kolesistitis
P 3b kolesistitis
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empeduPenyakit batu empedu
Penyakit batu empedu
 

Similaire à tutorial-Sirosis hepatis

Similaire à tutorial-Sirosis hepatis (20)

245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
 
Serosis hepatis
Serosis hepatisSerosis hepatis
Serosis hepatis
 
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxNama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal (2)
Makalah gagal ginjal (2)Makalah gagal ginjal (2)
Makalah gagal ginjal (2)
 
Askep sirosis
Askep sirosisAskep sirosis
Askep sirosis
 
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptxMateri 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
Materi 5.2 ASKEP DGN SIROSIS_HEPATIS.pptx
 
PPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptxPPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptx
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 
Askep gga & ggk
Askep gga & ggkAskep gga & ggk
Askep gga & ggk
 
Referat-ginjal
 Referat-ginjal Referat-ginjal
Referat-ginjal
 
215023071 case2-ckd2
215023071 case2-ckd2215023071 case2-ckd2
215023071 case2-ckd2
 
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNAArdat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
 
HYPERKALAEMIA.ppt
HYPERKALAEMIA.pptHYPERKALAEMIA.ppt
HYPERKALAEMIA.ppt
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 

Dernier

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 

Dernier (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

tutorial-Sirosis hepatis

  • 2.
  • 3.
  • 4. Etiologi Sirosis Laenec atau sirosis micronodular Diakibatkan oleh malnutrisi dari penyalahgunaan alkohol, akibat dari malnutrisi maka terbentuk lemak dalam sel hati sehingga membentuk sikatrik yang menyebar luas Sirosis post nekrotik Nekrosis masif disebabkan oleh hepatotoksin yang biasanya muncul setelah menderita penyakit hepatitis Sirosis Billiary Sirosis ini mencakup jaringan fibrosis difus dan sikatrik sebagai akibat dari obstruksi dan infeksi bilier yang kronis Sirosis Cardiac Merupakan sekunder dari gagal jantung dengan kongesti vena hepar yang berkepanjangan
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK • Biopsi hati : Mendeteksi infiltrat lemak, fibrosis dan kerusakan jaringan hati • Kolesistografi / kolangiografi : memperlihatkan penyakit duktus empedu yang mungkin sebagai faktor predisposisi • Esofagoskopi : dapat menunjukkan adanya varises esofagus • Portografi trashepatik Perkutaneus : memperlihatkan sirkulasi sistem vena portal • Bilirubin serum : meningkat krn ggn sel, ketidakmampuan hati untuk mengkonjunggasi atau obstruksi • SGOT ( AST ) / SGPT ( ALT ) , LDH : meningkat krn kerusakan sel dan mengeluarkan enzim • Alkalin fosfatase : meningkat karena penurunan ekskresi
  • 18. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK • Albumin serum : menurun karena penekanan sistesis • Darah lengkap ( Hb/Ht dan SDM ) : mungkin menurun krn perdarahan • Masa protombin / PTT : memanjang ( penurunan sistesis protombin ) • Fibrinogen : menurun • BUN : meningkat menunjukkan kerusakan darah / protein • Amonia serum : meningkat krn ketidakmampuan untuk berubah dari amonia menjadi urea • Glukosa serum Hipoglikemi diduga mengganggu glikogenesis • Elektrolit : hipokalemia menunjukkan peningkatan aldosteron • Kalsium : mungkin menurun sehubungan dengan ggn absorbsi vit. D • Pemeriksaan nutrien : devisiensi vit. A, B12, C, K, asam folat dan mungkin bes
  • 19. PENATALAKSANAAN MEDIS 1. Mengontrol komplikasi, spt asites, perdarahan varises esofagus, encepalopati hepatikum, sindrom hepatorenal, infeksi 2. Memaksimalkan fungsi hepar, dengan diet yang bergizi, istirahat yang adekuat dan pemberian kortikosteroid untuk mengurangi manifestasi sirosis dan memperbaiki fungsi hepar ( sirosis postnekrotik ) 3. Mengobati penyebabnya, spt pemaparan zat hepatotoksin dihilangkan, tidak minum alkohol, obstruksi empedu dihilangkan 4. Mencegah infeksi
  • 20. KOMPLIKASI Hipertensi Portal Penatalaksanaan medis pada perdarahan varises akut meliputi : • Vasokonstriktor ( vasopresin atau somatostatin ) : menurunkan tekanan portal sementara • Bloker beta adrenergik ( propanolol, metoprolol atau atenolol ) : efektifitasnya terbatas krn mengurangi denyut jantung juga tekanan darah dan menutupi manifestasi awal hipoglikemi • Ballon tamponade, memberikan penekanan pada varises yang ruptur shg dpt menghentikan perdarahan. Menggunakan tube yg dimasukkan ke lambung dan balon yang diesofagus dan gaster dipompa. Balon esofagus tdk boleh dibiarkan dlm keadaan mengembang lebih dari 24 jam dan penting untuk melepaskan tekanan secara periodik shg tdk terjadi nekrosis. Selain itu penting mengeluarkan sekresi dan saliva yang terakumulasi di atas balon untuk mencegah aspirasi • Scleroterapi ( Sklerosis varises melalui endoskopi ), menyuntikan zat sklerotik spt morrhuate sodium ke varises. Pada awalnya menyebabkan inflamasi dinding vena dan kemudian fibrosis. Dilakukan berulang kali dalam beberapa minggu • Ligasi varises melalui endoskopi
  • 21. KOMPLIKASI Asites Adalah akulumulasi yang menjelaskan terjadinya asites : 1. Hipertensi portal mengakibatkan peningkatan tekanan hidrostatik 2. Penurunan produksi albumin menyebabkan penurunan tekanan osmotik koloid 3. Penurunan volume sirkulasi menyebabkan hiperaldosteronisme yang mengakibatkan retensi natrium dan air Pengkajian • Perkusi abdomen : shifting dullness • Mengukur lingkar perut • Menepuk perut ( tapping abdomen ) untuk mendapatkan gelombang cairan • Test diagnostik : USG, CT scan
  • 22. Lanjutan komplikasi : asites Penatalaksanaan Medis Tujuan : memperbaiki ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dgn memperbaiki pengeluaran Na melalui renal dan membatasi intake cairan dan natrium Therapi Diuretik : Spironolactone ( aldactone ), albumin 10 gr untuk menggantikan tiap liter cairan yang dihilangkan Therapi diet : rendah natrium dengan pembatasan cairan, intake protein yang sedang, kecuali ada manifestasi encepalophati hepatikum Komplikasi, perubahan pola nafas, ruptur umbilikus
  • 23. KOMPLIKASI Encepalofati Hepatikum • Terjadi pada injuri hepar yang berat, gagal hati • Penyebab : ketidakmampuan hepar untuk memetabolisme amonia menjadi ureum. Amonia dapat menekan sistem saraf pusat • Ditandai dengan peningkatan amonia didalam darah dan cairan serebrospinal • Setiap proses yang meningkatkan protein didlm usus seperti peningkatan intake protein atau perdarahan GI Tract akan meningkatkan amonia dalam darah • Manifestasi klinis : perubahan tingkat kesadaran, perubahan memori, perhatian, konsentrasi, respon, perubahan pola tidur • Tujuan penatalaksanaan : 1. Mengontrol atau mengurangi proses degenerasi lebih lanjut 2. Memperbaiki atau mencegah faktor pencetus encepalopati 3. Mempertahankan fungsi fisiologis
  • 24. Prinsip Penatalaksanaan pada encepalopati hepatikum 1. Mengurangi protein di intestin 2. Mencegah perdarahan gastrointestinal atau jika terjadi segera dikeluarkan 3. Mengurangi bakteri yang memproduksi amonia dgn neomicyn 4. Mengatasi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, hipoksia, infeksi dan sedatif 5. Mempertahankan keamanan dan kenyamanan pada klien yang tidak sadar 6. Mencegah infeksi 7. Tidak menggunakan obat-obatan yang hepatotoksik Restriksi protein 20 – 40 gr / hari