SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  63
Laporan Praktikum KIMIA
C eat ed by :
r
1. C ci Pet r i si a
i
2. C ar a Senl i a
l
3. D na Tani a
evi
4. G i el l a Vi ct or i a
abr
5. N cky Sani t a
i
6. Put r i M
esayu
XI I A
2

SM Xaver i us 1 Jam
A
bi
Tahun Aj ar an
2013/2014

Gambar 1
Judul Praktikum
Deret Kereaktifan Logam
(Deret Volta)
dan
Sel Volta
Tujuan Praktikum
1. Mengetahui
Deret
Kereaktifan
Logam (Deret Volta).
2. Membuktikan adanya perubahan
energi kimia menjadi energi listrik
melalui Sel Volta.
Teori Singkat
Deret Kereaktifan Logam (Deret
Volta) secara umum didefinisikan sebagai
urutan logam-logam dari reduktor terkuat
sampai reduktor terlemah. Atau bisa juga
diartikan sebagai deretan unsur logam yang
harus disusun berurutan berdasarkan potensial
reduksi standarnya (E0). Setiap logam
mempunyai sifat reduktor, sebab cenderung
melepaskan elektron atau mengalami oksidasi.
Gambar 2 Unsur-unsur logam pada Deret Volta

Makin ke kiri letak suatu logam dalam deret
volta, sifat reduktornya makin kuat dan begitu
sebaliknya. Suatu logam dalam Deret Volta mampu
mereduksi ion-ion di kanannya, tetapi tidak
mampu mereduksi ion-ion di kirinya.
Untuk mengukur kekuatan sifat
reduktor, dibuatlah konsep potensial
reduksi (potensial elektrode), dengan
lambang E0, yang didefinisikan sebagai
potensial listrik yang ditimbulkan
apabila suatu ion logam mengalami
reduksi
(menangkap
elektron)
menjadi logamnya. Makin mudah
suatu ion mengalami reduksi, makin
besar E0 yang ditimbulkan. Sebagai
standar ditetapkan bahwa Hidrogen
mempunya E0 = 0 volt. Logam dikiri H
memiliki Eo
negatif dan begitu
sebaliknya.
Sementara Sel VOLTA adalah sel
elektrokimia dimana energi kimia (reaksi
redoks) diubah menjadi energi listrik (arus
listrik). Bagian sel tempat berlangsungnya
reaksi redoks disebut elektrode-elektrode.
Elektrode tempat terjadinya
oksidasi disebut anode.
Sedangkan elektrode tempat
terjadinya reduksi disebut katode.
Reaksi oksidasi yaitu reaksi yang melepas elektron
dan mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Contoh
Zn(s) Zn2+(aq) +2e
Reaksi reduksi yaitu reaksi yang menangkap
elektron dan mengalami penurunan bilangan
oksidasi. Contoh Cu2+ (aq) + 2e Cu(s)
Gambar 3 Diagram Sel VOLTA

Dari gambar diatas, elektron dilepaskan melalui
proses oksidasi di anoda. Elektron akan bergerak
menuju katoda, tempat terjadinya reaksi reduksi
melalui kabel dan masuk ke voltmeter. Jarum
voltmeter akan bergerak dan menghasilkan voltase
yang dapat dibaca besarnya.
• Pada SEL VOLTA
katoda merupakan elektroda
positif, sedangkan anoda merupakan
elektroda negatif. Dalam kehidupan
sehari-hari, sel volta banyak digunakan
sebagai sumber energi listrik searah
untuk peralatan elektronik, jam tangan,
kalkulator, kamera, dan sebagainya.
Hal-hal penting mengenai sel Volta :
1. Logam yang memiliki E0 lebih kecil selalu
merupakan anode (mengalami oksidasi)
2. Diagram atau notasi sel Volta:
anode | ion || ion | katode
3. Elektron mengalir dari anode (E0 kecil)
ke katode (E0 besar)
4. Potensial listrik yang dihasilkan
sel Volta :
-E0 sel = E0 reduksi - E0 oksidasi
-E0 sel = E0 besar - E0 kecil
Alat dan bahan

Gambar 4 Fe (Paku besi)

Gambar 6 Logam Zinc

M
E
T
A
L
S

Gambar 5 Cu (Kawat Tembaga)

Gambar 7 Logam Magnesium
Gambar 8 Timah Murni

M
E
T
A
L
S

Gambar 9 Timah Campuran

Gambar 10 Logam Pb (Timbal)
Gambar 11 Larutan AlCl3 1M

Gambar 12 Larutan Pb(NO3)2 0.1M

Gambar 14 Larutan FeCl3 1M

Gambar 13 Larutan ZnSO4 1M

Gambar 15 Larutan CuSO4 1 M
Gambar 16 Kabel beserta Jepit Buaya

Gambar 18 Gelas Plastik

Gambar 17 Voltmeter

Gambar 19 Amplas (10x10)cm2
Cara Kerja: Deret

Volta
1. Amplas beberapa logam seperti Cu, Mg,
Zn, Timah, Timbal, dan Fe.

Gambar 20 Mengamplas logam Mg

Gambar 21 Mengamplas logam Cu
2. Celupkan masing-masing logam tersebut satu
per satu ke dalam masing-masing larutan
(CuSO4 , Pb(NO3)2, AlCl3, FeCl3, ZnSO4).

Gambar 22
Berbagai macam
larutan elektrolit
yang digunakan
dalam percobaan
ini
3. Amati semua logam yang dicelupkan ke
dalam masing-masing larutan. Apakah
logam tersebut bereaksi atau tidak terhadap
larutan tersebut.
Gambar 23
Aluminium foil
dalam ZnSO4

Gambar 25
Aluminium foil
dalam FeCl3

Gambar 24
Aluminium foil
dalam CuSO4

Gambar 26
Aluminium foil
dalam AlCl3
Hasil pengamatan : deret volta
Solution

FeCl3

AlCl3

ZnSO4

CuSO4

Pb(NO3)2

Cu

-

-

-

-

-

Mg

bereaksi

bereaksi

-

bereaksi

bereaksi

Zn campuran

-

-

-

bereaksi

bereaksi

Sn murni

bereaksi

-

-

-

-

Zn murni

bereaksi

-

-

bereaksi

bereaksi

Fe

-

-

-

-

-

Fe galvan
(dilapisi Zn)

bereaksi

-

-

bereaksi

bereaksi

Timbal

bereaksi

-

-

bereaksi

-

Sn campuran

-

-

-

bereaksi

-

Metal
Video Beberapa Percobaan
Logam Cu dalam CuSO4
(bereaksi)
Logam Mg dalam larutan FeCl3
(Bereaksi)
Pembahasan:

Deret Volta
Lar ut an FeC 3
l
Logam Cu dalam Larutan
FeCl3 tidak bereaksi (tidak
mengalami oksidasi) karena
letak Cu dalam Deret Volta
berada di sebelah kanan Fe.
Sehingga Cu tidak mampu
mereduksi Fe yang berada di
sebelah kirinya.
Gambar 27
Logam Cu dalam larutan FeCl3
Logam Mg berkarat

Gambar 28
Logam Mg dalam Larutan FeCl3

Logam Mg dalam Larutan FeCl3
mengalami oksidasi karena Logam Mg
mampu mereduksi Fe yang berada di
sebelah kanannya. Perubahan yang
terjadi logam Mg terlihat berkarat.

Logam Zn berkarat

Gambar 29
Logam Zn murni dalam Larutan FeCl3

Logam Zn murni dalam Larutan FeCl3
mengalami oksidasi karena Logam Zn
mampu mereduksi Fe yang berada di
sebelah kanannya. Perubahan yang
terjadi logam Zn terlihat berkarat.
Logam Pb berubah
warna menjadi hitam

Logam Fe tidak
bereaksi
Gambar 31
Logam Pb dalam Larutan FeCl3
Gambar 30
Logam Fe dalam Larutan FeCl3

Logam Fe dalam Larutan FeCl3
tidak mengalami oksidasi. Tidak
ada perubahan yang terjadi.

Logam Pb dalam Larutan FeCl3
mengalami oksidasi karena Logam
Pb mampu mereduksi Fe yang
berada di sebelah kanannya.
Perubahan yang terjadi logam Pb
terlihat menghitam.
Logam Sn dalam
Larutan FeCl3 tidak
Logam Sn tidak
mengalami perubahan

bereaksi. Logam Sn

tidak mampu
mereduksi Fe yang
berada di sebelah
kirinya.

Gambar 32
Logam Sn campuran dalam Larutan FeCl3
Lar ut an A C 3
l l
Logam Cu tidak mengalami
perubahan

Gambar 33
Logam Cu dalam larutan AlCl3

Logam Cu dalam Larutan
AlCl3 tidak bereaksi. Logam
Cu tidak mampu mereduksi
Fe yang berada di sebelah
kirinya.

Logam Mg berubah warna
menjadi hitam

Gambar 34
Logam Mg dalam Larutan AlCl3

Logam Mg dalam Larutan
AlCl3 bereaksi dan berubah
warna menjadi hitam. Logam
Mg mampu mereduksi Al
yang berada di sebelah
kanannya dalam Deret Volta.
Logam Zn tidak mengalami
perubahan
Logam Sn tidak mengalami
perubahan

Gambar 35
Logam Zn dalam larutan AlCl3

Logam Zn dalam Larutan
AlCl3 tidak bereaksi. Logam
Zn tidak mampu mereduksi Al
yang berada di sebelah
kirinya.

Gambar 36
Logam Sn dalam Larutan AlCl3

Logam Sn dalam Larutan AlCl3
tidak bereaksi. Logam Sn tidak
mampu mereduksi Al yang
berada di sebelah kirinya
dalam Deret Volta.
Logam Zn tidak mengalami
perubahan

Gambar 37
Logam Fe dalam larutan AlCl3

Logam Fe dalam Larutan
AlCl3 tidak bereaksi.
Logam Fe tidak mampu
mereduksi Al yang berada
di sebelah kirinya.

Logam Sn tidak mengalami
perubahan

Gambar 38
Logam Pb dalam Larutan AlCl3

Logam Pb dalam Larutan
AlCl3 tidak bereaksi.
Logam Pb tidak mampu
mereduksi Al yang berada
di sebelah kirinya dalam
Deret Volta.
Lar ut an ZnSO
4

Logam Cu tidak mengalami
perubahan

Gambar 39
Logam Cu dalam larutan ZnSO4

Logam Cu dalam Larutan
ZnSO4 tidak bereaksi.
Logam Cu tidak mampu
mereduksi Zn yang
berada di sebelah
kirinya.

Logam Fe tidak mengalami
perubahan

Gambar 40
Logam Fe dalam Larutan ZnSO4

Logam Fe dalam Larutan
ZnSO4 tidak bereaksi. Logam
Fe tidak mampu mereduksi Zn
yang berada di sebelah kirinya
dalam deret Volta.
Lar ut an C 4
uSO
Logam Mg terlihat menghitam
Logam Cu tidak mengalami
perubahan

Gambar 41
Logam Cu dalam larutan CuSO4

Gambar 42
Logam Mg dalam Larutan CuSO4

Logam Cu dalam Larutan CuSO4

Logam Mg dalam Larutan CuSO4

tidak bereaksi. Logam Cu tidak

bereaksi dan berubah warna menjadi

mengalami perubahan apapun

hitam. Logam Mg mampu mereduksi

ketika dicelupkan ke dalam larutan

Cu yang berada di sebelah kanannya

CuSO4

dalam deret Volta.
Logam Zn bereaksi dalam
larutan CuSO4

Gambar 43
Logam Zn dalam larutan CuSO4

Logam Zn dalam Larutan
CuSO4 bereaksi (mengalami
oksidasi) karena Logam Zn
mampu mereduksi Cu yang
berada di sebelah kanannya
dalam deret Volta. Terlihat
Logam Zn menghitam dan
menyebar dalam larutan.

Logam Sn terlihat menghitam
(Sn campuran)

Gambar 44
Logam Sn campuran dalam Larutan CuSO4

Logam Sn campuran dalam
Larutan CuSO4 bereaksi
dan berubah warna
menjadi hitam. Logam Sn
mampu mereduksi Cu yang
berada di sebelah
kanannya dalam deret
Volta.
Logam Fe bereaksi dalam
larutan CuSO4

Gambar 45
Logam Fe dalam larutan CuSO4

Logam Fe dal am Lar ut an C 4 ber eaksi (m
uSO
engal am oksi dasi )
i
kar ena Logam Fe m pu m eduksi C yang ber ada di sebel ah
am
er
u

kanannya dal am der et Vol t a. Ter l i hat Logam Fe m
engkar at .
Logam Fe ber eaksi m bent uk kar at Fe2O
em
3
Kesimpulan : Deret Volta
Logam akan bereaksi dengan ion dari logam lain yang memiliki
sifat oksidator (mengalami reduksi) yang lebih kuat dari logam
itu (dalam hal ini adalah logam-logam di sebelah kanan dari
deret Volta)
Logam dalam deret Volta dapat mereduksi ion-ion dari logam
di sebelah kanannya, tapi tidak ion-ion dari logam di sebelah
kirinya.
Semakin kuat oksidatornya maka semakin cepat reaksinya
berlangsung
Berdasarkan percobaan di dapat deret kereaktifan logam sbb:
Mg - Al - Zn - Fe - Sn - Pb - (H) - Cu
Saran : Deret VOLTA
1. Gunakan wadah yang transparan agar mudah
dilihat reaksi dari logam-logam yang digunakan.
2. Sebaiknya amplas semua logam yang hendak
digunakan dalam uji deret volta karena logam
yang digunakan masih memiliki kemungkinan
dilapisi oleh logam lain.
3. Gunakanlah logam murni.
4. Gunakan larutan baku 1M.
Pembuatan Jembatan Garam
1. Masaklah satu bungkus agaragar satelit dengan air mineral
(300 ml atau satu gelas ukuran
sedang) yang diberi garam dapur
1 sdm.

Gambar 46
Proses pemasakan agar-agar satelit

2. Setelah matang, dinginkan
sejenak lalu masukkan ke dalam
selang plastik sepanjang 20 cm
dengan diameter 1cm

Gambar 47
Memasukkan agar-agar ke selang bening
3. Sumbat kedua ujung selang dengan
kapas, biarkan mengeras. Simpan selang dalam
wadah berisi larutan garam lalu simpan di kulkas.

Gambar 48
Jembatan Garam dari agar-agar “satelit” dan garam dapur
1. Siapkan 2 gelas plastik. Masukkan 2 larutan yang
berbeda ke masing-masing gelas.

Sudah dihubungkan dengan
jembatan garam

Larutan ZnSO4 pada
gelas pertama

Larutan CuSO4
pada gelas kedua

Gambar 49
2. M
asukkan l ogam sesuai dengan l ar ut annya dan
di j epi t dengan j epi t buaya pada uj ung l ogam l al u
t ent ukan l ogam m
ana yang m upakan kat oda dan
er
anoda
Gambar 50

Logam Cu dalam Larutan CuSO4
adalah katoda
Logam Fe dalam Larutan
FeCl3 adalah anoda
Masing-masing logam dijepit
dengan jepit buaya
3. H
ubungkan kabel j epi t buaya t adi dengan
vol t m er ,
et
anoda dengan kabel
hi t am
(negat i f ) dan kat oda dengan kabel m ah
er
(posi t i f ). Vol t m er di at ur dengan vol t ase
et
3 Vol t .

Anoda

Katoda

Gambar 51
4. Li hat angka yang di t unj ukkan ol eh j ar um
vol t m er (Jar um vol t m er yang benar akan
et
et
ber ger ak ke kanan, j i ka ber ger ak ke ki r i , m
aka
t er j adi kesal ahan dal am m asangkan kabel j epi t
em
buaya ke vol t m er .
et

Angka yang ditunjuk oleh jarum
voltmeter

Gambar 52
5. C at hasi l pengukur an vol t ase-nya
at

Hasil pengukuran voltase oleh
voltmeter

Gambar 53
Hasil Pengamatan : Sel VOLTA
Larutan

Katoda

Anoda

Potensial reduksi sel
(E0 sel)

CuSO4 & AlCl3

Cu

Al

0.2 V

CuSO4 & ZnSO4

Cu

Zn

0.15 V

CuSO4 & FeCl3

Cu

Fe

0.10 V

CuSO4 & Pb(NO3)2

Cu

Pb

0.15 V

ZnSO4 & Pb(NO3)2

Pb

Zn

0.5 V

AlCl3 & Pb(NO3)2

Pb

Al

0.3 V

FeCl3 & Pb(NO3)2

Pb

Fe

0.1 V
Larutan

Katoda

Anoda

ZnSO4 & AlCl3

Zn

Al

Potensial
reduksi sel
(E0 sel)
0.2 V

ZnSO4 & FeCl3

Fe

Zn

0.6 V

FeCl3 & AlCl3

Fe

Al

0.35 V

CuSO4 & CuSO4 Cu

Cu

0V

AlCl3 & AlCl3

Al

Al

0V

FeCl3 & FeCl3

Fe

Fe

0V
Pembahasan : Sel VOLTA
1.

2.

3.

E0 cell Hasil Percobaan VS Teoritis
Oksidasi : Al(s)  Al3+(aq) + 3el
E0 reduksi 1.66 V
Reduksi : Cu2+(aq) + 2el  Cu(s)
E0 reduksi 0.34 V
E0 cell = 1.66 V + 0.34 V = 2 V
E0 cell percobaan = 0.2 V
Al | Al3+ || Cu2+ | Cu
Selisih potensial reduksi 1.8 V.... Mengapa demikian ?
Oksidasi : Zn(s)  Zn2+(aq) + 2el
E0 reduksi 0.76 V
Reduksi : Cu 2+(aq) + 2el  Cu(s)
E0 reduksi 0.34 V
E0 cell = 0.76 V + 0.34 V = 1.10 V
E0 cell percobaan = 0.15 V
Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu
Selisih potensial reduksi 0.95 V.... Mengapa demikian ?
Oksidasi : Fe(s)  Fe2+(aq) + 2el
E0 reduksi 0.44 V
Reduksi : Cu 2+(aq) + 2el  Cu(s)
E0 reduksi 0.34 V
E0 cell = 0.44 V + 0.34 V = 0.78 V
E0 cell percobaan = 0.1 V
Fe | Fe 2+ || Cu 2+ | Cu
Selisih potensial reduksi 0.68 V.... Mengapa demikian ?
4.

5.

6.

O dasi : Pb(s)  Pb 2+ (aq) + 2el
ksi
E0 r eduksi 0.13
V
R
eduksi : C 2+ (aq) + 2el  C (s)
u
u
E0 r eduksi 0.34
V
E0 cel l = 0.13 V + 0.34 V = 0.47 V Pb | Pb 2+ || C 2+ | Cu
u
E0 cel l per cobaan = 0.15 V
Sel i si h pot ensi al r eduksi 0.32 V.... M
engapa dem ki an ?
i
O dasi : Zn(s)  Zn 2+(aq) + 2el
ksi
E0 r eduksi 0.76
V
R
eduksi : Pb 2+(aq) + 2el  Pb(s)
E0 r eduksi
0.13 V
E0 cel l = 0.76 V - 0.13 V = 0.63 V
Zn | Zn2+ || Pb2+
| Pb
E0 cel l per cobaan = 0.5 V
Sel i si h pot ensi al r eduksi 0.13 V.... M
engapa dem ki an ?
i
O dasi : Al (s)  Al 3+ (aq) + 3el
ksi
E0 r eduksi 1.66
V
R
eduksi : Pb 2+(aq) + 2el  Pb(s)
E0 r eduksi
0.13 V
E0 cel l = 1.66 V – 0.13 V = 1.53 V A | A 3+ || Pb2+ | Pb
l
l
E0 cel l per cobaan = 0.3 V
7.

8.

9.

O dasi : Fe(s)  Fe2+ (aq) + 2el
ksi
E0 r eduksi 0.44
V
R
eduksi : Pb2+ (aq) + 2el  Pb(s)
E0 r eduksi
0.13 V
E0 cel l = 0.44 V – 0.13 V = 0.31 V Fe | Fe2+ || Pb 2+ | Pb
E0 cel l per cobaan = 0.1 V
Sel i si h pot ensi al r eduksi 0.21 V.... M
engapa dem ki an ?
i
O dasi : Al (s)  Al 3+ (aq) + 3el
ksi
E0 r eduksi 1.66 V
R
eduksi : Zn2+ (aq) + 2el  Zn (s)
E0 r eduksi -0.76 V
E0 cel l = 1.66 V – 0.76 V = 0.9 V
A | A 3+ || Zn2+
l
l
| Zn
E0 cel l per cobaan = 0.2 V
Sel i si h pot ensi al r eduksi 0.7 V.... M
engapa dem ki an ?
i
O dasi : Zn (s)  Zn2+ (aq) + 2el
ksi
E0 r eduksi +0.76 V
R
eduksi : Fe2+ (aq) + 2el  Fe (s)
E0 r eduksi -0.44V
E0 cel l = 0.76 V – 0.44 V = 0.32 V Zn | Zn 2+ || Fe 2+ | Fe
E0 cel l per cobaan = 0.6 V
Sel i si h pot ensi al r eduksi 0.28 V.... M
engapa dem ki an ?
i
10. O dasi : Al (s)  Al 3+ (aq) + 3el
ksi
E0 r eduksi +1.66 V
R
eduksi : Fe2+ (aq) + 2el  Fe (s)
E0 r eduksi -0.44V
E0 cel l = 1.66 V – 0.44 V = 1.22 V A | A 3+ || Fe 2+ | Fe
l l
E0 cel l per cobaan = 0.35 V
Sel i si h pot ensi al r eduksi 0.87 V.... M
engapa dem ki an ?
i
11. O dasi : C (s)  C 2+ (aq) + 2el
ksi
u
u
E0 r eduksi -0.34 V
R
eduksi : C 2+ (aq) + 2el  C (s)
u
u
E0 r eduksi +0.34 V
E0 cel l = 0.34 V – 0.34 V = 0 V
C C 2+ || C 2+ | Cu
u| u
u
E0 cel l per cobaan = 0 V
12. O dasi : Al (s)  Al 3+ aq) + 3el
ksi
E0 r eduksi +1.66 V
R
eduksi : Al 3+ (aq) + 3el  Al (s)
E0 r eduksi -1.66 V
E0 cel l = 1.66 V – 1.66 V = 0 V
A | A 3+ || A 3+ | Al
l l
l
E0 cel l per cobaan = 0 V
13. O dasi : Fe (s)  Fe2+ (aq) + 2el
ksi
E0 r eduksi +0.44 V
R
eduksi : Fe2+ (aq) + 2el  Fe (s)
E0 r eduksi -0.44 V
E0 cel l = 0.44 V – 0.44 V = 0 V
Fe| Fe2+ || Fe2+ | Fe
E0 cel l per cobaan = 0 V
Dari hasil perhitungan kami diatas, didapatkan beda
potensial hasil percobaan dengan voltmeter dan
secara teoritis mengalami perbedaan berkisar antara
0.13 V – 0.95 V. Mengapa hal ini bisa terjadi ?
Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi :
1. Saat melakukan percobaan, suhu dan tekanan
berbeda dengan keadaan standar yang dibutuhkan
untuk menentukan potensial elektroda, yaitu 25˚C
1 atm.
2. Elektroda logam yang digunakan memiliki tingkat
pengotor yang tinggi sehingga mengganggu
jalannya reaksi sel volta. Atau dapat dikatakan
kemurnian
logam
yang
dipakai
sangat
memengaruhi jalannya reaksi sel volta. Logam
elektroda yang kami pakai, kemungkinan tidak
100% logam tembaga murni, atau besi murni, dsb.
3. Larutan elektrolit yang digunakan sebagian sudah
tidak murni karena tercampur zat lain ataupun
mengalami
koagulasi.
Dikarenakan
setiap
mengganti elektroda, tidak juga dilakukan
penggantian larutan elektrolit, sehingga larutan
elektrolit tidak hanya sekali pakai, jadi besar
kemungkinan sudah tercemar oleh elektroda
sebelumnya.
4. Jembatan garam yang digunakan bukanlah garam
NaCl murni, namun mengandung iodium kalam
bentuk KlO3 dan akan ada faktor pH yang
memengaruhi konsentrasi.
5. Selain itu, ada pula faktor penghambat pada kabel
yang digunakan. Barangkali tanpa disadari saat
mencelupkan elektroda, logam kabel pun ikut
tercelup ke dalam larutan elektrolit.
Beberapa Gambar untuk
Percobaan Sel VOLTA

Gambar 54
Fe | Fe2+ || Cu2+ | Cu

Gambar 56
Al | Al3+ || Cu2+ | Cu

Gambar 55
Pb | Pb2+ || Cu2+ | Cu

Gambar 57
Zn | Zn2+ || Pb2+ | Pb
Gambar 58
Al | Al3+ || Pb2+ | Pb

Gambar 59
Fe | Fe2+ || Pb2+ | Pb

Gambar 60
Al | Al3+ || Zn2+ | Zn
Gambar 61
Al | Al3+ || Fe2+ | Fe

Gambar 62
Zn | Zn2+ || Fe2+| Fe
VI D ......
EO
Kesimpulan : Sel VOLTA
1. Sel VO
LTA adal ah sel el ekt r oki m a
i
yang m i bat kan r eaksi r edoks dan
el
m
enghasi l kan ar us l i st r i k.
2. Bagi an sel
t em
pat
ber l angsungnya
r eaksi r edoks di sebut el ekt r ode, ada
2:
 Anoda  oksi dasi (el ekt r oda negat i f )
 Kat oda  r eduksi (el ekt r oda posi t i f )

3. D dal am sel vol t a r eaksi ki m anya
i
i
m
engandung ar us l i st r i k dan t er j adi
r eaksi spont an.
4. El ekt r on m
engal i r dar i anoda m
enuj u
kat oda
5. H l pot ensi al r eduksi sel secar a
asi
t eor i t i s dan per cobaan bi asanya t i dak
sam di kar enakan ada beber apa f akt or
a,
yang m engar uhi nya. D ant ar anya suhu
em
i
dan t ekanan r uangan saat di l akukan
per cobaan, kadar
kem ni an l ogam
ur
el ekt r oda
yang
di gunakan,
kadar
kem ni an l ar ut an el ekt r ol i t yang
ur
di gunakan, j em an gar am
bat
nya, dan
f akt or pengham
bat dar i kabel sendi r i .
Saran : Sel VOLTA
1. G
unakan l ogam m ni
ur
2. Sew u m epi t
akt
enj
j epi t

buaya,

m
enyent uh t et api

el ekt r oda dengan kabel
usahakan

benar -benar

t i dak m
engi kut ser t akan

kabel dal am l ar ut an.
3. G
unakan l ar ut an baku 1M
4. Logam sebai knya di am as
pl
5. Vol t m er sebai knya bar u
et
Daftar Pustaka
C at angur uki m a.bl ogspot .com
at
i
ht t p://buono-aj i -sant oso.bl ogspot .com
/2012/11/beda-pot ensi al pada-ber bagai -sel -vol t a.ht m
l
f ar m 07i t b.f i l es.w dpr ess.com
asi
or
/2008/07/pr i nt -pr akt i kum
ki m a22.doc
i
dokum
en-i l m ogspot .com
u.bl
/.../xi i -ki m a-l apor an-pr akt i kum
i
der et -vol t a...

ht t p://r i akar yant i ki m a.bl ogspot .com
i
/2012/05/vbehavi or ur l def aul t vm o.ht m
l
l
Thank you

Contenu connexe

Tendances

Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM risyanti ALENTA
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AYuke Puspita
 
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)Wahab Abdullah
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation risyanti ALENTA
 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku21 Memento
 
Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas
Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas
Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas Rizki Amalia
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinRo Ana
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logamHabibur Rohman
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didihworodyah
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaFeren Jr
 

Tendances (20)

Praktikum Sel Volta
Praktikum Sel VoltaPraktikum Sel Volta
Praktikum Sel Volta
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
Potensial Sel
Potensial SelPotensial Sel
Potensial Sel
 
Jenis jenis baterai
Jenis jenis bateraiJenis jenis baterai
Jenis jenis baterai
 
unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)
 
KOROSI
KOROSIKOROSI
KOROSI
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
 
Kimia unsur, Halogen
Kimia unsur, HalogenKimia unsur, Halogen
Kimia unsur, Halogen
 
Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas
Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas
Kimia SMA - Laporan penyepuhan emas
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif Astatin
 
Ppt halogen
Ppt halogenPpt halogen
Ppt halogen
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logam
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
 
Reaksi kimia
Reaksi kimiaReaksi kimia
Reaksi kimia
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
 

En vedette

Presentasi Praktikum Kimia Dasar
Presentasi Praktikum Kimia DasarPresentasi Praktikum Kimia Dasar
Presentasi Praktikum Kimia Dasarmetalujay
 
Kimia - Redoks - Manfaat Sel Elektrolisis
Kimia - Redoks - Manfaat Sel ElektrolisisKimia - Redoks - Manfaat Sel Elektrolisis
Kimia - Redoks - Manfaat Sel ElektrolisisHendro Hartono
 
Proses pembuatan hidrogen
Proses pembuatan hidrogenProses pembuatan hidrogen
Proses pembuatan hidrogenSirod Judin
 
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)M Ikram
 
Kuliah Pengantar Industri Kimia
Kuliah Pengantar Industri KimiaKuliah Pengantar Industri Kimia
Kuliah Pengantar Industri KimiaFauzan Ahmad
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaGina Sari
 

En vedette (10)

Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Presentasi Praktikum Kimia Dasar
Presentasi Praktikum Kimia DasarPresentasi Praktikum Kimia Dasar
Presentasi Praktikum Kimia Dasar
 
Elektrolisis dan electroplating 2
Elektrolisis dan electroplating 2Elektrolisis dan electroplating 2
Elektrolisis dan electroplating 2
 
Kimia - Redoks - Manfaat Sel Elektrolisis
Kimia - Redoks - Manfaat Sel ElektrolisisKimia - Redoks - Manfaat Sel Elektrolisis
Kimia - Redoks - Manfaat Sel Elektrolisis
 
Proses pembuatan hidrogen
Proses pembuatan hidrogenProses pembuatan hidrogen
Proses pembuatan hidrogen
 
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
 
Kuliah Pengantar Industri Kimia
Kuliah Pengantar Industri KimiaKuliah Pengantar Industri Kimia
Kuliah Pengantar Industri Kimia
 
Sel elektrokimia
Sel elektrokimiaSel elektrokimia
Sel elektrokimia
 
Soal2 p h larutan
Soal2 p h larutanSoal2 p h larutan
Soal2 p h larutan
 
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion ginaLaporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
 

Similaire à Chemistry : Deret Volta (Laporan Praktikum Kimia)

reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiamfebri26
 
Sel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradaySel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradayRuri ekhasaput
 
Unsur Logam Alkali.pdf
Unsur Logam Alkali.pdfUnsur Logam Alkali.pdf
Unsur Logam Alkali.pdfAndrian960286
 
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01sanoptri
 
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XIIBab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XIIBayu Ariantika Irsan
 
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xiiBab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xiiSinta Sry
 
Sel elektrolisis
Sel elektrolisisSel elektrolisis
Sel elektrolisisIrmi Mimiqi
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksnurul limsun
 
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISISPERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISISNada Nasiroh M
 
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimiaBab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimiawafiqasfari
 
KIMIA larutan Elektrolit
KIMIA larutan ElektrolitKIMIA larutan Elektrolit
KIMIA larutan Elektrolitdypee
 

Similaire à Chemistry : Deret Volta (Laporan Praktikum Kimia) (20)

reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimia
 
11841594.ppt
11841594.ppt11841594.ppt
11841594.ppt
 
Elektrokimia baru
Elektrokimia baruElektrokimia baru
Elektrokimia baru
 
Makalah sel volta.1
Makalah sel volta.1Makalah sel volta.1
Makalah sel volta.1
 
Kd meeting 6
Kd meeting 6Kd meeting 6
Kd meeting 6
 
Sel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faradaySel elektrokimia & Hukum faraday
Sel elektrokimia & Hukum faraday
 
Elekttrokimia
Elekttrokimia Elekttrokimia
Elekttrokimia
 
Unsur Logam Alkali.pdf
Unsur Logam Alkali.pdfUnsur Logam Alkali.pdf
Unsur Logam Alkali.pdf
 
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
Bab2reaskiredokselektrokimakelasxii 141109045919-conversion-gate01
 
Bab2 reak
Bab2 reakBab2 reak
Bab2 reak
 
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XIIBab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
 
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xiiBab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
Bab 2 reaski redoks, elektrokima kelas xii
 
Sel volta
Sel voltaSel volta
Sel volta
 
Sel elektrolisis
Sel elektrolisisSel elektrolisis
Sel elektrolisis
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
 
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISISPERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
 
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimiaBab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
Bab 2 reaksi redoks dan elektrokimia
 
KIMIA larutan Elektrolit
KIMIA larutan ElektrolitKIMIA larutan Elektrolit
KIMIA larutan Elektrolit
 
Elekttrokimia
Elekttrokimia Elekttrokimia
Elekttrokimia
 
Elekttrokimia 1
Elekttrokimia 1Elekttrokimia 1
Elekttrokimia 1
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Dernier (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Chemistry : Deret Volta (Laporan Praktikum Kimia)

  • 1.
  • 2. Laporan Praktikum KIMIA C eat ed by : r 1. C ci Pet r i si a i 2. C ar a Senl i a l 3. D na Tani a evi 4. G i el l a Vi ct or i a abr 5. N cky Sani t a i 6. Put r i M esayu XI I A 2 SM Xaver i us 1 Jam A bi Tahun Aj ar an 2013/2014 Gambar 1
  • 3. Judul Praktikum Deret Kereaktifan Logam (Deret Volta) dan Sel Volta
  • 4. Tujuan Praktikum 1. Mengetahui Deret Kereaktifan Logam (Deret Volta). 2. Membuktikan adanya perubahan energi kimia menjadi energi listrik melalui Sel Volta.
  • 5. Teori Singkat Deret Kereaktifan Logam (Deret Volta) secara umum didefinisikan sebagai urutan logam-logam dari reduktor terkuat sampai reduktor terlemah. Atau bisa juga diartikan sebagai deretan unsur logam yang harus disusun berurutan berdasarkan potensial reduksi standarnya (E0). Setiap logam mempunyai sifat reduktor, sebab cenderung melepaskan elektron atau mengalami oksidasi.
  • 6. Gambar 2 Unsur-unsur logam pada Deret Volta Makin ke kiri letak suatu logam dalam deret volta, sifat reduktornya makin kuat dan begitu sebaliknya. Suatu logam dalam Deret Volta mampu mereduksi ion-ion di kanannya, tetapi tidak mampu mereduksi ion-ion di kirinya.
  • 7. Untuk mengukur kekuatan sifat reduktor, dibuatlah konsep potensial reduksi (potensial elektrode), dengan lambang E0, yang didefinisikan sebagai potensial listrik yang ditimbulkan apabila suatu ion logam mengalami reduksi (menangkap elektron) menjadi logamnya. Makin mudah suatu ion mengalami reduksi, makin besar E0 yang ditimbulkan. Sebagai standar ditetapkan bahwa Hidrogen mempunya E0 = 0 volt. Logam dikiri H memiliki Eo negatif dan begitu sebaliknya.
  • 8. Sementara Sel VOLTA adalah sel elektrokimia dimana energi kimia (reaksi redoks) diubah menjadi energi listrik (arus listrik). Bagian sel tempat berlangsungnya reaksi redoks disebut elektrode-elektrode. Elektrode tempat terjadinya oksidasi disebut anode. Sedangkan elektrode tempat terjadinya reduksi disebut katode.
  • 9. Reaksi oksidasi yaitu reaksi yang melepas elektron dan mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Contoh Zn(s) Zn2+(aq) +2e Reaksi reduksi yaitu reaksi yang menangkap elektron dan mengalami penurunan bilangan oksidasi. Contoh Cu2+ (aq) + 2e Cu(s)
  • 10. Gambar 3 Diagram Sel VOLTA Dari gambar diatas, elektron dilepaskan melalui proses oksidasi di anoda. Elektron akan bergerak menuju katoda, tempat terjadinya reaksi reduksi melalui kabel dan masuk ke voltmeter. Jarum voltmeter akan bergerak dan menghasilkan voltase yang dapat dibaca besarnya.
  • 11. • Pada SEL VOLTA katoda merupakan elektroda positif, sedangkan anoda merupakan elektroda negatif. Dalam kehidupan sehari-hari, sel volta banyak digunakan sebagai sumber energi listrik searah untuk peralatan elektronik, jam tangan, kalkulator, kamera, dan sebagainya.
  • 12. Hal-hal penting mengenai sel Volta : 1. Logam yang memiliki E0 lebih kecil selalu merupakan anode (mengalami oksidasi) 2. Diagram atau notasi sel Volta: anode | ion || ion | katode 3. Elektron mengalir dari anode (E0 kecil) ke katode (E0 besar) 4. Potensial listrik yang dihasilkan sel Volta : -E0 sel = E0 reduksi - E0 oksidasi -E0 sel = E0 besar - E0 kecil
  • 13. Alat dan bahan Gambar 4 Fe (Paku besi) Gambar 6 Logam Zinc M E T A L S Gambar 5 Cu (Kawat Tembaga) Gambar 7 Logam Magnesium
  • 14. Gambar 8 Timah Murni M E T A L S Gambar 9 Timah Campuran Gambar 10 Logam Pb (Timbal)
  • 15. Gambar 11 Larutan AlCl3 1M Gambar 12 Larutan Pb(NO3)2 0.1M Gambar 14 Larutan FeCl3 1M Gambar 13 Larutan ZnSO4 1M Gambar 15 Larutan CuSO4 1 M
  • 16. Gambar 16 Kabel beserta Jepit Buaya Gambar 18 Gelas Plastik Gambar 17 Voltmeter Gambar 19 Amplas (10x10)cm2
  • 18. 1. Amplas beberapa logam seperti Cu, Mg, Zn, Timah, Timbal, dan Fe. Gambar 20 Mengamplas logam Mg Gambar 21 Mengamplas logam Cu
  • 19. 2. Celupkan masing-masing logam tersebut satu per satu ke dalam masing-masing larutan (CuSO4 , Pb(NO3)2, AlCl3, FeCl3, ZnSO4). Gambar 22 Berbagai macam larutan elektrolit yang digunakan dalam percobaan ini
  • 20. 3. Amati semua logam yang dicelupkan ke dalam masing-masing larutan. Apakah logam tersebut bereaksi atau tidak terhadap larutan tersebut. Gambar 23 Aluminium foil dalam ZnSO4 Gambar 25 Aluminium foil dalam FeCl3 Gambar 24 Aluminium foil dalam CuSO4 Gambar 26 Aluminium foil dalam AlCl3
  • 21. Hasil pengamatan : deret volta Solution FeCl3 AlCl3 ZnSO4 CuSO4 Pb(NO3)2 Cu - - - - - Mg bereaksi bereaksi - bereaksi bereaksi Zn campuran - - - bereaksi bereaksi Sn murni bereaksi - - - - Zn murni bereaksi - - bereaksi bereaksi Fe - - - - - Fe galvan (dilapisi Zn) bereaksi - - bereaksi bereaksi Timbal bereaksi - - bereaksi - Sn campuran - - - bereaksi - Metal
  • 23. Logam Cu dalam CuSO4 (bereaksi)
  • 24. Logam Mg dalam larutan FeCl3 (Bereaksi)
  • 26. Lar ut an FeC 3 l Logam Cu dalam Larutan FeCl3 tidak bereaksi (tidak mengalami oksidasi) karena letak Cu dalam Deret Volta berada di sebelah kanan Fe. Sehingga Cu tidak mampu mereduksi Fe yang berada di sebelah kirinya. Gambar 27 Logam Cu dalam larutan FeCl3
  • 27. Logam Mg berkarat Gambar 28 Logam Mg dalam Larutan FeCl3 Logam Mg dalam Larutan FeCl3 mengalami oksidasi karena Logam Mg mampu mereduksi Fe yang berada di sebelah kanannya. Perubahan yang terjadi logam Mg terlihat berkarat. Logam Zn berkarat Gambar 29 Logam Zn murni dalam Larutan FeCl3 Logam Zn murni dalam Larutan FeCl3 mengalami oksidasi karena Logam Zn mampu mereduksi Fe yang berada di sebelah kanannya. Perubahan yang terjadi logam Zn terlihat berkarat.
  • 28. Logam Pb berubah warna menjadi hitam Logam Fe tidak bereaksi Gambar 31 Logam Pb dalam Larutan FeCl3 Gambar 30 Logam Fe dalam Larutan FeCl3 Logam Fe dalam Larutan FeCl3 tidak mengalami oksidasi. Tidak ada perubahan yang terjadi. Logam Pb dalam Larutan FeCl3 mengalami oksidasi karena Logam Pb mampu mereduksi Fe yang berada di sebelah kanannya. Perubahan yang terjadi logam Pb terlihat menghitam.
  • 29. Logam Sn dalam Larutan FeCl3 tidak Logam Sn tidak mengalami perubahan bereaksi. Logam Sn tidak mampu mereduksi Fe yang berada di sebelah kirinya. Gambar 32 Logam Sn campuran dalam Larutan FeCl3
  • 30. Lar ut an A C 3 l l Logam Cu tidak mengalami perubahan Gambar 33 Logam Cu dalam larutan AlCl3 Logam Cu dalam Larutan AlCl3 tidak bereaksi. Logam Cu tidak mampu mereduksi Fe yang berada di sebelah kirinya. Logam Mg berubah warna menjadi hitam Gambar 34 Logam Mg dalam Larutan AlCl3 Logam Mg dalam Larutan AlCl3 bereaksi dan berubah warna menjadi hitam. Logam Mg mampu mereduksi Al yang berada di sebelah kanannya dalam Deret Volta.
  • 31. Logam Zn tidak mengalami perubahan Logam Sn tidak mengalami perubahan Gambar 35 Logam Zn dalam larutan AlCl3 Logam Zn dalam Larutan AlCl3 tidak bereaksi. Logam Zn tidak mampu mereduksi Al yang berada di sebelah kirinya. Gambar 36 Logam Sn dalam Larutan AlCl3 Logam Sn dalam Larutan AlCl3 tidak bereaksi. Logam Sn tidak mampu mereduksi Al yang berada di sebelah kirinya dalam Deret Volta.
  • 32. Logam Zn tidak mengalami perubahan Gambar 37 Logam Fe dalam larutan AlCl3 Logam Fe dalam Larutan AlCl3 tidak bereaksi. Logam Fe tidak mampu mereduksi Al yang berada di sebelah kirinya. Logam Sn tidak mengalami perubahan Gambar 38 Logam Pb dalam Larutan AlCl3 Logam Pb dalam Larutan AlCl3 tidak bereaksi. Logam Pb tidak mampu mereduksi Al yang berada di sebelah kirinya dalam Deret Volta.
  • 33. Lar ut an ZnSO 4 Logam Cu tidak mengalami perubahan Gambar 39 Logam Cu dalam larutan ZnSO4 Logam Cu dalam Larutan ZnSO4 tidak bereaksi. Logam Cu tidak mampu mereduksi Zn yang berada di sebelah kirinya. Logam Fe tidak mengalami perubahan Gambar 40 Logam Fe dalam Larutan ZnSO4 Logam Fe dalam Larutan ZnSO4 tidak bereaksi. Logam Fe tidak mampu mereduksi Zn yang berada di sebelah kirinya dalam deret Volta.
  • 34. Lar ut an C 4 uSO Logam Mg terlihat menghitam Logam Cu tidak mengalami perubahan Gambar 41 Logam Cu dalam larutan CuSO4 Gambar 42 Logam Mg dalam Larutan CuSO4 Logam Cu dalam Larutan CuSO4 Logam Mg dalam Larutan CuSO4 tidak bereaksi. Logam Cu tidak bereaksi dan berubah warna menjadi mengalami perubahan apapun hitam. Logam Mg mampu mereduksi ketika dicelupkan ke dalam larutan Cu yang berada di sebelah kanannya CuSO4 dalam deret Volta.
  • 35. Logam Zn bereaksi dalam larutan CuSO4 Gambar 43 Logam Zn dalam larutan CuSO4 Logam Zn dalam Larutan CuSO4 bereaksi (mengalami oksidasi) karena Logam Zn mampu mereduksi Cu yang berada di sebelah kanannya dalam deret Volta. Terlihat Logam Zn menghitam dan menyebar dalam larutan. Logam Sn terlihat menghitam (Sn campuran) Gambar 44 Logam Sn campuran dalam Larutan CuSO4 Logam Sn campuran dalam Larutan CuSO4 bereaksi dan berubah warna menjadi hitam. Logam Sn mampu mereduksi Cu yang berada di sebelah kanannya dalam deret Volta.
  • 36. Logam Fe bereaksi dalam larutan CuSO4 Gambar 45 Logam Fe dalam larutan CuSO4 Logam Fe dal am Lar ut an C 4 ber eaksi (m uSO engal am oksi dasi ) i kar ena Logam Fe m pu m eduksi C yang ber ada di sebel ah am er u kanannya dal am der et Vol t a. Ter l i hat Logam Fe m engkar at . Logam Fe ber eaksi m bent uk kar at Fe2O em 3
  • 37. Kesimpulan : Deret Volta Logam akan bereaksi dengan ion dari logam lain yang memiliki sifat oksidator (mengalami reduksi) yang lebih kuat dari logam itu (dalam hal ini adalah logam-logam di sebelah kanan dari deret Volta) Logam dalam deret Volta dapat mereduksi ion-ion dari logam di sebelah kanannya, tapi tidak ion-ion dari logam di sebelah kirinya. Semakin kuat oksidatornya maka semakin cepat reaksinya berlangsung Berdasarkan percobaan di dapat deret kereaktifan logam sbb: Mg - Al - Zn - Fe - Sn - Pb - (H) - Cu
  • 38. Saran : Deret VOLTA 1. Gunakan wadah yang transparan agar mudah dilihat reaksi dari logam-logam yang digunakan. 2. Sebaiknya amplas semua logam yang hendak digunakan dalam uji deret volta karena logam yang digunakan masih memiliki kemungkinan dilapisi oleh logam lain. 3. Gunakanlah logam murni. 4. Gunakan larutan baku 1M.
  • 39. Pembuatan Jembatan Garam 1. Masaklah satu bungkus agaragar satelit dengan air mineral (300 ml atau satu gelas ukuran sedang) yang diberi garam dapur 1 sdm. Gambar 46 Proses pemasakan agar-agar satelit 2. Setelah matang, dinginkan sejenak lalu masukkan ke dalam selang plastik sepanjang 20 cm dengan diameter 1cm Gambar 47 Memasukkan agar-agar ke selang bening
  • 40. 3. Sumbat kedua ujung selang dengan kapas, biarkan mengeras. Simpan selang dalam wadah berisi larutan garam lalu simpan di kulkas. Gambar 48 Jembatan Garam dari agar-agar “satelit” dan garam dapur
  • 41.
  • 42. 1. Siapkan 2 gelas plastik. Masukkan 2 larutan yang berbeda ke masing-masing gelas. Sudah dihubungkan dengan jembatan garam Larutan ZnSO4 pada gelas pertama Larutan CuSO4 pada gelas kedua Gambar 49
  • 43. 2. M asukkan l ogam sesuai dengan l ar ut annya dan di j epi t dengan j epi t buaya pada uj ung l ogam l al u t ent ukan l ogam m ana yang m upakan kat oda dan er anoda Gambar 50 Logam Cu dalam Larutan CuSO4 adalah katoda Logam Fe dalam Larutan FeCl3 adalah anoda Masing-masing logam dijepit dengan jepit buaya
  • 44. 3. H ubungkan kabel j epi t buaya t adi dengan vol t m er , et anoda dengan kabel hi t am (negat i f ) dan kat oda dengan kabel m ah er (posi t i f ). Vol t m er di at ur dengan vol t ase et 3 Vol t . Anoda Katoda Gambar 51
  • 45. 4. Li hat angka yang di t unj ukkan ol eh j ar um vol t m er (Jar um vol t m er yang benar akan et et ber ger ak ke kanan, j i ka ber ger ak ke ki r i , m aka t er j adi kesal ahan dal am m asangkan kabel j epi t em buaya ke vol t m er . et Angka yang ditunjuk oleh jarum voltmeter Gambar 52
  • 46. 5. C at hasi l pengukur an vol t ase-nya at Hasil pengukuran voltase oleh voltmeter Gambar 53
  • 47. Hasil Pengamatan : Sel VOLTA Larutan Katoda Anoda Potensial reduksi sel (E0 sel) CuSO4 & AlCl3 Cu Al 0.2 V CuSO4 & ZnSO4 Cu Zn 0.15 V CuSO4 & FeCl3 Cu Fe 0.10 V CuSO4 & Pb(NO3)2 Cu Pb 0.15 V ZnSO4 & Pb(NO3)2 Pb Zn 0.5 V AlCl3 & Pb(NO3)2 Pb Al 0.3 V FeCl3 & Pb(NO3)2 Pb Fe 0.1 V
  • 48. Larutan Katoda Anoda ZnSO4 & AlCl3 Zn Al Potensial reduksi sel (E0 sel) 0.2 V ZnSO4 & FeCl3 Fe Zn 0.6 V FeCl3 & AlCl3 Fe Al 0.35 V CuSO4 & CuSO4 Cu Cu 0V AlCl3 & AlCl3 Al Al 0V FeCl3 & FeCl3 Fe Fe 0V
  • 49. Pembahasan : Sel VOLTA 1. 2. 3. E0 cell Hasil Percobaan VS Teoritis Oksidasi : Al(s)  Al3+(aq) + 3el E0 reduksi 1.66 V Reduksi : Cu2+(aq) + 2el  Cu(s) E0 reduksi 0.34 V E0 cell = 1.66 V + 0.34 V = 2 V E0 cell percobaan = 0.2 V Al | Al3+ || Cu2+ | Cu Selisih potensial reduksi 1.8 V.... Mengapa demikian ? Oksidasi : Zn(s)  Zn2+(aq) + 2el E0 reduksi 0.76 V Reduksi : Cu 2+(aq) + 2el  Cu(s) E0 reduksi 0.34 V E0 cell = 0.76 V + 0.34 V = 1.10 V E0 cell percobaan = 0.15 V Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu Selisih potensial reduksi 0.95 V.... Mengapa demikian ? Oksidasi : Fe(s)  Fe2+(aq) + 2el E0 reduksi 0.44 V Reduksi : Cu 2+(aq) + 2el  Cu(s) E0 reduksi 0.34 V E0 cell = 0.44 V + 0.34 V = 0.78 V E0 cell percobaan = 0.1 V Fe | Fe 2+ || Cu 2+ | Cu Selisih potensial reduksi 0.68 V.... Mengapa demikian ?
  • 50. 4. 5. 6. O dasi : Pb(s)  Pb 2+ (aq) + 2el ksi E0 r eduksi 0.13 V R eduksi : C 2+ (aq) + 2el  C (s) u u E0 r eduksi 0.34 V E0 cel l = 0.13 V + 0.34 V = 0.47 V Pb | Pb 2+ || C 2+ | Cu u E0 cel l per cobaan = 0.15 V Sel i si h pot ensi al r eduksi 0.32 V.... M engapa dem ki an ? i O dasi : Zn(s)  Zn 2+(aq) + 2el ksi E0 r eduksi 0.76 V R eduksi : Pb 2+(aq) + 2el  Pb(s) E0 r eduksi 0.13 V E0 cel l = 0.76 V - 0.13 V = 0.63 V Zn | Zn2+ || Pb2+ | Pb E0 cel l per cobaan = 0.5 V Sel i si h pot ensi al r eduksi 0.13 V.... M engapa dem ki an ? i O dasi : Al (s)  Al 3+ (aq) + 3el ksi E0 r eduksi 1.66 V R eduksi : Pb 2+(aq) + 2el  Pb(s) E0 r eduksi 0.13 V E0 cel l = 1.66 V – 0.13 V = 1.53 V A | A 3+ || Pb2+ | Pb l l E0 cel l per cobaan = 0.3 V
  • 51. 7. 8. 9. O dasi : Fe(s)  Fe2+ (aq) + 2el ksi E0 r eduksi 0.44 V R eduksi : Pb2+ (aq) + 2el  Pb(s) E0 r eduksi 0.13 V E0 cel l = 0.44 V – 0.13 V = 0.31 V Fe | Fe2+ || Pb 2+ | Pb E0 cel l per cobaan = 0.1 V Sel i si h pot ensi al r eduksi 0.21 V.... M engapa dem ki an ? i O dasi : Al (s)  Al 3+ (aq) + 3el ksi E0 r eduksi 1.66 V R eduksi : Zn2+ (aq) + 2el  Zn (s) E0 r eduksi -0.76 V E0 cel l = 1.66 V – 0.76 V = 0.9 V A | A 3+ || Zn2+ l l | Zn E0 cel l per cobaan = 0.2 V Sel i si h pot ensi al r eduksi 0.7 V.... M engapa dem ki an ? i O dasi : Zn (s)  Zn2+ (aq) + 2el ksi E0 r eduksi +0.76 V R eduksi : Fe2+ (aq) + 2el  Fe (s) E0 r eduksi -0.44V E0 cel l = 0.76 V – 0.44 V = 0.32 V Zn | Zn 2+ || Fe 2+ | Fe E0 cel l per cobaan = 0.6 V Sel i si h pot ensi al r eduksi 0.28 V.... M engapa dem ki an ? i
  • 52. 10. O dasi : Al (s)  Al 3+ (aq) + 3el ksi E0 r eduksi +1.66 V R eduksi : Fe2+ (aq) + 2el  Fe (s) E0 r eduksi -0.44V E0 cel l = 1.66 V – 0.44 V = 1.22 V A | A 3+ || Fe 2+ | Fe l l E0 cel l per cobaan = 0.35 V Sel i si h pot ensi al r eduksi 0.87 V.... M engapa dem ki an ? i 11. O dasi : C (s)  C 2+ (aq) + 2el ksi u u E0 r eduksi -0.34 V R eduksi : C 2+ (aq) + 2el  C (s) u u E0 r eduksi +0.34 V E0 cel l = 0.34 V – 0.34 V = 0 V C C 2+ || C 2+ | Cu u| u u E0 cel l per cobaan = 0 V 12. O dasi : Al (s)  Al 3+ aq) + 3el ksi E0 r eduksi +1.66 V R eduksi : Al 3+ (aq) + 3el  Al (s) E0 r eduksi -1.66 V E0 cel l = 1.66 V – 1.66 V = 0 V A | A 3+ || A 3+ | Al l l l E0 cel l per cobaan = 0 V 13. O dasi : Fe (s)  Fe2+ (aq) + 2el ksi E0 r eduksi +0.44 V R eduksi : Fe2+ (aq) + 2el  Fe (s) E0 r eduksi -0.44 V E0 cel l = 0.44 V – 0.44 V = 0 V Fe| Fe2+ || Fe2+ | Fe E0 cel l per cobaan = 0 V
  • 53. Dari hasil perhitungan kami diatas, didapatkan beda potensial hasil percobaan dengan voltmeter dan secara teoritis mengalami perbedaan berkisar antara 0.13 V – 0.95 V. Mengapa hal ini bisa terjadi ? Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi : 1. Saat melakukan percobaan, suhu dan tekanan berbeda dengan keadaan standar yang dibutuhkan untuk menentukan potensial elektroda, yaitu 25˚C 1 atm. 2. Elektroda logam yang digunakan memiliki tingkat pengotor yang tinggi sehingga mengganggu jalannya reaksi sel volta. Atau dapat dikatakan kemurnian logam yang dipakai sangat memengaruhi jalannya reaksi sel volta. Logam elektroda yang kami pakai, kemungkinan tidak 100% logam tembaga murni, atau besi murni, dsb.
  • 54. 3. Larutan elektrolit yang digunakan sebagian sudah tidak murni karena tercampur zat lain ataupun mengalami koagulasi. Dikarenakan setiap mengganti elektroda, tidak juga dilakukan penggantian larutan elektrolit, sehingga larutan elektrolit tidak hanya sekali pakai, jadi besar kemungkinan sudah tercemar oleh elektroda sebelumnya. 4. Jembatan garam yang digunakan bukanlah garam NaCl murni, namun mengandung iodium kalam bentuk KlO3 dan akan ada faktor pH yang memengaruhi konsentrasi. 5. Selain itu, ada pula faktor penghambat pada kabel yang digunakan. Barangkali tanpa disadari saat mencelupkan elektroda, logam kabel pun ikut tercelup ke dalam larutan elektrolit.
  • 55. Beberapa Gambar untuk Percobaan Sel VOLTA Gambar 54 Fe | Fe2+ || Cu2+ | Cu Gambar 56 Al | Al3+ || Cu2+ | Cu Gambar 55 Pb | Pb2+ || Cu2+ | Cu Gambar 57 Zn | Zn2+ || Pb2+ | Pb
  • 56. Gambar 58 Al | Al3+ || Pb2+ | Pb Gambar 59 Fe | Fe2+ || Pb2+ | Pb Gambar 60 Al | Al3+ || Zn2+ | Zn
  • 57. Gambar 61 Al | Al3+ || Fe2+ | Fe Gambar 62 Zn | Zn2+ || Fe2+| Fe
  • 59. Kesimpulan : Sel VOLTA 1. Sel VO LTA adal ah sel el ekt r oki m a i yang m i bat kan r eaksi r edoks dan el m enghasi l kan ar us l i st r i k. 2. Bagi an sel t em pat ber l angsungnya r eaksi r edoks di sebut el ekt r ode, ada 2:  Anoda  oksi dasi (el ekt r oda negat i f )  Kat oda  r eduksi (el ekt r oda posi t i f ) 3. D dal am sel vol t a r eaksi ki m anya i i m engandung ar us l i st r i k dan t er j adi r eaksi spont an.
  • 60. 4. El ekt r on m engal i r dar i anoda m enuj u kat oda 5. H l pot ensi al r eduksi sel secar a asi t eor i t i s dan per cobaan bi asanya t i dak sam di kar enakan ada beber apa f akt or a, yang m engar uhi nya. D ant ar anya suhu em i dan t ekanan r uangan saat di l akukan per cobaan, kadar kem ni an l ogam ur el ekt r oda yang di gunakan, kadar kem ni an l ar ut an el ekt r ol i t yang ur di gunakan, j em an gar am bat nya, dan f akt or pengham bat dar i kabel sendi r i .
  • 61. Saran : Sel VOLTA 1. G unakan l ogam m ni ur 2. Sew u m epi t akt enj j epi t buaya, m enyent uh t et api el ekt r oda dengan kabel usahakan benar -benar t i dak m engi kut ser t akan kabel dal am l ar ut an. 3. G unakan l ar ut an baku 1M 4. Logam sebai knya di am as pl 5. Vol t m er sebai knya bar u et
  • 62. Daftar Pustaka C at angur uki m a.bl ogspot .com at i ht t p://buono-aj i -sant oso.bl ogspot .com /2012/11/beda-pot ensi al pada-ber bagai -sel -vol t a.ht m l f ar m 07i t b.f i l es.w dpr ess.com asi or /2008/07/pr i nt -pr akt i kum ki m a22.doc i dokum en-i l m ogspot .com u.bl /.../xi i -ki m a-l apor an-pr akt i kum i der et -vol t a... ht t p://r i akar yant i ki m a.bl ogspot .com i /2012/05/vbehavi or ur l def aul t vm o.ht m l l