SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Laporan Museum Geologi
Tempat : Museum Geologi
Hari/tanggal : Senin 18 Februari 2008
Waktu : 11.00–15.00
I. Ruang Auditorium
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk
menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah
bumi. Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi
berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa
unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman
pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau
paleontologi, seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman
kapur dan paleogen didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan
berbagai spesies laut. Periode yang lebih tua, yang tidak memiliki peninggalan
fosil yang dapat diandalkan perkiraan usianya, didefinisikan dengan umur
absolut. Jadi, segala perubahan yang terjadi di muka bumi ini berhubungan
dengan waktu geologi.
2. Ruang Sejarah Kehidupan (History of life)
Di ruang sejarah kehidupan digambarkan perkembangan kehidupan dari
waktu ke waktu yang didahului oleh awal terbentuknya bumi sekitar 4,6 milyar
tahun yang lalu. Jejak kehidupan paling primitif yang pernah ditemukan adalah
stromatolite.
Teori kepunahan masal:
1. Tekanan pada kerak bumi akibat tumbukan meteorit menjadi pemicu
gempa bumi.
2. Tsunami (gelombang karena adanya gempa di dasar laut, erupsi
vulkanik, landsliding, dan slumping).
3. Energi yang timbul akibat tumbukan meteorit dapat menyebabkan
kebakaran hutan.
4. Partikel-partikel yang terlempar ke atmosfer menyebabkan terbentuknya
debu yang menutup areal sangat luas.
5. Gas asam yang terbentuk oleh tumbukan meteorit terbawa aliran udara
ke segala penjuru yang pada akhirnya jatuh sebagai hujan asam.
6. Radiasi matahari terhalang debu dan debris menyebabkan pendinginan
sangat cepat (Nuclear Winter).
7. Kelebihan gas yang dapat menahan inframerah dapat menimbulkan
“Greenhouse Effect”.
2.1 Masa Paleozoikum
Paleozoikum (Bahasa Yunani: palaio, “tua” dan zoion, “hewan”, berarti
“kehidupan purba”) adalah era pertama dari tiga era pada eon fanerozoikum. Era
ini berlangsung pada kurang lebih 542 sampai 251 juta tahun yang lalu, dan
dibagi menjadi enam periode, berturut-turut dari yang paling tua: Kambrium,
Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Perm. Paleozoikum dilanjutkan dengan
era Mesozoikum.
2.2 Masa Mesozoikum
Mesozoikum (Bahasa Yunani: meso, “antara” dan zoon, “hewan” atau
berarti “hewan pertengahan”) adalah salah satu dari tiga era geologi pada eon
Fanerozoikum. Era yang berlangsung antara paleozoikum dan kenozoikum ini
sering pula disebut zaman kehidupan pertengahan atau zaman dinosaurus yang
mengikuti nama fauna yang dominan pada masa itu. Mesozoikum ditandai
dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi. Benua-benua secara perlahan
mengalami pergeseran dan saling menyatu satu sama lain menjadi seperti
keadaanya saat ini. Pergeseran ini menimbulkan spesiasi dan berbagai
perkembangan evolusi penting lainnya. Mesozoikum berlangsung kurang lebih
selama 180 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta tahun yang lalu. Era ini di bagi
menjadi tiga periode: Trias, Jura, dan Kapur.
2.3 Masa Kenozoikum
Kenozoikum (Bahasa Yunani: kainos, “baru”, dan zoe, “kehidupan” atau
berarti “kehidupan baru”) adalah era terakhir dari tiga era klasik geologi. Era ini
berlangsung selama 65,5 juta tahun sampai sekarang, setelah peristiwa
kepunahan massal kapur tersier pada akhir periode kapur yang menandai
punahnya dinosaurus tanpa bulu dan berakhirnya era Mesozoikum. Kenozoikum
dibagi menjadi dua periode; Paleogen dan Neogen, yang dibagi menjadi
beberapa kala (epoch). Paeogen terdiri dari Paleosen, Eosen, dan Oligosen,
sedangkan Neogen terdiri dari Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen, yang
berlangsung hingga saat ini. Kenozoikum dapat pula dibagi menjadi tersier
(paleosen dan pliosen) dan kuarter (pleistosen dan holosen). Miosen adalah
suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 23,03 hingga
5,332 juta tahun yang lalu.
2.4Bumi Lautan Api
Bumi terbentuk 4.600.000.000 tahun lalu melalui proses
kondensasi nebula. Dimana bumi berupa bola api mengalami
akumulasi panas karena kontraksi gravitasi, peluruhan radioaktif,
dan hujan meteorit. Hal ini mengakibatkan inti bumi terpisah dari
mantel bumi. Penguapan gas dari dalam bumi bersama Hidrogen
dan Helium membentuk atmosfer primitis lalu pendinginan
membentuk batuan kerak bumi.
2.5 Terbentuknya Batuan dan Awal Kehidupan
Masa Arkeozaikum (4-2,5 Milyar Tahun Lalu) dan Masa
Proterozaikum (2,5 M-500 Juta Tahun Lalu)
Merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang
kemudian berkembang menjadi protokontinen. Merupakan awal
terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Fosil tertua yang ditemukan
ialah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria. Masa ini lebih dikenal
sebagai masa Pra-Kambrium.
2.6 Munculnya Hewan Bercangkang
Zaman Kambrium (590-500 Juta Tahun Lalu)
Pada zaman ini muncul hewan invertebrate. Kehidupan yang
berada di Lautan. Fosil yang umum dijumpai: Alga, Cacing, Sepon,
Koral, Echinodermata, Brakiopoda, dan Artropoda. Gondwana ialah
cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia, dan
Amerika Selatan.
2.7 Zaman Hewan Invertebrata
Zaman Ordovisium (500-400 Juta Tahun Lalu)
Dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang dan beberapa hewan
tak bertulang belakang. Meluapnya samudera dan zaman es
merupakan bagian peristiwa penting pada zaman ini.
2.8 Dari Air ke Darat
Zaman Silur (440-410 Juta Tahun Lalu).
Zaman Silur merupakan peralihan kehidupan dari air ke darat.
Tumbuhan dapat mulai pertama kalinya muncul termasuk
Pteridophyta (tumbuhan paku) sedangkan Kalajengking raksasa
(Eurypteid) hidup berburu dalam laut. Ikan berahang muncul pada
zaman ini dan banyak ikan memiliki perisai tulang sebagai
pelindung. Selama zaman Silur, deretan pengunungan mulai
terbentuk Skotlandia dan Pantai Amerika Utze.
2.9 Zaman Karbon (360-290 Juta Tahun Lalu)
Zaman Amfibi.
Dikatakan zaman Karbon karena pada zaman ini banyak
terkandumg batu bara. Zaman Karbon terbagi dua, yaitu Missipian
(Awal) dan Pennsylvanian (Akhir). Pada zaman ini muncul pula
reptile, serangga raksasa, amfibi meningkat, pohon pertama
muncul, jamur klab, tumbuhan fern, pak ekor kuda.
2.10 Zaman Reptilia Mirip Mamalia
Zaman Perm (290-250 Juta Tahun Lalu)
Reptlia meningkat dan serangga modern muncul, zaman tersebut
diakhiri dengan kepunahan massa dengan skala besar. Benua
Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa
daratan. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai
terbentuk dibagian utara bumi.
2.11 Zaman Reptilia dan Aranit
Zaman Trias (250-214 Juta Tahun Lalu)
Berdasarkan kenampakan di lapangan, batuan umur ini terbagi
atas tiga lapisan. Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya.
Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging mulai berkembang.
Mamalia pertama pun muncul pada saat ini. Dan ada banyak jenis
reptilian yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura.
Tumbuhan mirip palem berkembang dan conifer menyebar.
2.12 Dinosaurus Merajai Daratan
Zaman Jura (210-140 Juta Tahun Lalu)
Jural berasal dari nama pegunungan Jura yang berada di
perbatasan Perancis dan Swiss. Pada zaman ini, Amonit dan
Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya. Pangea
terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika,
Amerika Selatan memisahkan diri dari Antartika dan Australia.
2.13 Zaman Kapur (140-65 Juta Tahun Lalu)
Pada zaman ini terkandung banyak endapan kapur, dan banyak
dijumpai di tepi terusan Inggris. Banyak bermunculan Dinosaurus
raksasa dan reptilian terbang, mamalia berari-aari. Pada akhir
zaman ini punah : dinosaurus, Pterosaurus, Ichthysaurus, Amonit,
dan Blemnit. Muncul tumbuhan berbunga, Iklim sedang, India lepas
dari benua Afrika dan bergabung dengan Benua Asia.
2.14 Tyrannosaurus Rex Osborn
Tyrannosaurus ialah dinosaurus pemakan daging terbesar dan
terbuas yang paling terkenal yang mempunyai kepala sangat besar
dangan gigi panjang dan tajam.
2.15 Fosil Kayu
Pohon yang mati, mengakibatkan rongga kapilernya terisi air yang
mengandung larutan silikat. Kemudian air yang menguap,
mengakibatkan komposisi batang tersusun oleh silikat.
2.16 Trinil
Trinil merupakan tempat Missing Link. Manusia yang hidup pada
zaman ini ialah Homo Erectus. Manusia Purba yang berasal dari
daerah Ngandong ialah Homo Soloensis, sedangkan pada daerah
Sangiran ialah Homo Erectus. Ras yang ada di dunia ini terbagi
menjadi tiga, yaitu Kaukosoid, Mongoloid, dan Negroid.
3. Ruang Geologi Indonesia (Geology of Indonesia)
Di ruang Geologi Indonesia diawali dengan proses terjadinya bumi,
dilanjutkan dengan perkembangan pembentukan kepulauan Indonesia yang
terkait dengan teori tektonik lempeng, dimana Indonesia terletak pada pertemuan
3 lempeng yaitu: Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-
Australia.
Geologi Indonesia terbagi ke dalam 5 pulau besar dan kepulauan Maluku.
Setiap bagian menggambarkan Fenomena geologi dan tektonik yang spesifik,
antara lain terdapatnya sabuk gunungapi, sesar aktif, dan gempa bumi. Batuan
tertua dijumpai di Irian Jaya yang berumur pra-Kambrium (604-790 juta tahun
yang lalu). Ruang lainnya memperagakan batuan dan mineral, gunung api, dan
kegiatan penyelidikan geologi di Indonesia.
3.1 Macam-macam batuan dan mineral yang ditampilkan di Ruang Geologi
Indonesia ialah sebagai berikut:
• Emas, lokasi : Salida, Sumatera Barat dan Jampang, Jawa Barat.
• Perak, lokasi : Banten, Jawa Barat.
• Tembaga (Cu), lokasi : Grasberg, Irian Jaya.
• Intan (C), lokasi : Martapura, Kalimantan Selatan.
• Kromit, lokasi : Halmahera.
• Kerak Mangan, lokasi : Laut Banda.
• Kuarsit, lokasi : Sulawesi Selatan.
• Basal Olivin Porfir, lokasi : Sulawesi Selatan.
• Muskovit Biotit Granit, lokasi : Sulawesi Selatan.
• Tuff, lokasi :Danau Gulela, Halmahera Timur.
• Andesit Porfiritik, lokasi : P. Bacan, Maluku
• Bijih Besi, lokasi : Ambon, Maluku.
• Bijih Pirit, lokasi : Aceh.
• Batu Lumpur, lokasi : Kutai, Kalimantan Timur.
• Batu Pasir Halus, lokasi : Balikpapan, Kalimantan Timur.
• Breksi Hydrothermal, lokasi : Maluku Utara.
• Bijih Timah, lokasi : P. Bangka.
• Milonit, lokasi : Lau Beleng, Sumatera Utara.
• Bijih Mangan, lokasi : G. Mangani, Sumatera Barat.
• Bijih Besi, lokasi : Harujan, Padang Batang, Kalimantan Selatan.
• Sienit, lokasi : Sei Ungkulun, Kalimantan Barat.
• Granodiorit, lokasi : Sangaing, Kalimantan Barat.
• Granit, lokasi : Landak, Kalimantan Barat.
• Bijih Merkuri, lokasi : S. Boyan, Kalimantan Barat.
• Peridotit, lokasi : Pelaihari, Kalimantan Selatan.
• Obsidian, lokasi : Garut, Jawa Barat.
• Basalt, lokasi : Ketapang, Kaliamantan Barat.
• Akik, lokasi : Banten.
• Jaspis, lokasi : Jampang, Sukabumi
3.2 Berbagai macam jenis mineral yang berasal dari luar negeri:
• Kristal Kuarsa, lokasi : Brazil.
• Kristal Kecubung, lokasi : Brazil.
• Kristal Kuarsa Mawar, lokasi : Brazil.
• Kristal Kuarsa Dua Ujung, lokasi : Brazil.
• Kristal Kalsit, lokasi : Brazil.
• Krisopras, lokasi : Milili.
• Rijang, lokasi : Cambridge, England.
• Opal Kayu, lokasi : Queensland, Australia.
• Kristal Ametis, lokasi : Brazil.
3.3 Sifat Mineral Penunjang Batu Permata
Warna :
o Galena (abu-abu)
o Olivin (hijau)
o Azurit (biru)
Kekerasan :
o Talk
o Gipsum
o Kalsit
o Fluorit
o Apatit
o Ortoklas
o Kuarsa
o Topas
o Korundun
o Intan
Kilap :
o Kilap logam
o Kilap non logam
o Kilap lilin
o Kilap kaca
o Kilap mutiara
o Kilap sutra
4. Ruang Dokumentasi
Dalam Ruang Dokumentasi, dapat dilihat berbagai macam fosil mahluk
hidup dan juga berbagai jenis batuan. Fosil mahluk hidup dan batuan tidak
ditampilkan seperti ruang-ruang sebelumnya tetapi fosil mahluk hidup dan
batuan disimpan dalam laci-laci khusus yang menjaga agar fosil-fosil serta
batuan tersebut tidak rusak.
Bentuk tengkorak manusia dari berbagai zaman pun bisa dilihat di ruang
dokumentasi ini. Disini dapat terlihat bahwa bentuk tengkorak manusia ternyata
berbeda-beda setiap zamannya.
Ruang Dokumentasi juga menyimpan berbagai macam fosil bentuk
kerangka mahluk hidup, seperti gading gajah pada zaman purbakala, dan
berbagai macam bentuk kerangka tubuh mahluk hidup lainnya.
Batuan yang disimpan di dalam Ruang Dokumentasi ini juga disusun
berdasarkan keterdapatan batuan tersebut. Misalnya saja, batuan yang
ditemukan di Pulau Sumatera disimpan di laci khusus untuk batuan yang
ditemukan di Pulau Sumatera saja.
4. Ruang Dokumentasi
Dalam Ruang Dokumentasi, dapat dilihat berbagai macam fosil mahluk
hidup dan juga berbagai jenis batuan. Fosil mahluk hidup dan batuan tidak
ditampilkan seperti ruang-ruang sebelumnya tetapi fosil mahluk hidup dan
batuan disimpan dalam laci-laci khusus yang menjaga agar fosil-fosil serta
batuan tersebut tidak rusak.
Bentuk tengkorak manusia dari berbagai zaman pun bisa dilihat di ruang
dokumentasi ini. Disini dapat terlihat bahwa bentuk tengkorak manusia ternyata
berbeda-beda setiap zamannya.
Ruang Dokumentasi juga menyimpan berbagai macam fosil bentuk
kerangka mahluk hidup, seperti gading gajah pada zaman purbakala, dan
berbagai macam bentuk kerangka tubuh mahluk hidup lainnya.
Batuan yang disimpan di dalam Ruang Dokumentasi ini juga disusun
berdasarkan keterdapatan batuan tersebut. Misalnya saja, batuan yang
ditemukan di Pulau Sumatera disimpan di laci khusus untuk batuan yang
ditemukan di Pulau Sumatera saja.

Contenu connexe

Tendances

Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiPakage Berna
 
Zaman neozoikum atau kenozoikum
Zaman neozoikum atau kenozoikumZaman neozoikum atau kenozoikum
Zaman neozoikum atau kenozoikumdinayudistira
 
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanBab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanjopiwildani
 
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusiaDinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusialya miel
 
Download Power Point Geografi Dinamika Planet Bumi
Download Power Point Geografi Dinamika Planet Bumi Download Power Point Geografi Dinamika Planet Bumi
Download Power Point Geografi Dinamika Planet Bumi Agnas Setiawan
 
Bab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASAR
Bab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASARBab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASAR
Bab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASARKhairi Ramdhani
 
Roy anggara,sjp x.2
Roy anggara,sjp x.2Roy anggara,sjp x.2
Roy anggara,sjp x.2Dzikri Fauzi
 
Planet Bumi Bentuk dan Ukuran Bumi
Planet Bumi Bentuk dan Ukuran BumiPlanet Bumi Bentuk dan Ukuran Bumi
Planet Bumi Bentuk dan Ukuran BumiHarianto Ma'tu
 
Biogeografi evolusi
Biogeografi evolusiBiogeografi evolusi
Biogeografi evolusiAjeng Astuti
 
Sejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya BumiSejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya BumiAlamanda Hotel
 
Silabus kajian ipba 2014
Silabus kajian ipba 2014Silabus kajian ipba 2014
Silabus kajian ipba 2014Desta Indriana
 
Analisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAnalisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAwang Deswari
 
Latihan soal praaksara ppt interakif
Latihan soal praaksara ppt interakifLatihan soal praaksara ppt interakif
Latihan soal praaksara ppt interakifdwisetijanto
 

Tendances (20)

Pergeseran Benua
Pergeseran BenuaPergeseran Benua
Pergeseran Benua
 
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumi
 
Masa kenozoikum
Masa kenozoikumMasa kenozoikum
Masa kenozoikum
 
Zaman neozoikum atau kenozoikum
Zaman neozoikum atau kenozoikumZaman neozoikum atau kenozoikum
Zaman neozoikum atau kenozoikum
 
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupanBab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
Bab 4 Dinamika Planet Bumi Sebagai ruang kehidupan
 
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusiaDinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
Dinamika planet bumi dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
 
Download Power Point Geografi Dinamika Planet Bumi
Download Power Point Geografi Dinamika Planet Bumi Download Power Point Geografi Dinamika Planet Bumi
Download Power Point Geografi Dinamika Planet Bumi
 
Sejarah Bumi
Sejarah BumiSejarah Bumi
Sejarah Bumi
 
Masa Kenozoikum (SMA)
Masa Kenozoikum (SMA)Masa Kenozoikum (SMA)
Masa Kenozoikum (SMA)
 
Bab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASAR
Bab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASARBab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASAR
Bab I PENDAHULUAN GEOLOGI DASAR
 
Roy anggara,sjp x.2
Roy anggara,sjp x.2Roy anggara,sjp x.2
Roy anggara,sjp x.2
 
Planet Bumi Bentuk dan Ukuran Bumi
Planet Bumi Bentuk dan Ukuran BumiPlanet Bumi Bentuk dan Ukuran Bumi
Planet Bumi Bentuk dan Ukuran Bumi
 
Geologi
GeologiGeologi
Geologi
 
Biogeografi evolusi
Biogeografi evolusiBiogeografi evolusi
Biogeografi evolusi
 
geologic time
geologic timegeologic time
geologic time
 
Sejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya BumiSejarah Terbentuknya Bumi
Sejarah Terbentuknya Bumi
 
Silabus kajian ipba 2014
Silabus kajian ipba 2014Silabus kajian ipba 2014
Silabus kajian ipba 2014
 
Ipa7 kd11-b
Ipa7 kd11-bIpa7 kd11-b
Ipa7 kd11-b
 
Analisa patahan lembang
Analisa patahan lembangAnalisa patahan lembang
Analisa patahan lembang
 
Latihan soal praaksara ppt interakif
Latihan soal praaksara ppt interakifLatihan soal praaksara ppt interakif
Latihan soal praaksara ppt interakif
 

En vedette

Deformasi batuan
Deformasi batuanDeformasi batuan
Deformasi batuanGoogle
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Sejarah pendidikan islam
Sejarah pendidikan islamSejarah pendidikan islam
Sejarah pendidikan islamMAN Sumpiuh
 
Pendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumiPendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumiAnis KD
 
03 2205 geothermal-pri_utami-final
03 2205 geothermal-pri_utami-final03 2205 geothermal-pri_utami-final
03 2205 geothermal-pri_utami-finalTaruna Fadillah
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamFirdika Arini
 
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoGeo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoAwanda Gita
 
Geofisika eksplorasi geologi
Geofisika eksplorasi geologiGeofisika eksplorasi geologi
Geofisika eksplorasi geologijusril akarius
 
Pembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak BumiPembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak Bumihariri lail
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
 
Bab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiBab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiDimaz Gunawan
 
Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan PerkembangannyaSejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan PerkembangannyaFitri Yani
 
Dasar dasar reservoir-engineering
Dasar dasar reservoir-engineeringDasar dasar reservoir-engineering
Dasar dasar reservoir-engineeringRandy MC
 

En vedette (20)

Deformasi batuan
Deformasi batuanDeformasi batuan
Deformasi batuan
 
Skala waktu-geologi
Skala waktu-geologiSkala waktu-geologi
Skala waktu-geologi
 
Museum Geologi
Museum GeologiMuseum Geologi
Museum Geologi
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumi
 
Sejarah pendidikan islam
Sejarah pendidikan islamSejarah pendidikan islam
Sejarah pendidikan islam
 
Pendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumiPendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumi
 
sistem panas bumi
sistem panas bumisistem panas bumi
sistem panas bumi
 
03 2205 geothermal-pri_utami-final
03 2205 geothermal-pri_utami-final03 2205 geothermal-pri_utami-final
03 2205 geothermal-pri_utami-final
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
pembentukkan alam semesta
pembentukkan alam semestapembentukkan alam semesta
pembentukkan alam semesta
 
geothermal system
geothermal systemgeothermal system
geothermal system
 
Fold types
Fold typesFold types
Fold types
 
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geoGeo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
Geo kelayakan planet bumi untuk kehidupan, proses pembentukan bumi geo
 
Geofisika eksplorasi geologi
Geofisika eksplorasi geologiGeofisika eksplorasi geologi
Geofisika eksplorasi geologi
 
Pembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak BumiPembentukan Minyak Bumi
Pembentukan Minyak Bumi
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Bab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiBab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologi
 
Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan PerkembangannyaSejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
Sejarah Pembentukan Bumi dan Perkembangannya
 
Dasar dasar reservoir-engineering
Dasar dasar reservoir-engineeringDasar dasar reservoir-engineering
Dasar dasar reservoir-engineering
 

Similaire à Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah bumi

Awal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasiAwal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasiMentari Arsharanti
 
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdfPENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdfYaniAdyaramdhani1
 
Asal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumiAsal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumiPotpotya Fitri
 
Peradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaPeradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaAnnisa Nabila
 
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-CirinyaPembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-CirinyaDesy Pentalibertin
 
Sejarah terbentuknya bumi
Sejarah terbentuknya bumi Sejarah terbentuknya bumi
Sejarah terbentuknya bumi Irvan Maulana
 
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiIndah Maharani
 
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesia
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesiaLembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesia
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesiaRizky Aji
 
mendeskripsikan sejarah kehidupan awal manusia
mendeskripsikan sejarah kehidupan awal manusiamendeskripsikan sejarah kehidupan awal manusia
mendeskripsikan sejarah kehidupan awal manusiaMifta Finanti
 
sman 3 cilegon ipa 2 zaman geologi
sman 3 cilegon ipa 2 zaman geologisman 3 cilegon ipa 2 zaman geologi
sman 3 cilegon ipa 2 zaman geologisartikot
 
Kepulauan Indonesia ( Sejarah Indonesia )
Kepulauan Indonesia ( Sejarah Indonesia )Kepulauan Indonesia ( Sejarah Indonesia )
Kepulauan Indonesia ( Sejarah Indonesia )Sri Utanti
 
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2succesamin
 
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahMasyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahmbak_aul
 

Similaire à Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah bumi (20)

Awal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasiAwal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasi
 
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdfPENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
 
Asal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumiAsal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumi
 
Jaman prasejarah
Jaman prasejarahJaman prasejarah
Jaman prasejarah
 
Peradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaPeradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan Dunia
 
stesen 3 Plat Dunia.pdf
stesen 3 Plat Dunia.pdfstesen 3 Plat Dunia.pdf
stesen 3 Plat Dunia.pdf
 
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-CirinyaPembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
 
Sejarah terbentuknya bumi
Sejarah terbentuknya bumi Sejarah terbentuknya bumi
Sejarah terbentuknya bumi
 
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumiSejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumi
 
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesia
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesiaLembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesia
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesia
 
mendeskripsikan sejarah kehidupan awal manusia
mendeskripsikan sejarah kehidupan awal manusiamendeskripsikan sejarah kehidupan awal manusia
mendeskripsikan sejarah kehidupan awal manusia
 
MEDIA_KASUS_2.pdf
MEDIA_KASUS_2.pdfMEDIA_KASUS_2.pdf
MEDIA_KASUS_2.pdf
 
Terbentuknya kep. indonesia
Terbentuknya kep. indonesiaTerbentuknya kep. indonesia
Terbentuknya kep. indonesia
 
Zaman kapur
Zaman kapurZaman kapur
Zaman kapur
 
Kehidupan awal masyarakat
Kehidupan awal masyarakatKehidupan awal masyarakat
Kehidupan awal masyarakat
 
sman 3 cilegon ipa 2 zaman geologi
sman 3 cilegon ipa 2 zaman geologisman 3 cilegon ipa 2 zaman geologi
sman 3 cilegon ipa 2 zaman geologi
 
pembabakan zaman pra aksara
pembabakan zaman pra aksarapembabakan zaman pra aksara
pembabakan zaman pra aksara
 
Kepulauan Indonesia ( Sejarah Indonesia )
Kepulauan Indonesia ( Sejarah Indonesia )Kepulauan Indonesia ( Sejarah Indonesia )
Kepulauan Indonesia ( Sejarah Indonesia )
 
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
 
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahMasyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
 

Dernier

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Dernier (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah bumi

  • 1. Laporan Museum Geologi Tempat : Museum Geologi Hari/tanggal : Senin 18 Februari 2008 Waktu : 11.00–15.00 I. Ruang Auditorium Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah bumi. Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman kapur dan paleogen didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan berbagai spesies laut. Periode yang lebih tua, yang tidak memiliki peninggalan fosil yang dapat diandalkan perkiraan usianya, didefinisikan dengan umur absolut. Jadi, segala perubahan yang terjadi di muka bumi ini berhubungan dengan waktu geologi. 2. Ruang Sejarah Kehidupan (History of life) Di ruang sejarah kehidupan digambarkan perkembangan kehidupan dari waktu ke waktu yang didahului oleh awal terbentuknya bumi sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Jejak kehidupan paling primitif yang pernah ditemukan adalah stromatolite. Teori kepunahan masal: 1. Tekanan pada kerak bumi akibat tumbukan meteorit menjadi pemicu gempa bumi. 2. Tsunami (gelombang karena adanya gempa di dasar laut, erupsi vulkanik, landsliding, dan slumping).
  • 2. 3. Energi yang timbul akibat tumbukan meteorit dapat menyebabkan kebakaran hutan. 4. Partikel-partikel yang terlempar ke atmosfer menyebabkan terbentuknya debu yang menutup areal sangat luas. 5. Gas asam yang terbentuk oleh tumbukan meteorit terbawa aliran udara ke segala penjuru yang pada akhirnya jatuh sebagai hujan asam. 6. Radiasi matahari terhalang debu dan debris menyebabkan pendinginan sangat cepat (Nuclear Winter). 7. Kelebihan gas yang dapat menahan inframerah dapat menimbulkan “Greenhouse Effect”. 2.1 Masa Paleozoikum Paleozoikum (Bahasa Yunani: palaio, “tua” dan zoion, “hewan”, berarti “kehidupan purba”) adalah era pertama dari tiga era pada eon fanerozoikum. Era ini berlangsung pada kurang lebih 542 sampai 251 juta tahun yang lalu, dan dibagi menjadi enam periode, berturut-turut dari yang paling tua: Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Perm. Paleozoikum dilanjutkan dengan era Mesozoikum. 2.2 Masa Mesozoikum Mesozoikum (Bahasa Yunani: meso, “antara” dan zoon, “hewan” atau berarti “hewan pertengahan”) adalah salah satu dari tiga era geologi pada eon Fanerozoikum. Era yang berlangsung antara paleozoikum dan kenozoikum ini sering pula disebut zaman kehidupan pertengahan atau zaman dinosaurus yang mengikuti nama fauna yang dominan pada masa itu. Mesozoikum ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi. Benua-benua secara perlahan mengalami pergeseran dan saling menyatu satu sama lain menjadi seperti keadaanya saat ini. Pergeseran ini menimbulkan spesiasi dan berbagai perkembangan evolusi penting lainnya. Mesozoikum berlangsung kurang lebih selama 180 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta tahun yang lalu. Era ini di bagi menjadi tiga periode: Trias, Jura, dan Kapur.
  • 3. 2.3 Masa Kenozoikum Kenozoikum (Bahasa Yunani: kainos, “baru”, dan zoe, “kehidupan” atau berarti “kehidupan baru”) adalah era terakhir dari tiga era klasik geologi. Era ini berlangsung selama 65,5 juta tahun sampai sekarang, setelah peristiwa kepunahan massal kapur tersier pada akhir periode kapur yang menandai punahnya dinosaurus tanpa bulu dan berakhirnya era Mesozoikum. Kenozoikum dibagi menjadi dua periode; Paleogen dan Neogen, yang dibagi menjadi beberapa kala (epoch). Paeogen terdiri dari Paleosen, Eosen, dan Oligosen, sedangkan Neogen terdiri dari Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen, yang berlangsung hingga saat ini. Kenozoikum dapat pula dibagi menjadi tersier (paleosen dan pliosen) dan kuarter (pleistosen dan holosen). Miosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 23,03 hingga 5,332 juta tahun yang lalu. 2.4Bumi Lautan Api Bumi terbentuk 4.600.000.000 tahun lalu melalui proses kondensasi nebula. Dimana bumi berupa bola api mengalami akumulasi panas karena kontraksi gravitasi, peluruhan radioaktif, dan hujan meteorit. Hal ini mengakibatkan inti bumi terpisah dari mantel bumi. Penguapan gas dari dalam bumi bersama Hidrogen dan Helium membentuk atmosfer primitis lalu pendinginan membentuk batuan kerak bumi. 2.5 Terbentuknya Batuan dan Awal Kehidupan Masa Arkeozaikum (4-2,5 Milyar Tahun Lalu) dan Masa Proterozaikum (2,5 M-500 Juta Tahun Lalu) Merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Fosil tertua yang ditemukan ialah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria. Masa ini lebih dikenal sebagai masa Pra-Kambrium. 2.6 Munculnya Hewan Bercangkang Zaman Kambrium (590-500 Juta Tahun Lalu)
  • 4. Pada zaman ini muncul hewan invertebrate. Kehidupan yang berada di Lautan. Fosil yang umum dijumpai: Alga, Cacing, Sepon, Koral, Echinodermata, Brakiopoda, dan Artropoda. Gondwana ialah cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia, dan Amerika Selatan. 2.7 Zaman Hewan Invertebrata Zaman Ordovisium (500-400 Juta Tahun Lalu) Dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang dan beberapa hewan tak bertulang belakang. Meluapnya samudera dan zaman es merupakan bagian peristiwa penting pada zaman ini. 2.8 Dari Air ke Darat Zaman Silur (440-410 Juta Tahun Lalu). Zaman Silur merupakan peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan dapat mulai pertama kalinya muncul termasuk Pteridophyta (tumbuhan paku) sedangkan Kalajengking raksasa (Eurypteid) hidup berburu dalam laut. Ikan berahang muncul pada zaman ini dan banyak ikan memiliki perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur, deretan pengunungan mulai terbentuk Skotlandia dan Pantai Amerika Utze. 2.9 Zaman Karbon (360-290 Juta Tahun Lalu) Zaman Amfibi. Dikatakan zaman Karbon karena pada zaman ini banyak terkandumg batu bara. Zaman Karbon terbagi dua, yaitu Missipian (Awal) dan Pennsylvanian (Akhir). Pada zaman ini muncul pula reptile, serangga raksasa, amfibi meningkat, pohon pertama muncul, jamur klab, tumbuhan fern, pak ekor kuda. 2.10 Zaman Reptilia Mirip Mamalia Zaman Perm (290-250 Juta Tahun Lalu) Reptlia meningkat dan serangga modern muncul, zaman tersebut diakhiri dengan kepunahan massa dengan skala besar. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa
  • 5. daratan. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk dibagian utara bumi. 2.11 Zaman Reptilia dan Aranit Zaman Trias (250-214 Juta Tahun Lalu) Berdasarkan kenampakan di lapangan, batuan umur ini terbagi atas tiga lapisan. Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging mulai berkembang. Mamalia pertama pun muncul pada saat ini. Dan ada banyak jenis reptilian yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan mirip palem berkembang dan conifer menyebar. 2.12 Dinosaurus Merajai Daratan Zaman Jura (210-140 Juta Tahun Lalu) Jural berasal dari nama pegunungan Jura yang berada di perbatasan Perancis dan Swiss. Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya. Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika, Amerika Selatan memisahkan diri dari Antartika dan Australia. 2.13 Zaman Kapur (140-65 Juta Tahun Lalu) Pada zaman ini terkandung banyak endapan kapur, dan banyak dijumpai di tepi terusan Inggris. Banyak bermunculan Dinosaurus raksasa dan reptilian terbang, mamalia berari-aari. Pada akhir zaman ini punah : dinosaurus, Pterosaurus, Ichthysaurus, Amonit, dan Blemnit. Muncul tumbuhan berbunga, Iklim sedang, India lepas dari benua Afrika dan bergabung dengan Benua Asia. 2.14 Tyrannosaurus Rex Osborn Tyrannosaurus ialah dinosaurus pemakan daging terbesar dan terbuas yang paling terkenal yang mempunyai kepala sangat besar dangan gigi panjang dan tajam.
  • 6. 2.15 Fosil Kayu Pohon yang mati, mengakibatkan rongga kapilernya terisi air yang mengandung larutan silikat. Kemudian air yang menguap, mengakibatkan komposisi batang tersusun oleh silikat. 2.16 Trinil Trinil merupakan tempat Missing Link. Manusia yang hidup pada zaman ini ialah Homo Erectus. Manusia Purba yang berasal dari daerah Ngandong ialah Homo Soloensis, sedangkan pada daerah Sangiran ialah Homo Erectus. Ras yang ada di dunia ini terbagi menjadi tiga, yaitu Kaukosoid, Mongoloid, dan Negroid. 3. Ruang Geologi Indonesia (Geology of Indonesia) Di ruang Geologi Indonesia diawali dengan proses terjadinya bumi, dilanjutkan dengan perkembangan pembentukan kepulauan Indonesia yang terkait dengan teori tektonik lempeng, dimana Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng yaitu: Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo- Australia. Geologi Indonesia terbagi ke dalam 5 pulau besar dan kepulauan Maluku. Setiap bagian menggambarkan Fenomena geologi dan tektonik yang spesifik, antara lain terdapatnya sabuk gunungapi, sesar aktif, dan gempa bumi. Batuan tertua dijumpai di Irian Jaya yang berumur pra-Kambrium (604-790 juta tahun yang lalu). Ruang lainnya memperagakan batuan dan mineral, gunung api, dan kegiatan penyelidikan geologi di Indonesia. 3.1 Macam-macam batuan dan mineral yang ditampilkan di Ruang Geologi Indonesia ialah sebagai berikut: • Emas, lokasi : Salida, Sumatera Barat dan Jampang, Jawa Barat. • Perak, lokasi : Banten, Jawa Barat. • Tembaga (Cu), lokasi : Grasberg, Irian Jaya. • Intan (C), lokasi : Martapura, Kalimantan Selatan. • Kromit, lokasi : Halmahera. • Kerak Mangan, lokasi : Laut Banda.
  • 7. • Kuarsit, lokasi : Sulawesi Selatan. • Basal Olivin Porfir, lokasi : Sulawesi Selatan. • Muskovit Biotit Granit, lokasi : Sulawesi Selatan. • Tuff, lokasi :Danau Gulela, Halmahera Timur. • Andesit Porfiritik, lokasi : P. Bacan, Maluku • Bijih Besi, lokasi : Ambon, Maluku. • Bijih Pirit, lokasi : Aceh. • Batu Lumpur, lokasi : Kutai, Kalimantan Timur. • Batu Pasir Halus, lokasi : Balikpapan, Kalimantan Timur. • Breksi Hydrothermal, lokasi : Maluku Utara. • Bijih Timah, lokasi : P. Bangka. • Milonit, lokasi : Lau Beleng, Sumatera Utara. • Bijih Mangan, lokasi : G. Mangani, Sumatera Barat. • Bijih Besi, lokasi : Harujan, Padang Batang, Kalimantan Selatan. • Sienit, lokasi : Sei Ungkulun, Kalimantan Barat. • Granodiorit, lokasi : Sangaing, Kalimantan Barat. • Granit, lokasi : Landak, Kalimantan Barat. • Bijih Merkuri, lokasi : S. Boyan, Kalimantan Barat. • Peridotit, lokasi : Pelaihari, Kalimantan Selatan. • Obsidian, lokasi : Garut, Jawa Barat. • Basalt, lokasi : Ketapang, Kaliamantan Barat. • Akik, lokasi : Banten. • Jaspis, lokasi : Jampang, Sukabumi 3.2 Berbagai macam jenis mineral yang berasal dari luar negeri: • Kristal Kuarsa, lokasi : Brazil. • Kristal Kecubung, lokasi : Brazil. • Kristal Kuarsa Mawar, lokasi : Brazil.
  • 8. • Kristal Kuarsa Dua Ujung, lokasi : Brazil. • Kristal Kalsit, lokasi : Brazil. • Krisopras, lokasi : Milili. • Rijang, lokasi : Cambridge, England. • Opal Kayu, lokasi : Queensland, Australia. • Kristal Ametis, lokasi : Brazil. 3.3 Sifat Mineral Penunjang Batu Permata Warna : o Galena (abu-abu) o Olivin (hijau) o Azurit (biru) Kekerasan : o Talk o Gipsum o Kalsit o Fluorit o Apatit o Ortoklas o Kuarsa o Topas o Korundun o Intan Kilap : o Kilap logam o Kilap non logam o Kilap lilin o Kilap kaca o Kilap mutiara o Kilap sutra
  • 9. 4. Ruang Dokumentasi Dalam Ruang Dokumentasi, dapat dilihat berbagai macam fosil mahluk hidup dan juga berbagai jenis batuan. Fosil mahluk hidup dan batuan tidak ditampilkan seperti ruang-ruang sebelumnya tetapi fosil mahluk hidup dan batuan disimpan dalam laci-laci khusus yang menjaga agar fosil-fosil serta batuan tersebut tidak rusak. Bentuk tengkorak manusia dari berbagai zaman pun bisa dilihat di ruang dokumentasi ini. Disini dapat terlihat bahwa bentuk tengkorak manusia ternyata berbeda-beda setiap zamannya. Ruang Dokumentasi juga menyimpan berbagai macam fosil bentuk kerangka mahluk hidup, seperti gading gajah pada zaman purbakala, dan berbagai macam bentuk kerangka tubuh mahluk hidup lainnya. Batuan yang disimpan di dalam Ruang Dokumentasi ini juga disusun berdasarkan keterdapatan batuan tersebut. Misalnya saja, batuan yang ditemukan di Pulau Sumatera disimpan di laci khusus untuk batuan yang ditemukan di Pulau Sumatera saja.
  • 10. 4. Ruang Dokumentasi Dalam Ruang Dokumentasi, dapat dilihat berbagai macam fosil mahluk hidup dan juga berbagai jenis batuan. Fosil mahluk hidup dan batuan tidak ditampilkan seperti ruang-ruang sebelumnya tetapi fosil mahluk hidup dan batuan disimpan dalam laci-laci khusus yang menjaga agar fosil-fosil serta batuan tersebut tidak rusak. Bentuk tengkorak manusia dari berbagai zaman pun bisa dilihat di ruang dokumentasi ini. Disini dapat terlihat bahwa bentuk tengkorak manusia ternyata berbeda-beda setiap zamannya. Ruang Dokumentasi juga menyimpan berbagai macam fosil bentuk kerangka mahluk hidup, seperti gading gajah pada zaman purbakala, dan berbagai macam bentuk kerangka tubuh mahluk hidup lainnya. Batuan yang disimpan di dalam Ruang Dokumentasi ini juga disusun berdasarkan keterdapatan batuan tersebut. Misalnya saja, batuan yang ditemukan di Pulau Sumatera disimpan di laci khusus untuk batuan yang ditemukan di Pulau Sumatera saja.