SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
TEORI KOMUNIKASI:
KOMUNIKASI KELOMPOK
Santi Indra Astuti
Mk. Teori Komunikasi
STIKOM Bandung
Berkelompok adalah fenomena sosial.
Manusia, sebagaimana kita pahami, tidak
mungkin hidup sendiri. Sudah menjadi fitrah
manusia untuk selalu hidup berkelompok.
Dalam sosiologi, Anda mempelajari pelbagai
jenis kelompok, keanggotaan kelompok,
perspektif mengenai kelompok, dll. Dalam
materi kali ini, kita hanya akan memusatkan
perhatian pada komunikasi dalam kelompok.
Ada dua perspektif yang akan dibicarakan:
INTEGRATIF, dan FUNGSIONAL.
Let's start the nature of the group!
Group communication:
Komunikasi yang berkaitan dengan interaksi
di antara sekelompok orang dalam
kelompok kecil, biasanya dalam setting
pengambilan keputusan.
Group communication diasumsikan
terbentuk sebagai task group, atau
kelompok kerja.
Group communication BUKAN mob!
Komunikasi Kelompok
Small Group vs. Large Group
Small group communication masih
memungkinkan terjadinya interaksi
interpersonal yang intens antara anggota-
anggota kelompok.
Contoh: class tutorial, FGD
Large group communication tidak lagi
memungkinkan terjadinya interaksi
interpersonal antar anggota kelompok.
Contoh: rally, tabligh akbar
So, it's NOT about numbers involved!
Bentuk jaringan komunikasi
kelompok

Chain

Y

Wheel

Circle

Star
Masing-
masing
Memiliki
fungsi
tersendiri!
Terdapat dua pendekatan dalam
membicarakan sifat-sifat kelompok:
INTEGRATIF dan FUNGSIONAL.
Let's start from INTEGRATIVE
PERSPECTIVE!
Kelompok dalam perspektif
Integrative Thinking

Kelompok memiliki
berbagai bentuk:
grup, organisasi,
atau komunitas.

Kesemua grup
adalah unit kreatif
yang berupaya
menyelesaikan
masalah (problem
solving)
Mary Follet, 1924
Langkah problem
solving:

Mengumpulkan
informasi dari para
pakar

Menguji informasi
tersebut dalam
pengalaman
sehari-hari.

Mengembangkan
solusi terpadu
INPUT-PROCESS-OUTPUT MODEL
(Collins & Guetzkow, 1964)

Task group berhadapan dengan dua jenis
problem: TASK dan INTERPERSONAL

TASK: masalah dalam pelaksanaan tugas.
Misalnya, perencanaan, analisis, atau
mendapatkan persetujuan.

INTERPERSONAL: masalah akibat hubungan
antarpribadi. Misalnya, menjelaskan gagasan,
mengatasi konflik, menangani perbedaan,
meredam ego pribadi, mempersuasi, dll.

ASSEMBLY EFFECT: situasi yang tercipta ketika
solusi atau produk kelompok hasilnya lebih
bagus daripada individual work!
Sinergi sebagai
upaya kelompok

Kerja kelompok membutuhkan energi.
Sebagian energi dihabiskan untuk
menyelesaikan tugas, sebagian lainnya
untuk menata komunikasi interpersonal.

INTRINSIC SYNERGY (IS) : Besaran
energi untuk menyelesaikan rintangan
komunikasi interpersonal.

EFFECTIVE SYNERGY (ES): Besaran
energi untuk mengerjakan tugas.

Rumus Ideal: ES > IS
Model Input-Process-Output
(Collins & Guetzkow, 1964)
Level Sinergi dan Rewardnya

Level sinergi
bergantung pada
attitude masing-
masing anggota
kelompok.

Konflik akan
menurunkan level
energi.

Kesamaan sikap
akan meningkatkan
level energi.

Reward positif:
pencapaian tujuan
bersama.

Reward negatif:
kegagalan
mencapai tujuan
kelompok.
Functional Tradition
Memandang kelompok sebagai instrumen
untuk mengambil keputusan, menekankan
koneksi di antara kualitas komunikasi dan
kualitas output kelompok.
Apakah fungsi komunikasi dalam kelompok?
Sharing information, explore and
identify errors in thinking, and a tool of
persuasion.
Group Decision Making
(Randy Hirokawa, 1986)

Mengidentifikasi dan mempelajari
permasalahan

Mengumpulkan dan mengevaluasi
informasi

Menghasilkan berbagai usulan alternatif

Mengevaluasi tujuan dan usulan alternatif

Reaching consensus!
Sumber kegagalan group

Kegagalan mempelajari permasalahan

Tujuan yang tidak layak

Penilaian yang buruk terhadap sikap
positif dan negatif

Basis informasi nan tidak memadai

Kesalahan menalar/menarik kesimpulan
dari sumber informasi

Hirokawa: errors most often arise
from the communication in the
group!
GROUPTHINK:
Irving Janis, 1982

COHESIVENESS: the
degree of mutual interest
among members. Derajat
keyakinan anggota
kelompok bahwa mereka
dapat mencapai tujuan
secara berkelompok.

GROUPTHINK: a direct
result of group
cohesiveness. Semacam
pola berpikir kelompok yang
dihasilkan dari hasrat untuk
selalu kompak-bersatu.

Low
Cohesiveness:
rendahnya
keterikatan anggota
kelompok

High
Cohesiveness: a
strong mutual
identification among
members of the
group!
Cohesiveness: Good or Bad?

GOOD:
menyatukan
anggota kelompok,
mendorong dan
menguatkan
komunikasi
interpersonal di
antara anggota
kelompok.

DANGER: highly
cohesive groups may
INVEST TOO MUCH
energy in maintaining
goodwill in the group
for decision making
process.

Invest for: prestige,
friendship,
confirmation on
one's self-worth.
Negative Outcomes

Kelompok membatasi diri pada sedikit alternatif,
enggan mencari kemungkinan lain.

Posisi atau pemikiran yang diambil oleh
anggota tidak pernah dikaji ulang.

Kelompok gagal/enggan menguji kembali
alternatif yang tidak disukai oleh mayoritas.

Tidak mengupayakan pendapat pakar.

Kelompok sangat selektif mengumpulkan
maupun mencari informasi.

Kelompok kelewat PD dengan gagasannya
sendiri, sehingga tidak berupaya menyediakan
rencana cadangan (contingency plan)
Gejala-gejala Groupthink

Ilusi kekuatan: 'nggak mungkin gagal'!

Selalu merasionalisasi tindakan yang dilaksanakan

Tidak pernah mempertanyakan moralitas kelompok
(selalu dianggap benar).

Kelompok lain dianggap jahat, bodoh, atau lemah

Ada tekanan terhadap anggota untuk TIDAK
MENENTANG atau menyampaikan opini yang
bertentangan dengan kelompok.

Self-censorship to disagreement

Ada semacam filter yang dibangun untuk menyaring
pemikiran atau informasi yang dianggap dapat
melemahkan kelompok.
Steps to overcome the
dangers of Groupthink

Mendorong setiap orang agar menjadi evaluator yang kritis
dan bebas mengekspresikan pendapatnya.

Meminimalkan arahan pemimpin

Membentuk beberapa kelompok pengambil keputusan yang
independen dan terpisah

Membagi kelompok menjadi subgroups

Mendiskusikan apa yang terjadi pada pihak di luar kelompok

Mengundang orang luar untuk membawa gagasan segar

Menugaskan seorang individu pada setiap pertemuan agar
menjadi 'devil's advocate'

Menyisihkan waktu untuk menyigi sinyal peringatan.

Mengadakan second-chance meeting untuk menimbang
keputusan sebelum finalisasi.
NEXT:
Komunikasi organisasi dan analisis network

Contenu connexe

Tendances

Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theorymankoma2012
 
Perencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasiPerencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasiRoro Wulan
 
Groupthink Theory
Groupthink Theory Groupthink Theory
Groupthink Theory mankoma2012
 
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasiPeranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasiMuchlis Soleiman
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasidedeaa98
 
Perencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasiPerencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasiAtika Rusli
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theorymankoma2012
 
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasiTeori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasirgdika
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Kaer Bikers
 
Audit komunikasi kehumasan
Audit komunikasi kehumasanAudit komunikasi kehumasan
Audit komunikasi kehumasanHafidz Wahyuddin
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1maneicon22
 
pengertian dan tujuan audit komunikasi
pengertian dan tujuan audit komunikasipengertian dan tujuan audit komunikasi
pengertian dan tujuan audit komunikasiHafidz Wahyuddin
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Alvin Agustino Saputra
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory mankoma2012
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theoryFaiz Sujudi
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theorymankoma2012
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE University of Andalas
 
Teori Bonafide
Teori BonafideTeori Bonafide
Teori BonafideHafiza .h
 

Tendances (20)

Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
 
Perencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasiPerencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasi
 
Groupthink Theory
Groupthink Theory Groupthink Theory
Groupthink Theory
 
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasiPeranan opinion leader dalam proses komunikasi
Peranan opinion leader dalam proses komunikasi
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi
 
Perencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasiPerencanaan komunikasi
Perencanaan komunikasi
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theory
 
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasiTeori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
 
Audit komunikasi kehumasan
Audit komunikasi kehumasanAudit komunikasi kehumasan
Audit komunikasi kehumasan
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1
 
pengertian dan tujuan audit komunikasi
pengertian dan tujuan audit komunikasipengertian dan tujuan audit komunikasi
pengertian dan tujuan audit komunikasi
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theory
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
 
Teori Bonafide
Teori BonafideTeori Bonafide
Teori Bonafide
 

Similaire à KOMGRUP

Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokRatih Aini
 
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokChapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokAndi Iswoyo
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2Uwes Chaeruman
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2Uwes Chaeruman
 
Kelompok, team work, dan implikasi manajerial
Kelompok, team work, dan implikasi manajerialKelompok, team work, dan implikasi manajerial
Kelompok, team work, dan implikasi manajerialSilmi Kaffah
 
Karakteristik kelompok,tahapan pembentukan kelompok,team dll
Karakteristik kelompok,tahapan pembentukan kelompok,team dllKarakteristik kelompok,tahapan pembentukan kelompok,team dll
Karakteristik kelompok,tahapan pembentukan kelompok,team dllwan agus Simalango
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompokanoovee
 
Analis teori groupthink irving janis
Analis teori groupthink  irving janisAnalis teori groupthink  irving janis
Analis teori groupthink irving janisaslanbastra
 
Understanding group and team
Understanding group and teamUnderstanding group and team
Understanding group and teamDiva Syachrani
 
Pengertian dan karakteristik kelompok
Pengertian dan karakteristik kelompokPengertian dan karakteristik kelompok
Pengertian dan karakteristik kelompokRevano Pm
 
Groupthink Teori
Groupthink Teori Groupthink Teori
Groupthink Teori bumnbersatu
 

Similaire à KOMGRUP (20)

Pertemuan 3 dan 4
Pertemuan 3 dan 4Pertemuan 3 dan 4
Pertemuan 3 dan 4
 
Team building
Team buildingTeam building
Team building
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompok
 
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokChapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 2
 
Kelompok, team work, dan implikasi manajerial
Kelompok, team work, dan implikasi manajerialKelompok, team work, dan implikasi manajerial
Kelompok, team work, dan implikasi manajerial
 
Makalah ttg pemikiran kelompok
Makalah ttg pemikiran kelompokMakalah ttg pemikiran kelompok
Makalah ttg pemikiran kelompok
 
Karakteristik kelompok,tahapan pembentukan kelompok,team dll
Karakteristik kelompok,tahapan pembentukan kelompok,team dllKarakteristik kelompok,tahapan pembentukan kelompok,team dll
Karakteristik kelompok,tahapan pembentukan kelompok,team dll
 
Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompokKomunikasi kelompok
Komunikasi kelompok
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompok
 
Analis teori groupthink irving janis
Analis teori groupthink  irving janisAnalis teori groupthink  irving janis
Analis teori groupthink irving janis
 
Understanding group and team
Understanding group and teamUnderstanding group and team
Understanding group and team
 
Kelompok
 Kelompok Kelompok
Kelompok
 
Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompokKomunikasi kelompok
Komunikasi kelompok
 
Pengertian dan karakteristik kelompok
Pengertian dan karakteristik kelompokPengertian dan karakteristik kelompok
Pengertian dan karakteristik kelompok
 
Dinamika Kelompok Pet Poling.ppt
Dinamika Kelompok Pet Poling.pptDinamika Kelompok Pet Poling.ppt
Dinamika Kelompok Pet Poling.ppt
 
Groupthink Teori
Groupthink Teori Groupthink Teori
Groupthink Teori
 
1 teori-kelompok
1 teori-kelompok1 teori-kelompok
1 teori-kelompok
 

KOMGRUP

  • 1. TEORI KOMUNIKASI: KOMUNIKASI KELOMPOK Santi Indra Astuti Mk. Teori Komunikasi STIKOM Bandung
  • 2. Berkelompok adalah fenomena sosial. Manusia, sebagaimana kita pahami, tidak mungkin hidup sendiri. Sudah menjadi fitrah manusia untuk selalu hidup berkelompok. Dalam sosiologi, Anda mempelajari pelbagai jenis kelompok, keanggotaan kelompok, perspektif mengenai kelompok, dll. Dalam materi kali ini, kita hanya akan memusatkan perhatian pada komunikasi dalam kelompok. Ada dua perspektif yang akan dibicarakan: INTEGRATIF, dan FUNGSIONAL. Let's start the nature of the group!
  • 3. Group communication: Komunikasi yang berkaitan dengan interaksi di antara sekelompok orang dalam kelompok kecil, biasanya dalam setting pengambilan keputusan. Group communication diasumsikan terbentuk sebagai task group, atau kelompok kerja. Group communication BUKAN mob! Komunikasi Kelompok
  • 4. Small Group vs. Large Group Small group communication masih memungkinkan terjadinya interaksi interpersonal yang intens antara anggota- anggota kelompok. Contoh: class tutorial, FGD Large group communication tidak lagi memungkinkan terjadinya interaksi interpersonal antar anggota kelompok. Contoh: rally, tabligh akbar So, it's NOT about numbers involved!
  • 6. Terdapat dua pendekatan dalam membicarakan sifat-sifat kelompok: INTEGRATIF dan FUNGSIONAL. Let's start from INTEGRATIVE PERSPECTIVE!
  • 7. Kelompok dalam perspektif Integrative Thinking  Kelompok memiliki berbagai bentuk: grup, organisasi, atau komunitas.  Kesemua grup adalah unit kreatif yang berupaya menyelesaikan masalah (problem solving) Mary Follet, 1924 Langkah problem solving:  Mengumpulkan informasi dari para pakar  Menguji informasi tersebut dalam pengalaman sehari-hari.  Mengembangkan solusi terpadu
  • 8. INPUT-PROCESS-OUTPUT MODEL (Collins & Guetzkow, 1964)  Task group berhadapan dengan dua jenis problem: TASK dan INTERPERSONAL  TASK: masalah dalam pelaksanaan tugas. Misalnya, perencanaan, analisis, atau mendapatkan persetujuan.  INTERPERSONAL: masalah akibat hubungan antarpribadi. Misalnya, menjelaskan gagasan, mengatasi konflik, menangani perbedaan, meredam ego pribadi, mempersuasi, dll.  ASSEMBLY EFFECT: situasi yang tercipta ketika solusi atau produk kelompok hasilnya lebih bagus daripada individual work!
  • 9. Sinergi sebagai upaya kelompok  Kerja kelompok membutuhkan energi. Sebagian energi dihabiskan untuk menyelesaikan tugas, sebagian lainnya untuk menata komunikasi interpersonal.  INTRINSIC SYNERGY (IS) : Besaran energi untuk menyelesaikan rintangan komunikasi interpersonal.  EFFECTIVE SYNERGY (ES): Besaran energi untuk mengerjakan tugas.  Rumus Ideal: ES > IS
  • 11. Level Sinergi dan Rewardnya  Level sinergi bergantung pada attitude masing- masing anggota kelompok.  Konflik akan menurunkan level energi.  Kesamaan sikap akan meningkatkan level energi.  Reward positif: pencapaian tujuan bersama.  Reward negatif: kegagalan mencapai tujuan kelompok.
  • 12. Functional Tradition Memandang kelompok sebagai instrumen untuk mengambil keputusan, menekankan koneksi di antara kualitas komunikasi dan kualitas output kelompok. Apakah fungsi komunikasi dalam kelompok? Sharing information, explore and identify errors in thinking, and a tool of persuasion.
  • 13. Group Decision Making (Randy Hirokawa, 1986)  Mengidentifikasi dan mempelajari permasalahan  Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi  Menghasilkan berbagai usulan alternatif  Mengevaluasi tujuan dan usulan alternatif  Reaching consensus!
  • 14. Sumber kegagalan group  Kegagalan mempelajari permasalahan  Tujuan yang tidak layak  Penilaian yang buruk terhadap sikap positif dan negatif  Basis informasi nan tidak memadai  Kesalahan menalar/menarik kesimpulan dari sumber informasi  Hirokawa: errors most often arise from the communication in the group!
  • 15. GROUPTHINK: Irving Janis, 1982  COHESIVENESS: the degree of mutual interest among members. Derajat keyakinan anggota kelompok bahwa mereka dapat mencapai tujuan secara berkelompok.  GROUPTHINK: a direct result of group cohesiveness. Semacam pola berpikir kelompok yang dihasilkan dari hasrat untuk selalu kompak-bersatu.  Low Cohesiveness: rendahnya keterikatan anggota kelompok  High Cohesiveness: a strong mutual identification among members of the group!
  • 16. Cohesiveness: Good or Bad?  GOOD: menyatukan anggota kelompok, mendorong dan menguatkan komunikasi interpersonal di antara anggota kelompok.  DANGER: highly cohesive groups may INVEST TOO MUCH energy in maintaining goodwill in the group for decision making process.  Invest for: prestige, friendship, confirmation on one's self-worth.
  • 17. Negative Outcomes  Kelompok membatasi diri pada sedikit alternatif, enggan mencari kemungkinan lain.  Posisi atau pemikiran yang diambil oleh anggota tidak pernah dikaji ulang.  Kelompok gagal/enggan menguji kembali alternatif yang tidak disukai oleh mayoritas.  Tidak mengupayakan pendapat pakar.  Kelompok sangat selektif mengumpulkan maupun mencari informasi.  Kelompok kelewat PD dengan gagasannya sendiri, sehingga tidak berupaya menyediakan rencana cadangan (contingency plan)
  • 18. Gejala-gejala Groupthink  Ilusi kekuatan: 'nggak mungkin gagal'!  Selalu merasionalisasi tindakan yang dilaksanakan  Tidak pernah mempertanyakan moralitas kelompok (selalu dianggap benar).  Kelompok lain dianggap jahat, bodoh, atau lemah  Ada tekanan terhadap anggota untuk TIDAK MENENTANG atau menyampaikan opini yang bertentangan dengan kelompok.  Self-censorship to disagreement  Ada semacam filter yang dibangun untuk menyaring pemikiran atau informasi yang dianggap dapat melemahkan kelompok.
  • 19. Steps to overcome the dangers of Groupthink  Mendorong setiap orang agar menjadi evaluator yang kritis dan bebas mengekspresikan pendapatnya.  Meminimalkan arahan pemimpin  Membentuk beberapa kelompok pengambil keputusan yang independen dan terpisah  Membagi kelompok menjadi subgroups  Mendiskusikan apa yang terjadi pada pihak di luar kelompok  Mengundang orang luar untuk membawa gagasan segar  Menugaskan seorang individu pada setiap pertemuan agar menjadi 'devil's advocate'  Menyisihkan waktu untuk menyigi sinyal peringatan.  Mengadakan second-chance meeting untuk menimbang keputusan sebelum finalisasi.