SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Télécharger pour lire hors ligne
Pembangkit
  Random
     Number



          • GUSTI RUSMAYADI
      • grusmayadi@yahoo.co.id
               • 082149746633
Pembangkitan Bilangan Acak
       Random Number Generator


• Algoritma untuk       • Bilangan acak          • Bersifat random
  menghasilkan uruta-     disesuaikan dengan     • Tidak ber-ulang
  urutan angka-angka      besar probabilitas       (Degenerative)
  random secara           antara 0 s/d 1.0 dan   • Perioda berulang
  hitungan manual         berdistribusi            muncul sangat
  maupun komputasi        seragam                  panjang
  elektronik
  (komputer)
                                                 Syarat
Definisi                distribusi               Pembangkitan
                                                 Bilangan acak
Metoda Pembangkitan Bilangan
           Acak
   Manual        Tabel bilangan    Menggunakan
  Sederhana          acak           Komputer
• dengan         • Berupa daftar   • Menggunakan
  lempar koin,     angka acak        algoritma
  ambil bola       yang sudah        komputer
  pingpong         diakui            yang
  dalam            kebenaran         diprogram
  keranjang        acak-nya
  secara acak,
  lempar dadu,
  putaran
  roullete.
Metoda Pembangkitan Bilangan Acak


  Jenis bilangan acak
                                      Tidak Murni
           Murni
                                   (Pseudo random);

                                   dihasilkan acak dengan rumusan
  acak langsung dipergunakan        matematik, atau bilangan acak
 contoh peristiwa simulasi Monte      diperoleh berdasar hitungan
     Carlo penjualan sepatu            distribusi statistik tertentu,
                                   Misal Poisson, Eksponensial, dsb.
Jenis Bilangan Acak
1. Midsquare Method
  1. Prosedur;
    1. Tentukan Seed; angka random awal dari 4 digit
       angka random
    2. Kuadratkan
    3. Ambil empat digit yang ditengah
    4. Kembali ke langkah 2
    5. Ulang sebanyak bilangan acak yang di-inginkan
    6. Contoh: Seed= 7815, (7815)2 , 61074225 ,
       (0742)2
Bentuk Tabulasi Midsquare method
                  U
    Zi     Bilangan acak     Zi2
               terpilih
   7815           -        61074225

   0742       0. 5056       550564

   5056       0.5631       25563136

   5631       0.7081       31708161

   7081
Random Number Generator
Congruential Pseudo Random Number Generator
Linear Conguential Generator (LCG)


                                      • Zi = (a Zi-1 + c ) mod m

                           • Zi = angka random yang baru,
      Rumus                • Zi-1, = angka random yang lama
                           • a = multiplier,
                           • c = increment/angka konstan bersyarat,
                           • m = angka modul;



                           • harga a > √m atau ; m/100 < a < m - √m
                           • Harga c harus ganjil, tidak merupakan kelipatan
    Syarat                   dari angka m
                           • Modul m harus bilangan yang tdak dapat dibagi
                             (Bilangan prima)
   konstanta               • Harga Seed harus angka integer ganjil dan
                             besar.
                           • Ui = Zi /m
Random Number Generator
     Congruential Pseudo Random Number Generator

•   Multiplicative Congruential Generator (MCG)
     – Rumus: Zi = (a Zi-1) mod m
     – Syarat : a > 1; C = 0; m > 1
     – Pemilihan nilai:
        • m (modulo)  satu angka integer cukup besar dan satu kata
          (words) yang dipakai pada komputer
        • Contoh:
        • Komputer IBM 360/370 sistem sebuah kata adalah 32 bits
          panjangnya  angka integer yang terbesar dalam satu kata
          komputer adalah:
        • 232-1 -1 = 231 – 1
        •          = 2147488647
        • Maka nilai m harus lebih besar satu integer, atau:
        • m = 232 + 1
        •    = 21474886488
Random Number Generator
      Congruential Pseudo Random Number Generator

•   Multiplicative Congruential Generator (MCG)
     – Rumus: Zi = (a Zi-1) mod m
     – Syarat : a > 1; C = 0; m > 1
     – Pemilihan nilai:
        • Konstanta multiplier a  harus bilangan prima terhadap m dan
          bilangan ganjil (Odd number)  a = 2 b/2 ± 3
        • Contoh:
        • Komputer IBM 1130/1800 dengan 16 bits akan diperoleh:
        • a = 2 16/2 ± 3
        • = 2 8/2 +3
        •    = 16 + 3 = 19
Random Number Generator
 Congruential Pseudo Random Number Generator



• Mixed Congruential Generator (Linier
  Congruential Random Number Generator);
  – Rumus;

             Zn = an Zo + (an – 1)/(a – 1). C (mod m)
Linier Congruential Random
          Number Generator
• Persyaratan
     Persyaratan;
     N integer > 0, C = Bilangan prima
  – Apabila C bilangan prima terhadap n berarti pembagi
    umum yang terbesar dari c dan m adalah 1.
  – a= 1 (mod q) untuk setiap faktor prima q dari m berarti
    a – q (a/q) = 1, bila k = (a/q) maka a = 1 + q k, q
    adalah faktor prima dari m
  – a = 1 (mod 4) bila 4 adalah faktor dari m berarti a = 1
    + 4k, bila m/4 = integer (bila m dibagi 4, hasilnya
    bulat)
Cara Pemilihan mod m
• Definisi; m angka integer terbesar hasil dari perkalian
  awal yang sebagai pembagi dengan angka integer lain.
   – Contoh:
      • Zo = 12357, a = 19, c = 237, m=128
      • Berdasar metoda Multiplicative Congruential Generator);
        Zi = (a Zi-1) + c mod m
      • Operasi module = Random Number
          – Z1 =(19 x 12357 +237) mod 128
          –    = 12  R1 = 12/128 = 0,09375
          – Z1 =(19 x 12 + 237) mod 128
          –    = 81  R2 = 81/128 = 0,6328
          – Z1 =(19 x 81 + 237) mod 128
          –    = 112  R3 = 112/128 = 0,875, dst

      • Bilangan random;
          – R1 = 0,09375
          – R2 = 0,6328 U3
          – R3 = 0,875
Validasi Bilangan Acak
• Pengujian dimaksudkan untuk melihat
   distribusinya, urutan ke-acakan-nya.
Metoda pengujian

                              Uji teoritis; dilakukan uji
     Uji empiris; dilakukan   parameter pembangkit
      dengan uji statistik     untuk pembangkitan
                                secara menyeluruh



         Chi-Square
           test; Uji                Spectral test
        keseragaman


         Run test; Uji
                                     Lattice test
          keacakan
Chi Square test
100 bilangan acak dibangkitkan dan dikelompokkan
  dalam 10 kelompok kelas probabilitas.

                   Frekuensi
                                 Frekuensi    (Fo-Fe)2/Fe
      Kelas      Bilangan acak
                                 harapan Fe    Chi-sqre.
                       Fo
    0.0 – 0.09        10            10           0.0
    0.1 – 0.19        11            10           0.4
    0.2 – 0.29        10            10           0.0
    0.3 – 0.39        11            10           0.1
    0.4 – 0.49        10            10           0.0
    0.5 – 0.59         8            10           0.4
    0.6 – 0.69         9            10           0.1
    0.7 – 0.79         7            10           0.9
    0.8 – 0.89        12            10           0.4
    0.9 – 1.00        11            10           0.1
                                                 0.1
                     100            100          2.4
Chi Square test
• Pengujian:
  – Ho = data/acak terdistribusi seragam
  – H1 = Tidak terdistribusi seragam
  – Selang kepercayaan α = 0.05 (5%)
• Nilai Chi-square tabel = 16.919
  – Chi-square hitung = 2.4 artinya < nilai tabel
  – Kesimpulan terima Ho
Run Test
• Urutan ke-acak-an diuji
• Cara uji;
   – Bilangan acak dalam urutannya bila harganya naik beri satu tanda +,
     sebaliknya tanda -, seterusnya sampai seluruh bilangan acak.
   – Contoh; 40 rng;
              RNG Tnd   RNG    Tnd RNG Tnd RNG Tnd
         1    0.43 -    0.61    +  0.03 -  0.32 -
         2    0.32 -    0.25    -  0.93 + 0.75 +
         3    0.48 -    0.45    -  0.08 -  0.42 -
         4    0.23 -    0.56    +  0.58 + 0.71 +
         5    0.9  -    0.87    +  0.41 -  0.66 +
         6    0.72 +    0.54    +  0.32 -  0.03 -
         7    0.94 +    0.01    -  0.03 -  0.44 -
         8    0.11 -    0.64    +  0.18 -  0.99 +
         9    0.14 -    0.65    +  0.9  +   0.4  -
        10    0.67 +    0.32    -  0.74 + 0.55 +
     Rerata                                0.483

        Total run x = 22 (22 tanda + dan -)
        Nilai harapan total run;
              μ = (2n – 1)/3 = ((2x40)-1)/3 = 26.33
              Standar deviasi σ = 2.61
        Pengujian dengan distribusi normal;
               Ho : μ = 26.33, H1 = bukan μ
              Z = (a – μ)/ σ = (22 – 26.33)/ 2.61 = - 1.65
              Batas selang-kepercayaan -1.96 s/d 1.96., berartyi harga Z ada didalamnya
              Terima Ho
Rangkuman
 Pembangkitan                       Metoda                        Jenis Bilangan
 Bilangan Acak                      Pembangkitan                  Acak
                                    Bilangan Acak
                                                                             Murni
   Definisi
                                           Manual Sederhana
    Distribusi                                                                Midsquare Method
                                            Tabel bilangan acak
     Syarat
                                              Menggunakan
                                              Komputer                    Pseudo random
                  Validasi Bilangan Acak




                                                   Linear Conguential Generator (LCG)
Chi Square test
                                           Multiplicative Congruential Generator (MCG)

Run Test                                                Mixed Congruential Generator

Contenu connexe

Tendances (20)

deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Metode Middle-square sebagai Random Number Generator
Metode Middle-square sebagai Random Number GeneratorMetode Middle-square sebagai Random Number Generator
Metode Middle-square sebagai Random Number Generator
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Statistika Dasar Pertemuan 11
Statistika Dasar Pertemuan 11Statistika Dasar Pertemuan 11
Statistika Dasar Pertemuan 11
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Met num 2
Met num 2Met num 2
Met num 2
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
interpolasi
interpolasiinterpolasi
interpolasi
 
Integrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemannIntegrasi numerik metode riemann
Integrasi numerik metode riemann
 
Kompros scilab
Kompros scilabKompros scilab
Kompros scilab
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
 
Regula falsi
Regula falsiRegula falsi
Regula falsi
 
Ring
RingRing
Ring
 
Variabel random
Variabel randomVariabel random
Variabel random
 

En vedette

Praktikum agroklimatologi cwr 2012_gtr
Praktikum agroklimatologi cwr 2012_gtrPraktikum agroklimatologi cwr 2012_gtr
Praktikum agroklimatologi cwr 2012_gtrGusti Rusmayadi
 
Iv pengelolaan limbah organik
Iv pengelolaan limbah organikIv pengelolaan limbah organik
Iv pengelolaan limbah organikGusti Rusmayadi
 
Teknik Simulasi Statistika
Teknik Simulasi StatistikaTeknik Simulasi Statistika
Teknik Simulasi StatistikaRezzy Caraka
 
Model Objek Simulasi 2 Dimensi
Model Objek Simulasi 2 DimensiModel Objek Simulasi 2 Dimensi
Model Objek Simulasi 2 DimensiRachmat Gurnida
 
Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014Gusti Rusmayadi
 
Iii metode dan teknik pengukuran pencemaran udara
Iii metode dan teknik pengukuran pencemaran udaraIii metode dan teknik pengukuran pencemaran udara
Iii metode dan teknik pengukuran pencemaran udaraGusti Rusmayadi
 
Identifikasi, prediksi dan evaluasi dampak terhadap pencemaran
Identifikasi, prediksi dan evaluasi dampak terhadap pencemaranIdentifikasi, prediksi dan evaluasi dampak terhadap pencemaran
Identifikasi, prediksi dan evaluasi dampak terhadap pencemaranGusti Rusmayadi
 
Model simulasi antrian gtr
Model simulasi antrian gtrModel simulasi antrian gtr
Model simulasi antrian gtrGusti Rusmayadi
 
Model Objek Simulasi 2 Dimensi
Model Objek Simulasi 2 DimensiModel Objek Simulasi 2 Dimensi
Model Objek Simulasi 2 DimensiRachmat Gurnida
 
Pengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliPengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliNadya Olivia
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensialPhe Phe
 

En vedette (20)

Praktikum agroklimatologi cwr 2012_gtr
Praktikum agroklimatologi cwr 2012_gtrPraktikum agroklimatologi cwr 2012_gtr
Praktikum agroklimatologi cwr 2012_gtr
 
Iv pengelolaan limbah organik
Iv pengelolaan limbah organikIv pengelolaan limbah organik
Iv pengelolaan limbah organik
 
Simulasi2
Simulasi2Simulasi2
Simulasi2
 
Vii angin
Vii anginVii angin
Vii angin
 
Teknik Simulasi Statistika
Teknik Simulasi StatistikaTeknik Simulasi Statistika
Teknik Simulasi Statistika
 
Model Objek Simulasi 2 Dimensi
Model Objek Simulasi 2 DimensiModel Objek Simulasi 2 Dimensi
Model Objek Simulasi 2 Dimensi
 
Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014
 
Iii metode dan teknik pengukuran pencemaran udara
Iii metode dan teknik pengukuran pencemaran udaraIii metode dan teknik pengukuran pencemaran udara
Iii metode dan teknik pengukuran pencemaran udara
 
Rancangan design gtr
Rancangan design gtrRancangan design gtr
Rancangan design gtr
 
Identifikasi, prediksi dan evaluasi dampak terhadap pencemaran
Identifikasi, prediksi dan evaluasi dampak terhadap pencemaranIdentifikasi, prediksi dan evaluasi dampak terhadap pencemaran
Identifikasi, prediksi dan evaluasi dampak terhadap pencemaran
 
Vi tekanan udara
Vi tekanan udaraVi tekanan udara
Vi tekanan udara
 
Model simulasi antrian gtr
Model simulasi antrian gtrModel simulasi antrian gtr
Model simulasi antrian gtr
 
IX evapotranspirasi
IX evapotranspirasiIX evapotranspirasi
IX evapotranspirasi
 
31.pembangkit bilangan acak semu (bagian 1)
31.pembangkit bilangan acak semu (bagian 1)31.pembangkit bilangan acak semu (bagian 1)
31.pembangkit bilangan acak semu (bagian 1)
 
Model Objek Simulasi 2 Dimensi
Model Objek Simulasi 2 DimensiModel Objek Simulasi 2 Dimensi
Model Objek Simulasi 2 Dimensi
 
Teknik Simulasi
Teknik Simulasi Teknik Simulasi
Teknik Simulasi
 
Bernadeth Gloria
Bernadeth GloriaBernadeth Gloria
Bernadeth Gloria
 
T simulasi slide
T simulasi slideT simulasi slide
T simulasi slide
 
Pengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliPengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asli
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
 

Similaire à Pembangkit random number gtr

Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxIrwanIrwan785824
 
Ukuran Pemusatan 1 - Statistik Deskriptif
Ukuran Pemusatan 1 - Statistik DeskriptifUkuran Pemusatan 1 - Statistik Deskriptif
Ukuran Pemusatan 1 - Statistik DeskriptifSabithaWibowo
 
METODE_NUMERIK_part_2.pptx
METODE_NUMERIK_part_2.pptxMETODE_NUMERIK_part_2.pptx
METODE_NUMERIK_part_2.pptxWahid Pasipa
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normalNanda Reda
 
Algoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).pptAlgoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).pptsayfa3
 
01 intro taylor_series
01 intro taylor_series01 intro taylor_series
01 intro taylor_seriesFathan Hakim
 
DETEKSI POLA SEBARAN TITIK SPASIAL SECARA REGULER MELALUI PENELUSURAN FUNGSI ...
DETEKSI POLA SEBARAN TITIK SPASIAL SECARA REGULER MELALUI PENELUSURAN FUNGSI ...DETEKSI POLA SEBARAN TITIK SPASIAL SECARA REGULER MELALUI PENELUSURAN FUNGSI ...
DETEKSI POLA SEBARAN TITIK SPASIAL SECARA REGULER MELALUI PENELUSURAN FUNGSI ...Repository Ipb
 
Noer Materi Bilangan
Noer  Materi BilanganNoer  Materi Bilangan
Noer Materi Bilangannurmalia17
 

Similaire à Pembangkit random number gtr (12)

Simulasi 9
Simulasi 9Simulasi 9
Simulasi 9
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
 
Ukuran Pemusatan 1 - Statistik Deskriptif
Ukuran Pemusatan 1 - Statistik DeskriptifUkuran Pemusatan 1 - Statistik Deskriptif
Ukuran Pemusatan 1 - Statistik Deskriptif
 
Algoritma greedy
Algoritma greedyAlgoritma greedy
Algoritma greedy
 
METODE_NUMERIK_part_2.pptx
METODE_NUMERIK_part_2.pptxMETODE_NUMERIK_part_2.pptx
METODE_NUMERIK_part_2.pptx
 
5. distribusi normal
5. distribusi normal5. distribusi normal
5. distribusi normal
 
Algoritma Genetika
Algoritma GenetikaAlgoritma Genetika
Algoritma Genetika
 
Normalitas
NormalitasNormalitas
Normalitas
 
Algoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).pptAlgoritma-Greedy-(2016).ppt
Algoritma-Greedy-(2016).ppt
 
01 intro taylor_series
01 intro taylor_series01 intro taylor_series
01 intro taylor_series
 
DETEKSI POLA SEBARAN TITIK SPASIAL SECARA REGULER MELALUI PENELUSURAN FUNGSI ...
DETEKSI POLA SEBARAN TITIK SPASIAL SECARA REGULER MELALUI PENELUSURAN FUNGSI ...DETEKSI POLA SEBARAN TITIK SPASIAL SECARA REGULER MELALUI PENELUSURAN FUNGSI ...
DETEKSI POLA SEBARAN TITIK SPASIAL SECARA REGULER MELALUI PENELUSURAN FUNGSI ...
 
Noer Materi Bilangan
Noer  Materi BilanganNoer  Materi Bilangan
Noer Materi Bilangan
 

Plus de Gusti Rusmayadi

Plus de Gusti Rusmayadi (20)

Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosfer
 
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakanV. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
 
viii hujan
viii hujanviii hujan
viii hujan
 
Pemodelan produksi gtr 2013
Pemodelan produksi gtr 2013Pemodelan produksi gtr 2013
Pemodelan produksi gtr 2013
 
Fadly 60 68
Fadly 60 68Fadly 60 68
Fadly 60 68
 
Afiah49 59-baik
Afiah49 59-baikAfiah49 59-baik
Afiah49 59-baik
 
Gusti 40-48-baik
Gusti 40-48-baikGusti 40-48-baik
Gusti 40-48-baik
 
Bakti 37 39
Bakti 37 39Bakti 37 39
Bakti 37 39
 
Susi 28-36
Susi 28-36Susi 28-36
Susi 28-36
 
Zuraida titi-22-27
Zuraida titi-22-27Zuraida titi-22-27
Zuraida titi-22-27
 
Faeida0 15-21
Faeida0 15-21Faeida0 15-21
Faeida0 15-21
 
Habibah baik11-14
Habibah baik11-14Habibah baik11-14
Habibah baik11-14
 
Nofia=6 10
Nofia=6 10Nofia=6 10
Nofia=6 10
 
Norhasanah 1 5
Norhasanah 1 5Norhasanah 1 5
Norhasanah 1 5
 
Simulasi monte carlo gtr
Simulasi monte carlo gtrSimulasi monte carlo gtr
Simulasi monte carlo gtr
 
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtrPraktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
 
Iv curah hujan, analisis data hilang, peluang hujan dan evapotranspirasi gtr
Iv curah hujan, analisis data hilang, peluang hujan dan evapotranspirasi gtrIv curah hujan, analisis data hilang, peluang hujan dan evapotranspirasi gtr
Iv curah hujan, analisis data hilang, peluang hujan dan evapotranspirasi gtr
 
Viii. manipulasi lingkungan gtr
Viii. manipulasi lingkungan gtrViii. manipulasi lingkungan gtr
Viii. manipulasi lingkungan gtr
 
Vii. i hewan dan lingkungannya
Vii. i hewan dan lingkungannyaVii. i hewan dan lingkungannya
Vii. i hewan dan lingkungannya
 
Vi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtr
Vi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtrVi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtr
Vi. stres pengubah-tingkah-laku-ternak gtr
 

Dernier

Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 

Dernier (20)

Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 

Pembangkit random number gtr

  • 1. Pembangkit Random Number • GUSTI RUSMAYADI • grusmayadi@yahoo.co.id • 082149746633
  • 2. Pembangkitan Bilangan Acak Random Number Generator • Algoritma untuk • Bilangan acak • Bersifat random menghasilkan uruta- disesuaikan dengan • Tidak ber-ulang urutan angka-angka besar probabilitas (Degenerative) random secara antara 0 s/d 1.0 dan • Perioda berulang hitungan manual berdistribusi muncul sangat maupun komputasi seragam panjang elektronik (komputer) Syarat Definisi distribusi Pembangkitan Bilangan acak
  • 3. Metoda Pembangkitan Bilangan Acak Manual Tabel bilangan Menggunakan Sederhana acak Komputer • dengan • Berupa daftar • Menggunakan lempar koin, angka acak algoritma ambil bola yang sudah komputer pingpong diakui yang dalam kebenaran diprogram keranjang acak-nya secara acak, lempar dadu, putaran roullete.
  • 4. Metoda Pembangkitan Bilangan Acak Jenis bilangan acak Tidak Murni Murni (Pseudo random); dihasilkan acak dengan rumusan acak langsung dipergunakan matematik, atau bilangan acak contoh peristiwa simulasi Monte diperoleh berdasar hitungan Carlo penjualan sepatu distribusi statistik tertentu, Misal Poisson, Eksponensial, dsb.
  • 5. Jenis Bilangan Acak 1. Midsquare Method 1. Prosedur; 1. Tentukan Seed; angka random awal dari 4 digit angka random 2. Kuadratkan 3. Ambil empat digit yang ditengah 4. Kembali ke langkah 2 5. Ulang sebanyak bilangan acak yang di-inginkan 6. Contoh: Seed= 7815, (7815)2 , 61074225 , (0742)2
  • 6. Bentuk Tabulasi Midsquare method U Zi Bilangan acak Zi2 terpilih 7815 - 61074225 0742 0. 5056 550564 5056 0.5631 25563136 5631 0.7081 31708161 7081
  • 7. Random Number Generator Congruential Pseudo Random Number Generator Linear Conguential Generator (LCG) • Zi = (a Zi-1 + c ) mod m • Zi = angka random yang baru, Rumus • Zi-1, = angka random yang lama • a = multiplier, • c = increment/angka konstan bersyarat, • m = angka modul; • harga a > √m atau ; m/100 < a < m - √m • Harga c harus ganjil, tidak merupakan kelipatan Syarat dari angka m • Modul m harus bilangan yang tdak dapat dibagi (Bilangan prima) konstanta • Harga Seed harus angka integer ganjil dan besar. • Ui = Zi /m
  • 8. Random Number Generator Congruential Pseudo Random Number Generator • Multiplicative Congruential Generator (MCG) – Rumus: Zi = (a Zi-1) mod m – Syarat : a > 1; C = 0; m > 1 – Pemilihan nilai: • m (modulo)  satu angka integer cukup besar dan satu kata (words) yang dipakai pada komputer • Contoh: • Komputer IBM 360/370 sistem sebuah kata adalah 32 bits panjangnya  angka integer yang terbesar dalam satu kata komputer adalah: • 232-1 -1 = 231 – 1 • = 2147488647 • Maka nilai m harus lebih besar satu integer, atau: • m = 232 + 1 • = 21474886488
  • 9. Random Number Generator Congruential Pseudo Random Number Generator • Multiplicative Congruential Generator (MCG) – Rumus: Zi = (a Zi-1) mod m – Syarat : a > 1; C = 0; m > 1 – Pemilihan nilai: • Konstanta multiplier a  harus bilangan prima terhadap m dan bilangan ganjil (Odd number)  a = 2 b/2 ± 3 • Contoh: • Komputer IBM 1130/1800 dengan 16 bits akan diperoleh: • a = 2 16/2 ± 3 • = 2 8/2 +3 • = 16 + 3 = 19
  • 10. Random Number Generator Congruential Pseudo Random Number Generator • Mixed Congruential Generator (Linier Congruential Random Number Generator); – Rumus; Zn = an Zo + (an – 1)/(a – 1). C (mod m)
  • 11. Linier Congruential Random Number Generator • Persyaratan Persyaratan; N integer > 0, C = Bilangan prima – Apabila C bilangan prima terhadap n berarti pembagi umum yang terbesar dari c dan m adalah 1. – a= 1 (mod q) untuk setiap faktor prima q dari m berarti a – q (a/q) = 1, bila k = (a/q) maka a = 1 + q k, q adalah faktor prima dari m – a = 1 (mod 4) bila 4 adalah faktor dari m berarti a = 1 + 4k, bila m/4 = integer (bila m dibagi 4, hasilnya bulat)
  • 12. Cara Pemilihan mod m • Definisi; m angka integer terbesar hasil dari perkalian awal yang sebagai pembagi dengan angka integer lain. – Contoh: • Zo = 12357, a = 19, c = 237, m=128 • Berdasar metoda Multiplicative Congruential Generator); Zi = (a Zi-1) + c mod m • Operasi module = Random Number – Z1 =(19 x 12357 +237) mod 128 – = 12  R1 = 12/128 = 0,09375 – Z1 =(19 x 12 + 237) mod 128 – = 81  R2 = 81/128 = 0,6328 – Z1 =(19 x 81 + 237) mod 128 – = 112  R3 = 112/128 = 0,875, dst • Bilangan random; – R1 = 0,09375 – R2 = 0,6328 U3 – R3 = 0,875
  • 13. Validasi Bilangan Acak • Pengujian dimaksudkan untuk melihat distribusinya, urutan ke-acakan-nya. Metoda pengujian Uji teoritis; dilakukan uji Uji empiris; dilakukan parameter pembangkit dengan uji statistik untuk pembangkitan secara menyeluruh Chi-Square test; Uji Spectral test keseragaman Run test; Uji Lattice test keacakan
  • 14. Chi Square test 100 bilangan acak dibangkitkan dan dikelompokkan dalam 10 kelompok kelas probabilitas. Frekuensi Frekuensi (Fo-Fe)2/Fe Kelas Bilangan acak harapan Fe Chi-sqre. Fo 0.0 – 0.09 10 10 0.0 0.1 – 0.19 11 10 0.4 0.2 – 0.29 10 10 0.0 0.3 – 0.39 11 10 0.1 0.4 – 0.49 10 10 0.0 0.5 – 0.59 8 10 0.4 0.6 – 0.69 9 10 0.1 0.7 – 0.79 7 10 0.9 0.8 – 0.89 12 10 0.4 0.9 – 1.00 11 10 0.1 0.1 100 100 2.4
  • 15. Chi Square test • Pengujian: – Ho = data/acak terdistribusi seragam – H1 = Tidak terdistribusi seragam – Selang kepercayaan α = 0.05 (5%) • Nilai Chi-square tabel = 16.919 – Chi-square hitung = 2.4 artinya < nilai tabel – Kesimpulan terima Ho
  • 16. Run Test • Urutan ke-acak-an diuji • Cara uji; – Bilangan acak dalam urutannya bila harganya naik beri satu tanda +, sebaliknya tanda -, seterusnya sampai seluruh bilangan acak. – Contoh; 40 rng; RNG Tnd RNG Tnd RNG Tnd RNG Tnd 1 0.43 - 0.61 + 0.03 - 0.32 - 2 0.32 - 0.25 - 0.93 + 0.75 + 3 0.48 - 0.45 - 0.08 - 0.42 - 4 0.23 - 0.56 + 0.58 + 0.71 + 5 0.9 - 0.87 + 0.41 - 0.66 + 6 0.72 + 0.54 + 0.32 - 0.03 - 7 0.94 + 0.01 - 0.03 - 0.44 - 8 0.11 - 0.64 + 0.18 - 0.99 + 9 0.14 - 0.65 + 0.9 + 0.4 - 10 0.67 + 0.32 - 0.74 + 0.55 + Rerata 0.483 Total run x = 22 (22 tanda + dan -) Nilai harapan total run; μ = (2n – 1)/3 = ((2x40)-1)/3 = 26.33 Standar deviasi σ = 2.61 Pengujian dengan distribusi normal; Ho : μ = 26.33, H1 = bukan μ Z = (a – μ)/ σ = (22 – 26.33)/ 2.61 = - 1.65 Batas selang-kepercayaan -1.96 s/d 1.96., berartyi harga Z ada didalamnya Terima Ho
  • 17. Rangkuman Pembangkitan Metoda Jenis Bilangan Bilangan Acak Pembangkitan Acak Bilangan Acak Murni Definisi Manual Sederhana Distribusi Midsquare Method Tabel bilangan acak Syarat Menggunakan Komputer Pseudo random Validasi Bilangan Acak Linear Conguential Generator (LCG) Chi Square test Multiplicative Congruential Generator (MCG) Run Test Mixed Congruential Generator