SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
Investasi Saham di Pasar Modal

Andre adalah salah satu individu yang ikut memeriahkan perdagangan saham di bursa
efek Jakarta. Sudah kurang lebih 3 tahun Andre selalu mengikuti dan bertransaksi saham.
Semua keputusan dilakukan oleh dirinya sendiri dengan mengandalkan informasi yang
dilihat, didengar, maupun dibacanya. Berdasarkan penuturannya, dia memperoleh
keuntungan yang jauh lebih besar daripada bila ia hanya menempatkan uangnya di
deposito.

Walau pasar masih dalam keadaan yang berfluktuasi, Andre melihat kesempatan di sana.
Bersamaan dengan diberikannya perpanjangan waktu pembayaran utang Indonesia oleh
Paris Club dan disertai dengan semakin menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) juga ikut
erdongkrak. Andre memperoleh keuntungan dari pergerakan harga saham waktu itu.

Andre merupakan individu yang melihat juga potensi jangka panjang dari beberapa
saham unggulan serta ia juga melakukan transaksi jangka pendek untuk medapatkan
keuntungan. Rasa-rasanya dari cerita Andre tadi kita bisa menyimpulkan bahwa Andre
termasuk individu yang beruntungan bermain di bursa saham.

Lain lagi dengan dengan Hendra. Ia juga investor individu yang turut berinvestasi di
bursa saham. Ia melihat berbagai kemungkinan mendapatkan keuntungan dari
berinvestasi di saham.

Akan tetapi selama lebih dari 2 tahun bermain saham ia merasa bahwa belum
mendapatkan keuntungan yang diinginkan alias merugi. Walau ia juga melakukan
analisis sendiri serta mengikuti berbagai informasi yang diberikan oleh para pakar
investasi atau analis profesional.

Jadi mungkin timbul pertanyaan, bagaimana sih menyiasati berinvestasi pada saham?
Serta apa untung dan ruginya berinvestasi di saham? Mengapa pasar modal atau bursa
saham berkembang hampir di semua negara di dunia? Apa manfaat dari keberadaan pasar
modal? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan seputar investasi saham dan
keberadaan pasar modal, khususnya di Indonesia. Melalui artikel kali ini kami ingin
membagikan informasi serta pengertian dasar dari istilah tadi serta kemungkinan Anda
untuk juga berpastisipasi di dalamnya.

Apa Itu Pasar Modal dan Manfaatnya
Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun
modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal
seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan
(derivatif) seperti opsi (put atau call).
Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal
dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum
dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.

Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar
modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar
modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau
wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan
dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer).

Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana segar
masyarakat melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang
(obligasi).

Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan
kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai
dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal
aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif
pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan
perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih
luas.

Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah:
• Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus
memungkinkan alokasi dana secara optimal.
• Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan
untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasi memberikan potensi keuntungan
dengan tingkat risiko yang dapat diperhitungkan.
• Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara.
• Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
• Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha
yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional.

Apa Itu Saham?
Setelah kita mengikuti sedikit perihal pasar modal, manfaatnya bagi masyarakat dan
perusahaan khususnya serta negara pada umumnya, sekarang kita akan membahas perihal
saham, salah satu produk yang diperjualbelikan di pasar modal. Saham dapat
didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan atau perusahaan terbatas.
Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi,
sekarang ini sistem tanpa warkat sudah mulai dilakukan di pasar modal Jakarta dimana
bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi
sudah berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat. Jadi penyelesaian
transaksi akan semakin cepat dan mudah.
Saham atau ekuitas merupakan surat berharga yang sudah banyak dikenal masyarakat.
Umumnya jenis saham yang dikenal adalah saham biasa (common stock). Saham sendiri
dibagi menjadi dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen
(preferred stock).

Saham biasa, merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior atau akhir
terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan
tersebut dilikuidasi (tidak memiliki hak-hak istimewa). Karakterisktik lain dari saham
biasa adalah dividen dibayarkan selama perusahaan memperoleh laba.

Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (one share
one vote). Pemegang saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim
pihak lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan
sahamnya kepada orang lain.

Sedangkan untuk saham preferen, merupakan saham yang memiliki karakteristik
gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap
(seperti bunga obligasi). Persamaan saham preferen dengan obligasi terletak pada 3 (tiga)
hal: ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen tetap selama masa berlaku dari
saham dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa.

Saham preferen lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki hak klaim
terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu. saham preferen
sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya yang sedikit.

Daya tarik dari investasi saham adalah dua keuntungan yang dapat diperoleh pemodal
dengan membeli saham atau memiliki saham, yaitu dividen dan capital gain. Dividen
merupakan keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang
dihasilkan perusahaan. Biasanya dividen dibagikan setelah adanya persetujuan pemegang
saham dan dilakukan setahun sekali.

Agar investor berhak mendapatkan dividen, pemodal tersebut harus memegang saham
tersebut untuk kurun waktu tertentu hingga kepemilikan saham tersebut diakui sebagai
pemegang saham dan berhak mendapatkan dividen. Dividen yang diberikan perusahaan
dapat berupa dividen tunai, dimana pemodal atau pemegang saham mendapatkan uang
tunai sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki dan dividen saham dimana pemegang
saham mendapatkan jumlah saham tambahan.

Sedangkan capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual yang terjadi.
Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan di pasar sekunder. Sebagai
contoh, misal saja Anda membeli saham Astra International dengan harga per sahamnya
Rp 1.800 dan menjual dengan harga Rp 2.200 berarti Anda mendapatkan capital gain
sebesar Rp 400 per lembar sahamnya. Umumnya investor jangka pendek mengharapkan
keuntungan dari capital gain.

Saham dikenal memiliki karakteristik high risk-high return. Artinya saham merupakan
surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi
risiko tinggi.

Saham memungkinkan pemodal mendapatkan keuntungan (capital gain) dalam jumlah
besar dalam waktu singkat. Namun seiring dengan berfluktuasinya harga saham, saham
juga dapat membuat investor mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.

Jadi bila Anda memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk saham yang perlu ditelaah
ulang adalah tingkat risiko yang terkandung (high risk) sesuai dengan tingkat risiko yang
bisa Anda tanggung. Jangan sampai berinvestasi dalam bentuk saham memberikan rasa
khawatir serta waswas mengakibatkan Anda susah tidur dan stres. Kenali tingkat risiko
Anda dan ambil keputusan berdasarkan hal itu.

Dalam menganalisis perusahaan publik yang ada, perlu diingat keingian Anda
berinvestasi di saham untuk jangka waktu yang panjang dengan mendapatkan dividen
yang relatif stabil atau menginginkan keuntungan jangka yang lebih pendek dari segi
capital gain akibat pertumbuhan perusahaan. Sebagai investor, terdapat 3 alasan mengapa
Anda memilih untuk membeli saham tertentu :

Income. Apabila pertimbangan Anda dalam berinvestasi dalam saham adalah
mendapatkan pendapatan yang tetap dari hasil investasi pertahunnya, maka anda bisa
membeli saham pada perusahaan yang sudah mapan dan memberikan dividen secara
regular.

Growth. Apabila pertimbangan Anda adalah untuk jangka panjang dan memberikan hasil
yang besar di masa datang, berinvestasi pada saham perusahaan yang sedang berkembang
(biasanya perusahaan teknologi) memberikan keuntungan yang besar, karena kebijakan
dari perusahaan yang sedang berkembang biasanya keuntungan perusahaan akan
diinvestasikan kembali ke perusahaan maka perusahaan tidak memberikan dividen bagi
investor. Keuntungan bagi investor hanya dari kenaikan harga saham apabila anda
menjual saham tersebut di masa datang (kenaikan harga saham yang besar).

Diversification. Apabila Anda membeli saham untuk kepentingan portofolio anda maka
harus hati-hati dalam melengkapinya. Apakah Anda memerlukan saham untuk
pendapatan tetap atau membeli obligasi dengan bunga yang diberikan sebagai
pendapatan.
Berinvestasi dalam saham sangat memerlukan pengetahuan yang luas tentang perusahaan
itu sendiri (perusahaan dimana Anda ingin menginvestasikan dana anda). Banyak
pertanyaan-pertanyaan yang mungkin timbul dan harus anda jawab sebelum memutuskan
berinvestasi pada saham.

Pertanyaan pertama yang harus Anda ketahui jawabannya adalah perusahaan apa? Dan
apa yang dilakukan perusahaan tersebut (line of business)? Berapa besar hutang yang
dimiliki oleh perusahaan (debt to equity ratio)? Bagaimana perkembangan industri di
mana perusahaan itu berada, serta perkembangan perusahaan itu sendiri?

Informasi atau pengetahuan lain yang harus Anda ketahui adalah pergerakan saham
perusahaan itu dalam beberapa tahun belakangan dari 1, 5, sampai 10 tahun yang lalu.
Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya. Dengan semua pengetahuan atau
informasi yang Anda dapat dari pertanyaan diatas, akan membantu memberikan kejelasan
mengenai perusahaan dimana anda akan menginvestasikan dana anda serta prospek ke
depan dari perusahaan tersebut.

Anda akan menemukan banyak informasi yang berbeda-beda dari berbagai institusi,
Anda harus mempelajari institusi mana yang memiliki pengalaman serta kridibilitas yang
tinggi sehingga informasi yang Anda terima benar-benar adanya dan akurat. Sehingga
informasi tersebut dapat membantu anda melakukan keputusan mengenai investasi yang
anda ambil.

Bertransaksi Saham
Sebelum Anda dapat melakukan transaksi saham di pasar modal, Anda sebagai investor
harus menjadi nasabah perusahaan Efek yang terdaftar di pasar modal yang sekarang
jumlahnya sebanyak 185 perusahaan. Pertama yang harus dilakukan adalah membuka
rekening dengan mengisi dokumen pembukuan.

Besarnya dana yang harus ditempatkan atau deposit wajib bagi investor besarnya berbeda
untuk bermacam perusahaan. Ada perusahaan yang mewajibkan investor untuk
menempatkan dana sebesar Rp 25 juta untuk dapat berinvestasi atau bertransaksi di pasar
modal. Ada juga yang mengharuskan hanya Rp 15 juta. Namun ada juga perusahaan Efek
yang menentukan misalnya 50 persen dari nilai transaksi yang harus ditempatkan.
Misalnya bila Anda ingin berinvestasi saham sebesar Rp 10 juta, Anda hanya wajib
menempatkan Rp 5 juta.

Dalam perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan dilakukan dalam satuan
perdagangan yang disebut lot. Di Bursa Efek Jakarta, satu lot berarti 500 lembar saham
(khusus untuk saham perbankan satu lotnya berjumlah 5000 lembar saham). Misalnya
harga saham PT. Telkom adalah Rp 3.000. Maka untuk bertransaksi minimun Anda harus
mengeluarkan dana Rp 1.500.000 atau (Rp 3.000 x 500 lembar saham per satu lot).
Demikianlah berbagai dasar pengertian dari saham serta pentinga keberadaan pasar
modal bagi suatu negara. Semoga informasi ini dapat membantu Anda memberikan
perspektif terhadap transaksi saham di pasar modal. Semoga bermanfaat. (*)

Contenu connexe

En vedette

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

En vedette (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Investasi Saham Di Pasar Modal

  • 1. Investasi Saham di Pasar Modal Andre adalah salah satu individu yang ikut memeriahkan perdagangan saham di bursa efek Jakarta. Sudah kurang lebih 3 tahun Andre selalu mengikuti dan bertransaksi saham. Semua keputusan dilakukan oleh dirinya sendiri dengan mengandalkan informasi yang dilihat, didengar, maupun dibacanya. Berdasarkan penuturannya, dia memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar daripada bila ia hanya menempatkan uangnya di deposito. Walau pasar masih dalam keadaan yang berfluktuasi, Andre melihat kesempatan di sana. Bersamaan dengan diberikannya perpanjangan waktu pembayaran utang Indonesia oleh Paris Club dan disertai dengan semakin menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) juga ikut erdongkrak. Andre memperoleh keuntungan dari pergerakan harga saham waktu itu. Andre merupakan individu yang melihat juga potensi jangka panjang dari beberapa saham unggulan serta ia juga melakukan transaksi jangka pendek untuk medapatkan keuntungan. Rasa-rasanya dari cerita Andre tadi kita bisa menyimpulkan bahwa Andre termasuk individu yang beruntungan bermain di bursa saham. Lain lagi dengan dengan Hendra. Ia juga investor individu yang turut berinvestasi di bursa saham. Ia melihat berbagai kemungkinan mendapatkan keuntungan dari berinvestasi di saham. Akan tetapi selama lebih dari 2 tahun bermain saham ia merasa bahwa belum mendapatkan keuntungan yang diinginkan alias merugi. Walau ia juga melakukan analisis sendiri serta mengikuti berbagai informasi yang diberikan oleh para pakar investasi atau analis profesional. Jadi mungkin timbul pertanyaan, bagaimana sih menyiasati berinvestasi pada saham? Serta apa untung dan ruginya berinvestasi di saham? Mengapa pasar modal atau bursa saham berkembang hampir di semua negara di dunia? Apa manfaat dari keberadaan pasar modal? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan seputar investasi saham dan keberadaan pasar modal, khususnya di Indonesia. Melalui artikel kali ini kami ingin membagikan informasi serta pengertian dasar dari istilah tadi serta kemungkinan Anda untuk juga berpastisipasi di dalamnya. Apa Itu Pasar Modal dan Manfaatnya Pada dasarnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan (derivatif) seperti opsi (put atau call).
  • 2. Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana segar masyarakat melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas. Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah: • Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi dana secara optimal. • Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasi memberikan potensi keuntungan dengan tingkat risiko yang dapat diperhitungkan. • Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara. • Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah. • Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesional. Apa Itu Saham? Setelah kita mengikuti sedikit perihal pasar modal, manfaatnya bagi masyarakat dan perusahaan khususnya serta negara pada umumnya, sekarang kita akan membahas perihal saham, salah satu produk yang diperjualbelikan di pasar modal. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah mulai dilakukan di pasar modal Jakarta dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi
  • 3. sudah berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat. Jadi penyelesaian transaksi akan semakin cepat dan mudah. Saham atau ekuitas merupakan surat berharga yang sudah banyak dikenal masyarakat. Umumnya jenis saham yang dikenal adalah saham biasa (common stock). Saham sendiri dibagi menjadi dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham biasa, merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior atau akhir terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi (tidak memiliki hak-hak istimewa). Karakterisktik lain dari saham biasa adalah dividen dibayarkan selama perusahaan memperoleh laba. Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham (one share one vote). Pemegang saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain. Sedangkan untuk saham preferen, merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi). Persamaan saham preferen dengan obligasi terletak pada 3 (tiga) hal: ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen tetap selama masa berlaku dari saham dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa. Saham preferen lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu. saham preferen sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya yang sedikit. Daya tarik dari investasi saham adalah dua keuntungan yang dapat diperoleh pemodal dengan membeli saham atau memiliki saham, yaitu dividen dan capital gain. Dividen merupakan keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Biasanya dividen dibagikan setelah adanya persetujuan pemegang saham dan dilakukan setahun sekali. Agar investor berhak mendapatkan dividen, pemodal tersebut harus memegang saham tersebut untuk kurun waktu tertentu hingga kepemilikan saham tersebut diakui sebagai pemegang saham dan berhak mendapatkan dividen. Dividen yang diberikan perusahaan dapat berupa dividen tunai, dimana pemodal atau pemegang saham mendapatkan uang tunai sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki dan dividen saham dimana pemegang saham mendapatkan jumlah saham tambahan. Sedangkan capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual yang terjadi. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan di pasar sekunder. Sebagai contoh, misal saja Anda membeli saham Astra International dengan harga per sahamnya
  • 4. Rp 1.800 dan menjual dengan harga Rp 2.200 berarti Anda mendapatkan capital gain sebesar Rp 400 per lembar sahamnya. Umumnya investor jangka pendek mengharapkan keuntungan dari capital gain. Saham dikenal memiliki karakteristik high risk-high return. Artinya saham merupakan surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi risiko tinggi. Saham memungkinkan pemodal mendapatkan keuntungan (capital gain) dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Namun seiring dengan berfluktuasinya harga saham, saham juga dapat membuat investor mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Jadi bila Anda memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk saham yang perlu ditelaah ulang adalah tingkat risiko yang terkandung (high risk) sesuai dengan tingkat risiko yang bisa Anda tanggung. Jangan sampai berinvestasi dalam bentuk saham memberikan rasa khawatir serta waswas mengakibatkan Anda susah tidur dan stres. Kenali tingkat risiko Anda dan ambil keputusan berdasarkan hal itu. Dalam menganalisis perusahaan publik yang ada, perlu diingat keingian Anda berinvestasi di saham untuk jangka waktu yang panjang dengan mendapatkan dividen yang relatif stabil atau menginginkan keuntungan jangka yang lebih pendek dari segi capital gain akibat pertumbuhan perusahaan. Sebagai investor, terdapat 3 alasan mengapa Anda memilih untuk membeli saham tertentu : Income. Apabila pertimbangan Anda dalam berinvestasi dalam saham adalah mendapatkan pendapatan yang tetap dari hasil investasi pertahunnya, maka anda bisa membeli saham pada perusahaan yang sudah mapan dan memberikan dividen secara regular. Growth. Apabila pertimbangan Anda adalah untuk jangka panjang dan memberikan hasil yang besar di masa datang, berinvestasi pada saham perusahaan yang sedang berkembang (biasanya perusahaan teknologi) memberikan keuntungan yang besar, karena kebijakan dari perusahaan yang sedang berkembang biasanya keuntungan perusahaan akan diinvestasikan kembali ke perusahaan maka perusahaan tidak memberikan dividen bagi investor. Keuntungan bagi investor hanya dari kenaikan harga saham apabila anda menjual saham tersebut di masa datang (kenaikan harga saham yang besar). Diversification. Apabila Anda membeli saham untuk kepentingan portofolio anda maka harus hati-hati dalam melengkapinya. Apakah Anda memerlukan saham untuk pendapatan tetap atau membeli obligasi dengan bunga yang diberikan sebagai pendapatan.
  • 5. Berinvestasi dalam saham sangat memerlukan pengetahuan yang luas tentang perusahaan itu sendiri (perusahaan dimana Anda ingin menginvestasikan dana anda). Banyak pertanyaan-pertanyaan yang mungkin timbul dan harus anda jawab sebelum memutuskan berinvestasi pada saham. Pertanyaan pertama yang harus Anda ketahui jawabannya adalah perusahaan apa? Dan apa yang dilakukan perusahaan tersebut (line of business)? Berapa besar hutang yang dimiliki oleh perusahaan (debt to equity ratio)? Bagaimana perkembangan industri di mana perusahaan itu berada, serta perkembangan perusahaan itu sendiri? Informasi atau pengetahuan lain yang harus Anda ketahui adalah pergerakan saham perusahaan itu dalam beberapa tahun belakangan dari 1, 5, sampai 10 tahun yang lalu. Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya. Dengan semua pengetahuan atau informasi yang Anda dapat dari pertanyaan diatas, akan membantu memberikan kejelasan mengenai perusahaan dimana anda akan menginvestasikan dana anda serta prospek ke depan dari perusahaan tersebut. Anda akan menemukan banyak informasi yang berbeda-beda dari berbagai institusi, Anda harus mempelajari institusi mana yang memiliki pengalaman serta kridibilitas yang tinggi sehingga informasi yang Anda terima benar-benar adanya dan akurat. Sehingga informasi tersebut dapat membantu anda melakukan keputusan mengenai investasi yang anda ambil. Bertransaksi Saham Sebelum Anda dapat melakukan transaksi saham di pasar modal, Anda sebagai investor harus menjadi nasabah perusahaan Efek yang terdaftar di pasar modal yang sekarang jumlahnya sebanyak 185 perusahaan. Pertama yang harus dilakukan adalah membuka rekening dengan mengisi dokumen pembukuan. Besarnya dana yang harus ditempatkan atau deposit wajib bagi investor besarnya berbeda untuk bermacam perusahaan. Ada perusahaan yang mewajibkan investor untuk menempatkan dana sebesar Rp 25 juta untuk dapat berinvestasi atau bertransaksi di pasar modal. Ada juga yang mengharuskan hanya Rp 15 juta. Namun ada juga perusahaan Efek yang menentukan misalnya 50 persen dari nilai transaksi yang harus ditempatkan. Misalnya bila Anda ingin berinvestasi saham sebesar Rp 10 juta, Anda hanya wajib menempatkan Rp 5 juta. Dalam perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang disebut lot. Di Bursa Efek Jakarta, satu lot berarti 500 lembar saham (khusus untuk saham perbankan satu lotnya berjumlah 5000 lembar saham). Misalnya harga saham PT. Telkom adalah Rp 3.000. Maka untuk bertransaksi minimun Anda harus mengeluarkan dana Rp 1.500.000 atau (Rp 3.000 x 500 lembar saham per satu lot).
  • 6. Demikianlah berbagai dasar pengertian dari saham serta pentinga keberadaan pasar modal bagi suatu negara. Semoga informasi ini dapat membantu Anda memberikan perspektif terhadap transaksi saham di pasar modal. Semoga bermanfaat. (*)