SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Pustekkom Kemdikbud 2012
   Permasalahan Umum Layanan Publik
   Konsep Reformasi Layanan Pendidikan
   Model Pengembangan e-Layanan
   Jardiknas dan Implementasinya
1 | Permasalahan Umum Layanan Publik
 Kurang responsif terhadap berbagai keluhan dan tidak sensitif
  terhadap harapan masyarakat sehingga layanan dilaksanakan
  dengan apa adanya, tanpa ada perbaikan layanan.
 Kurang informatif yakni berbagai informasi yang lambat atau tidak
  sampai kepada masyarakat.
 Kurang accessible yakni unit pelaksana layanan jauh dari jangkauan
  masyarakat sehingga menyulitkan bagi penerima layanan.
 Kurang koordinasi menyebabkan pertentangan kebijakan antar
  instansi layanan sejenis.
 Kurangnya keterbukaan sehingga sulit dipantau perkembangan
  pengajuan yang aktual.
 Birokratis berjenjang dan rumit menyebabkan penyelesaian
  permalahan yang lama.
 Kurang efisien yakni beberapa persyaratan yang sama diperlukan
  dalam proses yang berbeda karena tidak ada sharing data dalam
  satu kementerian.
Kurang responsif
                                                                                    Kurang informatif
                                                                                    Kurang accessible
                                                                                    Kurang koordinasi
         Profesionalisme
                                                                                     Kurang terbuka
           Kompetensi
                                                                                      Kurang efisien
         Empati dan Etika




Permasalahan utama layanan publik berkaitan dengan peningkatan kualitas layanan. Kualitas layanan sangat tergantung
    pada berbagai aspek, yaitu pola penyelenggaraan (tata laksana), dukungan SDM, dan kelembagaan. Dari aspek
  penyelenggaraan, layanan konvensional memiliki kelemahan antara lain kurang responsif, kurang informatif, kurang
  accessible, kurang koordinasi, kurang keterbukaan dan kurang efisien. Dari aspek SDM, layanan konvensional masih
kurang dalam hal: profesionalisme, kompetensi, empati dan etika. Dari aspek kelembagaan, desain organisasi yang tidak
   dirancang khusus untuk pemberian layanan kepada masyarakat diwarnai dengan kekakuan hirarki yang membuat
                              layanan menjadi rumit (birokratis) dan tidak terkoordinasi.
Kurang        Layanan                                                  Layanan
                      informasi
                                     Konvensional                                             Prima
   advisor                                   Kurang akses


                                      calo
 pengacara
    Kurang
   kepastian                                                  Publik
                                                            Kemdikbud

                                                                                                    advisor
                                                                         Aplikasi e-Layanan
                           Pegawai

Selama ini, publik cukup disulitkan dengan sistem layanan yang ada. Publik harus menunggu lama untuk mendapatkan
  layanan, namun mereka juga tidak mendapatkan kepastian mengenai status layanan tersebut, hingga publik dapat
 membawa ke dalam jalur hukum. Selain itu, di sisi lain, kurangnya informasi dan akses ke Kemdiknas, memungkinkan
 munculnya pihak-pihak ketiga yang memanfaatkan situasi. Padahal masyarakat sangat mengharapkan layanan yang
    dapat mengatasi semua permasalahan di atas, yakni tanpa menunggu lama, mendapatkan kepastian, akses dan
                                        informasi yang mudah dari Kemdiknas.
2 | Konsep Reformasi Layanan Pendidikan
+ Standar Pelayanan Publik
                                                                  (UU No 25 Tahun 2009)
                              Solusi TIK
                              dengan e-Layanan            Fungsi Pengawasan Eksternal & Internal

                                                                   + Kriteria standar TIK



 G2C:                G2B:                G2G:
 Government to       Government to       Government to
 Citizen             Business            Government


 Reformasi Layanan Konvensional menuju Layanan Prima dengan menggunakan Pendekatan TIK yang berupa e-
  Layanan (layanan secara elektronik) dengan berlandaskan kriteria standar TIK dan Standar Layanan Publik sesuai
  dengan UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
 Penilaian Kinerja dilakukan oleh penyelenggara layanan secara berkala dengan menggunakan indikator kinerja
  yang berdasarkan standar layanan
 Pengawasan Penyelenggaraan Layanan Publik dilakukan oleh pengawas internal (atasan langsung dan pengawas
  fungsional) dan pengawas eksternal (masyarakat, ombudsman, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota).
Berdasarkan UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
maka asas standar layanan publik adalah sebagai berikut :
Manajemen Perubahan:
                                  Pola Pikir, Pola Sikap, Pola Tindak

 Kondisi                                                                                     Kondisi
                                                  Sistem
 Saat Ini                                                                                     Ideal

                         Penataan Sistem: Efisien, Transparan, Akuntabel
                                          Pemanfaatan TIK
 Untuk mewujudkan kondisi Kemdikbud yang ideal agar mampu memberikan layanan yang terbaik kepada
 masyarakat dibutuhkan 3 aspek, yaitu:
 • Penguatan organisasi yang sehat dan dinamis,
 • Ketatalaksanaan yang efisien dan efektif, dan
 • Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, memiliki tata nilai, dan etika kerja.
Ketiga aspek tersebut perlu didukung dengan penataan sistem yang efisien, transparan, dan akuntabel melalui
 pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan optimal, serta manajemen perubahan SDM terkait
 dengan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
Fokus            Orientasi             Basis               Sifat




                                                                                                       Birokrasi Ideal
                          Birokrasi          Unit kerja         Dokumen             Ekslusif
       Konvensional
         Birokrasi
                                                                                     Flow &
                            Publik             Fungsi            Informasi
                                                                                      Share
                                            SDM yang Kompeten

                                            Sistem berbasis TIK
                                      (Efisien, Transparan, Akuntabel)
                                      Lembaga yang Kokoh-Mandiri
Pendekatan yang dipergunakan dalam Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Kemdikbud dari birokrasi konvensional menuju
birokrasi yang ideal adalah sebagai berikut:
•Setiap proses dirancang untuk memudahkan yang menerima layanan, bukan yang memberikan layanan (public centric).
•Setiap sistem dirancang mengacu pada fungsi organisasi bukan pada struktur organisasi/unit kerja (function based).
•Setiap proses mengacu pada informasi yang dibutuhkan bukan pada dokumen fisik (information based).
•Setiap informasi yang dihasilkan dari suatu proses harus dapat dipakai bersama oleh semua pemangku kepentingan terkait
(information sharing).
•SDM yang kompeten di bidangnya dan mempunyai kinerja terukur.
•Setiap layanan didukung oleh:
    Pemanfaatan TIK sehingga lebih transparan, akuntabel, dan efisien.
    Lembaga yang kokoh, mandiri, dan mempunyai kinerja terukur (performance-based organization).
 Publik maupun Kementerian mendapatkan manfaat yang maksimal dari e-Layanan,
   Manfaat
                    yakni penerima layanan mendapatkan kemudahan, kepastian dan kecepatan layanan,
                    sedangkan kementerian mendapatkan kematangan data permintaan dari partisipasi
  Partisipatif      aktif masyarakat.
                   Publik mendapatkan kemudahan dalam mengakses e-Layanan, sistem memberikan
 Kemudahan          peringatan-peringatan apabila ada masukan yang tidak sesuai dengan ketentuan
    User            (validasi dan verifikasi awal) dan sistem memberitahukan status pemrosesan layanan
                    (kepastian bagi publik).
Flow and Share     Data yang sudah dimasukkan dan diverifikasi oleh pengguna, tidak diketik ulang oleh
                    operator serta data dalam bentuk database.
                   Layanan yang diberikan untuk individu atau satuan pendidikan tertentu harus memakai
  Keamanan          otentifikasi yang memadai dan setiap isian yang melewati otentifikasi berkekuatan
                    hukum (UU ITE).
                   Semua informasi atau layanan disajikan atau diminta relevan dengan konteksnya dan
  Konsistensi       data tetap (non transaksi) yang sudah pernah dimasukkan tidak perlu diminta berulang-
                    ulang.
 Sustainability    Perlu dijaga kesinambungan e-Layanan melalui data support, process support dan
                    pemantauan kinerja layanan.
 Integrasi dan     Integrasi pada level data base dan/atau web service untuk mendapatkan nilai tambah
   Arsitektur       yang tinggi dan mempertinggi konsistensi.
3 | Model Pengembangan e-Layanan
   Portal Layanan Prima Kemdikbud
   Pendataan Pendidikan
   Manajemen Persuratan On-Line (e-Office)
   PPDB Online
   Rumah Belajar
   TVE Streaming
Situs web “kemdikbud.go.id” secara terintegrasi dapat:
 Menampilkan informasi dan layanan Kemdiknas yang dibutuhkan oleh semua pemangku kepentingan.
 Memudahkan publik untuk mendapatkan layanan dan menyampaikan keluhan/permasalahan
 Rancangan situs berorientasi pada “penerima layanan” bukan “pemberi layanan”
Kondisi Sebelumnya                                                 Kondisi Saat Ini

           Unit II          Unit III                               Unit I                        Unit III

  Unit I                               Unit IV                      Unit II                      Unit IV
                                                                              Pusat Layanan
                                                                                  Prima
                                                                               Pendidikan
                                                                                Nasional


      Publik
                                                      Informasi
                                                                                                   Publik
                                                      Layanan
 Mengintegrasikan sumber data-sumber data ke portal yang menjadi “jalan masuk” utama.
 Mengintegrasikan layanan-layanan yang diberikan unit utama melalui portal utama.
Fakta     Sekolah di data berkali-kali (PSP, UN, QITEP, TRIMS,...)

                       Mahalnya biaya pengumpulan data
                     Jenuhnya unit sekolah dalam melayani
Dampak            Rendahnya ketelitian dan konsistensi data
             Terjadi pengulangan data (mungkin nilainya berbeda)
                           Banyaknya sumber data

 Solusi     Sekolah di data hanya sekali untuk semua kebutuhan

Perangkat
 Hukum
                               Instruksi Menteri
C




Setiap Anak Indonesia Dipastikan Mendapat Pelayanan Pendidikan Yang
  Baik dan Bermutu, tanpa membedakan geografis, sosial budaya, dan
                               ekonomi.
Data
                                     Data      Data     Data
                                                                  NPSN,
                                     BOS      NUPTK     NISN
                                                                   NSS
                                 Data awal                       Data awal



           Kondisi Sekolah, Peserta Didik,                           ∆
Sekolah                                                                            Data
           Kondisi & Penugasan PTK               Sistem        (incremental)
                                               Pendataan                         Warehouse
                                               Pendidikan                          PDSP
                 KK-DATADIK
                       Mobile
                       Client
Surveyor                            Kondisi
                      Snapshot      Sekolah   Multi-Snapshot                   Star / Hypercube
                                                (Periodik)
Sekolah




                Service Interface
  PAS
 ICT Based
   School                                   Online
Management




                                                                              Service Interface
                                                                                                   Sistem
     Bac up




                                                                                                  Pendataan
        k




                                                                                                    Ditjen




                                                 S
                                                                                                   Dikmen




                                                  ervice Interface
              Restore                                                Online


                                    ICT Center

   Offline
Pusat
                                            Sumber
Portal                                      Belajar
belajar.kemdikbud.go.id
                                    Rumah
                          Sekolah


                                        Sekolah
4 | Jardiknas dan Implementasinya
Realisasi                        Target
No.            Zona Jardiknas
                                      2009           2010            2011            2012
1.    Kantor                           939 titik      942 titik      910 titik        910 titik
2.    Perguruan Tinggi (Inherent)      363 titik      363 titik        56 titik        56 titik
3.    Sekolah (SchoolNet)           17.500 titik   25.565 titik    23.017 titik    20.000 titik
4.    Personal (TeacherNet)          2.875 Titik    4. 520 titik         - titik         -Titik
                   Total            21.677 titik   31.390 titik    23.983 titik    20.966 titik
• Mendapat bahan yang
              • Mendapat data terbaru           standar secara nasional
                statistik pendidikan          • Meningkatkan kompetensi
              • Memudahkan perencanaan        • Mendapat informasi
              • Transparansi pendidikan         pendidikan
lembaga                                                                    guru
pendidikan



orang tua
                                                                          murid
             • Mendampingi siswa dalam    • Bimbingan belajar on-line
               mencari bahan belajar
                                          • Sarana uji-coba / try-out
             • Memperoleh informasi         ke Bank Soal
               sekolah
                                          • Akses ke buku2 standard
             • Mencari peraturan,           BSE
               informasi dan panduan
               pendidikan
Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan
Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan

More Related Content

What's hot

What's hot (8)

E_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdfE_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdf
 
E goverment
E govermentE goverment
E goverment
 
Review e goverment
Review e govermentReview e goverment
Review e goverment
 
E-samsat indonesia
E-samsat indonesiaE-samsat indonesia
E-samsat indonesia
 
E-Government
E-GovernmentE-Government
E-Government
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
2012 analisis penerimaan layanan mobile broadband wireless access di kota yog...
2012 analisis penerimaan layanan mobile broadband wireless access di kota yog...2012 analisis penerimaan layanan mobile broadband wireless access di kota yog...
2012 analisis penerimaan layanan mobile broadband wireless access di kota yog...
 
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
 

Viewers also liked

Model pengembangan pembelajaran
Model pengembangan pembelajaranModel pengembangan pembelajaran
Model pengembangan pembelajaran
Azief Ramoz
 

Viewers also liked (12)

Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan
Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikanKebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan
Kebijakan pemanfaatan tik untuk pendidikan
 
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
Jumpa pers-kemdikbud-akhir-tahun-2012
 
Pemanfaatan Sumber Belajar TIK di Pusat Sumber Belajar Gugus
Pemanfaatan Sumber Belajar TIK di Pusat Sumber Belajar GugusPemanfaatan Sumber Belajar TIK di Pusat Sumber Belajar Gugus
Pemanfaatan Sumber Belajar TIK di Pusat Sumber Belajar Gugus
 
Pemanfaatan TIK untuk e Administrasi - Balai Tekkomdik Sumbar
Pemanfaatan TIK untuk e Administrasi - Balai Tekkomdik SumbarPemanfaatan TIK untuk e Administrasi - Balai Tekkomdik Sumbar
Pemanfaatan TIK untuk e Administrasi - Balai Tekkomdik Sumbar
 
Panduan MIS (sekolah dandis dik)
Panduan MIS (sekolah dandis dik) Panduan MIS (sekolah dandis dik)
Panduan MIS (sekolah dandis dik)
 
Presentasi troubleshooting speedy school net
Presentasi troubleshooting speedy school netPresentasi troubleshooting speedy school net
Presentasi troubleshooting speedy school net
 
TIK dalam Pendidikan: Sebuah Studi Kasus di Afrika Selatan
TIK dalam Pendidikan: Sebuah Studi Kasus di Afrika SelatanTIK dalam Pendidikan: Sebuah Studi Kasus di Afrika Selatan
TIK dalam Pendidikan: Sebuah Studi Kasus di Afrika Selatan
 
Arahan Mendikbud pada Rembug Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
Arahan Mendikbud pada Rembug Nasional Pendidikan dan KebudayaanArahan Mendikbud pada Rembug Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
Arahan Mendikbud pada Rembug Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
PROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODULPROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODUL
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
 
Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi KurikulumKerangka Kerja Implementasi Kurikulum
Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum
 
Pengembangan Modul
Pengembangan ModulPengembangan Modul
Pengembangan Modul
 
Model pengembangan pembelajaran
Model pengembangan pembelajaranModel pengembangan pembelajaran
Model pengembangan pembelajaran
 

Similar to Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan

6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx
6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx
6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx
ADHILKURNIAWANI
 

Similar to Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan (20)

Organisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fdOrganisasi publik dan teknologi informasi fd
Organisasi publik dan teknologi informasi fd
 
E goverment
E govermentE goverment
E goverment
 
Whole of government
Whole of governmentWhole of government
Whole of government
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.pptx
KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.pptxKEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.pptx
KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.pptx
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
951f5_06._PEMANFAATAN_TIK.pptx
 
pengukuran indeks kinerja pelayanan publik (IKPP) di bontang dan balikpapan
pengukuran indeks kinerja pelayanan publik (IKPP) di bontang dan balikpapanpengukuran indeks kinerja pelayanan publik (IKPP) di bontang dan balikpapan
pengukuran indeks kinerja pelayanan publik (IKPP) di bontang dan balikpapan
 
MASTER PLAN TATA KELOLA TI KABUPATEN KERINCI
MASTER PLAN TATA KELOLA TI KABUPATEN KERINCI MASTER PLAN TATA KELOLA TI KABUPATEN KERINCI
MASTER PLAN TATA KELOLA TI KABUPATEN KERINCI
 
Faktor sukses kualitas layanan e1
Faktor sukses kualitas layanan e1Faktor sukses kualitas layanan e1
Faktor sukses kualitas layanan e1
 
Makalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publikMakalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publik
 
Bahan e gov
Bahan e govBahan e gov
Bahan e gov
 
4ilham summary publik digital
4ilham summary  publik digital4ilham summary  publik digital
4ilham summary publik digital
 
Makalah pelayanan publik STIP WUNA
Makalah pelayanan publik STIP WUNA Makalah pelayanan publik STIP WUNA
Makalah pelayanan publik STIP WUNA
 
Makalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publikMakalah pelayanan publik
Makalah pelayanan publik
 
Design Service Public In New Era- new.pptx
Design Service Public In New Era- new.pptxDesign Service Public In New Era- new.pptx
Design Service Public In New Era- new.pptx
 
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah DaerahPengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
 
613436618784a_Grand-Design-SPBE-EDIT.pptx
613436618784a_Grand-Design-SPBE-EDIT.pptx613436618784a_Grand-Design-SPBE-EDIT.pptx
613436618784a_Grand-Design-SPBE-EDIT.pptx
 
6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx
6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx
6-7 Wujud SIM Dalam Tata Kelola Pemerintahan.pptx
 
Integrasi Teknologi Komunikasi Ke dalam Praktik Pekerjaan Sosial
Integrasi Teknologi Komunikasi Ke dalam Praktik Pekerjaan SosialIntegrasi Teknologi Komunikasi Ke dalam Praktik Pekerjaan Sosial
Integrasi Teknologi Komunikasi Ke dalam Praktik Pekerjaan Sosial
 

More from Guru Online

Buku Kerja Pengawas Sekolah
Buku Kerja Pengawas SekolahBuku Kerja Pengawas Sekolah
Buku Kerja Pengawas Sekolah
Guru Online
 

More from Guru Online (20)

Konsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran TematikKonsep Pembelajaran Tematik
Konsep Pembelajaran Tematik
 
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
 
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
Juknis Program beasiswa S2 Bagi Guru SMP th 2013
 
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan SingapuraMenelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
Menelusuri Orchad Road- Menghitung Kehebatan Singapura
 
Buku Kerja Pengawas Sekolah
Buku Kerja Pengawas SekolahBuku Kerja Pengawas Sekolah
Buku Kerja Pengawas Sekolah
 
Pedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 finalPedoman implementasi kurikulum 2013 final
Pedoman implementasi kurikulum 2013 final
 
English Across the Curriculum
English Across the CurriculumEnglish Across the Curriculum
English Across the Curriculum
 
Buletin BSNP Edisi 4 2011
Buletin BSNP Edisi 4 2011Buletin BSNP Edisi 4 2011
Buletin BSNP Edisi 4 2011
 
Buletin BSNP Edisi 3 - 2011
Buletin BSNP Edisi 3 - 2011Buletin BSNP Edisi 3 - 2011
Buletin BSNP Edisi 3 - 2011
 
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 4 Th 2012
 
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 3 Th 2012
 
Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 2 Th 2012
 
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
 
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
Sambutan Mendikbud Hari Guru Nasional 2012
 
Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013
 
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slideSumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani_slide
 
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat MadaniSumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
Sumberdaya Manusia Andalan Masyarakat Madani
 
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAHPERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
PERAN BAHASA IBU DALAM MEMBANGUN KEBUDAYAAN DERAH
 
KODE ETIK GURU INDONESIA
KODE ETIK GURU INDONESIAKODE ETIK GURU INDONESIA
KODE ETIK GURU INDONESIA
 
Konsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMA
Konsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMAKonsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMA
Konsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) di SMA
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

Pemanfaatan TIK untuk Pendidikan

  • 2. Permasalahan Umum Layanan Publik  Konsep Reformasi Layanan Pendidikan  Model Pengembangan e-Layanan  Jardiknas dan Implementasinya
  • 3. 1 | Permasalahan Umum Layanan Publik
  • 4.  Kurang responsif terhadap berbagai keluhan dan tidak sensitif terhadap harapan masyarakat sehingga layanan dilaksanakan dengan apa adanya, tanpa ada perbaikan layanan.  Kurang informatif yakni berbagai informasi yang lambat atau tidak sampai kepada masyarakat.  Kurang accessible yakni unit pelaksana layanan jauh dari jangkauan masyarakat sehingga menyulitkan bagi penerima layanan.  Kurang koordinasi menyebabkan pertentangan kebijakan antar instansi layanan sejenis.  Kurangnya keterbukaan sehingga sulit dipantau perkembangan pengajuan yang aktual.  Birokratis berjenjang dan rumit menyebabkan penyelesaian permalahan yang lama.  Kurang efisien yakni beberapa persyaratan yang sama diperlukan dalam proses yang berbeda karena tidak ada sharing data dalam satu kementerian.
  • 5. Kurang responsif Kurang informatif Kurang accessible Kurang koordinasi Profesionalisme Kurang terbuka Kompetensi Kurang efisien Empati dan Etika Permasalahan utama layanan publik berkaitan dengan peningkatan kualitas layanan. Kualitas layanan sangat tergantung pada berbagai aspek, yaitu pola penyelenggaraan (tata laksana), dukungan SDM, dan kelembagaan. Dari aspek penyelenggaraan, layanan konvensional memiliki kelemahan antara lain kurang responsif, kurang informatif, kurang accessible, kurang koordinasi, kurang keterbukaan dan kurang efisien. Dari aspek SDM, layanan konvensional masih kurang dalam hal: profesionalisme, kompetensi, empati dan etika. Dari aspek kelembagaan, desain organisasi yang tidak dirancang khusus untuk pemberian layanan kepada masyarakat diwarnai dengan kekakuan hirarki yang membuat layanan menjadi rumit (birokratis) dan tidak terkoordinasi.
  • 6. Kurang Layanan Layanan informasi Konvensional Prima advisor Kurang akses calo pengacara Kurang kepastian Publik Kemdikbud advisor Aplikasi e-Layanan Pegawai Selama ini, publik cukup disulitkan dengan sistem layanan yang ada. Publik harus menunggu lama untuk mendapatkan layanan, namun mereka juga tidak mendapatkan kepastian mengenai status layanan tersebut, hingga publik dapat membawa ke dalam jalur hukum. Selain itu, di sisi lain, kurangnya informasi dan akses ke Kemdiknas, memungkinkan munculnya pihak-pihak ketiga yang memanfaatkan situasi. Padahal masyarakat sangat mengharapkan layanan yang dapat mengatasi semua permasalahan di atas, yakni tanpa menunggu lama, mendapatkan kepastian, akses dan informasi yang mudah dari Kemdiknas.
  • 7. 2 | Konsep Reformasi Layanan Pendidikan
  • 8. + Standar Pelayanan Publik (UU No 25 Tahun 2009) Solusi TIK dengan e-Layanan Fungsi Pengawasan Eksternal & Internal + Kriteria standar TIK G2C: G2B: G2G: Government to Government to Government to Citizen Business Government  Reformasi Layanan Konvensional menuju Layanan Prima dengan menggunakan Pendekatan TIK yang berupa e- Layanan (layanan secara elektronik) dengan berlandaskan kriteria standar TIK dan Standar Layanan Publik sesuai dengan UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.  Penilaian Kinerja dilakukan oleh penyelenggara layanan secara berkala dengan menggunakan indikator kinerja yang berdasarkan standar layanan  Pengawasan Penyelenggaraan Layanan Publik dilakukan oleh pengawas internal (atasan langsung dan pengawas fungsional) dan pengawas eksternal (masyarakat, ombudsman, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota).
  • 9. Berdasarkan UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, maka asas standar layanan publik adalah sebagai berikut :
  • 10. Manajemen Perubahan: Pola Pikir, Pola Sikap, Pola Tindak Kondisi Kondisi Sistem Saat Ini Ideal Penataan Sistem: Efisien, Transparan, Akuntabel Pemanfaatan TIK Untuk mewujudkan kondisi Kemdikbud yang ideal agar mampu memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat dibutuhkan 3 aspek, yaitu: • Penguatan organisasi yang sehat dan dinamis, • Ketatalaksanaan yang efisien dan efektif, dan • Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, memiliki tata nilai, dan etika kerja. Ketiga aspek tersebut perlu didukung dengan penataan sistem yang efisien, transparan, dan akuntabel melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan optimal, serta manajemen perubahan SDM terkait dengan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
  • 11. Fokus Orientasi Basis Sifat Birokrasi Ideal Birokrasi Unit kerja Dokumen Ekslusif Konvensional Birokrasi Flow & Publik Fungsi Informasi Share SDM yang Kompeten Sistem berbasis TIK (Efisien, Transparan, Akuntabel) Lembaga yang Kokoh-Mandiri Pendekatan yang dipergunakan dalam Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Kemdikbud dari birokrasi konvensional menuju birokrasi yang ideal adalah sebagai berikut: •Setiap proses dirancang untuk memudahkan yang menerima layanan, bukan yang memberikan layanan (public centric). •Setiap sistem dirancang mengacu pada fungsi organisasi bukan pada struktur organisasi/unit kerja (function based). •Setiap proses mengacu pada informasi yang dibutuhkan bukan pada dokumen fisik (information based). •Setiap informasi yang dihasilkan dari suatu proses harus dapat dipakai bersama oleh semua pemangku kepentingan terkait (information sharing). •SDM yang kompeten di bidangnya dan mempunyai kinerja terukur. •Setiap layanan didukung oleh:  Pemanfaatan TIK sehingga lebih transparan, akuntabel, dan efisien.  Lembaga yang kokoh, mandiri, dan mempunyai kinerja terukur (performance-based organization).
  • 12.  Publik maupun Kementerian mendapatkan manfaat yang maksimal dari e-Layanan, Manfaat yakni penerima layanan mendapatkan kemudahan, kepastian dan kecepatan layanan, sedangkan kementerian mendapatkan kematangan data permintaan dari partisipasi Partisipatif aktif masyarakat.  Publik mendapatkan kemudahan dalam mengakses e-Layanan, sistem memberikan Kemudahan peringatan-peringatan apabila ada masukan yang tidak sesuai dengan ketentuan User (validasi dan verifikasi awal) dan sistem memberitahukan status pemrosesan layanan (kepastian bagi publik). Flow and Share  Data yang sudah dimasukkan dan diverifikasi oleh pengguna, tidak diketik ulang oleh operator serta data dalam bentuk database.  Layanan yang diberikan untuk individu atau satuan pendidikan tertentu harus memakai Keamanan otentifikasi yang memadai dan setiap isian yang melewati otentifikasi berkekuatan hukum (UU ITE).  Semua informasi atau layanan disajikan atau diminta relevan dengan konteksnya dan Konsistensi data tetap (non transaksi) yang sudah pernah dimasukkan tidak perlu diminta berulang- ulang. Sustainability  Perlu dijaga kesinambungan e-Layanan melalui data support, process support dan pemantauan kinerja layanan. Integrasi dan  Integrasi pada level data base dan/atau web service untuk mendapatkan nilai tambah Arsitektur yang tinggi dan mempertinggi konsistensi.
  • 13. 3 | Model Pengembangan e-Layanan
  • 14. Portal Layanan Prima Kemdikbud  Pendataan Pendidikan  Manajemen Persuratan On-Line (e-Office)  PPDB Online  Rumah Belajar  TVE Streaming
  • 15. Situs web “kemdikbud.go.id” secara terintegrasi dapat:  Menampilkan informasi dan layanan Kemdiknas yang dibutuhkan oleh semua pemangku kepentingan.  Memudahkan publik untuk mendapatkan layanan dan menyampaikan keluhan/permasalahan  Rancangan situs berorientasi pada “penerima layanan” bukan “pemberi layanan”
  • 16. Kondisi Sebelumnya Kondisi Saat Ini Unit II Unit III Unit I Unit III Unit I Unit IV Unit II Unit IV Pusat Layanan Prima Pendidikan Nasional Publik Informasi Publik Layanan  Mengintegrasikan sumber data-sumber data ke portal yang menjadi “jalan masuk” utama.  Mengintegrasikan layanan-layanan yang diberikan unit utama melalui portal utama.
  • 17. Fakta Sekolah di data berkali-kali (PSP, UN, QITEP, TRIMS,...) Mahalnya biaya pengumpulan data Jenuhnya unit sekolah dalam melayani Dampak Rendahnya ketelitian dan konsistensi data Terjadi pengulangan data (mungkin nilainya berbeda) Banyaknya sumber data Solusi Sekolah di data hanya sekali untuk semua kebutuhan Perangkat Hukum Instruksi Menteri
  • 18. C Setiap Anak Indonesia Dipastikan Mendapat Pelayanan Pendidikan Yang Baik dan Bermutu, tanpa membedakan geografis, sosial budaya, dan ekonomi.
  • 19. Data Data Data Data NPSN, BOS NUPTK NISN NSS Data awal Data awal Kondisi Sekolah, Peserta Didik, ∆ Sekolah Data Kondisi & Penugasan PTK Sistem (incremental) Pendataan Warehouse Pendidikan PDSP KK-DATADIK Mobile Client Surveyor Kondisi Snapshot Sekolah Multi-Snapshot Star / Hypercube (Periodik)
  • 20. Sekolah Service Interface PAS ICT Based School Online Management Service Interface Sistem Bac up Pendataan k Ditjen S Dikmen ervice Interface Restore Online ICT Center Offline
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. Pusat Sumber Portal Belajar belajar.kemdikbud.go.id Rumah Sekolah Sekolah
  • 25. 4 | Jardiknas dan Implementasinya
  • 26. Realisasi Target No. Zona Jardiknas 2009 2010 2011 2012 1. Kantor 939 titik 942 titik 910 titik 910 titik 2. Perguruan Tinggi (Inherent) 363 titik 363 titik 56 titik 56 titik 3. Sekolah (SchoolNet) 17.500 titik 25.565 titik 23.017 titik 20.000 titik 4. Personal (TeacherNet) 2.875 Titik 4. 520 titik - titik -Titik Total 21.677 titik 31.390 titik 23.983 titik 20.966 titik
  • 27.
  • 28. • Mendapat bahan yang • Mendapat data terbaru standar secara nasional statistik pendidikan • Meningkatkan kompetensi • Memudahkan perencanaan • Mendapat informasi • Transparansi pendidikan pendidikan lembaga guru pendidikan orang tua murid • Mendampingi siswa dalam • Bimbingan belajar on-line mencari bahan belajar • Sarana uji-coba / try-out • Memperoleh informasi ke Bank Soal sekolah • Akses ke buku2 standard • Mencari peraturan, BSE informasi dan panduan pendidikan