SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
A. Pentingnya Komunikasi dalam Perpustakaan

       Komunikasi merupakan bagian penting yang mendukung keberadaan suatu organisasi

termasuk perpustakaan. Tanpa adanya komunikasi dalam organisasi, maka semua pihak hampir

tidak mungkin bekerjasama satu sama lain. Demikian pula, suatu koordinasi tidak mungkin dapat

dilakukan tanpa adanya komunikasi. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi sangatlah penting,

bukan hanya di lingkungan organisasi saja tetapi di seluruh aspek kehidupan. Tanpa adanya

komunikasi akan membuat suatu organisasi menjadi hancur. Selanjutnya kerjasama juga tidak

mungkin dilakukan apabila orang tidak ada yang mengkomunikasikan kebutuhan dan

perasaannya kepada orang lain. Contohnya, jika sebuah unit perpustakaan yang dikelola tidak

dengan mekanisme yang benar, misalnya tidak ada peraturan untuk pengguna, tidak ada sanksi

atas pelanggaran, tidak ada pembagian tugas yang tegas antar pegawai, kemudian masing-masing

staf bekerja sendiri-sendiri, maka dapat dipastikan bahwa organisasi perpustakaan tersebut tidak

akan berjalan dengan baik.


Berbagai bentuk komunikasi akan tercipta dalam perpustakaan, misalnya komunikasi formal

berdasarkan struktur jabatan(struktural). Sebagai contoh komunikasi antara bawahan dan atasan

atau antara pejabat dalam hal kedinasan. Dalam konsep ini umumnya sering terjadi masalah atau

hambatan komunikasi, oleh karena itu Henry Fayol dalam Fred Luthan (1981) membuat

konsepsi Jembatan Fayol untuk mengatasi hambatan komunikasi formal dalam suatu organisasi.


B. Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi


       Kemampuan berkomunikasi sangatlah penting dalam pengembangan perpustakaan

terutama dalam peningkatan pelayanannya. Oleh karena itu sangat diperlukan peningkatan

kemampuan komunikasi bagi seluruh staf perpustakaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
adalah melakukan komunikasi yang efektif. Untuk meningkatkan komunikasi yang efektif ada

beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yakni peningkatan kemampuan mendengarkan,

peningkatan   kemampuan     berkomunikasi    dengan   pengguna    perpustakaan,   peningkatan

komunikasi nonverbal,dan melakukan simulasi kemampuan berkomunikasi di perpustakaan.


1. Peningkatan Kemampuan Mendengarkan


       Mendengar dengan mendengarkan memiliki perbedaan arti. Mendengar merupakan

aktivitas yang bersifat pasif, sedangkan mendengarkan merupakan aktivitas yang bersifat aktif.

Kemampuan mendengarkan merupakan kemampuan untuk memahami perasaan, keinginan, dan

aspirasi orang lain, baik untuk hubungan ke dalam (komunikasi antar pegawai) maupun ke luar

(komunikasi antara pegawai dengan pengguna perpustakaan). Untuk keberhasilannya, setiap

petugas perpustakaan harus belajar atau menyiapkan diri mampu mendengarkan ide dan masalah

orang lain dengan baik dan tulus. Jadi, akan sangat baik jika semua pegawai perpustakaan

memiliki kemampuan mendengarkan, sehingga diharapkan dapat menekan ketidakmampuan

mendengarkan secara bijaksana.


Syarat seorang pustakawan mempunyai kemampuan mendengarkan, yakni:


· Mampu mengungkapkan keinginan pengguna, terutama dalam pelayanan referensi dan

penelusuran informasi.


· Mampu memahami pandangan seseorang, tingkah laku, perasaan dan rasa kekhawatiran.


· Mampu menyerap informasi sebagai bahan membuat keputusan.


· Mampu menangkap umpan balik tentang penampilan diri seseorang.
2. Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi dengan Pengguna Perpustakaan


       Kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien bagi petugas perpustakaan

sangatlah penting. Berkomunikasi dengan pengguna perpustakaan melibatkan interaksi sosial

yang kompleks, baik verbal maupun nonverbal. Misalnya kemampuan mengkomunikasikan

bagaimana menelusur informasi dengan menggunakan salah satu program komputer, bisa

menemukan lokasi buku yang ada di perpustakaan dengan cepat; dan dapat menggunakan

teknologi informasi yang baru. Oleh karena itu, dalam hal ini, seorang pustakawan harus mampu

berkomunikasi secara verbal dan nonverbal untuk berkomunikasi seperti ini.


3. Peningkatan Komunikasi Nonverbal


       Komunikasi nonverbal sangat penting dalam konteks secara keseluruhan. Diantara

komunikasi nonverbal atau bahasa isyarat adalah pandangan mata, anggukan kepala, ekspresi

wajah, gerakan tangan, dan cara berpakaian. Perlu dipahami bahwa pandangan mata, senyum,

dan anggukan kepala misalnya, dapat membuat komunikasi terasa lebih baik. Demikian pula

pembicaraan kita akan terasa lebih akrab dan bermakna apabila dalam berkomunikasi saling

tatap muka atau berpandangan. Hubungan antara orang berbicara dan yang mendengarkan akan

terasa lebih hangat. Hal ini akan memungkinkan komunikasi kita berlangsung lebih lama. Tetapi

sebaliknya, jika kita mencoba berkomunikasi tampa ekspresi wajah, tanpa senyum maka dalam

waktu singkat komunikasi kita akan terhenti.


       Dalam pengembangan komunikasi nonverbal juga terdapat masalah. Seperti bagaimana

pandangan mata dan senyum yang baik itu. Pandangan mata dan senyum yang berlebihan akan

mengundang anggapan yang mungkin kurang baik dalam komunikasi. Jadi, perlu adanya
keseimbangan atau ketepatan dalam komunikasi nonverbal. Hal ini karena bahasa nonverbal

yang berlebihan sama jeleknya dengan bahasa nonverbal yang kurang baik (misalnya kita

melayani pengguna dengan cemberut).


4. Melakukan Simulasi Kemampuan Berkomunikasi di Perpustakaan


        Seorang pimpinan ataupun staf perpustakaan yang memiliki kemampuan komunikasi

yang    baik   akan   cenderung   lebih   berhasil   dibanding   mereka   yang   lemah   dalam

berkomunikasinya. Oleh karena itu, untuk pengembangan karier di perpustakaan baik sebagai

pimpinan ataupun staf, maka harus dimulai dari pengembangan kemampuan berkomunikasi.

Salah satu kegiatan dalam meningkatkan kemampuan komunikasi antarpribadi adalah dengan

melakukan simulasi.


Berikut adalah tahapan kegiatan simulasi peningkatan kemampuan berkomunikasi, yakni:


I. Merumuskan ide-ide kegiatan yang akan dilakukan


        Perumusan ide tersebut dapat dilakukan dengan diskusi antar anggota kelompok atau

peserta pelatihan, mendengarkan ceramah, mendengarkan rekaman kegiatan tertentu, atau

melihat sebuah tayangan film maupun video yang berhubungan dengan keterampilan komunikasi

tertentu.


II. Melakukan deskripsi situasi masalah


        Pada tahap ini, situasi masalah dijabarkan untuk memberi gambaran kepada peserta

kelompok yang akan memerankan seseorang pada kondisi tertentu. Deskripsi situasi masalah ini
tidak hanya penting apabila peserta kelompok tersebut terjun ke tempat kerja sebenarnya, agar

mereka dapat mengantisipasi situasi apapun yang akan timbul.


III. Melakukan pemberian umpan balik


       Interaksi yang dilakukan dalam komunikasi ini diharapkan dapat direkam secara audio-

visual. Keuntungannya, kita dapat memutar kembali hasil rekaman tersebut sehingga kita melihat

bukti nyata apakah peserta kelompok telah ada kemajuan dari upaya-upaya peningkatan

komunikasi.


C. Komunikasi Efektif


       Penggunaan psikologi komunikasi ditujukan untuk tercapainya komunikasi yang efektif.

Komunikasi adalah kegiatan untuk mencapai kebersamaan makna, sementara manusia yang

melakukan komunikasi terdiri dari banyak latar belakang field expereince yang berbeda termasuk

latar belakang kejiwaannya. Oleh karena itu mengapa psikologi komunikasi menjadi penting

untuk diterapkan dalam berkomunikasi. Yang dimaksudkan dengan Komunikasi efektif menurut

Steward L Tubbs dan Sylvia Moss meliputi :


a. pengertian: adalah penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan oleh

komunikator.


b. Kesenangan pada dasarnya komunikasi bukan sekedar penyampaian informasi saja dan

membentuk adanya saling pengertian, namun komunikasi juga ditujukan untuk mendapatkan

kehangatan dalam interaksi dengan informasi atau pesan yang menyenangkan orang lain.
c. Mempengaruhi sikap : domain utama proses komunikasi sesungguhnya adalah mempengarhi

sikap orang lain, untuk dapat mempengaruhi orang lain maka diperlukan suatu pendekatan

psikologis berupa emotional appeals, ini bisa dilakukan apabila dalam komunikasi melakukan

pendekatan psikologis.


d. Hubungan sosial yg baik : komunikasi ditujukan untuk mencipatakan hubungan sosial yang

terbina dengan baik.


e. Tindakan: mempengaruhi orang lain dapat berhasil apabila orang tersebut melakukan tindakan

nyata seperti apa yang di inginkan dan ini merupakan indikator terkahir selain empat item terurai

di atas. Tindakan merupakan akumulasi dari rsoses komunikasi dan ini memerlukan pengetahuan

mekanisme faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi tindakan seseorang.


D. Penutup


       Perkembangan teknologi dan komunikasi pada masa sekarang ini dapat dikatakan cukup

pesat. Kemajuan pada bidang informasi dan komunikasi tidak hanya disebabkan oleh adanya

penemuan-penemuan teknologi baru, namun juga disebabkan oleh semakin tumbuhnya

kesadaran orang atau individu dan bangsa akan adanya kesempatan dan kebutuhan sosial,

ekonomi, politik maupun kebudayaan, termasuk kebutuhan akan adanya informasi. Jadi dapat

dikatakan bahwa informasi merupakan bagian dari komunikasi. Tanpa informasi proses

komunikasi tidak akan bisa berjalan dengan baik. Dengan demikian maka kehadiran

perpustakaan sebagai pengelola informasi menjadi pendukung dan pelancar proses komunikasi.

Demikian pula sebaliknya bahwa perpustakaan sebagai organisasi membutuhkan bentuk

komunikasi yang efektif dan efisien untuk berjalannya organisasi tersebut dengan baik. Kunci
komunikasi efektif adalah mencoba mengerti dan melakukan tindakan untuk memuaskan

keinginan pemakai perpustakaan. Dengan demikian, jumlah pengguna perpustakaan akan

semakin bertambah seiring dengan peningkatan mutu layanan yang diberikan.

More Related Content

What's hot

Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikanContoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikanIndriati Dewi
 
Manusia Makhluk Multidimensi
Manusia Makhluk MultidimensiManusia Makhluk Multidimensi
Manusia Makhluk MultidimensiAndrew Yapvito
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguranNeo Fakhlur
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanSriwijaya University
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaKhoerul Anwar Abdulloh
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essaievi_21
 
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistemMindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistemPutri Lestari
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantarVio Robin
 
Konsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiKonsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiSwig WuNafik
 
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialManusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialYudha Fadillah
 
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika EkonomiBMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika EkonomiMang Engkus
 
Tanya Jawab Inovasi
Tanya Jawab InovasiTanya Jawab Inovasi
Tanya Jawab InovasiRio Purboyo
 
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaranDani Novita Rahma
 

What's hot (20)

Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikanContoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
Contoh makalah pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan
 
Manusia Makhluk Multidimensi
Manusia Makhluk MultidimensiManusia Makhluk Multidimensi
Manusia Makhluk Multidimensi
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistemMindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Konsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisiKonsep, term dan definisi
Konsep, term dan definisi
 
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk SosialManusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
 
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika EkonomiBMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
BMP ESPA4122 Matematika Ekonomi
 
Review Makalah
Review MakalahReview Makalah
Review Makalah
 
PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)
 
Tanya Jawab Inovasi
Tanya Jawab InovasiTanya Jawab Inovasi
Tanya Jawab Inovasi
 
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
 
Makalah presentasi kelompok 4
Makalah presentasi   kelompok 4Makalah presentasi   kelompok 4
Makalah presentasi kelompok 4
 

Viewers also liked

Dasar Komunikasi Pada Perpustakaan
Dasar Komunikasi Pada PerpustakaanDasar Komunikasi Pada Perpustakaan
Dasar Komunikasi Pada PerpustakaanTekka Banchin
 
Open Content Business Models
Open Content Business ModelsOpen Content Business Models
Open Content Business ModelsEuropeana
 
En guidad tur i en uppkopplad värld - Hur jag använder sociala media
En guidad tur i en uppkopplad värld - Hur jag använder sociala mediaEn guidad tur i en uppkopplad värld - Hur jag använder sociala media
En guidad tur i en uppkopplad värld - Hur jag använder sociala mediaPetter Kolseth
 
110322 Social media för företag
110322 Social media för företag110322 Social media för företag
110322 Social media för företagPetter Kolseth
 
Lite färsk omvärldsbevakning
Lite färsk omvärldsbevakningLite färsk omvärldsbevakning
Lite färsk omvärldsbevakningPetter Kolseth
 
Photocopier Routine Maintenance
Photocopier Routine MaintenancePhotocopier Routine Maintenance
Photocopier Routine MaintenancePeter Thayer
 
Europeana Publishing Framework (Concept) at Culture Jam
Europeana Publishing Framework (Concept) at Culture JamEuropeana Publishing Framework (Concept) at Culture Jam
Europeana Publishing Framework (Concept) at Culture JamEuropeana
 
Descriptive Statistics in the NCAA
Descriptive Statistics in the NCAADescriptive Statistics in the NCAA
Descriptive Statistics in the NCAAsrkthomas
 
Impact workshop glasgow
Impact workshop glasgowImpact workshop glasgow
Impact workshop glasgowEuropeana
 
6 Secrets To A Powerful Life
6 Secrets To A Powerful Life6 Secrets To A Powerful Life
6 Secrets To A Powerful Lifemarktittley
 
Meet Charlie - What is Enterprise 2.0?
Meet Charlie - What is Enterprise 2.0?Meet Charlie - What is Enterprise 2.0?
Meet Charlie - What is Enterprise 2.0?倉博 胡
 
Middle east infographic
Middle east infographicMiddle east infographic
Middle east infographicWissam Dandan
 

Viewers also liked (20)

Dasar Komunikasi Pada Perpustakaan
Dasar Komunikasi Pada PerpustakaanDasar Komunikasi Pada Perpustakaan
Dasar Komunikasi Pada Perpustakaan
 
Open Content Business Models
Open Content Business ModelsOpen Content Business Models
Open Content Business Models
 
En guidad tur i en uppkopplad värld - Hur jag använder sociala media
En guidad tur i en uppkopplad värld - Hur jag använder sociala mediaEn guidad tur i en uppkopplad värld - Hur jag använder sociala media
En guidad tur i en uppkopplad värld - Hur jag använder sociala media
 
Voyage by example
Voyage by exampleVoyage by example
Voyage by example
 
Voyage - PharoConf 2012
Voyage - PharoConf 2012Voyage - PharoConf 2012
Voyage - PharoConf 2012
 
110322 Social media för företag
110322 Social media för företag110322 Social media för företag
110322 Social media för företag
 
Lite färsk omvärldsbevakning
Lite färsk omvärldsbevakningLite färsk omvärldsbevakning
Lite färsk omvärldsbevakning
 
Photocopier Routine Maintenance
Photocopier Routine MaintenancePhotocopier Routine Maintenance
Photocopier Routine Maintenance
 
iBizLog - ESUG2010
iBizLog - ESUG2010iBizLog - ESUG2010
iBizLog - ESUG2010
 
Europeana Publishing Framework (Concept) at Culture Jam
Europeana Publishing Framework (Concept) at Culture JamEuropeana Publishing Framework (Concept) at Culture Jam
Europeana Publishing Framework (Concept) at Culture Jam
 
Descriptive Statistics in the NCAA
Descriptive Statistics in the NCAADescriptive Statistics in the NCAA
Descriptive Statistics in the NCAA
 
Reading points
Reading pointsReading points
Reading points
 
Web 2.0
Web 2.0Web 2.0
Web 2.0
 
Connect2 Books2
Connect2 Books2Connect2 Books2
Connect2 Books2
 
Impact workshop glasgow
Impact workshop glasgowImpact workshop glasgow
Impact workshop glasgow
 
Reef - ESUG 2010
Reef - ESUG 2010Reef - ESUG 2010
Reef - ESUG 2010
 
6 Secrets To A Powerful Life
6 Secrets To A Powerful Life6 Secrets To A Powerful Life
6 Secrets To A Powerful Life
 
Basic Copying
Basic CopyingBasic Copying
Basic Copying
 
Meet Charlie - What is Enterprise 2.0?
Meet Charlie - What is Enterprise 2.0?Meet Charlie - What is Enterprise 2.0?
Meet Charlie - What is Enterprise 2.0?
 
Middle east infographic
Middle east infographicMiddle east infographic
Middle east infographic
 

Similar to KOMUNIKASI_PERPUSTAKAAN

B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusRose Meea
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Bayu Wijaya
 
Masnilia Andisan- Esei Penulisan Ilmiah.docx
Masnilia Andisan- Esei Penulisan Ilmiah.docxMasnilia Andisan- Esei Penulisan Ilmiah.docx
Masnilia Andisan- Esei Penulisan Ilmiah.docxMASNILIAANDISANBA211
 
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)syafii_ahmad
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasiWarnet Raha
 
Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasipycnat
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonalseti4budi
 
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...Ismania1912
 
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...ArifPrasetyo19
 
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimp...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimp...Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimp...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimp...masda araffi
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensimiat khori'ah
 
Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam OrganisasiKomunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam OrganisasiHusaeri Priatna
 
Makalah sejarah Komunikasi modern dan traditional
Makalah sejarah Komunikasi modern dan traditionalMakalah sejarah Komunikasi modern dan traditional
Makalah sejarah Komunikasi modern dan traditionalSabella Zahra
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasitazkyyy
 

Similar to KOMUNIKASI_PERPUSTAKAAN (20)

B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Masnilia Andisan- Esei Penulisan Ilmiah.docx
Masnilia Andisan- Esei Penulisan Ilmiah.docxMasnilia Andisan- Esei Penulisan Ilmiah.docx
Masnilia Andisan- Esei Penulisan Ilmiah.docx
 
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
 
Bbm 1
Bbm 1Bbm 1
Bbm 1
 
Bbm 1
Bbm 1Bbm 1
Bbm 1
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
 
Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasi
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
 
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
 
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
 
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimp...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimp...Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimp...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimp...
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
 
Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam OrganisasiKomunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam Organisasi
 
komunikasi
komunikasikomunikasi
komunikasi
 
Makalah sejarah Komunikasi modern dan traditional
Makalah sejarah Komunikasi modern dan traditionalMakalah sejarah Komunikasi modern dan traditional
Makalah sejarah Komunikasi modern dan traditional
 
Faktor AKPER PEMKAB MUNA
Faktor AKPER PEMKAB MUNA Faktor AKPER PEMKAB MUNA
Faktor AKPER PEMKAB MUNA
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 

Recently uploaded

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 

KOMUNIKASI_PERPUSTAKAAN

  • 1. A. Pentingnya Komunikasi dalam Perpustakaan Komunikasi merupakan bagian penting yang mendukung keberadaan suatu organisasi termasuk perpustakaan. Tanpa adanya komunikasi dalam organisasi, maka semua pihak hampir tidak mungkin bekerjasama satu sama lain. Demikian pula, suatu koordinasi tidak mungkin dapat dilakukan tanpa adanya komunikasi. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi sangatlah penting, bukan hanya di lingkungan organisasi saja tetapi di seluruh aspek kehidupan. Tanpa adanya komunikasi akan membuat suatu organisasi menjadi hancur. Selanjutnya kerjasama juga tidak mungkin dilakukan apabila orang tidak ada yang mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaannya kepada orang lain. Contohnya, jika sebuah unit perpustakaan yang dikelola tidak dengan mekanisme yang benar, misalnya tidak ada peraturan untuk pengguna, tidak ada sanksi atas pelanggaran, tidak ada pembagian tugas yang tegas antar pegawai, kemudian masing-masing staf bekerja sendiri-sendiri, maka dapat dipastikan bahwa organisasi perpustakaan tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Berbagai bentuk komunikasi akan tercipta dalam perpustakaan, misalnya komunikasi formal berdasarkan struktur jabatan(struktural). Sebagai contoh komunikasi antara bawahan dan atasan atau antara pejabat dalam hal kedinasan. Dalam konsep ini umumnya sering terjadi masalah atau hambatan komunikasi, oleh karena itu Henry Fayol dalam Fred Luthan (1981) membuat konsepsi Jembatan Fayol untuk mengatasi hambatan komunikasi formal dalam suatu organisasi. B. Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi Kemampuan berkomunikasi sangatlah penting dalam pengembangan perpustakaan terutama dalam peningkatan pelayanannya. Oleh karena itu sangat diperlukan peningkatan kemampuan komunikasi bagi seluruh staf perpustakaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
  • 2. adalah melakukan komunikasi yang efektif. Untuk meningkatkan komunikasi yang efektif ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yakni peningkatan kemampuan mendengarkan, peningkatan kemampuan berkomunikasi dengan pengguna perpustakaan, peningkatan komunikasi nonverbal,dan melakukan simulasi kemampuan berkomunikasi di perpustakaan. 1. Peningkatan Kemampuan Mendengarkan Mendengar dengan mendengarkan memiliki perbedaan arti. Mendengar merupakan aktivitas yang bersifat pasif, sedangkan mendengarkan merupakan aktivitas yang bersifat aktif. Kemampuan mendengarkan merupakan kemampuan untuk memahami perasaan, keinginan, dan aspirasi orang lain, baik untuk hubungan ke dalam (komunikasi antar pegawai) maupun ke luar (komunikasi antara pegawai dengan pengguna perpustakaan). Untuk keberhasilannya, setiap petugas perpustakaan harus belajar atau menyiapkan diri mampu mendengarkan ide dan masalah orang lain dengan baik dan tulus. Jadi, akan sangat baik jika semua pegawai perpustakaan memiliki kemampuan mendengarkan, sehingga diharapkan dapat menekan ketidakmampuan mendengarkan secara bijaksana. Syarat seorang pustakawan mempunyai kemampuan mendengarkan, yakni: · Mampu mengungkapkan keinginan pengguna, terutama dalam pelayanan referensi dan penelusuran informasi. · Mampu memahami pandangan seseorang, tingkah laku, perasaan dan rasa kekhawatiran. · Mampu menyerap informasi sebagai bahan membuat keputusan. · Mampu menangkap umpan balik tentang penampilan diri seseorang.
  • 3. 2. Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi dengan Pengguna Perpustakaan Kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien bagi petugas perpustakaan sangatlah penting. Berkomunikasi dengan pengguna perpustakaan melibatkan interaksi sosial yang kompleks, baik verbal maupun nonverbal. Misalnya kemampuan mengkomunikasikan bagaimana menelusur informasi dengan menggunakan salah satu program komputer, bisa menemukan lokasi buku yang ada di perpustakaan dengan cepat; dan dapat menggunakan teknologi informasi yang baru. Oleh karena itu, dalam hal ini, seorang pustakawan harus mampu berkomunikasi secara verbal dan nonverbal untuk berkomunikasi seperti ini. 3. Peningkatan Komunikasi Nonverbal Komunikasi nonverbal sangat penting dalam konteks secara keseluruhan. Diantara komunikasi nonverbal atau bahasa isyarat adalah pandangan mata, anggukan kepala, ekspresi wajah, gerakan tangan, dan cara berpakaian. Perlu dipahami bahwa pandangan mata, senyum, dan anggukan kepala misalnya, dapat membuat komunikasi terasa lebih baik. Demikian pula pembicaraan kita akan terasa lebih akrab dan bermakna apabila dalam berkomunikasi saling tatap muka atau berpandangan. Hubungan antara orang berbicara dan yang mendengarkan akan terasa lebih hangat. Hal ini akan memungkinkan komunikasi kita berlangsung lebih lama. Tetapi sebaliknya, jika kita mencoba berkomunikasi tampa ekspresi wajah, tanpa senyum maka dalam waktu singkat komunikasi kita akan terhenti. Dalam pengembangan komunikasi nonverbal juga terdapat masalah. Seperti bagaimana pandangan mata dan senyum yang baik itu. Pandangan mata dan senyum yang berlebihan akan mengundang anggapan yang mungkin kurang baik dalam komunikasi. Jadi, perlu adanya
  • 4. keseimbangan atau ketepatan dalam komunikasi nonverbal. Hal ini karena bahasa nonverbal yang berlebihan sama jeleknya dengan bahasa nonverbal yang kurang baik (misalnya kita melayani pengguna dengan cemberut). 4. Melakukan Simulasi Kemampuan Berkomunikasi di Perpustakaan Seorang pimpinan ataupun staf perpustakaan yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan cenderung lebih berhasil dibanding mereka yang lemah dalam berkomunikasinya. Oleh karena itu, untuk pengembangan karier di perpustakaan baik sebagai pimpinan ataupun staf, maka harus dimulai dari pengembangan kemampuan berkomunikasi. Salah satu kegiatan dalam meningkatkan kemampuan komunikasi antarpribadi adalah dengan melakukan simulasi. Berikut adalah tahapan kegiatan simulasi peningkatan kemampuan berkomunikasi, yakni: I. Merumuskan ide-ide kegiatan yang akan dilakukan Perumusan ide tersebut dapat dilakukan dengan diskusi antar anggota kelompok atau peserta pelatihan, mendengarkan ceramah, mendengarkan rekaman kegiatan tertentu, atau melihat sebuah tayangan film maupun video yang berhubungan dengan keterampilan komunikasi tertentu. II. Melakukan deskripsi situasi masalah Pada tahap ini, situasi masalah dijabarkan untuk memberi gambaran kepada peserta kelompok yang akan memerankan seseorang pada kondisi tertentu. Deskripsi situasi masalah ini
  • 5. tidak hanya penting apabila peserta kelompok tersebut terjun ke tempat kerja sebenarnya, agar mereka dapat mengantisipasi situasi apapun yang akan timbul. III. Melakukan pemberian umpan balik Interaksi yang dilakukan dalam komunikasi ini diharapkan dapat direkam secara audio- visual. Keuntungannya, kita dapat memutar kembali hasil rekaman tersebut sehingga kita melihat bukti nyata apakah peserta kelompok telah ada kemajuan dari upaya-upaya peningkatan komunikasi. C. Komunikasi Efektif Penggunaan psikologi komunikasi ditujukan untuk tercapainya komunikasi yang efektif. Komunikasi adalah kegiatan untuk mencapai kebersamaan makna, sementara manusia yang melakukan komunikasi terdiri dari banyak latar belakang field expereince yang berbeda termasuk latar belakang kejiwaannya. Oleh karena itu mengapa psikologi komunikasi menjadi penting untuk diterapkan dalam berkomunikasi. Yang dimaksudkan dengan Komunikasi efektif menurut Steward L Tubbs dan Sylvia Moss meliputi : a. pengertian: adalah penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang dimaksudkan oleh komunikator. b. Kesenangan pada dasarnya komunikasi bukan sekedar penyampaian informasi saja dan membentuk adanya saling pengertian, namun komunikasi juga ditujukan untuk mendapatkan kehangatan dalam interaksi dengan informasi atau pesan yang menyenangkan orang lain.
  • 6. c. Mempengaruhi sikap : domain utama proses komunikasi sesungguhnya adalah mempengarhi sikap orang lain, untuk dapat mempengaruhi orang lain maka diperlukan suatu pendekatan psikologis berupa emotional appeals, ini bisa dilakukan apabila dalam komunikasi melakukan pendekatan psikologis. d. Hubungan sosial yg baik : komunikasi ditujukan untuk mencipatakan hubungan sosial yang terbina dengan baik. e. Tindakan: mempengaruhi orang lain dapat berhasil apabila orang tersebut melakukan tindakan nyata seperti apa yang di inginkan dan ini merupakan indikator terkahir selain empat item terurai di atas. Tindakan merupakan akumulasi dari rsoses komunikasi dan ini memerlukan pengetahuan mekanisme faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi tindakan seseorang. D. Penutup Perkembangan teknologi dan komunikasi pada masa sekarang ini dapat dikatakan cukup pesat. Kemajuan pada bidang informasi dan komunikasi tidak hanya disebabkan oleh adanya penemuan-penemuan teknologi baru, namun juga disebabkan oleh semakin tumbuhnya kesadaran orang atau individu dan bangsa akan adanya kesempatan dan kebutuhan sosial, ekonomi, politik maupun kebudayaan, termasuk kebutuhan akan adanya informasi. Jadi dapat dikatakan bahwa informasi merupakan bagian dari komunikasi. Tanpa informasi proses komunikasi tidak akan bisa berjalan dengan baik. Dengan demikian maka kehadiran perpustakaan sebagai pengelola informasi menjadi pendukung dan pelancar proses komunikasi. Demikian pula sebaliknya bahwa perpustakaan sebagai organisasi membutuhkan bentuk komunikasi yang efektif dan efisien untuk berjalannya organisasi tersebut dengan baik. Kunci
  • 7. komunikasi efektif adalah mencoba mengerti dan melakukan tindakan untuk memuaskan keinginan pemakai perpustakaan. Dengan demikian, jumlah pengguna perpustakaan akan semakin bertambah seiring dengan peningkatan mutu layanan yang diberikan.