Kebijaksanaan pembangunan regional adalah segala usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan meningkatkan kualitas kehidupan dan kualitas lingkungan dalam region tersebut. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembangunan regional antara lain faktor geografi, demografi, dan sumber daya alam. Perencanaan pembangunan yang ideal dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat dan memperhatikan kaidah ilmiah serta
3.
Pembangunan regional adalah usaha
meningkatkan kualitas kehidupan maupun
kualitas lingkungan, sektor dan
jangkauannya sangat luas. Menurut sumber
lain, pembangunan regional ialah strategi
pemerintah nasional dalam menjalankan
campur tangan pemerintah untuk
mempengaruhi jalannnya proses
pembangunan di daerah-daerah sebagai
bagian dari daerah nasional supaya terjadi
perkembangan kearah yang dikehendaki.
4. Landasan-landasan
geografi yang
perlu diperhatikan sesuai dengan
kondisi regional setempat, yaitu
lokasi, kondisi demografi, prasarana
dan sarana, potensi sumber daya,
sosial budaya setempat, kesuburan
tanah, hidrologi dan topografi region
masing-masing.
5. Landasan
kependudukan yang wajib
diperhatikan bagi pembangunan
juga berkenaan dengan kualitas
kehidupannya, tingkat pendidikan,
kombinasi berdasarkan umur,
penyebarannya dalam ruang,
keadaan sosial budaya, dan lain-lain.
6. Wilayah didefinisikan sebagai suatu unit
geografi yang dibatasi oleh krieria
tertentu yang bagian-bagiannya
tergantung secara internal. Wilayah
dapat dibagi menjadi 4 jenis yaitu:
Wilayah
Homogen
Wilayah Nodal
Wilayah Administrasi,
Wilayah Perencanaan,
7. Jumlah
dan penyebaran penduduk yang
berbeda-beda di tiap region, bukan hanya
menjadi masalah bagi region masing-masing,
juga menjadi masalah bangsa dan Negara
Indonesia. Pembangunan kependudukan yang
terungkap dalam kebijakan kependudukan,
bukan hanya berkenaan dengan keluarga
berencana melainkan juga terkait dengan
peningkatan kualitas pendidikan, ketenaga
kerjaan, keahlian dan kepemimpinan.( Tap.
MPR RI No. II/MPR/1983. Bab IV)
8. Kebijaksanaan pembangunan regional adalah segala usaha yang
dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan meningkatkan
kualitas kehidupan dan kualitas lingkungan dalam region
tersebut.
Dalam menerapkan kebijakan regional juga harus menerapkan
pendekatan yang berbeda sesuai dengan kondisi geografi dan
sesuai dengan masalah yang dihadapinya.
Ada 3 tahapan dalam pembangunan regional, yaitu pra
pembangunan, proses pembangunan, dan pasca pembangunan.
Pra Pembangunan
Proses Pembangunan
Pasca Pembangunan
9. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembangunan regional antara
lain:
1. faktor hidrografi, sebagai peninjang secara langsung dalam
kehidupan, menjamin pertanian, pembangkit tenaga, dan prasarana serta
sarana komunikkasi transportasi.
2. faktor topografi, dalam hal ini tinggi rendahnya permukaan bumi
setempat yang memberi landasan terhadap pembangunan yang akan
dikembangkan di region yang bersangkutan.
3. faktor klimatologi, merupakan factor domiana yang berpengaruh
terhadap gerak langkah manusia termasuk perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan regional dan nasional.
4. faktor flora dan fauna merupakan sumber daya hayati, contonya
tumbuh-timbuhan, hutan, hewan di darat maupundi peraiaran yang
menunjang pengembangan dan pembangunan region tersebut.
5. faktor kemungkinan pengembangan, merupakan faktor yang wajib
diperhitungkan bagi masa depan mengingatpertumbuhan dan
perkembangan penduduk dengan segala kebutuhannya yang tidak
kunjung akan berhenti. Factor ini menunjang stabilitas kehidupan dengan
pengembangan dan pembangunannya pada masa yang akan datang.
10. Perencanaan pembangunan yang ideal dilaksanakan
memenuhi beberapa dimensi, yaitu :
a) Dimensi Substansi, artinya rencana pembangunan yang
disusun dari sisi materinya harus sesuai dengan aspirasi dan
tuntutan yang berkembang di masyarakat.
b)
Dimensi Proses, artinya proses penyusunan rencana
pembangunan yang dilaksanakan memenuhi kriteria scientific
(memenuhi kaidah keilmuan atau rational) dan demokrasi
dalam pengambilan keputusan,
c)
Dimensi Konteks, artinya rencana pembangunan yang
telah disusun benar-benar didasari oleh niat untuk
mensejahterakan masyarakat dan bukan didasari oleh
kepentingan-kepentingan tertentu,
11.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan beberapa hal
yang dijabarkan sebagai berikut:
Pembangunan regional adalah usaha meningkatkan kualitas
kehidupan maupun kualitas lingkungan, sektor dan jangkauannya
sangat luas.
Konsep wilayah ada 4 yaitu, Wilayah Homogen, Wilayah Nodal,.
Wilayah Administrasi, dan Wilayah Perencanaan
Dalam pemerataan pembangunan jumlah dan penyebaran
penduduk yang berbeda-beda di tiap region, bukan hanya
menjadi masalah bagi region masing-masing, juga menjadi
masalah bangsa dan Negara Indonesia.
Kebijaksanaan pembangunan regional adalah segala usaha yang
dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan meningkatkan
kualitas kehidupan dan kualitas lingkungan dalam region tersebut.
Pelaksanaan pembangunan di Indonesia seharusnya berwawasan
lingkungan. Artinya, pembangunan dalam suatu sektor kehidupan
harus memperhatikan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu ada
perencanaannya, yang wajib disertai analisis dampak lingkungan
(AMDAL) dan analisis manfaat dan resiko terhadap lingkungan
(AMRIL).