SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Télécharger pour lire hors ligne
Disusun Oleh:
Iftinaan Nuurul H.
Pengertian Sistem Respirasi
Struktur Pernapasan Manusia

Mekanisme Pernapasan Manusia
Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen (02)dan
Karbondioksida (CO2)
© IFTINAN NURUL HANIIFAH
Pengertian Respirasi
Istilah bernapas, seringkali diartikan
dengan respirasi, walaupun secara harfiah
sebenarnya kedua istilah tersebut berbeda.
Pernapasan (breathing) artinya menghirup dan
menghembuskan napas. Oleh karena itu, bernapas
diartikan sebagai proses memasukkan udara dari
lingkungan luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan
udara sisa dari dalam tubuh ke lingkungan.
Sementara, respirasi (respiration) berarti suatu
proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik
(bahan makanan) di dalam sel sehingga diperoleh
energi.
Energi yang dihasilkan dari respirasi sangat menunjang sekali untuk
melakukan beberapa aktifitas. Misalnya saja, mengatur suhu tubuh,
pergerakan, pertumbuhan dan reproduksi. Oleh karena itu, kegiatan
pernapasan dan respirasi sebenarnya saling berhubungan.
Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH

Next
Struktur Pernafasan Manusia
A. Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan yang terletak di
luar dan tersusun atas tulang rawan. Pada bagian ujung dan
pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. Rongga hidung
dibagi menjadi dua bagian oleh septum nasalis, yaitu bagian kiri
dan kanan. Bagian depan septum ditunjang oleh tulang rawan,
sedangkan bagian belakang ditunjang oleh tulang vomer dan
tonjolan tulang ethmoid. Bagian bawah rongga hidung dibatasi
oleh tulang palatum, dan maksila.
Bagian atas dibatasi oleh ethmoid, bagian samping oleh tulang maksila, konka nasalis
inferior, dan ethomoid sedangkan bagian tengah dibatasi oleh septum nasalis. Pada
dinding lateral terdapat tiga tonjolan yang disebut konka nasalis superior, konka
media dan konka inferior. Melalui celah-celah pada ketiga tonjolan ini udara inspirasi
akan dipanaskan oleh darah di dalam kapiler dan dilembapkan oleh lendir yang
disekresikan oleh sel goblet. Bagian atas dari rongga hidung terdapat daerah
olfaktorius, yang mengandung sel-sel pembau. Udara yang akan masuk ke dalam
paru-paru pertama kali akan masuk melalui hidung terlebih dahulu. Sekitar 15.000
liter udara setiap hari akan melewati hidung.
Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH

Next
B. Faring

Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu
saluran pernapasan (nasofaring) pada bagian depan dan
saluran pencernaan (orofaring) pada bagian belakang.
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring
berbentuk seperti tabung corong, terletak di belakang
rongga hidung dan mulut, dan tersusun dari otot rangka.
Faring berfungsi sebagai jalannya udara dan makanan.
Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran
pernapasan (nasofaring) pada bagian depan dan saluran
pencernaan (orofaring) pada bagian belakang.

Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH

Next
C. Laring
Dari faring, udara pernapasan akan menuju
pangkal tenggorokan atau disebut juga laring. Laring
tersusun atas kepingan tulang rawan yang membentuk
jakun. Jakun tersebut tersusun oleh tulang lidah, katup
tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan
gelang tulang rawan.
Pangkal tenggorokan dapat ditutup oleh katup pangkal
tenggorokan (epiglotis). Jika udara menuju tenggorokan, anak
tekak melipat ke bawah, dan ketemu dengan katup pangkal
tenggorokan sehingga membuka jalan udara ke tenggorokan.
Saat menelan makanan, katup tersebut menutupi pangkal
tenggorokan dan saat bernapas katup tersebut akan membuka.

Pada pangkal tenggorokan terdapat pita suara yang bergetar bila
ada udara melaluinya. Misalnya saja saat kita berbicara.
Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH

Next
D. Trakea
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10
cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada.
Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin
tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Siliasilia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang
masuk ke saluran pernapasan.
E. Bronkus

Bronkus tersusun atas percabangan, yaitu bronkus kanan
dan kiri. Letak bronkus kanan dan kiri agak berbeda. Bronkus
kanan lebih vertikal daripada kiri. Karena strukturnya ini, sehingga
bronkus kanan akan mudah kemasukan benda asing. Itulah
sebabnya paru-paru kanan seseorang lebih mudah terserang
penyakit bronkhitis. Pada seseorang yang menderita asma bagian
otot-otot bronkus ini berkontraksi sehingga akan menyempit. Hal
ini dilakukan untuk mencegah masuknya lebih banyak benda
asing yang menimbulkan reaksi alergi. Akibatnya penderita akan
mengalami sesak napas.
Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH

Next
F. Paru-Paru
Organ yang berperan penting dalam proses pernapasan adalah
paru-paru. Paru-paru merupakan organ tubuh yang terletak pada
rongga dada, tepatnya di atas sekat diafragma. Diafragma adalah
sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga
perut. Paru-paru terdiri atas dua bagian, paru-paru kanan dan
paru-paru kiri.
Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir yang berukuran lebih besar daripada paruparu sebelah kiri yang memiliki dua gelambir. Paru-paru dibungkus oleh dua lapis
selaput paru-paru yang disebut pleura. Semakin ke dalam, di dalam paru-paru akan
ditemui gelembung halus kecil yang disebut alveolus. Jumlah alveolus pada paruparu kurang lebih 300 juta buah. Adanya alveolus ini menjadikan permukaan paruparu lebih luas. Diperkirakan, luas permukaan paruparu sekitar 160 m2. Dengan
kata lain, paru-paru memiliki luas permukaan sekitar 100 kali lebih luas daripada
luas permukaan tubuh.

Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH

Next
Dinding alveolus mengandung kapiler darah. Oksigen yang terdapat
pada alveolus berdifusi menembus dinding alveolus, lalu menem bus dinding
kapiler darah yang mengelilingi alveolus. Setelah itu, masuk ke dalam
pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah
merah sehingga terbentuk oksihemoglobin (HbO2). Akhirnya, oksigen
diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Setelah sampai ke dalam sel-sel
tubuh, oksigen dilepaskan sehingga oksihemoglobin kembali menjadi
hemoglobin. Oksigen ini digunakan untuk oksidasi.
Karbon dioksida yang dihasilkan dari respirasi sel diangkut oleh plasma darah
melalui pembuluh darah menuju ke paru-paru. Sesampai di alveolus, CO2
menembus dinding pembuluh darah dan dinding alveolus. Dari
alveolus, karbondioksida akan disalurkan menuju hidung untuk dikeluarkan.
Jadi proses pertukaran gas sebenarnya berlangsung di alveolus.

Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH

Next
Mekanisme Pernapasan Manusia
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau
dalam keadaan tertidur sekalipun, karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh
susunan saraf otonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka
pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan
dalam.
Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara
dalam alveolus dengan darah dalam kapiler. Pernapasan dalam adalah pernapasan
yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh. Masuk keluarnya
udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga
dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih
besar, maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada
lebih besar maka udara akan keluar.

Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH

Next
Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara
(inspirasi) dan pengeluaran udara ( ekspirasi) maka mekanisme pernapasan
dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.
1. Pernapasan Dada
Apabila kita menghirup dan menghempaskan udara menggunakan
pernapasan dada, otot yang digunakan yaitu otot antartulang rusuk. Otot ini
terbagi dalam dua bentuk, yakni otot antartulang rusuk luar dan otot
antartulang rusuk dalam. Saat terjadi inspirasi, otot antartulang rusuk luar
berkontraksi, sehingga tulang rusuk menjadi terangkat. Akibatnya, volume
rongga dada membesar. Membesarnya volume rongga dada menjadikan
tekanan udara dalam rongga dada menjadi kecil/berkurang, padahal tekanan
udara bebas tetap. Dengan demikian, udara bebas akan mengalir menuju paruparu melewati saluran pernapasan.
Sementara saat terjadi ekspirasi, otot antartulang rusuk dalam
berkontraksi (mengkerut/mengendur), sehingga tulang rusuk dan tulang dada
ke posisi semula. Akibatnya, rongga dada mengecil. Oleh karena rongga dada
mengecil, tekanan dalam rongga dada menjadi meningkat, sedangkan tekanan
udara di luar tetap. Dengan demikian, udara yang berada dalam rongga paruparu menjadi terdorong keluar.
Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH

Next
2. Pernapasan Perut
Pada proses pernapasan ini, fase inspirasi terjadi apabila otot diafragma
(sekat rongga dada) mendatar dan volume rongga dada membesar, sehingga
tekanan udara di dalam rongga dada lebih kecil daripada udara di luar, akibatnya
udara masuk. Adapun fase ekspirasi terjadi apabila otot-otot diafragma
mengkerut (berkontraksi) dan volume rongga dada mengecil, sehingga tekanan
udara di dalam rongga dada lebih besar daripada udara di luar. Akibatnya udara
dari dalam terdorong ke luar.

Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH

Next
Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen (02)dan Karbondioksida (CO2)
Udara lingkungan dapat dihirup masuk ke dalam tubuh makhluk hidup
melalui dua cara, yakni pernapasan secara langsung dan pernapasan tak langsung.
Pengambilan udara secara langsung dapat dilakukan oleh permukaan tubuh lewat
proses difusi. Sementara udara yang dimasukan ke dalam tubuh melalui saluran
pernapasan dinamakan pernapasan tidak langsung.
Saat kita bernapas, udara diambil dan dikeluarkan melalui paruparu. Dengan lain
kata, kita melakukan pernapasan secara tidak langsung lewat paru-paru. Walaupun
begitu, proses difusi pada pernapasan langsung tetap terjadi pada paru-paru. Bagian
paru-paru yang meng alami proses difusi dengan udara yaitu gelembung halus kecil
atau alveolus.
Oleh karena itu, berdasarkan proses terjadinya
pernapasan, manusia mempunyai dua tahap
mekanisme pertukaran gas. Pertukaran gas oksigen
dan karbon dioksida yang dimaksud yakni
mekanisme pernapasan eksternal dan internal.

Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH

Next
a. Pernapasan Eksternal
Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan
masuk ke dalam paru-paru. Udara masuk yang mengandung oksigen tersebut
akan diikat darah lewat difusi. Pada saat yang sama, darah yang mengandung
karbondioksida akan dilepaskan. Proses pertukaran oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2) antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan
pernapasan eksternal.
Saat sel darah merah (eritrosit) masuk ke dalam kapiler paru-paru, sebagian
besar CO2 yang diangkut berbentuk ion bikarbonat (HCO- 3) . Dengan bantuan
enzim karbonat anhidrase, karbondioksida (CO2) air (H2O) yang tinggal sedikit
dalam darah akan segera berdifusi keluar. Persamaan reaksinya adalah sebagai
berikut.
Seketika itu juga, hemoglobin tereduksi (yang disimbolkan HHb) melepaskan
ion-ion hidrogen (H+) sehingga hemoglobin (Hb)-nya juga ikut terlepas.
Kemudian, hemoglobin akan berikatan dengan oksigen (O2) menjadi
oksihemoglobin (disingkat HbO2).
Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH

Next
Proses difusi dapat terjadi pada paru-paru (alveolus), karena
adaperbedaan tekanan parsial antara udara dan darah dalam alveolus.
Tekanan parsial membuat konsentrasi oksigen dan karbondioksida
pada darah dan udara berbeda.
Tekanan parsial oksigen yang kita hirup akan lebih besar dibandingkan
tekanan parsial oksigen pada alveolus paru-paru. Dengan kata lain,
konsentrasi oksigen pada udara lebih tinggi daripada konsentrasi
oksigen pada darah. Oleh karena itu, oksigen dari udara akan berdifusi
menuju darah pada alveolus paru-paru.
Sementara itu, tekanan parsial karbondioksida dalam darah lebih besar
dibandingkan tekanan parsial karbondioksida pada udara. Sehingga,
konsentrasi karbondioksida pada darah akan lebih kecil di bandingkan
konsentrasi karbondioksida pada udara. Akibatnya, karbondioksida
pada darah berdifusi menuju udara dan akan dibawa keluar tubuh
lewat hidung.
Back

© IFTINAN NURUL HANIIFAH
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Contenu connexe

Tendances

PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)Rian Maulana
 
2. fisiologi sistem respirasi
2. fisiologi sistem respirasi2. fisiologi sistem respirasi
2. fisiologi sistem respirasitarmizitaher
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)barbara sabila
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusianufi akma
 
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))Muhamad Toha
 
Biologi Transpor Elektron kelas XII
Biologi Transpor Elektron kelas XIIBiologi Transpor Elektron kelas XII
Biologi Transpor Elektron kelas XIIDesy Fadjar
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaRiski Widiana
 
Buku Ringkasan Sistem Respirasi
Buku Ringkasan Sistem RespirasiBuku Ringkasan Sistem Respirasi
Buku Ringkasan Sistem RespirasiRisa Hidayat
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAFirdika Arini
 

Tendances (20)

Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Jaringan Tumbuhan
Jaringan TumbuhanJaringan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan
 
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
 
indera pendengaran
indera pendengaranindera pendengaran
indera pendengaran
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
2. fisiologi sistem respirasi
2. fisiologi sistem respirasi2. fisiologi sistem respirasi
2. fisiologi sistem respirasi
 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (KELAS 11)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Sistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusiaSistem pernapasan-manusia
Sistem pernapasan-manusia
 
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
 
Biologi Transpor Elektron kelas XII
Biologi Transpor Elektron kelas XIIBiologi Transpor Elektron kelas XII
Biologi Transpor Elektron kelas XII
 
Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Evolusi Tumbuhan
Evolusi TumbuhanEvolusi Tumbuhan
Evolusi Tumbuhan
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusia
 
Buku Ringkasan Sistem Respirasi
Buku Ringkasan Sistem RespirasiBuku Ringkasan Sistem Respirasi
Buku Ringkasan Sistem Respirasi
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 

En vedette

Topik 7: Nota Respirasi
Topik 7: Nota RespirasiTopik 7: Nota Respirasi
Topik 7: Nota Respirasismktsj2
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaRefika Afifa
 
Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi pingitan
 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem RespirasiEga CF
 
Kertas Penerangan Modul 2 BIOTEKNOLOGI Semester 4 Sains Untuk Non Teknologi 2DVM
Kertas Penerangan Modul 2 BIOTEKNOLOGI Semester 4 Sains Untuk Non Teknologi 2DVMKertas Penerangan Modul 2 BIOTEKNOLOGI Semester 4 Sains Untuk Non Teknologi 2DVM
Kertas Penerangan Modul 2 BIOTEKNOLOGI Semester 4 Sains Untuk Non Teknologi 2DVMHarzana Harun
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanPrastuti Waraharini
 
Makalah anatomi sistem respirasi.
Makalah anatomi sistem respirasi.Makalah anatomi sistem respirasi.
Makalah anatomi sistem respirasi.Putri Maniezstz
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaAsri Aini
 
Unprotected Pembahasancpns05
Unprotected Pembahasancpns05Unprotected Pembahasancpns05
Unprotected Pembahasancpns05andhikawijaya
 

En vedette (20)

Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Topik 7: Nota Respirasi
Topik 7: Nota RespirasiTopik 7: Nota Respirasi
Topik 7: Nota Respirasi
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
 
Peta konsep sel 2
Peta konsep sel 2Peta konsep sel 2
Peta konsep sel 2
 
Bab 1 sistem respirasi
Bab 1 sistem respirasiBab 1 sistem respirasi
Bab 1 sistem respirasi
 
Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi
 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
Makalah sistem pernapasan dan saraf
Makalah sistem pernapasan dan sarafMakalah sistem pernapasan dan saraf
Makalah sistem pernapasan dan saraf
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Kertas Penerangan Modul 2 BIOTEKNOLOGI Semester 4 Sains Untuk Non Teknologi 2DVM
Kertas Penerangan Modul 2 BIOTEKNOLOGI Semester 4 Sains Untuk Non Teknologi 2DVMKertas Penerangan Modul 2 BIOTEKNOLOGI Semester 4 Sains Untuk Non Teknologi 2DVM
Kertas Penerangan Modul 2 BIOTEKNOLOGI Semester 4 Sains Untuk Non Teknologi 2DVM
 
Tanda vital - Pernafasan.
Tanda vital - Pernafasan.Tanda vital - Pernafasan.
Tanda vital - Pernafasan.
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
 
Makalah anatomi sistem respirasi.
Makalah anatomi sistem respirasi.Makalah anatomi sistem respirasi.
Makalah anatomi sistem respirasi.
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
ppt respirasi
ppt respirasippt respirasi
ppt respirasi
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusia
 
Unprotected Pembahasancpns05
Unprotected Pembahasancpns05Unprotected Pembahasancpns05
Unprotected Pembahasancpns05
 

Similaire à Sistem respirasi manusia

sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxelvin778761
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANdikiiiey
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPFerlinda Feliana
 
Sist pernapasan
Sist pernapasanSist pernapasan
Sist pernapasanEn Jamilah
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasansofwan wp
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2dianapujiatie
 
Sistem pernafasan manusia
Sistem pernafasan manusiaSistem pernafasan manusia
Sistem pernafasan manusiaUlva Susanti
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betulmoharifw
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasanMega Dalero
 
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaRamadhan Karawang
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1etsas
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanDhea Budiman
 

Similaire à Sistem respirasi manusia (20)

sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
 
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
 
Sist pernapasan
Sist pernapasanSist pernapasan
Sist pernapasan
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
 
Sistem pernafasan manusia
Sistem pernafasan manusiaSistem pernafasan manusia
Sistem pernafasan manusia
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betul
 
Sistem Respirasi
Sistem Respirasi Sistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan HewanBiologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
 

Sistem respirasi manusia

  • 2. Pengertian Sistem Respirasi Struktur Pernapasan Manusia Mekanisme Pernapasan Manusia Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen (02)dan Karbondioksida (CO2) © IFTINAN NURUL HANIIFAH
  • 3. Pengertian Respirasi Istilah bernapas, seringkali diartikan dengan respirasi, walaupun secara harfiah sebenarnya kedua istilah tersebut berbeda. Pernapasan (breathing) artinya menghirup dan menghembuskan napas. Oleh karena itu, bernapas diartikan sebagai proses memasukkan udara dari lingkungan luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh ke lingkungan. Sementara, respirasi (respiration) berarti suatu proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan makanan) di dalam sel sehingga diperoleh energi. Energi yang dihasilkan dari respirasi sangat menunjang sekali untuk melakukan beberapa aktifitas. Misalnya saja, mengatur suhu tubuh, pergerakan, pertumbuhan dan reproduksi. Oleh karena itu, kegiatan pernapasan dan respirasi sebenarnya saling berhubungan. Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH Next
  • 4. Struktur Pernafasan Manusia A. Hidung Hidung merupakan alat pernapasan yang terletak di luar dan tersusun atas tulang rawan. Pada bagian ujung dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. Rongga hidung dibagi menjadi dua bagian oleh septum nasalis, yaitu bagian kiri dan kanan. Bagian depan septum ditunjang oleh tulang rawan, sedangkan bagian belakang ditunjang oleh tulang vomer dan tonjolan tulang ethmoid. Bagian bawah rongga hidung dibatasi oleh tulang palatum, dan maksila. Bagian atas dibatasi oleh ethmoid, bagian samping oleh tulang maksila, konka nasalis inferior, dan ethomoid sedangkan bagian tengah dibatasi oleh septum nasalis. Pada dinding lateral terdapat tiga tonjolan yang disebut konka nasalis superior, konka media dan konka inferior. Melalui celah-celah pada ketiga tonjolan ini udara inspirasi akan dipanaskan oleh darah di dalam kapiler dan dilembapkan oleh lendir yang disekresikan oleh sel goblet. Bagian atas dari rongga hidung terdapat daerah olfaktorius, yang mengandung sel-sel pembau. Udara yang akan masuk ke dalam paru-paru pertama kali akan masuk melalui hidung terlebih dahulu. Sekitar 15.000 liter udara setiap hari akan melewati hidung. Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH Next
  • 5. B. Faring Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofaring) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofaring) pada bagian belakang. Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring berbentuk seperti tabung corong, terletak di belakang rongga hidung dan mulut, dan tersusun dari otot rangka. Faring berfungsi sebagai jalannya udara dan makanan. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofaring) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofaring) pada bagian belakang. Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH Next
  • 6. C. Laring Dari faring, udara pernapasan akan menuju pangkal tenggorokan atau disebut juga laring. Laring tersusun atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun. Jakun tersebut tersusun oleh tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan. Pangkal tenggorokan dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis). Jika udara menuju tenggorokan, anak tekak melipat ke bawah, dan ketemu dengan katup pangkal tenggorokan sehingga membuka jalan udara ke tenggorokan. Saat menelan makanan, katup tersebut menutupi pangkal tenggorokan dan saat bernapas katup tersebut akan membuka. Pada pangkal tenggorokan terdapat pita suara yang bergetar bila ada udara melaluinya. Misalnya saja saat kita berbicara. Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH Next
  • 7. D. Trakea Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada. Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Siliasilia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. E. Bronkus Bronkus tersusun atas percabangan, yaitu bronkus kanan dan kiri. Letak bronkus kanan dan kiri agak berbeda. Bronkus kanan lebih vertikal daripada kiri. Karena strukturnya ini, sehingga bronkus kanan akan mudah kemasukan benda asing. Itulah sebabnya paru-paru kanan seseorang lebih mudah terserang penyakit bronkhitis. Pada seseorang yang menderita asma bagian otot-otot bronkus ini berkontraksi sehingga akan menyempit. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya lebih banyak benda asing yang menimbulkan reaksi alergi. Akibatnya penderita akan mengalami sesak napas. Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH Next
  • 8. F. Paru-Paru Organ yang berperan penting dalam proses pernapasan adalah paru-paru. Paru-paru merupakan organ tubuh yang terletak pada rongga dada, tepatnya di atas sekat diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru terdiri atas dua bagian, paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir yang berukuran lebih besar daripada paruparu sebelah kiri yang memiliki dua gelambir. Paru-paru dibungkus oleh dua lapis selaput paru-paru yang disebut pleura. Semakin ke dalam, di dalam paru-paru akan ditemui gelembung halus kecil yang disebut alveolus. Jumlah alveolus pada paruparu kurang lebih 300 juta buah. Adanya alveolus ini menjadikan permukaan paruparu lebih luas. Diperkirakan, luas permukaan paruparu sekitar 160 m2. Dengan kata lain, paru-paru memiliki luas permukaan sekitar 100 kali lebih luas daripada luas permukaan tubuh. Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH Next
  • 9. Dinding alveolus mengandung kapiler darah. Oksigen yang terdapat pada alveolus berdifusi menembus dinding alveolus, lalu menem bus dinding kapiler darah yang mengelilingi alveolus. Setelah itu, masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah sehingga terbentuk oksihemoglobin (HbO2). Akhirnya, oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Setelah sampai ke dalam sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Oksigen ini digunakan untuk oksidasi. Karbon dioksida yang dihasilkan dari respirasi sel diangkut oleh plasma darah melalui pembuluh darah menuju ke paru-paru. Sesampai di alveolus, CO2 menembus dinding pembuluh darah dan dinding alveolus. Dari alveolus, karbondioksida akan disalurkan menuju hidung untuk dikeluarkan. Jadi proses pertukaran gas sebenarnya berlangsung di alveolus. Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH Next
  • 10. Mekanisme Pernapasan Manusia Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun, karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler. Pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh. Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar, maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar. Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH Next
  • 11. Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara ( ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan. 1. Pernapasan Dada Apabila kita menghirup dan menghempaskan udara menggunakan pernapasan dada, otot yang digunakan yaitu otot antartulang rusuk. Otot ini terbagi dalam dua bentuk, yakni otot antartulang rusuk luar dan otot antartulang rusuk dalam. Saat terjadi inspirasi, otot antartulang rusuk luar berkontraksi, sehingga tulang rusuk menjadi terangkat. Akibatnya, volume rongga dada membesar. Membesarnya volume rongga dada menjadikan tekanan udara dalam rongga dada menjadi kecil/berkurang, padahal tekanan udara bebas tetap. Dengan demikian, udara bebas akan mengalir menuju paruparu melewati saluran pernapasan. Sementara saat terjadi ekspirasi, otot antartulang rusuk dalam berkontraksi (mengkerut/mengendur), sehingga tulang rusuk dan tulang dada ke posisi semula. Akibatnya, rongga dada mengecil. Oleh karena rongga dada mengecil, tekanan dalam rongga dada menjadi meningkat, sedangkan tekanan udara di luar tetap. Dengan demikian, udara yang berada dalam rongga paruparu menjadi terdorong keluar. Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH Next
  • 12. 2. Pernapasan Perut Pada proses pernapasan ini, fase inspirasi terjadi apabila otot diafragma (sekat rongga dada) mendatar dan volume rongga dada membesar, sehingga tekanan udara di dalam rongga dada lebih kecil daripada udara di luar, akibatnya udara masuk. Adapun fase ekspirasi terjadi apabila otot-otot diafragma mengkerut (berkontraksi) dan volume rongga dada mengecil, sehingga tekanan udara di dalam rongga dada lebih besar daripada udara di luar. Akibatnya udara dari dalam terdorong ke luar. Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH Next
  • 13. Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen (02)dan Karbondioksida (CO2) Udara lingkungan dapat dihirup masuk ke dalam tubuh makhluk hidup melalui dua cara, yakni pernapasan secara langsung dan pernapasan tak langsung. Pengambilan udara secara langsung dapat dilakukan oleh permukaan tubuh lewat proses difusi. Sementara udara yang dimasukan ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dinamakan pernapasan tidak langsung. Saat kita bernapas, udara diambil dan dikeluarkan melalui paruparu. Dengan lain kata, kita melakukan pernapasan secara tidak langsung lewat paru-paru. Walaupun begitu, proses difusi pada pernapasan langsung tetap terjadi pada paru-paru. Bagian paru-paru yang meng alami proses difusi dengan udara yaitu gelembung halus kecil atau alveolus. Oleh karena itu, berdasarkan proses terjadinya pernapasan, manusia mempunyai dua tahap mekanisme pertukaran gas. Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida yang dimaksud yakni mekanisme pernapasan eksternal dan internal. Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH Next
  • 14. a. Pernapasan Eksternal Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan masuk ke dalam paru-paru. Udara masuk yang mengandung oksigen tersebut akan diikat darah lewat difusi. Pada saat yang sama, darah yang mengandung karbondioksida akan dilepaskan. Proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan pernapasan eksternal. Saat sel darah merah (eritrosit) masuk ke dalam kapiler paru-paru, sebagian besar CO2 yang diangkut berbentuk ion bikarbonat (HCO- 3) . Dengan bantuan enzim karbonat anhidrase, karbondioksida (CO2) air (H2O) yang tinggal sedikit dalam darah akan segera berdifusi keluar. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut. Seketika itu juga, hemoglobin tereduksi (yang disimbolkan HHb) melepaskan ion-ion hidrogen (H+) sehingga hemoglobin (Hb)-nya juga ikut terlepas. Kemudian, hemoglobin akan berikatan dengan oksigen (O2) menjadi oksihemoglobin (disingkat HbO2). Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH Next
  • 15. Proses difusi dapat terjadi pada paru-paru (alveolus), karena adaperbedaan tekanan parsial antara udara dan darah dalam alveolus. Tekanan parsial membuat konsentrasi oksigen dan karbondioksida pada darah dan udara berbeda. Tekanan parsial oksigen yang kita hirup akan lebih besar dibandingkan tekanan parsial oksigen pada alveolus paru-paru. Dengan kata lain, konsentrasi oksigen pada udara lebih tinggi daripada konsentrasi oksigen pada darah. Oleh karena itu, oksigen dari udara akan berdifusi menuju darah pada alveolus paru-paru. Sementara itu, tekanan parsial karbondioksida dalam darah lebih besar dibandingkan tekanan parsial karbondioksida pada udara. Sehingga, konsentrasi karbondioksida pada darah akan lebih kecil di bandingkan konsentrasi karbondioksida pada udara. Akibatnya, karbondioksida pada darah berdifusi menuju udara dan akan dibawa keluar tubuh lewat hidung. Back © IFTINAN NURUL HANIIFAH