6. The ambition to
find the problem
The Important solving
Conflic
Compromi
7. Untuk mendapatkan suatu kesepakatan kedua
belah pihak, beberapa hal perlu diperhatikan
antara lain :
a. Persiapan yang cermat
b. Presentasi dan evaluasi yang jelas mengenai
posisi kedua belah pihak.
c. Keterampilan, pengalaman, motivasi,
pikiran yang terbuka
d. Pendekatan yang logis
e. Kemauan untuk membuat konsesi
8. 1. Negosiasi harus memiliki struktur
2. Struktur negosiasi akan
menentukan strategi.
3. Struktur bisa dibentuk.
4. Sumber kekuasaan dalam
nengosiasi adalah kontrol
terhadap proses.
5. Proses bisa diarahkan.
6. Negosiator adalah pembelajar
7. Negosiator adalah pemimpin.
9. KAPAN BERNEGOSIASI…..??
Negosiasi tepat dilakukan jika
ada zona kesepakatan.
Daerah kesepakatan ada, jika
terdapat hasil-hasil yang secara
simultan dapat diterima pihak
pihak tersebut.
10. 1. Ada isu atau topik yang dapat dinegosiasikan.
2. Pihak-pihak yang terlibat memiliki:
→ Kesediaan untuk bernegosiasi
→Kesiapan untuk melakukan negosiasi
→Decision Maker
→Interdependensi (saling bergantung)
3. Mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan
→Alternatif Terbaik untuk Melakukan Kesepakatan yang Dinegosiasikan
(BATNA, Best Alternative To a Negotiated Agreement)
→Keraguan tentang hasil-hasil penyelesaian sengketa
4. Memiliki kepekaan terhadap hal-hal yang mendesak untuk diselesaikan
5. Tidak memiliki kendala psikologis yang besar
11. 1. Distributive
2. Integrative
negotiation- Zero sum
negotiation (win-win)
negotiation (win-lose)
12. BEBERAPA HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM BERNEGOSIASI
Persiapan yang cermat
Presentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua belah pihak.
Keterampilan, pengalaman, motivasi, pikiran yang terbuka
Pendekatan yang logis untuk menciptakan dan mempertahankan
hubungan yang baik dan saling menguntungkan serta saling
menghormati.
Kemauan untuk membuat konsesi untuk mencapai kesepakatan melalui
kompromi bila terjadi kemacetan.
13. 1. senantiasa melibatkan orang – baik sebagai individual, perwakilan organisasi atau perusahaan,
sendiri atau dalam kelompok;
2. memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulaii dari
awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosias berupa tawari;
3. menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu – baik menawar (bargain) atau tukar menukar
(barter).
4. hampir selalu berbentuk tatap-muka yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun
ekspresi wajah;
5. negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan kita
inginkan terjadi;
6. ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak,
meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
14. KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN
NEGOSIASI
1. Keuntungan Negosiasi
Mengetahui pandangan pihak lawan
Berkesempatan untuk mengutarakan isi hati untuk didengar pihak
lawan
Mengupayakan solusi terbaik yang dapat diterima oleh kedua
belah pihak
Dapat diadakan dan diakhiri sewaktu-waktu
2. Kelemahan Negosiasi
Tidak dapat berjalan tanpa adanya kesepakatan dari kedua belah
pihak
Sulit berjalan apabila posisi para pihak tidak seimbang
Dapat membuka kekuatan dan kelemahan salah satu pihak
Memungkinkan diadakan untuk menunda penyelesaian untuk
mengetahui informasi yang diarahasiakan lawan
15. PRASYARAT NEGOSIASI YANG EFEKTIF
1.Willingness
2.Preparedness
3.Authoritative
4.Equal bargaining power
5.Steaholdereship
6.Holistic
7.Good communication
8.Self confidence