SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
ATELEKTASIS PARU
ATELEKTASIS PARU
PENDAHULUAN
Paru merupakan organ penting bagi tubuh yang mempunyai fungsi utama sebagai alat
pernafasan (respirasi). Proses pernafasan yaitu pengambilan oksigen dari udara luar
dan pengeluaran CO2 dari paru-paru. Sistem pernafasan membawa udara melalui
hidung dengan 021° , 26°C, rh 50-60 % ke dalam alveoli Dirongga hidung udara
dibersihkan dari debu ukuran 2 – 10 u, dipanaskan dan dilembabkan oleh bulu dan
lendir hidung sebelum masuk ke trakea. Debu yang lolos ditangkap oleh lendir dari
sel-sel mukosa di bronkus dan bronkioli, cilia set mukosa ini bergerak berirama
mendorong kotoran keluar dengan kecepatan 16 mm/menit.
Proses transfer oksigen setelah sampai di alveoli terjadi proses difusi oksigen ke
eritrosit yang terikat oleh haemoglobin sejumlah 20 ml/100 ml darah dan sebagian
kecil larut dalam plasma 0,3 ml/ 100 CC, jika Hb 15 gr% Dan sebaliknya
karbondioksida dari darah dibawa ke alveoli untuk dikeluarkan melalui udara
ekspirasi. Proses ventilasi (keluar masuknya udara) didukung oleh unsur-unsur jalan
nafas, jaringan paru, rongga thorax, otot natas dan saraf nafas.1
ANATOMI PARU
RONGGA THORAX
Paru berada dalam rongga pleura yang tekanannya selalu negatif selama siklus nafas
(tekanan udara di luar dianggap = 0) Paru mengembang sampai menempel pleura. Bila
tekanan rongga pleura jadi positif, paru - paru akan collaps. Hal ini terjadi pada:
o Pneumothorax karena luka tusuk dari luar
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
1
ATELEKTASIS PARU
o Pneumothorax karena pecahnya blebs, caverne TBC atau pccahnya bronkus
pada trauma .
o Hidro/hemato-thoraks. pleural effusion
Gangguan - gangguan itu menyebabkan restriksi pengembangan para. Collaps paru
karena pneumothorax disebut coppression atelectasis, sedangkan yang disebabkan
obstruksi jalan nafas disebut dengan resorbtion atelectasis Gangguan gerakan thorax
terjadi pada penderita nyeri post operatif (Daerah thorax, abdomen atas. traktura
costae Ini disebabkan karena bagian yang luka tersebut harus bergerak paling sedikit
20 x/menit untuk bernafas Pemakaian gurita/pleister fixasi yang lebar dan erat
mengganggu pernatasan yang menyebabkan hipoventilasi, mikro atelektasis dan
berlanjut menjadi atelektasis. 1,2
Paru – paru kanan dibagi menjadi 10 segmen yaitu : Lobus atas : segmen
apikal, segmen posterior, segmen anterior, Lobus medial : segmen lateral, segmen
medial, dan Lobus bawah : segmen basalis superior, segmen basalis medial, segmen
basalis anterior, segmen basalis lateral, segmen basalis posterior. Sedangkan paru –
paru kiri dibagi menjadi 9 segmen yaitu : Lobus atas : segmen apikoposterior,
segmen anterior, segmen superior, segmen inferior dan , Lobus bawah : segmen
basalis superior, segmen basalis medial, segmen basalis anterior, segmen basalis
lateral, segmen basalis posterior.
Paru – paru diselubungi oleh suatu lapisan tipis yang kontinu mengandung kolagen
dan jaringan elastis yang dikenal sebagai pleura ; pleura parietalis (melapisi rangga
dada), dan pleura visceralis (menyelubungi seluruh paru – paru). Diantara pleura
parietalis dan pleura viseralis, terdapat suatu rongga yang berisi suatu cairan (disebut
cairan pleura) yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
2
ATELEKTASIS PARU
selama pernafasan dan untuk mencegah pemisahan toraks dan paru – paru yang dapat
dianalogkan seperti dua buah kaca objek akan saling melekat bila ada air. 1,2
Paru kanan tampak medial. Paru kanan tampak lateral.
Paru kiri tampak medial.
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
3
ATELEKTASIS PARU
Paru kiri tampak lateral.
OTOT NAFAS
Otot diaphragma melakukan 75% ventilasi, sisanya oleh otot nafas sekunder :
intercostali,. sterno-cleido-mastoidus. sealenus
Otot expirasi sekunder adalah otot-otot dinding perut. Gangguan otot dijumpai pada
amstenia gravis atau penggunaan obat pelumpuh otot (muscle-relaxant) selama
anestesi. Pada respitionary distress (sesak nafas berat) tubuh menggunakan otot-otot
nafas disebut dengan akan tampak gerakan pada otot-otot leher, wajah dan sela-sela
iga Penderita yang sudah memakai otot natas sekunder sebenarnya sudah perlu
bantuan nafas buatan mekanik.
SYARAF NAFAS
Pusat nafas di medulla oblongata bekerja otomatik memerintah sistem pernafasan
selain itu ada rangsang-rangsang yang mempengaruhi pusat nafas.
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
4
ATELEKTASIS PARU
1. Wakefulness stimuli (rangsang kesadaran)
Bila orang sadar, maka pandangan, suara, sentuhan, nyeri, berperan menjalankan
50% dari respirasi
2. Rangsangan pC02.
Bila pCO2: di arteri naik, maka pC02 cairan cerebrospinal juga naik hingga pH
cairan cerebrospinal menurun/acidosis, ini merangsang peningkatan respirasi
3. Rangsang-rangsang lewat receptor perirer
a) Ph (acidosis)
b) PCO2 (hipercarbia/hipercapnia)
c) Hipotensi
d) Hipoxia. P02 < 60 mmHg (hypoxic drive)
e) Suhu darah )'ang naik.1
DEFINISI
Atelektasis adalah pengkerutan sebagian atau seluruh paru-paru akibat penyumbatan
saluran udara (bronkus maupun bronkiolus) atau akibat pernafasan yang sangat
dangkal.3,4
SINDROMA LOBUS MEDIALIS
Sindroma lobus medialis merupakan atelektasis jangka panjang, dimana lobus media
(tengah) dari paru-paru kanan mengkerut. Penyebabnya biasanya adalah penekanan
bronkus oleh suatu tumor atau pembesaran kelenjar getah bening. Paru-paru yang
tersumbat dan mengkerut, dapat berkembang menjadi pneumonia yang tidak dapat
sembuh total dan peradangan kronis, jaringan parut dan bronkiektasis.
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
5
ATELEKTASIS PARU
ATELEKTASIS PERCEPATAN
Atlektasis percepatan biasanya terjadi pada pilot pesawat tempur.
Penerbangan dengan kecepatan tinggi akan menutup saluran pernafasan yang kecil,
menyebabkan alveoli (kantong udara kecil di paru-paru) menciut.
MIKROATELEKTASIS TERSEBAR ATAU TERLOKALISASI
Pada keadaan ini, sistem surfaktan paru-paru terganggu. Surfaktan adalah zat yang
melapisi alveoli dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan, sehingga mencegah
pengkerutan.
Bila bayi prematur kekurangan surfaktan, mereka akan mengalami sindroma gawat
pernafasan.
Orang dewasa juga bisa mengalami mikroatelektsis karena:
- Terapi oksigen yang berlebihan
- Infeksi berat dan luas (sepsis)
- Faktor lainnya yang merusak lapisan alveoli
ETILOGI
Sebab utama dari atelektasis adalah penyumbatan sebuah bronkus. Bronkus adalah 2
cabang utama dari trakea yang langsung menuju ke paru-paru. Penyumbatan juga bisa
terjadi pada saluran pernafasan yang lebih kecil.
Penyumbatan bisa disebabkan oleh adanya :
- Tumor atau benda asing yang terhisap ke dalam bronkus.
- Atau bronkus bisa tersumbat oleh sesuatu yang menekan dari luar, seperti
tumor atau pembesaran kelenjar getah bening.
- Sumbatan pd saluran paru bsr/kcl krn lendir oleh:
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
6
ATELEKTASIS PARU
o Infeksi
o Rusuk retak
o Cedera dada.2,3
Jika saluran pernafasan tersumbat, udara di dalam alveoli akan terserap ke dalam
aliran darah sehingga alveoli akan menciut dan memadat. Jaringan paru-paru yang
mengkerut biasanya terisi dengan sel darah, serum, lendir dan kemudian akan
mengalami infeksi. 3
Faktor resiko terjadinya atelektasis:
 Pembiusan (anestesia)/pembedahan
 Tirah baring jangka panjang tanpa perubahan posisi
 Pernafasan dangkal
 Penyakit paru-paru. 3
GEJALA
Atelektasis dapat terjadi secara perlahan dan hanya menyebabkan sesak nafas yang
ringan. Penderita sindroma lobus medialis mungkin tidak mengalami gejala sama
sekali, walaupun banyak yang menderita batuk-batuk pendek.3
Gejalanya bisa berupa:
- Gangguan pernafasan
- Nyeri dada
- Batuk.
- Demam
- Sesak napas
- Napas cepat
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
7
ATELEKTASIS PARU
- syok/lemah pucat denyut jantung cepa
- Kolaps semua/sebagian hingga tidak terjadi absorbsi udara secara normal.2,3
Jika disertai infeksi, bisa terjadi demam dan peningkatan denyut jantung, kadang-
kadang sampai terjadi syok (tekanan darah sangat rendah). 3
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Rontgen dada
akan menunjukkan adanya daerah bebas udara di paru-paru. Untuk menentukan
penyebab terjadinya penyumbatan mungkin perlu dilakukan pemeriksaan CT scan
atau bronkoskopi serat optik.3
PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah mengeluarkan dahak dari paru-paru dan kembali
mengembangkan jaringan paru yang terkena.3
Tindakan yang biasa dilakukan:
 Berbaring pada sisi paru-paru yang sehat sehingga paru-paru yang terkena kembali
bisa mengembang
 Menghilangkan penyumbatan, baik melalui bronkoskopi maupun prosedur lainnya
 Latihan menarik nafas dalam (spirometri insentif)
 Perkusi (menepuk-nepuk) dada untuk mengencerkan dahak
 Postural drainase
 Antibiotik diberikan untuk semua infeksi
 Pengobatan tumor atau keadaan lainnya.
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
8
ATELEKTASIS PARU
 Pada kasus tertentu, jika infeksinya bersifat menetap atau berulang, menyulitkan
atau menyebabkan perdarahan, maka biasanya bagian paru-paru yang terkena
mungkin perlu diangkat. 3
Setelah penyumbatan dihilangkan, secara bertahap biasanya paru-paru yang
mengempis akan kembali mengembang, dengan atau tanpa pembentukan jaringan
parut ataupun kerusakan lainnya.3
PENCEGAHAN
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya atelektasis:
 Setelah menjalani pembedahan, penderita harus didorong untuk bernafas dalam,
batuk teratur dan kembali melakukan aktivitas secepat mungkin.
Meskipun perokok memiliki resiko lebih besar, tetapi resiko ini bisa diturunkan
dengan berhenti merokok dalam 6-8 minggu sebelum pembedahan.3
 Seseorang dengan kelainan dada atau keadaan neurologis yang menyebabkan
pernafasan dangkal dalam jangka lama, mungkin akan lebih baik bila menggunakan
alat bantu mekanis untuk membantu pernafasannya. Mesin ini akan menghasilkan
tekanan terus menerus ke paru-paru sehingga meskipun pada akhir dari suatu
pernafasan, saluran pernafasan tidak dapat menciut. 3
Atelektasis yang berkepanjangan dapat menyebabkan penggantian jaringan paru-paru
yang terserang dengan jaringan fibrosa. Untuk dapat melakukan tindakan pencegahan
yang memadai diperlukan pengenalan terhadap faktor-faktor yang mengganggu
mekanisme pertahanan paru-paru normal.
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
9
ATELEKTASIS PARU
Mekanisme Pertahanan Paru-paru untuk mencegah Atelektasis
Mekanisme Pertahanan Faktor yang Mengganggu Mekanisme
Mukus dan Kerja Silia
Batuk
Dehidrasi umum menyebabkan
pembentukan mukus yanglengket dan
sedikit
Inhalasi udara kering akan meningkatkan
viskositas (kekentalan mukus)mukus
sehingga terjadi proses pengeringan
mukus.
Pembentukan mukus yang berlebihan
(misalnya pada bronkhitis kronik) yang
melampaui kemampuan tangga berjalan
silis
Asap rokok mengurangi atau
melumpuhkan kerja silia.
Trauma (penyedotan) mengurangi kerja
silia
Obat-obat anestesi dan golongan atropin
akan mengurangi pembentukan mukus
dan kerja silia.
Nyeri akan mengurangi kekuatan
ekspirasi.
Obat sedatif dan narkotika akan
menghambat rangsangan batuk
Penurunan kecepatan aliran udara oleh
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
10
ATELEKTASIS PARU
Ventilasi kolateral
Pembersihan faring
PPOM
Bernafas dangkal akibat nyeri atau sedasi
Edema paru-paru akibat kongesti atau
infeksi
Volume tidal konstan pada mesin
respiratoe
Gas-gas anestetik dan oksigen yang
diabsorbsi dengan cepat, mempersingkat
ventilasi kolateral.
Tidak sadar; keadaab pasien yag
diamterus menerus mempermudah
aspirasi isi perut atau sekresi saluran
nafas bagian atas.
Atelektasis tekanan diakibatkan oleh tekanan ekstrinsik pada semua bagian paru-paru,
sehingga mendorong udara keluar dan mengakibatkan kolaps. Sebab-sebab yang
paling sering adalah: efusi pleura, pneumothoraks atau peregangan abdominal yang
mendorong diafragma keatas.
DAFTAR PUSTAKA
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
11
ATELEKTASIS PARU
1. Nazaruddin Umar, Sistem Pernafasan Dan Suctioning Pada Jalan Nafas,
Available from: http://library.usu.ac.id/modules.php?op
2. Radiology of Thorax and Pulmo, available at : http;//www.yahoo.com
3. Medicastore, Atelektasis, Available from: Http://medicastore.com
4. Kumpulan Askep, Asuhan Keperawatan Anak dengan Bronkhopneumoni,
Available from: Http://Askep Anak.com
5. Atelektasis Paru/ Penyakit Paru, Available from:
Http://Pantaosehat.Blogspot.Com
6. Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson, Patofisiologi, Konsep
Klinis Proses-proses Penyakit, Buku 2, Ed.4, Jakarta, EGC, 1995.
KATA PENGANTAR
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
12
ATELEKTASIS PARU
Dengan rasa syukur dan hati lega, penulis telah selesai menyusun paper ini
guna memenuhi persyaratan KKS di Bagian Ilmu Penyakit paru di RSUD. Dr. H. RM.
Djoelham Binjai dengan judul “ Atelektasis Paru”.
Pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada
Dr. Persediaan Bangun, Sp.P, atas arahannya selama mengikuti KKS di
Bagian Ilmu Penyakit paru di RSUD. Dr. H. RM. Djoelham Binjai serta dalam
penyusunan paper ini.
Bahwasanya hasil usaha penyusunan paper ini masih banyak kekurangannya,
tidaklah mengherankan karena keterbatasan pengetahuan yang ada pada penulis.
Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan
penyusunan paper lain dikemudian kesempatan.
Harapan penulis semoga paper ini dapat bermanfaat dalam menambah
pengetahuan serta dapat menjadi arahan dalam mengimplementasikan
penatalaksanaan atelektasis paru di masyarakat.
Binjai, Maret 2008
Penulis
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
13
i
ATELEKTASIS PARU
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………....i
DAFTAR ISI………………………..…………………………………………………..…..ii
KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU
RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI
14
ii

Contenu connexe

Tendances (19)

Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
 
Sap efusi-pleura akper pemkab muna
Sap efusi-pleura akper pemkab munaSap efusi-pleura akper pemkab muna
Sap efusi-pleura akper pemkab muna
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
 
Patofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanPatofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasan
 
Patofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanPatofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasan
 
Kontusio paru
Kontusio paruKontusio paru
Kontusio paru
 
Referat catamenial pneumothorax
Referat catamenial pneumothoraxReferat catamenial pneumothorax
Referat catamenial pneumothorax
 
ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
 
Kolaps paru
Kolaps paruKolaps paru
Kolaps paru
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
 
Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNAPneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
 
Preskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax waPreskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax wa
 
Askep e salio
Askep e salio Askep e salio
Askep e salio
 
Gangguan sistem pernapasan manusia (asma)
Gangguan sistem pernapasan manusia (asma)Gangguan sistem pernapasan manusia (asma)
Gangguan sistem pernapasan manusia (asma)
 
Patologi sistem respirasi
Patologi sistem respirasiPatologi sistem respirasi
Patologi sistem respirasi
 
Askep trauma dada lia & ian Akper pemkab muna
Askep trauma dada lia &  ian Akper pemkab munaAskep trauma dada lia &  ian Akper pemkab muna
Askep trauma dada lia & ian Akper pemkab muna
 
Referrat efusi pleura
Referrat efusi pleuraReferrat efusi pleura
Referrat efusi pleura
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 

Similaire à Atelektasis

Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
 
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptxANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptxAyuMustika17
 
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1snowman Saputra
 
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Dnea Is
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANdikiiiey
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAnurahlina08
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaSujana Pkm
 

Similaire à Atelektasis (20)

Anastesiologi pdf
Anastesiologi pdfAnastesiologi pdf
Anastesiologi pdf
 
jurnal efusu flaura
jurnal efusu flaurajurnal efusu flaura
jurnal efusu flaura
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Bab ii sementara
Bab ii sementaraBab ii sementara
Bab ii sementara
 
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptxANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
Sistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan ManusiaSistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan Manusia
 
4. Anatomi dan Fisiologi.ppt
4. Anatomi dan Fisiologi.ppt4. Anatomi dan Fisiologi.ppt
4. Anatomi dan Fisiologi.ppt
 
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
 
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
 
16.melianorpianda
16.melianorpianda16.melianorpianda
16.melianorpianda
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia   dr lelyyySistem pernafasan pada manusia   dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
 
Emphysema paru
Emphysema paruEmphysema paru
Emphysema paru
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asma
 
Media oska
Media oskaMedia oska
Media oska
 

Dernier

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 

Dernier (20)

pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 

Atelektasis

  • 1. ATELEKTASIS PARU ATELEKTASIS PARU PENDAHULUAN Paru merupakan organ penting bagi tubuh yang mempunyai fungsi utama sebagai alat pernafasan (respirasi). Proses pernafasan yaitu pengambilan oksigen dari udara luar dan pengeluaran CO2 dari paru-paru. Sistem pernafasan membawa udara melalui hidung dengan 021° , 26°C, rh 50-60 % ke dalam alveoli Dirongga hidung udara dibersihkan dari debu ukuran 2 – 10 u, dipanaskan dan dilembabkan oleh bulu dan lendir hidung sebelum masuk ke trakea. Debu yang lolos ditangkap oleh lendir dari sel-sel mukosa di bronkus dan bronkioli, cilia set mukosa ini bergerak berirama mendorong kotoran keluar dengan kecepatan 16 mm/menit. Proses transfer oksigen setelah sampai di alveoli terjadi proses difusi oksigen ke eritrosit yang terikat oleh haemoglobin sejumlah 20 ml/100 ml darah dan sebagian kecil larut dalam plasma 0,3 ml/ 100 CC, jika Hb 15 gr% Dan sebaliknya karbondioksida dari darah dibawa ke alveoli untuk dikeluarkan melalui udara ekspirasi. Proses ventilasi (keluar masuknya udara) didukung oleh unsur-unsur jalan nafas, jaringan paru, rongga thorax, otot natas dan saraf nafas.1 ANATOMI PARU RONGGA THORAX Paru berada dalam rongga pleura yang tekanannya selalu negatif selama siklus nafas (tekanan udara di luar dianggap = 0) Paru mengembang sampai menempel pleura. Bila tekanan rongga pleura jadi positif, paru - paru akan collaps. Hal ini terjadi pada: o Pneumothorax karena luka tusuk dari luar KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 1
  • 2. ATELEKTASIS PARU o Pneumothorax karena pecahnya blebs, caverne TBC atau pccahnya bronkus pada trauma . o Hidro/hemato-thoraks. pleural effusion Gangguan - gangguan itu menyebabkan restriksi pengembangan para. Collaps paru karena pneumothorax disebut coppression atelectasis, sedangkan yang disebabkan obstruksi jalan nafas disebut dengan resorbtion atelectasis Gangguan gerakan thorax terjadi pada penderita nyeri post operatif (Daerah thorax, abdomen atas. traktura costae Ini disebabkan karena bagian yang luka tersebut harus bergerak paling sedikit 20 x/menit untuk bernafas Pemakaian gurita/pleister fixasi yang lebar dan erat mengganggu pernatasan yang menyebabkan hipoventilasi, mikro atelektasis dan berlanjut menjadi atelektasis. 1,2 Paru – paru kanan dibagi menjadi 10 segmen yaitu : Lobus atas : segmen apikal, segmen posterior, segmen anterior, Lobus medial : segmen lateral, segmen medial, dan Lobus bawah : segmen basalis superior, segmen basalis medial, segmen basalis anterior, segmen basalis lateral, segmen basalis posterior. Sedangkan paru – paru kiri dibagi menjadi 9 segmen yaitu : Lobus atas : segmen apikoposterior, segmen anterior, segmen superior, segmen inferior dan , Lobus bawah : segmen basalis superior, segmen basalis medial, segmen basalis anterior, segmen basalis lateral, segmen basalis posterior. Paru – paru diselubungi oleh suatu lapisan tipis yang kontinu mengandung kolagen dan jaringan elastis yang dikenal sebagai pleura ; pleura parietalis (melapisi rangga dada), dan pleura visceralis (menyelubungi seluruh paru – paru). Diantara pleura parietalis dan pleura viseralis, terdapat suatu rongga yang berisi suatu cairan (disebut cairan pleura) yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 2
  • 3. ATELEKTASIS PARU selama pernafasan dan untuk mencegah pemisahan toraks dan paru – paru yang dapat dianalogkan seperti dua buah kaca objek akan saling melekat bila ada air. 1,2 Paru kanan tampak medial. Paru kanan tampak lateral. Paru kiri tampak medial. KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 3
  • 4. ATELEKTASIS PARU Paru kiri tampak lateral. OTOT NAFAS Otot diaphragma melakukan 75% ventilasi, sisanya oleh otot nafas sekunder : intercostali,. sterno-cleido-mastoidus. sealenus Otot expirasi sekunder adalah otot-otot dinding perut. Gangguan otot dijumpai pada amstenia gravis atau penggunaan obat pelumpuh otot (muscle-relaxant) selama anestesi. Pada respitionary distress (sesak nafas berat) tubuh menggunakan otot-otot nafas disebut dengan akan tampak gerakan pada otot-otot leher, wajah dan sela-sela iga Penderita yang sudah memakai otot natas sekunder sebenarnya sudah perlu bantuan nafas buatan mekanik. SYARAF NAFAS Pusat nafas di medulla oblongata bekerja otomatik memerintah sistem pernafasan selain itu ada rangsang-rangsang yang mempengaruhi pusat nafas. KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 4
  • 5. ATELEKTASIS PARU 1. Wakefulness stimuli (rangsang kesadaran) Bila orang sadar, maka pandangan, suara, sentuhan, nyeri, berperan menjalankan 50% dari respirasi 2. Rangsangan pC02. Bila pCO2: di arteri naik, maka pC02 cairan cerebrospinal juga naik hingga pH cairan cerebrospinal menurun/acidosis, ini merangsang peningkatan respirasi 3. Rangsang-rangsang lewat receptor perirer a) Ph (acidosis) b) PCO2 (hipercarbia/hipercapnia) c) Hipotensi d) Hipoxia. P02 < 60 mmHg (hypoxic drive) e) Suhu darah )'ang naik.1 DEFINISI Atelektasis adalah pengkerutan sebagian atau seluruh paru-paru akibat penyumbatan saluran udara (bronkus maupun bronkiolus) atau akibat pernafasan yang sangat dangkal.3,4 SINDROMA LOBUS MEDIALIS Sindroma lobus medialis merupakan atelektasis jangka panjang, dimana lobus media (tengah) dari paru-paru kanan mengkerut. Penyebabnya biasanya adalah penekanan bronkus oleh suatu tumor atau pembesaran kelenjar getah bening. Paru-paru yang tersumbat dan mengkerut, dapat berkembang menjadi pneumonia yang tidak dapat sembuh total dan peradangan kronis, jaringan parut dan bronkiektasis. KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 5
  • 6. ATELEKTASIS PARU ATELEKTASIS PERCEPATAN Atlektasis percepatan biasanya terjadi pada pilot pesawat tempur. Penerbangan dengan kecepatan tinggi akan menutup saluran pernafasan yang kecil, menyebabkan alveoli (kantong udara kecil di paru-paru) menciut. MIKROATELEKTASIS TERSEBAR ATAU TERLOKALISASI Pada keadaan ini, sistem surfaktan paru-paru terganggu. Surfaktan adalah zat yang melapisi alveoli dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan, sehingga mencegah pengkerutan. Bila bayi prematur kekurangan surfaktan, mereka akan mengalami sindroma gawat pernafasan. Orang dewasa juga bisa mengalami mikroatelektsis karena: - Terapi oksigen yang berlebihan - Infeksi berat dan luas (sepsis) - Faktor lainnya yang merusak lapisan alveoli ETILOGI Sebab utama dari atelektasis adalah penyumbatan sebuah bronkus. Bronkus adalah 2 cabang utama dari trakea yang langsung menuju ke paru-paru. Penyumbatan juga bisa terjadi pada saluran pernafasan yang lebih kecil. Penyumbatan bisa disebabkan oleh adanya : - Tumor atau benda asing yang terhisap ke dalam bronkus. - Atau bronkus bisa tersumbat oleh sesuatu yang menekan dari luar, seperti tumor atau pembesaran kelenjar getah bening. - Sumbatan pd saluran paru bsr/kcl krn lendir oleh: KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 6
  • 7. ATELEKTASIS PARU o Infeksi o Rusuk retak o Cedera dada.2,3 Jika saluran pernafasan tersumbat, udara di dalam alveoli akan terserap ke dalam aliran darah sehingga alveoli akan menciut dan memadat. Jaringan paru-paru yang mengkerut biasanya terisi dengan sel darah, serum, lendir dan kemudian akan mengalami infeksi. 3 Faktor resiko terjadinya atelektasis:  Pembiusan (anestesia)/pembedahan  Tirah baring jangka panjang tanpa perubahan posisi  Pernafasan dangkal  Penyakit paru-paru. 3 GEJALA Atelektasis dapat terjadi secara perlahan dan hanya menyebabkan sesak nafas yang ringan. Penderita sindroma lobus medialis mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, walaupun banyak yang menderita batuk-batuk pendek.3 Gejalanya bisa berupa: - Gangguan pernafasan - Nyeri dada - Batuk. - Demam - Sesak napas - Napas cepat KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 7
  • 8. ATELEKTASIS PARU - syok/lemah pucat denyut jantung cepa - Kolaps semua/sebagian hingga tidak terjadi absorbsi udara secara normal.2,3 Jika disertai infeksi, bisa terjadi demam dan peningkatan denyut jantung, kadang- kadang sampai terjadi syok (tekanan darah sangat rendah). 3 DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Rontgen dada akan menunjukkan adanya daerah bebas udara di paru-paru. Untuk menentukan penyebab terjadinya penyumbatan mungkin perlu dilakukan pemeriksaan CT scan atau bronkoskopi serat optik.3 PENGOBATAN Tujuan pengobatan adalah mengeluarkan dahak dari paru-paru dan kembali mengembangkan jaringan paru yang terkena.3 Tindakan yang biasa dilakukan:  Berbaring pada sisi paru-paru yang sehat sehingga paru-paru yang terkena kembali bisa mengembang  Menghilangkan penyumbatan, baik melalui bronkoskopi maupun prosedur lainnya  Latihan menarik nafas dalam (spirometri insentif)  Perkusi (menepuk-nepuk) dada untuk mengencerkan dahak  Postural drainase  Antibiotik diberikan untuk semua infeksi  Pengobatan tumor atau keadaan lainnya. KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 8
  • 9. ATELEKTASIS PARU  Pada kasus tertentu, jika infeksinya bersifat menetap atau berulang, menyulitkan atau menyebabkan perdarahan, maka biasanya bagian paru-paru yang terkena mungkin perlu diangkat. 3 Setelah penyumbatan dihilangkan, secara bertahap biasanya paru-paru yang mengempis akan kembali mengembang, dengan atau tanpa pembentukan jaringan parut ataupun kerusakan lainnya.3 PENCEGAHAN Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya atelektasis:  Setelah menjalani pembedahan, penderita harus didorong untuk bernafas dalam, batuk teratur dan kembali melakukan aktivitas secepat mungkin. Meskipun perokok memiliki resiko lebih besar, tetapi resiko ini bisa diturunkan dengan berhenti merokok dalam 6-8 minggu sebelum pembedahan.3  Seseorang dengan kelainan dada atau keadaan neurologis yang menyebabkan pernafasan dangkal dalam jangka lama, mungkin akan lebih baik bila menggunakan alat bantu mekanis untuk membantu pernafasannya. Mesin ini akan menghasilkan tekanan terus menerus ke paru-paru sehingga meskipun pada akhir dari suatu pernafasan, saluran pernafasan tidak dapat menciut. 3 Atelektasis yang berkepanjangan dapat menyebabkan penggantian jaringan paru-paru yang terserang dengan jaringan fibrosa. Untuk dapat melakukan tindakan pencegahan yang memadai diperlukan pengenalan terhadap faktor-faktor yang mengganggu mekanisme pertahanan paru-paru normal. KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 9
  • 10. ATELEKTASIS PARU Mekanisme Pertahanan Paru-paru untuk mencegah Atelektasis Mekanisme Pertahanan Faktor yang Mengganggu Mekanisme Mukus dan Kerja Silia Batuk Dehidrasi umum menyebabkan pembentukan mukus yanglengket dan sedikit Inhalasi udara kering akan meningkatkan viskositas (kekentalan mukus)mukus sehingga terjadi proses pengeringan mukus. Pembentukan mukus yang berlebihan (misalnya pada bronkhitis kronik) yang melampaui kemampuan tangga berjalan silis Asap rokok mengurangi atau melumpuhkan kerja silia. Trauma (penyedotan) mengurangi kerja silia Obat-obat anestesi dan golongan atropin akan mengurangi pembentukan mukus dan kerja silia. Nyeri akan mengurangi kekuatan ekspirasi. Obat sedatif dan narkotika akan menghambat rangsangan batuk Penurunan kecepatan aliran udara oleh KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 10
  • 11. ATELEKTASIS PARU Ventilasi kolateral Pembersihan faring PPOM Bernafas dangkal akibat nyeri atau sedasi Edema paru-paru akibat kongesti atau infeksi Volume tidal konstan pada mesin respiratoe Gas-gas anestetik dan oksigen yang diabsorbsi dengan cepat, mempersingkat ventilasi kolateral. Tidak sadar; keadaab pasien yag diamterus menerus mempermudah aspirasi isi perut atau sekresi saluran nafas bagian atas. Atelektasis tekanan diakibatkan oleh tekanan ekstrinsik pada semua bagian paru-paru, sehingga mendorong udara keluar dan mengakibatkan kolaps. Sebab-sebab yang paling sering adalah: efusi pleura, pneumothoraks atau peregangan abdominal yang mendorong diafragma keatas. DAFTAR PUSTAKA KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 11
  • 12. ATELEKTASIS PARU 1. Nazaruddin Umar, Sistem Pernafasan Dan Suctioning Pada Jalan Nafas, Available from: http://library.usu.ac.id/modules.php?op 2. Radiology of Thorax and Pulmo, available at : http;//www.yahoo.com 3. Medicastore, Atelektasis, Available from: Http://medicastore.com 4. Kumpulan Askep, Asuhan Keperawatan Anak dengan Bronkhopneumoni, Available from: Http://Askep Anak.com 5. Atelektasis Paru/ Penyakit Paru, Available from: Http://Pantaosehat.Blogspot.Com 6. Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson, Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Buku 2, Ed.4, Jakarta, EGC, 1995. KATA PENGANTAR KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 12
  • 13. ATELEKTASIS PARU Dengan rasa syukur dan hati lega, penulis telah selesai menyusun paper ini guna memenuhi persyaratan KKS di Bagian Ilmu Penyakit paru di RSUD. Dr. H. RM. Djoelham Binjai dengan judul “ Atelektasis Paru”. Pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Persediaan Bangun, Sp.P, atas arahannya selama mengikuti KKS di Bagian Ilmu Penyakit paru di RSUD. Dr. H. RM. Djoelham Binjai serta dalam penyusunan paper ini. Bahwasanya hasil usaha penyusunan paper ini masih banyak kekurangannya, tidaklah mengherankan karena keterbatasan pengetahuan yang ada pada penulis. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan penyusunan paper lain dikemudian kesempatan. Harapan penulis semoga paper ini dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan serta dapat menjadi arahan dalam mengimplementasikan penatalaksanaan atelektasis paru di masyarakat. Binjai, Maret 2008 Penulis KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 13 i
  • 14. ATELEKTASIS PARU DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR……………………………………………………………………....i DAFTAR ISI………………………..…………………………………………………..…..ii KKS SMF ILMU PENYAKIT PARU RSUD Dr. H. RM. DJOELHAM BINJAI 14 ii