Dokumen tersebut membahas beberapa kelainan yang dapat terjadi pada kehamilan seperti anemia, hiperemesis gravidarum, konstipasi, hipertensi, diabetes melitus, dan gangguan jantung. Dokumen ini juga memberikan penjelasan mengenai penatalaksanaan gizi yang tepat untuk masing-masing kelainan tersebut agar dapat mendukung pertumbuhan janin.
3. ANEMIA
Zat gizi yang erat kaitannya : Fe dan Asam
Folat
Peningkatan volume darah 50% → kebutuhan
plasenta jaringan ibu dan anak
Peningkatan sel darah merah tidak seimbang
dengan kenaikan volume darah
Penurunan terjadi pd umur kehamilan 3-5 bulan,
batas terendah umur 5-8 bln→ naik normal pada
minggu ke 6 setelah melahirkan
4. Terapi
Obat
Tablet besi : 30-60 mg / hari
Asam folat : 200-400 mig / hari
Diet
- Seperti kehamilan normal
- Ditambah makanan sumber fe dan asam
folat
5. Faktor-faktor yang
meningkatkan Absorbsi
Bentuk besi →Besi heme (hewan) dapat di serap
2x lipat dari non home(nabati)
Vitamin C membantu penyerapan non heme.
Faktor intrinsik dalam lambung→heme
mempunyai struktur seperti vit,B 12.
Kebutuhan tubuh meningkat atau kekurangan
besi →absorbsi non heme meningkat 10 x dan
besi heme 2x.
6. Faktor Penghambat Absorbsi Zat
Besi
Tanin terdapat dalam teh dan kopi
Asam pitat dalam serat serealia dan asam
oksalat dalam sayuran
Kalsium dan zeng dosis tinggi (suplemen)
Tingkat keasaman lambung → kekurangan HCl
dan obat yahg bersifat basa (antasit) →
menghambat absorbsi
7. Konstipasi
Sering terjadi pada separuh terakhir
kehamilan
Penurunan motilitas saluran cerna
peningkatan kadar progesteron dan tekanan
pada saluran cerna → membesarnya uterus dan
penurunan aktivitas fisik
8. Terapi Diet
Tinggi serat ( buah, sayur, biji-bijian)
Tinggi cairan → minimal 50 ml / kg BB / hari
Olah raga teratur → disesuaikan dengan
kebutuhan ibu hamil
9. Hiperemesis Gravidarum
Keadaan ibu hamil dengan mual dan muntah
(morning sickness) yang terus menerus,
dimulai minggu ke 5 atau ke 6
Muntah yang parah → hepermesis gravidarum
Dapat terjadi dehidrasi, asidosis, berat badan
menurun, kekurangan vitamin
10. Manajemen Diet
Perlu istirahat dan dirawat di rumah sakit
Mula-mula diberi cairan dan elektrolit →
intravena untuk rehidrasi
Jika muntah sudah berhenti → secepatnya secara
oral yaitu makanan biasa tidak berkuah (kering)
dalam porsi kecil tapi sering
11. Faktor Penyebab
Produksi hormon chorionic gonadotropin
meningkat oleh plasenta
Prosuksi estrogen meningkat oleh plasenta →
mual, muntah
Faktor psikologi dan fisiologi → muntah-muntah
12. Syarat diet
Porsi kecil dan sering→lapar memperburuk mual.
Hindari cairan 1=2 jam sebelum & setelah makan
Makanan tidak berlemak→menunda pengosongan
lambung→meningkatkan mual
Disarankan dari tepung2an(roti panggang,biskuit,
kentang dll)
Hindari masakan berbau merangsang→ventilasi cukup
dan tutup panci untuk memasak
13. Macam diet
Diet hiperemesis I
roti kering dan buah-buahan.
Diet hiperemesis II
Bentuk nasi biasa/makanan kering
Diet hiperemesis III
Bentuk nasi biasa minuman diberikan
sebelum /sesudah ½ jam makan untuk
menghindari rasa mual.
14. Gangguan Hipertensi pada
kehamilan (PIH)
Pregnancy Induced Hipertensy terjadi pada
primipara < 20 tahun atau > 35 thn
Terjadi karena kehamilan itu sendiri
(PIH)atau sebelum hamil
Pada mulanya disebut toksemia →keracunan
darah
Gejala : Hipertensi,albuminuria, edema→pada
trimester III
15. Penyebab tidak diketahui
Makanan cukup protein,kalsium,dan
natrium→rendahnya insidens hipertensi yang di induksi
oleh kehamilan
Pengobatan →tirah baring dan obat anti hipertensi
16. Terapi diet
Kalori cukup→ sesuai perhitungan ibu hamil
untuk pertumbuhan janin.
Protein tinggi → 1,5-2 gr/kg/BB
Lemak dan KH cukup
Natrium dibatasi sesuai berat retensi garam/air
(2-3 grm sehari)
Calsium cukup →sesuai kebutuhan ibu hamil
17. Diabetes mellitus
pada ibu hamil
DM yang sudah diderita sebelum hamil ( DM
kronis )
DM yang muncul selama kehamilan tanpa
tanda-tanda sebelumnya ( gestasional
Diabetes)
Indonesia → Prevalensi antara 1,9-3,6 %
18. Diabetes Mellitus gestasional
( konsensus DM Gestasional,1997)
Suatu intoleransi karbohidrat, ringan
(toleransi Glukosa terganggu) Maupun
berat(DM) yg terjadi atau diketahui pertama
kali pada saat kehamilan berlangsung
Termasuk ibu yang sebelumnya mengidap DM
(ttp belum terdeteksi dan baru diketahui
saat kehamilan
19. Diagnosa Gestasional DM→ ibu
dengan riwayat
Wanita gemuk
Diabetes pada keluarga
Riwayat kematian bayi pada persalinan
sebelumnya
BB bayi waktu lahir lebih dari 4000 gr
Beberapa kali abortus
Umur sudah lanjut dan sudah melahirkan
beberapakali
20. Pengaruh kehamilan pada DM
1. Pengaruh kehamilan
Pengaruh persalinan
Kegiatan otot rahim→pemakaian glukosa lebih
banyak →dapat terjadi hipoglikemi.
Pengaruh nifas
laktasi→keluarnya zat-zat makanan termasuk
KH→keperluan insulin bertambah
21. Pengaruh diabetes pada
kehamilan
1. Pengaruh dalam kehamilan
Abortus
Pre eclamsia
2. Pengaruh persalinan
Lebih mudah terjadi infeksi
Distosia karena anak besar
22. Pengaruh diabetes pada
kehamilan
3. Pengaruh dalam nifas
Infeksi nifas dan sepsis
Menghambat penyembuhan luka jalan
lahir→ruptura perinai maupun luka episiotomi
23. Pengaruh Diabetes pada anak
Pengaruh tidak baik terhadap hasil
konsepsi→ dapat terjadi penyulit :
Kematian hasil konsepsi
Janin besar (Macrosomia)→dapat mencapai 5-6
kg karena hiperglikemia ibu dan janin, banyak
lemak tertimbun di bawak kulit
24. Gangguan Metabolik
Hipoglikemia
25-50 % BIDMG bayi dengan ibu DM
gestasional →mengalami hipoglikemia pada 2
jam pertama setelah lahir (Pada bayi
macrosemia)
Hiperinsulinemia →cadangan glikogen
berkurang
Kadar glukosa darah < 30 mg/dl
25. Diagnosis DM
Gejala → trias poli ( poli dipsi,polipaghia,poliuri)
Gula darah puasa ≥100 mg/dl dan atau 2 jam PP
145 mg/dl
TGT gula darah puasa 100 mg/dl 2 jam pp 199
mg/dl
Pda ibu hamil →TGT ditangani sebagai DM
26. Penatalaksanaan Gizi
Tujuan Diet:
1. Mempertahankan gula darah dalam batas
normal.
2. Petumbuhan dan perkembangan janin
yang optimal
Prinsip Diet :
3 J ( jumlah, jadwal, jenis )
28. Syarat Diet
Energi cukup untuk meperoleh atau
mempertahankan BB normal,ditambah untuk
kehamilan
Protein tinggi : 15 – 20 % total kalori ( 1- 1,5
g/kg BB)
KH 60 % Total kalori → di utamakan KH
komplek →Memenuhi kebutuhan glukosa
Lemak sedang 20 -25 % total kalori
29. Jadwal makan
Pembagian makanan sehari
20 % makan pagi
30 % makan siang
20 % makan malam
30 % makan selingan,
30. Penyakit Jantung pada
kehamilan
Janin tumbuh→ keperluan oksigen dan zat
gizi bertambah → dipenuhi melalui darah ibu
→ jantung bekerja lebih berat.
Perubahan di sebabkan →
1. Hipervolimia
2. Uterus gravidus membesar →mendorong
difragma keatas
31. klasifikasi p. jantung
(new york heart association)
Kelas l → tanpa gejala bila melakukan legiatan biasa
Kelas ll → kegiatan fisik biasa → gejala insufisiensi
jantung (kelelahan,jantung berdebar, sesak
nafas / angina pektoris)
Kelas lll → kegiatan fisik yang kurang biasa → gejala
insnuf . Jantung
Kelas lV → istirahat → gejala jantung
32. Hal – hal yang harus dicegah
Kenaikan Berat Badan yang berlebihan
retensi cairan
Hipertensi
33. Terapi
Tidur malam cukup (8-10 jam)
Istirahat baring minimal ½ jam setiap kali
setelah makan
Kegiatan dikurangi
Diet rendah garam
Pembatasan cairan
34. Penatalaksanaan gizi
Tujuan diit
1. Makanan tidak memberatkan kerja jantung
2. Pertumbuhan & perkembangan janin yang
optimal
35. Perinsip diit
Energi sesuai kebutuhan tubuh (ibu dan
anak) → dipantau kenaikan BB ibu
Bentuk makanan
Porsi dan sering
→ seperti diit jantung pada non kehamilan
36. Macam diet
Diit jantung I → cair
Diit jantung ll → lunak
Diit jantung III → tim
Diit jantung IV → nasi
37. TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level