Laporan studi kasus sistem transportasi Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2014 dalam upaya peningkatan pelayanan publik transport di kota Surakarta dengan meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas publik transport di kota Surakarta.
2. TUJUAN, VISI, dan MISI
TUJUAN :
Meningkatkan daya minat masyarakat untuk menggunakan Transportasi Masal sebagai
salah satu faktor untuk mempermudah aksesibilitas dan mobilita transportasi di Kota
Surakarta.
VISI :
Pada tahun 2020, 85% wilayah Kota Surakarta telah dilalui sarana Transportasi Masal.
MISI :
1. Pensosialisasian dan Pengorganisasian Sistem Transprtasi Masal.
2. Pemerataan Jalur Transportasi Masal.
3. Pembuatan Alternatif Trasportasi Masal.
3. MASALAH UTAMA
Jumlah penduduk di Kota Surakarta, setiap tahunnya mengalami
peningkatan yang signifikan, kemudahan masyarakat dalam melakukan
perpindahan (Aksesibilitas) dengan Transportasi Masal di Kota
Surakarta belum cukup merata. Yang menjadi masalah utama yaitu
keinginan masyarakat untuk melakukan perpindahan (Mobilitas) untuk
menunjang kelangsungan hidup terus meningkat, sehingga tidak terjadi
keseimbangan antara Sarana dan Prasarana yang ada dengan
Kebutuhannya.
4. POHOH
IDENTIFIKASI
MASALAH
Trayek atau rute transportasi
umum masih banyak yang
menumpuk
Adanya rute atau trayek
angkutan yang sepi
penumpang
Tidak adanya pemahaman
masyarakat mengenai transportasi
umum
Masyarakat lebih memilih
transportasi umum seperti taksi
dan ojeg dibandingkan bus
kota
Tingginya penggunaan
kendaraan pribadi untuk
bepergian di kota solo
Kendaraan umum
penuh penumpang di
jam kerja
Anggapan masyarakat
bahwa menggunakan
kendaraan pribadi lebih
murah, praktis dan efisien
TINGGINYA MOBILITAS DI KOTA SURAKARTA
Kurangnya armada
angkutan transportasi yang
memadai di jalur tertentu
Banyaknya daerah yang belum
terjangkau oleh transportasi umum
Kurangnya
pensosialisasian rute atau
trayek angkutan umum
Jam kerja angkutan umumyang
terlalu sebentar, tidak
mencapai jam malam
Jenuhnya masyarakat dengan
transportasi umum yang ada Bus kota yang ugal ugalan
di jalan raya
Kenyamanan transportasi
umum yang masih sangat
kurang
Kurang minatnya masyarakat untuk
menggunakan transportasi umum
AKIBAT
SEBABSEBAB
AKIBAT
5. KAJIAN POTENSI dan KENDALA
POTENSI KENDALA
Solo sebagai city center didominasi transportasi darat Kurangnya sarana & prasarana pendukung
Solo sebagai kota budaya mampu menarik wisatawan,
domestik dan mancanegara
Aksesibilitas transportasi kurang mencukupi
Pemerintahan di kota solo cukup baik Pelaksanaan lapangan tidak sesuai target
Wilayah kota surakarta yang cukup besar Variasi transportasi yang monoton
60%
55%
35%
40%
65%
45%
40%
60%
6. STRATEGI No. 1 : Pensosialisasian dan
Pengorganisasian Sistem Transprtasi Masal
Tujuan strategi kegiatan : penyatuan visi untuk menciptakan sistem transportasi kota yang aman dan nyaman
pada tahun 2016
ALASAN PERLUNYA STRATEGI DETAIL KEGIATAN
Banyak masyarakat yang belum mengatahui sistem
transportasi kota
Sosialisasi kepada warga masyarakat melalui kelurahan-
kelurahan
Perbedaan pandangan sistem transportasi tiap
pengelola transportasi masal
Koordinasi rutin dengan pengelola transportasi
Belum adanya tokoh penggerak pengguna transportasi
masal
Mengajak mahasiswa terlibat dalam pelaksanaan
penggunaan transportasi masal
7. STRATEGI No. 2 :
Pemerataan Jalur Transportasi Masal
Tujuan strategi kegiatan : mengoptimalkan rute transportasi masal di kota surakarta pada tahun 2015
ALASAN PERLUNYA STRATEGI DETAIL KEGIATAN
Tidak adanya transportasi masal yang menjangkau
daerah pinggiran
Mengkoordinasikan bus kota yang menumpuk di satu
jalur, untuk dialihkan ke jalur yang belum terlewati bus
kota
Peningkatan mobilitas masyarakat di wilayah-wilayah
tertentu
Analisa jumlah keoerluan mobilitas masyarakat di tiap
wilayah
Sistem transportasi kota yang kurang terkoordinasi Memindahkan angkutan kota yang sebelumnya masuk ke
pusat kota menjadi ke daerah pinggiran
8. STRATEGI No. 3 :
Pembuatan Alternatif Trasportasi Masal
Tujuan strategi kegiatan : memaksimalkan transportasi masal dalam kota surakarta dengan beragam variasi
transportasi di tahun 2020
ALASAN PERLUNYA STRATEGI DETAIL KEGIATAN
Transportasi masal yang ada masih monoton dan
terbilang tanpa variasi
Penambahan variasi beragam transportasi masal
Masyarakat yang sudah mulai bosan dan jenuh dengan
transportasi yang ada
Mengganti ataupun mengubah tampilan transportasi
yang sudah ada dengan yang lebih menarik
Sedikitnya lapangan pekerjaan yang ada di kota solo Membuat alternatif transportasi baru sehingga
masyarakat bisa bekerja sebagai operator.
9. PENILAIAN KETEPATAN STRATEGI
KRITERIA PENILAIAN
STRATEGI No. 1 STRATEGI No. 2 STRATEGI No. 3
FOKUS 4 4 4
KECUKUPAN 4 4 4
KEMUNGKINAN
PELAKSANAAN
4 2 2
KETERSEDIAAN SUMBER 4 2 2
KOMITMEN PIHAK TERKAIT 2 4 2
INTEGRASI 4 4 4
Jumlah 22 20 18
Keterangan :
4 = Sesuai Tujuan
2 = Mendukung Tujuan
0 = Tidak Sesuai Tujuan
10. PENILAIAN MANFAAT STRATEGI
KRITERIA STRATEGI No. 1 STRATEGI No. 2 STRATEGI No. 3
EKONOMI Jangka Pendek 2 1 0
Jangka Panjang 2 1 2
SOSIAL Jangka Pendek 2 2 1
Jangka Panjang 2 2 2
POLITIS Jangka Pendek 2 2 2
Jangka Panjang 2 2 2
LINGKUNGAN Jangka Pendek 2 2 2
Jangka Panjang 2 2 2
BUDAYA Jangka Pendek 2 2 2
Jangka Panjang 2 2 2
Jumlah 20 18 17
Keterangan : 2 = Positif; 1= Tidak Jelas; 0= Negatif.
11. PENILAIAN KESELURUHAN
KRITERIA STRATEGI No. 1 STRATEGI No. 2 STRATEGI No. 3
Penilaian Potensi dan
Efektifitas
22 20 18
Penilaian Dampak 20 18 17
Jumlah Total 42 38 35
Pemilihan Prioritas Strategi ditentukan dari hasil Penilaian tersebut, dalam Studi Kasus ini Prioritas Strategi yang
diambil adalah Strategi No. 1 yaitu Pensosialisasian dan Pengorganisasian Sistem Transprtasi Masal.
12. Dalam
KOTA
HASIL
Terbentuknya Sistem Transportasi Masal kota yang teratur, aman,
nyaman, dan menarik minat masyarakat.
Dalam Kota :
Transportasi masal
ex. Bus, Monoral,
Kereta, dll.
Luar Kota :
Transportasi Pendukung
ex. Angkutan, Bus Antar
Kota, dll.