SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  6
Télécharger pour lire hors ligne
IT Governance – Support for Good Governance


                                           Henderi
                                            Padeli

                           e-mail: henderi@pribadiraharja.com


                                         ABSTRAKSI
Pemanfaatan Information technology (IT) oleh berbagai perusahaan dan organisasi secara umum
bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan proses bisnis dan meningkatkan kemampuan
kompetitif. Melalui penerapan IT pula proses bisnis perusahaan dapat dilaksanakan lebih mudah,
cepat, efisien dan efektif. Tidak hanya itu, IT juga telah menawarkan banyak peluang kepada
perusahaan dan organisasi untuk meningkatkan dan mentransformasi produksi, pelayanan,
pasar, proses kerja, dan hubungan-hubungan bisnis. Agar dapat mengoptimalkan peranan IT
dalam berbagai bidang tersebut maka setiap perusahaan dan organisasi hendaknya mempunyai
IT governance yang baik dan menerapkan prinsip-prinsip dan cara kerja good govervance.
Namun demikian masih banyak perusahaan dan organisasi yang menerapkan prinsip dan cara
kerja good governance belum mengoptimalkan peranan IT governance dalam melaksanaannya.
Karena itu, dukungan IT governance bagi perusahaan adalah suatu keniscayaan untuk dapat
meningkatkan kinerjanya secara signifikan sesuai dengan prinsip dan cara kerja good
governance. Artikel ini menguraikan prinsip dan cara kerja IT governance untuk mendukung
pelaksanaan good governance oleh berbagai perusahaan dan organisasi
Kata kunci: IT Governance, Good Governance

Pendahuluan
       Penerapan Information technology (IT) dalam sistem kerja oleh berbagai jenis
perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja, mencapai tujuan dan sasaran,
dan meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi [henderi, et all: 2008]. Sementara itu, untuk
dapat meningkatkan kemampuan adaptasi perusahaan atau organisasi di era global saat ini
penerapan IT menghadapi berbagai tantangan. Karenanya penerapan IT governance bagi
perusahaan atau oprganisasi sangat dibutuhkan untuk dapat menghilangkan kekurangan atau
kelemahan pada pelaksanaan kegiatan operasional dan pelayanan kepada customer yang
menjadi penghambat kinerja dan inovasi proses dan kegiatan bisnis perusahaan.
       Peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, dan pencapaian tujuan dan sasaran
perusahaan atau organisasi dapat dicapai melalui penerapan IT governance yang baik, namun
pencapaian tersebut belum optimal tanpa dukungan tata kelola perusahaan yang baik secara
menyeluruh. Sementara itu sejak satu dekade terakhir banyak perusahaan atau organisasi mulai
mengadopsi dan menerapkan prinsip dan cara kerja good governance dan IT Governance dalam
melaksanakan kegiatan bisnisnya. Penerapan prinsip dan cara kerja good governance diyakini
dapat meningkatkan peranan IT governance dalam menghilangkan penghambat inovasi,
meningkatkan kinerja, dan mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapan.
Permasalahan
        Berdasarkan laporan penelitian Meta Group tahun 2005 (Group Meta, 2005) disampaikan
bahwa perusahaan-perusahaan yang mempunyai kebijakan IT governance yang baik dapat
mencapai paling sedikit 20% hasil aset perusahaan jika dibandingkan dengan perusahaan yang
IT governance-nya lebih lemah. Sementara dari aspek kinerja perusahaan, penerapan IT
governance yang baik dan efektif juga dapat meningkatkan capaian kinerja hingga mencapai
20% (Ross, et all: 2004). Laporan penelitian Meta Group tersebut sejalan dengan laporan dari
Asian Development Bank tahun 2004 (Sofian Efendi, 2005) yang menyatakan bahwa good
governance di Indonesia belum berhasil seperti yang diharapkan. Sementara itu, menurut
National Business Ethics Survey 2007 yang dilakukan oleh Ethics Resource Center, sebuah
survei yang menilai bagaimana etika di tempat kerja diterapkan dari sudut pandang karyawan,
ditemukan bahwa secara umum perilaku tidak etis sangat tinggi, dan lebih dari setengah
responden menyatakan telah menyaksikan perilaku tidak etis terjadi. Selain itu, jumlah
perusahaan yang berhasil mengintegrasikan kultur etis dalam aktivitas usahanya menurun sejak
2005. Hanya 9 persen dari perusahaan yang disurvei memiliki kultur etis yang kuat serta
berlandaskan prinsip good governance. Karenanya, banyak yang beranggapan bahwa diperlukan
peraturan yang lebih ketat dan tools untuk mendukung dan memastikan penerapan prinsip dan
cara kerja good governance.
        Memperhatikan laporan penelitian dan pendapat tersebut, timbul permasalahan: (1)
apakah penerapan IT governance dapat berperan dalam menerapkan prinsip dan cara kerja
good governance ?, (2) bagaimana peranan dan bentuk dukungan IT governance terhadap
penerapkan prinsip dan cara kerja good governance ?
Pembahasan
1 Definisi IT Governance
         Berbagai definisi mengenai IT governance dapat ditemukan pada banyak literatur.
Beberapa diantaranya menyatakan bahwa IT governance merupakan sebutan lain dari ICT
governance. Menurut Weill dan Ross (2004) IT governance adalah wewenang dan tanggung
jawab secara benar dalam menetapkan suatu keputusan untuk mendorong perilaku penggunaan
teknologi informasi pada perusahaan. Sementara itu, henderi et. all (2008) mendefinisikan IT
governance adalah keputusan yang benar dalam bingkai yang bisa di minta pertanggung-
jawabannya untuk mendorong keinginan dan kebiasaan penggunaan teknologi informasi. Pada
bagian yang lain Henderi (2008) juga mendefinisikan IT governance adalah landasan kerja yang
mengukur dan memutuskan penggunan dan pemanfaatan teknologi informasi dengan
mempertimbangkan maksud, tujuan, dan sasaran bisnis perusahaan. Dengan demikian IT
governance merupakan usaha mensinergikan peran IT dan governance dalam mencapai sasaran
dan tujuan perusahaan atau organisasi. IT fokus kepada teknologi sementara governance fokus
kepada tata kelola. IT governance merupakan tanggung jawab dari Dewan Direktur dan
Manajemen Eksekutif . IT governance adalah suatu bagian utuh dari tata kelola perusahaan dan
terdiri dari pimpinan dan struktur organisasi dan proses-proses yang menjamin keberlanjutan IT
organisasi mengembangkan dan memperluas strategi dan tujuan organisasi.
2 Definisi Good Governance
         Istilah governance sebenarnya sudah dikenal dalam literatur administrasi dan ilmu politik
sejak Woodrow Wilson memperkenalkan bidang studi tersebut kira-kira 125 tahun yang lalu.
Selama itu governance hanya digunakan dalam konteks pengelolaan organisasi korporat dan
lembaga pendidikan tinggi. Governance dalam pengertian yang hendak dibahas pada artikel ini,
adalah govrnance yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sebagai pengelolaan atau tata-
kelola, penyelenggaraan pengelolaan perusahaan atau organisasi (termasuk organisasi
pemerintahan didalamnya). Sementara istilah dan pengertian ‘good governance’ menjadi sering
digunakan kira-kira 15 tahun terakhir setelah berbagai lembaga pembiayaan internasional
mempersyaratkan good governance dalam berbagai program bantuannya. Para teoritisi dan
praktisi administrasi negara Indonesia telah menterjemahkan terminologi good governance
menjadi penyelenggaraan pemerintahan yang amanah, tata pemerintahan yang baik (UNDP),
pengelolaan pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab, dan ada juga yang mengartikan
good governance sebagai pemerintahan yang bersih. Sementara itu, menurut Iwan Darmansjah
(2007) governance merupakan konsep dan berarti: proses pengambilan keputusan dan juga
proses bagaimana keputusan itu ditentukan, diambil dan diimplementasikan. Good governance
merupakan suatu outcome yang terdiri dari norma, suatu hasil akhir dari suatu proses. Walau
berbagai definisi tersebut lebih menekankan kepada sistem pemerintahan, istilah, prinsip dan
cara kerja good governance juga diadopsi dan banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan
korporat, organisasi bahkan dalam ilmu informatioan technology yang terkenal dengan istilah IT
governane.
         Good governane bagi perusahaan korporat atau organisasi pada umumnya
diimplementasikan dalam bentuk penguatan transparansi dan akuntabilitas, penguatan regulasi
(menyangkut pengaturan, pengawasan yang pruden, manajemen risiko, dan penegakannya),
mendorong integritas pasar, memperkuat kerja sama, serta reformasi institusi perusahaan atau
organisasi. Sementara itu, definisi governance pada tatanan IT governance menurut Henderi et.
All (2008) adalah sebagai suatu kumpulan manajemen, perencanaan dan laporan kinerja, dan
tinjauan proses-proses yang berhubungan dengan keputusan yang benar dan tepat, menetapkan
kontrol, dan pengukuran kinerja diatas kunci penanam modal, pelayanan operasional, pengiriman
dan meng-otorisasi perubahan peluang baru atau pemenuhannya sesuai peraturan, hukum dan
kebijakan-kebijakan.
3 Tujuan dan Karakteristik IT Governance dan Good Governance
        Untuk memberikan gambaran bentuk dukungan IT governance terhadao prinsip dan cara
kerja good governance dapat dijelaskan dalam bentuk tabel relasi antara tujuan IT governance,
karakteristik dan tujuan good governance sebagai berikut.


 No.   Tujuan IT Governance (Henderi, et. All: 2008)         Tujuan dan 8 Karakteristik          Utama     Good
                                                             Governance (Anonim, 2007)

  1.   Meningkatkan peranan IT terhadap kinerja organisasi   Menciptakan tata kelola atau sistem pengelolaan
       dalam mencapai tujuan dan sasarannya                  organisasi     (perusahaan,    pemerintahan     atau
                                                             organisasi) secara baik
                                                             Partisipatif. Meningkatkan keterlibatan dan peranan
  2.   Menyelaraskan investasi IT dan prioritas-prioritas    masyarakat, mendengarkan keluhan, dan banyak
       bisnis dengan lebih teliti                            berinteraksi dengan masyarakat
                                                             Rule of law. Penegakan hukum yang adil bagi
       Mengelola,    mengevaluasi,  membuat    prioritas,    semua pihak tanpa pengecualian, menjunjung tinggi
  3.   membiayai, mengukur dan mengamati permintaan-         HAM dan memperhatikan nilai-nilai yang hidup
       permintaan pelayanan IT dan hasil kerja dan           dalam masyarakat
       memenuhinya, dengan lebih konsisten dan berulang
       sesuai dengan behavior yang dapat mengoptimalkan
       keuntungan bisnis.
                                                             Keterbukaan. Menjamin penyediaan informasi dan
  4.   Mengelola utilisasi pertanggung jawaban sumber daya   kemudahan di dalam memperoleh informasi yang
       dan aset                                              akurat dan memadai sehingga tercipta kepercayaan
                                                             timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat
                                                             melalui.
                                                             Responsif.    Meningkatkan       kepekaan    para
  5.   Menjamin penyediaan dan penyelesaian IT sesuai        penyelenggara pemerintahan       terhadap aspirasi
       dengan perencanaan, pembiayaan dan tanggung           masyarakat tanpa terkecuali
       jawab
       Membuat, menetapkan dan menjelaskan keadaan           Berorientasi konsensus. Mengambil keputusan
  6.   yang diminta untuk dipertanggun-jawabkan dan          berdasarkan kesepakatan dan hasil musyawarah
       diputuskan secara benar (mendefinisikan dan           bersama
       mengotorisasi peraturan secara jelas).
                                                             Kesetaraan. Memberi peluang yang sama bagi
  7.   Mengelola resiko, tantangan dan kemungkinan secara    setiap anggota masyarakat untuk meningkatkan
       proaktif                                              kesejahteraannya
       Memperbaiki kinerja organisasi IT, memenuhi           Efektif dan efisien. Menjamin terselenggaranya
  8.   permohonan, mengembangkan dan mendewasakan            pelayanan      kepada     masyarakat   dengan
       staf.                                                 menggunakan sumber daya yang tersedia secara
                                                             optimal dan bertanggungjawab.

  9.   Memperbaiki pelayanan dan mau mendengarkan            Akuntabilitas. Meningkatkan akuntabilitas para
       pelanggan secara keseluruhan                          pengambil keputusan dalam segala bidang yang
                                                             menyangkut kepentingan masyarakat luas

Tabel 1 Perbandingan Tujuan IT Governance dengan Tujuan dan Karakteristik Good Governane

        Berdasarkan tabel di atas, dapat diidentifikasi bahwa beberapa tujuan penerapan IT
governance mempunyai korelasi yang sangat erat dengan tujuan dan karakteristik good
governance. Korelasi yang dimaksud diantaranya terjadi antara tujuan IT governance butir 1
dengan butir 1 tujuan good governance, butir 5 tujuan IT governance dengan butir 4 tujuan dan
karakteristik good governance, dan tujuan IT governance butir 9 dengan butir 8 tujuan dan
karakteristik good governance (perhatian tabel 1).
4 Bentuk Dukungan IT Governance terhadap Good Governance
       Memperhatikan relasi antara tujuan penerapan IT governance yang telah dijelaskan pada
  bagian 3 dan tabel 1, dapat diketahui bahwa dukungan IT governance terhadap penciptaan
  good governance dapat dilakukan melalui:
 a. Penerapan prinsip dan cara kerja IT governance pada berbagai bidang yang berhubungan
    dengan pelayanan publik. Melalui penerapan IT governance pada bidang ini maka
    keterlibatan peran (partisipasi) masyarakat dapat ditingkatkan, para pengambil kebijakan
    dapat mengetahui keluhan dari masyarakat/customer dengan cara membaca saran dan
    kritik yang dikirimkannya melalui e-mail kepada sistem yang dibangun (mendengarkan
    keluhan), dan frekwensi interaksi dengan masyarakat juga dapat ditingkatkan dengan
    menggunakan telewicara atau telecomperence publik. Bentuk dukungan ini sejalan
    dengan tujuan penerapan IT governance pada perusahaan atau organisasi yaitu
    memperbaiki pelayanan dan mau mendengarkan pelanggan secara keseluruhan (tujuan
    8). Selain dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, penerapan prinsip dan cara kerja IT
    governance pada sistem pelayanan publik juga mendukung prinsip dan karakteristik good
    governance butir 4 mengenai keterbukaan karena sistem yang didukung dengan prinsip
    dan cara kerja IT governance dapat menjadi media (menjamin) penyediaan informasi dan
    kemudahan dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai sehingga tercipta
    kepercayaan timbal-balik antara organisasi dan customer (masyarakat), sekaligus
    mendukung karakteristik good governance butir 5 (responsif) karena sistem pelayanan
    publik yang menerapkan prinsip IT governance juga dapat berfungsi sebagai tools dalam
    menampung aspirasi masyarakat secara cepat sehingga tindakan lanjutan dapat segera
    dilakukan.
 b. Penerapan prinsip dan cara kerja IT governance yang baik pada sistem pengelolaan aset
    organisasi dan customer. Melalui penerapan ini maka akuntabilitas organisasi yang
    menyangkut kepentingan luas dapat ditingkatkan (sesuai dengan tujuan dan karakteristik
    good governance butir 9, dan tujuan IT governance butir 4).
 c.   Penerapan prinsip dan cara kerja IT governace pada berbagai aspek sistem pelayanan
      dan kegiatan operasional bisnis perusahaan atau organisasi. Penerapan IT governace
      secara baik pada aspek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi
      organisasi dalam melaksanakan kegiatan operasional, dan mencapai sasaran dan tujuan
      yang telah ditetapkan. Hal ini sejalan dengan tujuan dan karakteristik good governance
      butir 8 (efektif dan efisien). Selain itu, penerapan prinsip dan cara kerja IT governance
      pada bidang ini juga dapat mendukung tujuan dan karakteristik good governane butir 7
      tentang kesetaraan karena melalui penerapan prinsip dan cara kerja IT governance sistem
      pelayanan dapat diberikan sama kepada semua lapisan customer (masyarat) tanpa ada
      perbedaan perlakukan. Pada level organisasi pemerintahan, dukungan prinsip dan cara
      kerja IT governance seperti ini sudah mulai digalakan melalui penerapan electronic
      government. Pengembangan dan penggunaan electronic government dimaksudkan untuk
      mendukung penerapan prinsip dan cara kerja good governance seperti dijelaskan oleh
      Zainal A. Hasibuan (2002) bahwa electronic government adalah kegiatan yang dilakukan
      oleh pemerintah dengan menggunaan teknologi informasi (TI) untuk memberikan layanan
      kepada masyarakat.
 d. Penerapan prinsip dan cara kerja IT governance untuk membangun sistem pengukur
    pencapaian kinerja dan efisiensi organisasi pada aspek-aspek kritis tertentu. Pengukur
    pencapaian kinerja dan efisiensi dapat dikembangkan dengan cara membangun
    dashboard technology berbasis komputer. Melalui penggunaan sistem pengukur kinerja
    dalam bentuk dashboard technology maka organisasi dapat meningkatkan akuntabilitas
    pada pengambil keputusan dalam segala bidang terutama yang berhubungan dengan
    kepentingan para pemangku kepentingan karena sistem dashboard dapat menampilkan
    informasi pencapaian kinerja staf dan organisasi. Karena itu, penerapan IT governance
    dalam bentuk dashboard technology sebagai sistem pengukur pencapaian kinerja dan
    efisiensi merupakan bentuk dukungan IT governance terhadap pencapaian tujuan dan
    karakteristik good governance butir 8.
Agar dukungan IT governance terhadap good governance yang disebutkan di atas dapat
 terwujud secara optimal, setiap organisasi atau perusahaan hendaknya memperhatikan tiga
 pilar pokok yang mendukung kemampuannya, yakni: organisasi (manajemen), stakeholder
 (pemilik modal, customer, pihak yang berkepentingan lainnya) dan masyarat. Dukungan IT
 governance terhadap good governance baru dapat dicapai secara baik jika ketiga unsur ini
 memiliki jaringan dan interaksi yang sinerjik, setara dan bermitra. Interaksi yang bersinerjik
 akan dapat berkembang bila prinsip dan cara kerja IT governance dan good governance sudah
 dipahami dan dijalakan dengan baik oleh semua para pemangku kepentingan yang ingin
 mengotimalkan dukungan IT governance kepada good governance.
       Selain memperhatikan tiga pilar pokok pokok pendukung tersebut, organisasi atau
 perusahaan yang hendak mengoptimlakan dukungan IT governance kepada good governance
 juga dituntut untuk memperhatikan pilar kritis yang yang mempengaruhi efektivitas IT
 governance sebagai berikut (henderi, et.all, 2008):
 1.Kepemimpinan, Organisasi dan Keputusan yang Benar
        Organisasi atau persusahaan telah mendefinisikan struktur organisasi, peraturan dan
   pertanggung jawaban keputusan yang benar (pengaruh dan pembuat keputusan), pemberian
   visi, interface atau itegrasi yang menekankan hal-hal:
   – Tugas dan tanggung jawab didefinisikan dengan bertanggung jawab dan sangat baik
     kepada masing-masing komponen dan proses IT governance, termasuk hirarki
     pengendalian dan peninjauan untuk otorisasi investasi, resolusi atau pemecahan persoalan
     dan peninjauan berkala secara resmi.
   – Adanya penjelasan dan interface perjanjian atau kontrak untuk pekerja internal dan
     eksternal dan dapat dipenuhi.
   – Pemimpin yang termotivasi dengan agen perubahan yang berbakat dan berkompeten,
     sikap dan tolak ukur yang kuat.
 2.Fleksibelitas dan Skala Proses
   Model IT governance ditempatkan, difokuskan dan ditekankan secara keras kepada proses
   implementasi dan perbaikan:
   – Pendefinisian proses-proses dengan baik, pendokumentasian, pengukuran dan perbaikan
     yang terus-menerus.
   – Proses mendefinisikan interface antara organisasi-organisasi, dan menjamin batasan alur
     kerja dan waktu dengan efektif (organisasi, vendor, geografis dan teknologi).
   – Proses-proses sebaiknya bersifat fleksibel, berskala, dan diterapkan secara konsisten
     dengan pengertian umum.
 3.Penerapan Teknologi
   Pengaruh pimpinan terhadap alat bantu dan teknologi yang menjadi pendukung utama
   komponen IT governance:
   – Proses-proses yang didukung oleh keperluan-keperluan informasi yang mendukung betuk-
     bentuk IT dan komponen-komponennya (seperti: perencanaan dan pendanaan, portopolio
     investasi manajemen, manajemen proyek, manajemen resiko dan perubahan, manajemen
     pelayanan dan pemenuhan IT, keuangan, aset dan unjuk kerja manajemen, catatan-
     catatan, dan lain-lain).
   – Alat bantu atau tools governance, komunikasi dan pengukuran efektivitas untuk
     memperlancar pendukung keputusan.
         Pendapat ini sejalan dengan pendapat yang disampaikan oleh Ross dan PeterWeill
(2004] yang menjelaskan bagaimana perusahaan-perusahaan besar mengelola keputusan yang
tepat mengenai IT untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Untuk itu, pada umumnya
perusahaan-perusahaan atau organisasi besar juga tidak memungkiri banyaknya level dan
disiplin bisnis atau petunjuk IT dan governance yang menjelaskan aturan dan tanggung jawab
untuk mengukur ketepatan komitmen, sponsor, kenaikan dan pandangan ke luar, eksekutif
manajemen dan unsur pokok yang lainnya untuk menjalankan prinsip dan cara kerja good
governance.

Kesimpulan
IT governance dapat memberikan supporting terhadap penerapan good governance
pada semua perusahaan dan organisasi (termasuk organisasi pemerintahan) yang
menerapkannya. Bentuk dukungan IT governance kepada penerapan prinsip dan cara kerja good
governance diberbagai perusahaan atau organisasi diantaranya dilakukan dalam bentuk
penerapan prinsip dan cara kerja IT governance pada berbagai bidang yang berhubungan
dengan pelayanan publik, sistem pengelolaan aset organisasi dan customer, sistem pelayanan
dan kegiatan operasional bisnis, dan membangun sistem pengukur pencapaian kinerja dan
efisiensi organisasi pada aspek-aspek kritis tertentu. Dukungan IT governance ini dapat
meningkatkan optimalisasi penerapan dan pencapaian tujuan, prinsip dan cara kerja good
governance khususnya pada aspek: tata kelola atau sistem pengelolaan organisasi (perusahaan,
pemerintahan atau organisasi lainnya) secara baik, meningkatkan keterlibatan dan peranan
masyarakat/customers, mendengarkan keluhan, dan banyak berinteraksi dengan
masyarakat/customers, menjamin penyediaan informasi dan kemudahan di dalam memperoleh
informasi yang akurat dan memadai sehingga tercipta kepercayaan timbal-balik antara
pemerintah dan masyarakat, perusahaan dengan customer, dan organisasi dengan anggota
melalui melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi
yang akurat dan memadai, meningkatkan kepekaan para penyelenggara pemerintahan terhadap
aspirasi masyarakat tanpa terkecuali, pemberian peluang yang sama bagi setiap anggota
masyarakat atau custmer untuk meningkatkan kesejahteraannya, menjamin terselenggaranya
pelayanan kepada masyarakat, customer, atau anggota dengan menggunakan sumber daya
yang tersedia secara optimal dan bertanggungjawab, dan meningkatkan akuntabilitas para
pengambil keputusan dalam segala bidang yang menyangkut kepentingan masyarakat luas.


PUSTAKA
Group Meta, SearchCIO.com (2005).Executive Guide:IT governance. Diakses pada 11 Juli
     2008 dari: http://www.kpmg.ca/en/services/advisory/err/inforiskmgmt.html
Henderi dan Sunarya Abas (2008). Peranan IT Governance Dalam Meningkatkan Kinerja
     Organisasi: Permasalahan, Rencana Pengembangan dan Strategi Penerapan. CCIT
     Journal 2(1), 1-12
Iwan Darmansjah (2008). Menciptakan Good Governance. Diakses pada 30 Januari 2009 dari:
     http://www.iwandarmansjah.web.id/miscellaneous.php?id=288
Ross, Jeanne, and Weill, Peter. (2004). Recipe for Good Governance, CIO Magazine, 15 June
     2004, 17, (17).
Sofian Efendi (2005). Membangun Budaya Birokrasi untuk Good Governance. Materi
      Lokakarya Nasional Birokrasi, Kantor Menteri Negara PAN Republik Indonesia, Jakarta
Zainal A. Hasibuan (2002). Electornic Government For Good Governance. Jurnal Sistem
      Informasi dan Manajemen Teknologi Informasi 1(1), 3-4
Anonim (2007). What is Good Governance? United Nations Economic and Social
     Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP) (4 pages). Diakses pada 30 Januari
     2009 dari: http://www.unescap.org/huset/gg/governance.htm

Contenu connexe

Tendances

Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Dex Gunt
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Pengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak FasilitasPengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak FasilitasWisnu Dewobroto
 
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuritiManajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuritiimamsoekarno
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncinganRia Defti Nurharinda
 
Pengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik IndustriPengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik IndustriHIMTI
 
1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistiksylvia ade
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensimaudya09
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Aisyah Turidho
 
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganSiti Sahati
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaLusi Kurnia
 
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasiPengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasiandreprathamm
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflikdmaiia
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)Jauhar Anam
 

Tendances (20)

Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
Bab 8. Fungsi Transenden ( Kalkulus 1 )
 
Pengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak FasilitasPengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak Fasilitas
 
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuritiManajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
Manajemen sekuriti - fungsi-fungsi sekuriti
 
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
 
Pengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik IndustriPengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik Industri
 
1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik1. konsep dasar statistik
1. konsep dasar statistik
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
 
PowerPoint Statistika
PowerPoint StatistikaPowerPoint Statistika
PowerPoint Statistika
 
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Ppt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana rPpt review tugas oleh rosiana r
Ppt review tugas oleh rosiana r
 
Ppt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhanaPpt korelasi sederhana
Ppt korelasi sederhana
 
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasiPengertian perubahan dan pengembangan organisasi
Pengertian perubahan dan pengembangan organisasi
 
Power Point Himpunan
Power Point HimpunanPower Point Himpunan
Power Point Himpunan
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)08. data hilang (missing data)
08. data hilang (missing data)
 

Similaire à It governance support good governance

tugas kuliyah It governance sektor publik di indonesia
tugas kuliyah It governance sektor publik di indonesiatugas kuliyah It governance sektor publik di indonesia
tugas kuliyah It governance sektor publik di indonesiasyahrimeza
 
It governance sektor publik di indonesia
It governance sektor publik di indonesiaIt governance sektor publik di indonesia
It governance sektor publik di indonesiasyahrimeza
 
Sistem informasi enterprise
Sistem informasi enterpriseSistem informasi enterprise
Sistem informasi enterpriseAgeng Wibowo
 
Tata kelola teknologi informasi
Tata kelola teknologi informasiTata kelola teknologi informasi
Tata kelola teknologi informasiFaith Posumah
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...Rizki Aditama
 
SI & PI, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis ...
SI & PI, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis ...SI & PI, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis ...
SI & PI, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis ...Achmad Lukman Harun
 
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkAnalisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkYudi Nugroho
 
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...Tjong Vonny
 
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...Tjong Vonny
 
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASIBISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASISitiNurAzizahPutriHe
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Wildan Karim Angga Perbata
 

Similaire à It governance support good governance (20)

n 2009 aang si_2
 n 2009 aang si_2 n 2009 aang si_2
n 2009 aang si_2
 
2009 aang si_2
2009 aang si_22009 aang si_2
2009 aang si_2
 
IT Governance
IT GovernanceIT Governance
IT Governance
 
IT Governance
IT GovernanceIT Governance
IT Governance
 
tugas kuliyah It governance sektor publik di indonesia
tugas kuliyah It governance sektor publik di indonesiatugas kuliyah It governance sektor publik di indonesia
tugas kuliyah It governance sektor publik di indonesia
 
It governance sektor publik di indonesia
It governance sektor publik di indonesiaIt governance sektor publik di indonesia
It governance sektor publik di indonesia
 
Sistem informasi enterprise
Sistem informasi enterpriseSistem informasi enterprise
Sistem informasi enterprise
 
What is IT governance?
What is IT governance?What is IT governance?
What is IT governance?
 
Tata kelola teknologi informasi
Tata kelola teknologi informasiTata kelola teknologi informasi
Tata kelola teknologi informasi
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Ethics and Bussiness The Corporate Culture...
 
What is IT governance?
What is IT governance?What is IT governance?
What is IT governance?
 
What is IT governance?
What is IT governance?What is IT governance?
What is IT governance?
 
SI & PI, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis ...
SI & PI, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis ...SI & PI, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis ...
SI & PI, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Dunia Bisnis ...
 
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkAnalisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
 
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
 
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , U...
 
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASIBISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
SIM-07_pdf
SIM-07_pdfSIM-07_pdf
SIM-07_pdf
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
 

Dernier

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Dernier (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

It governance support good governance

  • 1. IT Governance – Support for Good Governance Henderi Padeli e-mail: henderi@pribadiraharja.com ABSTRAKSI Pemanfaatan Information technology (IT) oleh berbagai perusahaan dan organisasi secara umum bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan proses bisnis dan meningkatkan kemampuan kompetitif. Melalui penerapan IT pula proses bisnis perusahaan dapat dilaksanakan lebih mudah, cepat, efisien dan efektif. Tidak hanya itu, IT juga telah menawarkan banyak peluang kepada perusahaan dan organisasi untuk meningkatkan dan mentransformasi produksi, pelayanan, pasar, proses kerja, dan hubungan-hubungan bisnis. Agar dapat mengoptimalkan peranan IT dalam berbagai bidang tersebut maka setiap perusahaan dan organisasi hendaknya mempunyai IT governance yang baik dan menerapkan prinsip-prinsip dan cara kerja good govervance. Namun demikian masih banyak perusahaan dan organisasi yang menerapkan prinsip dan cara kerja good governance belum mengoptimalkan peranan IT governance dalam melaksanaannya. Karena itu, dukungan IT governance bagi perusahaan adalah suatu keniscayaan untuk dapat meningkatkan kinerjanya secara signifikan sesuai dengan prinsip dan cara kerja good governance. Artikel ini menguraikan prinsip dan cara kerja IT governance untuk mendukung pelaksanaan good governance oleh berbagai perusahaan dan organisasi Kata kunci: IT Governance, Good Governance Pendahuluan Penerapan Information technology (IT) dalam sistem kerja oleh berbagai jenis perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja, mencapai tujuan dan sasaran, dan meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi [henderi, et all: 2008]. Sementara itu, untuk dapat meningkatkan kemampuan adaptasi perusahaan atau organisasi di era global saat ini penerapan IT menghadapi berbagai tantangan. Karenanya penerapan IT governance bagi perusahaan atau oprganisasi sangat dibutuhkan untuk dapat menghilangkan kekurangan atau kelemahan pada pelaksanaan kegiatan operasional dan pelayanan kepada customer yang menjadi penghambat kinerja dan inovasi proses dan kegiatan bisnis perusahaan. Peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, dan pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan atau organisasi dapat dicapai melalui penerapan IT governance yang baik, namun pencapaian tersebut belum optimal tanpa dukungan tata kelola perusahaan yang baik secara menyeluruh. Sementara itu sejak satu dekade terakhir banyak perusahaan atau organisasi mulai mengadopsi dan menerapkan prinsip dan cara kerja good governance dan IT Governance dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya. Penerapan prinsip dan cara kerja good governance diyakini dapat meningkatkan peranan IT governance dalam menghilangkan penghambat inovasi, meningkatkan kinerja, dan mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapan. Permasalahan Berdasarkan laporan penelitian Meta Group tahun 2005 (Group Meta, 2005) disampaikan bahwa perusahaan-perusahaan yang mempunyai kebijakan IT governance yang baik dapat mencapai paling sedikit 20% hasil aset perusahaan jika dibandingkan dengan perusahaan yang IT governance-nya lebih lemah. Sementara dari aspek kinerja perusahaan, penerapan IT governance yang baik dan efektif juga dapat meningkatkan capaian kinerja hingga mencapai 20% (Ross, et all: 2004). Laporan penelitian Meta Group tersebut sejalan dengan laporan dari Asian Development Bank tahun 2004 (Sofian Efendi, 2005) yang menyatakan bahwa good governance di Indonesia belum berhasil seperti yang diharapkan. Sementara itu, menurut National Business Ethics Survey 2007 yang dilakukan oleh Ethics Resource Center, sebuah survei yang menilai bagaimana etika di tempat kerja diterapkan dari sudut pandang karyawan,
  • 2. ditemukan bahwa secara umum perilaku tidak etis sangat tinggi, dan lebih dari setengah responden menyatakan telah menyaksikan perilaku tidak etis terjadi. Selain itu, jumlah perusahaan yang berhasil mengintegrasikan kultur etis dalam aktivitas usahanya menurun sejak 2005. Hanya 9 persen dari perusahaan yang disurvei memiliki kultur etis yang kuat serta berlandaskan prinsip good governance. Karenanya, banyak yang beranggapan bahwa diperlukan peraturan yang lebih ketat dan tools untuk mendukung dan memastikan penerapan prinsip dan cara kerja good governance. Memperhatikan laporan penelitian dan pendapat tersebut, timbul permasalahan: (1) apakah penerapan IT governance dapat berperan dalam menerapkan prinsip dan cara kerja good governance ?, (2) bagaimana peranan dan bentuk dukungan IT governance terhadap penerapkan prinsip dan cara kerja good governance ? Pembahasan 1 Definisi IT Governance Berbagai definisi mengenai IT governance dapat ditemukan pada banyak literatur. Beberapa diantaranya menyatakan bahwa IT governance merupakan sebutan lain dari ICT governance. Menurut Weill dan Ross (2004) IT governance adalah wewenang dan tanggung jawab secara benar dalam menetapkan suatu keputusan untuk mendorong perilaku penggunaan teknologi informasi pada perusahaan. Sementara itu, henderi et. all (2008) mendefinisikan IT governance adalah keputusan yang benar dalam bingkai yang bisa di minta pertanggung- jawabannya untuk mendorong keinginan dan kebiasaan penggunaan teknologi informasi. Pada bagian yang lain Henderi (2008) juga mendefinisikan IT governance adalah landasan kerja yang mengukur dan memutuskan penggunan dan pemanfaatan teknologi informasi dengan mempertimbangkan maksud, tujuan, dan sasaran bisnis perusahaan. Dengan demikian IT governance merupakan usaha mensinergikan peran IT dan governance dalam mencapai sasaran dan tujuan perusahaan atau organisasi. IT fokus kepada teknologi sementara governance fokus kepada tata kelola. IT governance merupakan tanggung jawab dari Dewan Direktur dan Manajemen Eksekutif . IT governance adalah suatu bagian utuh dari tata kelola perusahaan dan terdiri dari pimpinan dan struktur organisasi dan proses-proses yang menjamin keberlanjutan IT organisasi mengembangkan dan memperluas strategi dan tujuan organisasi. 2 Definisi Good Governance Istilah governance sebenarnya sudah dikenal dalam literatur administrasi dan ilmu politik sejak Woodrow Wilson memperkenalkan bidang studi tersebut kira-kira 125 tahun yang lalu. Selama itu governance hanya digunakan dalam konteks pengelolaan organisasi korporat dan lembaga pendidikan tinggi. Governance dalam pengertian yang hendak dibahas pada artikel ini, adalah govrnance yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sebagai pengelolaan atau tata- kelola, penyelenggaraan pengelolaan perusahaan atau organisasi (termasuk organisasi pemerintahan didalamnya). Sementara istilah dan pengertian ‘good governance’ menjadi sering digunakan kira-kira 15 tahun terakhir setelah berbagai lembaga pembiayaan internasional mempersyaratkan good governance dalam berbagai program bantuannya. Para teoritisi dan praktisi administrasi negara Indonesia telah menterjemahkan terminologi good governance menjadi penyelenggaraan pemerintahan yang amanah, tata pemerintahan yang baik (UNDP), pengelolaan pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab, dan ada juga yang mengartikan good governance sebagai pemerintahan yang bersih. Sementara itu, menurut Iwan Darmansjah (2007) governance merupakan konsep dan berarti: proses pengambilan keputusan dan juga proses bagaimana keputusan itu ditentukan, diambil dan diimplementasikan. Good governance merupakan suatu outcome yang terdiri dari norma, suatu hasil akhir dari suatu proses. Walau berbagai definisi tersebut lebih menekankan kepada sistem pemerintahan, istilah, prinsip dan cara kerja good governance juga diadopsi dan banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan korporat, organisasi bahkan dalam ilmu informatioan technology yang terkenal dengan istilah IT governane. Good governane bagi perusahaan korporat atau organisasi pada umumnya diimplementasikan dalam bentuk penguatan transparansi dan akuntabilitas, penguatan regulasi (menyangkut pengaturan, pengawasan yang pruden, manajemen risiko, dan penegakannya), mendorong integritas pasar, memperkuat kerja sama, serta reformasi institusi perusahaan atau organisasi. Sementara itu, definisi governance pada tatanan IT governance menurut Henderi et.
  • 3. All (2008) adalah sebagai suatu kumpulan manajemen, perencanaan dan laporan kinerja, dan tinjauan proses-proses yang berhubungan dengan keputusan yang benar dan tepat, menetapkan kontrol, dan pengukuran kinerja diatas kunci penanam modal, pelayanan operasional, pengiriman dan meng-otorisasi perubahan peluang baru atau pemenuhannya sesuai peraturan, hukum dan kebijakan-kebijakan. 3 Tujuan dan Karakteristik IT Governance dan Good Governance Untuk memberikan gambaran bentuk dukungan IT governance terhadao prinsip dan cara kerja good governance dapat dijelaskan dalam bentuk tabel relasi antara tujuan IT governance, karakteristik dan tujuan good governance sebagai berikut. No. Tujuan IT Governance (Henderi, et. All: 2008) Tujuan dan 8 Karakteristik Utama Good Governance (Anonim, 2007) 1. Meningkatkan peranan IT terhadap kinerja organisasi Menciptakan tata kelola atau sistem pengelolaan dalam mencapai tujuan dan sasarannya organisasi (perusahaan, pemerintahan atau organisasi) secara baik Partisipatif. Meningkatkan keterlibatan dan peranan 2. Menyelaraskan investasi IT dan prioritas-prioritas masyarakat, mendengarkan keluhan, dan banyak bisnis dengan lebih teliti berinteraksi dengan masyarakat Rule of law. Penegakan hukum yang adil bagi Mengelola, mengevaluasi, membuat prioritas, semua pihak tanpa pengecualian, menjunjung tinggi 3. membiayai, mengukur dan mengamati permintaan- HAM dan memperhatikan nilai-nilai yang hidup permintaan pelayanan IT dan hasil kerja dan dalam masyarakat memenuhinya, dengan lebih konsisten dan berulang sesuai dengan behavior yang dapat mengoptimalkan keuntungan bisnis. Keterbukaan. Menjamin penyediaan informasi dan 4. Mengelola utilisasi pertanggung jawaban sumber daya kemudahan di dalam memperoleh informasi yang dan aset akurat dan memadai sehingga tercipta kepercayaan timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat melalui. Responsif. Meningkatkan kepekaan para 5. Menjamin penyediaan dan penyelesaian IT sesuai penyelenggara pemerintahan terhadap aspirasi dengan perencanaan, pembiayaan dan tanggung masyarakat tanpa terkecuali jawab Membuat, menetapkan dan menjelaskan keadaan Berorientasi konsensus. Mengambil keputusan 6. yang diminta untuk dipertanggun-jawabkan dan berdasarkan kesepakatan dan hasil musyawarah diputuskan secara benar (mendefinisikan dan bersama mengotorisasi peraturan secara jelas). Kesetaraan. Memberi peluang yang sama bagi 7. Mengelola resiko, tantangan dan kemungkinan secara setiap anggota masyarakat untuk meningkatkan proaktif kesejahteraannya Memperbaiki kinerja organisasi IT, memenuhi Efektif dan efisien. Menjamin terselenggaranya 8. permohonan, mengembangkan dan mendewasakan pelayanan kepada masyarakat dengan staf. menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan bertanggungjawab. 9. Memperbaiki pelayanan dan mau mendengarkan Akuntabilitas. Meningkatkan akuntabilitas para pelanggan secara keseluruhan pengambil keputusan dalam segala bidang yang menyangkut kepentingan masyarakat luas Tabel 1 Perbandingan Tujuan IT Governance dengan Tujuan dan Karakteristik Good Governane Berdasarkan tabel di atas, dapat diidentifikasi bahwa beberapa tujuan penerapan IT governance mempunyai korelasi yang sangat erat dengan tujuan dan karakteristik good governance. Korelasi yang dimaksud diantaranya terjadi antara tujuan IT governance butir 1 dengan butir 1 tujuan good governance, butir 5 tujuan IT governance dengan butir 4 tujuan dan karakteristik good governance, dan tujuan IT governance butir 9 dengan butir 8 tujuan dan karakteristik good governance (perhatian tabel 1).
  • 4. 4 Bentuk Dukungan IT Governance terhadap Good Governance Memperhatikan relasi antara tujuan penerapan IT governance yang telah dijelaskan pada bagian 3 dan tabel 1, dapat diketahui bahwa dukungan IT governance terhadap penciptaan good governance dapat dilakukan melalui: a. Penerapan prinsip dan cara kerja IT governance pada berbagai bidang yang berhubungan dengan pelayanan publik. Melalui penerapan IT governance pada bidang ini maka keterlibatan peran (partisipasi) masyarakat dapat ditingkatkan, para pengambil kebijakan dapat mengetahui keluhan dari masyarakat/customer dengan cara membaca saran dan kritik yang dikirimkannya melalui e-mail kepada sistem yang dibangun (mendengarkan keluhan), dan frekwensi interaksi dengan masyarakat juga dapat ditingkatkan dengan menggunakan telewicara atau telecomperence publik. Bentuk dukungan ini sejalan dengan tujuan penerapan IT governance pada perusahaan atau organisasi yaitu memperbaiki pelayanan dan mau mendengarkan pelanggan secara keseluruhan (tujuan 8). Selain dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, penerapan prinsip dan cara kerja IT governance pada sistem pelayanan publik juga mendukung prinsip dan karakteristik good governance butir 4 mengenai keterbukaan karena sistem yang didukung dengan prinsip dan cara kerja IT governance dapat menjadi media (menjamin) penyediaan informasi dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai sehingga tercipta kepercayaan timbal-balik antara organisasi dan customer (masyarakat), sekaligus mendukung karakteristik good governance butir 5 (responsif) karena sistem pelayanan publik yang menerapkan prinsip IT governance juga dapat berfungsi sebagai tools dalam menampung aspirasi masyarakat secara cepat sehingga tindakan lanjutan dapat segera dilakukan. b. Penerapan prinsip dan cara kerja IT governance yang baik pada sistem pengelolaan aset organisasi dan customer. Melalui penerapan ini maka akuntabilitas organisasi yang menyangkut kepentingan luas dapat ditingkatkan (sesuai dengan tujuan dan karakteristik good governance butir 9, dan tujuan IT governance butir 4). c. Penerapan prinsip dan cara kerja IT governace pada berbagai aspek sistem pelayanan dan kegiatan operasional bisnis perusahaan atau organisasi. Penerapan IT governace secara baik pada aspek ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam melaksanakan kegiatan operasional, dan mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini sejalan dengan tujuan dan karakteristik good governance butir 8 (efektif dan efisien). Selain itu, penerapan prinsip dan cara kerja IT governance pada bidang ini juga dapat mendukung tujuan dan karakteristik good governane butir 7 tentang kesetaraan karena melalui penerapan prinsip dan cara kerja IT governance sistem pelayanan dapat diberikan sama kepada semua lapisan customer (masyarat) tanpa ada perbedaan perlakukan. Pada level organisasi pemerintahan, dukungan prinsip dan cara kerja IT governance seperti ini sudah mulai digalakan melalui penerapan electronic government. Pengembangan dan penggunaan electronic government dimaksudkan untuk mendukung penerapan prinsip dan cara kerja good governance seperti dijelaskan oleh Zainal A. Hasibuan (2002) bahwa electronic government adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dengan menggunaan teknologi informasi (TI) untuk memberikan layanan kepada masyarakat. d. Penerapan prinsip dan cara kerja IT governance untuk membangun sistem pengukur pencapaian kinerja dan efisiensi organisasi pada aspek-aspek kritis tertentu. Pengukur pencapaian kinerja dan efisiensi dapat dikembangkan dengan cara membangun dashboard technology berbasis komputer. Melalui penggunaan sistem pengukur kinerja dalam bentuk dashboard technology maka organisasi dapat meningkatkan akuntabilitas pada pengambil keputusan dalam segala bidang terutama yang berhubungan dengan kepentingan para pemangku kepentingan karena sistem dashboard dapat menampilkan informasi pencapaian kinerja staf dan organisasi. Karena itu, penerapan IT governance dalam bentuk dashboard technology sebagai sistem pengukur pencapaian kinerja dan efisiensi merupakan bentuk dukungan IT governance terhadap pencapaian tujuan dan karakteristik good governance butir 8.
  • 5. Agar dukungan IT governance terhadap good governance yang disebutkan di atas dapat terwujud secara optimal, setiap organisasi atau perusahaan hendaknya memperhatikan tiga pilar pokok yang mendukung kemampuannya, yakni: organisasi (manajemen), stakeholder (pemilik modal, customer, pihak yang berkepentingan lainnya) dan masyarat. Dukungan IT governance terhadap good governance baru dapat dicapai secara baik jika ketiga unsur ini memiliki jaringan dan interaksi yang sinerjik, setara dan bermitra. Interaksi yang bersinerjik akan dapat berkembang bila prinsip dan cara kerja IT governance dan good governance sudah dipahami dan dijalakan dengan baik oleh semua para pemangku kepentingan yang ingin mengotimalkan dukungan IT governance kepada good governance. Selain memperhatikan tiga pilar pokok pokok pendukung tersebut, organisasi atau perusahaan yang hendak mengoptimlakan dukungan IT governance kepada good governance juga dituntut untuk memperhatikan pilar kritis yang yang mempengaruhi efektivitas IT governance sebagai berikut (henderi, et.all, 2008): 1.Kepemimpinan, Organisasi dan Keputusan yang Benar Organisasi atau persusahaan telah mendefinisikan struktur organisasi, peraturan dan pertanggung jawaban keputusan yang benar (pengaruh dan pembuat keputusan), pemberian visi, interface atau itegrasi yang menekankan hal-hal: – Tugas dan tanggung jawab didefinisikan dengan bertanggung jawab dan sangat baik kepada masing-masing komponen dan proses IT governance, termasuk hirarki pengendalian dan peninjauan untuk otorisasi investasi, resolusi atau pemecahan persoalan dan peninjauan berkala secara resmi. – Adanya penjelasan dan interface perjanjian atau kontrak untuk pekerja internal dan eksternal dan dapat dipenuhi. – Pemimpin yang termotivasi dengan agen perubahan yang berbakat dan berkompeten, sikap dan tolak ukur yang kuat. 2.Fleksibelitas dan Skala Proses Model IT governance ditempatkan, difokuskan dan ditekankan secara keras kepada proses implementasi dan perbaikan: – Pendefinisian proses-proses dengan baik, pendokumentasian, pengukuran dan perbaikan yang terus-menerus. – Proses mendefinisikan interface antara organisasi-organisasi, dan menjamin batasan alur kerja dan waktu dengan efektif (organisasi, vendor, geografis dan teknologi). – Proses-proses sebaiknya bersifat fleksibel, berskala, dan diterapkan secara konsisten dengan pengertian umum. 3.Penerapan Teknologi Pengaruh pimpinan terhadap alat bantu dan teknologi yang menjadi pendukung utama komponen IT governance: – Proses-proses yang didukung oleh keperluan-keperluan informasi yang mendukung betuk- bentuk IT dan komponen-komponennya (seperti: perencanaan dan pendanaan, portopolio investasi manajemen, manajemen proyek, manajemen resiko dan perubahan, manajemen pelayanan dan pemenuhan IT, keuangan, aset dan unjuk kerja manajemen, catatan- catatan, dan lain-lain). – Alat bantu atau tools governance, komunikasi dan pengukuran efektivitas untuk memperlancar pendukung keputusan. Pendapat ini sejalan dengan pendapat yang disampaikan oleh Ross dan PeterWeill (2004] yang menjelaskan bagaimana perusahaan-perusahaan besar mengelola keputusan yang tepat mengenai IT untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Untuk itu, pada umumnya perusahaan-perusahaan atau organisasi besar juga tidak memungkiri banyaknya level dan disiplin bisnis atau petunjuk IT dan governance yang menjelaskan aturan dan tanggung jawab untuk mengukur ketepatan komitmen, sponsor, kenaikan dan pandangan ke luar, eksekutif manajemen dan unsur pokok yang lainnya untuk menjalankan prinsip dan cara kerja good governance. Kesimpulan
  • 6. IT governance dapat memberikan supporting terhadap penerapan good governance pada semua perusahaan dan organisasi (termasuk organisasi pemerintahan) yang menerapkannya. Bentuk dukungan IT governance kepada penerapan prinsip dan cara kerja good governance diberbagai perusahaan atau organisasi diantaranya dilakukan dalam bentuk penerapan prinsip dan cara kerja IT governance pada berbagai bidang yang berhubungan dengan pelayanan publik, sistem pengelolaan aset organisasi dan customer, sistem pelayanan dan kegiatan operasional bisnis, dan membangun sistem pengukur pencapaian kinerja dan efisiensi organisasi pada aspek-aspek kritis tertentu. Dukungan IT governance ini dapat meningkatkan optimalisasi penerapan dan pencapaian tujuan, prinsip dan cara kerja good governance khususnya pada aspek: tata kelola atau sistem pengelolaan organisasi (perusahaan, pemerintahan atau organisasi lainnya) secara baik, meningkatkan keterlibatan dan peranan masyarakat/customers, mendengarkan keluhan, dan banyak berinteraksi dengan masyarakat/customers, menjamin penyediaan informasi dan kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai sehingga tercipta kepercayaan timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat, perusahaan dengan customer, dan organisasi dengan anggota melalui melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai, meningkatkan kepekaan para penyelenggara pemerintahan terhadap aspirasi masyarakat tanpa terkecuali, pemberian peluang yang sama bagi setiap anggota masyarakat atau custmer untuk meningkatkan kesejahteraannya, menjamin terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat, customer, atau anggota dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan bertanggungjawab, dan meningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan dalam segala bidang yang menyangkut kepentingan masyarakat luas. PUSTAKA Group Meta, SearchCIO.com (2005).Executive Guide:IT governance. Diakses pada 11 Juli 2008 dari: http://www.kpmg.ca/en/services/advisory/err/inforiskmgmt.html Henderi dan Sunarya Abas (2008). Peranan IT Governance Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi: Permasalahan, Rencana Pengembangan dan Strategi Penerapan. CCIT Journal 2(1), 1-12 Iwan Darmansjah (2008). Menciptakan Good Governance. Diakses pada 30 Januari 2009 dari: http://www.iwandarmansjah.web.id/miscellaneous.php?id=288 Ross, Jeanne, and Weill, Peter. (2004). Recipe for Good Governance, CIO Magazine, 15 June 2004, 17, (17). Sofian Efendi (2005). Membangun Budaya Birokrasi untuk Good Governance. Materi Lokakarya Nasional Birokrasi, Kantor Menteri Negara PAN Republik Indonesia, Jakarta Zainal A. Hasibuan (2002). Electornic Government For Good Governance. Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen Teknologi Informasi 1(1), 3-4 Anonim (2007). What is Good Governance? United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP) (4 pages). Diakses pada 30 Januari 2009 dari: http://www.unescap.org/huset/gg/governance.htm