SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
BAB I

                                      PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG

Globalisasi informasi dan transformasi membawa dampak terhadap peradaban berbangsa dan
bernegara, tidak terkecuali terhadap sisitem pendidikan kita. Undang-Undang Dasar 1945 sebaga
dasar perundangan di Indonesia memberikan pencerahan dan tanggungjawab kepada setiap kita
untuk senantiasa melakukan upaya pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Untuk itu pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam rangka menyikapi perkembangan jaman pemerintah melakukan berbagai upaya, Wajib
Belajar 9 Tahun salah satunya. Dengan demikian pendidikan nasional harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen
pendidikan.

        Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indnesia
        seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa, dan olahraga agar memiliki daya saing
        dalam menghadapi tantangan global.
        Peningkatan relevansi dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
        tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.
        Peningkatan efisiensi manjemen pendidikan dilakukan melalui penerapan Manajemen
        Berbasis Sekolah yang bertumpu pada tiga pilar MBS ( Transparansi, Peran serta
        masyarakat dan PAIKEM ) serta pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
        berkesinambungan, yang mengarah kepada kemandirian sekolah.

Melalui berbagai pelatihan baik secara mandiri maupun program dinas, serta sosialisasi internal,
maka kami ( Kepala Sekolah, para Guru dan Komite Sekolah ) membentuk tim penyusun
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Lenteng Barat IV yang dikembangkan
sebagai perwujudan dari Kurikulum 2006.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini didasarkan pada beberapa prinsip antara lain :

     1. Tanggap terhadap perkembangan IPTEK, dan seni; relevan dengan kebutuhan kehidupan
     2. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
        lingkungannya
     3. Beragam dan terpadu
     4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
     5. Menyeluruh dan berkesinambungan
     6. Belajar sepanjang hayat
     7. Seimbang antara kepentingan nasional, daerah dan lokal
KTSP adalah kurikulum operasional, merupakan pedoman di lapangan dalam proses
pembelajaran yang baik ( baik di kelas maupun di luar kelas ), berlangsung secara efektif dan
mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (
guru ) yang akan membumikan KTSP ini dalam proses pembelajaran secara sungguh-sungguh
serta mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi peserta
didik, sehingga peserta didik betah di sekolah. Maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya
bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, efektif,
demokratis, menyenangkan dan mengasyikkan. Dengan semangat seperti itulah KTSP ini akan
menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SDN
Lenteng Barat IV Kecamatan Lenteng.

B. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang kemudian dikenal dengan singkatan KTSP ini,
selain merupakan kurikulum operasional juga merupakan pedoman pelaksanaan setiap kegiatan
di sekolah.

Walaupun KTSP ini pada akhirnya tetap hanya sebuah dokumen, akan tetapi apabila terlaksana
di lapangan dalam proses pembelajaran dengan baik (baik di kelas maupun di luar kelas ),
berlangsung secara efektif dan mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas anak, maka
eksistensinya sangat berarti bagi sekolah. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (guru) yang
akan membumikan KTSP ini dalam proses pembelajaran sungguh-sungguh serta mampu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi peserta didik, sehingga
peserta didik betah di sekolah. Maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat
mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, efektif,
demokratis, menyenangkan dan mengasyikkan. Dengan semangat seperti itulah KTSP ini akan
menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SDN
Lenteng Barat IV Kecamatan Lenteng.

C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di
bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Departemen Agama Kabupaten/ Kota
untuk Pendidikan Dasar dan Provinsi untuk Pendidikan Menengah. Pengembangan KTSP
mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun
BNSP, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah/ Madrasah. Penyusunan KTSP untuk
Pendidikan Khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dan
berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun BNSP.

KTSP dikembangkan berdasatkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1.   Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral
berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2.   Beragam dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi
daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta mengahrgai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri
secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antar substansi.

3.   Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni

4.   Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)
untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia uasaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5.   Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan
mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang
pendidikan.

6.   Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-
unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7.   Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah
untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional
dan daerah harus saling mengisi dan diupayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

D. PENGERTIAN

1.   Kurikulum

Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yang dalam bahasa Indonesia memiliki makna          “
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu .“

2.   Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan
muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, silabus dan RPP.

3.   Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata pelajaran/ tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/ bahan/ alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Contoh silabus terdapat pada lampiran.

4.   Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber
belajar dan penilaian hasil belajar. Contoh Rencana pelaksanaan pembelajaran SD terdapat pada
lampiran.

                                            BAB II

                                           TUJUAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN

       Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Sistem Pendidikan Nasional Bab II
Pasal 3 bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

        Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B.    VISI SEKOLAH

        Terciptanya sekolah yang ramah anak, unggul dalam prestasi dan mampu mengikuti
        perkembangan IPTEK (Cerdas), berkarakter, berakar pada budaya bangsa, dan
        berwawasan lingkungan (Berbudaya), berlandaskan IMTAQ (Religius)

C. MISI SEKOLAH

        Memberdayakan seluruh civitas sekolah untuk menciptakan suasana sekolah yang efektif,
        nyaman, lengkap, dan memadai untuk belajar
        Menumbuhkembangkan pengamalan agama, nilai-nilai luhur kehidupan bermasyarakat,
        berbangsa dan bernegara yang salah satu aplikasinya dengan membudayakan kegiatan 7
        S yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat dan Sepenuh hati pada seluruh
        warga sekolah
        Mengelola pembelajaran secara profesional agar peserta didik mampu berpikir kreatif,
        kritis dan sistematis, bersikap mandiri, terampil, dan berdaya saing tinggi di jenjang
        pendidikan yang lebih tinggi maupun dalam menghadapi dan memecahkan problema
        hidup.



D. TUJUAN SDN LENTENG BARAT IV

     1. Menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini
     2. Menjadi sekolah yang berprestasi minimal di tingkat kecamatan
     3. Melaksanakan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAIKEM)
        serta dinamis, dialogis, dan produktif
     4. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan
        ke jenjang sekolah yang lebih tinggi
     5. Menjadikan sekolah sebagai pelopor penggerak masyarakat
     6. Menyediakan tim yang siap berkompetisi (akademik maupun non akademik)

                                           BAB III

                        STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi
yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan
berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri
merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah.

Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri.

        Kelompok mata pelajaran, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005,
        menyatakan bahwa kurikulum untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas
        :

   1.   Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
   2.   Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
   3.   Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
   4.   Kelompok mata pelajaran estetika
   5.   Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

        Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut :

   1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama
   2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan
      Kewarganegaraan
   3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia,
      Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial,
      Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Komunikasi
   4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Madura
   5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani,
      Olahraga dan Kesehatan

A. STRUKTUR KURIKULUM SDN LENTENG BARAT IV LENTENG SUMENEP

Struktur kurikulum SDN Lenetng Barat IV meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai Kelas VI. Struktur
kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata
pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :

   1. Kurikulum SDN Lenteng Barat IV memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan
      pengembangan diri, seperti tertera Tabel.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
       disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
       materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi
       muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/ KPST/ 013/ 2005 dan Surat Keputusan Bupati/
Walikota, muatan lokal untuk

Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Timur adalah Bahasa Daerah (Jawa/ Madura) dan
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).

       Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
       mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat
       setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat

dilakukandalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan

kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik.

   1. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD merupakan IPA Terpadu dan IPS
      Terpadu.
   2. Pembelajaran pada Kelas I s.d III dilaksanakan melalui Pendekatan Tematik, sedangkan
      pada Kelas IV s.d VI dilaksanakan melalui Pendekatan Mata Pelajaran.
   3. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
      struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam
      pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
   4. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit
   5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

                            TABEL STRUKTUR KURIKULUM

                    SDN LENTENG BARAT IV LENTENG SUMENEP

                                                       KELAS DAN ALOKASI WAKTU
                 KOMPONEN
                                                     I    II   III  IV    V   VI
A. Mata Pelajaran
   1. Pendidikan Agama                               3       3      3       3      3          3
   2. Pendidikan Kewarganegaraan                     2       2      2       2      2          2
   3. Bahasa Indonesia                               6       6      6       6      6          6
4. Matematika                           6     6    6     6     6     6
   5. Ilmu Pengetahuan Alam                3     3    3     4     4     4
   6. Ilmu Pengetahuan Sosial              2     2    3     3     3     3
   7. Seni Budaya dan Keterampilan         4     4    4     4     4     4
   8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
                                           2     3    3     4     4     4
Kesehatan
B. Muatan Lokal
   9. Bahasa Daerah ( Madura )              2    2     2     2     2     2
 10. Bahasa Inggris                         -    -     -     2     2     2
C. Pengembangan Diri                        -    -     -    2*)   2*)   2*)
              Jumlah : 201 jam             30   31    32    36    36    36

*) Ekuivalen 2 jam pelajaran

                               KETENTUAN NASIONAL

                                             KELAS DAN ALOKASI WAKTU
                 KOMPONEN
                                           I    II   III  IV    V   VI
A. Mata Pelajaran
   1. Pendidikan Agama                     2    2     2      3     3     3
   2. Pendidikan Kewarganegaraan           2    2     2      2     2     2
   3. Bahasa Indonesia                     5    5     5      5     5     5
   4. Matematika                           5    5     5      5     5     5
   5. Ilmu Pengetahuan Alam                2    2     3      4     4     4
   6. Ilmu Pengetahuan Sosial              2    2     2      3     3     3
   7. Seni Budaya dan Keterampilan         4    4     4      4     4     4
   8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
                                           2    3     3      4     4     4
Kesehatan
B. Muatan Lokal
   9. Bahasa Daerah ( Madura )             2     2     2     2     2     2
 10. Bahasa Inggris                        -     -     -     -     -     -
C. Pengembangan Diri                      2*)   2*)   2*)   2*)   2*)   2*)
              Jumlah : 177 jam            26    27    28    32    32    32

Keterangan : dapat ditambah maksimal 4

B. Muatan Kurikulum

   1. Mata Pelajaran

      a.    Pendidikan Agama
Meliputi pendidikan agama Islam, pendidikan agama dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi spiritual dan membentuk

peserta didik agar menjadi manusia    yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia.

akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.

      b.    Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :

(1) berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan,

(2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan masyarakat, berbangsa

dan bernegara, serta anti korupsi,

(3) berkembang secara positif dan demokratis,

(4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak
langsung.

     c.    Bahasa Indonesia

Mata pelajaran bahasa indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut :

(1) berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun
lisan,

(2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa
negara,

(3) memahami bahasa indonesia dan menggunakannya denga tepat dan kreatif,

(4) menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual

(5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi
pekerti,

(6) menghargai dan mengembangkan sastra indonesia.

     d.    Bahasa Inggris
Mata pelajaran bahasa inggris bertujuan agar peserta didik memeiliki kemampuan :

(1) mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk
language accompanying action

dalam konteks sekolah,

(2) memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa inggris untuk meningkatkan
daya saing bangsa dalam

masyarakat global.

    e.    Matematika

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan    sebagai berikut :

(1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan mengaplikasikan
konsep atau alogaritma,

(2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat,

(3) memecahkan masalah ,

(4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain,

(5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.

    f.   Ilmu Pengetahuan Alam

Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :

(1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran tuhan yang maha esa,

(2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA,

(3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang
saling mempengaruhi,

(4) mengembangkan keterampilan proses,

(5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan alam,

(6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam,

(7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan     keterampilan IPA
g.    Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran IPS betujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :

(1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat,

(2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,rasa ingin tahu, inkuiri
memecahkan masalah dan keterampilan

(3) memiliki komitemen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial,

(4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompeteisi dalam masyarakat
yang majemuk

   h.    Seni Budaya dan Keterapilan

Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta didika memiliki
kemampuan :

(1) memhami konsep dan penting nya seni budaya dan keterampilan,

(2) menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan,

(3) menampilkan     kreatifitas melalui seni budaya dan keterampilan,

(4) menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan

   i.    Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan

Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :

(1) mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya mengembangkan kebugaran
jasmani,

(2) meningkatkan pertumbuhan fisik dan psiki,

(3) meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar,

(4) meletakkan landasan    karakter moral yang kuat,

(5) mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri,
demokratis,

(6) mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan diri dari orang lain dan lingkungan,

(7) memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga
2. Muatan Lokal

Sesuai dengan surat keputusan gubernur jawa timur No. 188/KPSi/013/2005 dan         surat
keputusan walikota/bupati

tentang penetapan mulok sebagai berikut :

a. Bahasa daerah (Jawa/Madura) sebagai upaya mempertahankan nilai-nila budaya
(Jawa/Madura) masyarakat setempat

dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra. pendidikan lingkungan hidup (PPLH) sebagai
upaya menanamkan rasa cinta

lingkungan hidup dalam bentuk kegiatan pembelajaran pola hidup bersih dan menjaga
keseimbangan ekosistem.

b. Pelaksanaan pembelajaran mulok dialokasikan dua jam pelajaran.

   3. Pengembangan Diri

       3.1 Pengembangan Diri Terprogram

Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan
adalah sebagai berikut

           a.     Kepramukaan

Dengan tujuan :

Sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, serta melatih
berorganisasi.

1. Sebagai wahana siswa untuk melatih berorganisasi

2. Melatih siswa untuk terampil dan mandiri

3. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup

4. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain

5. Memiliki sikap kerja sama kelompok

6. Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat

          b.      Keagamaan
Dengan tujuan :

1. Mengembangkan seni membaca Al Qur’an

2. Menanamkan aqidah dan ibadah

- Peringatan hari-hari besar Islam

- Pondok Ramadhan

         c.    Olahraga

Dengan tujuan :

1. Mengembangkan olahraga bola voli

2. Mengembangkan seni bela diri pencak silat

        d.    Seni Budaya

Dengan tujuan :

1. Mengembangkan seni tari tradisional

2. Mengembangkan sinu budaya Islam

       3.2 Pengembangan Diri Tak Terprogram (Pembiasaan)

Didasarkan pada situasi dan kondisi sekolah, kegiatan pengembangan diri tak      terprogram
yang dipilih dan ditetapkan

adalah sebagai berikut :

1. Pembacaan do’a sehari-hari setiap hari

2. Perkalian sesudah do’a -do’a sehari-hari

3. Penanaman nilai-nilai patriotisme melalui : (Upacara bendera setiap hari senin dan hari besar
nasional)

4. Penanaman minat baca setiap waktu luang

5. Pembinaan ketertiba pakaian seragam anak sekolah

6. Penanaman nilai-nilai akhlak islam
7. Mekanisme pelaksanaan

a. Kegiatan pengembangan diri (terprogram) dilaksanakan diluar jam pembelajaran
(ekstrakurikuler) yang dibina oleh

guru, pelatih, praktisi yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala
sekolah.

b. Jadwal Kegiatan

NO             JENIS KEGIATAN                    HARI                WAKTU
 1      Kepramukaan                              Minggu             07.30-10.00
 2      Keagamaan                                Jumat              14.00-16.00
 3      Olahraga                                  Sabtu             07.00-08.45
 4      Seni Budaya                              Jumat               16.00-17.

c. Alokasi Waktu

Kegiatan pengembangan diri (terprogram) hanya diberikan mulai dikelas IV          s.d VI
dialokasikan 2 jam pelajaran

(ekuivalen 2 x 35 menit)

d. Penilaian

Kegiatan pengembangan diri dinilai secara kualitatif dan dilaporkan secara berkala kepada
seklah dan orang tua siswa

e. Pengembangan Diri Tak Terprogram

Kegiatan pengembangan diri ttak terprogram dilaksanakan dengan pengawasan guru kelas dan
guru piket

   4. Pengaturan Beban Belajar

                                      Jumlah Jam       Minggu Efektif    Waktu
           1 Jam Pembelajaran
Kelas                                 Pelajaran Per      Pertahun     Pembelajaran/
           Tatap Muka/ Menit
                                         Minggu           Ajaran      Jam Pertahun
   I                 35                   26+4             34-38
   II                35                   27+4             34-38       884-1064 jp
  III                35                   28+4             34-38
  IV
                     @35                  32+4              34-38          1088-1216
  V
VI

   5. Ketuntasan Belajar

KKM didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat esensial dan
kompeleksitas masing-masing

kompetensi dasar, intake atau tingkat kemampuan sisiwa, dan kemampuan daya dukung masing-
masing mata pelajaran. BSNP

(panduan menyusun KTSP) menetapkan kriteria ideal adalah 75. tetapi masing-masing satuan
pendidikan dapat menetapkan

kurang dari 75 berdasarkan pertimbangan -pertimbangan tertentu.

Peserta didik yang belum dapat mencapai 75 harus mengikuti program perbaikan (remidi) hingga
mencapai KKM yang

dipersyaratkan. peserta didik yang telah mencapai KKM lebih dari 75 mengikuti program
pengayaan.

SDN Lenteng Barat IV mematok KKM 65, jadi peserta didik yang belum mencapai KKM 65
harus mengikuti program perbaikan

(remidi). sedangkan peserta didik yang telah mencapai KKM lebih dari 65 mengikuti program
pengayaan.

                       KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

                                SDN LENTENG BARAT IV

                             TAHUN PELAJARAN 2012- 2013

                                                        KELAS
 NO               KOMPONEN                                                        KET
                                              I   II    III IV    V     VI
  A.   Mata Pelajaran                        65   65    65 70     70    70

       1. Pendidikan Agama                   65   65    65   65   65    65

       2. PKN                                65   65    65   70   70    70

       3. Bahasa Indonesia                   60   60    65   65   65    65

       4. Matematika                         60   60    65   70   70    70
5. IPA                                 65    65   65    65    65    65

       6. IPS                                 65    65   65    65    65    65

       7. Seni Budaya dan Keterampilan        70    70   70    70    70    70

       8. PJOK                                65    65   65    65    70    70

  B.   Muatan Lokal                           65    65   65    60    60    60

       1. Bahasa Madura                       B     B     B     B    B     B

       2. Bahasa Inggris                      B     B     B     B    B     B

  C.   Pengembangan Diri                      B     B     B     B    B     B

       1. Keagamaan

       2. Pramuka

       3. Olahraga

6. Kenaikan Kelas

Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

   1. Menyelesaikan seluruh program pembeajaran pada dua semester di kelas yang diikuti;
   2. Tidak terdapat nilai dibawah SKBM/KKM maksimal 3 mata pelajaran pada semester
      yang diikuti;
   3. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada
      semester yang diikuti, dan
   4. Ketidak hadiran tanpa keterangan (alpa) maksimal 10% dari jumlah hari efektif.

7. Pindah Sekolah / Mutasi

   1. Sekolah akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah :
         1. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2004
         2. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2004 dengan pelaksana kurikulum 1994
         3. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2004 dengan pelaksana KTSP
   2. Untuk pelaksanaan sekolah lintas provinsi/kabupaten/kota, dikoordinasikan dengan dinas
      pendidikan provinsi/kabupaten/kota setempat.
   3. Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah / mutasi siswa sesuai dengan prinsip
      manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal berikut :
         1. Menyesuaikan bentuk laporan belajar siswa (LHBS) dari sekolah asal sesuai
             dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan.
         2. Melakukan tes matrikulasi bagi siswa pindahan
8. Kriteria Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi syarat sebagai berikut ( PP 19/2005   pasal 72
ayat 1 )

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2. Memperoleh nilai minimal 65 pada penilaian akhir untuk seluruhelompok mata pelajaran:

a. Agama dan Akhlak Mulia

b. Kewarganegaraan dan Kepribadian

c. Etika

d. Jasmani, Olahraga da Kesehatan

e. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

f. Lulus Ujian Nasional

   9. Pendidikan Kecakapan Hidup

SDN Lenteng Barat IV mengembangkan pendidikan kecakapan hidup (life skil) :

1.Bercocok tanam

2. Keterampilan daur ulang barang-barang bekas

3. Pemanfaatan bahan baku alam sekitar sekolah (home industri)

   10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global

Keterampilan lokal dan global, SDN Lenteng Barat IV adalah membuat anyaman bambu

                                           BAB IV

                                  KALENDER PENDIDIKAN

       Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada setiap jenis dan jenjang
diselenggarakan dengan mengikuti kalender

pendidikan setiap tahun ajaran.

A. Ketentuan-ketentuan :
1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
      selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
      belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur
   2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
      tahun pelajaran.
   3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
      pelajaran
   4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
      jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
      jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
   5. Waktu libur adalah watu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran.
      waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
      pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar nasional,
      dan hari libur khusus (yang ditentukan oleh sekolah).

                       Kalender pendidikan SDN Lenteng Barat IV

                                Tahun pelajaran 2012/2013

                                  Rincian Minggu Efektif

Semester 1

No         Bulan         JME HES HEF KTS              LU    LHB     LS    LPP LHR        Jml
 1   Juli      2012        3   9   8  -                3     0       0     3    -
 2   Agustus 2012          3   5  10  -                3     2       -     0   10
 3   September 2012        5  25   0  0                5     0       -     -    0
 4   Oktober 2012          4  23   0  3                4     1       -     -    -
 5   November 2012         4  25   0  0                4     1       -     -    -
 6   Desember 2012         4  19   0  0                4     0       6     -    -
          Jumlah          23 109  18  3               23     4       6     3   10

Semester 2

No          Bulan        JME HES HEF KTS              LU    LHB     LS    LPP LHR        Jml
1    Januari 2013          3  21   0  0                3      2      4     0    0
2    Februari 2013         4  25   0  0                4      0      0     0    0
3    Maret     2013        5  21   0  3                5      2      0     0    0
4    April     2013        4  26   0  0                4      0      0     0    0
5    Mei       2013        4  25   0  0                4      2      0     0    0
6    Juni      2013        4  18   0  0                4      1      6     0    0
7    Juli      2013        0   0   0  0                2      0     12     0    0
            Jumlah        24 139   0  3               26      7     22     0    0
      Total Jumlah        47 248  18  6               49     11     28     3   10
Keterangan :

JME     : Jumlah minggu efektif

HES     : Hari efektif sekolah

HEF : Hari efektif fakultatif

KTS     : Kegiatan tengah semester

LU      : Libur umum

LHB     : Libur hari besar

LS      : Libur semester

LPP     : Libur permulaan puasa

LHR : Libur hari raya
B. Penetapan Kalender Pendidikan

     1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan juni
        tahun berikutnya
     2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan menteri pendidikan nasional, dan atau menteri
        agama dalam hal terkait dengan hari raya kegamaan, kepala pemerintahan tingkat
        kabupaten, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat mentapkan hari libur
     3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten sumenep dapat menetapkan hari libur serentak
        untuk satuan-satuan pendidikan
     4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan
        pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada pedoman ini dengan
        memperhatikan ketentuan dari pemerintah.

Lampiran-Lampiran :

     1. Silabus (terlampir)
     2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (terlampir)
OPTIMIZED KTSP TITLE

Contenu connexe

Tendances

Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalUu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalSuprijanto Rijadi
 
Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)Gus Fendi
 
[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum
[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum
[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulumeli priyatna laidan
 
Renstra mi sukajaya 2010 2015
Renstra mi sukajaya  2010   2015Renstra mi sukajaya  2010   2015
Renstra mi sukajaya 2010 2015Ajat Sudrajat
 
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003M. ALI AMIRUDDIN
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013TARSUDINN
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)Harun Ar
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Rouf 'Azmi
 
Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013ZeroCool Yono
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Pujiati Puu
 
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smp
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smpKurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smp
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smphendri1 rie
 
Bahan ajar 6 uu sisdiknas 2003-ktsp
Bahan ajar 6   uu sisdiknas 2003-ktspBahan ajar 6   uu sisdiknas 2003-ktsp
Bahan ajar 6 uu sisdiknas 2003-ktspDaniel Saroengoe
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanChi'onk Pemimpin
 

Tendances (20)

Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan NasionalUu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
Uu No 20 2003 Sistem Pendidikan Nasional
 
577 keperawatan gigi smk
577 keperawatan gigi smk577 keperawatan gigi smk
577 keperawatan gigi smk
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013
 
Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)Kurikulum baru (2013)
Kurikulum baru (2013)
 
[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum
[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum
[Standar isi] bab ii kerangka dasar dan struktur kurikulum
 
Renstra mi sukajaya 2010 2015
Renstra mi sukajaya  2010   2015Renstra mi sukajaya  2010   2015
Renstra mi sukajaya 2010 2015
 
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013
 
Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013Dokumen kurikulum-2013
Dokumen kurikulum-2013
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
 
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smp
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smpKurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smp
Kurikulum smp 2013 dan kompetensi dasar smp
 
4. kurikulum min snd 2014
4. kurikulum min snd  20144. kurikulum min snd  2014
4. kurikulum min snd 2014
 
Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013Dokumen kurikulum 2013
Dokumen kurikulum 2013
 
Bahan ajar 6 uu sisdiknas 2003-ktsp
Bahan ajar 6   uu sisdiknas 2003-ktspBahan ajar 6   uu sisdiknas 2003-ktsp
Bahan ajar 6 uu sisdiknas 2003-ktsp
 
Standar Isi KK 2013
Standar Isi  KK 2013Standar Isi  KK 2013
Standar Isi KK 2013
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
 
Makalah ktsp
Makalah ktspMakalah ktsp
Makalah ktsp
 
Telaah kurikulum
Telaah kurikulumTelaah kurikulum
Telaah kurikulum
 

Similaire à OPTIMIZED KTSP TITLE

Kurikulum smk farmasi
Kurikulum smk farmasiKurikulum smk farmasi
Kurikulum smk farmasiMuhamad Fauzi
 
Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014K's Arigayo
 
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docxKurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docxelfarafulta1
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxJeffriIndriyanto2
 
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617Endin Salahudin
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfHasanBasri321358
 
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulum
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulumKerangka dasar dan_struktur_kurikulum
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulumGus Fendi
 
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvMATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvgualbertusmeo
 
kurikulum 2013 akuntansi
kurikulum 2013 akuntansikurikulum 2013 akuntansi
kurikulum 2013 akuntansiNorlaila66
 
Tugas kak lia
Tugas kak liaTugas kak lia
Tugas kak liasultanary
 
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptxLaOdeSafiruddin
 
WAWASAN PENDIDIKAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.pptx
WAWASAN PENDIDIKAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.pptxWAWASAN PENDIDIKAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.pptx
WAWASAN PENDIDIKAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.pptxRhinoTriHariyanto
 
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptxSISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptxdedekgunawan6
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspYusuf Sihite
 
Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1Mas Arifin
 

Similaire à OPTIMIZED KTSP TITLE (20)

Kurikulum smk farmasi
Kurikulum smk farmasiKurikulum smk farmasi
Kurikulum smk farmasi
 
Review ktsp2
Review ktsp2Review ktsp2
Review ktsp2
 
Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014Ktsp dokumen2014
Ktsp dokumen2014
 
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docxKurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
Kurikulum MI Plus Hayatul Mubarak.docx
 
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptxPaparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
Paparan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Bagian 1 (1).pptx
 
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
Dokumen 1 sdn 1 pamoyanan 201617
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulum
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulumKerangka dasar dan_struktur_kurikulum
Kerangka dasar dan_struktur_kurikulum
 
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvMATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
MATERI 1 PRADIGMA.pptxvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv
 
kurikulum 2013 akuntansi
kurikulum 2013 akuntansikurikulum 2013 akuntansi
kurikulum 2013 akuntansi
 
Makalah KTSP
Makalah KTSPMakalah KTSP
Makalah KTSP
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
Hafil krk 2013
Hafil krk 2013Hafil krk 2013
Hafil krk 2013
 
Tugas kak lia
Tugas kak liaTugas kak lia
Tugas kak lia
 
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
1. Refleksi Pembelajaran Paradigma Baru - Copy.pptx
 
WAWASAN PENDIDIKAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.pptx
WAWASAN PENDIDIKAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.pptxWAWASAN PENDIDIKAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.pptx
WAWASAN PENDIDIKAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.pptx
 
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...
 
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptxSISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
 
Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1
 

OPTIMIZED KTSP TITLE

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Globalisasi informasi dan transformasi membawa dampak terhadap peradaban berbangsa dan bernegara, tidak terkecuali terhadap sisitem pendidikan kita. Undang-Undang Dasar 1945 sebaga dasar perundangan di Indonesia memberikan pencerahan dan tanggungjawab kepada setiap kita untuk senantiasa melakukan upaya pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Untuk itu pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam rangka menyikapi perkembangan jaman pemerintah melakukan berbagai upaya, Wajib Belajar 9 Tahun salah satunya. Dengan demikian pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indnesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa, dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manjemen pendidikan dilakukan melalui penerapan Manajemen Berbasis Sekolah yang bertumpu pada tiga pilar MBS ( Transparansi, Peran serta masyarakat dan PAIKEM ) serta pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan, yang mengarah kepada kemandirian sekolah. Melalui berbagai pelatihan baik secara mandiri maupun program dinas, serta sosialisasi internal, maka kami ( Kepala Sekolah, para Guru dan Komite Sekolah ) membentuk tim penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Lenteng Barat IV yang dikembangkan sebagai perwujudan dari Kurikulum 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini didasarkan pada beberapa prinsip antara lain : 1. Tanggap terhadap perkembangan IPTEK, dan seni; relevan dengan kebutuhan kehidupan 2. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya 3. Beragam dan terpadu 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan 5. Menyeluruh dan berkesinambungan 6. Belajar sepanjang hayat 7. Seimbang antara kepentingan nasional, daerah dan lokal
  • 2. KTSP adalah kurikulum operasional, merupakan pedoman di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik ( baik di kelas maupun di luar kelas ), berlangsung secara efektif dan mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum ( guru ) yang akan membumikan KTSP ini dalam proses pembelajaran secara sungguh-sungguh serta mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik betah di sekolah. Maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, efektif, demokratis, menyenangkan dan mengasyikkan. Dengan semangat seperti itulah KTSP ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SDN Lenteng Barat IV Kecamatan Lenteng. B. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang kemudian dikenal dengan singkatan KTSP ini, selain merupakan kurikulum operasional juga merupakan pedoman pelaksanaan setiap kegiatan di sekolah. Walaupun KTSP ini pada akhirnya tetap hanya sebuah dokumen, akan tetapi apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran dengan baik (baik di kelas maupun di luar kelas ), berlangsung secara efektif dan mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas anak, maka eksistensinya sangat berarti bagi sekolah. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (guru) yang akan membumikan KTSP ini dalam proses pembelajaran sungguh-sungguh serta mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik betah di sekolah. Maka pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik, efektif, demokratis, menyenangkan dan mengasyikkan. Dengan semangat seperti itulah KTSP ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SDN Lenteng Barat IV Kecamatan Lenteng. C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Departemen Agama Kabupaten/ Kota untuk Pendidikan Dasar dan Provinsi untuk Pendidikan Menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun BNSP, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah/ Madrasah. Penyusunan KTSP untuk Pendidikan Khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun BNSP. KTSP dikembangkan berdasatkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
  • 3. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. 2. Beragam dan Terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta mengahrgai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia uasaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. 6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur- unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
  • 4. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan diupayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) D. PENGERTIAN 1. Kurikulum Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yang dalam bahasa Indonesia memiliki makna “ seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu .“ 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, silabus dan RPP. 3. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata pelajaran/ tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/ bahan/ alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh silabus terdapat pada lampiran. 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Contoh Rencana pelaksanaan pembelajaran SD terdapat pada lampiran. BAB II TUJUAN A. TUJUAN PENDIDIKAN Tujuan Pendidikan Nasional Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
  • 5. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan Pendidikan Dasar Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. B. VISI SEKOLAH Terciptanya sekolah yang ramah anak, unggul dalam prestasi dan mampu mengikuti perkembangan IPTEK (Cerdas), berkarakter, berakar pada budaya bangsa, dan berwawasan lingkungan (Berbudaya), berlandaskan IMTAQ (Religius) C. MISI SEKOLAH Memberdayakan seluruh civitas sekolah untuk menciptakan suasana sekolah yang efektif, nyaman, lengkap, dan memadai untuk belajar Menumbuhkembangkan pengamalan agama, nilai-nilai luhur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang salah satu aplikasinya dengan membudayakan kegiatan 7 S yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Semangat dan Sepenuh hati pada seluruh warga sekolah Mengelola pembelajaran secara profesional agar peserta didik mampu berpikir kreatif, kritis dan sistematis, bersikap mandiri, terampil, dan berdaya saing tinggi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun dalam menghadapi dan memecahkan problema hidup. D. TUJUAN SDN LENTENG BARAT IV 1. Menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini 2. Menjadi sekolah yang berprestasi minimal di tingkat kecamatan 3. Melaksanakan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAIKEM) serta dinamis, dialogis, dan produktif 4. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi 5. Menjadikan sekolah sebagai pelopor penggerak masyarakat 6. Menyediakan tim yang siap berkompetisi (akademik maupun non akademik) BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
  • 6. Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Kelompok mata pelajaran, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, menyatakan bahwa kurikulum untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri atas : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 4. Kelompok mata pelajaran estetika 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Komunikasi 4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Madura 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan A. STRUKTUR KURIKULUM SDN LENTENG BARAT IV LENTENG SUMENEP Struktur kurikulum SDN Lenetng Barat IV meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai Kelas VI. Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Kurikulum SDN Lenteng Barat IV memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri, seperti tertera Tabel.
  • 7. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/ KPST/ 013/ 2005 dan Surat Keputusan Bupati/ Walikota, muatan lokal untuk Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Timur adalah Bahasa Daerah (Jawa/ Madura) dan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukandalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik. 1. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu. 2. Pembelajaran pada Kelas I s.d III dilaksanakan melalui Pendekatan Tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d VI dilaksanakan melalui Pendekatan Mata Pelajaran. 3. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. 4. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit 5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu. TABEL STRUKTUR KURIKULUM SDN LENTENG BARAT IV LENTENG SUMENEP KELAS DAN ALOKASI WAKTU KOMPONEN I II III IV V VI A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 3 3 3 3 3 3 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 6 6 6 6 6 6
  • 8. 4. Matematika 6 6 6 6 6 6 5. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 3 4 4 4 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 3 3 3 3 7. Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4 4 4 4 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 3 3 4 4 4 Kesehatan B. Muatan Lokal 9. Bahasa Daerah ( Madura ) 2 2 2 2 2 2 10. Bahasa Inggris - - - 2 2 2 C. Pengembangan Diri - - - 2*) 2*) 2*) Jumlah : 201 jam 30 31 32 36 36 36 *) Ekuivalen 2 jam pelajaran KETENTUAN NASIONAL KELAS DAN ALOKASI WAKTU KOMPONEN I II III IV V VI A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 3 3 3 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5 5 5 4. Matematika 5 5 5 5 5 5 5. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 3 4 4 4 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2 3 3 3 7. Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4 4 4 4 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 3 3 4 4 4 Kesehatan B. Muatan Lokal 9. Bahasa Daerah ( Madura ) 2 2 2 2 2 2 10. Bahasa Inggris - - - - - - C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) Jumlah : 177 jam 26 27 28 32 32 32 Keterangan : dapat ditambah maksimal 4 B. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran a. Pendidikan Agama
  • 9. Meliputi pendidikan agama Islam, pendidikan agama dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. b. Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : (1) berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, (2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan masyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi, (3) berkembang secara positif dan demokratis, (4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung. c. Bahasa Indonesia Mata pelajaran bahasa indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : (1) berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun lisan, (2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, (3) memahami bahasa indonesia dan menggunakannya denga tepat dan kreatif, (4) menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual (5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, (6) menghargai dan mengembangkan sastra indonesia. d. Bahasa Inggris
  • 10. Mata pelajaran bahasa inggris bertujuan agar peserta didik memeiliki kemampuan : (1) mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk language accompanying action dalam konteks sekolah, (2) memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. e. Matematika Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : (1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, (2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, (3) memecahkan masalah , (4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain, (5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan. f. Ilmu Pengetahuan Alam Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : (1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran tuhan yang maha esa, (2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA, (3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi, (4) mengembangkan keterampilan proses, (5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, (6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam, (7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
  • 11. g. Ilmu Pengetahuan Sosial Mata pelajaran IPS betujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : (1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat, (2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,rasa ingin tahu, inkuiri memecahkan masalah dan keterampilan (3) memiliki komitemen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial, (4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompeteisi dalam masyarakat yang majemuk h. Seni Budaya dan Keterapilan Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta didika memiliki kemampuan : (1) memhami konsep dan penting nya seni budaya dan keterampilan, (2) menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan, (3) menampilkan kreatifitas melalui seni budaya dan keterampilan, (4) menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan i. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan : (1) mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya mengembangkan kebugaran jasmani, (2) meningkatkan pertumbuhan fisik dan psiki, (3) meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar, (4) meletakkan landasan karakter moral yang kuat, (5) mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri, demokratis, (6) mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan diri dari orang lain dan lingkungan, (7) memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga
  • 12. 2. Muatan Lokal Sesuai dengan surat keputusan gubernur jawa timur No. 188/KPSi/013/2005 dan surat keputusan walikota/bupati tentang penetapan mulok sebagai berikut : a. Bahasa daerah (Jawa/Madura) sebagai upaya mempertahankan nilai-nila budaya (Jawa/Madura) masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra. pendidikan lingkungan hidup (PPLH) sebagai upaya menanamkan rasa cinta lingkungan hidup dalam bentuk kegiatan pembelajaran pola hidup bersih dan menjaga keseimbangan ekosistem. b. Pelaksanaan pembelajaran mulok dialokasikan dua jam pelajaran. 3. Pengembangan Diri 3.1 Pengembangan Diri Terprogram Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut a. Kepramukaan Dengan tujuan : Sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, serta melatih berorganisasi. 1. Sebagai wahana siswa untuk melatih berorganisasi 2. Melatih siswa untuk terampil dan mandiri 3. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup 4. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain 5. Memiliki sikap kerja sama kelompok 6. Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat b. Keagamaan
  • 13. Dengan tujuan : 1. Mengembangkan seni membaca Al Qur’an 2. Menanamkan aqidah dan ibadah - Peringatan hari-hari besar Islam - Pondok Ramadhan c. Olahraga Dengan tujuan : 1. Mengembangkan olahraga bola voli 2. Mengembangkan seni bela diri pencak silat d. Seni Budaya Dengan tujuan : 1. Mengembangkan seni tari tradisional 2. Mengembangkan sinu budaya Islam 3.2 Pengembangan Diri Tak Terprogram (Pembiasaan) Didasarkan pada situasi dan kondisi sekolah, kegiatan pengembangan diri tak terprogram yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Pembacaan do’a sehari-hari setiap hari 2. Perkalian sesudah do’a -do’a sehari-hari 3. Penanaman nilai-nilai patriotisme melalui : (Upacara bendera setiap hari senin dan hari besar nasional) 4. Penanaman minat baca setiap waktu luang 5. Pembinaan ketertiba pakaian seragam anak sekolah 6. Penanaman nilai-nilai akhlak islam
  • 14. 7. Mekanisme pelaksanaan a. Kegiatan pengembangan diri (terprogram) dilaksanakan diluar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) yang dibina oleh guru, pelatih, praktisi yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. b. Jadwal Kegiatan NO JENIS KEGIATAN HARI WAKTU 1 Kepramukaan Minggu 07.30-10.00 2 Keagamaan Jumat 14.00-16.00 3 Olahraga Sabtu 07.00-08.45 4 Seni Budaya Jumat 16.00-17. c. Alokasi Waktu Kegiatan pengembangan diri (terprogram) hanya diberikan mulai dikelas IV s.d VI dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 35 menit) d. Penilaian Kegiatan pengembangan diri dinilai secara kualitatif dan dilaporkan secara berkala kepada seklah dan orang tua siswa e. Pengembangan Diri Tak Terprogram Kegiatan pengembangan diri ttak terprogram dilaksanakan dengan pengawasan guru kelas dan guru piket 4. Pengaturan Beban Belajar Jumlah Jam Minggu Efektif Waktu 1 Jam Pembelajaran Kelas Pelajaran Per Pertahun Pembelajaran/ Tatap Muka/ Menit Minggu Ajaran Jam Pertahun I 35 26+4 34-38 II 35 27+4 34-38 884-1064 jp III 35 28+4 34-38 IV @35 32+4 34-38 1088-1216 V
  • 15. VI 5. Ketuntasan Belajar KKM didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat esensial dan kompeleksitas masing-masing kompetensi dasar, intake atau tingkat kemampuan sisiwa, dan kemampuan daya dukung masing- masing mata pelajaran. BSNP (panduan menyusun KTSP) menetapkan kriteria ideal adalah 75. tetapi masing-masing satuan pendidikan dapat menetapkan kurang dari 75 berdasarkan pertimbangan -pertimbangan tertentu. Peserta didik yang belum dapat mencapai 75 harus mengikuti program perbaikan (remidi) hingga mencapai KKM yang dipersyaratkan. peserta didik yang telah mencapai KKM lebih dari 75 mengikuti program pengayaan. SDN Lenteng Barat IV mematok KKM 65, jadi peserta didik yang belum mencapai KKM 65 harus mengikuti program perbaikan (remidi). sedangkan peserta didik yang telah mencapai KKM lebih dari 65 mengikuti program pengayaan. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SDN LENTENG BARAT IV TAHUN PELAJARAN 2012- 2013 KELAS NO KOMPONEN KET I II III IV V VI A. Mata Pelajaran 65 65 65 70 70 70 1. Pendidikan Agama 65 65 65 65 65 65 2. PKN 65 65 65 70 70 70 3. Bahasa Indonesia 60 60 65 65 65 65 4. Matematika 60 60 65 70 70 70
  • 16. 5. IPA 65 65 65 65 65 65 6. IPS 65 65 65 65 65 65 7. Seni Budaya dan Keterampilan 70 70 70 70 70 70 8. PJOK 65 65 65 65 70 70 B. Muatan Lokal 65 65 65 60 60 60 1. Bahasa Madura B B B B B B 2. Bahasa Inggris B B B B B B C. Pengembangan Diri B B B B B B 1. Keagamaan 2. Pramuka 3. Olahraga 6. Kenaikan Kelas Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Menyelesaikan seluruh program pembeajaran pada dua semester di kelas yang diikuti; 2. Tidak terdapat nilai dibawah SKBM/KKM maksimal 3 mata pelajaran pada semester yang diikuti; 3. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada semester yang diikuti, dan 4. Ketidak hadiran tanpa keterangan (alpa) maksimal 10% dari jumlah hari efektif. 7. Pindah Sekolah / Mutasi 1. Sekolah akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah : 1. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2004 2. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2004 dengan pelaksana kurikulum 1994 3. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2004 dengan pelaksana KTSP 2. Untuk pelaksanaan sekolah lintas provinsi/kabupaten/kota, dikoordinasikan dengan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota setempat. 3. Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah / mutasi siswa sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal berikut : 1. Menyesuaikan bentuk laporan belajar siswa (LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan. 2. Melakukan tes matrikulasi bagi siswa pindahan
  • 17. 8. Kriteria Kelulusan Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi syarat sebagai berikut ( PP 19/2005 pasal 72 ayat 1 ) 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2. Memperoleh nilai minimal 65 pada penilaian akhir untuk seluruhelompok mata pelajaran: a. Agama dan Akhlak Mulia b. Kewarganegaraan dan Kepribadian c. Etika d. Jasmani, Olahraga da Kesehatan e. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi f. Lulus Ujian Nasional 9. Pendidikan Kecakapan Hidup SDN Lenteng Barat IV mengembangkan pendidikan kecakapan hidup (life skil) : 1.Bercocok tanam 2. Keterampilan daur ulang barang-barang bekas 3. Pemanfaatan bahan baku alam sekitar sekolah (home industri) 10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global Keterampilan lokal dan global, SDN Lenteng Barat IV adalah membuat anyaman bambu BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan setiap tahun ajaran. A. Ketentuan-ketentuan :
  • 18. 1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur 2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran. 3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran 4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. 5. Waktu libur adalah watu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran. waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus (yang ditentukan oleh sekolah). Kalender pendidikan SDN Lenteng Barat IV Tahun pelajaran 2012/2013 Rincian Minggu Efektif Semester 1 No Bulan JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR Jml 1 Juli 2012 3 9 8 - 3 0 0 3 - 2 Agustus 2012 3 5 10 - 3 2 - 0 10 3 September 2012 5 25 0 0 5 0 - - 0 4 Oktober 2012 4 23 0 3 4 1 - - - 5 November 2012 4 25 0 0 4 1 - - - 6 Desember 2012 4 19 0 0 4 0 6 - - Jumlah 23 109 18 3 23 4 6 3 10 Semester 2 No Bulan JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR Jml 1 Januari 2013 3 21 0 0 3 2 4 0 0 2 Februari 2013 4 25 0 0 4 0 0 0 0 3 Maret 2013 5 21 0 3 5 2 0 0 0 4 April 2013 4 26 0 0 4 0 0 0 0 5 Mei 2013 4 25 0 0 4 2 0 0 0 6 Juni 2013 4 18 0 0 4 1 6 0 0 7 Juli 2013 0 0 0 0 2 0 12 0 0 Jumlah 24 139 0 3 26 7 22 0 0 Total Jumlah 47 248 18 6 49 11 28 3 10
  • 19. Keterangan : JME : Jumlah minggu efektif HES : Hari efektif sekolah HEF : Hari efektif fakultatif KTS : Kegiatan tengah semester LU : Libur umum LHB : Libur hari besar LS : Libur semester LPP : Libur permulaan puasa LHR : Libur hari raya B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan juni tahun berikutnya 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan menteri pendidikan nasional, dan atau menteri agama dalam hal terkait dengan hari raya kegamaan, kepala pemerintahan tingkat kabupaten, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat mentapkan hari libur 3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten sumenep dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan 4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada pedoman ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah. Lampiran-Lampiran : 1. Silabus (terlampir) 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (terlampir)