Pengenalan Kompetensi Keahlian Siswa SMK Teknik Audio Video
1. TUGAS KOMENTAR SKRIPSI
TUGAS KELOMPOK
Diajukan untuk memenuhi tugas Kelompok
Pada Bidang Studi Metode Penelitian
Universitas Negeri Jakarta
Disusun Oleh :
1. Hendra Mulyana 5115077460
2. Ari Chandra Putra Tambunan 5115077510
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Pend. Teknik Elektro
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2. CONTOH SKRIPSI
PENGENALAN KOMPETENSI KEAHLIAN SISWA SMK PROGRAM TEKNIK
AUDIO VIDEO MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO
AKMAL DIKY HUDJATUL ISLAM
5215021582
Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Elektro
Program Studi Pend. Teknik Elektro
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
3. ABSTRAK
Akmal Diky Hudjatul Islam. Pengenalan Kompetensi Keahlian Siswa SMK Program
Teknik Audio Video Menggunakan Media Video.
Skripsi. Jakarta: Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Juli
2009.
Penelitian bertujuan untuk memperkenalkan kompetensi keahlian yang harus dikuasai
oleh siswa SMK program teknik audio video menggunakan media audio visual berupa video.
Penelitian dilakukan di SMKN 35. Metode Penelitian yang digunakan adalah
penelitian dan pengembangan yang meliputi analisis kebutuhan, Pengembangan produk dan
pengujian produk. Analisis kebutuhan dilakukan guna mengetahui kebutuhan siswa akan
pengenalan kompetensi keahlian. Proses pengembangan produk atau pembuatan media video
terdiri dari 3 tahap, yaitu : (1) Tahap pra produksi; (2) Tahap produksi; dan (3) Tahap pasca
produksi.Tahap pra produksi berupa perumusan gagasan, penyusunan kompetensi dan
identifikasi program yang dituliskan dalam bentuk naskah. Tahap Produksi berupa
pengambilan gambar, dan Tahap Pasca Produksi berupa proses editing, dubbing dan mixing
hingga mentransfer hasil master video dalam bentuk DVD. Video divalidasi oleh 6 orang
ahli, yaitu 3 ahli media dan 3 ahli materi elekronika. Selanjutnya video juga diuji dengan
kelompok kecil yaitu siswa SMK kelas X.
Penelitian menghasilkan video berdurasi 35 menit dan berbentuk format MPEG 2
(DVD), didalamnya mencakup pengenalan 13 kompetensi keahlian. Hasil penelitian dari
korespodensi dengan ahli materi diperoleh bahwa materi yang disajikan 82% telah sesuai
(sangat baik) dan video ini mengandung nilai motivasi 86,7% (sangat baik). Dari aahli media
diperoleh nilai estetika 80% (baik), skenario 82,7% (sangat baik), editing 73,3% (baik) dan
penyampaian materi 90% (sangat baik). Sehigga dapat disimpulkan bahwa video ini memiliki
kualitas yang baik. Hasil pengujian oleh siswa diketahui bahwa 84% siswa setuju
pengetahuannnya tentang kompetensi keahlian bertambah setelah melihat video ini dan 96%
responden menyatakan motivasinya meningkat setelah melihat video ini. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa video cukup efektif dalam memperkenalkan kompetensi keahlian dan
meningkatkan motivasi siswa.
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk pendidikan formal
yang termasuk dalam jenjang pendidikan menengah dan berbasis pada pendidikan kejuruan.1
Bentuk pendidikan kejuruan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki
kompetensi dalam bidang tertentu yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat
umum.2
Persiapan yang dilakukan berupa pemberian pendidikan dan pelatihan yang meliputi tiga
komponen pembelajaran yaitu adaptif, normatif dan produktif, guna mencetak peserta didik
yang kompeten di bidangnya. Semua komponen pembelajaran tersebut akan tercakup dalam
rangkaian kompetensi keahlian yang akan diterima siswa dalam proses pembelajarannya.
Kompetensi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang harus dimiliki oleh
seseorang dalam melakukan pekerjaan. Kompetensi keahlian merupakan orientasi utama
siswa SMK, sebagaimana yang diutarakan Djojonegoro bahwa jika selama ini tujuan
pendidikan di SMK hanya mengejar ijazah, kini harus diganti dengan mengejar kompetensi.3
Selaras dengan hal tersebut, Joko Sutrisno juga mengatakan bahwa keterampilan adalah
modal utama bagi masa depan mereka.
Namun dari survey yang dilakukan penulis pada januari 2009 terhadap siswa kelas X
program keahlian teknik audio video SMKN 35, diketahui bahwa 73% responden belum
mengetahui tentang kompetensi keahlian. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada rendahnya
kualitas penguasaan kompetensi lulusan.
Rendahnya kualitas kompetensi siswa pada akhirnya berpengaruh ketika ia memasuki
dunia kerja, karena salah satu faktor diterima atau tidaknya seorang pelamar adalah
penguasaan kompetensi keahlian. Seperti yang disampaikan oleh Samsudi seorang pengamat
pendidikan SMK bahwa aat ini hanya 61% dari lulusan SMK yang dapat terserap lapangan
pekerjaan, dan menjadi lebih miris lagi ketika 60% dari lulusan SMK tersebut tidak
semuanya bekerja sesuai dengan jurusan yang ditekuninya semasa SMK.
Beranjak dari hal tersebut, maka diperlukan suatu pengenalan kompetensi keahlian untuk
memberikan pemahaman mengenai kompetensi keahlian yang harus mereka kuasai sejak
5. mereka masuk di SMK, yaitu di kelas X. Dengan pengenalan tersebut, diharapkan siswa
mengetahui kompetensi keahlian apa saja yang harus mereka kuasai. Sehingga pada akhirnya
akan meningkatkan minat dan motivasi untuk belajar lebih giat lagi untuk menguasai
kompetensi keahlian tersebut.
Dalam kegiatan pengenalan ini akan digunakan suatu media audio visual berupa video
pengenalan kompetensi keahlian. Media ini dipilih karena mampu memudahkan siswa dalam
memahami materi yang diberikan. Seperti yang disampaikan Rulon dalam Wilkonson bahwa
kelompok siswa yang menggunakan video dapat menyerap pelajaran lebih baik dibandingkan
menggunakan buku teks.
Materi video kompetensi keahlian yang akan dibuat berisi penjelasan singkat tentang
kompetensi keahlian siswa SMK program teknik audio video yang disusun secara sistematis
dan menarik bagi siswa. Melalui media video yang disusun secara sistematis dan menarik
bagi siswa. Melalui media video pembelajaran para siswa mampu memahami pesan
pembelajaran secara lebih bermakna, sehigga informasi yang disampaikan melalui media
tersebut dipahami secara utuh, dan dengan sendirinya informasi akan tersimpan secara
permanen dalam memori jangka panjang.
Media video dapat digunakan secara leksikal (kelompok) maupun individu dan dapat
dilihat secara berulang-ulang sesuai dengan kehendak pemakai. Diharapkan dengan video ini
siswa akan mudah memahami muatan yang disampaikan, yaitu memberikan kefahaman
kompetensi keahlian yang harus mereka miliki, sehingga nantinya akan meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar dan berprestasi.
Dengan menyusun berbagai kompetensi keahlian SMK program teknik audio video yang
terdapat dalam Garis-Garis Besar Program Pendidikan dan Pelatihan SMK Program Teknik
Audio Video menggunakan media video, maka pengenalan kompetensi keahlian dapat
dengan efektif dilakukan, khususnya untuk para siswa baru.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut :
6. 1. Bagaimanakah menyusun pengenalan kompetensi keahlian yang dapat dengan
mudah dipahami oleh siswa ?
2. Bagaimanakah menyajikan media audio visual yang mampu menggambarkan
kompetensi keahlian program teknik audio video ?
3. Bagaimanakah efektifitas video tersebut dalam mengenalkan kompetensi
keahlian kepada siswa SMK
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka pada penelitian ini dibatasi pada
penyusunan konsep pengenalan kompetensi keahlian siswa SMK program Teknik Audio
Video menggunakan media video.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :” Bagaimanakah menyusun konsep pengenalan kompetensi keahlian siswa SMK
program Teknik Audio Video menggunakan media Video?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkenalkan kompetensi keahlian yang harus
dikuasai siswa SMK program Teknik Audio Video menggunakan media video.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
7. 1. Untuk siswa
Membantu siswa SMK program keahlian Teknik Audio Video dalam mengenal dan
memahami kompetensi keahlian yang harus mereka kuasai.
2. Untuk Guru
Mempermudah guru dalam menyampaikan materi terkait kompetensi keahlian
tersebut kepada para siswa.
3. Untuk Sekolah
Sebagai media untuk mengenalkan kompetensi keahlian program teknik audio video
kepada para siswa baru.
4. Untuk Mahasiswa
Sebagai inspirasi untuk mengembangkan penggunaan media audio visual dalam
pendidikan.