SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  95
Pengisian SPT Tahunan PPh Badan



            Kantor Wilayah DJP Kalimantan Selatan dan Tengah
                                     Direktorat Jenderal Pajak
                                                         2012
APA YANG DIMAKSUD
                       SPT TAHUNAN PPh?




       Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan
             Pajak Penghasilan (PPh)
merupakan formulir yang digunakan Wajib Pajak (WP)
         untuk melaporkan penghitungan
    dan/atau pembayaran PPh, objek pajak PPh,
    bukan objek pajak PPh, harta dan kewajiban.
MENGAPA KITA WAJIB MENGISI DAN
                                   MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN PPh ?




  Setiap WP yang telah memenuhi persyaratan
         SUBJEKTIF dan OBJEKTIF WAJIB :
 Mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP dan
 Wajib MENGISI SPT dengan benar, lengkap,
dan jelas, dan menandatangani serta
 MENYAMPAIKANNYA ke kantor DJP tempat
  WP terdaftar atau dikukuhkan atau tempat
  lain yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak

(Pasal 2 dan 3 UU No.6 Tahun 1984 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan stdd
UU No.16 Tahun 2009 (UU KUP))
1                                        3

                  DOWNLOAD /
                    UNDUH
                                                     AMBIL SENDIRI



                               AMBIL SENDIRI                         KPP / KP2KP
www.pajak.go.id
                                    DI

                                                 2




                        Mobil Pajak Keliling / Pojok Pajak
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN




       April 2013                      4 BULAN SETELAH TAHUN
                         ATAU          BUKU BERAKHIR (BAGI WP

         30                             YANG TAHUN BUKUNYA
                                     TIDAK SAMA DENGAN TAHUN
                                              TAKWIM)




(PASAL 3 AYAT (3) HURUF c, UU KUP)
SUBJEK PAJAK
                                             ORANG PRIBADI (OP)


                                        WARISAN YANG BELUM TERBAGI
                                          SEBAGAI SATU KESATUAN
                                        MENGGANTIKAN YANG BERHAK
      SUBJEK PAJAK
                                                   BADAN

                                    BENTUK USAHA TETAP (BUT) >>>
                                      PERLAKUAN PERPAJAKANNYA
                                    DIPERSAMAKAN DENGAN SUBJEK
                                            PAJAK BADAN
(Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU Pajak Penghasilan (PPh))
SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI DAN LUAR
                     NEGERI

                            SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI


SUBJEK PAJAK

                             SUBJEK PAJAK LUAR NEGERI




(Pasal 2 ayat (3) UU PPh)
SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI
                                      OP yang bertempat tinggal di Indonesia, OP yang
                                       berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam
                     ORANG              jangka waktu 12 bulan, atau OP yang dalam
                     PRIBADI             suatu tahun pajak berada di Indonesia dan
                                        mempunyai niat untuk bertempat tinggal di
                                                         Indonesia

                                                                     pembentukannya
                                                                   berdasarkan ketentuan
                                        Didirikan atau             peraturan perundang-
  SUBJEK                                 bertempat                      undangan;

   PAJAK                                kedudukan di
                                                                 pembiayaannya bersumber
                                      Indonesia, kecuali
  DALAM                 BADAN         unit tertentu dari
                                                                 dari Anggaran Pendapatan
                                                                  dan Belanja Negara atau
                                                                 Anggaran Pendapatan dan
  NEGERI                              badan pemerintah                 Belanja Daerah;
                                       yang memenuhi
                                           kriteria:             penerimaannya dimasukkan
                                                                 dalam anggaran Pemerintah
                      WARISAN YANG                                 Pusat atau Pemerintah
                                                                        Daerah; dan
                      BELUM TERBAGI
                       SEBAGAI SATU
                         KESATUAN                                 pembukuannya diperiksa
                      MENGGANTIKAN                                oleh aparat pengawasan
                                                                     fungsional negara
                       YANG BERHAK

(Pasal 2 ayat (3) UU PPh)
SUBJEK PAJAK LUAR NEGERI
                               OP yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, OP
                               yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari
                             dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak
                                 didirikan dan tidak bertempat kedudukan di
                             Indonesia, yang menjalankan usaha atau melakukan
                                       kegiatan melalui BUT di Indonesia
 SUBJEK PAJAK
 LUAR NEGERI                 OP yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, OP yang
                            berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka
                            waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak
                            bertempat kedudukan di Indonesia, yang dapat menerima
                             atau memperoleh penghasilan dari Indonesia tidak dari
                            menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui BUT
                                                   di Indonesia
   BUT menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia yang dapat berupa:
   tempat kedudukan manajemen, cabang perusahaan, kantor perwakilan, gedung
   kantor, pabrik, bengkel, gudang, ruang untuk promosi dan penjualan, pertambangan
   dan penggalian sumber alam, wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi,
   perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan,atau kehutanan, proyek konstruksi, dll
(Pasal 2 ayat (4) dan (5) UU PPh)
KEWAJIBAN PAJAK SUBJEKTIF
 SUBJEK PAJAK                                              SUBJEK PAJAK
DALAM NEGERI                                               LUAR NEGERI
                     ORANG PRIBADI:                                        ORANG PRIBADI DAN BADAN:
   - Dimulai pada saat OP tersebut dilahirkan, berada,        - Dimulai pada saat OP atau badan tersebut
     atau berniat untuk bertempat tinggal di Indonesia          menjalankan usaha atau melakukan kegiatan dan;
     dan                                                      - Berakhir pada saat tidak lagi menjalankan usaha
   - Berakhir pada saat meninggal dunia atau                    atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha
     meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya                tetap


                          BADAN:                                          ORANG PRIBADI DAN BADAN:
   - Dimulai pada saat badan tersebut didirikan atau          - Dimulai pada saat OP atau badan tersebut
     bertempat kedudukan di Indonesia dan                       menerima atau memperoleh penghasilan dari
                                                                Indonesia dan;
   - Berakhir pada saat dibubarkan atau tidak lagi
     bertempat kedudukan di Indonesia                         - Berakhir pada saat tidak lagi menerima atau
                                                                memperoleh penghasilan tersebut

             WARISAN YANG BELUM TERBAGI:
    - Dimulai pada saat timbulnya warisan yang belum       Apabila kewajiban pajak subjektif OP yang bertempat
      terbagi tersebut dan                                 tinggal atau yang berada di Indonesia hanya meliputi
    - Berakhir pada saat warisan tersebut selesai dibagi    sebagian dari tahun pajak, maka bagian tahun pajak
                                                                    tersebut menggantikan tahun pajak



(Pasal 2A UU PPh)
YANG TIDAK TERMASUK SUBJEK PAJAK
 • kantor perwakilan negara asing;
 • pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat-
   pejabat lain dari negara asing dan orang-orang yang diperbantukan
   kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama-
   sama mereka dengan syarat bukan warga negara Indonesia (WNI) dan
   di Indonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan di luar
   jabatan atau pekerjaannya tersebut serta negara bersangkutan
   memberikan perlakuan timbal balik;
 • organisasi-organisasi internasional dengan syarat:
    – Indonesia menjadi anggota organisasi tersebut; dan
    – tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh
       penghasilan dari Indonesia selain memberikan pinjaman kepada
       pemerintah yang dananya berasal dari iuran para anggota;
 • pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana
   dimaksud di atas, dengan syarat bukan WNI dan tidak menjalankan
   usaha, kegiatan, atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan
   dari Indonesia.
(Pasal 3 UU PPh)
Wajib Pajak Badan
  Sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan
  kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang
  tidak melakukan usaha yang meliputi :
  Perseroan Terbatas (PT), perseroan komanditer (CV),
  perseroan lainnya, badan usaha milik negara (BUMN),
  badan usaha milik dearah (BUMD), firma, kongsi,
  koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan,
  yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik,
  atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan
  lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan
  bentuk usaha tetap (BUT).
(Penjelasan Pasal 2 ayat (1) huruf b UU PPh)
                                                          12
KLASIFIKASI
                     PENGHASILAN



                               NON OBJEK PAJAK
     OBJEK PAJAK
                             (Pasal 4 ayat (3) UU PPh)




   OBJEK PAJAK FINAL           OBJEK PAJAK NON FINAL
(Pasal 4 ayat (2) UU PPh)       (Pasal 4 ayat (1) UU PPh)
Objek Pajak (Penghasilan)
         Setiap tambahan kemampuan ekonomis
            yang diterima atau diperoleh WP,
             baik yang berasal dari Indonesia
             maupun dari luar Indonesia, yang
            dapat dipakai untuk konsumsi atau
           untuk menambah kekayaan WP yang
             bersangkutan, dengan nama dan
                   dalam bentuk apapun.

(Pasal 4 ayat (1) UU PPh)
Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak

a. Penghasilan dari pekerjaan atau jasa yang diterima atau
   diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi,
   bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk
   lainnya, kecuali ditentukan lain dalam undang-undang;
b. hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan dan
   penghargaan;
c. laba usaha;
d. keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta;
e. penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan
   sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak;
f. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena
   jaminan pengembalian utang;

  (Pasal 4 ayat (1) UU PPh)                                   15
Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak
                         (lanjutan)
g. dividen;
h. royalti ;
i. sewa & penghasilan lain sehubungan dengan
   penggunaan harta;
j. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala;
k. keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai
   dengan jumlah tertentu yang ditetapkan dengan
   Peraturan Pemerintah;
l. keuntungan selisih kurs mata uang asing;
m. selisih lebih karena penilaian kembali aktiva;
n. premi asuransi;

(Pasal 4 ayat (1) UU PPh)
Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak
                       (lanjutan)

  o. iuran yang diterima/diperoleh perkumpulan dari
       anggotanya           yang   terdiri   dari   WP   yang
       menjalankan usaha/pekerjaan bebas;
  p. tambahan kekayaan neto yang berasal dari
       penghasilan yang belum dikenakan pajak;
  q. penghasilan dari usaha berbasis syariah;
  r. imbalan bunga sesuai UU KUP; dan
  s. surplus Bank Indonesia

(Pasal 4 ayat (1) UU PPh)
Karakteristik PPh Final
• PPh final (dibayar sendiri atau dipotong pihak lain)
  tidak dapat dikreditkan.
• Biaya-biaya yang digunakan untuk menghasilkan,
  menagih, dan memelihara (3M) penghasilan yang
  dikenakan PPh final tidak dapat dikurangkan dalam
  memperhitungkan PPh terutang pada akhir tahun
  (dalam SPT Tahunan PPh).
• Penghasilan yang dikenakan PPh final tidak
  digabung dalam penghitungan pajak akhir tahun,
  tapi cukup dilaporkan saja.
Penghasilan yang dikenai PPh Final
  a.   penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya,
       bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan
       yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang
       pribadi;
  b. penghasilan berupa hadiah undian;
  c.   penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi
       derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan
       saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan
       pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura;
  d. penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah
     dan/atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate,
     dan persewaan tanah dan/atau bangunan; dan
  e.   penghasilan tertentu lainnya.

(Pasal 4 ayat (2) UU PPh)
                                                                       19
Penghasilan Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak
  a. 1. bantuan atau sumbangan, termasuk zakat dan sumbangan
         keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui
         di Indonesia, yang ditentukan pemerintah;
     2. harta hibahan, sesuai dengan ketentuan undang-undang
         perpajakan
  b. warisan;
  c. harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai
     pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal;
  d. natura dan/atau kenikmatan dari WP atau Pemerintah;
  e. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada OP yaitu: asuransi
     kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan
     asuransi bea siswa;
  f. dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh PT sebagai WP
     dalam negeri, koperasi, BUMN, atau BUMD, dari penyertaan modal
     pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di
     Indonesia dengan syarat tertentu;
  g. iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya
     telah disahkan oleh Menteri Keuangan;
                                                                     20
(Pasal 4 ayat (3) UU PPh)
Penghasilan Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak
                    (lanjutan)
   h.   penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun dalam
        bidang-bidang tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri
        Keuangan;
   i.   bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan
        komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham,
        persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi;
   j.   penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura;
   l.   beasiswa;
   m.   sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba
        yang bergerak dalam bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian
        dan pengembangan dengan syarat tertentu;
   n.   bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara
        Jaminan Sosial kepada WP tertentu;
(Pasal 4 ayat (3) UU PPh)
BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN DARI
                     PENGHASILAN BRUTO
    Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
    penghasilan termasuk:
     Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan
      dengan kegiatan usaha;
     Biaya penyusutan fiskal dan/atau amortisasi;
     Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah
      disahkan oleh Menteri Keuangan (untuk OP);
     Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta;
     Kerugian dari selisih kurs;
     Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang
      dilakukan di Indonesia;
(Pasal 6 UU PPh)                                                 22
BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN DARI
            PENGHASILAN BRUTO (lanjutan)
 Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan (Pasal 6 UU PPh);
 Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dengan
  memenuhi syarat tertentu (Pasal 6 UU PPh);
 Zakat dan sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib (PP
  Nomor 60 Tahun 2010);
 Pembentukan dan pemupukan cadangan piutang tak
  tertagih khusus untuk usaha bank, leasing, cadangan
  untuk usaha asuransi, Penjamin LPS, cad. Penanaman
  kembali hutan, cadangan biaya reklamasi untuk usaha
  pertambangan, dan cad. Biaya penutupan limbah (KMK
  Nomor : 204/KMK.04/2000);
                                                            23
BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN DARI
             PENGHASILAN BRUTO (lanjutan)

- Kompensasi kerugian tahun sebelumnya (maksimal 5
  tahun sebelumnya) (Pasal 6 UU PPh)
- Penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan
  kenikmatan yang terbatas berupa: (PMK Nomor
  83/PMK.03/2009)
     Biaya makan dan minum untuk seluruh pegawai,
      atau
     Natura dan kenikmatan di daerah terpencil, atau
     Natura berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
      (baju seragam satpam)
                                                        24
BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN DARI
               PENGHASILAN BRUTO (lanjutan)

- Sumbangan Khusus untuk : (Pasal 6 UU PPh)
   Bencana Nasional,
   Penelitian dan pengembangan yang dilakukan di
    Indonesia,
   Pembangunan infrastruktur sosial,
   Fasilitas pendidikan , dan
   Pembinaan olahraga
- Untuk biaya kendaraan sedan, sejenis boleh dibebankan
  50%       (Keputusan      Direktur    Jenderal   Pajak
  Nomor KEP - 220/PJ./2002)
- Untuk biaya telepon seluler dapat dibebankan 50% (KEP-
  220/PJ./2002)


                                                           25
BIAYA-BIAYA YANG TIDAK BOLEH
                  DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO



          PEMBAGIAN LABA DENGAN NAMA DAN DALAM BENTUK APAPUN


          BIAYA YG DIBEBANKAN UTK KEPENTINGAN PRIBADI PEMEGANG SAHAM,
          SEKUTU, ATAU ANGGOTA

          PEMBENTUKAN DANA CADANGAN KECUALI CADANGAN UNTUK JENIS
          USAHA TERTENTU

          PREMI ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWI GUNA, DAN
          ASURANSI BEA SISWA YANG DIBAYAR OLEH WP OP

          PENGGANTIAN/ IMBALAN PEKERJAAN/JASA YG DIBERIKAN DALAM
           BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN KECUALI
          - PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN BAGI SELURUH PEGAWAI
          - DI DAERAH TERTENTU DAN YANG BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN
           PEKERJAAN YANG DITETAPKAN KEPMENKEU
           (KMK No. 466/KMK.04/2000)

(Pasal 9 ayat (1) UU PPh)
BIAYA YANG TIDAK BOLEH
         DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO (Lanjutan)



        JUMLAH YANG MELEBIHI KEWAJARAN YANG DIBAYARKAN KEPADA
        PEMEGANG SAHAM ATAU PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

        HARTA YANG DIHIBAHKAN, BANTUAN ATAU SUMBANGAN, DAN WARISAN
        KECUALI SUMBANGAN TERTENTU DAN ZAKAT/SUMBANGAN KEAGAMAAN
        (YANG SIFATNYA WAJIB) YANG DITERIMA OLEH BADAN AMIL ZAKAT/LEMBAGA
        AMIL ZAKAT/LEMBAGA KEAGAMAAN YANG DIBENTUK ATAU DISAHKAN
        PEMERINTAH
        PAJAK PENGHASILAN

        BIAYA YANG DIBEBANKAN/ DIKELUARKAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
        WP ATAU ORANG YANG MENJADI TANGGUNGAN

        GAJI ANGGOTA PERSEKUTUAN, FIRMA, ATAU PERSEROAN KOMANDITER
        YANG MODALNYA TIDAK TERBAGI ATAS SAHAM

        SANKSI ADMINISTRASI DAN PIDANA (DENDA) DI BIDANG PERPAJAKAN

(Pasal 9 ayat (1) UU PPh)
BIAYA YANG TIDAK BOLEH
             DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO
                          (Lanjutan)

       - Biaya-biaya untuk mendapatkan, menagih dan
         memelihara penghasilan yang :
           1. Dikenakan PPh bersifat final, atau
           2. Bukan objek pajak, atau
           3. Penghasilan netonya dihitung dengan
              norma penghitungan




(Pasal 9 ayat (1) UU PPh)                             28
PENYUSUTAN
   Penyusutan atas pengeluaran:
   untuk pembelian, pendirian, penambahan,
     perbaikan, atau perubahan harta berwujud,
   kecuali tanah yang berstatus hak milik, hak
     guna bangunan, hak guna usaha, dan hak
     pakai,
   yang dimiliki dan digunakan untuk
     mendapatkan, menagih, dan memelihara
     penghasilan yang mempunyai masa manfaat
     lebih dari 1 (satu) tahun.
(Pasal 11 ayat (1) UU PPh )                   29
PENYUSUTAN lanjutan….
  dilakukan :
 1. dalam bagian-bagian yang sama besar selama
     masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta
     tersebut (metode Garis Lurus)  ayat (1)
 2. dalam bagian-bagian yang menurun selama
     masa manfaat, yang dihitung dengan cara
     menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa
     buku, dan pada akhir masa manfaat nilai sisa
     buku disusutkan sekaligus, dengan syarat
     dilakukan secara taat asas (Metode Saldo
     Menurun)  ayat (2)

(Pasal 9 ayat (1) dan (2) UU PPh )              30
PENYUSUTAN lanjutan….
      Kelompok Harta          Masa
                                         Garis Lurus    Saldo Menurun
         Berwujud            Manfaat
 I. Bukan bangunan
    Kelompok 1               4 tahun         25%              50%
    Kelompok 2               8 tahun        12,5%             25%
    Kelompok 3               16 tahun       6,25%            12,5%
    Kelompok 4               20 tahun         5%              10%
 II. Bangunan
     Permanen                20 tahun         5%
     Tidak Permanen          10 tahun        10%


                               Untuk perusahaan penanam modal
                             mekanisme penyusutan mengacu pada PP
                                        52 Tahun 2011
(Pasal 9 ayat (6) UU PPh )                                           31
AMORTISASI
    Amortisasi atas pengeluaran :
    untuk memperoleh harta tak berwujud (hak
     cipta, hak paten, dan lainnya) dan
     pengeluaran      lainnya   termasuk    biaya
     perpanjangan hak guna bangunan, hak guna
     usaha, hak pakai, dan muhibah (goodwill)
    yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1
     (satu) tahun
    yang dipergunakan untuk mendapatkan,
     menagih, dan memelihara penghasilan
(Pasal 11A UU PPh )                            32
AMORTISASI
   dilakukan :
   • dalam bagian-bagian yang sama besar (Garis
     Lurus)
   • dalam bagian-bagian yang menurun selama
     masa manfaat, yang dihitung dengan cara
     menerapkan tarif amortisasi atas pengeluaran
     tersebut atau atas nilai sisa buku dan pada
     akhir masa manfaat diamortisasi sekaligus
     dengan syarat dilakukan secara taat asas.
     (Saldo Menurun)
(Pasal 11A ayat (1) UU PPh )                   33
Pengelompokan dan tarif AMORTISASI
                                                Tarif Amortisasi
   Kelompok Harta
                         Masa Manfaat
    Tak Berwujud                        Garis           Saldo
                                        Lurus          Menurun



Kelompok 1                  4 tahun      25%              50%
Kelompok 2                  8 tahun     12,5%             25%
Kelompok 3                 16 tahun     6,25%            12,5%
Kelompok 4                 20 tahun       5%              10%




(Pasal 11A ayat (2) UU PPh )                                       34
TARIF PPh BADAN
                                                       Tarif sebelum
                                                     tahun pajak 2009
                      Omzet di atas 50 M
                      (Pasal 17 ayat (1) huruf b &
                           ayat (2a) UU PPh)         Tarif tahun pajak
                                                            2009


TARIF PPh Badan        Omzet s.d. 50 M               Tarif tahun pajak
                                                         2010 s.d.
                          (Pasal 31E UU PPh)
                                                         sekarang

                     Perseroan terbuka (tbk)
                     (Pasal 17 ayat (2b) UU PPh)
TARIF WP BADAN – Omzet di atas 50 M
                                                                  Sebelum
Ketentuan Lama :                                                Tahun Pajak
                                Lapisan Penghasilan                 2009      Tarif
                s.d Rp 50.000.000                                             10%
                Di atas Rp50.000.000 s.d. Rp 100.000.000                      15%
T
                Di atas Rp100.000.000                                         30%
A
R                       Pasal 17 ayat (1) huruf b & ayat (2a)
I
F       Ketentuan Baru (Mulai tahun 2009) khusus
        WP Badan dgn omzet di atas 50 M :
                      Tahun               Tarif Tunggal
             Tahun 2009                          28 %
             Tahun 2010 - sekarang               25 %

(Pasal 17 ayat (1) huruf b & ayat (2a) UU PPh)
CONTOH PENERAPAN
                    TARIF PPh BAGI
             WAJIB PAJAK BADAN dgn Omzet
                      di atas 50 M
JUMLAH Penghasilan Kena Pajak (PKP)         Rp 190.000.000,-
PPh TERUTANG :
1. Jika tahun pajak 2008
         10% X Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000
         15% X Rp 50.000.000 = Rp 7.500.000
         30% X Rp 90.000.000 = Rp 27.000.000
         Jumlah                Rp 39.500.000,-


2. Jika tahun pajak 2009 :
         28 % X 190.000.000   = Rp 53.200.000,-

3. Jika tahun pajak 2010 :
         25% X 190.000.000    = Rp 47.500.000,-
TARIF WP BADAN – Omzet sampai dengan 50 M

   BAGI UMKM = WP Badan dengan Omzet s.d Rp 50 M mendapatkan
                    fasilitas pengurangan tarif
   Fasiltas pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif pasal 17 untuk
   Omzet sampai dengan 4,8 M (pasal 31 E)
   sisa omzet yang telah dikurangi bagian 4,8 M tetap menggunakan
   tarif pasal 17

             Bagian Omzet                     Tahun 2009    Tahun 2010

  Bagian omzet s.d. 4,8 M                         14 %         12.5%
  Bagian omzet 4,8 s.d. 50 M                      28 %         25 %


(Pasal 31E UU PPh )
CONTOH PENGHITUNGAN FASILITAS UMKM
Contoh : PT X tahun 2009
Peredaran Usaha (Omzet)      = Rp. 30.000.000.000
Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 5.000.000.000
    Uraian          Omzet                  PKP          Tarif        PPh
  Total               30 M             5.000.000.000

  Fasilitas        s.d. 4,8 M            800.000.000     14%       112.000.000

  Tarif         4,8 M s.d 30 M         4.200.000.000     28%      1.176.000.000
  biasa
                                                                  1.288.000.000
  Jumlah PPh Terutang

                 (4,8M/Total Omzet) X PKP
                 (4.800.000.000/30.000.000.000) X 5.000.000.000
TARIF WP BADAN – Khusus Perseroan Terbuka




   Untuk Perseroan Terbuka (minimal 40% saham dimiliki
   publik)
   mendapatkan pengurangan tarif 5% (pasal 17 (2b)
       Tarif pajak 2009               = 23%
       Tarif Pajak 2010 s.d. sekarang = 20%

(Pasal 17 ayat (2b) UU PPh)
Penghitungan Penghasilan

• Seluruh Wajib Pajak Badan (tidak
  memandang omzet)



     WAJIB PEMBUKUAN

                                 41
BAGAIMANA
MENGHITUNG   JUMLAH SELURUH PENGHASILAN BRUTO           XXXX
  PAJAK?     BIAYA                                      XXXX
             JUMLAH PENGHASILAN NETO KOMERSIAL
                                                                (-)
                                                        XXXX
             KOREKSI FISKAL
                      POSITIF                           XXXX
                      NEGATIF                           (XXX)
                                                                (+)
             PENGHASILAN NETO FISKAL                    XXXX
             KOMPENSASI KERUGIAN                        XXXX
             PENGHASILAN KENA PAJAK
                                                                (-)
                                                        XXXX
             PPh TERUTANG                               XXXX
                KREDIT PAJAK                     XXXX
                DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK KETIGA   XXXX
                TELAH DIBAYAR SENDIRI            XXXX   (+)
             JUMLAH KREDIT PAJAK                        XXXX
                                                                (-)
             KURANG/LEBIH BAYAR                         XXXX
 MELAMPIRKAN LAPORAN KEUANGAN LENGKAP SEPERTI: NERACA,
  LAPORAN RUGI LABA, DAFTAR PENYUSUTAN, DAN LAIN-LAIN
 YANG DIISI TERLEBIH DAHULU ADALAH FORMULIR LAMPIRAN,
  BUKAN INDUKNYA

 DI SETIAP LEMBAR JANGAN LUPA MENGISI IDENTITAS SEPERTI
  NAMA, NPWP DAN TAHUN PAJAKNYA
 JANGAN LUPA MEMBUBUHKAN TANDA TANGAN, KARENA JIKA
  TIDAK SPT YANG ANDA LAPORKAN DIANGGAP TIDAK SAH
 JIKA SPT MENUNJUKKAN KURANG BAYAR, KEKURANGAN
  TERSEBUT HARUS DIBAYAR PALING LAMBAT SEBELUM SPT
  DILAPORKAN
 PEMBAYARAN DAPAT DILAKUKAN DI KANTOR POS ATAU BANK
Lembar Informasi yang dilekatkan pada amplop SPT Tahunan



                                     LEMBAR INFORMASI AMPLOP SPT TAHUNAN


 NPWP               :




 Nama Wajib Pajak   :




 Tahun Pajak        :



 Status SPT *       :        Nihil                           Kurang Bayar                     Lebih Bayar



 Jenis SPT*         :        SPT Tahunan                     SPT Tahunan Pembetulan Ke- ...



 Perubahan Data*    :        Ada                             Tidak Ada


                        Jika ada perubahan data Wajib Pajak, maka tempelkan formulir perubahan data pada amplop SPT Tahunan




 No. Telp/HP        :



 Pernyataan         :
                        Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibat termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-
                        undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa informasi pada amplop ini sesuai dengan SPT Tahunan yang
                        terdapat dalam amplop ini.




 Tanda Tangan       :
Contoh Kasus SPT 1771
1. Nama                PT DPS
                       Jalan Mega Megah No. 18
2. Alamat
                       Pesanggrahan Jakarta 1270
                       1 Januari 2011 s.d.
3. Tahun Buku
                       Desember 2011
                       Saldo Menurun (Komersial)
4. Metode Penyusutan
                       Garis Lurus (Fiskal)
                       Perdagangan Barang
5. Jenis usaha
                       Elektronik
6. NPWP                01.234.567.8-013.000
7. KLU                 52332
ILUSTRASI
1. Di dalam penjualan selama tahun 2011, termasuk penjualan kepada PEMDA DKI JAKARTA
   senilai Rp5.000.000.000
2. Di dalam pembelian terdapat biaya yang tidak dapat dibuktikan (tidak ada daftar nominatif)
   sebesar Rp5.000.000
3. Biaya Operasi dan umum:
     Biaya Gaji dan Tunjangan                                        Rp1.200.000.000
     Biaya sewa gedung untuk gudang                                  Rp250.000.000
     Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan kantor                         Rp110.000.000
     Dalam Biaya Promosi, dapat dirinci sebagai berikut:
           Presentasi (tidak terdapat bukti)                          Rp     50.000.000
           Iklan Surat Kabar                                          Rp     40.000.000
                                                                      Rp     90.000.000
    Biaya PKB, PBB, dan Bea Meterai                                  Rp     20.000.000
       (dalam biaya tersebut terdapat pembayaran PBB untuk mess karyawan Rp3.000.000)
    Biaya telepon                                                    Rp50.000.000

      Biaya penyusutan fiskal sebesar                            Rp110.000.000
      Dalam biaya sumbangan, bantuan, zakat dengan rincian sebagai berikut:
           Sumbangan kepada GN OTA                                 Rp      5.000.000
           Sumbangan HUT DKI                                       Rp 15.000.000
                                                                   Rp 20.000.000
      Biaya Natura dan kenikmatan,Beras, Kecap, Gula,
       (jika dinilai Harga Pasar)                                 Rp     25.000.000
ILUSTRASI

11. Biaya lain-lain dapat dirinci sbb:
• Biaya Jamuan Makan Relasi/Entertainment      Rp 50.000.000
(Tidak Ada Daftar Nominatif)
• Biaya Keperluan Dapur Kantor (ada bukti)     Rp 5.000.000
                                               Rp 55.000.000
12. Pajak-pajak:
• PPh Pasal 21 telah dipotong dari penghasilan karyawan Rp 50.904.000
• PPh Pasal 22 PEMDA DKI (ket: 1)                       Rp 75.000.000
• PPh Pasal 23 sewa kendaraan                           Rp    800.000
• PPh Pasal 4 ayat (2) atas sewa gedung (final)         Rp 25.000.000
• PPh Pasal 25 yang telah dibayar (masa Jan-Des 2011) Rp8.625.000.000
• STP PPh Pasal 25 Masa Februari          Rp 159.000.000
    (termasuk sanksi bunga Rp9.000.000)
PENGISIAN SPT TAHUNAN BADAN
Neraca Tahun 2011
                                PT DPS
                                NERACA
                 UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011



Aktiva Lancar                       Hutang Lancar
Kas                 Rp  2.048.200.000 Hutang Usaha   Rp   8.276.200.000
Piutang Usaha       Rp  2.578.000.000 Jumlah Hutang Rp    8.276.200.000
                                      Lancar
Persediaan           Rp 4.000.000.000 Hutang Jangka
                                      Panjang
Jumlah Aktiva        Rp 8.626.200.000
Lancar                                 -             Rp              0
Aktiva Tetap                          Jumlah Hutang
                                      Jangka Panjang Rp              0
Bangunan             Rp 2.200.000.000
Akumulasi penyusutan     -550.000.000 Modal          Rp   2.000.000.000
Jumlah Aktiva Tetap     1.650.000.000

Jumlah aktiva      Rp 10.276.200.000 Jumlah Pasiva   Rp 10.276.200.000
Laporan Laba Rugi Tahun 2011
                                                                           PT DPS
                                                                     LAPORAN LABA RUGI
                                                           UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011                 Dalam jutaan rupiah
             URAIAN                    KOMERSIAL        KOREKSI (+) KOREKSI (-)   FISKAL   SPT KOMERSIAL SPT REKONSILIASI      KETERANGAN
Peredaran usaha
  Penjualan Lokal                 Rp          51,000            -              -     Rp   51,000     1771-I 1 a
Harga Pokok Penjualan
  Pembelian                       Rp          10,000 Rp             5          -     Rp    9,995     1771-II 1       1771 I 5L   Tanpa bukti
  Persediaan Awal                 Rp           6,000            -              -     Rp    6,000     1771-II 12
  Persediaan akhir                Rp           4,000            -              -     Rp    4,000     1771-II 13
Harga Pokok Penjualan             Rp          12,000            -              -     Rp   11,995     1771-I 1 b
Laba Bruto                        Rp          39,000            -              -     Rp   39,005
Biaya Operasi dan Umum
 1 Gaji dan Tunjangan             Rp           1,200                                 Rp    1,200      1771-II 2
                                                                -              -
 2 Sewa                           Rp               250          -              -     Rp     250      1771-II 5
 4 Perbaikan dan Pemeliharaan     Rp               110          -              -     Rp     110      1771-II 11
 5 Promosi                        Rp                90 Rp        50            -     Rp      40      1771-II 10      1771-I 5L    Tanpa bukti
                                                                                                                                 Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh
                                                                                                                                 jo Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun
9    PKB, PBB dan Bea Meterai     Rp              20 Rp           3            -     Rp      17      1771-II 11      1771-I 5L   2010
10   Telp/Fax                     Rp              50            -              -     Rp      50      1771-II 11
11   Listrik/Air                  Rp              45            -              -     Rp      45      1771-II 11
12   Pajak dan Perijinan          Rp              30            -              -     Rp      30      1771-II 11
15   Penyusutan                   Rp         144.342 Rp      34.342            -     Rp     110      1771-II 4       1771-I 5I   Pasal 11 UU PPh

17 Sumbangan dan Bantuan          Rp               20 Rp        15             -     Rp       5      1771-II 11      1771-I 5E   Pasal 9 ayat (1) huruf g UU PPh

 18 Natura                        Rp              25 Rp          25            -     Rp        -     1771-II 11      1771-I 5C   Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh
 19 Lain-lain                     Rp              55 Rp          50            -     Rp        5     1771-II 11      1771-I 5L   SE-27/PJ.22/1986
Total Biaya Operasi dan Umum      Rp           2,039            -              -     Rp    1,862
Laba usaha                        Rp          36,961            -              -     Rp   37,143
Pendapatan dan Beban Lain-lain
    Dividen dari PT KITA (Saham                                                                                                  Pasal 4 ayat (3) huruf f UU PPh,
 2 26%)                           Rp               30           -       Rp      30   Rp       -      1771-IV B 3     1771-I 4    Bukan Objek
 3 Pendapatan Sewa Mobil          Rp               40           -              -     Rp      40
                                                                                                   1771-IV A 6 (PH               Pasal 4 ayat (2) UU PPh, Objek
 4 Keuntungan Penjualan Tanah     Rp               25                   Rp     25    Rp        -
                                                                -                                     BRUTO)         1771-I 4    Final
                                  Rp
Total Pendapatan dan Beban Lain-lain               95           -              -     Rp      40      1771-I 1 e
Laba neto sebelum pajak           Rp       37,055.658        182.34          55.00   Rp   37,183
PENYUSUTAN
                             PT DPS
                 PENYUSUTAN BANGUNAN
                        TAHUN 2011


Tahun Tarif Penyusutan Nilai Sisa Buku Harga Perolehan
   2007   5%   110.000.000            2.090.000.000   2.200.000.000
   2008   5%   110.000.000            1.980.000.000
   2009   5%   110.000.000            1.870.000.000
   2010   5%   110.000.000            1.760.000.000
   2011   5%   110.000.000            1.650.000.000
LAMPIRAN - VI
            1771 - VI




                                                                                                                            TAHUN PAJAK
FORMULIR
                                                SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN W AJIB PAJAK BADAN
            KEMENTERIAN KEUANGAN RI    h DAFTAR PENYERTA N MODA PA
                                                        A      L  DA PERUSAHA N A
                                                                             A   FILIASI
                                                                                                                                          2    0        1    1
            DIREKTORAT JENDERAL PAJAK h DAFTAR PINJAMAN (UTANG) DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSA HA N A
                                                                                                      A   FILIASI
                                      h DAFTAR PINJAMAN (PIUTANG) KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/A TAU PERUSAHA N A
                                                                                                           A   FILIASI
IDENTITAS




             N P W P                   :

             NAMA WAJIB PAJAK          :

             PERIODE PEMBUKUAN         :                s.d.


    BAGIAN A :          DAFTAR PENYERTA N MODA PA
                                       A      L  DA PERUSAHA N A
                                                            A   FILIASI
                                                                                                                     JUMLAH PENY ERTAAN MODAL
  NO                            NAMA                            ALAMAT                      N P W P
                                                                                                                          (Rupiah)                          %
     (1)                         (2)                              (3)                          (4)                            (5)                           (6)

      1.                          -                                -
      2.                          -                                -
      3.                          -                                -
      4.                          -                                -
   5.
  dst                             -                                -
                                                       JUMLAH                                           JBA                                         -

    BAGIAN B        : DAFTAR UTANG DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHA N A
                                                                        A   FILIASI
                                                                                                        JUMLAH PINJAMAN                                 BUNGA/TH
  NO                         NAMA DAN ALAMAT                                N P W P                                                       TAHUN
                                                                                                            (Rupiah)                                       %
     (1)                               (2)                                    (3)                              (4)                            (5)           (6)

      1.                               -                                       -                                -
      2.

      3.

      4.

      5.

      6.

      7.

      8.

      9.

    10.

    11.

     12

    dst


    BAGIAN C        :   DAFTAR PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHA N A
                                                                              A   FILIASI
                                                                                                        JUMLAH PINJAMAN                                 BUNGA/TH
  NO                         NAMA DAN ALAMAT                                N P W P                                                       TAHUN
                                                                                                            (Rupiah)                                       %
     (1)                               (2)                                    (3)                              (4)                            (5)           (6)

      1.                               -                                       -                                -
      2.

      3.

      4.
SPT Tahunan PPh Badan                                                                                  DIISI DENGAN
                                                                                                                                                       TAHUN PAJAK
                                                                      Lampiran VI Bagian A                                                            BERSANGKUTAN

                                                                              LAMPIRAN - VI




                                                                                                                                  TAHUN PAJAK
             1771 - VI
FORMULIR




                                        SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
            KEMENTERIAN KEUANGAN RI         • DAFTAR PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN AFILIASI                                                    2   0       1   1
            DIREKTORAT JENDERAL PAJAK       • DAFTAR UTANG DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI
                                            • DAFTAR PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI

                                               0   1      2   3   4           5   6   7   8      0   1   3         0   0   0
IDENTITAS




               NPWP                     :                                                                                                              DIISI DENGAN
                                                                                                                                                        IDENTTITAS
               NAMA WAJIB PAJAK         :
                                              PT DPS                                                                                                   LENGKAP WP
                                                                                                                                                      BERSANGKUTAN
               PERIODE PEMBUKUAN :             0   1 1    1    s.d.    1      2   1   1

BAGIAN A           :   DAFTAR PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN AFILIASI
                                                                                                                               JUMLAH PENYERTAAN MODAL
NO                          NAMA                                      ALAMAT                             NPW P
                                                                                                                                  (Rupiah)                        %
(1)                          (2)                                        (3)                                  (4)                                (5)               (6)

1.



2.



3.



4.



5.


                                                         JUMLAH BAGIAN A                                               JBA                                -
SPT Tahunan PPh Badan
                                     Lampiran VI Bagian B
BAGIAN B :   DAFTAR UTANG DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI
                                                                             JUMLAH PINJAMAN           BUNGA/TH
NO                     NAMA                                         NPW P                      TAHUN
                                                                                 (Rupiah)                 %
(1)                      (2)                                         (3)           (4)          (5)      (6)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.
SPT Tahunan PPh Badan
                                             Lampiran VI Bagian C
 BAGIAN C :      DAFTAR PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI
                                                                                                   JUMLAH PINJAMAN                          BUNGA/TH
NO                             NAMA                                                NPW P                                         TAHUN
                                                                                                       (Rupiah)                                %
(1)                             (2)                                                 (3)                  (4)                       (5)        (6)
 1.

 2.

 3.

 4.

 5.

 6.

 7.

 8.

 9.

10.

11.

12.

13.


JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI           Halaman ke-         dari   halaman Lampiran-VI

 D.1.1.32.36
LAMPIRAN - V




                                                                                                                          TAHUN PAJAK
             1771 - V
FORMULIR

                                                SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN W AJIB PAJAK BADAN
            KEMENTERIAN KEUANGAN RI      h DAFTAR PEMEGANG SAHAM/PEMILIK MODA DA
                                                                             L    N JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN
                                                                                                                                        2    0       1   1
            DIREKTORAT JENDERAL PAJAK    h DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DA N KOMISA RIS
IDENTITAS




             NPW P                       :

             NA MA WA JIB P JA K
                           A             :

             P RIODE P MBUKUA N
              E       E                  :                s.d.

   BAGIAN A :           DAFTAR PEMEGANG SAHAM / PEMILIK MODA DA
                                                            L  N JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN
                                                                                               JUMLAH MODAL DISETOR                          DIVIDEN
   NO                       NAMA                      ALAMAT                 N P W P
                                                                                                       (Rupiah)     %                        (Rupiah)
     (1)                     (2)                         (3)                    (4)                      (5)        (6)                            (7)


      1.                                                                                                                                                 -

      2.                                                                                                                                                 -

      3.                                                                                                                                                 -

      4.                                                                                                                                                 -

                                                                                                                                                         -
      5.

      6.                                                                                                                                                 -

      7.                                                                                                                                                 -

      8.                                                                                                                                                 -

      9.                                                                                                                                                 -

   10.
   dst                                                                                                                                                   -

                                                JUMLAH                                 JBA



   BAGIAN B         :   DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN KOMISARIS

   NO                      NAMA DAN ALAMAT                        ALAMAT                       N P W P                                  J A B A T A N

     (1)                           (2)                              (3)                          (4)                                         (5)


      1.



      2.



      3.



      4.



      5.
DIISI DENGAN
                                                       SPT Tahunan PPh Badan
                                                                                                                                                     DIISI DENGAN
            NAMA DAN                                                  Lampiran V Bagian A                                                            TAHUN PAJAK
              ALAMAT
                                                                                                                                                    BERSANGKUTAN
         PEMEGANG SAHAM
           PERUSAHAAN

                                                                              LAMPIRAN - V




                                                                                                                                      TAHUN PAJAK
 FORMULIR




             1771 - V                          SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
                                                                                                                                                     2    0    1     1
             KEMENTERIAN KEUANGAN RI     • DAFTAR PEMEGANG SAHAM/PEMILIK MODAL DAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN                         DIISI DENGAN
             DIREKTORAT JENDERAL PAJAK   • DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN KOMISARIS                                                        JUMLAH MODAL-
                                                                                                                                         MODAL YANG
                                              0    1          2   3   4       5    6     7   8     0   1DIISI DENGAN0
                                                                                                           3     0      0
 IDENTITAS




                NPWP                     :
                                                                                                         IDENTTITAS                      DISETOR DAN
                NAMA WAJIB PAJAK         :   PT DPS
                                                                                                        LENGKAP WP                      PRESENTASENYA

                PERIODE PEMBUKUAN        :    0    1      1   1   s.d.    1   2    1     1             BERSANGKUTAN

 BAGIAN A          :    DAFTAR PEMEGANG SAHAM / PEMILIK MODAL DAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN
                                                                                                        JUMLAH MODAL DISETOR                              DIVIDEN
NO                      NAMA                      ALAMAT                          NPWP
                                                                                                           (Rupiah)               %                       (Rupiah)
(1)                       (2)                       (3)                            (4)                        (5)                (6)                         (7)
                                         Jalan Tanjung No.45,
 1.           PT ISE SARANA INSANI                                        01.567.891.1-016.000                  1,550,000,000   77.5%                         155,000,000
                                                Jakarta

                                         Jl. Mangga Besar 13
 2.                    Mus tafid                                          07.987.654.3-501.000                   200,000,000    10.0%                          20,000,000
                                                Tegal

                                             Jl. Jeruk Nipis 23
 3.                    Sapto W                                            06.678.345.2-403.000                   150,000,000    7.5%                           15,000,000
                                                  Cibinong

                                         Jalan Siliwangi No 89,
 4.                    Sobirin                                            08.321.233.3-405.000                   100,000,000    5.0%                           10,000,000
                                               Sukabumi

 5.                                                                                                                               -
                                                                                                                                                      DIISI DENGAN
 6.                                                                                                                               -                 JUMLAH DIVIDEN

 7.                                                                                                                               -


 8.                                                                                                                               -


 9.                                                                                                                               -


10.                                                                                                                               -

                                             JUMLAH BAGIAN A                                 JBA                2,000,000,000   100%                          200,000,000
SPT Tahunan PPh Badan
                                                              Lampiran V Bagian B
 BAGIAN B : DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN KOMISARIS

NO                      NAMA                                       ALAMAT                      NPWP                          J AB AT AN

(1)                       (2)                                        (3)                         (4)                              (5)

1.                     Mustafid                           Jl. Mangga Besar 13 Tegal      07.987.654.3-501.000                 Komisaris


2.                     Sapto W                           Jl. Jeruk Nipis 23 Cibinong     06.678.345.2-403.000                  Direktur


3.


4.


5.


6.


7.


8.


9.


10.


      JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI            Halaman ke-   1 dari   1 halaman Lampiran-V
 D.1.1.32.35
LAMPIRAN - IV




                                                                                                                           TAHUN PAJAK
FORMULIR      1771 - IV
                                                                                                                                          2    0   1   1
                                                   SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN W AJIB PAJAK BADAN
             KEMENTERIAN KEUANGAN RI
            DIREKTORAT JENDERAL PAJAK            PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERM ASUK OBJE PAJAK
                                                                                                    K
IDENTITAS


            NPW P                            :

            NA MA WA JIB P JA K
                          A                  :

            P RIODE P MBUKUA N
             E       E                       :                s.d.    1

   BAGIAN A :           PPh FINAL
                                                                 DASAR PENGENAAN PAJAK       TARIF                     PPh TERUTANG
  NO                      JENIS PENGHASILAN
                                                                         (Rupiah)             (%)                         (Rupiah)
     (1)                            (2)                                   (3)                 (4)                                        (5)

      1.     BUNGA DEPOSITO / TABUNGAN, DAN
                                                                                                                                                       -
             DISKONTO SBI / SBN

      2.     BUNGA / DISKONTO OBLIGASI                                                   -                                                             -
             PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM
             Y ANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA
      3.
             EFEK
                                                                                         -                                                             -
             PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM
      4.
             MILIK PERUSAHAAN MODAL VENTURA
                                                                                         -                                                             -
             PENGHASILAN USAHA PENY ALUR /
      5.
             DEALER / AGEN PRODUK BBM
                                                                                         -                                                             -
             PENGHASILAN PENGALIHAN HAK ATAS
      6.
             TANAH / BANGUNAN
                                                                                         -                                                             -

      7.     PENGHASILAN PERSEWAAN ATAS
                                                                                         -                                                             -
             TANAH / BANGUNAN

      8.     IMBALAN JASA KONSTRUKSI :

             a.   PELAKSANA KONSTRUKSI                                                   -                                                             -
             b.   PERENCANA KONSTRUKSI                                                   -                                                             -
             c.   PENGAWAS KONSTRUKSI                                                    -                                                             -

      9.     PERWAKILAN DAGANG ASING                                                     -                                                             -

    10.      PELAY ARAN / PENERBANGAN ASING                                              -                                                             -
    11.      PELAY ARAN DALAM NEGERI                                                     -                                                             -
    12.      PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP                                              -                                                             -
             TRANSAKSI DERIVATIF Y ANG
    13.
             DIPERDAGANGKAN DI BURSA                                                                                                                   -
  14.
  dst
                                                                                                                                                       -

                                                 JUMLAH BAGIAN   A                           JBA                                                       -
                                                                                                       Pindahkan k Formulir 1771 huruf F ang k 15 butir a
                                                                                                                  e                           a
   BAGIAN B         :   PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
                                                                                                    PENGHASILAN BRUTO
  NO                                      JENIS PENGHASILAN
                                                                                                         (Rupiah)
     (1)                                          (2)                                                        (3)

      1.      BANTUAN / SUMBANGAN                                                                                                                      -

      2.      HIBAH                                                                                                                                    -
      3.     DIVIDEN / BAGIAN LABA DARI PENY ERTAAN MODAL
             PADA BADAN USAHA DI INDONESIA (Pasal 4 Ay at (3) Huruf f UU
                                                                                                                                                       -
      4.     PPh)
             IURAN DAN PENGHASILAN TERTENTU Y ANG DITERIMA DANA
              PENSIUN
                                                                                                                                                       -

      5.      BAGIAN LABA Y ANG DITERIMA PERUSAHAAN MODAL VENTURA
LAMPIRAN - IV




                                                                                                                                               TAHUN PAJAK
FORMULIR
                1771 - IV                                                              DIISI DENGAN
                                                SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN                                                               2    0     1    1
                 KEMENTERIAN KEUANGAN RI                                               TAHUN PAJAK
                DIREKTORAT JENDERAL PAJAK     PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
                                                                                      BERSANGKUTAN

                                                   0   1       2   3         5   6   7    8       0    1   3           0    0    0
IDENTITAS




                 NPWP                         :
                                                                                                                                                                          DIISI DENGAN
                                                   PT DPS
                 NAMA WAJIB PAJAK             :                                                                                                                            IDENTTITAS
                                                                                                                                                                          LENGKAP WP
                                                   0   1   1   1   s.d. 1    2   1   1
                 PERIODE PEMBUKUAN            :                                                                                                                          BERSANGKUTAN

  BAGIAN A             :   PPh FINAL
                                                                         DASAR PENGENAAN PAJAK                 TARIF                        PPh TERUTANG
     NO.                      JENIS PENGHASILAN
                                                                                 (Rupiah)                       (%)                            (Rupiah)
      (1)                              (2)                                         (3)                           (4)                              (5)

        1.        BUNGA DEPOSITO / TABUNGAN,
                  DAN DISKONTO SBI / SBN
        2.        BUNGA / DISKONTO OBLIGASI

        3.        PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM                                                                                                                DIISI DENGAN PPh
                  YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK                                                                                                             FINAL ATAS
        4.        PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM                                                                                                                PERSEWAAN ATAS
                  MILIK PERUSAHAAN MODAL VENTURA                                                                                                                   TANAH /
                 PENGHASILAN USAHA PENYALUR / DEALER /                                                                                                          BANGUNAN
            5
                 AGEN PRODUK BBM
        6.        PENGHASILAN PENGALIHAN HAK ATAS
                                                                                                                                                                                  -
                  TANAH / BANGUNAN

        7.        PENGHASILAN PERSEWAAN ATAS
                                                                                           250.000.000         10%                                                     25.000.000
                  TANAH / BANGUNAN
                  IMBALAN JASA KONSTRUKSI :
                  a.   PELAKSANA KONSTRUKSI
        8.
                  b.   PERENCANA KONSTRUKSI

                  c.   PENGAWAS KONSTRUKSI

        9.        PERWAKILAN DAGANG ASING

      10.         PELAYARAN / PENERBANGAN ASING
                                                                                                                                                                   DIISI DENGAN
      11.         PELAYARAN DALAM NEGERI
                                                                                                                                                                  TOTAL PPh FINAL
      12.         PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP

                 TRANSAKSI DERIVATIF YANG DIPERDAGANGKAN
      13.
                 DI BURSA
      14         ……………………………………………

                                                       JUMLAH BAGIAN A                                          JBA                                                    25.000.000
                                                                                         250.000.000                       Pindahkan ke Formulir 1771 huruf F angka 15 butir a
SPT Tahunan PPh Badan
                                                       Lampiran IV Bagian B
 BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
                                                                                                  PENGHASILAN BRUTO
  NO                                JENIS PENGHASILAN
                                                                                                         (Rupiah)
  (1)                                       (2)                                                             (3)

  1.     BANTUAN / SUMBANGAN

  2.     HIBAH

  3.     DIVIDEN / BAGIAN LABA DARI PENYERTAAN MODAL
                                                                                                                                               30.000.000
         PADA BADAN USAHA DI INDONESIA (Pasal 4 Ayat (3) Huruf f UU PPh)

  4.     IURAN DAN PENGHASILAN TERTENTU YANG DITERIMA DANA PENSIUN

        BAGIAN LABA YANG DITERIMA PERUSAHAAN MODAL VENTURA DARI BADAN
  5.
        PASANGAN USAHA

        SISA LEBIH YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH BADAN ATAU LEMBAGA NIRLABA
        YANG BERGERAK DALAM BIDANG PENDIDIKAN DAN/ATAU BIDANG PENELITIAN
        DAN PENGEMBANG YANG TELAH TERDAFTAR PADA INSTANSI YANG
  6.
        MEMBIDANGINYA, YANG DITANAMKAN KEMBALI DALAM BENTUK SARANA DAN
        PRASARANA KEGIATAN PENDIDIKAN DAN / ATAU PENELITIAN DAN
        PENGEMBANGAN (Pasal 4 Ayat (3) Huruf m UU PPh )

  7.
         …………………………………………………….…………
                                JUMLAH BAGIAN B                               JBB                                                              30.000.000
                                                                                    Pindahkan ke Formulir 1771 huruf F angka 15 butir b
JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI                  Halaman ke-       1   dari   1   halaman Lampiran-IV
 D.1.1.32.34
LAMPIRAN - III




                                                                                                                                                                                                                         TAHUN PAJAK
                   1771 - III
FORMULIR




                                                                                                         SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
               KEMENTERIAN KEUANGAN RI
                                                                                                                                                                                                                                        2 0 1 1
              DIREKTORAT JENDERAL PAJAK                                                                                         KREDIT PAJAK DALAM NEGERI
IDENTITAS




              NPW P                              :                                                                                       NAMA WAJIB PAJAK     :

              PERIODE PEMBUKUAN                  :                         s.d.

                                         PEMOTONG / PEMUNGUT PAJAK                                                        OBJEK PEMOTONG / PEMUNGUTAN                    PAJAK PENGHASILAN       BUKTI PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN / SSP / SSPCP
NO                                                                                                                JENIS PENGHASILAN /                                 YANG DIPOTONG / DIPUNGUT
                                     NAMA                                             NPWP                                                         (Rupiah)                    (Rupiah)                NOMOR                                       TANGGAL
                                                                                                                       TRANSAKSI
(1)                                    (2)                                              (3)                               (4)                         (5)                        (6)                      (7)                                           (8)


1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.
dst

                                                                  JUMLAH                                                          JML
                                                                                                                                                                  -                          -
            Catatan :
            h Diisi dengan rincian per Bukti Pemotongan / Pemungutan Pajak                                                                                                                                      Halaman ke-            dari   halaman Lampiran III
            h Pindahkan hasil penjumlahan PPh Pasal 22 dan PPh Pasal 23 Kolom (6) ke Formulir 1771 Huruf C Angka 8.a.

            JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

            D.1.1.32.32
LAMPIRAN - III
            1771 - III
FORMULIR




                                                                                  SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJ
             KEMENTERIAN KEUANGAN RI

            DIREKTORAT JENDERAL PAJAK                                                                  KREDIT PAJAK DALAM NEGERI
IDENTITAS




                NPW P                   :   0   1       2   3         4       5   6   7     8     0   1     3         0   0   0   NAMA WAJIB PAJAK :

                PERIODE PEMBUKUAN :         0   1   1   1   s.d.          1   2   1   1


                              PEMOTONG / PEMUNGUT PAJAK                                           OBJEK PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN                          PAJ
NO.                         NAMA                        NPWP                              JENIS PENGHASILAN /                                         YANG D
                                                                                                                          (Rupiah)
                                                                                               TRANSAKSI
(1)                           (2)                               (3)                                (4)                      (5)

1.                       PEMDA DKI                  00.123.123.4-069.000              Penjualan kepada pemungut                       5.000.000.000

2.                     PT WANTUTRIP                 01,987,654,3-013,000                        Jasa Sewa                                40.000.000

3.


4.


5.


6.


7.


8.


9.


10.


11.


12.


13.


            JUMLAH                                                                                              JML                   5.040.000.000
LAMPIRAN - III




                                                                                                    TAHUN PAJAK
N PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN                                                                             2    0      1   1

  KREDIT PAJAK DALAM NEGERI

      3         0   0   0   NAMA WAJIB PAJAK :   PT DPS




EK PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN                         PAJAK PENGHASILAN       BUKTI PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN/ SSP/SSPCP
HASILAN /                                       YANG DIPOTONG / DIPUNGUT
                     (Rupiah)                                                    NOMOR                            TANGGAL
 KSI                                                     (Rupiah)
                       (5)                                 (6)                     (7)                                (8)

a pemungut                      5.000.000.000                 75.000.000                       24                 05-Feb-11


ewa                                40.000.000                    800.000                       56                 08-Agust-11




          JML                   5.040.000.000                 75.800.000
LAMPIRAN - II




                                                                                                                                                                                               TAHUN PAJAK
                  1771 - II
FORMULIR




                                                                                              SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN
              KEMENTERIAN KEUANGAN RI
                                                                                                                                                                                                                 2 0 1 1
             DIREKTORAT JENDERAL PAJAK                    PERINCIAN HARGA POKOK PENJUALAN, BIAYA USAHA LAINNYA DAN BIAYA DARI LUAR USAHA SECARA KOMERSIAL
IDENTITAS




             NPW P                          :                                                                                   NAMA WAJIB PAJAK       :

             PERIODE PEMBUKUAN              :                      s.d.

                                                                      HARGA POKOK PENJUALAN                               BIAYA USAHA LAINNYA                          BIAYA DARI LUAR USAHA                     JUMLAH
NO                            PERINCIAN
                                                                             (Rupiah)                                            (Rupiah)                                     (Rupiah)                           (Rupiah)
(1)                               (2)                                              (3)                                               (4)                                        (5)                          (6) = (3) + (4) + (5)


1.           PEMBELIAN BAHAN/BARANG DAGANGAN
             GAJI, UPAH, BONUS, GRATIFIKASI,
2.
             HONORARIUM, THR, DSB

3.           BIAYA TRANSPORTASI


4.           BIAYA PENYUSUTAN DAN AMORTISASI


5.           BIAYA SEWA


6.           BIAYA BUNGA PINJAMAN


7.           BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN JASA


8.           BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH


9.           BIAYA ROYALTI


10.          BIAYA PEMASARAN/PROMOSI


11.          BIAYA LAINNYA


12.          PERSEDIAAN AWAL


13.          PERSEDIAAN AKHIR (-/-)


14.                JUMLAH 1 S.D. 12 DIKURANGI 13


            Catatan :
            h Nomor 1 untuk Perusahaan Dagang diisi pembelian barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi pembelian bahan baku, bahan penolong dan barang jadi.
            h Nomor 7 termasuk management fee, technical assistance fee, dan jasa lainnya.
            h Nomor 11 diisi dengan total biaya yang tidak tertampung dalam perincian 1 s.d. 10.
            h Nomor 12 dan 13 untuk perusahaan dagang diisi total persediaan awal dan akhir barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi total persediaan
                awal/akhir bahan baku/bahan penolong ditambah barang setengah jadi ditambah barang jadi.

            D.1.1.32.54
SPT Tahunan PPh Badan                                                              DIISI SESUAI DENGAN
                                                                                                                              LAPORAN LABA RUGI
                                                               Lampiran II kolom 1-4                                          PERUSAHAAN TAHUN
                                                                                                                                BERSANGKUTAN
                                                                                                                    LAMPIRAN - II
FORMULIR




              1771 - II                                                         SPT T AHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB P
               KEMENTERIAN KEUANGAN RI
               DIREKTORAT JENDERAL PAJAK              PERINCIA HA
                                                              N  RGA POKOK PENJUALAN, BIAYA USAHA LAINNYA DA BIA
                                                                                                            N   YA DAR
IDENTITAS




               N P W P                        :   0    1        2   3   4       5     6   7      8     0   1    3     0   0    0      NAMA WAJIB PAJ

               PERIODE PEMBUKUAN              :
                                                  0    1   1    1   s.d.
                                                                            1   2     1   1

                                                                    HARGA POKOK PENJUALAN                                 BIAYA USAHA LAINNYA
NO.                         PERINCIAN
                                                                           (Rupiah)                                             (Rupiah)
(1)                            (2)                                              (3)                                                  (4)

1.          PEMBELIAN BAHAN/BARANG DAGANGAN                                                    10.000.000.000


2.          GAJI, UPAH, BONUS, GRATIFIKASI,                                                                                                   1.200.000
            HONORARIUM, THR, DSB

3.          BIAYA TRANSPORTASI


4.          BIAYA PENYUSUTAN DAN AMORTISASI                                                                                                    130.000


5.          BIAYA SEWA                                                                                                                         250.000


6.          BIAYA BUNGA PINJAMAN


7.          BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN JASA


8.          BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH


9.          BIAYA ROYALTI


10. BIAYA PEMASARAN/PROMOSI                                                                                                                     90.000


11. BIAYA LAINNYA                                                                                                                              355.000


12. PERSEDIAAN AWAL                                                                             6.000.000.000


13. PERSEDIAAN AKHIR (-/-)                                                                      4.000.000.000


14              JUMLAH 1 S.D. 12 DIKURANGI 13                                                 12.000.000.000                                2.025.000.

            Catatan :
             • Nomor 1 untuk Perusahaan Dagang diisi pembelian barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi pembelian bahan baku, bahan penolo
             • Nomor 7 termasuk management fee, technical assistance fee, dan jasa lainnya
             • Nomor 11 diisi dengan total biaya yang tidak tertampung dalam perincian 1 s.d. 10.
             • Nomor 12 dan 13 untuk perusahaan dagang diisi total persediaan awal dan akhir barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi total per
                awal/akhir bahan baku/bahan penolong ditambah barang setengah jadi ditambah barang jadi.
            D.1.1.32.54
SPT Tahunan PPh Badan                                                             DIISI SESUAI DENGAN
                                                                                                                          LAPORAN LABA RUGI
                                                             Lampiran II kolom 1-4                                        PERUSAHAAN TAHUN
                                                                                                                            BERSANGKUTAN
                 LAMPIRAN - II




                                                                                                 TAHUN PAJAK
AN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN                                                                         2     0       1     1
ALAN, BIAYA USAHA LAINNYA DA BIA
                            N   YA DARI LUA USA
                                           R   HA SECARA KOMERSIAL


    0    1   3      0   0   0      NAMA WAJIB PAJAK :
                                                            PT DPS



                        BIAYA USAHA LAINNYA                          BIAYA DARI LUAR USAHA                     JUMLAH
                              (Rupiah)                                      (Rupiah)                           (Rupiah)
                                  (4)                                         (5)                   (6) = (3) + (4) + (5)

00.000.000                                                                                                          10.000.000.000


                                            1.200.000.000                                                            1.200.000.000

                                                                                                                                    -

                                             144.342.000                                                                  144.342.000

                                             250.000.000                                                                  250.000.000

                                                                                                                                    -


                                                                                                                                    -


                                                                                                                                    -


                                                                                                                                    -

                                               90.000.000                                                                  90.000.000

                                             355.000.000                                                                  355.000.000

00.000.000                                                                                                           6.000.000.000


00.000.000                                                                                                           4.000.000.000


0.000.000                                 2.039.342.000                                      -                     14.039.342.000


haan industri diisi pembelian bahan baku, bahan penolong dan barang jadi.


ang dagangan, untuk perusahaan industri diisi total persediaan
ang jadi.
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan

Contenu connexe

Tendances

Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pet-pet
 
PPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARPPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARNurul Qamar
 
REKONSILIASI FISKAL (1).pptx
REKONSILIASI FISKAL (1).pptxREKONSILIASI FISKAL (1).pptx
REKONSILIASI FISKAL (1).pptxSitiNurza
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakaniyandri tiluk wahyono
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAMahyuni Bjm
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiLa Salle
 
perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional Asep suryadi
 
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliringMateri Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliringIbas Ibnu Patriandana
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAMahyuni Bjm
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ssContoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ssFergieta Prahasdhika
 
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
 

Tendances (20)

Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
 
PPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARPPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCAR
 
Sengketa Pajak
Sengketa PajakSengketa Pajak
Sengketa Pajak
 
REKONSILIASI FISKAL (1).pptx
REKONSILIASI FISKAL (1).pptxREKONSILIASI FISKAL (1).pptx
REKONSILIASI FISKAL (1).pptx
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansi
 
perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional
 
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliringMateri Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
Materi Akuntansi Perbankan tentang Akuntansi kliring
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Kup pemeriksaan pajak
Kup pemeriksaan pajakKup pemeriksaan pajak
Kup pemeriksaan pajak
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDAAkuntansi Aset lainnya - PEMDA
Akuntansi Aset lainnya - PEMDA
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ssContoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss
 
02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja
 
PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
 

Similaire à Bahan sosialisasi spt tahunan badan

Subjek pajak
Subjek pajakSubjek pajak
Subjek pajakprabowow
 
Npwp & spt 2008 1770s
Npwp & spt 2008 1770sNpwp & spt 2008 1770s
Npwp & spt 2008 1770sKppkp Bangil
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.pptabifarizka
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.pptJancokKoe1
 
2023pmkeuangan066 (1).pdf
2023pmkeuangan066 (1).pdf2023pmkeuangan066 (1).pdf
2023pmkeuangan066 (1).pdfCIkumparan
 
Pengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaPengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaKppkp Bangil
 
Pengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaPengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaKppkp Bangil
 
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuhUU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuhChairudin NR
 
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...widigdya
 
Materi Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiMateri Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiBayu Prasetyo
 
Pemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada but
Pemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada butPemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada but
Pemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada butCitasco
 

Similaire à Bahan sosialisasi spt tahunan badan (20)

Subjek pajak
Subjek pajakSubjek pajak
Subjek pajak
 
2. subjek pajak
2. subjek pajak2. subjek pajak
2. subjek pajak
 
Npwp & spt 2008 1770s
Npwp & spt 2008 1770sNpwp & spt 2008 1770s
Npwp & spt 2008 1770s
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt05-Pajak-Penghasilan.ppt
05-Pajak-Penghasilan.ppt
 
Makalah ptkp1
Makalah ptkp1Makalah ptkp1
Makalah ptkp1
 
Dasarhukum pph
Dasarhukum pphDasarhukum pph
Dasarhukum pph
 
PPh
PPhPPh
PPh
 
pp
pppp
pp
 
UU Nomor 36 Tahun 2008
UU Nomor 36 Tahun 2008UU Nomor 36 Tahun 2008
UU Nomor 36 Tahun 2008
 
2023pmkeuangan066 (1).pdf
2023pmkeuangan066 (1).pdf2023pmkeuangan066 (1).pdf
2023pmkeuangan066 (1).pdf
 
Pengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaPengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannya
 
Pengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaPengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannya
 
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuhUU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
UU th 2008 No 36 Pajak Penghasilan - Batang tubuh
 
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...
UU Nomor 36 Tahun 2008 perubahan keempat atas undang undang nomor 7 tahun 198...
 
Uu 36-2008
Uu 36-2008Uu 36-2008
Uu 36-2008
 
Uu 36-2008
Uu 36-2008Uu 36-2008
Uu 36-2008
 
Materi Kup I Suwardi
Materi Kup I SuwardiMateri Kup I Suwardi
Materi Kup I Suwardi
 
Pemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada but
Pemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada butPemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada but
Pemotongan pph atas pembayaran imbalan jasa kepada but
 

Plus de heri baskoro

laporan prakerin canva.pptx
laporan prakerin canva.pptxlaporan prakerin canva.pptx
laporan prakerin canva.pptxheri baskoro
 
Adm pajak kelas xii bab ii
Adm pajak kelas xii bab iiAdm pajak kelas xii bab ii
Adm pajak kelas xii bab iiheri baskoro
 
Soal un akuntansi 2017 b
Soal un akuntansi 2017 bSoal un akuntansi 2017 b
Soal un akuntansi 2017 bheri baskoro
 
Soal un akuntansi 2017 a
Soal un akuntansi 2017 aSoal un akuntansi 2017 a
Soal un akuntansi 2017 aheri baskoro
 
Ki kd tkj kelas x xi dan xii
Ki kd tkj kelas x xi dan xiiKi kd tkj kelas x xi dan xii
Ki kd tkj kelas x xi dan xiiheri baskoro
 
Struktur kurikulum-tkj
Struktur kurikulum-tkjStruktur kurikulum-tkj
Struktur kurikulum-tkjheri baskoro
 
Soal try out akuntansi paket 1 tahun 2016 a
Soal try out akuntansi paket 1 tahun 2016 aSoal try out akuntansi paket 1 tahun 2016 a
Soal try out akuntansi paket 1 tahun 2016 aheri baskoro
 
Soal try out akuntansi th 2016 paket 2
Soal try out akuntansi th 2016 paket 2Soal try out akuntansi th 2016 paket 2
Soal try out akuntansi th 2016 paket 2heri baskoro
 
Soal try out teori kejuruan akuntansi paket a th 2016
Soal try out teori kejuruan akuntansi paket a th 2016Soal try out teori kejuruan akuntansi paket a th 2016
Soal try out teori kejuruan akuntansi paket a th 2016heri baskoro
 
Kisi kisi-ujian-nasional-2016-smk 2
Kisi kisi-ujian-nasional-2016-smk 2Kisi kisi-ujian-nasional-2016-smk 2
Kisi kisi-ujian-nasional-2016-smk 2heri baskoro
 
03 penyusunan program semester
03 penyusunan program semester03 penyusunan program semester
03 penyusunan program semesterheri baskoro
 
03 penyusunan program semester
03 penyusunan program semester03 penyusunan program semester
03 penyusunan program semesterheri baskoro
 
Dasar dasar perbankan x-2
Dasar dasar perbankan x-2Dasar dasar perbankan x-2
Dasar dasar perbankan x-2heri baskoro
 
Dasar dasar perbankan x-1
Dasar dasar perbankan x-1 Dasar dasar perbankan x-1
Dasar dasar perbankan x-1 heri baskoro
 

Plus de heri baskoro (20)

laporan prakerin canva.pptx
laporan prakerin canva.pptxlaporan prakerin canva.pptx
laporan prakerin canva.pptx
 
PPT KOMPAK.pptx
PPT KOMPAK.pptxPPT KOMPAK.pptx
PPT KOMPAK.pptx
 
Adm pajak kelas xii bab ii
Adm pajak kelas xii bab iiAdm pajak kelas xii bab ii
Adm pajak kelas xii bab ii
 
Soal un akuntansi 2017 b
Soal un akuntansi 2017 bSoal un akuntansi 2017 b
Soal un akuntansi 2017 b
 
Soal un akuntansi 2017 a
Soal un akuntansi 2017 aSoal un akuntansi 2017 a
Soal un akuntansi 2017 a
 
50 pertanyaan
50 pertanyaan50 pertanyaan
50 pertanyaan
 
Ki kd tkj kelas x xi dan xii
Ki kd tkj kelas x xi dan xiiKi kd tkj kelas x xi dan xii
Ki kd tkj kelas x xi dan xii
 
Struktur kurikulum-tkj
Struktur kurikulum-tkjStruktur kurikulum-tkj
Struktur kurikulum-tkj
 
Soal try out akuntansi paket 1 tahun 2016 a
Soal try out akuntansi paket 1 tahun 2016 aSoal try out akuntansi paket 1 tahun 2016 a
Soal try out akuntansi paket 1 tahun 2016 a
 
Soal try out akuntansi th 2016 paket 2
Soal try out akuntansi th 2016 paket 2Soal try out akuntansi th 2016 paket 2
Soal try out akuntansi th 2016 paket 2
 
Soal try out teori kejuruan akuntansi paket a th 2016
Soal try out teori kejuruan akuntansi paket a th 2016Soal try out teori kejuruan akuntansi paket a th 2016
Soal try out teori kejuruan akuntansi paket a th 2016
 
Kisi kisi-ujian-nasional-2016-smk 2
Kisi kisi-ujian-nasional-2016-smk 2Kisi kisi-ujian-nasional-2016-smk 2
Kisi kisi-ujian-nasional-2016-smk 2
 
02 penyusunan rpp
02 penyusunan rpp02 penyusunan rpp
02 penyusunan rpp
 
03 penyusunan program semester
03 penyusunan program semester03 penyusunan program semester
03 penyusunan program semester
 
03 penyusunan program semester
03 penyusunan program semester03 penyusunan program semester
03 penyusunan program semester
 
02 penyusunan rpp
02 penyusunan rpp02 penyusunan rpp
02 penyusunan rpp
 
01 pemahaman k 13
01 pemahaman k 1301 pemahaman k 13
01 pemahaman k 13
 
01 pemahaman k 13
01 pemahaman k 1301 pemahaman k 13
01 pemahaman k 13
 
Dasar dasar perbankan x-2
Dasar dasar perbankan x-2Dasar dasar perbankan x-2
Dasar dasar perbankan x-2
 
Dasar dasar perbankan x-1
Dasar dasar perbankan x-1 Dasar dasar perbankan x-1
Dasar dasar perbankan x-1
 

Bahan sosialisasi spt tahunan badan

  • 1. Pengisian SPT Tahunan PPh Badan Kantor Wilayah DJP Kalimantan Selatan dan Tengah Direktorat Jenderal Pajak 2012
  • 2. APA YANG DIMAKSUD SPT TAHUNAN PPh? Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) merupakan formulir yang digunakan Wajib Pajak (WP) untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran PPh, objek pajak PPh, bukan objek pajak PPh, harta dan kewajiban.
  • 3. MENGAPA KITA WAJIB MENGISI DAN MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN PPh ? Setiap WP yang telah memenuhi persyaratan SUBJEKTIF dan OBJEKTIF WAJIB :  Mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP dan  Wajib MENGISI SPT dengan benar, lengkap, dan jelas, dan menandatangani serta  MENYAMPAIKANNYA ke kantor DJP tempat WP terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak (Pasal 2 dan 3 UU No.6 Tahun 1984 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan stdd UU No.16 Tahun 2009 (UU KUP))
  • 4. 1 3 DOWNLOAD / UNDUH AMBIL SENDIRI AMBIL SENDIRI KPP / KP2KP www.pajak.go.id DI 2 Mobil Pajak Keliling / Pojok Pajak
  • 5. BATAS WAKTU PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN April 2013 4 BULAN SETELAH TAHUN ATAU BUKU BERAKHIR (BAGI WP 30 YANG TAHUN BUKUNYA TIDAK SAMA DENGAN TAHUN TAKWIM) (PASAL 3 AYAT (3) HURUF c, UU KUP)
  • 6. SUBJEK PAJAK ORANG PRIBADI (OP) WARISAN YANG BELUM TERBAGI SEBAGAI SATU KESATUAN MENGGANTIKAN YANG BERHAK SUBJEK PAJAK BADAN BENTUK USAHA TETAP (BUT) >>> PERLAKUAN PERPAJAKANNYA DIPERSAMAKAN DENGAN SUBJEK PAJAK BADAN (Pasal 2 ayat (1) dan (2) UU Pajak Penghasilan (PPh))
  • 7. SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI SUBJEK PAJAK SUBJEK PAJAK LUAR NEGERI (Pasal 2 ayat (3) UU PPh)
  • 8. SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI OP yang bertempat tinggal di Indonesia, OP yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam ORANG jangka waktu 12 bulan, atau OP yang dalam PRIBADI suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia pembentukannya berdasarkan ketentuan Didirikan atau peraturan perundang- SUBJEK bertempat undangan; PAJAK kedudukan di pembiayaannya bersumber Indonesia, kecuali DALAM BADAN unit tertentu dari dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan NEGERI badan pemerintah Belanja Daerah; yang memenuhi kriteria: penerimaannya dimasukkan dalam anggaran Pemerintah WARISAN YANG Pusat atau Pemerintah Daerah; dan BELUM TERBAGI SEBAGAI SATU KESATUAN pembukuannya diperiksa MENGGANTIKAN oleh aparat pengawasan fungsional negara YANG BERHAK (Pasal 2 ayat (3) UU PPh)
  • 9. SUBJEK PAJAK LUAR NEGERI OP yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, OP yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui BUT di Indonesia SUBJEK PAJAK LUAR NEGERI OP yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, OP yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia tidak dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui BUT di Indonesia BUT menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia yang dapat berupa: tempat kedudukan manajemen, cabang perusahaan, kantor perwakilan, gedung kantor, pabrik, bengkel, gudang, ruang untuk promosi dan penjualan, pertambangan dan penggalian sumber alam, wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi, perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan,atau kehutanan, proyek konstruksi, dll (Pasal 2 ayat (4) dan (5) UU PPh)
  • 10. KEWAJIBAN PAJAK SUBJEKTIF SUBJEK PAJAK SUBJEK PAJAK DALAM NEGERI LUAR NEGERI ORANG PRIBADI: ORANG PRIBADI DAN BADAN: - Dimulai pada saat OP tersebut dilahirkan, berada, - Dimulai pada saat OP atau badan tersebut atau berniat untuk bertempat tinggal di Indonesia menjalankan usaha atau melakukan kegiatan dan; dan - Berakhir pada saat tidak lagi menjalankan usaha - Berakhir pada saat meninggal dunia atau atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya tetap BADAN: ORANG PRIBADI DAN BADAN: - Dimulai pada saat badan tersebut didirikan atau - Dimulai pada saat OP atau badan tersebut bertempat kedudukan di Indonesia dan menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia dan; - Berakhir pada saat dibubarkan atau tidak lagi bertempat kedudukan di Indonesia - Berakhir pada saat tidak lagi menerima atau memperoleh penghasilan tersebut WARISAN YANG BELUM TERBAGI: - Dimulai pada saat timbulnya warisan yang belum Apabila kewajiban pajak subjektif OP yang bertempat terbagi tersebut dan tinggal atau yang berada di Indonesia hanya meliputi - Berakhir pada saat warisan tersebut selesai dibagi sebagian dari tahun pajak, maka bagian tahun pajak tersebut menggantikan tahun pajak (Pasal 2A UU PPh)
  • 11. YANG TIDAK TERMASUK SUBJEK PAJAK • kantor perwakilan negara asing; • pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat- pejabat lain dari negara asing dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama- sama mereka dengan syarat bukan warga negara Indonesia (WNI) dan di Indonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan di luar jabatan atau pekerjaannya tersebut serta negara bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik; • organisasi-organisasi internasional dengan syarat: – Indonesia menjadi anggota organisasi tersebut; dan – tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia selain memberikan pinjaman kepada pemerintah yang dananya berasal dari iuran para anggota; • pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana dimaksud di atas, dengan syarat bukan WNI dan tidak menjalankan usaha, kegiatan, atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia. (Pasal 3 UU PPh)
  • 12. Wajib Pajak Badan Sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi : Perseroan Terbatas (PT), perseroan komanditer (CV), perseroan lainnya, badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik dearah (BUMD), firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap (BUT). (Penjelasan Pasal 2 ayat (1) huruf b UU PPh) 12
  • 13. KLASIFIKASI PENGHASILAN NON OBJEK PAJAK OBJEK PAJAK (Pasal 4 ayat (3) UU PPh) OBJEK PAJAK FINAL OBJEK PAJAK NON FINAL (Pasal 4 ayat (2) UU PPh) (Pasal 4 ayat (1) UU PPh)
  • 14. Objek Pajak (Penghasilan) Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh WP, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan WP yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun. (Pasal 4 ayat (1) UU PPh)
  • 15. Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak a. Penghasilan dari pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam undang-undang; b. hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan dan penghargaan; c. laba usaha; d. keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta; e. penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak; f. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan pengembalian utang; (Pasal 4 ayat (1) UU PPh) 15
  • 16. Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak (lanjutan) g. dividen; h. royalti ; i. sewa & penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta; j. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala; k. keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah; l. keuntungan selisih kurs mata uang asing; m. selisih lebih karena penilaian kembali aktiva; n. premi asuransi; (Pasal 4 ayat (1) UU PPh)
  • 17. Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak (lanjutan) o. iuran yang diterima/diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari WP yang menjalankan usaha/pekerjaan bebas; p. tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak; q. penghasilan dari usaha berbasis syariah; r. imbalan bunga sesuai UU KUP; dan s. surplus Bank Indonesia (Pasal 4 ayat (1) UU PPh)
  • 18. Karakteristik PPh Final • PPh final (dibayar sendiri atau dipotong pihak lain) tidak dapat dikreditkan. • Biaya-biaya yang digunakan untuk menghasilkan, menagih, dan memelihara (3M) penghasilan yang dikenakan PPh final tidak dapat dikurangkan dalam memperhitungkan PPh terutang pada akhir tahun (dalam SPT Tahunan PPh). • Penghasilan yang dikenakan PPh final tidak digabung dalam penghitungan pajak akhir tahun, tapi cukup dilaporkan saja.
  • 19. Penghasilan yang dikenai PPh Final a. penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi; b. penghasilan berupa hadiah undian; c. penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura; d. penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan tanah dan/atau bangunan; dan e. penghasilan tertentu lainnya. (Pasal 4 ayat (2) UU PPh) 19
  • 20. Penghasilan Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak a. 1. bantuan atau sumbangan, termasuk zakat dan sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yang ditentukan pemerintah; 2. harta hibahan, sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan b. warisan; c. harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal; d. natura dan/atau kenikmatan dari WP atau Pemerintah; e. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada OP yaitu: asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa; f. dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh PT sebagai WP dalam negeri, koperasi, BUMN, atau BUMD, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat tertentu; g. iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan; 20 (Pasal 4 ayat (3) UU PPh)
  • 21. Penghasilan Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak (lanjutan) h. penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun dalam bidang-bidang tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan; i. bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi; j. penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura; l. beasiswa; m. sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan dengan syarat tertentu; n. bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kepada WP tertentu; (Pasal 4 ayat (3) UU PPh)
  • 22. BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan termasuk:  Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha;  Biaya penyusutan fiskal dan/atau amortisasi;  Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan (untuk OP);  Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta;  Kerugian dari selisih kurs;  Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di Indonesia; (Pasal 6 UU PPh) 22
  • 23. BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO (lanjutan)  Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan (Pasal 6 UU PPh);  Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dengan memenuhi syarat tertentu (Pasal 6 UU PPh);  Zakat dan sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib (PP Nomor 60 Tahun 2010);  Pembentukan dan pemupukan cadangan piutang tak tertagih khusus untuk usaha bank, leasing, cadangan untuk usaha asuransi, Penjamin LPS, cad. Penanaman kembali hutan, cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan, dan cad. Biaya penutupan limbah (KMK Nomor : 204/KMK.04/2000); 23
  • 24. BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO (lanjutan) - Kompensasi kerugian tahun sebelumnya (maksimal 5 tahun sebelumnya) (Pasal 6 UU PPh) - Penggantian atau imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan yang terbatas berupa: (PMK Nomor 83/PMK.03/2009)  Biaya makan dan minum untuk seluruh pegawai, atau  Natura dan kenikmatan di daerah terpencil, atau  Natura berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan (baju seragam satpam) 24
  • 25. BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO (lanjutan) - Sumbangan Khusus untuk : (Pasal 6 UU PPh) Bencana Nasional, Penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia, Pembangunan infrastruktur sosial, Fasilitas pendidikan , dan Pembinaan olahraga - Untuk biaya kendaraan sedan, sejenis boleh dibebankan 50% (Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP - 220/PJ./2002) - Untuk biaya telepon seluler dapat dibebankan 50% (KEP- 220/PJ./2002) 25
  • 26. BIAYA-BIAYA YANG TIDAK BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO PEMBAGIAN LABA DENGAN NAMA DAN DALAM BENTUK APAPUN BIAYA YG DIBEBANKAN UTK KEPENTINGAN PRIBADI PEMEGANG SAHAM, SEKUTU, ATAU ANGGOTA PEMBENTUKAN DANA CADANGAN KECUALI CADANGAN UNTUK JENIS USAHA TERTENTU PREMI ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWI GUNA, DAN ASURANSI BEA SISWA YANG DIBAYAR OLEH WP OP PENGGANTIAN/ IMBALAN PEKERJAAN/JASA YG DIBERIKAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN KECUALI - PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN BAGI SELURUH PEGAWAI - DI DAERAH TERTENTU DAN YANG BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN PEKERJAAN YANG DITETAPKAN KEPMENKEU (KMK No. 466/KMK.04/2000) (Pasal 9 ayat (1) UU PPh)
  • 27. BIAYA YANG TIDAK BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO (Lanjutan) JUMLAH YANG MELEBIHI KEWAJARAN YANG DIBAYARKAN KEPADA PEMEGANG SAHAM ATAU PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA HARTA YANG DIHIBAHKAN, BANTUAN ATAU SUMBANGAN, DAN WARISAN KECUALI SUMBANGAN TERTENTU DAN ZAKAT/SUMBANGAN KEAGAMAAN (YANG SIFATNYA WAJIB) YANG DITERIMA OLEH BADAN AMIL ZAKAT/LEMBAGA AMIL ZAKAT/LEMBAGA KEAGAMAAN YANG DIBENTUK ATAU DISAHKAN PEMERINTAH PAJAK PENGHASILAN BIAYA YANG DIBEBANKAN/ DIKELUARKAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI WP ATAU ORANG YANG MENJADI TANGGUNGAN GAJI ANGGOTA PERSEKUTUAN, FIRMA, ATAU PERSEROAN KOMANDITER YANG MODALNYA TIDAK TERBAGI ATAS SAHAM SANKSI ADMINISTRASI DAN PIDANA (DENDA) DI BIDANG PERPAJAKAN (Pasal 9 ayat (1) UU PPh)
  • 28. BIAYA YANG TIDAK BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO (Lanjutan) - Biaya-biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang : 1. Dikenakan PPh bersifat final, atau 2. Bukan objek pajak, atau 3. Penghasilan netonya dihitung dengan norma penghitungan (Pasal 9 ayat (1) UU PPh) 28
  • 29. PENYUSUTAN Penyusutan atas pengeluaran:  untuk pembelian, pendirian, penambahan, perbaikan, atau perubahan harta berwujud,  kecuali tanah yang berstatus hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha, dan hak pakai,  yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun. (Pasal 11 ayat (1) UU PPh ) 29
  • 30. PENYUSUTAN lanjutan…. dilakukan : 1. dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang telah ditentukan bagi harta tersebut (metode Garis Lurus)  ayat (1) 2. dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat, yang dihitung dengan cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku, dan pada akhir masa manfaat nilai sisa buku disusutkan sekaligus, dengan syarat dilakukan secara taat asas (Metode Saldo Menurun)  ayat (2) (Pasal 9 ayat (1) dan (2) UU PPh ) 30
  • 31. PENYUSUTAN lanjutan…. Kelompok Harta Masa Garis Lurus Saldo Menurun Berwujud Manfaat I. Bukan bangunan Kelompok 1 4 tahun 25% 50% Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25% Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5% Kelompok 4 20 tahun 5% 10% II. Bangunan Permanen 20 tahun 5% Tidak Permanen 10 tahun 10% Untuk perusahaan penanam modal mekanisme penyusutan mengacu pada PP 52 Tahun 2011 (Pasal 9 ayat (6) UU PPh ) 31
  • 32. AMORTISASI Amortisasi atas pengeluaran : untuk memperoleh harta tak berwujud (hak cipta, hak paten, dan lainnya) dan pengeluaran lainnya termasuk biaya perpanjangan hak guna bangunan, hak guna usaha, hak pakai, dan muhibah (goodwill) yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun yang dipergunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan (Pasal 11A UU PPh ) 32
  • 33. AMORTISASI dilakukan : • dalam bagian-bagian yang sama besar (Garis Lurus) • dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat, yang dihitung dengan cara menerapkan tarif amortisasi atas pengeluaran tersebut atau atas nilai sisa buku dan pada akhir masa manfaat diamortisasi sekaligus dengan syarat dilakukan secara taat asas. (Saldo Menurun) (Pasal 11A ayat (1) UU PPh ) 33
  • 34. Pengelompokan dan tarif AMORTISASI Tarif Amortisasi Kelompok Harta Masa Manfaat Tak Berwujud Garis Saldo Lurus Menurun Kelompok 1 4 tahun 25% 50% Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25% Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5% Kelompok 4 20 tahun 5% 10% (Pasal 11A ayat (2) UU PPh ) 34
  • 35. TARIF PPh BADAN Tarif sebelum tahun pajak 2009 Omzet di atas 50 M (Pasal 17 ayat (1) huruf b & ayat (2a) UU PPh) Tarif tahun pajak 2009 TARIF PPh Badan Omzet s.d. 50 M Tarif tahun pajak 2010 s.d. (Pasal 31E UU PPh) sekarang Perseroan terbuka (tbk) (Pasal 17 ayat (2b) UU PPh)
  • 36. TARIF WP BADAN – Omzet di atas 50 M Sebelum Ketentuan Lama : Tahun Pajak Lapisan Penghasilan 2009 Tarif s.d Rp 50.000.000 10% Di atas Rp50.000.000 s.d. Rp 100.000.000 15% T Di atas Rp100.000.000 30% A R Pasal 17 ayat (1) huruf b & ayat (2a) I F Ketentuan Baru (Mulai tahun 2009) khusus WP Badan dgn omzet di atas 50 M : Tahun Tarif Tunggal Tahun 2009 28 % Tahun 2010 - sekarang 25 % (Pasal 17 ayat (1) huruf b & ayat (2a) UU PPh)
  • 37. CONTOH PENERAPAN TARIF PPh BAGI WAJIB PAJAK BADAN dgn Omzet di atas 50 M JUMLAH Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp 190.000.000,- PPh TERUTANG : 1. Jika tahun pajak 2008 10% X Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000 15% X Rp 50.000.000 = Rp 7.500.000 30% X Rp 90.000.000 = Rp 27.000.000 Jumlah Rp 39.500.000,- 2. Jika tahun pajak 2009 : 28 % X 190.000.000 = Rp 53.200.000,- 3. Jika tahun pajak 2010 : 25% X 190.000.000 = Rp 47.500.000,-
  • 38. TARIF WP BADAN – Omzet sampai dengan 50 M BAGI UMKM = WP Badan dengan Omzet s.d Rp 50 M mendapatkan fasilitas pengurangan tarif Fasiltas pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif pasal 17 untuk Omzet sampai dengan 4,8 M (pasal 31 E) sisa omzet yang telah dikurangi bagian 4,8 M tetap menggunakan tarif pasal 17 Bagian Omzet Tahun 2009 Tahun 2010 Bagian omzet s.d. 4,8 M 14 % 12.5% Bagian omzet 4,8 s.d. 50 M 28 % 25 % (Pasal 31E UU PPh )
  • 39. CONTOH PENGHITUNGAN FASILITAS UMKM Contoh : PT X tahun 2009 Peredaran Usaha (Omzet) = Rp. 30.000.000.000 Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp. 5.000.000.000 Uraian Omzet PKP Tarif PPh Total 30 M 5.000.000.000 Fasilitas s.d. 4,8 M 800.000.000 14% 112.000.000 Tarif 4,8 M s.d 30 M 4.200.000.000 28% 1.176.000.000 biasa 1.288.000.000 Jumlah PPh Terutang (4,8M/Total Omzet) X PKP (4.800.000.000/30.000.000.000) X 5.000.000.000
  • 40. TARIF WP BADAN – Khusus Perseroan Terbuka Untuk Perseroan Terbuka (minimal 40% saham dimiliki publik) mendapatkan pengurangan tarif 5% (pasal 17 (2b) Tarif pajak 2009 = 23% Tarif Pajak 2010 s.d. sekarang = 20% (Pasal 17 ayat (2b) UU PPh)
  • 41. Penghitungan Penghasilan • Seluruh Wajib Pajak Badan (tidak memandang omzet) WAJIB PEMBUKUAN 41
  • 42. BAGAIMANA MENGHITUNG JUMLAH SELURUH PENGHASILAN BRUTO XXXX PAJAK? BIAYA XXXX JUMLAH PENGHASILAN NETO KOMERSIAL (-) XXXX KOREKSI FISKAL POSITIF XXXX NEGATIF (XXX) (+) PENGHASILAN NETO FISKAL XXXX KOMPENSASI KERUGIAN XXXX PENGHASILAN KENA PAJAK (-) XXXX PPh TERUTANG XXXX KREDIT PAJAK XXXX DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK KETIGA XXXX TELAH DIBAYAR SENDIRI XXXX (+) JUMLAH KREDIT PAJAK XXXX (-) KURANG/LEBIH BAYAR XXXX
  • 43.  MELAMPIRKAN LAPORAN KEUANGAN LENGKAP SEPERTI: NERACA, LAPORAN RUGI LABA, DAFTAR PENYUSUTAN, DAN LAIN-LAIN  YANG DIISI TERLEBIH DAHULU ADALAH FORMULIR LAMPIRAN, BUKAN INDUKNYA  DI SETIAP LEMBAR JANGAN LUPA MENGISI IDENTITAS SEPERTI NAMA, NPWP DAN TAHUN PAJAKNYA  JANGAN LUPA MEMBUBUHKAN TANDA TANGAN, KARENA JIKA TIDAK SPT YANG ANDA LAPORKAN DIANGGAP TIDAK SAH  JIKA SPT MENUNJUKKAN KURANG BAYAR, KEKURANGAN TERSEBUT HARUS DIBAYAR PALING LAMBAT SEBELUM SPT DILAPORKAN  PEMBAYARAN DAPAT DILAKUKAN DI KANTOR POS ATAU BANK
  • 44. Lembar Informasi yang dilekatkan pada amplop SPT Tahunan LEMBAR INFORMASI AMPLOP SPT TAHUNAN NPWP : Nama Wajib Pajak : Tahun Pajak : Status SPT * : Nihil Kurang Bayar Lebih Bayar Jenis SPT* : SPT Tahunan SPT Tahunan Pembetulan Ke- ... Perubahan Data* : Ada Tidak Ada Jika ada perubahan data Wajib Pajak, maka tempelkan formulir perubahan data pada amplop SPT Tahunan No. Telp/HP : Pernyataan : Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibat termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa informasi pada amplop ini sesuai dengan SPT Tahunan yang terdapat dalam amplop ini. Tanda Tangan :
  • 45. Contoh Kasus SPT 1771 1. Nama PT DPS Jalan Mega Megah No. 18 2. Alamat Pesanggrahan Jakarta 1270 1 Januari 2011 s.d. 3. Tahun Buku Desember 2011 Saldo Menurun (Komersial) 4. Metode Penyusutan Garis Lurus (Fiskal) Perdagangan Barang 5. Jenis usaha Elektronik 6. NPWP 01.234.567.8-013.000 7. KLU 52332
  • 46. ILUSTRASI 1. Di dalam penjualan selama tahun 2011, termasuk penjualan kepada PEMDA DKI JAKARTA senilai Rp5.000.000.000 2. Di dalam pembelian terdapat biaya yang tidak dapat dibuktikan (tidak ada daftar nominatif) sebesar Rp5.000.000 3. Biaya Operasi dan umum:  Biaya Gaji dan Tunjangan Rp1.200.000.000  Biaya sewa gedung untuk gudang Rp250.000.000  Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan kantor Rp110.000.000  Dalam Biaya Promosi, dapat dirinci sebagai berikut: Presentasi (tidak terdapat bukti) Rp 50.000.000 Iklan Surat Kabar Rp 40.000.000 Rp 90.000.000  Biaya PKB, PBB, dan Bea Meterai Rp 20.000.000 (dalam biaya tersebut terdapat pembayaran PBB untuk mess karyawan Rp3.000.000)  Biaya telepon Rp50.000.000  Biaya penyusutan fiskal sebesar Rp110.000.000  Dalam biaya sumbangan, bantuan, zakat dengan rincian sebagai berikut: Sumbangan kepada GN OTA Rp 5.000.000 Sumbangan HUT DKI Rp 15.000.000 Rp 20.000.000  Biaya Natura dan kenikmatan,Beras, Kecap, Gula, (jika dinilai Harga Pasar) Rp 25.000.000
  • 47. ILUSTRASI 11. Biaya lain-lain dapat dirinci sbb: • Biaya Jamuan Makan Relasi/Entertainment Rp 50.000.000 (Tidak Ada Daftar Nominatif) • Biaya Keperluan Dapur Kantor (ada bukti) Rp 5.000.000 Rp 55.000.000 12. Pajak-pajak: • PPh Pasal 21 telah dipotong dari penghasilan karyawan Rp 50.904.000 • PPh Pasal 22 PEMDA DKI (ket: 1) Rp 75.000.000 • PPh Pasal 23 sewa kendaraan Rp 800.000 • PPh Pasal 4 ayat (2) atas sewa gedung (final) Rp 25.000.000 • PPh Pasal 25 yang telah dibayar (masa Jan-Des 2011) Rp8.625.000.000 • STP PPh Pasal 25 Masa Februari Rp 159.000.000 (termasuk sanksi bunga Rp9.000.000)
  • 49. Neraca Tahun 2011 PT DPS NERACA UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 Aktiva Lancar Hutang Lancar Kas Rp 2.048.200.000 Hutang Usaha Rp 8.276.200.000 Piutang Usaha Rp 2.578.000.000 Jumlah Hutang Rp 8.276.200.000 Lancar Persediaan Rp 4.000.000.000 Hutang Jangka Panjang Jumlah Aktiva Rp 8.626.200.000 Lancar - Rp 0 Aktiva Tetap Jumlah Hutang Jangka Panjang Rp 0 Bangunan Rp 2.200.000.000 Akumulasi penyusutan -550.000.000 Modal Rp 2.000.000.000 Jumlah Aktiva Tetap 1.650.000.000 Jumlah aktiva Rp 10.276.200.000 Jumlah Pasiva Rp 10.276.200.000
  • 50. Laporan Laba Rugi Tahun 2011 PT DPS LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 Dalam jutaan rupiah URAIAN KOMERSIAL KOREKSI (+) KOREKSI (-) FISKAL SPT KOMERSIAL SPT REKONSILIASI KETERANGAN Peredaran usaha Penjualan Lokal Rp 51,000 - - Rp 51,000 1771-I 1 a Harga Pokok Penjualan Pembelian Rp 10,000 Rp 5 - Rp 9,995 1771-II 1 1771 I 5L Tanpa bukti Persediaan Awal Rp 6,000 - - Rp 6,000 1771-II 12 Persediaan akhir Rp 4,000 - - Rp 4,000 1771-II 13 Harga Pokok Penjualan Rp 12,000 - - Rp 11,995 1771-I 1 b Laba Bruto Rp 39,000 - - Rp 39,005 Biaya Operasi dan Umum 1 Gaji dan Tunjangan Rp 1,200 Rp 1,200 1771-II 2 - - 2 Sewa Rp 250 - - Rp 250 1771-II 5 4 Perbaikan dan Pemeliharaan Rp 110 - - Rp 110 1771-II 11 5 Promosi Rp 90 Rp 50 - Rp 40 1771-II 10 1771-I 5L Tanpa bukti Pasal 6 ayat (1) huruf a UU PPh jo Pasal 13 PP Nomor 94 Tahun 9 PKB, PBB dan Bea Meterai Rp 20 Rp 3 - Rp 17 1771-II 11 1771-I 5L 2010 10 Telp/Fax Rp 50 - - Rp 50 1771-II 11 11 Listrik/Air Rp 45 - - Rp 45 1771-II 11 12 Pajak dan Perijinan Rp 30 - - Rp 30 1771-II 11 15 Penyusutan Rp 144.342 Rp 34.342 - Rp 110 1771-II 4 1771-I 5I Pasal 11 UU PPh 17 Sumbangan dan Bantuan Rp 20 Rp 15 - Rp 5 1771-II 11 1771-I 5E Pasal 9 ayat (1) huruf g UU PPh 18 Natura Rp 25 Rp 25 - Rp - 1771-II 11 1771-I 5C Pasal 9 ayat (1) huruf e UU PPh 19 Lain-lain Rp 55 Rp 50 - Rp 5 1771-II 11 1771-I 5L SE-27/PJ.22/1986 Total Biaya Operasi dan Umum Rp 2,039 - - Rp 1,862 Laba usaha Rp 36,961 - - Rp 37,143 Pendapatan dan Beban Lain-lain Dividen dari PT KITA (Saham Pasal 4 ayat (3) huruf f UU PPh, 2 26%) Rp 30 - Rp 30 Rp - 1771-IV B 3 1771-I 4 Bukan Objek 3 Pendapatan Sewa Mobil Rp 40 - - Rp 40 1771-IV A 6 (PH Pasal 4 ayat (2) UU PPh, Objek 4 Keuntungan Penjualan Tanah Rp 25 Rp 25 Rp - - BRUTO) 1771-I 4 Final Rp Total Pendapatan dan Beban Lain-lain 95 - - Rp 40 1771-I 1 e Laba neto sebelum pajak Rp 37,055.658 182.34 55.00 Rp 37,183
  • 51. PENYUSUTAN PT DPS PENYUSUTAN BANGUNAN TAHUN 2011 Tahun Tarif Penyusutan Nilai Sisa Buku Harga Perolehan 2007 5% 110.000.000 2.090.000.000 2.200.000.000 2008 5% 110.000.000 1.980.000.000 2009 5% 110.000.000 1.870.000.000 2010 5% 110.000.000 1.760.000.000 2011 5% 110.000.000 1.650.000.000
  • 52. LAMPIRAN - VI 1771 - VI TAHUN PAJAK FORMULIR SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN W AJIB PAJAK BADAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI h DAFTAR PENYERTA N MODA PA A L DA PERUSAHA N A A FILIASI 2 0 1 1 DIREKTORAT JENDERAL PAJAK h DAFTAR PINJAMAN (UTANG) DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSA HA N A A FILIASI h DAFTAR PINJAMAN (PIUTANG) KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/A TAU PERUSAHA N A A FILIASI IDENTITAS N P W P : NAMA WAJIB PAJAK : PERIODE PEMBUKUAN : s.d. BAGIAN A : DAFTAR PENYERTA N MODA PA A L DA PERUSAHA N A A FILIASI JUMLAH PENY ERTAAN MODAL NO NAMA ALAMAT N P W P (Rupiah) % (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. - - 2. - - 3. - - 4. - - 5. dst - - JUMLAH JBA - BAGIAN B : DAFTAR UTANG DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHA N A A FILIASI JUMLAH PINJAMAN BUNGA/TH NO NAMA DAN ALAMAT N P W P TAHUN (Rupiah) % (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. - - - 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12 dst BAGIAN C : DAFTAR PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHA N A A FILIASI JUMLAH PINJAMAN BUNGA/TH NO NAMA DAN ALAMAT N P W P TAHUN (Rupiah) % (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. - - - 2. 3. 4.
  • 53. SPT Tahunan PPh Badan DIISI DENGAN TAHUN PAJAK Lampiran VI Bagian A BERSANGKUTAN LAMPIRAN - VI TAHUN PAJAK 1771 - VI FORMULIR SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI • DAFTAR PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN AFILIASI 2 0 1 1 DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • DAFTAR UTANG DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI • DAFTAR PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0 IDENTITAS NPWP : DIISI DENGAN IDENTTITAS NAMA WAJIB PAJAK : PT DPS LENGKAP WP BERSANGKUTAN PERIODE PEMBUKUAN : 0 1 1 1 s.d. 1 2 1 1 BAGIAN A : DAFTAR PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN AFILIASI JUMLAH PENYERTAAN MODAL NO NAMA ALAMAT NPW P (Rupiah) % (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. 2. 3. 4. 5. JUMLAH BAGIAN A JBA -
  • 54. SPT Tahunan PPh Badan Lampiran VI Bagian B BAGIAN B : DAFTAR UTANG DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI JUMLAH PINJAMAN BUNGA/TH NO NAMA NPW P TAHUN (Rupiah) % (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
  • 55. SPT Tahunan PPh Badan Lampiran VI Bagian C BAGIAN C : DAFTAR PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI JUMLAH PINJAMAN BUNGA/TH NO NAMA NPW P TAHUN (Rupiah) % (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- dari halaman Lampiran-VI D.1.1.32.36
  • 56. LAMPIRAN - V TAHUN PAJAK 1771 - V FORMULIR SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN W AJIB PAJAK BADAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI h DAFTAR PEMEGANG SAHAM/PEMILIK MODA DA L N JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN 2 0 1 1 DIREKTORAT JENDERAL PAJAK h DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DA N KOMISA RIS IDENTITAS NPW P : NA MA WA JIB P JA K A : P RIODE P MBUKUA N E E : s.d. BAGIAN A : DAFTAR PEMEGANG SAHAM / PEMILIK MODA DA L N JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN JUMLAH MODAL DISETOR DIVIDEN NO NAMA ALAMAT N P W P (Rupiah) % (Rupiah) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. - 2. - 3. - 4. - - 5. 6. - 7. - 8. - 9. - 10. dst - JUMLAH JBA BAGIAN B : DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN KOMISARIS NO NAMA DAN ALAMAT ALAMAT N P W P J A B A T A N (1) (2) (3) (4) (5) 1. 2. 3. 4. 5.
  • 57. DIISI DENGAN SPT Tahunan PPh Badan DIISI DENGAN NAMA DAN Lampiran V Bagian A TAHUN PAJAK ALAMAT BERSANGKUTAN PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN LAMPIRAN - V TAHUN PAJAK FORMULIR 1771 - V SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN 2 0 1 1 KEMENTERIAN KEUANGAN RI • DAFTAR PEMEGANG SAHAM/PEMILIK MODAL DAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN DIISI DENGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN KOMISARIS JUMLAH MODAL- MODAL YANG 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1DIISI DENGAN0 3 0 0 IDENTITAS NPWP : IDENTTITAS DISETOR DAN NAMA WAJIB PAJAK : PT DPS LENGKAP WP PRESENTASENYA PERIODE PEMBUKUAN : 0 1 1 1 s.d. 1 2 1 1 BERSANGKUTAN BAGIAN A : DAFTAR PEMEGANG SAHAM / PEMILIK MODAL DAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN JUMLAH MODAL DISETOR DIVIDEN NO NAMA ALAMAT NPWP (Rupiah) % (Rupiah) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jalan Tanjung No.45, 1. PT ISE SARANA INSANI 01.567.891.1-016.000 1,550,000,000 77.5% 155,000,000 Jakarta Jl. Mangga Besar 13 2. Mus tafid 07.987.654.3-501.000 200,000,000 10.0% 20,000,000 Tegal Jl. Jeruk Nipis 23 3. Sapto W 06.678.345.2-403.000 150,000,000 7.5% 15,000,000 Cibinong Jalan Siliwangi No 89, 4. Sobirin 08.321.233.3-405.000 100,000,000 5.0% 10,000,000 Sukabumi 5. - DIISI DENGAN 6. - JUMLAH DIVIDEN 7. - 8. - 9. - 10. - JUMLAH BAGIAN A JBA 2,000,000,000 100% 200,000,000
  • 58. SPT Tahunan PPh Badan Lampiran V Bagian B BAGIAN B : DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN KOMISARIS NO NAMA ALAMAT NPWP J AB AT AN (1) (2) (3) (4) (5) 1. Mustafid Jl. Mangga Besar 13 Tegal 07.987.654.3-501.000 Komisaris 2. Sapto W Jl. Jeruk Nipis 23 Cibinong 06.678.345.2-403.000 Direktur 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- 1 dari 1 halaman Lampiran-V D.1.1.32.35
  • 59. LAMPIRAN - IV TAHUN PAJAK FORMULIR 1771 - IV 2 0 1 1 SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN W AJIB PAJAK BADAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERM ASUK OBJE PAJAK K IDENTITAS NPW P : NA MA WA JIB P JA K A : P RIODE P MBUKUA N E E : s.d. 1 BAGIAN A : PPh FINAL DASAR PENGENAAN PAJAK TARIF PPh TERUTANG NO JENIS PENGHASILAN (Rupiah) (%) (Rupiah) (1) (2) (3) (4) (5) 1. BUNGA DEPOSITO / TABUNGAN, DAN - DISKONTO SBI / SBN 2. BUNGA / DISKONTO OBLIGASI - - PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM Y ANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA 3. EFEK - - PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM 4. MILIK PERUSAHAAN MODAL VENTURA - - PENGHASILAN USAHA PENY ALUR / 5. DEALER / AGEN PRODUK BBM - - PENGHASILAN PENGALIHAN HAK ATAS 6. TANAH / BANGUNAN - - 7. PENGHASILAN PERSEWAAN ATAS - - TANAH / BANGUNAN 8. IMBALAN JASA KONSTRUKSI : a. PELAKSANA KONSTRUKSI - - b. PERENCANA KONSTRUKSI - - c. PENGAWAS KONSTRUKSI - - 9. PERWAKILAN DAGANG ASING - - 10. PELAY ARAN / PENERBANGAN ASING - - 11. PELAY ARAN DALAM NEGERI - - 12. PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP - - TRANSAKSI DERIVATIF Y ANG 13. DIPERDAGANGKAN DI BURSA - 14. dst - JUMLAH BAGIAN A JBA - Pindahkan k Formulir 1771 huruf F ang k 15 butir a e a BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK PENGHASILAN BRUTO NO JENIS PENGHASILAN (Rupiah) (1) (2) (3) 1. BANTUAN / SUMBANGAN - 2. HIBAH - 3. DIVIDEN / BAGIAN LABA DARI PENY ERTAAN MODAL PADA BADAN USAHA DI INDONESIA (Pasal 4 Ay at (3) Huruf f UU - 4. PPh) IURAN DAN PENGHASILAN TERTENTU Y ANG DITERIMA DANA PENSIUN - 5. BAGIAN LABA Y ANG DITERIMA PERUSAHAAN MODAL VENTURA
  • 60. LAMPIRAN - IV TAHUN PAJAK FORMULIR 1771 - IV DIISI DENGAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN 2 0 1 1 KEMENTERIAN KEUANGAN RI TAHUN PAJAK DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK BERSANGKUTAN 0 1 2 3 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0 IDENTITAS NPWP : DIISI DENGAN PT DPS NAMA WAJIB PAJAK : IDENTTITAS LENGKAP WP 0 1 1 1 s.d. 1 2 1 1 PERIODE PEMBUKUAN : BERSANGKUTAN BAGIAN A : PPh FINAL DASAR PENGENAAN PAJAK TARIF PPh TERUTANG NO. JENIS PENGHASILAN (Rupiah) (%) (Rupiah) (1) (2) (3) (4) (5) 1. BUNGA DEPOSITO / TABUNGAN, DAN DISKONTO SBI / SBN 2. BUNGA / DISKONTO OBLIGASI 3. PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM DIISI DENGAN PPh YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK FINAL ATAS 4. PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM PERSEWAAN ATAS MILIK PERUSAHAAN MODAL VENTURA TANAH / PENGHASILAN USAHA PENYALUR / DEALER / BANGUNAN 5 AGEN PRODUK BBM 6. PENGHASILAN PENGALIHAN HAK ATAS - TANAH / BANGUNAN 7. PENGHASILAN PERSEWAAN ATAS 250.000.000 10% 25.000.000 TANAH / BANGUNAN IMBALAN JASA KONSTRUKSI : a. PELAKSANA KONSTRUKSI 8. b. PERENCANA KONSTRUKSI c. PENGAWAS KONSTRUKSI 9. PERWAKILAN DAGANG ASING 10. PELAYARAN / PENERBANGAN ASING DIISI DENGAN 11. PELAYARAN DALAM NEGERI TOTAL PPh FINAL 12. PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP TRANSAKSI DERIVATIF YANG DIPERDAGANGKAN 13. DI BURSA 14 …………………………………………… JUMLAH BAGIAN A JBA 25.000.000 250.000.000 Pindahkan ke Formulir 1771 huruf F angka 15 butir a
  • 61. SPT Tahunan PPh Badan Lampiran IV Bagian B BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK PENGHASILAN BRUTO NO JENIS PENGHASILAN (Rupiah) (1) (2) (3) 1. BANTUAN / SUMBANGAN 2. HIBAH 3. DIVIDEN / BAGIAN LABA DARI PENYERTAAN MODAL 30.000.000 PADA BADAN USAHA DI INDONESIA (Pasal 4 Ayat (3) Huruf f UU PPh) 4. IURAN DAN PENGHASILAN TERTENTU YANG DITERIMA DANA PENSIUN BAGIAN LABA YANG DITERIMA PERUSAHAAN MODAL VENTURA DARI BADAN 5. PASANGAN USAHA SISA LEBIH YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH BADAN ATAU LEMBAGA NIRLABA YANG BERGERAK DALAM BIDANG PENDIDIKAN DAN/ATAU BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANG YANG TELAH TERDAFTAR PADA INSTANSI YANG 6. MEMBIDANGINYA, YANG DITANAMKAN KEMBALI DALAM BENTUK SARANA DAN PRASARANA KEGIATAN PENDIDIKAN DAN / ATAU PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (Pasal 4 Ayat (3) Huruf m UU PPh ) 7. …………………………………………………….………… JUMLAH BAGIAN B JBB 30.000.000 Pindahkan ke Formulir 1771 huruf F angka 15 butir b JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- 1 dari 1 halaman Lampiran-IV D.1.1.32.34
  • 62. LAMPIRAN - III TAHUN PAJAK 1771 - III FORMULIR SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI 2 0 1 1 DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KREDIT PAJAK DALAM NEGERI IDENTITAS NPW P : NAMA WAJIB PAJAK : PERIODE PEMBUKUAN : s.d. PEMOTONG / PEMUNGUT PAJAK OBJEK PEMOTONG / PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN BUKTI PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN / SSP / SSPCP NO JENIS PENGHASILAN / YANG DIPOTONG / DIPUNGUT NAMA NPWP (Rupiah) (Rupiah) NOMOR TANGGAL TRANSAKSI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. dst JUMLAH JML - - Catatan : h Diisi dengan rincian per Bukti Pemotongan / Pemungutan Pajak Halaman ke- dari halaman Lampiran III h Pindahkan hasil penjumlahan PPh Pasal 22 dan PPh Pasal 23 Kolom (6) ke Formulir 1771 Huruf C Angka 8.a. JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI D.1.1.32.32
  • 63. LAMPIRAN - III 1771 - III FORMULIR SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJ KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KREDIT PAJAK DALAM NEGERI IDENTITAS NPW P : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0 NAMA WAJIB PAJAK : PERIODE PEMBUKUAN : 0 1 1 1 s.d. 1 2 1 1 PEMOTONG / PEMUNGUT PAJAK OBJEK PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN PAJ NO. NAMA NPWP JENIS PENGHASILAN / YANG D (Rupiah) TRANSAKSI (1) (2) (3) (4) (5) 1. PEMDA DKI 00.123.123.4-069.000 Penjualan kepada pemungut 5.000.000.000 2. PT WANTUTRIP 01,987,654,3-013,000 Jasa Sewa 40.000.000 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. JUMLAH JML 5.040.000.000
  • 64. LAMPIRAN - III TAHUN PAJAK N PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN 2 0 1 1 KREDIT PAJAK DALAM NEGERI 3 0 0 0 NAMA WAJIB PAJAK : PT DPS EK PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN BUKTI PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN/ SSP/SSPCP HASILAN / YANG DIPOTONG / DIPUNGUT (Rupiah) NOMOR TANGGAL KSI (Rupiah) (5) (6) (7) (8) a pemungut 5.000.000.000 75.000.000 24 05-Feb-11 ewa 40.000.000 800.000 56 08-Agust-11 JML 5.040.000.000 75.800.000
  • 65. LAMPIRAN - II TAHUN PAJAK 1771 - II FORMULIR SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI 2 0 1 1 DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERINCIAN HARGA POKOK PENJUALAN, BIAYA USAHA LAINNYA DAN BIAYA DARI LUAR USAHA SECARA KOMERSIAL IDENTITAS NPW P : NAMA WAJIB PAJAK : PERIODE PEMBUKUAN : s.d. HARGA POKOK PENJUALAN BIAYA USAHA LAINNYA BIAYA DARI LUAR USAHA JUMLAH NO PERINCIAN (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah) (1) (2) (3) (4) (5) (6) = (3) + (4) + (5) 1. PEMBELIAN BAHAN/BARANG DAGANGAN GAJI, UPAH, BONUS, GRATIFIKASI, 2. HONORARIUM, THR, DSB 3. BIAYA TRANSPORTASI 4. BIAYA PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 5. BIAYA SEWA 6. BIAYA BUNGA PINJAMAN 7. BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN JASA 8. BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH 9. BIAYA ROYALTI 10. BIAYA PEMASARAN/PROMOSI 11. BIAYA LAINNYA 12. PERSEDIAAN AWAL 13. PERSEDIAAN AKHIR (-/-) 14. JUMLAH 1 S.D. 12 DIKURANGI 13 Catatan : h Nomor 1 untuk Perusahaan Dagang diisi pembelian barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi pembelian bahan baku, bahan penolong dan barang jadi. h Nomor 7 termasuk management fee, technical assistance fee, dan jasa lainnya. h Nomor 11 diisi dengan total biaya yang tidak tertampung dalam perincian 1 s.d. 10. h Nomor 12 dan 13 untuk perusahaan dagang diisi total persediaan awal dan akhir barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi total persediaan awal/akhir bahan baku/bahan penolong ditambah barang setengah jadi ditambah barang jadi. D.1.1.32.54
  • 66. SPT Tahunan PPh Badan DIISI SESUAI DENGAN LAPORAN LABA RUGI Lampiran II kolom 1-4 PERUSAHAAN TAHUN BERSANGKUTAN LAMPIRAN - II FORMULIR 1771 - II SPT T AHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB P KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERINCIA HA N RGA POKOK PENJUALAN, BIAYA USAHA LAINNYA DA BIA N YA DAR IDENTITAS N P W P : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 0 1 3 0 0 0 NAMA WAJIB PAJ PERIODE PEMBUKUAN : 0 1 1 1 s.d. 1 2 1 1 HARGA POKOK PENJUALAN BIAYA USAHA LAINNYA NO. PERINCIAN (Rupiah) (Rupiah) (1) (2) (3) (4) 1. PEMBELIAN BAHAN/BARANG DAGANGAN 10.000.000.000 2. GAJI, UPAH, BONUS, GRATIFIKASI, 1.200.000 HONORARIUM, THR, DSB 3. BIAYA TRANSPORTASI 4. BIAYA PENYUSUTAN DAN AMORTISASI 130.000 5. BIAYA SEWA 250.000 6. BIAYA BUNGA PINJAMAN 7. BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN JASA 8. BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH 9. BIAYA ROYALTI 10. BIAYA PEMASARAN/PROMOSI 90.000 11. BIAYA LAINNYA 355.000 12. PERSEDIAAN AWAL 6.000.000.000 13. PERSEDIAAN AKHIR (-/-) 4.000.000.000 14 JUMLAH 1 S.D. 12 DIKURANGI 13 12.000.000.000 2.025.000. Catatan : • Nomor 1 untuk Perusahaan Dagang diisi pembelian barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi pembelian bahan baku, bahan penolo • Nomor 7 termasuk management fee, technical assistance fee, dan jasa lainnya • Nomor 11 diisi dengan total biaya yang tidak tertampung dalam perincian 1 s.d. 10. • Nomor 12 dan 13 untuk perusahaan dagang diisi total persediaan awal dan akhir barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi total per awal/akhir bahan baku/bahan penolong ditambah barang setengah jadi ditambah barang jadi. D.1.1.32.54
  • 67. SPT Tahunan PPh Badan DIISI SESUAI DENGAN LAPORAN LABA RUGI Lampiran II kolom 1-4 PERUSAHAAN TAHUN BERSANGKUTAN LAMPIRAN - II TAHUN PAJAK AN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN 2 0 1 1 ALAN, BIAYA USAHA LAINNYA DA BIA N YA DARI LUA USA R HA SECARA KOMERSIAL 0 1 3 0 0 0 NAMA WAJIB PAJAK : PT DPS BIAYA USAHA LAINNYA BIAYA DARI LUAR USAHA JUMLAH (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah) (4) (5) (6) = (3) + (4) + (5) 00.000.000 10.000.000.000 1.200.000.000 1.200.000.000 - 144.342.000 144.342.000 250.000.000 250.000.000 - - - - 90.000.000 90.000.000 355.000.000 355.000.000 00.000.000 6.000.000.000 00.000.000 4.000.000.000 0.000.000 2.039.342.000 - 14.039.342.000 haan industri diisi pembelian bahan baku, bahan penolong dan barang jadi. ang dagangan, untuk perusahaan industri diisi total persediaan ang jadi.

Notes de l'éditeur

  1. Cantumkan peraturan ttg pengelompokkannya