1. MODUL, 1 (SATU)
AKUNTANSI KOMERSIAL/KEUANGAN
A.Dekripsi Modul.
Transaksi
Transaksi adalah suatu peristiwa yang terjadi dalam suatu Perusahaan/Organisasi yang daptat mengakibatkan
berubahnya posisi keuangan dari Perusahaan/Organisasi.
Transaksi dapat digolongkan menjadi 4 (empat).
1. Transaksi Pertukaran
a. Antara harta dengan harta.
b. Antara harta dengan utang.
c. Antara utang dengan harta.
d. Antara utang dengan utang.
2. Transaksi Pendaoatan, Biaya dan Kerugian.
3. Transaksi Penambahan dan Pengurangan Modal.
4. Transaksi Pemindahan
Dokumen.
Dokumen adalah bukti transaksi yang mendukung keabsahannya dari suatu Pembukuan/Akuntansi yang
menyatakan waktu kejadian nilai transaksi akibat yang ditimbulkan dan diotorisasi.
Laporan Keuangan
Standar Akuntansi telah berubah. Sejak tanggal 1 Januari 2011 telah berlaku Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (disebut SAK ETAP) bagi perusahaan UMKM. Bagi perusahaan
go public, BUMN, Swasta Nasional/Asing, dll telah ditetapkan PSAK revisi IFRS berlaku penuh mulai tahun
2012. Beberapa PSAK revisi telah berlaku sejak tahun 2011, salah satunya adalah PSAK No 1 revisi 2009
Penyajian Laporan Keuangan.
Penyajian Laporan Keuangan. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(disebut SAK ETAP)
1. Laporan Rugi/Laba.
2. Laporan Neraca.
3. Laporan Perubahan Modal / Laporan Laba yang di Tahan
4. Laporan Arus Kas.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan.
Jenis Laporan Keuangan menurut PSAK No 1 Revisi 2009-IFRS (berlaku tahun 2011):
1. Statements of Financial Position (Laporan posisi keuangan )
2. Statements of Comprehensive Income (Laporan laba rugi komprehensif )
3. Retained Earnings Statement (Laporan perubahan ekuitas)
4. Statement of Cash Flow (Laporan arus kas )
5. Note to Financial Statement (Catatan atas laporan keuangan)
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif untuk penyajian kembali
B.Ruang Lingkup Modul.
Ruang lingkup modul meliputi ; Pengertian transaksi,Pengertian dokumen transaksi,Posisi keuangan dan
persamaan Akuntansi,Jurnal,Posting dan perkiraan buku besar serta buku pembantu,Neraca Saldo, Jurnal
penesuaian dan Neraca Lajur.
C.Persyaratan.
Siswa terlebih dahulu dapat mengerti dan tujuan Pengertian Dasar Akuntansi,Transaksi,Bentuk Jurnal
Umum,Buku Besar,Buku Pembantu, Jurnal Penyesuaian,Jurnal Penutup,Laporan Keuangan,dan Jurnal
Pembalik.
2. A.Tujuan Pembelajaran
1.Tujuan Pembelajaran.
Siswa dapat memahami dan mengerti Akuntansi Keuangan Perusahaan Jasa dan Akuntansi Keuangan untuk
Transaksi dan Jurnal, Buku Besar dan Buku Pembantu,Jurnal Penyesuaian,Jurnal Penutup,Neraca Lajur dan
Laporan Keuangan.
2.Tujuan Pembelajaran Akhir.
a. Siswa dapat memahami dan mengerti pengertian Akuntansi.
b. Siswa dapat memahami dan mengerti Transaksi.
c. Siswa dapat membuat Jurnal Umum.
d. Siswa dapat memosting Jurnal umum Ke Buku Besar dan Buku Tambahan.
e. Siswa dapat membuat neraca saldo
f. Siswa dapat membuat jurnal penyesuaian dan menyusun neraca lajur
g. Siswa dapat membuat Laporan Keuangan
B. Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
2. Metode Tanya Jawab
3. Metode Kasus
4. Metode Diskusi
5. Pemberian Tugas
C.Bahan dan Alat
1. Baha Pembelajaran: Modul,Buku Akuntasnsi Perpajakan,dan Buku perpajakan.
2. Alat Pembelajaran : Papan tulis,Penghapus ,Penggaris, Spidol, Alat ulis lainnya.
Elemen / Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
Akuntansi 1. Pengertian Transaksi disesuaikan dangan
Keuangan/Komercial Prinsip Akuntansi Komercial
2. Pengertian Dokumen Transaksi diseuaikan
dengan Akuntansi Perpajakan yang berlaku.
3. Posisi Keuangan dabn Persamaan Dasar
Akuntansi disesuaikan dengan Akuntansi
Perpajakan yang berlaku.
4. Jurnal disesuaikan dengan Akuntansi
Perpajakan.
5. Posting dan Perkirssn /Buku besar /Buku
Pembantu disesuaikan dengan Akuntansi
Perpajakan.
6. Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, dan Neraca
Lajur disesuaikan dengan Akutansi Perpajakan.
TRANSAKSI.
1.Pengertian transaksi.
Adalah peristiwa yang terjadi dalam suatu perusahaan/ Organisasi yang dapat mengakibatkan berubahnya
posisi keuangan dari perusahaan/Organisasi tersebut.
Penggolongan transaksi:
1. Transaksi pertukaran.
Adalah transaksi yang menimbulkan perubahan pada harta/utang tetapi tidak menimbulkan perubahan pada
modal.
Transaksi ini dapat terjadi sebagai berikut:
3. a. Antara harta dengan harta
Suatu harta tersebut dapat diganti dengan harta yang klain.
Contoh:
- Pembelian perlengkapan tunai.
- Penerimaan piutang tunai.
- Pembelian kendaraan tunai
b. Antara harta dengan utang.
Bertambahnya jenis harta tertentu disertai dengan jenis harta lain.
Contoh:
- Pembelian barang dagangan secara kredit
- Pengambilan pinjaman dari bank.
c. Antara uang dengan harta.
Berkurangnya suatu jenis utang disertai berkurangnya harta.
Contoh: pembayaran utang.
d. Antara utang dengan utang.
Berkurangnya utang tertentu disertai dengan bertambahnya utang lain.
Contoh:
- Utang dagang dibayar dengan wesel bayar.
- Utang dagang dibayar dengan hipotik U/M.
2. Transaksi pendapatan, biaya dan kerugian.
Adalah transaksi yang disamping dapat mempengaruhi harta/utang juga selalu mempengaruhi modal.
Contoh:
- Penerimaan pendapatan.
- Pembayaran biaya.
- Pengalihan aktiva tetap.
3. Transaksi penambahan/pengurangan modal.
Adalah transaksi yang berhubungan langsung dengan pemilik perusahaan dan berakibat terjadinya
perubahan pada harta dan modal.
Contoh:
- Penyetoran pemilik.
- Pengambilan pemilik.
4. Transaksi pemindahan.
Adalah transaksi yang hanya bersifat pemindahan dari suatu hal ke hal lain tetapi tidak mempunyai
akibat seperti yang dikemukakan dalam tiga jenis transaksi terdahulu.
Contoh:
- Yang bersifat sebagai koreksi.
- Penutup prive / deviden.
II. Pengertian Dokumen Transaksi.
Adalah bukti transaksi yang mendukung keabsahannya dari suatu pembukuan / Akuntansi yang
menyatakan waktu kejadian, nilai transaksi akibat yang ditimbulkan dan otorisasi.
1. Didalam Perusahaan (intern) :
Adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh perusahaan sendiri seperti:
- Neraca awal.
Adalah neraca atau neraca saldo yang berasal dari saldo akhir periode sebelumnya.
- Copy Nota kontan.
4. Adalah bukti penjualan secara tunai.
- Copy faktur.
Adalah bukti penjualan secara kredit.
- Copy Kwitansi
Adalah bukti penerimaan uang tunai.
- Sus Check atau Bilyat Giro.
Adalah teknik menarik uang dari rekening giro di bank perusahaan.
- Bukti memorial.
Adalah bukti transaksi bukan bersifat penerimaan/pengeluaran uang, pembelian/penjualan
kredit barang dagangan dan penarikan cek/giro bilyet, serta bukti transaksi penyesuaian,
pembalik dan penutup.
- Nota Kredit.
Adalah bukti telah menerima kembali sebagian barang yang dijual atau pengurangan harga
kepada debitur.
- Struk/daftar gaji.
Adalah bukti telah mengeluarkan uang untuk gaji.
- SSP.
Adalah bukti telah mengeluarkan uang untuk menyetor pajak tertentu.
2. Dari Luar Perusahaan
Adalah transaksi yang berasal atau dikeluarkan oleh perusahaan lain seperti.
- Nota Kontan.
Adalah bukti pembelian secara tunai.
- Faktur.
Adalah bukti pembelian kredit.
- Kwitansi.
Adalah bukti pembayaran secara tunai.
- Cek/Bilyet giro/Bukti transfer.
Adalah bukti telah mengeluarkan uang dari rekening giro pihak lain.
- Nota Debet.
Adalah bukti telah mengembalikan sebagian barang yang di beli atau menerima
pengurangan harga dari kreditur.
- Slip Setoran Bank.
Adalah bukti telah melakukan penyetoran uang/cek/bilyet giroke rekening bank
perusahaan
- Bota Kredit Bank.
Adalah bukti telah terjadi penambahan saldo rekening giro dibank perusahaan yang berasal
dari Jasa giro, Bunga Deposito maupun inkaso.
III. POSOSI KEUANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI.
1. Posisi keuangan dari suatu perusahaan/organisasi akan ditujukan oleh Aktiva, Kewajiban dan
Modal.
2. Aktiva adalah: semua pihak atau milik harta perusahaan yang dapat dinilai dengan uang.
3. Kewajiban adalah: semua utang yang harus dilunasi pada waktu jatuh tempo.
4. Modal adalah: Milik perusahaan ( selisih harta – utang ).
Persamaan Akuntansi:
Aktiva = Kewajiban + Modal.
Aktiva terdiri dari :
a. Aktiva Lancar.
Adalah semua aktiva yang masa manfaat ataukan berubah menjadi uang dalam waktu tidak lebih
dari satu tahun.
Yang termasuk aktiva lancar antara lain:
5. - Kas dan setera kas
- Piutang usaha
- Wesel tagih
- Persediaan barang dagang
- Piutang non usaha
- Perlengkapan
- Biaya dibayar dimuka
- Uang muka pph pasal 21/22,23/24/25
- PPN masukan
b. Aktiva Investasi
Adalah aktiva penanaman yang umurnya lebih dari satu tahun
Yang termasuk aktiva investasi antara lain:
- Investasi saham
- Investasi obligasi
c. aktiva tetap
adalah aktiva yang mempunyai lebih dari satu tahun dan secara fisik wujudnya kelihatan.
Yang termasuk aktiva tetap antara lain:
- Tanah
- Gedung
- Mesin
- Kendaraan
- Peralatan
d. aktiva tak berujud
adalah aktiva tetap yang secara fisik wujudnya tidak kelihatan tetapi mempunyai nilai uang yang
manfaatnya lebih dari satu tahun. Yang termasuk aktiva tak berujud antara lain:
- Biaya ditangguhkan/biaya pendirian perusahaan
- Proyek/pekerjaan/bangunaan dalam pelaksanaan
- Deposit/jaminan non bank
- Hak paten, hak cipta, merk dagang
- Goodwill
e. utang lancar
adalah hutang dengan jangka waktu pembayarannya kurang dari satu tahun.
Yang termasuk utang lancar antara lain:
- Utang dagang/utang usaha
- Wesel bayar
- Biaya yang masih harus dibayar
- Utang afiliasi
- Utang pph pasal 21,22,23,26,29
- PPN keluaraan
- Pendapatan diterima dimuka
- Utang deviden
- Kredit modal kerja
- Utang jangka panjang yang jatuh tempo
f. Utang jangka panjang
6. Adalah : utang dengan jangka waktu pembayaran lebih dari satu tahun.
Yang termasuk utang jangka panjang.
Pinjaman obligasi.
Pinjaman hipotik.
Kredit investasi.
g. Modal
Adalah : merupakan hak milik perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan, maka yang termasuk
modal suatu perusahaan/organisasi tergantung dari bentuk badan usahanya seperti :
Perusahaan perseorangan modal terdiri dari:
Investasi. ( + )
Pengambilan pribadi. ( - )
Pendapatan. ( + )
Biaya/beban. ( + )
Perusahaan perseroan terbatas modalnya terdiri dari :
Modal saham.
Cadangan.
Laba yang ditaha/laba belum dibagi.
Perusahaan koperasi modalnya terdiri dari:
Simpanan pokok
Simpanan wajib.
Simpanan sukarela.
Sisa hasil usaha (SHU)
IV. JURNAL.
Adalah tempat untuk mencatat hasil analisasi transaksi secara kronologis menurut urutan
kejadiannya.
System jurnal yang umum digunakan dalam suatu perusahaan/organisasi yaitu:
1. Jurnal umum :
Dalam system ini perusahaan /organisasi hanya menggunakan satu macam jurnal untuk mencatat
seluruh transaksi:
Tanggal Perkiraan dan keterangan Ref Debit Credit
Teknik dan ketentuan mencatat transaksi kedalam jurnal umum.
a. Tanggal diisi tanggal, bulan dan tahun transaksi.
b. Perkiraan yang akan didebet dicatat terlebih dahulu.
c. Perkiraan yang akan dikredit dicatat dibawahnya dengan menggeser empat sepasi.
d. Keterangan diisi dengan keterangan transaksi secara singkat dan jelas.
e. Ref diisi no. Perkiraan setelah angkanya diposting perkiraan yang bersangkutan.
7. Tabel Jurnal Umum dan Saldo Normal Perkiraan :
Ref Journal umum Saldo normal
Tanggal Perkiraan & Keterangan
Debit Kredit Debit Kredit
1 Aktiva + - V
2 Kewajiban - + V
3 Modal - + V
4 Pendapatan/Modal - + V
5 Biaya + - V
6 Prive/Deviden + - V
7 Akumulasi penyusutan - + V
8 Cad,Penghapusan Piutang - + V
9 Return & Pot. Penjualan + - V
10 Pembelian + - V
11 Return & Pot. Pembelian - + V
12 Harga Pokok Penjualan - V
13 PPN Masukan + - V
14 PPN Keluaran - + V
15 PPH Pasal 25 + - V
16 PPH Pasal 29 - + V
17 PPH Pasal 22/23/24 + - V
18 PPH Pasal 21/26 - + V
V.POSTING DAN PERKIRAAN / BUKU BESAR / BUKU PEMBANTU
Posting.
Adalah kegiatan memindah bukukan dari jurnal/Dokumen ke perkiraan / Buku Besar.
Perkiraan Buku Besar / Account adalah tempat untuk mencatat hasil jurnal atau analisa dokumen
dengan cara :
Jurnal umum diposting setiap tanggal transaksi.
Keterangan di isi keterangan transaksi atau perkiraan lawan.
Setiap Pos Debit jurnal diposting pada Pos Debit Perkiraan.
Setiap Pos Kredit jurnal diposting pada Pos kredit Perkiraan.
Pada perkiaraan bentuk empat lajur doble, saldo-saldo debit dan kredit berasal dari hasil
kopensasi saldo sebelumnya dengan posting debit atau kredit transaksi sekarang.
Pada perkiraan bentuk T saldo berasal dari selisih jumlah posting debit dengan posting kredit.
Pada perkiraan bentuk T saldo debit dicatat disisi kredit dan sebaliknya saldo kredit dicatat
disisi yang tujuannya untuk membuat jumlah sisi debit sama atau seimbang dengan jumlah
sisi kredit.
Memposting dari neraca awal keperkiraan pada empat lajur langsung pada pos saldo sesuai
dengan posisi neraca dan pada perkiraan bentuk T dimasukan pada pos yang sesuai ( debit
atau kredit ).
8. Bentuk Perkiraan
a. Empat Lajur saldo rangkap
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
b. Empat Lajur Saldo Tunggal
Saldo
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
c. Bentuk T (dua lajur)
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref Jumlah
VI. NERACA SALDO JOURNAL PENYESUAIAN DAN NERACA LAJUR
Neraca saldo
Adalah tempat untuk mencatat ikhtisar dari saldo-saldo perkiraan buku besar pada akhir atau awal periode
tertentu
Bentuk neraca Saldo
No Akun Nama Akun Debet Kredit
1 Assets (Aktiva /Harta) V
1.1.1 Allowannces For Doubtful debt (Penyisihan Kerugian Piutang) V
1.1 PPn Income/ VAT In (PPN Masukan) V
1.2.1 Accummulated depreciation V
2 Liabilities (kewajiban/ Hutang) V
2.1 PPN Outcome /VAT Out (PPN Keluaran) V
2.2 ITC 29 V
2.3 ITC 21/26 V
3 Capital (modal) / Retained Earning (Laba ditahan) V
3.1 Drawing (Prive) / Deviden V
4 Income/ sales V
4.1 Sale Discount (potongan Penjualan) V
4.2 Sales Return (Retur Penjualan V
5 Cost Of good Sold (Harga Pokok Penjualan) V
5.1 Purchases (Pembelian) V
5.2 Purchase Discount (Potongan Pembelian) V
5.3 Purchases return & Allowances V
6 Expense (beban)
6.1 ITC/22/23/24 V
6.2 ITC 25 V
8 Other Income V
9 Other Expense V
Contoh Transaksi Reguler dan Jurnal Umumnya:
9. 1. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
1. Investasi modal pemilik.
Investasi Uang tunai.
Investasi perlengkapan.
Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit
Cash xxx
Supplies xxx
Capital xxx
2. Pembelian perlenakapan/peralatan.
Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit
Supplies/Equipment/kendaraan x
Cash x
Hutang Dag (ccounts Payable) x
3. Pembayaran sewa/iklan/Asuransi lebih dari satu bulan.
Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit
Prepaid rent x
Cash X
4. Penjualan Jasa tunai dan Kredit.
Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit
Cash X
Accounts receivable X
Service income X
5. Penjalan jasa dengan tunai.
Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit
Cash x
Service income X
6. Penjualan jasa dengan kredit.
Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit
Accounts receivable x
Service income X
7. Penerimaan pembayaran penjualan kredit.
Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit
Cash x
Accounts receivable X
8. Pembayaran beban (biaya)........
Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit
..........expense x
Cash X
9. Pengambilan prive pemilik.
Tanggal Perkiraan & Keterangan Ref Debit Kredit
Drawing x
Cash X
10. 10. transaksi penjualan jasa kena pajak dengan tunai dan kredit.
tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit
Cash/accounts receivable X
Service income/ sales servis X
Value added taxes out X
11. pembelian barang dengan kredit.
tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit
Purchases X
Accounts Payable X
12. pembayaran pembelian kredit dengan tunai
tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit
Accounts payable X
cash X
13. pembayaran pembelian kredit dengan wesel.
tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit
Accounts payable X
Notes payable X
14. pembayaran wesel bayar dengan tunai tanpa bunga.
tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit
Notes payable X
cash X
15. pembayaran wesel bayar secara tunai dengan bunga.
tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit
Notes payable X
Interest expense X
cash X
16. pembayaran utang bank/utang hipotik secara dengan bunga.
tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit
Bank payable/ mortgage payable X
Interest expense X
cash X
17. penerimaan pembayaran penjualan kredit dengan tunai.
tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit
Cash X
Accounts receivable X
18. penerimaan pembayaran penjualan kredit dengan wesel.
tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit
Notes receivable X
Accouts receivable X
19. penerimaan penjualan jasa kredit dengan wesel.
tanggal Perkiraan & keterangan ref debit Kredit
Wesel tagih X
Penjualan jasa/pend. Jasa X
11. 20. Penerimaan pembayaraan tagihan wesel dengan tunai tanpa bunga.
Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit Kredit
Cash X
Notes receivable X
21. Penerimaan pembayaran wesel tagih secara tunai dengan bunga.
Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit Kredit
Cash X
Notes receivable X
Interest income X
22. Penerimaan pinjaman dari bank.
Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit Kredit
Cash X
Bank payable/ X
Mortgage payable X
23. Penjualan Aktiva tetap………. Sama dengan nilai bukunya dengan tunai.
Tanggal Perkiraan& keterangan Ref Debit Kredit
Cash X
Accm. Depr. Fixed asset X
Fixed asset…… X
24. Penjualan aktiva tetap………. Diatas nilai bukunya dengan tunai.
Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit Kredit
Kas X
Akm. Penj. Aktiva tetap X
Rugi atas penj. Aktiva tetap X
Aktiva tetap…… X
25. Penghapusan aktiva tetap yang nilai bukunya telah habis.
Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit Kredit
Akm. Peny. Aktiva tetap….. X
Aktiva tetap….. X
26. Penerimaan pendapatan jasa secara kredit dipotong PPh pasal 21/22/23.
Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit Kredit
Kas X
Uang muka PPh ps. 21/22/23 X
Piutang usaha X
27. Penyetoran PPN ke kas Negara ( bank persepsi ) kurang bayar.
Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit Kredit
PPN keluaran X
PPN masukan X
kas X
28. Penyetoran PPN keluaran dengan kopensasi dengan PPN masukan (nihil ).
Tanggal Perkiraan & keterangan Ref Debit Kredit
PPN keluaran X
PPN masukan X
12. 29. Penyetoran utang PPh Pasal 21/23 dan angsuran PPh Pasal 25 untuk setoran masa
Tanggal Perkiraan dan Keterangan Ref Debit Kredit
Utang PPh Pasal 21 X
Utang PPh Pasal 23 X
Utang muka PPh Pasal 25 X
Kas X
30. Membeli Aktiva Tetap barang modal termasuk barang kena pajak (BKP)
Tanggal Perkiraan dan Keterangan Ref Debit Kredit
Aktiva tetap X
PPN Masukan X
Kas X
Contoh : Transaksi Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Umum
1. Pemakaian perlengkapan
1.1.Dicatat sebagai biaya
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Perlengkapan X
Beban Perlengkapan X
1.2.Dicatat sebagai harta
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Beban perlengkapan X
Perlangkapan X
2. Beban/biaya yang kadaluarsa.
2.1.Dicatat sebagai biaya/beban
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
…. Dibayar dimuka X
Beban…. X
2.2. Dicatat sebagai harta/dibayar dimuka
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Beban…. X
…….dibayar dimuka X
3. Penyusutan aktiva tetap berwujud.
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Beban penyusutan…. X
Akm.Penyusutan….. X
4. Pendapatan ymh. Ditagih.
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Piutang pendapatan…. X
Pendapatan……. X
5. Penghapusan piutang metode langsung.
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Beban Ph. Piutang X
Piutang dagang X
13. 6. Penghapusan piutang metode tak langsung/ metode cadangan.
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Beban Ph. Piutang X
Cad. Ph. Piutang X
7. Pendapatan Diterima Dimuka.
7.1. Dicatat sebagai utang/diterima dimuka.
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
. . . . . . diterima dimuka X
Pendapatan . . . . . . X
7.2. Dicatat sebagai pendapatan.
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Pendapatan X
. . . . . .diterima dimuka X
8. Hutang Biaya.
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Biaya . . . . . . X
Biaya ymh dibayar X
9. Beban Pajak Akhir Tahun.
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
PPh Ps. 25 x
PPh Ps. 29 X
10. Dalam Rekonsiliasi Bank:
10.1. Jasa Giro Tanpa Potongan Pajak
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Kas x
Pendapatan Jasa Giro X
10.2. Jasa Giro Dikurangi Potongan Pajak.
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Kas x
PPh Ps. 23 x
Pendapatan Jasa Giro X
10.3. Biaya Administrasi
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Biaya Adm. Bank x
Kas X
10.4. Nota Inkaso.
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Kas x
Piutang Usaha X
10.5. Cek Tidak Cukup Dana
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Piutang Usaha x
Kas X
14. 10.6. Selisih Kas Lebih
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Kas X
Selisih Kas X
10.7. Selisih Kas Kurang
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Selisih Kas X
Kas X
11. Selisih Kurs
11.1. Selisih Kas Lebih
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Kas/Bank X
Lebih Selisih Kurs X
11.2. Selisih Kurang
Tanggal Perkiraan/Keterangan Ref Debit Kredit
Rugi Selisih Kurs X
Kas/Bank X
Neraca Lajur dan Laporan Keuangan
Bentuk Neraca Lajur dan pengerjaannya untuk perusahaan jasa / Dagang :
Neraca Lajur (Work Sheet) adalah merupakan kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan
Bentuk neraca lajur yang umum di gunakan dalam perusahaan jasa terdiri atas:
Judul neraca lajur terdiri atas : Nama Perusahaan,kata neraca lajur dan periode akuntansi.
Kolom neraca lajur terdiri atas:
Kolom Nomor Perkiraan:
Yaitu untuk mencatat nomor perkiraan yang di gunakan oleh perusahaan.
Kolom perkiraan:
Yaitu diisi semua perkiraan yang digunakan oleh perusahaan baik yang
Memiliki maupun tidak.
Neraca Lajur Saldo:
Diisi sesuai dengan saldo-saldo buku besar/perkiraan yang bersangkutan
Sesuai catatan akir.
Lajur Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP):
Yaitu untuk mencatat hasil analisis transaksi penyesuaian sesuai dengan
Jurnal penyesuaian,artinya:setiap pos debet jurnal penyesuaan diposting
Ke jurnal debet,dan setiap pos kredit diposting ke lajur kredit pada kolom
Neraca lajur.
Lajur Neraca Saldo Disesuaikan (NSP/NSD)
Kolom ini menunjukkan neraca saldo setelah disesuaikan, angka-angka dalam kolom
Ini diperoleh dengan jalan menambah atau mengurangi
Angka-angka yang terdapat dalam kolom jurnal penyesuaian dengan angka-angka yang
Terdapat pada kolom dalam neraca saldo.
Saldo yang tidak di pengaruhi oleh jurnal penyesuaian, dapat langsung dipindahkan dari
Kolom neraca saldo ke kolom neraca saldo disesuaikan, seperti apa adanya (debet/kredit).
15. Perhitungan Rugi Laba dan Neraca
Angka-angka yang terdapat dalam kolom neraca saldo disesuaikan selaanjutnya dipindahkan
kedalam kolom rugi laba atau kolom neraca kententuan sbb:
Lajur Rugi Laba
Angka-angka jenis biaya yang terdapat dalam kolom debet neraca saldo disesuaikan dipindahkan
kekolom debet pada lajur rugi laba di neraca lajur.
Angka-angka jenis pendapatan yang terdapat pada kolom kredit pada lajur rugi laba dineraca lajur.
Apabila jumlah kolom kredit lebih besar dari pada kolom debet pada lajur rugi laba selesihnya disebut
saldo laba dan dicatat pada kolom debet pada lajur rugi laba dan dicatat di kolom kredit pada lajur
neraca dalam neraca lajur tsb.
Lajur Neraca
Semua angka-angka yang terdapat pada lajur neraca saldo disesuaikan yang bukan perkiraan
biaya (beban) dan pendapatan di pindahkan kekolom debet dan kolom kredit pada lajur neraca
seperti ap adanya.
Contoh Bentuk Neraca Saldo
KONSULTAN MANAJEMEN ABADI
Neraca lajur
Per 31 Desember 2002
Neraca Penyesuaian Necara Saldo Rugi Laba
Neraca (N)
saldo (AJP) Disesuaikan (R/L)
No Perkiraan
D K D K D K D K D K
101 Kas V + (-) V V
102 Piutang Usaha V + (-) V V
103 Wesel Tagih V V V
104 Biaya Bayar dimuka V (-) V V
105 Perlengkapan V + (-) V V
106 Uang muka PPh 22/23/24 V (-) 0 0 0
107 Angsuran PPh pasal 25 V (-) 0 0 0
108 PPN masukan V V V
121 Inventaris V V V
122 Akm. Peny. Inventaris V + V V
123 Kendaraan V V V
124 Akm. Peny. Kendaraan V + V V
125 Deposit/Bank Garansi V V V
201 Utang usaha V V V
202 Utang biaya V + V V
203 Utang PPh 21/23/26 V + V V
204 Utang PPh 25/29 V + V V
205 Utang Deviden V + V V
211 Kredit Inventasi Bank V V V
301 Modal Amir/saham V V V
302 Prive Amir/Deviden V + V V
303 Laba Ditahan V V V
401 Pendapatan V (-) + V V
501 Biaya (Beban) V + (-) V V
601 PPh Pasal 25/29 V + V V
vv Vv Vv vv Vv Vv vv Vv vv Vv
laba Rugi Rugi Laba
Laba/Rugi vv Vv vv Vv
16. MODUL II (DUA)
AKUNTANSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
A. Dekripsi Modul.
Akuntansi PPN.
Pengertian:
Adalah Akuntansi yang kegiatannya untuk memenuhi ketentuan yang bertujuan memberikan
informasi bagi perusahaan untuk dapat menghitung, membayar, dan melaporkan mengenai PPN dan
PPN Bm.
Metode pencatatan Akuntnsi PPN dan PPN Bm untuk barang dagangan.
1. Metode Fisik/Periodick.
2. Metode Perpetual.
Pembelian selain barang dagangan.
1. Pembelian yang PPNnya dapat di kreditkan.
2. Pembelian yang PPNnya tidak dapat di kreditkan.
Penjualan Dengan Uang Muka.
Apa bila sebelum di lakukan pinjaman barang,langanan sudah memberikan persekot/uang muka
untuk pembelian barang tersebut maka atas penerimaan uang muka tersebut sudah termasuk PPN.
Penunjangan Angsuran.
Perusahaan selan menjual barang dagangan cara biasa juga menjual barang dengan cara angsuran.
17. B. Ruang Lingkup.
Ruang Lingkup Akuntansi PPN dan PPN Bm meliputi: Pengertian, Objek Pajak, Pemungut,/pemotong
PPN dan PPN Bm,Jurnal PPN masukan dan PPN Keluaran serta pengkriditan PPN Masukan dan PPN
Keluaran.
C. Prasayarat.
Siswa terlebih dahulu mengerti dan memahami barang dan jasa yg di pungut /tidak di pungut Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) DAN Pajak Pertambahan Nilai Barang mewah (PPN Bm)
D. Referensi
Akuntansi Perpajakan DR.Gunadi,Msc, Akt.
Akuntansi Perpajakan Harnato Akt.
Akuntansi Perpajakan Sophar Lombantoruan
Perpajakan DR. Mardiasmo, MBA, Akt
Perpajakan DRS. Waluyo, Akt.
A. Tujuan Pembelajaran.
1. Tujuan Pembelajaran Akhir.
Siswa dapat menghitung barang dan jasa yang dipuntut / tidak di puntut PPN dan PPN Bm serta
menjurnalnya.
2. Tujuan Pembelajaran Antara.
a. Siswa dapat menjelaskan dan memahami PPN dan PPN Bm.
b. Siswa dapat menghitung PPN dan PPN Bm.
c. Siswa dapat menjurnal PPN dan PPN Bm.
d. Siswa dapat mengkreditkan PPN dan PPN Bm.
B. Metode Pembelajaran.
1. Metode Ceramah.
2. Metode Tanya Jawab.
3. Metode Kasus.
4. Metode Diskusi.
5. Pemberian Tugas.
C. Bahan dan Alat Ajar.
1. Bahan Pembelajaran: Modul,Buku-buku Akuntansi Perpajakan dan Buku-buku
Perpajakan
2. Alat Pembelajaran: Papam tulis,Penghapus,Spidol,Penggaris, dan alat-alat tulis lainnya.
Lembar Informasi.
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
Akuntansi PPN 1. Pengertian PPN dan PPN Bm disesuaikan dengan hukumperpajakan.
dan PNN Bm. 2. Objek PPN dan PPN Bm disesuaikan dengan hukum Perpajakam.
3. Pemungut dan pemotong PPN dan PPN Bm disesuaikan dengan hokum
Perpajakan
4. Transaksi dan Jurnal PPN dan PPN Bm disesuaikan dengan Akuntansi
Perpajakan
a. Jurnsl pembelian dan penjualan barang dan jasa kena pajak metode
Fisik.
b. Jurnal pembelian dan penjualan barang dan jasa kena pajak
metode Perpetual.
5. Jurnal pengkreditan PPN Masuk dan PPN Keluaran disesuaikan dengan
Akuntansi Perpajakan.
6. Pembelian dan Penjualan dengan uang muka disesuaikan dengan
Akuntansi Perpajakan.
7. Penjualan angsuran disesuaikan dengan Akuntansi Perpajakan.
18. AKUNTANSI PPN DAN PPN Bm.
1. Pengertian :
Akuntansi PPN adalah akuntansi yang kegiatannya untuk memenuhi ketentuan yang bertujuan
memberikan informasi bagi perusahaan untuk dapat menghitung, membayar, dan melaporkan
mengenai PPN dan PPN Bm yang tertuang.
Dalam praktek DU/DI Pada perusahaan jasa yang akan dibahas adalah akuntansi :
Pembelian Material (Consumable) Proyek, Keperluan Kantor, Aktiva Tetap, Barang Modal,
Pembelian Jasa, Penjualan Jasa dan Pembayaran Pajak yang tertuang khusus mengenai PPN
dan PPN Bm.
2. Prosedur Pencatatan pembelian yang PPN- nya dapat dikreditkan maupun, yang
tidak dapat dikreditkan :
Ditinjau dari akuntansinya pembukuan transaksi pembelian ada beberapa kemungkinan:
a. Pembelian atas barang-barang yang dapat dikreditkan PPN-nya.
b. Pembelian atas barang-barang yang tidak dapat dikreditkan PPN-nya.
c. Pembelian atas barang yang mendapat potongan.