guru kreatif dan strategi pengajaran efektif yang memotivasi
1. GURU KREATIF DAN STRATEGI PENGAJARAN
EFEKTIF YANG MEMOTIVASI PELAJAR UNTUK
BELAJAR
KELOMPOK 5
HERIYANI
( 06121011007)
DWI SUSENO WATI
( 06121011039)
NURDESIANA
( 06121011042)
2. Diterjemahkan dari
Indonesian Jurnal of Science Education.
CREATIVE TEACHERS AND EFFECTIVE
TEACHING STRATEGIES THAT MOTIVATE
LEARNERS TO LEARN *
Konder Manurung
3. PENGANTAR
• Jika strategi pembelajaran konvensional menekankan pada
guru, pembelajaran aktif menempatkan lebih menekankan
pada partisipasi aktif peserta didik dan kemampuan guru
untuk melibatkan lingkungan peserta didik sebagai
sumber belajar.
• Metode dan model pembelajaran aktif telah memberi
motivasi yang lebih baik bagi peserta didik untuk belajar
karena setiap siswa termotivasi dan terlibat dalam setiap
langkah dari proses pengajaran.
• Mengaktifkan peserta didik menunjukkan bahwa peserta
didik tidak hanya ditugaskan untuk menerima atau
mendengarkan apa yang guru telah menjelaskan tetapi
mereka harus terlibat dalam bertanya atau menjawab
pertanyaan, bekerja dalam kelompok, membantu peserta
didik lainnya, dan menunjukkan pemikiran kritis dan
kreatif.
4. GURU KREATIF
• Guru kreatif menggunakan segala sesuatu yang dia
miliki untuk mengaktualisasikan pembelajaran aktif
untuk memotivasi pelajar seperti pemikiran, fakta,
dan ide-ide atau bahkan kombinasi pemikiran, fakta
dan ide-ide.
• Guru kreatif mampu melakukan ajarannya proses
belajar efektif dengan menggabungkan berbagai
kontekstual instruksional bahan, strategi
pengajaran, pembelajaran media dan pengalaman
kehidupan nyata. kebutuhan peserta didik.
• Kreatifitas guru sangat penting untuk memfasilitasi
efektif belajar.
5. • Singkatnya, guru kreatif menyediakan sebanyak
ruang mungkin bagi peserta didik dalam
pembelajaran desain untuk mengembangkan
khususnya siswa kerangka pemahaman.
• Efektif strategi pengajaran terus diselidiki dan hasil
penyelidikan dipekerjakan untuk mencapai kinerja
maksimum dari peserta didik baik dalam dan keluar
dari kegiatan kelas.
• Guru yang efektif tetap siswa terlibat dalam
pelajaran dan menguasai mereka berbagai strategi
pengajaran yang efektif (Moore, 2005; DBE2, 2010).
6. STRATEGI PENGAJARAN YANG EFEKTIF
• Pengajaran yang efektif membutuhkan strategi
pengajaran yang efektif. pengajaran yang
efektif strategi membantu peserta didik untuk
menerapkan, menganalisis, dan mensintesis,
untuk menciptakan pengetahuan baru, dan
memecahkan masalah baru.
• Pedagogi transformatif telah membawa baru
cakrawala dalam proses belajar mengajar di
mana harus ada keseimbangan antara
keterampilan kognitif dan keterampilan
emosional.
7. Dalam rangka untuk mendapatkan yang terbaik dari belajar
mengajar, Ramsdan (2012) menyoroti enam prinsip pengajaran
yang efektif dalam pendidikan tinggi.
1. Menarik dan jelas
2. Kepedulian dan menghormati siswa dan
pembelajaran siswa.
3. Penilaian yang tepat dan umpan balik.
4. Tujuan yang jelas dan intelektual
menantang.
5. kemandirian, kontrol dan keterlibatan.
6. Belajar dari siswa.
8. MERANCANG INSTRUKSI YANG MEMOTIVASI
PESERTA DIDIK UNTUK BELAJAR
• Perencanaan instruksi penting bagi guru.
• Bahan ajar yang baik dapat memperoleh
dan mempertahankan perhatian peserta
didik dan membangkitkan motivasi belajar.
• Mengenai desain instruksi, desain Gagne
(1985) masih diadopsi oleh para guru di
seluruh dunia.
10. 1. Langkah pertama adalah untuk mendapatkan
perhatian.
2. Langkah kedua adalah untuk menginformasikan pelajar
tujuan.
3. Langkah ketiga adalah untuk merangsang dan
mengingat pengetahuan sebelumnya.
4. Langkah keempat adalah untuk menyajikan materi.
5. Langkah kelima adalah untuk memberikan panduan
untuk belajar.
6. Langkah keenam adalah untuk memperoleh kinerja.
7. Langkah ketujuh adalah untuk memberikan umpan
balik.
8. Langkah kedelapan adalah untuk menilai kinerja.
9. Langkah kesembilan adalah untuk meningkatkan
retensi dan transfer.
11. Kesimpulan
1. Guru kreatif adalah mereka yang mampu menciptakan
pengajaran yang efektif.
2. Bahan ajar yang efektif mengandung tugas dan kegiatan
yang mempromosikan tidak hanya kognitif keterampilan
tetapi juga keterampilan psikomotor.
3. Tak satu pun dari strategi pengajaran sempurna dalam
dirinya sendiri. Strategi yang efektif adalah mereka yang
dapat mentransfer pengetahuan ke dalam aplikasi
praktis.
4. Motivasi penting untuk membawa keberhasilan
pembelajaran. Guru kreatif, yang dirancang dengan baik
bahan ajar, dan strategi pembelajaran yang efektif di
antara faktor penting yang memotivasi peserta didik
untuk belajar.
13. Referensi
•
__________ 2010. Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Jakarta. DBE2-US
AID. TOT Nasional Ekspansi 2010.
•
Braskamp, L. A., & Ory, J. C. 1994. As-sessing faculty work: Enhancing individ-ual
and instructional performance. San Francisco, CA: Jossey
•
.
•
Centra, J. A. 1993. Reflective faculty evaluation. San Francisco. CA: Jossey- Bass
•
Franklin, J. (2001). Interpreting the num-bers: Using a narrative to help others
readstudent evaluations of your teaching accurately. In K. G.
Lewis (Ed.), Tech-niques and strategies for interpreting student
evaluations. New Directions for Teaching and Learning, 87. San
Francis-co, Ca: Jossey-Bass
Farrel, T.S., 2002. Lesson Planning. In Richard, J.C., and Renandya, W.A. (Eds).
Methodology in Language Teach-ing; An anthology of currect
practice. Cambridge. Cambridge University Press.
14. •
Gagne, R. 1985. The condition of learn-ing and the theory of instruction. New
York.Holt, Rinehart, & Winston.
•
Halliwell, S. 1993. Teacher Creativity and teacher education. In Bridges, D. (Ed).
Developing teachers profession-ally: reflections for initial and inservice trainers. Roudlege.
•
Harmer, J. 2007. How to teach English. England. Pearson Education Limited.
•
Kulik, J., A. (2001). Student ratings: Validity, Utility, and controversy. In M.
Theall,P. C. Abrami, & L.A. Mets (Eds.), The student ratings
debate: Are they valid? how can we best use them?
Newdirectionsfor Institutional Research, 109. San Francisco, Ca:
Jossey-Bass.
15. •
Lasley II, T.J., Matczynski, T.J., and Rowley, J.B. 2002. Instructional Mod-els;
Strategy for teaching in a diverse society. USA. Wadswoth Group.
•
Moore, K, D. 2005. Effective Instruction-al Strategies; From theory to practice.
USA. Sage Publications.
•
•
Nelson B. D., and Low, R. G. 2005. Emo-tional Intelligence; The role of
transformative learning in academic excellence. Texas. TEXAS
STUDY magazine for sec-ondary education.
•
Ory, J. C. (1980). The Influence of Students’ Affective Entry on Instructor and
Course Evaluations. Review of Higher Education, 4, 13 – 24
•
Ragains, P. 1995. Four variations on Drueke’sactive learning paradigm.
Re-searchStrategies 13. 40-50.
16. • Ramsdam, P. University Teaching and the Students.
Retrieved 19 January 2012,from
http://paulramsden48.wordpress. com
• Richard, J.C. 2001. Curriculum develop-ment in
language teaching. Cambridge.Cambridge
University Press.
• Scriven, M. (1995). Student ratings of-fer useful input to
teacher evaluations.Practical Assessment,
Research and Evaluation, 4(7), 1-5. Retrieved
Janu-ary 19,2012 from
http://ericae.net/pare/ getvn.asp?v=4&n=7