SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
KELOMPOK 4
5H/AKUNTANSI
2012
Loading…
VALUE FOR
MONEY AUDIT
LATAR BELAKANG
Untuk menjalani dilakukannya pertanggung
jawaban publik oleh lembaga-lembaga pemerintah
maka di perlukan perluasan sistem pemeriksaan ,
tidak sekedar conventional audit, namun perlu
juga dilakukan value for money audit ( VFM
audit ) .
Dalam pemeriksaan yang konvensional ,
lingkup pemeriksaan hanya sebatas audit terhadap
keuangan dan kepatuhan ( financial and
compliance audit) , sedangkan dalam pendekatan
baru ini selain audit keruangan dan kepatuhan
juga perlu dilakukan audit kinerja ( performance
POKOK PEMBAHASAN
1. Karakteristik value of money audit
2. Audit ekonomi dan efisiensi
3. Audit Efektifitas
4. Standar akuntansi pemerintahan (1995)
5. Audit kinerja pemerintah daerah dalam
konteks OTDA
a. KARAKTERISTIK VALUE FOR
MONEY AUDIT
Audit kinerja yang meliputi audit ekonomi,
efesiensi,dan efektivitas,pada dasarnya merupakan
perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan
dan prosedurnya.
Pada audit keungan dan audit kinerja , tidak
terdapat perbedaan definisi yang tajam karena
definisi dalam audit keuangan adalah suatu proses
yang sistematis untuk memperoleh
danmengevaluasi bukti secara obyektif mengenai
asersi atas tindakan dan kejadian
mengkomonikasikan kepada pihak-pihak
penggunaan laporan tersebut.
Definisi audit kinerja adalah suatu proses
sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara objektif , agar dapat melakukan penilaian secara
independen atas ekonomi dan efesiesi oprasi ,efektivitas
dalam pencapaian hasil yang tetapkan sebelumnya,
serta mengkomunikasikan hasilnya kepaeda pihak-
pihak pengguna laporan tersebut .
Dalam audit konvensional auditor hanya
memberikan opini sedangkan dalam audit VFM selain
opini meneyertakan pula rekomendasi untuk perbaikan
dimasa mendatang
b. AUDIT EKONOMI DAN
EFISIENSI
Audit ekonomi dapat dilihat dari tujuan adanya
audit ekonomi sbb:
1.Apakah suatu entitas telah memperoleh,
melindungi, dan menggunakan sumber dayanya
(seperti karyawan, gedung, ruang dan peralatan
kantor) secara ekonomis dan efisiensi .
2.Penyebab terjadinya praktik-praktik yang tidak
ekonomis atau tidak efisiensi termasuk
ketidakmampuan organisasi dalam mengelola
sistem informasi prosedur administrasi,dan
struktur organisasi.
Secara lebih spesifik,the general office
standards(1994) menegaskan bahwa audit
ekonomi dan efisiensi dilakukan dengan
mempertimbangkan apakah entitas yang diaudit
telah;
1.Mengikuti ketentuan pelaksanaan pengadaan
yang sehat
2. Melakukan pengadaan sumber daya
(jenis,mutu,dan jumlah)sesuai dengan kebutuhan
terendah.
3. Melindungi dan memelihara semua sumber daya
secara memadai
4. Menghindari duplikasi pekerjaan/kegiatan yang
tanpa tujuan atau kurang jelas tujuannya
5. Menghindari adanya pengangguran sumber daya atau
jumlah pegawai yang berlebihan
6. Menggunakan prosedur kerja yang efisien
7. Menggunakan sumber daya(staf,peralatan dan
fasilitas)yang minimum dalam menghasilkan atau
menyerahkan barang/jasa Dengan kuantitas dan
kualitas yang tepat
8. Mematuhi persyaratan,peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan
memperolehan,pemeliharaan,dan penggunaan sumber
daya Negara
9. Melaporkan ukuran yang sah dan dapat di
pertanggungjawabkan mengenai kehematan dan
efisiensi.
Prosedur untuk melakukan audit ekonomi dan
efisiensi sama dengan jenis audit yang lainnya.
Secara umum tahapan-tahapan atau yang
dilakukan meliputi:
1. Perencanaan audit
2. Mereview sistem akuntansi dan pengendalian
interen
3. Menguji sistem akuntasi dan pengendalian
interen
4. Melaksanakan audit
5. Pemberian opini
6. Menyampaikan laporan
c. AUDIT EFEKTIVITAS
Menurut Audit Commission (1986),
efektivitas berarti menyediakan jasa-jasa yang
benar sehingga memungkinkan pihak yang
berwenang untuk mengimplementasikan kebijakan
dan tujuannya.
Audit efektivitas (audit program) bertujuan
untuk menentukan:
(1) tingkat pencapaian hasil atau manfaat
(2) kesesuaian hasil dengan tujuan
(3) apakah entitas yang diaudit telah
mempertimbangkan alternative lain yang
memberikan hasil yang sama dengan biaya yang
Pada audit kinerja, kegiatan pemeriksaan
pengelolaan organisasi sektor public terutama
didasarkan pada tiga elemen utama, yaitu:
ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
Value for money audit secara umum mempunyai
tiga kategori kegiatan yaitu:
1) “Byproduct” VFMwork,
2) an “ArrangementReview”, dan
3) Performance Review.
Hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam
audit kinerja dan fungsi yang terjadi diantara
pihak-pihak tersebut ,dapat digambarkan sebagai
berikut:
Sebagaimana profesi dibidanng lainnya, untuk
menjadi seorang auditor sektor public diperlakukan
beberapa syarat, yaitu:
1. Dapat melakukan pemeriksaan audit
(kemampuan)
2. Memiliki kode etik sebagai auditor
3. Melakukan audit dengan baik dan dapat
mempertanggung jawabkan
d. STANDART AUDIT
PEMERINTAHAN (SAP) TAHUN
1995
Standar-standar yang menjadi pedoman dalam audit
kinerja terhadap lembaga pemerintah menurut Standar
Audit Pemerintah adalah sebagai berikut :
1. Standar umum
2. Standar Pekerjaan Lapangan Audit Kinerja
3.  Standar Pelaporan Audit Kinerja
e. AUDIT KINERJA PEMERINTAH
DAERAH DALAM KONTEKS OTONOMI
DAERAH
Terdapat tiga aspek utama yang mendukung terciptanya
kepemerintahan yang baik (good governance), yaitu
pengawasan,pengendalian,dan pemeriksaan.
1.Pengawasan mengacu pada tindakan atau kegiatan
yang dilakukan oleh pihak di luar eksekutif (yaitu
masyarakat dan DPR/DPRD) untuk turut mengawasi
kinerja pemerintahan.
2. Pengendalian (control) adalah mekanisme yang
dilakukan oleh eksekutif (pemerintah) untuk
menjamin
dilaksanaannya sistem dan kebijakan manajemen
sehingga tujuan organisasi tercapai.
3. Pemeriksaan (audit) agar kinerja pemerintah sesuai
dengan yg telah ditentukan
Pada tataran teknis aplikatif juga berbeda,
pengawasan oleh DPR/DPRD dilakukan pada
tahap awal. Pengendalian dilakukan terutama
pada tahap menengah (operasionalisasi anggaran),
yaitu
1.level pengendalian manajemen (management
control)
2. pengendalian dan tugas (task control),
sedangkan pemeriksaan dilakukan pada tahap
akhir. Objek yang diperiksa berupa
1.kinerja anggaran (anggaran policy),
2.laporan pertanggung jawaban keuangan yang
terdiri atas laporan dan nota perhitungan
APBN/APBD,neraca, dan laporan aliran kas.
KESIMPULAN
Kinerja suatu organisasi di nilai baik jika
organisasi yang bersangkutan mampu
melaksanakan tugas-tugas dakam rangka
mencapai tujuan yang telah di tetapkan pada
setandar yang tinggi dengan biaya yang
rendah.Secara teknis kinerja yang baik pada suatu
organisasi dicapai ketika administrasi dan
penyedian jasa oleh organisasi yang bersangkutan
di lakukan pada tingkat yang ekonomis, efisien,
dan efektif.
SARAN
Pengawasan oleh DPR/DPRD dan masyarakat
tersebut harus sudah dilakukan sejak tahap perencanaan,
tidak hanya pada tahap pelaksanaan dan pelaporan saja.
Apabila DPR/DPRD lemah dalam tahap perencanaan, maka
sangat mungkin pada tahap pelaksanaan akan mengalami
banyak penyimpangan. Akan tetapi, harus dipahami bahwa
pengawasan DPR/DPRD terhadap eksekutif adalah
pengawasan terhadap kebijakan (policy) yang digariskan,
bukan pemeriksaan. Fungsi pemeriksaan hendaknya
diserahkan kepada lembaga pemeriksa yang memiliki
otoritas dan keahlian profesional, misalnya BPK,BPKP,
atau akuntan publik yang independen. Jika DPR/DPRD
menghendaki, dewan dapat meminta BPK atau auditor
independen lainnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap
kinerja keuangan eksekutif.
value for money - akutansi sektor publik

More Related Content

What's hot

Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaansony4de
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publikRadel Dyla
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transferwidya adhy
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliLuthfi Nk
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveWirya Wkcybernet
 

What's hot (20)

Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Pelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan PublikPelaporan Keuangan Publik
Pelaporan Keuangan Publik
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBANTEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Slide ta06
Slide ta06Slide ta06
Slide ta06
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran KembaliAudit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
Audit Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantive
 

Viewers also liked

03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlkWakhyudi
 
Slide reviu lk lengkap
Slide reviu lk lengkapSlide reviu lk lengkap
Slide reviu lk lengkapTri Haryati
 
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...pubmck
 
Standar reviu lk kementerian
Standar reviu lk kementerianStandar reviu lk kementerian
Standar reviu lk kementerianRuth J. Silaban
 
Slide reviu lk l
Slide reviu lk lSlide reviu lk l
Slide reviu lk lTri Haryati
 
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaanBagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaanDoni Setiawan
 
Pengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratPengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratInspektorat
 
Performance audit adding value
Performance audit adding valuePerformance audit adding value
Performance audit adding valueicgfmconference
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah93220872
 
Bab 1 s/d Bab 3 (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Bab 1 s/d Bab 3  (Audit Kinerja pada Sektor Publik)Bab 1 s/d Bab 3  (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Bab 1 s/d Bab 3 (Audit Kinerja pada Sektor Publik)Dini Rahmi Hasibuan
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Maiya Maiya
 
12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerjaFrenki Lestari
 
Materi peran apip
Materi peran apipMateri peran apip
Materi peran apipYoes Yudha
 
makalah Time value of money
makalah Time value of moneymakalah Time value of money
makalah Time value of moneyKhairul Alonx
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Jiantari Marthen
 

Viewers also liked (20)

value for money audit
value for money auditvalue for money audit
value for money audit
 
Value for money audit
Value for money auditValue for money audit
Value for money audit
 
03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk
 
Spip reviu
Spip reviuSpip reviu
Spip reviu
 
Slide reviu lk lengkap
Slide reviu lk lengkapSlide reviu lk lengkap
Slide reviu lk lengkap
 
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
Pemaparan SIstem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekerjaan Um...
 
Standar reviu lk kementerian
Standar reviu lk kementerianStandar reviu lk kementerian
Standar reviu lk kementerian
 
Slide reviu lk l
Slide reviu lk lSlide reviu lk l
Slide reviu lk l
 
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaanBagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
 
Pengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratPengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektorat
 
Performance audit adding value
Performance audit adding valuePerformance audit adding value
Performance audit adding value
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
 
Bab 1 s/d Bab 3 (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Bab 1 s/d Bab 3  (Audit Kinerja pada Sektor Publik)Bab 1 s/d Bab 3  (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Bab 1 s/d Bab 3 (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
 
Pengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan PublikPengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan Publik
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
 
12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja
 
Materi peran apip
Materi peran apipMateri peran apip
Materi peran apip
 
makalah Time value of money
makalah Time value of moneymakalah Time value of money
makalah Time value of money
 
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
Makalah akuntansi sektor publik (studi kasus laporan keuangan yayasan) jianta...
 

Similar to value for money - akutansi sektor publik

Similar to value for money - akutansi sektor publik (20)

PPT_AKUNTANSI_SEKTOR_PUBLIK.pptx
PPT_AKUNTANSI_SEKTOR_PUBLIK.pptxPPT_AKUNTANSI_SEKTOR_PUBLIK.pptx
PPT_AKUNTANSI_SEKTOR_PUBLIK.pptx
 
Audit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah auditAudit bab 2 langkah langkah audit
Audit bab 2 langkah langkah audit
 
Konsep Audit Manajemen
Konsep Audit ManajemenKonsep Audit Manajemen
Konsep Audit Manajemen
 
audit
auditaudit
audit
 
Resum manajemen audit
Resum manajemen auditResum manajemen audit
Resum manajemen audit
 
Kedua
KeduaKedua
Kedua
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Pengertian ao
Pengertian aoPengertian ao
Pengertian ao
 
Langkah audit manajemen
Langkah audit manajemenLangkah audit manajemen
Langkah audit manajemen
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Audit manajemen ppt
Audit manajemen pptAudit manajemen ppt
Audit manajemen ppt
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
audit manajemen
audit manajemenaudit manajemen
audit manajemen
 
Audit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar auditAudit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar audit
 
Tm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-iTm 1-sap-auditing-i
Tm 1-sap-auditing-i
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 

More from Herna Ferari

Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Herna Ferari
 
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Overview ekonomi islam &  Hukum islamOverview ekonomi islam &  Hukum islam
Overview ekonomi islam & Hukum islamHerna Ferari
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Herna Ferari
 

More from Herna Ferari (7)

Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
Akuntansi syariah produk haji bank syariah (muamalat)
 
Overview ekonomi islam & Hukum islam
Overview ekonomi islam &  Hukum islamOverview ekonomi islam &  Hukum islam
Overview ekonomi islam & Hukum islam
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
 

Recently uploaded

TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 

Recently uploaded (20)

TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

value for money - akutansi sektor publik

  • 1. AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK KELOMPOK 4 5H/AKUNTANSI 2012
  • 4. LATAR BELAKANG Untuk menjalani dilakukannya pertanggung jawaban publik oleh lembaga-lembaga pemerintah maka di perlukan perluasan sistem pemeriksaan , tidak sekedar conventional audit, namun perlu juga dilakukan value for money audit ( VFM audit ) . Dalam pemeriksaan yang konvensional , lingkup pemeriksaan hanya sebatas audit terhadap keuangan dan kepatuhan ( financial and compliance audit) , sedangkan dalam pendekatan baru ini selain audit keruangan dan kepatuhan juga perlu dilakukan audit kinerja ( performance
  • 5. POKOK PEMBAHASAN 1. Karakteristik value of money audit 2. Audit ekonomi dan efisiensi 3. Audit Efektifitas 4. Standar akuntansi pemerintahan (1995) 5. Audit kinerja pemerintah daerah dalam konteks OTDA
  • 6. a. KARAKTERISTIK VALUE FOR MONEY AUDIT Audit kinerja yang meliputi audit ekonomi, efesiensi,dan efektivitas,pada dasarnya merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan dan prosedurnya. Pada audit keungan dan audit kinerja , tidak terdapat perbedaan definisi yang tajam karena definisi dalam audit keuangan adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh danmengevaluasi bukti secara obyektif mengenai asersi atas tindakan dan kejadian mengkomonikasikan kepada pihak-pihak penggunaan laporan tersebut.
  • 7. Definisi audit kinerja adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif , agar dapat melakukan penilaian secara independen atas ekonomi dan efesiesi oprasi ,efektivitas dalam pencapaian hasil yang tetapkan sebelumnya, serta mengkomunikasikan hasilnya kepaeda pihak- pihak pengguna laporan tersebut . Dalam audit konvensional auditor hanya memberikan opini sedangkan dalam audit VFM selain opini meneyertakan pula rekomendasi untuk perbaikan dimasa mendatang
  • 8. b. AUDIT EKONOMI DAN EFISIENSI Audit ekonomi dapat dilihat dari tujuan adanya audit ekonomi sbb: 1.Apakah suatu entitas telah memperoleh, melindungi, dan menggunakan sumber dayanya (seperti karyawan, gedung, ruang dan peralatan kantor) secara ekonomis dan efisiensi . 2.Penyebab terjadinya praktik-praktik yang tidak ekonomis atau tidak efisiensi termasuk ketidakmampuan organisasi dalam mengelola sistem informasi prosedur administrasi,dan struktur organisasi.
  • 9. Secara lebih spesifik,the general office standards(1994) menegaskan bahwa audit ekonomi dan efisiensi dilakukan dengan mempertimbangkan apakah entitas yang diaudit telah; 1.Mengikuti ketentuan pelaksanaan pengadaan yang sehat 2. Melakukan pengadaan sumber daya (jenis,mutu,dan jumlah)sesuai dengan kebutuhan terendah. 3. Melindungi dan memelihara semua sumber daya secara memadai 4. Menghindari duplikasi pekerjaan/kegiatan yang tanpa tujuan atau kurang jelas tujuannya
  • 10. 5. Menghindari adanya pengangguran sumber daya atau jumlah pegawai yang berlebihan 6. Menggunakan prosedur kerja yang efisien 7. Menggunakan sumber daya(staf,peralatan dan fasilitas)yang minimum dalam menghasilkan atau menyerahkan barang/jasa Dengan kuantitas dan kualitas yang tepat 8. Mematuhi persyaratan,peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan memperolehan,pemeliharaan,dan penggunaan sumber daya Negara 9. Melaporkan ukuran yang sah dan dapat di pertanggungjawabkan mengenai kehematan dan efisiensi.
  • 11. Prosedur untuk melakukan audit ekonomi dan efisiensi sama dengan jenis audit yang lainnya. Secara umum tahapan-tahapan atau yang dilakukan meliputi: 1. Perencanaan audit 2. Mereview sistem akuntansi dan pengendalian interen 3. Menguji sistem akuntasi dan pengendalian interen 4. Melaksanakan audit 5. Pemberian opini 6. Menyampaikan laporan
  • 12. c. AUDIT EFEKTIVITAS Menurut Audit Commission (1986), efektivitas berarti menyediakan jasa-jasa yang benar sehingga memungkinkan pihak yang berwenang untuk mengimplementasikan kebijakan dan tujuannya. Audit efektivitas (audit program) bertujuan untuk menentukan: (1) tingkat pencapaian hasil atau manfaat (2) kesesuaian hasil dengan tujuan (3) apakah entitas yang diaudit telah mempertimbangkan alternative lain yang memberikan hasil yang sama dengan biaya yang
  • 13. Pada audit kinerja, kegiatan pemeriksaan pengelolaan organisasi sektor public terutama didasarkan pada tiga elemen utama, yaitu: ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
  • 14. Value for money audit secara umum mempunyai tiga kategori kegiatan yaitu: 1) “Byproduct” VFMwork, 2) an “ArrangementReview”, dan 3) Performance Review. Hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam audit kinerja dan fungsi yang terjadi diantara pihak-pihak tersebut ,dapat digambarkan sebagai berikut:
  • 15. Sebagaimana profesi dibidanng lainnya, untuk menjadi seorang auditor sektor public diperlakukan beberapa syarat, yaitu: 1. Dapat melakukan pemeriksaan audit (kemampuan) 2. Memiliki kode etik sebagai auditor 3. Melakukan audit dengan baik dan dapat mempertanggung jawabkan
  • 16. d. STANDART AUDIT PEMERINTAHAN (SAP) TAHUN 1995 Standar-standar yang menjadi pedoman dalam audit kinerja terhadap lembaga pemerintah menurut Standar Audit Pemerintah adalah sebagai berikut : 1. Standar umum 2. Standar Pekerjaan Lapangan Audit Kinerja 3.  Standar Pelaporan Audit Kinerja
  • 17. e. AUDIT KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM KONTEKS OTONOMI DAERAH Terdapat tiga aspek utama yang mendukung terciptanya kepemerintahan yang baik (good governance), yaitu pengawasan,pengendalian,dan pemeriksaan. 1.Pengawasan mengacu pada tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh pihak di luar eksekutif (yaitu masyarakat dan DPR/DPRD) untuk turut mengawasi kinerja pemerintahan. 2. Pengendalian (control) adalah mekanisme yang dilakukan oleh eksekutif (pemerintah) untuk menjamin dilaksanaannya sistem dan kebijakan manajemen sehingga tujuan organisasi tercapai. 3. Pemeriksaan (audit) agar kinerja pemerintah sesuai dengan yg telah ditentukan
  • 18. Pada tataran teknis aplikatif juga berbeda, pengawasan oleh DPR/DPRD dilakukan pada tahap awal. Pengendalian dilakukan terutama pada tahap menengah (operasionalisasi anggaran), yaitu 1.level pengendalian manajemen (management control) 2. pengendalian dan tugas (task control), sedangkan pemeriksaan dilakukan pada tahap akhir. Objek yang diperiksa berupa 1.kinerja anggaran (anggaran policy), 2.laporan pertanggung jawaban keuangan yang terdiri atas laporan dan nota perhitungan APBN/APBD,neraca, dan laporan aliran kas.
  • 19. KESIMPULAN Kinerja suatu organisasi di nilai baik jika organisasi yang bersangkutan mampu melaksanakan tugas-tugas dakam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan pada setandar yang tinggi dengan biaya yang rendah.Secara teknis kinerja yang baik pada suatu organisasi dicapai ketika administrasi dan penyedian jasa oleh organisasi yang bersangkutan di lakukan pada tingkat yang ekonomis, efisien, dan efektif.
  • 20. SARAN Pengawasan oleh DPR/DPRD dan masyarakat tersebut harus sudah dilakukan sejak tahap perencanaan, tidak hanya pada tahap pelaksanaan dan pelaporan saja. Apabila DPR/DPRD lemah dalam tahap perencanaan, maka sangat mungkin pada tahap pelaksanaan akan mengalami banyak penyimpangan. Akan tetapi, harus dipahami bahwa pengawasan DPR/DPRD terhadap eksekutif adalah pengawasan terhadap kebijakan (policy) yang digariskan, bukan pemeriksaan. Fungsi pemeriksaan hendaknya diserahkan kepada lembaga pemeriksa yang memiliki otoritas dan keahlian profesional, misalnya BPK,BPKP, atau akuntan publik yang independen. Jika DPR/DPRD menghendaki, dewan dapat meminta BPK atau auditor independen lainnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap kinerja keuangan eksekutif.