2. PENDAHULUAN
• Implementasi strategi adalah penugasan atau penugasan kembali kepada
para pemimpin perusahaan, baik pada tingkat corporate maupun unit
bisnis, untuk mengkomunikasikan dan mengimplementasikan strategi
bersama-sama para karyawan.
• Implementasi strategi melibatkan pengembangan kebijakan fungsional,
struktur organisasi, iklim yang mendukung strategi dan membantu
tercapainya tujuan organisasi.
• Proses implementasi memerlukan komunikasi yang efektif dan negosiasi-negosiasinya
diantara semua penyusunan strategi atau manajemen
puncak yang berhubungan.
3. Peranan Penyusunan Strategi dalam Implementasi
• Penyusun strategi meliputi : manajer puncak corporate, manajer
puncak unit bisnis, perencanaan corporate, dewan komisaris dan
konsultan.
• Peranan para penyusun stratgei dalam implementasi strategi
meliputi
Implementasi kepemimpinan,
Implementasi Kebijaksanaan dan
Implementasi Organisasional.
4. Implementasi Kepemimpinan
Para penyusun strategi memiliki banyak karekteristik, tetapi beberapa
karakteristik yang penting perlu dipertimbangkan adalah :
• Pendidikan dan kemampuan
• Pengalaman
• Personalitas dan tempramen
Beberapa posisi penyusun strategi memerlukan tingkat pendidikan
dan kemampuan tertentu. Misalnya beberapa perusahaan sangat
dipengaruhi oleh teknologi, pendidikan dan kecakapan sangat
bermanfaat untuk menguasai dan mengembangkan teknologi untuk
kemajuan perusahaan.
5. CONTINUE
• Pengalaman juga faktor penting untuk keberhasilan implementasi
kepemimpinan.
• Personalitas juga merupakan karakteristik yang menjamin atau
menghambat implementasi strategi.
• Menurut Khandwalla memspesifikasikan karakteristik-karakteristik gaya
manajemen kedalam lima dimensi :
1) Pengambilan risiko : Adalah keinginan manajemen untuk
menghadapi atau membuat keputusan denngan risiko tinggi dan
return tinggi.
6. CONTINUE
2. Teknokrasi : Adalah tingkat komitmen oenggunaan perencanaan,
orang-orang dengan kualifikasi teknik dan teknik-teknik manajemen
ilmiah.
3. Organisitas : Adalah tingkat kebebasan dan flesibelan struktur
organisasi, organisitas yang rendah adalah mekanistik struktur
organisasi yang sempit atau rapat.
4. Partisipasi :Mengakibatkan partisipaso yang luas atau ekstensif selain
daripada manajemen puncak dalam posisi kunci
5. Paksaan : Tingginya paksaan berate penggunaan secara luas rasa takut
atau kekhawatiran dan dominasi oleh manajemen sebagai teknik
manajemen.
7. Implementasi Kebijakan Fungsional
• Kebijaksanaan (policy) adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan
tertentu. Pemilihan kebijaksanaan secara berhati-hati dapat
mempertajam arti strategi dan memedomani keputusan-keputusan
khusus dalam suatu arah yang mendukung strategi.
• Implementasi kebijaksanaan fungsional melibatkan dua proses yaitu:
menyebarkan sumber-sumber dan pengembanga kebijaksanaan yang
mengoperasinalkan strategi.
• Implementasi kebijaanaan fungsional yang layak dapat membuat
keberhasilan pemilihan strategi.
8. Implementasi
Kebijaksanaan Fungsional
Penyebaran sumber-sumber Pengembangan kebijaksanaan
Keputusan penentuan alokasi sumber-sumber
perusahaan yang meliputi uang, fasilitas dan daya
manusia kepada divisi-divisi, departemen-departemen
atau unit-unit bisnis.
Kebijaksanaan adalah kumpulan keputusan yang :
• Menentukan secara teliti tentang bagaimana
strategi yang dipilih akan dilaksanakan jadi
merupakan pedoman pelaksanaan tindakan atau
kegiatan tertentu.
• Mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan
untuk membuat yakin atas strategi yang dipilih
dan kebijaksanaan yang diputuskan akan
dilaksanakan.
9. Implementasi Organisasional
• Ini merupakan tahap terakhir karena memerlukan struktur organisasi
yang sesuai dengan strategi tersebut.
• Organisasi adalah pembagian pekerjaan diantara kelompok atau
individu dan meyakinkan bahwa subbagian-subbagian dihubungkan
bersama untuk menjamin mereka akan bekerja bersama secara
efektif.
• Struktur organisasi telah banyak berubah, organisasi pada
perusahaan bertambah karyawan sehingga timbul struktur organisasi
fungsional. Jika perusahaan memperluas berbagai bidang bisnis
maka struktur organisasi mengarah pada organisasi divisional.
10. Implementasi
Organisasional
Organisasi
primitive
Organisasi
fungsional
Organisasi
divisional
Organisasi
matrik
Pada dasarnya struktur organisasi dapat dikelompokkan menjadi :
Penjelasan :
1. Organisasi primitive
Umumnya digunakan oleh perusahaan kecil tidak mempunyai berbagai macam
kegiatan dan hanya memiliki karyawan relatif sedikit sehingga langsung
mengawasi karyawannya.
11. 2. Organisasi fungsional
Didalam organisasi fungsional, setiap manajer bertanggung jawab terhadap
salah satu dari berbagai fungsi yang ada didalam perusahaan dimana semua
fungsi-fungsi tersebut secara kolektif dilibatkan dalam pencapaian tujuan
perusahaan dalam implementasi strategi.
3. Organisasi divisional
Manajer divisi dapat mengembangkan suatu strategi untuk bisnisnya masing-masing
dan menghadapi persaingan yang mungkin berbeda dengan divisi lain
dalam perusahaan sehingga strategi yang dipakai berbeda dengan divisi lain.
4. Organisasi matrik
Terdapat salah satu dasar fungsi struktur organisasi yang bertanggung jawab
terhadap fungsi-fungsi kegiatan dan dasar organisasi lainnya bertanggung
jawab atas proyoek-proyeknya.
12. Ringkasan dan Kesimpulan.
Implementasi adalah penugasan atau penugasan kembali kepada para pemimpin
perusahaan, baik pada tingkat corporate maupun tingkat unit bisnis, untuk
mengkomunikasikan dan mengimplementasikan strategi bersama-sama karyawan.
Kebijaksanaan minimal yang harus dikembangkan suatu perusahaan (manufaktur),
meliputi : (1) Kebijaksanaan pemasaran, (2)Kebijaksanaan manajemen produksi dan
operasi, (3) Kebijaksanaan penelitian dan pengembangan, (4) kebijaksanaan logistik, (5)
Kebijaksanaan personalia, (6) Kebijaksanaan keuangan dan akuntansi.
Strukur organisasi pada suatu perusahaan dapat berubah-ubah, struktur organisasi
yang akan dipakai perusahaan tergantung pada strategi yang dipilih.
Organisasi yang paling baik adalah organisasi yang cocok dengan : Ukuran perusahaan,
Perubahan-perubahan dalam perusahaan, Kompleksitas perusahaan, Karakteristik
personel, Ketergantungan perusahaan pada lingkungan perusahaan.