SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
KONSEP SISTEM 
INFORMASI 
KONSEP SISTEM 
INFORMASI LANJUT 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 1
DEFINISI SISTEM 
 LUDWIG VON BARTALANFY. 
 Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling 
terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur 
tersebut dengan lingkungan. 
 ANATOL RAPOROT. 
 Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan 
perangkat hubungan satu sama lain. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 2 
 L. ACKOF. 
 Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual 
atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam 
keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat -syarat system 
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 3 
tujuan. 
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana 
yang ditetapkan. 
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem. 
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi 
dan material) lebih penting dari pada elemen 
sistem. 
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada 
tujuan elemen.
SECARA GARIS BESAR, SISTEM 
DAPAT DIBAGI 2 
a. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ): 
 Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi 
satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara 
nyata tujuan - tujuannya. 
Contoh : 
 Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang 
menjalankan transportasi. 
 Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama 
untuk menjalankan pengolahan data. 
b. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM): 
 Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan 
ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat 
diuraikan elemennnya. 
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 4
KLASIFIKASI SISTEM 
A. DETERMINISTIK SISTEM. 
 Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya 
dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti. 
Contoh : 
 Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian 
instruksinya. 
 Sistem penggajian. 
B. PROBABILISTIK SISTEM. 
 Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang 
dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit 
kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). 
Contoh : 
- Sistem penilaian ujian 
- Sistem pemasaran. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 5
KLASIFIKASI SISTEM (2) 
C. OPEN SISTEM. 
 Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi 
atau informasi dengan 
lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat 
adaptasi, dapat menyesuaikan 
diri dengan lingkungannya sehingga dapat 
meneruskan eksistensinya. 
Contoh : 
 Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. 
(Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang 
berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri 
akan tersingkir) 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 6
KLASIFIKASI SISTEM (3) 
D. CLOSED SISTEM. 
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak 
mengalami pertukaran materi, energi atau 
informasi dengan lingkungan di luar sistem 
tersebut. Contoh : - reaksi kimia dalam tabung 
berisolasi dan tertutup. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 7
KLASIFIKASI SISTEM (4) 
E. RELATIVELY CLOSED SISTEM. 
 Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali 
untuk menerima pengaruhpengaruh lain. Sistem ini 
dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar 
yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu 
Contoh : 
 Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan 
yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan 
memberikan keluaran yang juga telah ditentukan 
sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem). 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 8
KLASIFIKASI SISTEM (5) 
F. ARTIFICIAL SISTEM. 
 Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk 
berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu 
melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 9 
 Contoh : 
 Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat computer 
seolah-olah berpikir. 
 Sistem robotika. 
 Jaringan neutral network. 
G. NATURAL SISTEM. 
 Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. 
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.
KLASIFIKASI SISTEM (6) 
H. MANNED SISTEM. 
 Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut 
sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan 
dalam cara-cara sebagai berikut : 
1. Sistem manusia-manusia. 
 Sistem yang menitik beratkan hubungan antar 
manusia. 
2. Sistem manusia-mesin. 
 Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk 
suatu tujuan. 
3. Sistem mesin-mesin. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 10
KLASIFIKASI SISTEM (7) 
 Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai 
tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, 
sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor 
sistem. 
 Mesin berinteraksi dengan mesin untuk 
melakukan beberapa aktifitas. 
Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya 
konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari 
tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 11
KLASIFIKASI SISTEM (8) 
 Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " 
Relatively Closed dan Deterministik Sistem ", karena 
sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah 
meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah 
diatur dan diawasi. 
Contoh : 
 Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program 
computer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", 
tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah " Open dan 
Probabilistik Sistem ". 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 12
METODE SISTEM. 
A. BLACKBOX APPROACH 
B. ANALITYC SISTEM. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 13
BLACKBOX APPROACH 
 Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat 
didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui 
atau tidak terdefinisi. 
 Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( 
yang menangani ) sedangkan pihak luar hanya 
mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini 
terdapat pada subsistem tingkat terendah. 
Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 14
BLACKBOX APPROACH 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 15
ANALITYC SISTEM 
 Suatu metode yang mencoba untuk melihat 
hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki 
kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak 
efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak 
efektifan dan biaya. 
 Dalam metode ini beberapa langkah diberikan 
seperti di bawah ini : aa. menentukan 
a. identitas dari sistem. 
- sistem apa yang diterapkan. 
- batasannya. 
- apa yang dilaksanakan sistem tersebut. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 16
ANALITYC SISTEM 
b. menentukan tujuan dari sistem. 
 output yang dihasilkan dari isi sistem. 
 fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba 
menanggulangi ingkungan. 
c. bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan 
apa tujuan dari masing-masing bagian tersebut. 
 tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas. 
 cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan 
dengan subsistem lain. 
d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem 
itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 17
ANALISIS SISTEM 
 Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai : 
 “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke 
dalam bagianbagian komponennya dengan maksud 
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi 
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, 
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan 
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan 
perbaikan-perbaikan”. 
 Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat 
penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan 
menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 18
A. Langkah-langkah di Analisis Sistem : 
Langkah-langkah di dalam tahap analisis 
sistem hampir sama dengan 
langkahlangkah yang dilakukan dalam 
mendefinisikan proyek-proyek sistem yang 
akan dikembangkan di tahap perencanaan 
sistem. Perbedaannya pada analisis system 
ruang lingkup tugasnya lebih terinci. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 19
B. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah 
dasar yang harus dilakukan oleh 
Analis Sistem Yaitu sbb: 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 20 
1. Identify, 
 Yaitu mengidentifikasikan masalah 
- Mengindentifikasikan penyebab masalah 
- Mengidentifikasikan titik keputusan 
- Mengidentifikasikan personil-personil kunci
Konsep Sistem Informasi Lanjut 21 
2. Understand, 
Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada 
 Menentukan jenis penelitian 
 Merencanakan jadual penelitian 
 Mengatur jadual wawancara 
 Mengatur jadual observasi 
 Mengatur jadual pengambilan sampel 
 Membuat penugasan penelitian 
 Membuat agenda wawancara 
 Mengumpulkan hasil penelitian
3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem 
 Menganalisis kelemahan Sistem 
 Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen 
3. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis 
Tujuan : 
 Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan 
 Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah 
ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai 
menurut manajemen - Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran 
dari pihak manajemen 
 Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk 
melakukan tindakan selanjutnya 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 22
PERANCANGAN SISTEM (2) 
 Setelah tahap analisis sistem selesai 
dilakukan, maka analis sistem telah 
mendapatkan gambaran dengan jelas apa 
yang harus dikerjakan. Tiba waktunya 
sekarang bagi analis sistem untuk 
memikirkan bagaimana membentuk 
system tersebut. Tahap ini disebut dengan 
perancangan sistem . 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 23
PERANCANGAN SISTEM (3) 
A. Perancangan sistem dapat dibagi dalam 
dua bagian yaitu : 
1. Perancangan sistem sec.umum / 
perancangan konseptual, perancangan 
logikal/perancangan sec.makro 
2.Perancangan sistem terinci / perancangan 
sistem secara phisik. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 24
PERANCANGAN SISTEM (4) 
B. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini : 
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi 
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk 
5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan 
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang 
terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi 
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen 
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 25 
system
PERANCANGAN SISTEM (4) 
C. Tahap perancangan sistem mempunyai 2 
tujuan utama yaitu : 
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada 
pemakai sistem 
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas 
dan rancang bangun yang lengkap kepada 
pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik 
lainnya yang terlibat. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 26
PERANCANGAN SISTEM (5) 
D. Perancangan sistem secara umum 
 Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan 
gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. 
Desain system secara umum merupakan persiapan dari desain 
secara terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan 
komponen-komponen sistim informasi yang akan didesain secara 
rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram computer dan 
ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain 
sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai 
dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. 
 Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem 
informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user 
bukan untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain 
adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol. 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 27
Komponen Sistem Informasi 
 Input 
 Model 
 Output 
 Teknologi 
 Basis Data 
 Pengendalian 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 28
TIPE UTAMA SISTEM 
 TRANSACTION PROCESSING SYSTEMS (TPS) 
 KNOWLEDGE WORK SYSTEMS (KWS) 
 OFFICE AUTOMATION SYSTEMS (OAS) 
 MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS (MIS) 
 DECISION SUPPORT SYSTEMS (DSS) 
 EXECUTIVE SUPPORT SYSTEMS (ESS) 
Konsep Sistem Informasi Lanjut 29
Konsep Sistem Informasi Lanjut 30

Contenu connexe

Tendances

Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada GojekPeranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
jelitawidyastuti
 
Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111
Aula Ayubi
 
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
audi15Ar
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Lailiya NR
 
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanBAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Fadlichi
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Randiarsa Saputra
 

Tendances (20)

Algoritma Pencarian String matching
Algoritma Pencarian String matching Algoritma Pencarian String matching
Algoritma Pencarian String matching
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Model dan Simulasi
 
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan SistemLangkah - Langkah Perencanaan Sistem
Langkah - Langkah Perencanaan Sistem
 
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan IndomaretLaporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
 
Pengenalan c++ bagian 3
Pengenalan c++ bagian 3Pengenalan c++ bagian 3
Pengenalan c++ bagian 3
 
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada GojekPeranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
 
Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4Sim jawaban semester 4
Sim jawaban semester 4
 
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMHambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
 
Data, Informasi, dan Pengetahuan
Data, Informasi, dan PengetahuanData, Informasi, dan Pengetahuan
Data, Informasi, dan Pengetahuan
 
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop OnlineERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
 
54329162 si
54329162 si54329162 si
54329162 si
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111Tugas simulasi 5211100111
Tugas simulasi 5211100111
 
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan KeputusanBAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
BAB 11 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
 
Ekonomi dan keadilan di dalam etika bisnis
Ekonomi dan keadilan di dalam etika bisnisEkonomi dan keadilan di dalam etika bisnis
Ekonomi dan keadilan di dalam etika bisnis
 

En vedette (10)

Jbptunikompp gdl-indramegan-22498-12-13unukom-. (1)
Jbptunikompp gdl-indramegan-22498-12-13unukom-. (1)Jbptunikompp gdl-indramegan-22498-12-13unukom-. (1)
Jbptunikompp gdl-indramegan-22498-12-13unukom-. (1)
 
Sentika1 2016 paper
Sentika1 2016 paperSentika1 2016 paper
Sentika1 2016 paper
 
Analisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasiAnalisis perancangan sistem informasi
Analisis perancangan sistem informasi
 
Silabus si
Silabus siSilabus si
Silabus si
 
431 748-1-sm
431 748-1-sm431 748-1-sm
431 748-1-sm
 
Perancangan database penyewaan lapangan
Perancangan database penyewaan lapanganPerancangan database penyewaan lapangan
Perancangan database penyewaan lapangan
 
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan HotelMakalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
 
Calonbukuansi 091201184024-phpapp01
Calonbukuansi 091201184024-phpapp01Calonbukuansi 091201184024-phpapp01
Calonbukuansi 091201184024-phpapp01
 
Manfaat komputer bagi manusia
Manfaat komputer bagi manusiaManfaat komputer bagi manusia
Manfaat komputer bagi manusia
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE (STUDI KASUS: PT. ISTANA ROMANTIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE (STUDI KASUS: PT. ISTANA ROMANTIK ...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE (STUDI KASUS: PT. ISTANA ROMANTIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE (STUDI KASUS: PT. ISTANA ROMANTIK ...
 

Similaire à konsep sistem informsi

Analisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiAnalisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasi
Nurdin Al-Azies
 
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Muhammad Alfan Samsudin
 
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiAnalisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
Syam Ancha
 
Perancangan dan analisa sistem df
Perancangan dan analisa sistem dfPerancangan dan analisa sistem df
Perancangan dan analisa sistem df
Dva Kosongtoejoh
 
(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi
(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi
(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi
Hanny Hikmayanti
 

Similaire à konsep sistem informsi (20)

Konsep sistem informasi[1]
Konsep sistem informasi[1]Konsep sistem informasi[1]
Konsep sistem informasi[1]
 
Analisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiAnalisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasi
 
Pengenalan Sistem
Pengenalan SistemPengenalan Sistem
Pengenalan Sistem
 
Konsep si
Konsep siKonsep si
Konsep si
 
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
 
5555
55555555
5555
 
Materi kuliah (ansis)
Materi kuliah (ansis)Materi kuliah (ansis)
Materi kuliah (ansis)
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
 
Analisis Sistem Informasi [Materi I]
Analisis Sistem Informasi [Materi I]Analisis Sistem Informasi [Materi I]
Analisis Sistem Informasi [Materi I]
 
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiAnalisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
 
Analisa Sistem Informasi Yamaha Dealer Service (YDS) Pada CV. Niaga Pratama M...
Analisa Sistem Informasi Yamaha Dealer Service (YDS) Pada CV. Niaga Pratama M...Analisa Sistem Informasi Yamaha Dealer Service (YDS) Pada CV. Niaga Pratama M...
Analisa Sistem Informasi Yamaha Dealer Service (YDS) Pada CV. Niaga Pratama M...
 
Perancangan dan analisa sistem df
Perancangan dan analisa sistem dfPerancangan dan analisa sistem df
Perancangan dan analisa sistem df
 
(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi
(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi
(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi
 
2992304.ppt
2992304.ppt2992304.ppt
2992304.ppt
 
Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1
 
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercu...
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercu...Sim elsa sri yulianti hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercu...
Sim elsa sri yulianti hapzi ali_analisis dan perancangan si_universitas mercu...
 
1. sistem
1. sistem1. sistem
1. sistem
 
sistem informasi
sistem informasi sistem informasi
sistem informasi
 
Pengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiPengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasi
 

konsep sistem informsi

  • 1. KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI LANJUT Konsep Sistem Informasi Lanjut 1
  • 2. DEFINISI SISTEM  LUDWIG VON BARTALANFY.  Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.  ANATOL RAPOROT.  Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Konsep Sistem Informasi Lanjut 2  L. ACKOF.  Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
  • 3. Syarat -syarat system 1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan Konsep Sistem Informasi Lanjut 3 tujuan. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem. 4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem. 5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
  • 4. SECARA GARIS BESAR, SISTEM DAPAT DIBAGI 2 a. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):  Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan - tujuannya. Contoh :  Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan transportasi.  Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan pengolahan data. b. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):  Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemennnya. Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan. Konsep Sistem Informasi Lanjut 4
  • 5. KLASIFIKASI SISTEM A. DETERMINISTIK SISTEM.  Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti. Contoh :  Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.  Sistem penggajian. B. PROBABILISTIK SISTEM.  Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contoh : - Sistem penilaian ujian - Sistem pemasaran. Konsep Sistem Informasi Lanjut 5
  • 6. KLASIFIKASI SISTEM (2) C. OPEN SISTEM.  Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya. Contoh :  Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir) Konsep Sistem Informasi Lanjut 6
  • 7. KLASIFIKASI SISTEM (3) D. CLOSED SISTEM. Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut. Contoh : - reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup. Konsep Sistem Informasi Lanjut 7
  • 8. KLASIFIKASI SISTEM (4) E. RELATIVELY CLOSED SISTEM.  Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruhpengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu Contoh :  Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem). Konsep Sistem Informasi Lanjut 8
  • 9. KLASIFIKASI SISTEM (5) F. ARTIFICIAL SISTEM.  Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam. Konsep Sistem Informasi Lanjut 9  Contoh :  Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat computer seolah-olah berpikir.  Sistem robotika.  Jaringan neutral network. G. NATURAL SISTEM.  Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.
  • 10. KLASIFIKASI SISTEM (6) H. MANNED SISTEM.  Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut : 1. Sistem manusia-manusia.  Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia. 2. Sistem manusia-mesin.  Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan. 3. Sistem mesin-mesin. Konsep Sistem Informasi Lanjut 10
  • 11. KLASIFIKASI SISTEM (7)  Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.  Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat. Konsep Sistem Informasi Lanjut 11
  • 12. KLASIFIKASI SISTEM (8)  Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi. Contoh :  Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program computer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah " Open dan Probabilistik Sistem ". Konsep Sistem Informasi Lanjut 12
  • 13. METODE SISTEM. A. BLACKBOX APPROACH B. ANALITYC SISTEM. Konsep Sistem Informasi Lanjut 13
  • 14. BLACKBOX APPROACH  Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi.  Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani ) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah. Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan. Konsep Sistem Informasi Lanjut 14
  • 15. BLACKBOX APPROACH Konsep Sistem Informasi Lanjut 15
  • 16. ANALITYC SISTEM  Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.  Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini : aa. menentukan a. identitas dari sistem. - sistem apa yang diterapkan. - batasannya. - apa yang dilaksanakan sistem tersebut. Konsep Sistem Informasi Lanjut 16
  • 17. ANALITYC SISTEM b. menentukan tujuan dari sistem.  output yang dihasilkan dari isi sistem.  fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi ingkungan. c. bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing bagian tersebut.  tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.  cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain. d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan. Konsep Sistem Informasi Lanjut 17
  • 18. ANALISIS SISTEM  Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai :  “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan”.  Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Konsep Sistem Informasi Lanjut 18
  • 19. A. Langkah-langkah di Analisis Sistem : Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkahlangkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis system ruang lingkup tugasnya lebih terinci. Konsep Sistem Informasi Lanjut 19
  • 20. B. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb: Konsep Sistem Informasi Lanjut 20 1. Identify,  Yaitu mengidentifikasikan masalah - Mengindentifikasikan penyebab masalah - Mengidentifikasikan titik keputusan - Mengidentifikasikan personil-personil kunci
  • 21. Konsep Sistem Informasi Lanjut 21 2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada  Menentukan jenis penelitian  Merencanakan jadual penelitian  Mengatur jadual wawancara  Mengatur jadual observasi  Mengatur jadual pengambilan sampel  Membuat penugasan penelitian  Membuat agenda wawancara  Mengumpulkan hasil penelitian
  • 22. 3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem  Menganalisis kelemahan Sistem  Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen 3. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis Tujuan :  Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan  Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen - Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen  Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya Konsep Sistem Informasi Lanjut 22
  • 23. PERANCANGAN SISTEM (2)  Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk system tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem . Konsep Sistem Informasi Lanjut 23
  • 24. PERANCANGAN SISTEM (3) A. Perancangan sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu : 1. Perancangan sistem sec.umum / perancangan konseptual, perancangan logikal/perancangan sec.makro 2.Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik. Konsep Sistem Informasi Lanjut 24
  • 25. PERANCANGAN SISTEM (4) B. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk 5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi 6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu Konsep Sistem Informasi Lanjut 25 system
  • 26. PERANCANGAN SISTEM (4) C. Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Konsep Sistem Informasi Lanjut 26
  • 27. PERANCANGAN SISTEM (5) D. Perancangan sistem secara umum  Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistim informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram computer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.  Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol. Konsep Sistem Informasi Lanjut 27
  • 28. Komponen Sistem Informasi  Input  Model  Output  Teknologi  Basis Data  Pengendalian Konsep Sistem Informasi Lanjut 28
  • 29. TIPE UTAMA SISTEM  TRANSACTION PROCESSING SYSTEMS (TPS)  KNOWLEDGE WORK SYSTEMS (KWS)  OFFICE AUTOMATION SYSTEMS (OAS)  MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS (MIS)  DECISION SUPPORT SYSTEMS (DSS)  EXECUTIVE SUPPORT SYSTEMS (ESS) Konsep Sistem Informasi Lanjut 29