SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Tugas Ekonomi Koperasi
Pengertian,Perinsip,Aliran Dan sejarah Koperasi




Di Buat Oleh :
hilyati komalla

Universitas Gunadarma
2012




MINGGU 1

Konsep koperasi
1. Konsep koperasi barat (liberal )
Koperasi liberal adalah organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-
orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan
para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi
maupun perusahaan koperasi
2. Konsep koperasi sosialis
Konsep koperasi sosialis adalah suatu usaha atau badan Koperasi yang direncanakan dan
dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk
menunjang perencanaan nasional.
Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem
sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis
3. Konsep koperasi Negara berkembang
Koperasi Negara berkembang adalah suatu usaha atau badan Koperasi yang dominasi
oleh campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya

Latar belakang timbulnya koperasi
1. Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian dan Aliran Koperasi
Tabel 1 : Hubungan Ideologi, Sistem Perekonomian, dan Aliran Koperasi

2. Aliran Koperasi
1. Aliran Yardstick
2. Aliran Sosialis
3. Aliran Persemakmuran ( Commonwealth )

1. Aliran yardstick
Adalah Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai suatu bentuk kapitalisme,
namun memiliki suatu perangkat peraturan yang menuju pada pengurangan dampak
negatif dari kapitalis
• Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut
perekonomian Liberal.
• Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan
mengoreksi
• Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di
tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi
sendiri
• Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri
berkembang dg pesat. Spt di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.
2. Aliran sosialis
Aliran sosialis adalah Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai bagian dari
sistem sosialis

• Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
• Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia
3. Aliran Persemakmuran ( Commonwealth )
Aliran Persemakmuran Adalah Paham yang menganggap filsafat koperasi sebagai
sesuatu yang berbeda dari kapitalisme maupun sosialisme, dan karenanya berada di
antara kapitalis dan sosialis

• Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi
masyarakat.
• Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang
peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat
• Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”,
dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi
tercipta dengan baik.
Sejarah perkembangan koperasi
1. Sejarah lahirnya koperasi
2. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia
1. Sejarah lahirnya koperasi
Pada tahun 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang
dewasa ini sedangkan pada tahun 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100
unit setelah itu 1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole
Sale Society (CWS)Sampai pada tahun 1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman
dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Raiffesen lalu pada tahun 1808 – 1883
koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze dan pada tahun 1896
di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah
menjadi suatu gerakan internasional
2. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia
1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia (Sukoco, “Seratus Tahun
Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dkk
mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya para pegawai negeri
pribumi melepaskan diri dari cengkeraman pelepas uang.
Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 14
tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan, diberi nama “De Poerwokertosche Hulp-en
Spaarbank der Inlandsche Hoofden” = Bank Simpan Pinjam para ‘priyayi’ Purwokerto.
Atau dalam bahasa Inggris “the Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank for Native
Civil Servants
1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai
Adviseur voor Volks-credietwezen. Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah
koperasi bermanfaat di Indonesia, pada 12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan
koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya lalu pada tahun 1960 Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan
menugaskan koperasi sebagai pelaksananya
1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk
melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin sedangkan pada
tahun 1965, Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 14 th 1965, dimana prinsip
NASAKOM (Nasionalis, Sosialis dan Komunis) diterapkan di Koperasi. Tahun ini juga
dilaksanakan Munaskop II di Jakarta, Lalu pada tahun 1967 Pemerintah mengeluarkan
Undang-Undang No. 12 tahun 1967 tentang Pokok Pokok Perkoperasian disempurnakan
dan diganti dengan UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian setelah itu lalu di
buatlah Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam
dan Koperasi
MINGGU KE 2
Pengertian koperasi
Koperasi mengandung makna “kerja sama”, ada juga mengartikan ‘menolong satu sama
lain’. Jadi koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan perinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi berkaitan dengan fungsi-fungsi :
- Fungsi Sosial
- Fungsi Ekonomi
- Fungsi Politik
- Fungsi Etika
Pengertian Koperasi lainnya yaitu :
1. Definisi ILO (International Labour Organization)
2. Definisi Chaniago
3. Definisi Dooren
4. Definisi Hatta
5. Definisi Munkner
6. Definisi UU No. 25/1992

1. Definisi ILO (International Labour Organization)
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi, yaitu :
• Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
• Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
• Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
• Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis
• Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
• Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
2. Definisi Arifinal Chaniago (1984)
Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan
bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan
jasmaniah para anggotanya
3. Definisi P.J.V. Dooren
There is no single definition (for coopertive) which is generally accepted, but the
common principle is that cooperative union is an association of member, either personal
or corporate, which have voluntarily come together in pursuit of a common economic
objective
4. Definisi Hatta (Bapak Koperasi Indonesia )
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh
keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat
seorang’
5. Definisi Munkner
Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan ‘urusniaga’ secara
kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-
mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong royong
6. Definisi UU No. 25/1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi, dengan melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan
Tujuan Koperasi
• Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD
1945
Perinsip – perinsip koperasi
1. Prinsip Munkner
2. Prinsip Rochdale
3. Prinsip Raiffeisen
4. Prinsip Herman Schulze
5. Prinsip ICA (International Cooperative Allience)
6. Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 12 tahun 1967
7. Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 25/1992

1. Prinsip Munkner
• Keanggotaan bersifat sukarela
• Keanggotaan terbuka
• Pengembangan anggota
• Identitas sebagai pemilik dan pelanggan
• Manajemen dan pengawasan dilaksanakan scr demokratis
• Koperasi sbg kumpulan orang-orang
• Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak dibagi
• Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi
• Perkumpulan dengan sukarela
• Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan
• Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi
• Pendidikan anggota
2. PRINSIP ROCHDALE
• Pengawasan secara demokratis
• Keanggotaan yang terbuka
• Bunga atas modal dibatasi
• Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing
anggota
• Penjualan sepenuhnya dengan tunai
• Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan
• Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip anggota
• Netral terhadap politik dan agama
3. PRINSIP RAIFFEISEN
• Swadaya
• Daerah kerja terbatas
• SHU untuk cadangan
• Tanggung jawab anggota tidak terbatas
• Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
• Usaha hanya kepada anggota
• Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
4. PRINSIP HERMAN SCHULZE
• Swadaya
• Daerah kerja tak terbatas
• SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota
• Tanggung jawab anggota terbatas
• Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan
• Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
5. PRINSIP ICA
• Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat
• Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara
• Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada)
• SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke anggota sesuai dengan jasa masing-masing
• Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus
• Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang erat, baik ditingkat regional,
nasional maupun internasional
6. PRINSIP / SENDI KOPERASI MENURUT UU NO. 12/1967
• Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia
• Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pemimpin demokrasi dalam
koperasi
• Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota
• Adanya pembatasan bunga atas modal
• Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya
• Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
• Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada
diri sendiri
7. PRINSIP KOPERASI UU NO. 25 / 1992
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
• Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
• Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota

• Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
• Kemandirian
• Pendidikan perkoperasian
• Kerjasama antar koperasi

Contenu connexe

Tendances

Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasiyoggi123
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasinani_nurhayati
 
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoWahyu Prabowo
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Triawidi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasiDesy Utami
 
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1daud5
 
Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20
Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20 Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20
Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20 Ghea Megah Pahleti
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasiAmelianaAyu
 

Tendances (12)

Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi Ekonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
 
KONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASIKONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASI
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
 
Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20
Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20 Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20
Ekonomi Koperasi (Bab 1 & Bab 2) - Kelompok 1 Kelas 3EA20
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 

En vedette

What makes you different - kt -- updated for 10.4
What makes you different  - kt -- updated for 10.4What makes you different  - kt -- updated for 10.4
What makes you different - kt -- updated for 10.4Doug Fenichel
 
Pension Committee Chairwoman Bridget Gainer - Truth In Numbers Report on the ...
Pension Committee Chairwoman Bridget Gainer - Truth In Numbers Report on the ...Pension Committee Chairwoman Bridget Gainer - Truth In Numbers Report on the ...
Pension Committee Chairwoman Bridget Gainer - Truth In Numbers Report on the ...Cook County Commissioner Bridget Gainer
 
Storyboards of our documentary
Storyboards of our documentaryStoryboards of our documentary
Storyboards of our documentaryGeorgia Williamson
 
ГБОУ ПЛ10
ГБОУ ПЛ10ГБОУ ПЛ10
ГБОУ ПЛ10Sunja
 
Practice Editing
Practice EditingPractice Editing
Practice Editingalllllexx
 
Andrew Goodwin Theory
Andrew Goodwin TheoryAndrew Goodwin Theory
Andrew Goodwin TheoryZoe Hillman
 
Music magazine questionnaire results analysis
Music magazine questionnaire results analysisMusic magazine questionnaire results analysis
Music magazine questionnaire results analysislaurenwhelanx
 
2章推薦を行う(後編)
2章推薦を行う(後編)2章推薦を行う(後編)
2章推薦を行う(後編)Tanaka Hidenori
 
InteractMedia Proposition for Radio
InteractMedia Proposition for RadioInteractMedia Proposition for Radio
InteractMedia Proposition for RadioJon Parker
 
What is “content” and how might we (not) get beyond it?
What is “content” and how might we (not) get beyond it? What is “content” and how might we (not) get beyond it?
What is “content” and how might we (not) get beyond it? Norm Friesen
 
HyspIRI IPM Goes Social
HyspIRI IPM Goes SocialHyspIRI IPM Goes Social
HyspIRI IPM Goes SocialPat Cappelaere
 
WF Vision and Values 2012
WF Vision and Values 2012WF Vision and Values 2012
WF Vision and Values 2012marlena8980
 
Google Project
Google ProjectGoogle Project
Google Projectwheelrzzzz
 
Sport Clubs Award Banquet
Sport Clubs Award BanquetSport Clubs Award Banquet
Sport Clubs Award BanquetRyan Hines
 

En vedette (20)

Bmt3
Bmt3Bmt3
Bmt3
 
What makes you different - kt -- updated for 10.4
What makes you different  - kt -- updated for 10.4What makes you different  - kt -- updated for 10.4
What makes you different - kt -- updated for 10.4
 
Kirillova lead
Kirillova leadKirillova lead
Kirillova lead
 
Pension Committee Chairwoman Bridget Gainer - Truth In Numbers Report on the ...
Pension Committee Chairwoman Bridget Gainer - Truth In Numbers Report on the ...Pension Committee Chairwoman Bridget Gainer - Truth In Numbers Report on the ...
Pension Committee Chairwoman Bridget Gainer - Truth In Numbers Report on the ...
 
Storyboards of our documentary
Storyboards of our documentaryStoryboards of our documentary
Storyboards of our documentary
 
ГБОУ ПЛ10
ГБОУ ПЛ10ГБОУ ПЛ10
ГБОУ ПЛ10
 
Onur can dursun
Onur can dursunOnur can dursun
Onur can dursun
 
Practice Editing
Practice EditingPractice Editing
Practice Editing
 
ReflexionARTTutories d'Art 2011-2012
ReflexionARTTutories d'Art 2011-2012ReflexionARTTutories d'Art 2011-2012
ReflexionARTTutories d'Art 2011-2012
 
Andrew Goodwin Theory
Andrew Goodwin TheoryAndrew Goodwin Theory
Andrew Goodwin Theory
 
Music magazine questionnaire results analysis
Music magazine questionnaire results analysisMusic magazine questionnaire results analysis
Music magazine questionnaire results analysis
 
2章推薦を行う(後編)
2章推薦を行う(後編)2章推薦を行う(後編)
2章推薦を行う(後編)
 
InteractMedia Proposition for Radio
InteractMedia Proposition for RadioInteractMedia Proposition for Radio
InteractMedia Proposition for Radio
 
What is “content” and how might we (not) get beyond it?
What is “content” and how might we (not) get beyond it? What is “content” and how might we (not) get beyond it?
What is “content” and how might we (not) get beyond it?
 
HyspIRI IPM Goes Social
HyspIRI IPM Goes SocialHyspIRI IPM Goes Social
HyspIRI IPM Goes Social
 
WF Vision and Values 2012
WF Vision and Values 2012WF Vision and Values 2012
WF Vision and Values 2012
 
Camminata della legalità
Camminata della legalitàCamminata della legalità
Camminata della legalità
 
Google Project
Google ProjectGoogle Project
Google Project
 
Bacata sano
Bacata  sanoBacata  sano
Bacata sano
 
Sport Clubs Award Banquet
Sport Clubs Award BanquetSport Clubs Award Banquet
Sport Clubs Award Banquet
 

Similaire à Tugas ekonomi koperasi

Similaire à Tugas ekonomi koperasi (20)

Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Tugas ekonomi koperasi #1
Tugas ekonomi koperasi #1Tugas ekonomi koperasi #1
Tugas ekonomi koperasi #1
 
Teori koperasi
Teori koperasiTeori koperasi
Teori koperasi
 
ekonomi koperasi
ekonomi koperasi ekonomi koperasi
ekonomi koperasi
 
Tugas ekonomi koperasi #1
Tugas ekonomi koperasi #1Tugas ekonomi koperasi #1
Tugas ekonomi koperasi #1
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
 
Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2
 
Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasi
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2Softskill mg 1&2
Softskill mg 1&2
 
Bab 1 baru
Bab 1 baruBab 1 baru
Bab 1 baru
 
Bab 1 baru
Bab 1 baruBab 1 baru
Bab 1 baru
 
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
Ekonomi Koperasi (Kelompok1_3EA20)
 
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
 
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20Ekonomi koperasi kelompok 1  3 ea20
Ekonomi koperasi kelompok 1 3 ea20
 
Ekonomi Koperasi kelompok 1 3ea20
Ekonomi Koperasi kelompok 1  3ea20Ekonomi Koperasi kelompok 1  3ea20
Ekonomi Koperasi kelompok 1 3ea20
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 

Tugas ekonomi koperasi

  • 1. Tugas Ekonomi Koperasi Pengertian,Perinsip,Aliran Dan sejarah Koperasi Di Buat Oleh : hilyati komalla Universitas Gunadarma 2012 MINGGU 1 Konsep koperasi 1. Konsep koperasi barat (liberal ) Koperasi liberal adalah organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang- orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi 2. Konsep koperasi sosialis Konsep koperasi sosialis adalah suatu usaha atau badan Koperasi yang direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis 3. Konsep koperasi Negara berkembang Koperasi Negara berkembang adalah suatu usaha atau badan Koperasi yang dominasi oleh campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya Latar belakang timbulnya koperasi 1. Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian dan Aliran Koperasi
  • 2. Tabel 1 : Hubungan Ideologi, Sistem Perekonomian, dan Aliran Koperasi 2. Aliran Koperasi 1. Aliran Yardstick 2. Aliran Sosialis 3. Aliran Persemakmuran ( Commonwealth ) 1. Aliran yardstick Adalah Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai suatu bentuk kapitalisme, namun memiliki suatu perangkat peraturan yang menuju pada pengurangan dampak negatif dari kapitalis • Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian Liberal. • Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan dan mengoreksi • Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju tidaknya koperasi terletak di tangan anggota koperasi sendiri • Pengaruh aliran ini sangat kuat, terutama dinegara-negara barat dimana industri berkembang dg pesat. Spt di AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll. 2. Aliran sosialis
  • 3. Aliran sosialis adalah Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai bagian dari sistem sosialis • Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. • Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia 3. Aliran Persemakmuran ( Commonwealth ) Aliran Persemakmuran Adalah Paham yang menganggap filsafat koperasi sebagai sesuatu yang berbeda dari kapitalisme maupun sosialisme, dan karenanya berada di antara kapitalis dan sosialis • Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. • Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat • Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik. Sejarah perkembangan koperasi 1. Sejarah lahirnya koperasi 2. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia 1. Sejarah lahirnya koperasi Pada tahun 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini sedangkan pada tahun 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit setelah itu 1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS)Sampai pada tahun 1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Raiffesen lalu pada tahun 1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze dan pada tahun 1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional 2. Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia (Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dkk mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari cengkeraman pelepas uang. Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan, diberi nama “De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” = Bank Simpan Pinjam para ‘priyayi’ Purwokerto. Atau dalam bahasa Inggris “the Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank for Native Civil Servants 1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur voor Volks-credietwezen. Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia, pada 12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya lalu pada tahun 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya
  • 4. 1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin sedangkan pada tahun 1965, Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 14 th 1965, dimana prinsip NASAKOM (Nasionalis, Sosialis dan Komunis) diterapkan di Koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan Munaskop II di Jakarta, Lalu pada tahun 1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 12 tahun 1967 tentang Pokok Pokok Perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian setelah itu lalu di buatlah Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi MINGGU KE 2 Pengertian koperasi Koperasi mengandung makna “kerja sama”, ada juga mengartikan ‘menolong satu sama lain’. Jadi koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan perinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi berkaitan dengan fungsi-fungsi : - Fungsi Sosial - Fungsi Ekonomi - Fungsi Politik - Fungsi Etika Pengertian Koperasi lainnya yaitu : 1. Definisi ILO (International Labour Organization) 2. Definisi Chaniago 3. Definisi Dooren 4. Definisi Hatta 5. Definisi Munkner 6. Definisi UU No. 25/1992 1. Definisi ILO (International Labour Organization) Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalam koperasi, yaitu : • Koperasi adalah perkumpulan orang-orang • Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan • Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai • Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis • Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan • Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang 2. Definisi Arifinal Chaniago (1984) Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya 3. Definisi P.J.V. Dooren There is no single definition (for coopertive) which is generally accepted, but the common principle is that cooperative union is an association of member, either personal or corporate, which have voluntarily come together in pursuit of a common economic objective
  • 5. 4. Definisi Hatta (Bapak Koperasi Indonesia ) Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat seorang’ 5. Definisi Munkner Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan ‘urusniaga’ secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata- mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong royong 6. Definisi UU No. 25/1992 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan Tujuan Koperasi • Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3 Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 Perinsip – perinsip koperasi 1. Prinsip Munkner 2. Prinsip Rochdale 3. Prinsip Raiffeisen 4. Prinsip Herman Schulze 5. Prinsip ICA (International Cooperative Allience) 6. Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 12 tahun 1967 7. Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 25/1992 1. Prinsip Munkner • Keanggotaan bersifat sukarela • Keanggotaan terbuka • Pengembangan anggota • Identitas sebagai pemilik dan pelanggan • Manajemen dan pengawasan dilaksanakan scr demokratis • Koperasi sbg kumpulan orang-orang • Modal yang berkaitan dg aspek sosial tidak dibagi • Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi • Perkumpulan dengan sukarela • Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan • Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi • Pendidikan anggota 2. PRINSIP ROCHDALE • Pengawasan secara demokratis • Keanggotaan yang terbuka • Bunga atas modal dibatasi • Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing
  • 6. anggota • Penjualan sepenuhnya dengan tunai • Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan • Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip anggota • Netral terhadap politik dan agama 3. PRINSIP RAIFFEISEN • Swadaya • Daerah kerja terbatas • SHU untuk cadangan • Tanggung jawab anggota tidak terbatas • Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan • Usaha hanya kepada anggota • Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang 4. PRINSIP HERMAN SCHULZE • Swadaya • Daerah kerja tak terbatas • SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota • Tanggung jawab anggota terbatas • Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan • Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota 5. PRINSIP ICA • Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat • Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara • Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada) • SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke anggota sesuai dengan jasa masing-masing • Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus • Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang erat, baik ditingkat regional, nasional maupun internasional 6. PRINSIP / SENDI KOPERASI MENURUT UU NO. 12/1967 • Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia • Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pemimpin demokrasi dalam koperasi • Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota • Adanya pembatasan bunga atas modal • Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya • Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka • Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri 7. PRINSIP KOPERASI UU NO. 25 / 1992 • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka • Pengelolaan dilakukan secara demokrasi • Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal • Kemandirian
  • 7. • Pendidikan perkoperasian • Kerjasama antar koperasi