SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PENYAKIT BLAS PADI
(Pyricularia oryzae Cav.)
Penyakit Penting Tanaman
Jurusan Agroteknologi
Universitas Lampung
2014
Kelompok 1
Deliyana
Desnida Sari
Dika Agus Tiandra
Dwi Haryati
Habiba Nurul Istiqomah
Noval Ardiansyah
Arti Penting Penyakit blas
• Penyakit blas (Pyricularia oryzae) merupakan salah satu kendala dalam usaha
meningkatkan produksi pada pertanaman padi. Penyakit ini awalnya
merupakan penyakit yang menyerang padi gogo. Tapi sekarang merupakan
penyakit utama bagi padi sawah.
• Penyakit blas dapat menurunkan hasil sampai mencapai 70% (Chin, 1975)
• Penyakit ini dapat menginfeksi semua bagian tanaman yaitu daun, buku, leher
malai, bahkan bagian pelepah daun. Keadaan suhu yang kondusif pada kisaran
28°C. Suhu demikian umumnya ditemukan di wilayah-wilayah pengusahaan padi
gogo, maupun padi sawah sehingga blas dapat berkembang baik dan
menyebabkan kerusakan yang serius atau sering mengakibatkan puso.
Penyakit ini lebih mudah menyerang padi gogo
karena:
• Padi gogo tidak tergenang air sehingga kadar
silisium (ketahanan tanaman) rendah.
• Padi gogo memiliki daya simpan air lebih tinggi
pada tubuhnya sehingga embun lebih banyak
terdapat di padi gogo. Jamur P. oryzae menyukai
tempat berembun.
TAKSONOMI
Menurut Dwidjoseputro ( 1975 ) Jamur P.oryzae dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Fungi
Divisio : Mycota
Subdivisio : Eumycotina
Kelas : Deuteromycetes
Ordo : Moniliales
Family : Moniliaceae
Genus : Pycularia
Spesies : Pyricularia oryxae Cav.
MORFOLOGI
PENYAKIT
P.oryzae mempunyai konidiofor panjang bersekat-sekat. Jarang
bercabang, tunggal, berwarna kelabu, membentuk konidium pada
ujungnya. Jika masak bersekat 2, dengan ukuran 0-22 x 10- 12 µm
(Barnett, 1960).
Konidianya berbentuk seperti buah alpokat dan bersel tiga, konidia
ini dibentuk pada ujung tangkai dan biasanya dilepaskan pada
malam harisaat ada embun atau angin.
Jamur ini berkembang biak bila jarak tanam rapat, ditanam dengan
pupuk N berlebih, dan pada sisa tanaman terutama jenis padi-
padian yang terinfeks jamur ini yang dapat menjadi sumber
penularan. Konidia jamur ini dapat menyebar melalui benih dan
angin.
Daur Penyakit
Ada 3 fase penyakit blas: infeksi, kolonisasi dan sporulasi
(Leung dan Shi, 1994).
- Proses infeksi pada saat daun dalam keadaan basah dan pada kondisi lingkungan
yang mendukung, perkecambahan akan terjadi setelah 3 jam. Jika konidia melewati
masa kering selama 24 jam maka perkecambahan akan tertunda. Setelah terjadi
infeksi, hifa akan mempenetrasi melalui epidermis.
- Kolonisasi tergantung dari salah satu faktor seperti genetik, umur tanaman inang, nutrisi
dan faktor lingkungan seperti suhu dan tanah.
- Sporulasi terjadi ketika kelembaban di atas 90% di bawah kondisi optimum, konidiofor
dibentuk selama 4-6 jam. Satu konidium dibentuk 40 menit. Sejumlah spora ditemukan
pada bercak yang terbentuk setelah hari ke-6. Sporulasi maksimum terjadi pada 7-12
hari setelah inokulasi, sporulasi berlanjut sampai 60 hari.
http://www.imtech.res.in/raghava/rbpred/cycle.jpg
Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Jamur P. oryzae
• Inang utamanya yaitu padi, inang alternatif adalah
rerumputan (Digitaria cilaris, Echinochloa colona) (Teng et
al, 1991). Miselia patogen bertahan selama setahun pada
jerami sisa-sisa panen.
• Pada temperatur 24°C - 28°C adalah kondisi optimum
untuk perkembangan penyakit blas.
• Fase penetrasi spora cendawan ini hanya membutuhkan
waktu yang singkat yaitu 6 – 8 jam, menginfeksi melalui
stomata, dan periode laten untuk memproduksi kembali
spora juga tergolong singkat sekitar 4 hari (Hashioka,
1985).
Lanjutan
• Kelembaban sekitar 90%, spora dapat diproduksi optimal dari setiap
bercak. Satu bercak terdapat 2000 – 6000 spora per hari. Keadaan
tersebut dapat berlangsung selama 10-14 hari.
• Pemupukan nitrogen yang tinggi menyebabkan lemahnya jaringan
daun.
• Jamur P. oryzae tumbuh baik pada pH <5,6.
• Angin berpengaruh besar pada penyebaran spora dan pelukaan
tanaman.
• Tampak bintik-bintik kecil pada
daun.
• Bintik tersebut berwarna ungu
kekuningan kemudian lama-lama
menjadi membesar dan terdapat
titik kecil berwarna putih di
tengahnya.
• Jumlah bintik-bintik ini tergantung
serangan jamur dan ketahanan
varietas padi.
• Terdapat bercak-bercak jorong dengan ujung runcing.
• Pusat bercak berwarna kelabu atau keputih-putihan dengan
tepi coklat atau coklat kemerahan.
Lanjutan….
• Bentuk dan warna bercak
tergantung dari keadaan
lingkungan, umur bercak,
dan derajat ketahanan jenis
padi.
• Pada daun tua, bercak
berbentuk agak kecil dan
lebih bulat.
• Bercak pada daun tampak berbentuk bulat, berwarna hijau tua
dengan bagian ujung runcing.
• Lama kelamaan bercak ini akan berkembang menjadi bentuk
gelendong atau kumparan.
• Pada bagian tengah terlihat adanya konidiapor dan konidia
patogen.
• Tangkai malai membusuk dan patah.
• Batang membusuk dan mudah rebah.
• Bila patogen menyerang sebelum masa pengisian bulir padi, maka
terjadi kehampaan pada bulir.
Pencegahan Penyakit
• Proses pencegahan pada penyakit blas padi dapat
dilakukan sejak awal dengan pola pemupukan melalui
semprot atau foliar.
• Contoh pupuk yang dapat digunakan untuk mencegah
penyakit blas padi dan banyak mengandung unsur
mikro seperti unsur Mn, Zn, Mo, dan asam amino.
Pupuk ini digunakan untuk mencegah dan mematikan
bibit cendawan di awal penetrasi dengan dosis 3 ml per
liter.
PENGENDALIAN PENYAKIT BLAS PADI
• Pilih varietas yang tahan sesuai dengan lokasi
penanaman.
• Jarak tanam pada saat menanam dengan sistem legowo
2, 4, 6 agar sirkulasi udara lancar kelembaban udara bisa
berkurang.
• Sanitasi tunggul – tunggul dan jerami bekas serangan
blas, setelah panen lahan diolah sehingga lahan bebas
dari sumber penyakit blas.
• Pupuk berimbang (pupuk organik, nitrogen, kalium,
phospor, dsb) yang memadai agar jaringan tanaman
kuat tahan hama dan penyakit.
Lanjutan
• Perlakuan benih dengan Agens Hayati PGPR dan Corynebacterium
sebelum disebar. Persemaian umur 10 hari diulangi lagi. Dosis 1 gelas
Aqua ( 220 ml ) dilarutkan 14 liter air. Kebutuhan 2,5 liter setiap
aplikasi. Penyemprotkan pada tanaman padi dilakukan pada umur 14,
28, dan 42 hst.
• Aplikasi Corynebacterium dapat dicampur dengan perekat. Perekat
dapat terbuat dari tepung kanji atau tepung ubi kayu.
Lanjutan
• Menggunakan pestisida nabati dari bahan sirih (ekstrak daun), jambu
biji (ekstrak daun) dan lengkuas (ekstrak rimpang).
Cara membuat
• Hancurkan bahan tumbuhan (daun sirih, jambu biji dan rimpang
lengkuas) dengan blender.
• Bahan tersebut direbus dalam air suling dengan perbandingan 1:10
(bahan : air suling).
• Tambahkan dengan sedikit detergen.
• Semua bahan yang sudah tercampur direbus hingga volume larutan
tinggal sedikit dan mengental (Semangun, 1993).
Sumber
• Semangun.H., 1993. Penyakit- Penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. UGM-
Press. Yogyakarta.
• http://saungsumberjambe.blogspot.com/2011/06/penyakit-blas-pyricularia-
grisea.html
• http://microbiologimolekuler.blogspot.com/2012/06/strategi-ketahanan-
terhadap-cendawan.html
• http://opensline.blogspot.com/2012/10/epidemi-penyakit-blas-pada-
beberapa.html
• http://jawarantau.blogspot.com/2012/05/biologi-perkembangan-penyakit-
dan.html
• Sijabat, Okta Nina Sari. 2007. Epidemi Penyakit Blas pada Beberapa Varietas
Padi Sawah dengan Jarak Tanam Berbeda. Skripsi. Departemen Ilmu Hama dan
Penyakit Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara. Medan.
• Tandiabang, Johanis dan S. Pakki. 2007. Penyakit Blas (Pyricularia grisea) dan
Strategi Pengendaliannya pada Tanaman Padi. Prosiding Seminar Ilmiah dan
Pertemuan Tahunan PEI dan PFI XVIII Komda Sul-Sel. Balai Penelitian Tanaman
Serealia. Maros.
Penyakit Blas Padi (Pyricularia oryzae Cav

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiSupianto Anto
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygzahrahoca
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanFirlita Nurul Kharisma
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAdiana novitasari
 
Formulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compFormulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compdjojosumarto
 
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asliVanyWardani
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawitsat rahayuwati
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
 
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik ygFaktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
Faktor biotik biotik dan abiotik dg biotik yg
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
Formulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compFormulasi pestisida comp
Formulasi pestisida comp
 
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
225366239 laporan-praktiku-uji-vigor-asli
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 

Viewers also liked

8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanamanAlfie Kesturi
 
1. arti penting hama tanaman ppt
1. arti penting hama tanaman ppt1. arti penting hama tanaman ppt
1. arti penting hama tanaman pptNur Juliana
 
Biologi hama dan penyakit tumbuhan
Biologi hama dan penyakit tumbuhanBiologi hama dan penyakit tumbuhan
Biologi hama dan penyakit tumbuhanFerlinda Feliana
 
Presentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitPresentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitDadan Kartiwa
 

Viewers also liked (6)

8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman8 9. hama & penyakit pada tanaman
8 9. hama & penyakit pada tanaman
 
1. arti penting hama tanaman ppt
1. arti penting hama tanaman ppt1. arti penting hama tanaman ppt
1. arti penting hama tanaman ppt
 
Biologi hama dan penyakit tumbuhan
Biologi hama dan penyakit tumbuhanBiologi hama dan penyakit tumbuhan
Biologi hama dan penyakit tumbuhan
 
hama dan penyakit
hama dan penyakithama dan penyakit
hama dan penyakit
 
Presentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitPresentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakit
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 

Similar to Penyakit Blas Padi (Pyricularia oryzae Cav

Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Yadhi Muqsith
 
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotiksat rahayuwati
 
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptxPENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptxREZADWIANTA1
 
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungPenyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungMuliadin Forester
 
Teknis budidaya padi
Teknis budidaya padiTeknis budidaya padi
Teknis budidaya padisujononasa
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortelBondan the Planter of Palm Oil
 
Teknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentangTeknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentangsujononasa
 
Cara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentangCara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentangsupriyadispd21
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahafifauliya
 
Bertanam jamur merang
Bertanam jamur merangBertanam jamur merang
Bertanam jamur merangakmalkojah
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Bondan the Planter of Palm Oil
 
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISPENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISAyda.N Mazlan
 
Dpt (penyakit pnting pada lada)
Dpt (penyakit pnting pada lada)Dpt (penyakit pnting pada lada)
Dpt (penyakit pnting pada lada)edhie noegroho
 

Similar to Penyakit Blas Padi (Pyricularia oryzae Cav (20)

Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
 
Kacang hijau
Kacang hijauKacang hijau
Kacang hijau
 
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptxPENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
PENYAKIT PENTING TANAMAN JAGUNG (bulai dan karat).pptx
 
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungPenyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman Jagung
 
Teknis budidaya padi
Teknis budidaya padiTeknis budidaya padi
Teknis budidaya padi
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
 
Teknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentangTeknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentang
 
Cara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentangCara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentang
 
Penelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutanPenelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutan
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
 
Bertanam jamur merang
Bertanam jamur merangBertanam jamur merang
Bertanam jamur merang
 
Penelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutanPenelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutan
 
Penelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutanPenelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutan
 
Penelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutanPenelitian tanaman rambutan
Penelitian tanaman rambutan
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
 
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBISPENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
PENGURUSAN PENANAMAN KOBIS
 
Dpt (penyakit pnting pada lada)
Dpt (penyakit pnting pada lada)Dpt (penyakit pnting pada lada)
Dpt (penyakit pnting pada lada)
 

More from University of Lampung

More from University of Lampung (8)

Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomatGejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
Gejala defisiensi unsur hara pada tanaman tomat
 
Diptera
DipteraDiptera
Diptera
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
Survey Gulma di Tingkat Petani
Survey Gulma di Tingkat PetaniSurvey Gulma di Tingkat Petani
Survey Gulma di Tingkat Petani
 
Peran Mikroba sebagai Pembenah Tanah pada Tanah Tercemar Pestisida
Peran Mikroba sebagai Pembenah Tanah pada Tanah Tercemar PestisidaPeran Mikroba sebagai Pembenah Tanah pada Tanah Tercemar Pestisida
Peran Mikroba sebagai Pembenah Tanah pada Tanah Tercemar Pestisida
 
Tanaman tomat
Tanaman tomatTanaman tomat
Tanaman tomat
 
virus pada pepaya, jagung, kakao
virus pada pepaya, jagung, kakaovirus pada pepaya, jagung, kakao
virus pada pepaya, jagung, kakao
 
Metode Ilmiah "antroposentris"
Metode Ilmiah "antroposentris"Metode Ilmiah "antroposentris"
Metode Ilmiah "antroposentris"
 

Recently uploaded

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxminiproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxfais1231
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxfais1231
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 

Recently uploaded (13)

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxminiproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 

Penyakit Blas Padi (Pyricularia oryzae Cav

  • 1. PENYAKIT BLAS PADI (Pyricularia oryzae Cav.) Penyakit Penting Tanaman Jurusan Agroteknologi Universitas Lampung 2014 Kelompok 1 Deliyana Desnida Sari Dika Agus Tiandra Dwi Haryati Habiba Nurul Istiqomah Noval Ardiansyah
  • 2. Arti Penting Penyakit blas • Penyakit blas (Pyricularia oryzae) merupakan salah satu kendala dalam usaha meningkatkan produksi pada pertanaman padi. Penyakit ini awalnya merupakan penyakit yang menyerang padi gogo. Tapi sekarang merupakan penyakit utama bagi padi sawah. • Penyakit blas dapat menurunkan hasil sampai mencapai 70% (Chin, 1975) • Penyakit ini dapat menginfeksi semua bagian tanaman yaitu daun, buku, leher malai, bahkan bagian pelepah daun. Keadaan suhu yang kondusif pada kisaran 28°C. Suhu demikian umumnya ditemukan di wilayah-wilayah pengusahaan padi gogo, maupun padi sawah sehingga blas dapat berkembang baik dan menyebabkan kerusakan yang serius atau sering mengakibatkan puso.
  • 3. Penyakit ini lebih mudah menyerang padi gogo karena: • Padi gogo tidak tergenang air sehingga kadar silisium (ketahanan tanaman) rendah. • Padi gogo memiliki daya simpan air lebih tinggi pada tubuhnya sehingga embun lebih banyak terdapat di padi gogo. Jamur P. oryzae menyukai tempat berembun.
  • 4. TAKSONOMI Menurut Dwidjoseputro ( 1975 ) Jamur P.oryzae dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Fungi Divisio : Mycota Subdivisio : Eumycotina Kelas : Deuteromycetes Ordo : Moniliales Family : Moniliaceae Genus : Pycularia Spesies : Pyricularia oryxae Cav.
  • 5. MORFOLOGI PENYAKIT P.oryzae mempunyai konidiofor panjang bersekat-sekat. Jarang bercabang, tunggal, berwarna kelabu, membentuk konidium pada ujungnya. Jika masak bersekat 2, dengan ukuran 0-22 x 10- 12 µm (Barnett, 1960). Konidianya berbentuk seperti buah alpokat dan bersel tiga, konidia ini dibentuk pada ujung tangkai dan biasanya dilepaskan pada malam harisaat ada embun atau angin. Jamur ini berkembang biak bila jarak tanam rapat, ditanam dengan pupuk N berlebih, dan pada sisa tanaman terutama jenis padi- padian yang terinfeks jamur ini yang dapat menjadi sumber penularan. Konidia jamur ini dapat menyebar melalui benih dan angin.
  • 6.
  • 7. Daur Penyakit Ada 3 fase penyakit blas: infeksi, kolonisasi dan sporulasi (Leung dan Shi, 1994). - Proses infeksi pada saat daun dalam keadaan basah dan pada kondisi lingkungan yang mendukung, perkecambahan akan terjadi setelah 3 jam. Jika konidia melewati masa kering selama 24 jam maka perkecambahan akan tertunda. Setelah terjadi infeksi, hifa akan mempenetrasi melalui epidermis. - Kolonisasi tergantung dari salah satu faktor seperti genetik, umur tanaman inang, nutrisi dan faktor lingkungan seperti suhu dan tanah. - Sporulasi terjadi ketika kelembaban di atas 90% di bawah kondisi optimum, konidiofor dibentuk selama 4-6 jam. Satu konidium dibentuk 40 menit. Sejumlah spora ditemukan pada bercak yang terbentuk setelah hari ke-6. Sporulasi maksimum terjadi pada 7-12 hari setelah inokulasi, sporulasi berlanjut sampai 60 hari.
  • 8.
  • 10. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur P. oryzae • Inang utamanya yaitu padi, inang alternatif adalah rerumputan (Digitaria cilaris, Echinochloa colona) (Teng et al, 1991). Miselia patogen bertahan selama setahun pada jerami sisa-sisa panen. • Pada temperatur 24°C - 28°C adalah kondisi optimum untuk perkembangan penyakit blas. • Fase penetrasi spora cendawan ini hanya membutuhkan waktu yang singkat yaitu 6 – 8 jam, menginfeksi melalui stomata, dan periode laten untuk memproduksi kembali spora juga tergolong singkat sekitar 4 hari (Hashioka, 1985).
  • 11. Lanjutan • Kelembaban sekitar 90%, spora dapat diproduksi optimal dari setiap bercak. Satu bercak terdapat 2000 – 6000 spora per hari. Keadaan tersebut dapat berlangsung selama 10-14 hari. • Pemupukan nitrogen yang tinggi menyebabkan lemahnya jaringan daun. • Jamur P. oryzae tumbuh baik pada pH <5,6. • Angin berpengaruh besar pada penyebaran spora dan pelukaan tanaman.
  • 12.
  • 13. • Tampak bintik-bintik kecil pada daun. • Bintik tersebut berwarna ungu kekuningan kemudian lama-lama menjadi membesar dan terdapat titik kecil berwarna putih di tengahnya. • Jumlah bintik-bintik ini tergantung serangan jamur dan ketahanan varietas padi.
  • 14. • Terdapat bercak-bercak jorong dengan ujung runcing. • Pusat bercak berwarna kelabu atau keputih-putihan dengan tepi coklat atau coklat kemerahan.
  • 15. Lanjutan…. • Bentuk dan warna bercak tergantung dari keadaan lingkungan, umur bercak, dan derajat ketahanan jenis padi. • Pada daun tua, bercak berbentuk agak kecil dan lebih bulat.
  • 16. • Bercak pada daun tampak berbentuk bulat, berwarna hijau tua dengan bagian ujung runcing. • Lama kelamaan bercak ini akan berkembang menjadi bentuk gelendong atau kumparan. • Pada bagian tengah terlihat adanya konidiapor dan konidia patogen. • Tangkai malai membusuk dan patah. • Batang membusuk dan mudah rebah. • Bila patogen menyerang sebelum masa pengisian bulir padi, maka terjadi kehampaan pada bulir.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Pencegahan Penyakit • Proses pencegahan pada penyakit blas padi dapat dilakukan sejak awal dengan pola pemupukan melalui semprot atau foliar. • Contoh pupuk yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit blas padi dan banyak mengandung unsur mikro seperti unsur Mn, Zn, Mo, dan asam amino. Pupuk ini digunakan untuk mencegah dan mematikan bibit cendawan di awal penetrasi dengan dosis 3 ml per liter.
  • 20. PENGENDALIAN PENYAKIT BLAS PADI • Pilih varietas yang tahan sesuai dengan lokasi penanaman. • Jarak tanam pada saat menanam dengan sistem legowo 2, 4, 6 agar sirkulasi udara lancar kelembaban udara bisa berkurang. • Sanitasi tunggul – tunggul dan jerami bekas serangan blas, setelah panen lahan diolah sehingga lahan bebas dari sumber penyakit blas. • Pupuk berimbang (pupuk organik, nitrogen, kalium, phospor, dsb) yang memadai agar jaringan tanaman kuat tahan hama dan penyakit.
  • 21. Lanjutan • Perlakuan benih dengan Agens Hayati PGPR dan Corynebacterium sebelum disebar. Persemaian umur 10 hari diulangi lagi. Dosis 1 gelas Aqua ( 220 ml ) dilarutkan 14 liter air. Kebutuhan 2,5 liter setiap aplikasi. Penyemprotkan pada tanaman padi dilakukan pada umur 14, 28, dan 42 hst. • Aplikasi Corynebacterium dapat dicampur dengan perekat. Perekat dapat terbuat dari tepung kanji atau tepung ubi kayu.
  • 22. Lanjutan • Menggunakan pestisida nabati dari bahan sirih (ekstrak daun), jambu biji (ekstrak daun) dan lengkuas (ekstrak rimpang). Cara membuat • Hancurkan bahan tumbuhan (daun sirih, jambu biji dan rimpang lengkuas) dengan blender. • Bahan tersebut direbus dalam air suling dengan perbandingan 1:10 (bahan : air suling). • Tambahkan dengan sedikit detergen. • Semua bahan yang sudah tercampur direbus hingga volume larutan tinggal sedikit dan mengental (Semangun, 1993).
  • 23. Sumber • Semangun.H., 1993. Penyakit- Penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. UGM- Press. Yogyakarta. • http://saungsumberjambe.blogspot.com/2011/06/penyakit-blas-pyricularia- grisea.html • http://microbiologimolekuler.blogspot.com/2012/06/strategi-ketahanan- terhadap-cendawan.html • http://opensline.blogspot.com/2012/10/epidemi-penyakit-blas-pada- beberapa.html • http://jawarantau.blogspot.com/2012/05/biologi-perkembangan-penyakit- dan.html • Sijabat, Okta Nina Sari. 2007. Epidemi Penyakit Blas pada Beberapa Varietas Padi Sawah dengan Jarak Tanam Berbeda. Skripsi. Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara. Medan. • Tandiabang, Johanis dan S. Pakki. 2007. Penyakit Blas (Pyricularia grisea) dan Strategi Pengendaliannya pada Tanaman Padi. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI dan PFI XVIII Komda Sul-Sel. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Maros.