2. adalah materi yang
memiliki susunan partikel yang tidak
mudah dirubah dan memiliki komposisi
yang tetap. Zat tunggal dapat
diklasifikasikan sebagai unsur dan
senyawa.
2
3. Unsur adalah zat tunggal yang tidak
dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain
yang lebih sederhana.
Contoh:
Arang yang berwarna hitam, yang terdapat
dalam sisa pembakaran, dalam pensil dan
digunakan sebagai elektroda dalam
batere, adalah unsur karbon. Unsur Logam
juga dapat kita jumpai dalam bentuk
perhiasan emas, perak dan platina.
Contoh unsur logam: cadmium, air raksa
& timah.
3
4.
5. Penamaan unsur ditetapkan oleh
International Union of Pure and applied
Chemistry (IUPAC).
Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa
Indonesia belum tentu sama dengan nama
unsur baku yang ditetapkan oleh IUPAC, misal
tembaga nama kimia yang menurut IUPAC
adalah Cuprum, demikian juga emas adalah
aurum.
5
6. Nama unsur juga bisa diambil dari:
nama satu daerah seperti germanium
(Jerman), polonium (Polandia), Fransium
(Perancis), europium (Eropa), amerisium
(Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium
(Strontia, Scotlandia)
Nama ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia
seperti: einstenium (Einstein), curium (Marie dan P
Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium (Alfred
Nobel).
Nama-nama planet seperti: uranium
(Uranus), plutonium (Pluto), dan neptunium
(Neptunus).
6
7. 7
Untuk menyamakan pendapat maka IUPAC menetapkan
aturan penamaan dan lambang unsur baru sebagai berikut:
1.Nama berakhiran dengan um.
2.Nama berdasarkan nomor atomnya.
Nomor atom (digunakan khusus untuk unsur 104 ke
atas),angka :
0 = nil 1 = un 2 = bi 3 = tri
4 = quad 5 = pent 6 = heks 7 = sept
8 = okt 9 = enn
contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu
unilseptium, yang berasal dari bilangan 1 :
un, bilangan 0 : nil, dan tujuh : sept serta
tium, sehingga nama unsur tersebut adalah
unilseptium (Uns).
8. Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob
Berzelius pada tahun 1813. Dia
mengusulkan pemberian lambang kepada
setiap unsur dengan huruf. Pemilihan lambang
unsur diambil dari huruf pertama (huruf besar
atau kapital). Oksigen dengan huruf O
(kapital), carbon dengan C (kapital) dan
nitrogen dengan huruf N (kapital)
nama unsur yang diawali dengan huruf yang
sama misalnya hidrogen dengan
hidrargirum, penamaan unsur dilambangkan
dengan menggunakan lebih dari satu huruf.
8
9. Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama
unsur sebagai huruf pertama, dilanjutkan dengan
huruf kecil dari salah satu huruf yang ada pada unsur
tersebut. Contoh: unsur Zinc dengan Zn dan
cuprum dengan huruf Cu.
Untuk unsur argon dan argentum, kedua unsur ini
memiliki huruf pertama dan kedua yang sama, dalam
penamaannya huruf keduanya menjadi pembeda.
Untuk argon dilambangkan dengan
Ar, sedangkan argentum dilambangkan dengan
Ag,
Kasus lainnya unsur cobalt, dengan huruf Co, jika
tidak hati-hati dalam penulisannya, bisa ditulis dengan
CO yang berarti gas carbon monoksida.
9
10. 10
ATURAN PENAMAAN UNSUR MENURUT BERZELIUS
Penamaan lambang unsur dengan
menggunakan huruf
kapital dari nama unsurnya
Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama
unsur tersebut
ATURAN LAMBANG UNSUR
11. Dibedakan menjadi unsur logam dan
unsur bukan logam.
Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-
ciri; permukaannya mengkilat, berbentuk
padat, kecuali air raksa (Hg) yang
berbentuk cair.
Unsur logam mudah ditempa dapat
menjadi plat atau kawat dan memiliki
kemampuan menghantar arus listrik atau
konduktor.
11
12.
13. Unsur bukan logam umumnya di
alam terdapat dalam wujud
padat atau gas,
unsur ini tidak dapat
menghantarkan arus listrik dan
juga panas (isolator), dalam
wujud padat tidak dapat ditempa
dan juga tidak mengkilat.
13
15. LOGAM NON LOGAM
1. Berwujud padat pada suhu
kamar (kecuali raksa)
2. Dapat ditempa dan dapat
diregangkan
3. Konduktor listrik dan panas
1. Ada yang berwujud padat,
cair dan gas
2. Bersifat rapuh dan tidak
dapat ditempa
3. Nonkonduktor, kecuali grafit
15
17. Senyawa didefinisikan sebagai zat yang
dibentuk dari berbagai jenis unsur yang
saling terikat secara kimia dan memiliki
komposisi yang tetap.
Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka
senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-
unsurnya dengan proses tertentu.
Contoh senyawa yang paling mudah kita
kenal adalah air. Senyawa air diberi
lambang H2O. Senyawa air terbentuk oleh
dua jenis unsur yaitu unsur Hidrogen (H)
dan unsur Oksigen (O), dengan komposisi
2 unsur H dan satu unsur O
17
18. Senyawa organik dibangun oleh atom
utamanya karbon, sehingga senyawa ini
juga dikenal dengan istilah hidrokarbon.
Senyawa hidrokarbon banyak terdapat
di alam dan juga pada makhluk
hidup, dimulai dari bahan bakar sampai
dengan molekul yang berasal atau
ditemukan dalam makhluk hidup
Contohnya seperti
karbohidrat, protein, lemak, asam
amino dan ureum atau urea terdapat
pada air seni (urin). Gula pasir atau
sakarosa yang banyak terdapat didalam
tebu dan alkohol merupakan hasil
fermentasi dari lautan gula, dll.
18
19. Senyawa Anorganik adalah senyawa-
senyawa yang tidak disusun dari atom
karbon,
contoh senyawa ini seperti garam dapur
(NaCl), alumunium hidroksida yang
dijumpai pada obat mag, (Al(OH)3).
Contoh lain oksigen dengan lambang O2
dan CO2. Asam juga merupakan salah
satu senyawa anorganik yang mudah kita
kenal misalnya asam nitrat (HNO3), asam
klorida (HCl) dan lainnya
19
20. Senyawa oksida dibentuk
oleh atom oksigen dengan
atom lainnya.
atom oksigen sebagai
penciri senyawa oksida.
dibedakan menjadi dua
macam, yaitu senyawa
oksida logam dan oksida
bukan logam
Senyawa oksida logam
dapat larut dalam air
membentuk larutan basa.
Nama Lambang Logam Pembentuk
Kalsium Oksida
Natrium Oksida
Magnesium Oksida
CaO
Na2O
MgO
Kalsium
Natrium
Magnesium
20
21. Senyawa oksida bukan
logam dibentuk dari unsur
bukan logam dengan
oksigen, misalnya antara
unsur nitrogen dengan
oksigen.
Senyawa oksida bukan
logam dapat larut dalam air
membentuk larutan asam.
senyawa oksida bukan
logam biasanya berbentuk
gas
Nama Lambang Keterangan
Karbon monoksida
Karbon dioksida
Difosfor penta oksida
CO
CO2
P2O5
1 Oksigen
2 Oksigen
2 fosfor 5 oksigen
21
22. Senyawa asam, = senyawa
yang masam, dapat
menghantarkan kan arus
listrik, dalam bentuk cair
terionisasi dan menghasilkan
ion hidrogen (H+ ) dan ion
sisa asam
terdapat tiga jenis asam:
1. dibentuk oleh unsur H, unsur
bukan logam dan unsur O
2. dibentuk oleh unsur H dengan
unsur halogen lebih dikenal
dengan asam halida
3. yang ketiga asam pada senyawa
organik yang disebut dengan
karboksilat
Nama Asam Lambang Unsur
Pembentuk
Asam Fosfat
Asam Nitrat
Asam Sulfat
H3PO4
HNO3
H2SO4
3 Unsur H
1 Unsur P
4 Unsur O
1 Unsur H
1 Unsur N
3 Unsur O
2 Unsur H
1 Unsur S
4 Unsur O
Nama Asam Lambang Unsur
Halogen
Asam Klorida
Asam Bromida
Asam Iodida
HCl
HBr
HI
Cl
Br
I
22
Nama Lambang Nama Lain Keterangan
Asam Formiat
Asam Asetat
Asam Propanoat
Asam Butanoat
H-COOH
H3C-COOH
H5C2-COOH
H7C3-COOH
Hydrogen Karboksilat
Metil Karboksilat
Etil Karboksilat
Propil Karboksilat
Memiliki H
Memiliki CH3
Memiliki C2H5
Memiliki C3H7
23. Senyawa basa, dibentuk oleh
unsur logam dan dengan gugus
hidroksida (OH).
Senyawa basa terasa pahit
atau getir jika dirasakan,
menimbulkan rasa gatal panas.
Larutan basa dapat
menghantarkan arus listrik,
karena mengalami ionisasi. Hasil
ionisasi berupa ion logam dan
gugus OH
Logam Lambang Senyawa Nama Senyawa
Mg
Na
K
Al
Mg(OH)2
NaOH
KOH
Al(OH)3
Magnesium Hidroksida
Natrium Hidroksida
Kalium Hidroksida
Alumunium Hidroksida
23
24. Senyawa garam = dibentuk oleh
unsur logam dan sisa asam. memiliki
rasa asin, larutan senyawa ini dapat
menghantarkan arus listrik kerena
terjadi ionisasi. Senyawa garam
NaCl, terionisasi menjadi ion Na+
dan ion sisa asam Cl
Nama Garam lambang Ion Penyususun
Kalium Iodida
Kalsium Karbonat
Litium Sulfat
KI
CaCO3
Li2SO4
K+ dan I-
Ca2+ dan CO32-
2 Li+ dan SO42-
24
25. Senyawa yang disusun oleh satu unsur
disebut dengan molekul unsur,
ditunjukkan oleh senyawa diatomik
seperti senyawa H2, dan O2. molekul
gas oksigen (O2) terdiri atas dua atom
oksigen.
Senyawa yang disusun oleh beberapa
unsur, bagian terkecilnya disebut
dengan molekul senyawa,
molekul semacam ini ditemui pada
senyawa heteroatomik, seperti
H2O, dan P2O5, N2O3.
contoh molekul air, setiap satu molekul
air tersusun dari satu atom oksigen dan
dua atom hydrogen
25
26. komposisi senyawa harus
tetap dan tepat.
serangkaian percobaan
antara gas hidrogen dengan
gas oksigen. Rasio massa
hidrogen dan oksigen 1 : 8
untuk hidrogen dan oksigen
dalam membentuk senyawa
air.
kesimpulan bahwa
perbandingan massa unsur-
unsur dalam suatu senyawa
adalah tetap.
Pernyataan ini dikenal
dengan hukum perbadingan
tetap yang diajukakan oleh
Proust “Hukum Proust”
No Massa Zat Sebelum
Bereaksi
Massa Zat Sesudah
Bereaksi
Hidrogen Oksigen Air Sisa Zat
1
2
3
4
1 gr
1 gr
2 gr
2 gr
8 gr
16 gr
8 gr
16 gr
9 gr
9 gr
9 gr
18 gr
-
8 gr O2
1 gr H2
26
27. Rumus kimia memberikan informasi
jenis unsur dan jumlah atau
perbandingan atom-atom unsur
penyusun zat.
Penulisan rumus kimia dengan
menyatakan lambang unsur dan
angka indeks.
Rumus kimia dapat dibagi menjadi
dua yaitu rumus molekul dan rumus
empiris.
Pembagian ini terkait dengan
informasi yang dikandungnya.
27
28. Rumus molekul = rumus kimia yang memberikan informasi secara tepat
tentang jenis unsur pembentuk satu molekul senyawa dan jumlah atom
masing-masing unsur.
Rumus empiris = rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan terkecil
dari atom-atom pembentuk sebuah senyawa.
Ingat, rumus empiris bukan menyatakan sebuah senyawa atau zat. Rumus
empiris hanya memberikan informasi rasio paling sederhana dari molekul.
Nama Senyawa Rumus Molekul Rasio Atom Penyusun Rasio terkecil Rumus Empiris
Butana C4H10 C:H= 4:10 C:H=2:5 C2H5
Butena C4H8 C:H=4:8 C:H=1:2 CH2
Butanoat C4H8O2 C:H:O=4:8:2 C:H:O=4:8:4 C2H4O
Etanol C2H6O C:H:O=2:6:1 C:H:O=2:6:1 C2H6O
Aspirin C9H8O C:H:O=9:8:4 C:H:O=4:8:4 C9H8O
Air H2O H:O=2:1 H:O=2:1 H2O
Karbondioksida CO2 C:O=1:2 C:O=1:2 CO2
28
29. Campuran adalah materi yang disusun oleh
beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau
senyawa dengan komposisi yang tidak tetap.
Dalam campuran sifat dari materi penyusunnya
tidak berubah.
Contoh sederhana dari campuran dapat kita
jumpai di dapur misalnya saus tomat. Campuran
ini mengandung karbohidrat, protein, vitamin C
dan masih banyak zat-zat lainnya. Sifat
karbohidrat, protein dan vitamin C tidak berubah.
Campuran dapat kita bagi menjadi dua
jenis, yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.
29
30. Campuran homogen = campuran serbasama yang materi-
materi penyusunnya berinteraksi, namun tidak membentuk
zat baru.
Contoh : larutan gula dalam sebuah gelas. Larutan ini
merupakan campuran air dengan gula (C6H12O6), jika kita
coba rasakan, maka rasa larutan diseluruh bagian gelas
adalah sama manisnya, baik yang dipermukaan, ditengah
maupun dibagian bawah
Campuran homogen yang memiliki pelarut air sering
disebut juga dengan larutan
Campuran homogen dapat pula berbentuk sebagai
campuran antara logam dengan logam, seperti emas 23
karat merupakan campuran antara logam emas dan perak.
Kedua logam tersebut memadu sehingga tidak tampak lagi
bagian emas atau bagian peraknya.
Campuran logam lain seperti perunggu, alloy, amalgam dan
lain sebagainya.
30
31. Campuran heterogen = campuran serbaneka, dimana
materi-materi penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita
dapat mengamati dengan jelas dari materi penyusun
campuran tersebut
Campuran heterogen tidak memerlukan komposisi yang
tetap seperti halnya senyawa, jika kita mencampurkan dua
materi atau lebih maka akan terjadi campuran.
Contoh yang paling mudah kita amati dan kita lakukan
adalah mencampur minyak dengan air, kita dapat
menentukan bagian minyak dan bagian air dengan indera
mata kita.
Perhatikan pula susu campuran yang kompleks, terdiri dari
berbagai macam zat seperti protein, karbohidrat, lemak,
vitamin C dan E dan mineral
31
32. Campuran
a. Campuran tak tertentu tanpa
reaksi kimia.
b. Perbandingan komponen yang
menyusun campuran tidak tentu
dan dapat sembarang.
c. Komponen-komponen campuran
tetap memiliki sifat masing-masing.
d. Campuran dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponennyad
engan cara fisis
Senyawa
a. Senyawa terbentuk melalui reaksi
kimia
b. Perbandingan komponen yang
menyusun senyawa melalui cara
tertentu dan tetap.
c. Komponen-komponen senyawa
kehilangan sifat semulanya.
d. Senyawa tidak dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponen
dengan cara fisis, tetapi harus
melalui cara reaksi kimia
32