SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  32
1
 adalah materi yang
memiliki susunan partikel yang tidak
mudah dirubah dan memiliki komposisi
yang tetap. Zat tunggal dapat
diklasifikasikan sebagai unsur dan
senyawa.
2
Unsur adalah zat tunggal yang tidak
dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain
yang lebih sederhana.
Contoh:
Arang yang berwarna hitam, yang terdapat
dalam sisa pembakaran, dalam pensil dan
digunakan sebagai elektroda dalam
batere, adalah unsur karbon. Unsur Logam
juga dapat kita jumpai dalam bentuk
perhiasan emas, perak dan platina.
Contoh unsur logam: cadmium, air raksa
& timah.
3
 Penamaan unsur ditetapkan oleh
International Union of Pure and applied
Chemistry (IUPAC).
Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa
Indonesia belum tentu sama dengan nama
unsur baku yang ditetapkan oleh IUPAC, misal
tembaga nama kimia yang menurut IUPAC
adalah Cuprum, demikian juga emas adalah
aurum.
5
Nama unsur juga bisa diambil dari:
 nama satu daerah seperti germanium
(Jerman), polonium (Polandia), Fransium
(Perancis), europium (Eropa), amerisium
(Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium
(Strontia, Scotlandia)
 Nama ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia
seperti: einstenium (Einstein), curium (Marie dan P
Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium (Alfred
Nobel).
 Nama-nama planet seperti: uranium
(Uranus), plutonium (Pluto), dan neptunium
(Neptunus).
6
7
 Untuk menyamakan pendapat maka IUPAC menetapkan
aturan penamaan dan lambang unsur baru sebagai berikut:
1.Nama berakhiran dengan um.
2.Nama berdasarkan nomor atomnya.
 Nomor atom (digunakan khusus untuk unsur 104 ke
atas),angka :
0 = nil 1 = un 2 = bi 3 = tri
4 = quad 5 = pent 6 = heks 7 = sept
8 = okt 9 = enn
 contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu
unilseptium, yang berasal dari bilangan 1 :
un, bilangan 0 : nil, dan tujuh : sept serta
tium, sehingga nama unsur tersebut adalah
unilseptium (Uns).
 Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob
Berzelius pada tahun 1813. Dia
mengusulkan pemberian lambang kepada
setiap unsur dengan huruf. Pemilihan lambang
unsur diambil dari huruf pertama (huruf besar
atau kapital). Oksigen dengan huruf O
(kapital), carbon dengan C (kapital) dan
nitrogen dengan huruf N (kapital)
 nama unsur yang diawali dengan huruf yang
sama misalnya hidrogen dengan
hidrargirum, penamaan unsur dilambangkan
dengan menggunakan lebih dari satu huruf.
8
 Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama
unsur sebagai huruf pertama, dilanjutkan dengan
huruf kecil dari salah satu huruf yang ada pada unsur
tersebut. Contoh: unsur Zinc dengan Zn dan
cuprum dengan huruf Cu.
 Untuk unsur argon dan argentum, kedua unsur ini
memiliki huruf pertama dan kedua yang sama, dalam
penamaannya huruf keduanya menjadi pembeda.
Untuk argon dilambangkan dengan
Ar, sedangkan argentum dilambangkan dengan
Ag,
 Kasus lainnya unsur cobalt, dengan huruf Co, jika
tidak hati-hati dalam penulisannya, bisa ditulis dengan
CO yang berarti gas carbon monoksida.
9
10
ATURAN PENAMAAN UNSUR MENURUT BERZELIUS
Penamaan lambang unsur dengan
menggunakan huruf
kapital dari nama unsurnya
Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama
unsur tersebut
ATURAN LAMBANG UNSUR
 Dibedakan menjadi unsur logam dan
unsur bukan logam.
 Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-
ciri; permukaannya mengkilat, berbentuk
padat, kecuali air raksa (Hg) yang
berbentuk cair.
 Unsur logam mudah ditempa dapat
menjadi plat atau kawat dan memiliki
kemampuan menghantar arus listrik atau
konduktor.
11
 Unsur bukan logam umumnya di
alam terdapat dalam wujud
padat atau gas,
 unsur ini tidak dapat
menghantarkan arus listrik dan
juga panas (isolator), dalam
wujud padat tidak dapat ditempa
dan juga tidak mengkilat.
13
14
LOGAM NON LOGAM
1. Berwujud padat pada suhu
kamar (kecuali raksa)
2. Dapat ditempa dan dapat
diregangkan
3. Konduktor listrik dan panas
1. Ada yang berwujud padat,
cair dan gas
2. Bersifat rapuh dan tidak
dapat ditempa
3. Nonkonduktor, kecuali grafit
15
Bagan hubungan unsur dan senyawa dalam proses penguraian dan pembentukan
16
 Senyawa didefinisikan sebagai zat yang
dibentuk dari berbagai jenis unsur yang
saling terikat secara kimia dan memiliki
komposisi yang tetap.
 Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka
senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-
unsurnya dengan proses tertentu.
 Contoh senyawa yang paling mudah kita
kenal adalah air. Senyawa air diberi
lambang H2O. Senyawa air terbentuk oleh
dua jenis unsur yaitu unsur Hidrogen (H)
dan unsur Oksigen (O), dengan komposisi
2 unsur H dan satu unsur O
17
 Senyawa organik dibangun oleh atom
utamanya karbon, sehingga senyawa ini
juga dikenal dengan istilah hidrokarbon.
 Senyawa hidrokarbon banyak terdapat
di alam dan juga pada makhluk
hidup, dimulai dari bahan bakar sampai
dengan molekul yang berasal atau
ditemukan dalam makhluk hidup
 Contohnya seperti
karbohidrat, protein, lemak, asam
amino dan ureum atau urea terdapat
pada air seni (urin). Gula pasir atau
sakarosa yang banyak terdapat didalam
tebu dan alkohol merupakan hasil
fermentasi dari lautan gula, dll.
18
 Senyawa Anorganik adalah senyawa-
senyawa yang tidak disusun dari atom
karbon,
 contoh senyawa ini seperti garam dapur
(NaCl), alumunium hidroksida yang
dijumpai pada obat mag, (Al(OH)3).
 Contoh lain oksigen dengan lambang O2
dan CO2. Asam juga merupakan salah
satu senyawa anorganik yang mudah kita
kenal misalnya asam nitrat (HNO3), asam
klorida (HCl) dan lainnya
19
 Senyawa oksida dibentuk
oleh atom oksigen dengan
atom lainnya.
 atom oksigen sebagai
penciri senyawa oksida.
 dibedakan menjadi dua
macam, yaitu senyawa
oksida logam dan oksida
bukan logam
 Senyawa oksida logam
dapat larut dalam air
membentuk larutan basa.
Nama Lambang Logam Pembentuk
Kalsium Oksida
Natrium Oksida
Magnesium Oksida
CaO
Na2O
MgO
Kalsium
Natrium
Magnesium
20
 Senyawa oksida bukan
logam dibentuk dari unsur
bukan logam dengan
oksigen, misalnya antara
unsur nitrogen dengan
oksigen.
 Senyawa oksida bukan
logam dapat larut dalam air
membentuk larutan asam.
 senyawa oksida bukan
logam biasanya berbentuk
gas
Nama Lambang Keterangan
Karbon monoksida
Karbon dioksida
Difosfor penta oksida
CO
CO2
P2O5
1 Oksigen
2 Oksigen
2 fosfor 5 oksigen
21
 Senyawa asam, = senyawa
yang masam, dapat
menghantarkan kan arus
listrik, dalam bentuk cair
terionisasi dan menghasilkan
ion hidrogen (H+ ) dan ion
sisa asam
 terdapat tiga jenis asam:
1. dibentuk oleh unsur H, unsur
bukan logam dan unsur O
2. dibentuk oleh unsur H dengan
unsur halogen lebih dikenal
dengan asam halida
3. yang ketiga asam pada senyawa
organik yang disebut dengan
karboksilat
Nama Asam Lambang Unsur
Pembentuk
Asam Fosfat
Asam Nitrat
Asam Sulfat
H3PO4
HNO3
H2SO4
3 Unsur H
1 Unsur P
4 Unsur O
1 Unsur H
1 Unsur N
3 Unsur O
2 Unsur H
1 Unsur S
4 Unsur O
Nama Asam Lambang Unsur
Halogen
Asam Klorida
Asam Bromida
Asam Iodida
HCl
HBr
HI
Cl
Br
I
22
Nama Lambang Nama Lain Keterangan
Asam Formiat
Asam Asetat
Asam Propanoat
Asam Butanoat
H-COOH
H3C-COOH
H5C2-COOH
H7C3-COOH
Hydrogen Karboksilat
Metil Karboksilat
Etil Karboksilat
Propil Karboksilat
Memiliki H
Memiliki CH3
Memiliki C2H5
Memiliki C3H7
 Senyawa basa, dibentuk oleh
unsur logam dan dengan gugus
hidroksida (OH).
 Senyawa basa terasa pahit
atau getir jika dirasakan,
menimbulkan rasa gatal panas.
 Larutan basa dapat
menghantarkan arus listrik,
karena mengalami ionisasi. Hasil
ionisasi berupa ion logam dan
gugus OH
Logam Lambang Senyawa Nama Senyawa
Mg
Na
K
Al
Mg(OH)2
NaOH
KOH
Al(OH)3
Magnesium Hidroksida
Natrium Hidroksida
Kalium Hidroksida
Alumunium Hidroksida
23
 Senyawa garam = dibentuk oleh
unsur logam dan sisa asam. memiliki
rasa asin, larutan senyawa ini dapat
menghantarkan arus listrik kerena
terjadi ionisasi. Senyawa garam
NaCl, terionisasi menjadi ion Na+
dan ion sisa asam Cl
Nama Garam lambang Ion Penyususun
Kalium Iodida
Kalsium Karbonat
Litium Sulfat
KI
CaCO3
Li2SO4
K+ dan I-
Ca2+ dan CO32-
2 Li+ dan SO42-
24
 Senyawa yang disusun oleh satu unsur
disebut dengan molekul unsur,
 ditunjukkan oleh senyawa diatomik
seperti senyawa H2, dan O2. molekul
gas oksigen (O2) terdiri atas dua atom
oksigen.
 Senyawa yang disusun oleh beberapa
unsur, bagian terkecilnya disebut
dengan molekul senyawa,
 molekul semacam ini ditemui pada
senyawa heteroatomik, seperti
H2O, dan P2O5, N2O3.
 contoh molekul air, setiap satu molekul
air tersusun dari satu atom oksigen dan
dua atom hydrogen
25
 komposisi senyawa harus
tetap dan tepat.
 serangkaian percobaan
antara gas hidrogen dengan
gas oksigen. Rasio massa
hidrogen dan oksigen 1 : 8
untuk hidrogen dan oksigen
dalam membentuk senyawa
air.
 kesimpulan bahwa
perbandingan massa unsur-
unsur dalam suatu senyawa
adalah tetap.
 Pernyataan ini dikenal
dengan hukum perbadingan
tetap yang diajukakan oleh
Proust “Hukum Proust”
No Massa Zat Sebelum
Bereaksi
Massa Zat Sesudah
Bereaksi
Hidrogen Oksigen Air Sisa Zat
1
2
3
4
1 gr
1 gr
2 gr
2 gr
8 gr
16 gr
8 gr
16 gr
9 gr
9 gr
9 gr
18 gr
-
8 gr O2
1 gr H2
26
 Rumus kimia memberikan informasi
jenis unsur dan jumlah atau
perbandingan atom-atom unsur
penyusun zat.
 Penulisan rumus kimia dengan
menyatakan lambang unsur dan
angka indeks.
 Rumus kimia dapat dibagi menjadi
dua yaitu rumus molekul dan rumus
empiris.
 Pembagian ini terkait dengan
informasi yang dikandungnya.
27
 Rumus molekul = rumus kimia yang memberikan informasi secara tepat
tentang jenis unsur pembentuk satu molekul senyawa dan jumlah atom
masing-masing unsur.
 Rumus empiris = rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan terkecil
dari atom-atom pembentuk sebuah senyawa.
 Ingat, rumus empiris bukan menyatakan sebuah senyawa atau zat. Rumus
empiris hanya memberikan informasi rasio paling sederhana dari molekul.
Nama Senyawa Rumus Molekul Rasio Atom Penyusun Rasio terkecil Rumus Empiris
Butana C4H10 C:H= 4:10 C:H=2:5 C2H5
Butena C4H8 C:H=4:8 C:H=1:2 CH2
Butanoat C4H8O2 C:H:O=4:8:2 C:H:O=4:8:4 C2H4O
Etanol C2H6O C:H:O=2:6:1 C:H:O=2:6:1 C2H6O
Aspirin C9H8O C:H:O=9:8:4 C:H:O=4:8:4 C9H8O
Air H2O H:O=2:1 H:O=2:1 H2O
Karbondioksida CO2 C:O=1:2 C:O=1:2 CO2
28
 Campuran adalah materi yang disusun oleh
beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau
senyawa dengan komposisi yang tidak tetap.
Dalam campuran sifat dari materi penyusunnya
tidak berubah.
 Contoh sederhana dari campuran dapat kita
jumpai di dapur misalnya saus tomat. Campuran
ini mengandung karbohidrat, protein, vitamin C
dan masih banyak zat-zat lainnya. Sifat
karbohidrat, protein dan vitamin C tidak berubah.
 Campuran dapat kita bagi menjadi dua
jenis, yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.
29
 Campuran homogen = campuran serbasama yang materi-
materi penyusunnya berinteraksi, namun tidak membentuk
zat baru.
 Contoh : larutan gula dalam sebuah gelas. Larutan ini
merupakan campuran air dengan gula (C6H12O6), jika kita
coba rasakan, maka rasa larutan diseluruh bagian gelas
adalah sama manisnya, baik yang dipermukaan, ditengah
maupun dibagian bawah
 Campuran homogen yang memiliki pelarut air sering
disebut juga dengan larutan
 Campuran homogen dapat pula berbentuk sebagai
campuran antara logam dengan logam, seperti emas 23
karat merupakan campuran antara logam emas dan perak.
Kedua logam tersebut memadu sehingga tidak tampak lagi
bagian emas atau bagian peraknya.
 Campuran logam lain seperti perunggu, alloy, amalgam dan
lain sebagainya.
30
 Campuran heterogen = campuran serbaneka, dimana
materi-materi penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita
dapat mengamati dengan jelas dari materi penyusun
campuran tersebut
 Campuran heterogen tidak memerlukan komposisi yang
tetap seperti halnya senyawa, jika kita mencampurkan dua
materi atau lebih maka akan terjadi campuran.
 Contoh yang paling mudah kita amati dan kita lakukan
adalah mencampur minyak dengan air, kita dapat
menentukan bagian minyak dan bagian air dengan indera
mata kita.
 Perhatikan pula susu campuran yang kompleks, terdiri dari
berbagai macam zat seperti protein, karbohidrat, lemak,
vitamin C dan E dan mineral
31
Campuran
a. Campuran tak tertentu tanpa
reaksi kimia.
b. Perbandingan komponen yang
menyusun campuran tidak tentu
dan dapat sembarang.
c. Komponen-komponen campuran
tetap memiliki sifat masing-masing.
d. Campuran dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponennyad
engan cara fisis
Senyawa
a. Senyawa terbentuk melalui reaksi
kimia
b. Perbandingan komponen yang
menyusun senyawa melalui cara
tertentu dan tetap.
c. Komponen-komponen senyawa
kehilangan sifat semulanya.
d. Senyawa tidak dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponen
dengan cara fisis, tetapi harus
melalui cara reaksi kimia
32

Contenu connexe

Tendances

Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranHerman Mursito
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
 
Ppt biotik dan abiotik agung
Ppt biotik dan abiotik agungPpt biotik dan abiotik agung
Ppt biotik dan abiotik agungAgung Muhammad
 
Sifat Fisika dan Sifat Kimia / Kelas 7 SMP
Sifat Fisika dan Sifat Kimia / Kelas 7 SMPSifat Fisika dan Sifat Kimia / Kelas 7 SMP
Sifat Fisika dan Sifat Kimia / Kelas 7 SMPFatharaniPutriAdrian
 
PPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
PPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptxPPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
PPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptxhellyjelita
 
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hariBab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hariLin Hidayati
 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxIbnuUbaidillah17
 
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.pptPPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.pptadenurosita
 
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUP
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUPPARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUP
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUPAli Mustofa
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaRian Maulana
 
Perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaPerubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaDedi Wahyudin
 
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Tifa Rachmi
 
Gerak benda dan makhluk hidup di lingkungan sekitar
Gerak benda dan makhluk  hidup di lingkungan sekitarGerak benda dan makhluk  hidup di lingkungan sekitar
Gerak benda dan makhluk hidup di lingkungan sekitarYuniarti H
 
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisHusain Anker
 

Tendances (20)

Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
 
Ppt biotik dan abiotik agung
Ppt biotik dan abiotik agungPpt biotik dan abiotik agung
Ppt biotik dan abiotik agung
 
Sifat Fisika dan Sifat Kimia / Kelas 7 SMP
Sifat Fisika dan Sifat Kimia / Kelas 7 SMPSifat Fisika dan Sifat Kimia / Kelas 7 SMP
Sifat Fisika dan Sifat Kimia / Kelas 7 SMP
 
PPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
PPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptxPPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
PPT KLASIFIKASI-MATERI-DAN-PERUBAHANNYA.pptx
 
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hariBab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bab 7 Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
 
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.pptPPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
PPT MATERI UNSUR SENYAWA CAMPURAN.ppt
 
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUP
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUPPARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUP
PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUP
 
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimiaPerubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimia
 
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum MerdekaBab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo  Kurikulum Merdeka
Bab 4.2 Gerak IPA Kelas 7 (Gaya) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
LKPD SENYAWA.docx
LKPD SENYAWA.docxLKPD SENYAWA.docx
LKPD SENYAWA.docx
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
 
Gerak benda dan makhluk hidup di lingkungan sekitar
Gerak benda dan makhluk  hidup di lingkungan sekitarGerak benda dan makhluk  hidup di lingkungan sekitar
Gerak benda dan makhluk hidup di lingkungan sekitar
 
Ppt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl danielePpt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl daniele
 
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 

Similaire à Unsur, senyawa & campuran

unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptLindaAgustin13
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptSoniania211
 
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.pptUnsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.pptAnonymousLTf6hLII
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptMuhammadSunariya1
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptyuna Sutria
 
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptBukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptapaajahini
 
2 materi unsur senyawa larutan
2 materi  unsur senyawa larutan2 materi  unsur senyawa larutan
2 materi unsur senyawa larutanDita Apsari
 
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)zainal abidin
 
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materiIpa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materiWiddiGhani
 
Modul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurulModul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurulomalie
 
(2.a) Zat dan perubahannya.pptx
(2.a)  Zat  dan perubahannya.pptx(2.a)  Zat  dan perubahannya.pptx
(2.a) Zat dan perubahannya.pptxodinmr
 
rumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamarumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamaRudi Wicaksana
 
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docxBAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx119LennyOctaviany
 
Unsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranUnsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranEKO SUPRIYADI
 
Unsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranUnsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranEko Supriyadi
 
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi) Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi) Resma Puspitasari
 
2 unsur senyawa-dan-campuran
2 unsur senyawa-dan-campuran2 unsur senyawa-dan-campuran
2 unsur senyawa-dan-campuranMario Yuven
 

Similaire à Unsur, senyawa & campuran (20)

unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.pptUnsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
Unsur_senyawa_dan_campursjsnjjsjajajsjajjwjananansan.ppt
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.pptunsur-senyawa-dan-campuran.ppt
unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.pptBukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
Bukti 2. PPT unsur-senyawa-dan-campuran.ppt
 
2 materi unsur senyawa larutan
2 materi  unsur senyawa larutan2 materi  unsur senyawa larutan
2 materi unsur senyawa larutan
 
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)Unsur, senyawa, dan campuran (final)
Unsur, senyawa, dan campuran (final)
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materiIpa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
Ipa smk kelas_xb_1_pengertian_dan_sifat_materi
 
Modul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurulModul unsur, senyawa dan campuran nurul
Modul unsur, senyawa dan campuran nurul
 
Stoikiometri kimia
Stoikiometri kimiaStoikiometri kimia
Stoikiometri kimia
 
(2.a) Zat dan perubahannya.pptx
(2.a)  Zat  dan perubahannya.pptx(2.a)  Zat  dan perubahannya.pptx
(2.a) Zat dan perubahannya.pptx
 
rumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamarumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanama
 
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docxBAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
BAHAN_AJAR_LAMBANG_UNSUR_UNSUR_KIMIA_DAN_PERSAMAAN_REAKSI.docx
 
Unsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranUnsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuran
 
Unsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuranUnsur senyawa-dan-campuran
Unsur senyawa-dan-campuran
 
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi) Bab 4  kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
Bab 4 kd 2.1 (lamb & pers reaksi)
 
2 unsur senyawa-dan-campuran
2 unsur senyawa-dan-campuran2 unsur senyawa-dan-campuran
2 unsur senyawa-dan-campuran
 

Plus de Hotimah Kusuma

Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraBerkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraHotimah Kusuma
 
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan IndonesiaMemelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan IndonesiaHotimah Kusuma
 
Bertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagamanBertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagamanHotimah Kusuma
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahHotimah Kusuma
 
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembanganSoal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembanganHotimah Kusuma
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaHotimah Kusuma
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananHotimah Kusuma
 
Pertumbuhan dan-perkembangan manusia
Pertumbuhan dan-perkembangan manusiaPertumbuhan dan-perkembangan manusia
Pertumbuhan dan-perkembangan manusiaHotimah Kusuma
 
Pertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganPertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganHotimah Kusuma
 
Gangguan dan kelainan pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulangGangguan dan kelainan pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulangHotimah Kusuma
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupHotimah Kusuma
 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanHotimah Kusuma
 
Computer basic operations
Computer basic operationsComputer basic operations
Computer basic operationsHotimah Kusuma
 
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIKPTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIKHotimah Kusuma
 

Plus de Hotimah Kusuma (20)

Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraBerkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
 
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan IndonesiaMemelihara Semangat Persatuan Indonesia
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia
 
Bertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagamanBertoleransi dalam keberagaman
Bertoleransi dalam keberagaman
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembanganSoal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
Soal uh biologi kelas viii bab pertumbuhan & perkembangan
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makanan
 
Pertumbuhan dan-perkembangan manusia
Pertumbuhan dan-perkembangan manusiaPertumbuhan dan-perkembangan manusia
Pertumbuhan dan-perkembangan manusia
 
Pertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembanganPertumbuhan & perkembangan
Pertumbuhan & perkembangan
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
 
Gangguan dan kelainan pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulangGangguan dan kelainan pada tulang
Gangguan dan kelainan pada tulang
 
Wujud zat
Wujud zatWujud zat
Wujud zat
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup
 
Asam, basa & garam
Asam, basa & garamAsam, basa & garam
Asam, basa & garam
 
Organ-organ pencernaan
Organ-organ pencernaanOrgan-organ pencernaan
Organ-organ pencernaan
 
Computer basic operations
Computer basic operationsComputer basic operations
Computer basic operations
 
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIKPTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
PTD_KETRAMPILAN DASAR TEKNIK
 
Ptd sketsa teknik
Ptd sketsa teknikPtd sketsa teknik
Ptd sketsa teknik
 

Unsur, senyawa & campuran

  • 1. 1
  • 2.  adalah materi yang memiliki susunan partikel yang tidak mudah dirubah dan memiliki komposisi yang tetap. Zat tunggal dapat diklasifikasikan sebagai unsur dan senyawa. 2
  • 3. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana. Contoh: Arang yang berwarna hitam, yang terdapat dalam sisa pembakaran, dalam pensil dan digunakan sebagai elektroda dalam batere, adalah unsur karbon. Unsur Logam juga dapat kita jumpai dalam bentuk perhiasan emas, perak dan platina. Contoh unsur logam: cadmium, air raksa & timah. 3
  • 4.
  • 5.  Penamaan unsur ditetapkan oleh International Union of Pure and applied Chemistry (IUPAC). Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia belum tentu sama dengan nama unsur baku yang ditetapkan oleh IUPAC, misal tembaga nama kimia yang menurut IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas adalah aurum. 5
  • 6. Nama unsur juga bisa diambil dari:  nama satu daerah seperti germanium (Jerman), polonium (Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium (Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia)  Nama ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia seperti: einstenium (Einstein), curium (Marie dan P Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium (Alfred Nobel).  Nama-nama planet seperti: uranium (Uranus), plutonium (Pluto), dan neptunium (Neptunus). 6
  • 7. 7  Untuk menyamakan pendapat maka IUPAC menetapkan aturan penamaan dan lambang unsur baru sebagai berikut: 1.Nama berakhiran dengan um. 2.Nama berdasarkan nomor atomnya.  Nomor atom (digunakan khusus untuk unsur 104 ke atas),angka : 0 = nil 1 = un 2 = bi 3 = tri 4 = quad 5 = pent 6 = heks 7 = sept 8 = okt 9 = enn  contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu unilseptium, yang berasal dari bilangan 1 : un, bilangan 0 : nil, dan tujuh : sept serta tium, sehingga nama unsur tersebut adalah unilseptium (Uns).
  • 8.  Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. Dia mengusulkan pemberian lambang kepada setiap unsur dengan huruf. Pemilihan lambang unsur diambil dari huruf pertama (huruf besar atau kapital). Oksigen dengan huruf O (kapital), carbon dengan C (kapital) dan nitrogen dengan huruf N (kapital)  nama unsur yang diawali dengan huruf yang sama misalnya hidrogen dengan hidrargirum, penamaan unsur dilambangkan dengan menggunakan lebih dari satu huruf. 8
  • 9.  Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama unsur sebagai huruf pertama, dilanjutkan dengan huruf kecil dari salah satu huruf yang ada pada unsur tersebut. Contoh: unsur Zinc dengan Zn dan cuprum dengan huruf Cu.  Untuk unsur argon dan argentum, kedua unsur ini memiliki huruf pertama dan kedua yang sama, dalam penamaannya huruf keduanya menjadi pembeda. Untuk argon dilambangkan dengan Ar, sedangkan argentum dilambangkan dengan Ag,  Kasus lainnya unsur cobalt, dengan huruf Co, jika tidak hati-hati dalam penulisannya, bisa ditulis dengan CO yang berarti gas carbon monoksida. 9
  • 10. 10 ATURAN PENAMAAN UNSUR MENURUT BERZELIUS Penamaan lambang unsur dengan menggunakan huruf kapital dari nama unsurnya Pelambangan unsur menggunakan dua huruf dari nama unsur tersebut ATURAN LAMBANG UNSUR
  • 11.  Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.  Unsur logam mudah dikenali dengan ciri- ciri; permukaannya mengkilat, berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair.  Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor. 11
  • 12.
  • 13.  Unsur bukan logam umumnya di alam terdapat dalam wujud padat atau gas,  unsur ini tidak dapat menghantarkan arus listrik dan juga panas (isolator), dalam wujud padat tidak dapat ditempa dan juga tidak mengkilat. 13
  • 14. 14
  • 15. LOGAM NON LOGAM 1. Berwujud padat pada suhu kamar (kecuali raksa) 2. Dapat ditempa dan dapat diregangkan 3. Konduktor listrik dan panas 1. Ada yang berwujud padat, cair dan gas 2. Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa 3. Nonkonduktor, kecuali grafit 15
  • 16. Bagan hubungan unsur dan senyawa dalam proses penguraian dan pembentukan 16
  • 17.  Senyawa didefinisikan sebagai zat yang dibentuk dari berbagai jenis unsur yang saling terikat secara kimia dan memiliki komposisi yang tetap.  Senyawa terdiri dari beberapa unsur, maka senyawa dapat diuraikan menjadi unsur- unsurnya dengan proses tertentu.  Contoh senyawa yang paling mudah kita kenal adalah air. Senyawa air diberi lambang H2O. Senyawa air terbentuk oleh dua jenis unsur yaitu unsur Hidrogen (H) dan unsur Oksigen (O), dengan komposisi 2 unsur H dan satu unsur O 17
  • 18.  Senyawa organik dibangun oleh atom utamanya karbon, sehingga senyawa ini juga dikenal dengan istilah hidrokarbon.  Senyawa hidrokarbon banyak terdapat di alam dan juga pada makhluk hidup, dimulai dari bahan bakar sampai dengan molekul yang berasal atau ditemukan dalam makhluk hidup  Contohnya seperti karbohidrat, protein, lemak, asam amino dan ureum atau urea terdapat pada air seni (urin). Gula pasir atau sakarosa yang banyak terdapat didalam tebu dan alkohol merupakan hasil fermentasi dari lautan gula, dll. 18
  • 19.  Senyawa Anorganik adalah senyawa- senyawa yang tidak disusun dari atom karbon,  contoh senyawa ini seperti garam dapur (NaCl), alumunium hidroksida yang dijumpai pada obat mag, (Al(OH)3).  Contoh lain oksigen dengan lambang O2 dan CO2. Asam juga merupakan salah satu senyawa anorganik yang mudah kita kenal misalnya asam nitrat (HNO3), asam klorida (HCl) dan lainnya 19
  • 20.  Senyawa oksida dibentuk oleh atom oksigen dengan atom lainnya.  atom oksigen sebagai penciri senyawa oksida.  dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa oksida logam dan oksida bukan logam  Senyawa oksida logam dapat larut dalam air membentuk larutan basa. Nama Lambang Logam Pembentuk Kalsium Oksida Natrium Oksida Magnesium Oksida CaO Na2O MgO Kalsium Natrium Magnesium 20
  • 21.  Senyawa oksida bukan logam dibentuk dari unsur bukan logam dengan oksigen, misalnya antara unsur nitrogen dengan oksigen.  Senyawa oksida bukan logam dapat larut dalam air membentuk larutan asam.  senyawa oksida bukan logam biasanya berbentuk gas Nama Lambang Keterangan Karbon monoksida Karbon dioksida Difosfor penta oksida CO CO2 P2O5 1 Oksigen 2 Oksigen 2 fosfor 5 oksigen 21
  • 22.  Senyawa asam, = senyawa yang masam, dapat menghantarkan kan arus listrik, dalam bentuk cair terionisasi dan menghasilkan ion hidrogen (H+ ) dan ion sisa asam  terdapat tiga jenis asam: 1. dibentuk oleh unsur H, unsur bukan logam dan unsur O 2. dibentuk oleh unsur H dengan unsur halogen lebih dikenal dengan asam halida 3. yang ketiga asam pada senyawa organik yang disebut dengan karboksilat Nama Asam Lambang Unsur Pembentuk Asam Fosfat Asam Nitrat Asam Sulfat H3PO4 HNO3 H2SO4 3 Unsur H 1 Unsur P 4 Unsur O 1 Unsur H 1 Unsur N 3 Unsur O 2 Unsur H 1 Unsur S 4 Unsur O Nama Asam Lambang Unsur Halogen Asam Klorida Asam Bromida Asam Iodida HCl HBr HI Cl Br I 22 Nama Lambang Nama Lain Keterangan Asam Formiat Asam Asetat Asam Propanoat Asam Butanoat H-COOH H3C-COOH H5C2-COOH H7C3-COOH Hydrogen Karboksilat Metil Karboksilat Etil Karboksilat Propil Karboksilat Memiliki H Memiliki CH3 Memiliki C2H5 Memiliki C3H7
  • 23.  Senyawa basa, dibentuk oleh unsur logam dan dengan gugus hidroksida (OH).  Senyawa basa terasa pahit atau getir jika dirasakan, menimbulkan rasa gatal panas.  Larutan basa dapat menghantarkan arus listrik, karena mengalami ionisasi. Hasil ionisasi berupa ion logam dan gugus OH Logam Lambang Senyawa Nama Senyawa Mg Na K Al Mg(OH)2 NaOH KOH Al(OH)3 Magnesium Hidroksida Natrium Hidroksida Kalium Hidroksida Alumunium Hidroksida 23
  • 24.  Senyawa garam = dibentuk oleh unsur logam dan sisa asam. memiliki rasa asin, larutan senyawa ini dapat menghantarkan arus listrik kerena terjadi ionisasi. Senyawa garam NaCl, terionisasi menjadi ion Na+ dan ion sisa asam Cl Nama Garam lambang Ion Penyususun Kalium Iodida Kalsium Karbonat Litium Sulfat KI CaCO3 Li2SO4 K+ dan I- Ca2+ dan CO32- 2 Li+ dan SO42- 24
  • 25.  Senyawa yang disusun oleh satu unsur disebut dengan molekul unsur,  ditunjukkan oleh senyawa diatomik seperti senyawa H2, dan O2. molekul gas oksigen (O2) terdiri atas dua atom oksigen.  Senyawa yang disusun oleh beberapa unsur, bagian terkecilnya disebut dengan molekul senyawa,  molekul semacam ini ditemui pada senyawa heteroatomik, seperti H2O, dan P2O5, N2O3.  contoh molekul air, setiap satu molekul air tersusun dari satu atom oksigen dan dua atom hydrogen 25
  • 26.  komposisi senyawa harus tetap dan tepat.  serangkaian percobaan antara gas hidrogen dengan gas oksigen. Rasio massa hidrogen dan oksigen 1 : 8 untuk hidrogen dan oksigen dalam membentuk senyawa air.  kesimpulan bahwa perbandingan massa unsur- unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.  Pernyataan ini dikenal dengan hukum perbadingan tetap yang diajukakan oleh Proust “Hukum Proust” No Massa Zat Sebelum Bereaksi Massa Zat Sesudah Bereaksi Hidrogen Oksigen Air Sisa Zat 1 2 3 4 1 gr 1 gr 2 gr 2 gr 8 gr 16 gr 8 gr 16 gr 9 gr 9 gr 9 gr 18 gr - 8 gr O2 1 gr H2 26
  • 27.  Rumus kimia memberikan informasi jenis unsur dan jumlah atau perbandingan atom-atom unsur penyusun zat.  Penulisan rumus kimia dengan menyatakan lambang unsur dan angka indeks.  Rumus kimia dapat dibagi menjadi dua yaitu rumus molekul dan rumus empiris.  Pembagian ini terkait dengan informasi yang dikandungnya. 27
  • 28.  Rumus molekul = rumus kimia yang memberikan informasi secara tepat tentang jenis unsur pembentuk satu molekul senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur.  Rumus empiris = rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan terkecil dari atom-atom pembentuk sebuah senyawa.  Ingat, rumus empiris bukan menyatakan sebuah senyawa atau zat. Rumus empiris hanya memberikan informasi rasio paling sederhana dari molekul. Nama Senyawa Rumus Molekul Rasio Atom Penyusun Rasio terkecil Rumus Empiris Butana C4H10 C:H= 4:10 C:H=2:5 C2H5 Butena C4H8 C:H=4:8 C:H=1:2 CH2 Butanoat C4H8O2 C:H:O=4:8:2 C:H:O=4:8:4 C2H4O Etanol C2H6O C:H:O=2:6:1 C:H:O=2:6:1 C2H6O Aspirin C9H8O C:H:O=9:8:4 C:H:O=4:8:4 C9H8O Air H2O H:O=2:1 H:O=2:1 H2O Karbondioksida CO2 C:O=1:2 C:O=1:2 CO2 28
  • 29.  Campuran adalah materi yang disusun oleh beberapa zat tunggal baik berupa unsur atau senyawa dengan komposisi yang tidak tetap. Dalam campuran sifat dari materi penyusunnya tidak berubah.  Contoh sederhana dari campuran dapat kita jumpai di dapur misalnya saus tomat. Campuran ini mengandung karbohidrat, protein, vitamin C dan masih banyak zat-zat lainnya. Sifat karbohidrat, protein dan vitamin C tidak berubah.  Campuran dapat kita bagi menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. 29
  • 30.  Campuran homogen = campuran serbasama yang materi- materi penyusunnya berinteraksi, namun tidak membentuk zat baru.  Contoh : larutan gula dalam sebuah gelas. Larutan ini merupakan campuran air dengan gula (C6H12O6), jika kita coba rasakan, maka rasa larutan diseluruh bagian gelas adalah sama manisnya, baik yang dipermukaan, ditengah maupun dibagian bawah  Campuran homogen yang memiliki pelarut air sering disebut juga dengan larutan  Campuran homogen dapat pula berbentuk sebagai campuran antara logam dengan logam, seperti emas 23 karat merupakan campuran antara logam emas dan perak. Kedua logam tersebut memadu sehingga tidak tampak lagi bagian emas atau bagian peraknya.  Campuran logam lain seperti perunggu, alloy, amalgam dan lain sebagainya. 30
  • 31.  Campuran heterogen = campuran serbaneka, dimana materi-materi penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita dapat mengamati dengan jelas dari materi penyusun campuran tersebut  Campuran heterogen tidak memerlukan komposisi yang tetap seperti halnya senyawa, jika kita mencampurkan dua materi atau lebih maka akan terjadi campuran.  Contoh yang paling mudah kita amati dan kita lakukan adalah mencampur minyak dengan air, kita dapat menentukan bagian minyak dan bagian air dengan indera mata kita.  Perhatikan pula susu campuran yang kompleks, terdiri dari berbagai macam zat seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan E dan mineral 31
  • 32. Campuran a. Campuran tak tertentu tanpa reaksi kimia. b. Perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tentu dan dapat sembarang. c. Komponen-komponen campuran tetap memiliki sifat masing-masing. d. Campuran dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennyad engan cara fisis Senyawa a. Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia b. Perbandingan komponen yang menyusun senyawa melalui cara tertentu dan tetap. c. Komponen-komponen senyawa kehilangan sifat semulanya. d. Senyawa tidak dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen dengan cara fisis, tetapi harus melalui cara reaksi kimia 32