SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Model Pembelajaran
Matematika
Realistik Indonesia
(PMRI)

Penulis
1. Moh. Yustian Yusuf Al Khan
2. Muhammad Usman Hakim Fajar
Alam
Ruang Lingkup Pembelajaran
PMRI merupakan suatu model pembelajaran
matematika yang mengungkapkan pengalaman dan
kejadian yang dekat dengan siswa sebagai sarana
untuk memahamkan persoalan matematika.
Landasan Pemikiran Pembelajaran
Matematika Realistik Indonesia
Kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam
mengaplikasikan matematika ke dalam situasi kehidupan
real. Menurut sejarahnya RME merupakan suatu pendekatan
pembelajaran matematika yang dikembangkan di Belanda
sekitar 30 tahun lalu oleh Freudenthal Institute. Di
Indonesia, RME disebut Pembelajaran Matematika Realistik
(PMR). PMRI adalah adaptasi dari RME dalam Konteks
Indonesia: Budaya, Alam, Sistem Sosial, dll. PMRI
mengembangkan suatu teori pembelajaran matematika
yang santun, terbuka dan komunikatif.
Tujuaan Pembelajaran Matematika Realistik
Mengaitkan pembelajaran matematika yang
abstrak dengan dikehidupan nyata agar matematika
mudah dipahami, dalam menerangkan pengerjaan
hitung sedapat mungkin supaya dimulai dengan
menggunakan benda-benda real, gambarnya atau
diagramnya yang ada kaitannya dengan kehidupan
nyata sehari-hari. Kemudian dilanjutkan ke tahap
kedua yaitu berupa modelnya dan akhirnya ke
tahap simbol. Agar pembelajaran mudah diterima
siswa.
Langkah-langkah Pembelajaran Matematika
Realistik
1.
2.
3.
4.

Memahami masalah kontekstual
Menjelaskan masalah kontekstual
Menyelesaikan masalah kontekstual
Membandingkan dan mendiskusikan
jawaban
5. Menyimpulkan
Kelebihan pembelajaran matematika realistik
1.

2.

3.

4.

Pembelajaran matematika realistik memberikan pengertian yang jelas kepada siswa
tentang keterkaitan matematika dengan kehidupan sehari-hari dan kegunaan pada
umumnya bagi manusia.
Pembelajaran matematika realistik memberikan pengertian yang jelas kepada siswa
bahwa matematika adalah suatu bidang kajian yang dikonstruksi dan dikembangkan
sendiri oleh siswa tidak hanya oleh mereka yang disebut pakar dalam bidang
tersebut.
Pembelajaran matematika realistik memberikan pengertian yang jelas kepada siswa
bahwa cara penyelesaian suatu soal atau masalah tidak harus tunggal dan tidak harus
sama antara yang satu dengan orang yang lain. Setiap orang bisa menemukan atau
menggunakan cara sendiri, asalkan orang itu sungguh-sungguh dalam mengerjakan
soal atau masalah tersebut. Selanjutnya dengan membandingkan cara penyelesaian
yang satu dengan cara penyelesaian yang lain, akan bisa diperoleh cara penyelesaian
yang paling tepat, sesuai dengan tujuan dari proses penyelesaian masalah tersebut.
Pembelajaran matematika realistik memberikan pengertian yang jelas kepada siswa
bahwa dalam mempelajari matematika, proses pembelajaran merupakan sesuatu
yang utama dan orang harus menjalani proses itu dan berusaha untuk menemukan
sendiri konsep-konsep matematika dengan bantuan pihak lain yang sudah lebih
tahu (misalnya guru). Tanpa kemauan untuk menjalani sendiri proses
tersebut, pembelajaran yang bermakna tidak akan tercapai.
Kesulitan dalam implementasi pembelajaran matematika
realistik
• Adanya persyaratan-persyaratan tertentu agar kelebihan PMR dapat muncul
justru menimbulkan kesulitan tersendiri dalam menerapkannya. Kesulitankesulitan tersebut, yaitu:
1. Tidak mudah untuk merubah pandangan yang mendasar tentang berbagai
hal, misalnya mengenai siswa, guru dan peranan soal atau masalah
kontekstual, sedang perubahan itu merupakan syarat untuk dapat
diterapkannya PMR.
2. Pencarian soal-soal kontekstual yang memenuhi syarat-syarat yang
dituntut dalam pembelajaran matematika realistik tidak selalu mudah
untuk setiap pokok bahasan matematika yang dipelajari siswa, terlebihlebih karena soal-soal tersebut harus bisa diselesaikan dengan bermacammacam cara.
3. Tidak mudah bagi guru untuk mendorong siswa agar bisa menemukan
berbagai cara dalam menyelesaikan soal atau memecahkan masalah.
4. Tidak mudah bagi guru untuk memberi bantuan kepada siswa agar dapat
melakukan penemuan kembali konsep-konsep atau prinsip-prinsip
matematika yang dipelajari.
Penerapan Pembelajaran Pada Materi SPLDV
Kajian Kurikulum

RPP

Media Pembelajaran

Sekenario Pembelakaran
1. Kajian Kurikulum
Dari materi-materi dalam GBPP matematika, guru harus
mengatifkan siswa dalam pembelajaran matematematika.
Selain itu standar kompetensi dan kompetensi dasar
matematika disusun sebagai landasan pembelajaran untuk
mengembangkan kemampuan. Selain itu dimaksudkan pula
untuk mengembangkan kemampuan menggunakan
matematika dalam pemecahan masalah dan
mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan
simbol, tabel, diagram, dan media lain. Dalam setiap
kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai
dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi
(contextual/realistic problem). Dengan mengajukan masalah
kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk
menguasai konsep matematika
2. RPP
•
•

Standar Kompetensi
: Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data
Kompetensi Dasar
:
7.4
Menafsirkan hasil pengolahan data

•

Indikator
1.
2.
3.
4.
5.
6.

:

Menemukan nilai terendah data
Menemukan nilai tertinggi data
Mengurutkan data
Menemukan nilai rat-rata
Menemukan modus data
Menuliskan dan membaca diagram

I. Tujuan Pembelajaran (Karakter yang diharapkan)
Setelah mempelajari Bab ini peserta didik diharapkan dapat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Siswa dapat menemukan nilai terendah data
Siswa dapat menemukan nilai tertinggi data
Siswa dapat menemukan mengurutkan data
Siswa dapat menemukan menemukan nilai rat-rata
Siswa dapat menemukan menemukan modus data
Siswa dapat menemukan menuliskan dan membaca diagram

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, rasa hormat dan perhatian, tekun dan tanggung jawab
III. Materi Pokok
Penafsiran hasil pengolahan data.
III. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, demonstrasi, penemuan, dan penugasan.
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
 Guru menyiapkan kelas untuk pembelajaran (presensi, memeriksa
atau mengumpulkan tugas, kebersihan kelas, dan lain-lain).
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
 Guru memberikan apersepsi dan motivasi.

2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
 Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.
 Dengan berdiskusi kelompok, siswa diharapkan dapat menentukan
nilai tertinggi, nilai terendah dan mengurutkan data.
 Dengan demonstrasi, guru menunjukkan cara menemukan nilai
tertinggi, nilai terendah maupun mengurutkan data.
 Dengan berdiskusi kelompok, siswa diharapkan dapat menemukan
nilai rata-rata dan modus data.
 Dengan berdiskusi kelompok, siswa diharapkan dapat menulis dan
membaca diagram.
 Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya dan
kelompok lain menanggapi.
 Dengan demonstrasi, guru menunjukkan cara menulis dan membaca
diagram.
Elaborasi
Guru memberikan masalah kontekstual tentang membaca
diagram serta menentukan nilai terendah, nilai tertinggi, dan
mengurutkan data serta menemukan nilai rata-rata dan
modus data yang dapat diselasaikan dengan metode
gabungan dalam kehidupan sehari-hari dan meminta siswa
untuk memahami masalah tersebut.

“Data nilai ulangan akhir semester mata pelajaran
matematika siswa kelas 6 SD Tamansiswa adalah
sebagai berikut: 2 siswa mendapat nilai 10, 4 siswa
mendapat nilai 9, 3 siswa mendapat nilai 8, 12 siswa
mendapat nilai 7, 7 siswa mendapat nilai 6, 2 siswa
mendapat nilai 5.
Sajikan data nilai ulangan akhir semester di atas dalam
bentuk tabel frekuensi, kemudian hitunglah median,
modus, dan rata-ratanya!”
Modus : 7
Median : 7
Mean : 6,97
Frekuensi

12

5
6
7
8
9
10

2
7
12
3
4
2

Jumlah

30

Jumlah Siswa

Hasil
Ulangan

14

10
8
6
4
2
0
5

6

7
8
9
Hasil Ulangan

10
Konfirmasi
 Memberikan umpan balik yang positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.
 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi siswa melalui
berbagai sumber .
 Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
 Memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar

3. Kegiatan Akhir Penutup




Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru.
Siswa dan guru melakukan refleksi.
Guru memberi tugas rumah.

V. Alat dan Sumber Bahan
Buku Matematika SD Kelas VI, dan LKS.
VI. Penilaian
 Teknik Penilaian
 Bentuk Instrumen

: Tes tertulis dan tes perbuatan
: Pilihan ganda dan uraian
3.Media Pembelajaran
Media Media yang digunakan pada
pembelajaran ini adalah benda yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Agar permasalahan yang akan dibuat menjadi
kontekstual/realistik pada siswa.
4. Sekenario Pembelajaran.
a. Penanaman Konsep
 Pembelajaran konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat
menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang konkrit dengan
konsep baru matematika yang abstrak. Dalam skenario pembelajaran
ini terdapat pada tahap pemberian apersepsi sebagai penguat siswa
sebelum menerima materi yang akan diajarkan.
b. Pemahaman Konsep
 Pemahaman konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman
konsep yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep
matematika. Pada scenario pembelajaran ini terdapat pada kegiatan
inti. Guru memberikan masalah kontekstual dan siswa menemukan
jawaban masisng-masing sesauai dengan pemikirannya
c. Pembinaan Keterampilan
 Pembinaan keterampilan yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman
konsep dan pemahaman konsep. Pembelajarann pembinaan
keterampilan bertujuan agar siswa lebih terampil menggunakan
berbagai konsep matematika. Pada scenario pembelajaran pembinaan
keterampilan terdapat pada pemberian, LKS dan pemberian PR.
Kesimpulan
– Pembelajaran model PMRI akan merubah dari guru yang aktif
menjelaskan konsep atau prosedur penyelesaian masalah
menjadi guru yang memberikan kesempatan pada siswa untuk
menemukan sendiri caranya menyelesaikan suatu masalah.
– Pembelajaran bukan lagi berorientasi pada guru, tetapi pada
siswa.
– Guru sudah berusaha memulai pembelajaran dengan
memberikan pada siswa masalah yang kontekstual.
– Guru sudah meminta dan mendorong siswa berani
menjelaskan idenya.
– Guru tidak lagi menganjurkan siswa menggunakan strategi
tertentu tetapi memotivasi mereka mencari dan menggunakan
strategi sendiri
Thank’s

Contenu connexe

Tendances

Rpp perbandingan 3
Rpp perbandingan 3Rpp perbandingan 3
Rpp perbandingan 3Ayuvaradita1
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarDuano Nusantara
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika Tree Myutz
 
Rpp kd 3.12 penyajian data.doc
Rpp kd 3.12 penyajian data.docRpp kd 3.12 penyajian data.doc
Rpp kd 3.12 penyajian data.docKrisni21
 
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaPendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaIrianto Aras
 
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIIIModul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIIIIWAN SUKMA NURICHT
 
Modul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polyaModul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polyaCha Aisyah
 
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009antiantika
 
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013AYU Hardiyanti
 
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8renatanurlaily77
 
Rpp projeck based learning matematika
Rpp projeck based learning matematikaRpp projeck based learning matematika
Rpp projeck based learning matematikaluqmanabdulaziz
 
RPP Matematika SMP Kelas IX
RPP Matematika SMP Kelas IXRPP Matematika SMP Kelas IX
RPP Matematika SMP Kelas IXDiva Pendidikan
 
Rpp inquiry k13 statistika
Rpp inquiry k13   statistikaRpp inquiry k13   statistika
Rpp inquiry k13 statistikaRisky Hasibuan
 

Tendances (20)

Rpp perbandingan 3
Rpp perbandingan 3Rpp perbandingan 3
Rpp perbandingan 3
 
RPP - Mean
RPP - MeanRPP - Mean
RPP - Mean
 
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKAPENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
 
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk AljabarRPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
RPP Matematika Kelas VII Operasi Bentuk Aljabar
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
 
Rpp kd 3.12 penyajian data.doc
Rpp kd 3.12 penyajian data.docRpp kd 3.12 penyajian data.doc
Rpp kd 3.12 penyajian data.doc
 
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaPendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
 
RPP - Menyelesaikan SPLDV
RPP - Menyelesaikan SPLDVRPP - Menyelesaikan SPLDV
RPP - Menyelesaikan SPLDV
 
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIIIModul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
Modul Asesmen Awal Matematika SMP/MTs Kelas VIII
 
Lkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deretLkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deret
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
Modul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polyaModul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polya
 
Angket kreativitas
Angket kreativitasAngket kreativitas
Angket kreativitas
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
Lembar observasi dan angket.anti antika.06081181520009
 
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
 
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8
 
Rpp projeck based learning matematika
Rpp projeck based learning matematikaRpp projeck based learning matematika
Rpp projeck based learning matematika
 
RPP Matematika SMP Kelas IX
RPP Matematika SMP Kelas IXRPP Matematika SMP Kelas IX
RPP Matematika SMP Kelas IX
 
Rpp inquiry k13 statistika
Rpp inquiry k13   statistikaRpp inquiry k13   statistika
Rpp inquiry k13 statistika
 

En vedette

Model pembelajaran matematika realistik indonesia
Model pembelajaran matematika realistik indonesiaModel pembelajaran matematika realistik indonesia
Model pembelajaran matematika realistik indonesiaFajar P Kurniawan
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENDEKATAN REALISTIK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENDEKATAN REALISTIKRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENDEKATAN REALISTIK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENDEKATAN REALISTIKSiti Munirah
 
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistik
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistikOutline penerapan model pembelajaran matematika realistik
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistikAby Nonsense
 
Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY...
Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY...Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY...
Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY...Interest_Matematika_2011
 
Realistik Mathematics Education (Pembelajaran Realistik)
Realistik Mathematics Education (Pembelajaran Realistik)Realistik Mathematics Education (Pembelajaran Realistik)
Realistik Mathematics Education (Pembelajaran Realistik)Deszure Esp
 
Pemahaman konsep dengan pmri
Pemahaman konsep dengan pmriPemahaman konsep dengan pmri
Pemahaman konsep dengan pmrimafia_konoha
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Adelia Afissa
 
LKS PENDEKATAN REALISTIK
LKS PENDEKATAN REALISTIKLKS PENDEKATAN REALISTIK
LKS PENDEKATAN REALISTIKSiti Munirah
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika realistik
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika realistikRencana pelaksanaan pembelajaran matematika realistik
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika realistikaditriasr
 

En vedette (20)

Model pembelajaran matematika realistik indonesia
Model pembelajaran matematika realistik indonesiaModel pembelajaran matematika realistik indonesia
Model pembelajaran matematika realistik indonesia
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENDEKATAN REALISTIK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENDEKATAN REALISTIKRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENDEKATAN REALISTIK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENDEKATAN REALISTIK
 
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistik
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistikOutline penerapan model pembelajaran matematika realistik
Outline penerapan model pembelajaran matematika realistik
 
Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY...
Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY...Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY...
Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran investigasi kelompok (FENNY...
 
Skemp
SkempSkemp
Skemp
 
PROSEM
PROSEMPROSEM
PROSEM
 
PROTA
PROTAPROTA
PROTA
 
Van hielle
Van hielleVan hielle
Van hielle
 
RPP PMRI
RPP PMRIRPP PMRI
RPP PMRI
 
Realistik Mathematics Education (Pembelajaran Realistik)
Realistik Mathematics Education (Pembelajaran Realistik)Realistik Mathematics Education (Pembelajaran Realistik)
Realistik Mathematics Education (Pembelajaran Realistik)
 
Pemahaman konsep dengan pmri
Pemahaman konsep dengan pmriPemahaman konsep dengan pmri
Pemahaman konsep dengan pmri
 
SPLDV
SPLDV SPLDV
SPLDV
 
Rpp pmri
Rpp pmriRpp pmri
Rpp pmri
 
SILABUS
SILABUSSILABUS
SILABUS
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 
Penerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rmePenerapan pendekatan rme
Penerapan pendekatan rme
 
Indikator keberhasilan
Indikator keberhasilanIndikator keberhasilan
Indikator keberhasilan
 
LKS PENDEKATAN REALISTIK
LKS PENDEKATAN REALISTIKLKS PENDEKATAN REALISTIK
LKS PENDEKATAN REALISTIK
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika realistik
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika realistikRencana pelaksanaan pembelajaran matematika realistik
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika realistik
 
50 model pembelajaran
50 model pembelajaran50 model pembelajaran
50 model pembelajaran
 

Similaire à Model Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI

Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01Sang Pencerahan
 
Pendekatan Pembelajaran realistik
Pendekatan Pembelajaran realistikPendekatan Pembelajaran realistik
Pendekatan Pembelajaran realistikVeronika Citra
 
Matematika realistik indonesia
Matematika realistik indonesiaMatematika realistik indonesia
Matematika realistik indonesiasinaramdhani
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiandedy solin
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiandedy solin
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiandedy solin
 
Powerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuPowerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuNur Asiah
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Annisa Izzah
 
Rpp matematika sma xi wajib bab 1
Rpp matematika sma xi wajib bab 1Rpp matematika sma xi wajib bab 1
Rpp matematika sma xi wajib bab 1eli priyatna laidan
 
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Mohamad Ridwan
 
Contoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseContoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseJaiho Jambari
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatifAlina Margono
 
20140305 yp01-stl01
20140305 yp01-stl0120140305 yp01-stl01
20140305 yp01-stl01Fppi Unila
 

Similaire à Model Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI (20)

Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
Modelpembelajaranmatematikarealistikindonesiapmrijadi 131021213803-phpapp01
 
Pendekatan Pembelajaran realistik
Pendekatan Pembelajaran realistikPendekatan Pembelajaran realistik
Pendekatan Pembelajaran realistik
 
Matematika realistik indonesia
Matematika realistik indonesiaMatematika realistik indonesia
Matematika realistik indonesia
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
laporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih meranginlaporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih merangin
 
Powerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuPowerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalku
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)
 
Rpp matematika sma xi wajib bab 1
Rpp matematika sma xi wajib bab 1Rpp matematika sma xi wajib bab 1
Rpp matematika sma xi wajib bab 1
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
rancangan PTK Aulia rahmawati
rancangan PTK Aulia rahmawati rancangan PTK Aulia rahmawati
rancangan PTK Aulia rahmawati
 
Ptk eci heliza sma n 13 tebo
Ptk eci heliza sma n 13 teboPtk eci heliza sma n 13 tebo
Ptk eci heliza sma n 13 tebo
 
Orneo
OrneoOrneo
Orneo
 
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ALAT PERAGA DAKON UNTUK METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
 
Contoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseContoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in house
 
Proposal untuk pps
Proposal untuk ppsProposal untuk pps
Proposal untuk pps
 
Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatif
 
20140305 yp01-stl01
20140305 yp01-stl0120140305 yp01-stl01
20140305 yp01-stl01
 

Model Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI

  • 1. Model Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Penulis 1. Moh. Yustian Yusuf Al Khan 2. Muhammad Usman Hakim Fajar Alam
  • 2. Ruang Lingkup Pembelajaran PMRI merupakan suatu model pembelajaran matematika yang mengungkapkan pengalaman dan kejadian yang dekat dengan siswa sebagai sarana untuk memahamkan persoalan matematika.
  • 3. Landasan Pemikiran Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia Kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan matematika ke dalam situasi kehidupan real. Menurut sejarahnya RME merupakan suatu pendekatan pembelajaran matematika yang dikembangkan di Belanda sekitar 30 tahun lalu oleh Freudenthal Institute. Di Indonesia, RME disebut Pembelajaran Matematika Realistik (PMR). PMRI adalah adaptasi dari RME dalam Konteks Indonesia: Budaya, Alam, Sistem Sosial, dll. PMRI mengembangkan suatu teori pembelajaran matematika yang santun, terbuka dan komunikatif.
  • 4. Tujuaan Pembelajaran Matematika Realistik Mengaitkan pembelajaran matematika yang abstrak dengan dikehidupan nyata agar matematika mudah dipahami, dalam menerangkan pengerjaan hitung sedapat mungkin supaya dimulai dengan menggunakan benda-benda real, gambarnya atau diagramnya yang ada kaitannya dengan kehidupan nyata sehari-hari. Kemudian dilanjutkan ke tahap kedua yaitu berupa modelnya dan akhirnya ke tahap simbol. Agar pembelajaran mudah diterima siswa.
  • 5. Langkah-langkah Pembelajaran Matematika Realistik 1. 2. 3. 4. Memahami masalah kontekstual Menjelaskan masalah kontekstual Menyelesaikan masalah kontekstual Membandingkan dan mendiskusikan jawaban 5. Menyimpulkan
  • 6. Kelebihan pembelajaran matematika realistik 1. 2. 3. 4. Pembelajaran matematika realistik memberikan pengertian yang jelas kepada siswa tentang keterkaitan matematika dengan kehidupan sehari-hari dan kegunaan pada umumnya bagi manusia. Pembelajaran matematika realistik memberikan pengertian yang jelas kepada siswa bahwa matematika adalah suatu bidang kajian yang dikonstruksi dan dikembangkan sendiri oleh siswa tidak hanya oleh mereka yang disebut pakar dalam bidang tersebut. Pembelajaran matematika realistik memberikan pengertian yang jelas kepada siswa bahwa cara penyelesaian suatu soal atau masalah tidak harus tunggal dan tidak harus sama antara yang satu dengan orang yang lain. Setiap orang bisa menemukan atau menggunakan cara sendiri, asalkan orang itu sungguh-sungguh dalam mengerjakan soal atau masalah tersebut. Selanjutnya dengan membandingkan cara penyelesaian yang satu dengan cara penyelesaian yang lain, akan bisa diperoleh cara penyelesaian yang paling tepat, sesuai dengan tujuan dari proses penyelesaian masalah tersebut. Pembelajaran matematika realistik memberikan pengertian yang jelas kepada siswa bahwa dalam mempelajari matematika, proses pembelajaran merupakan sesuatu yang utama dan orang harus menjalani proses itu dan berusaha untuk menemukan sendiri konsep-konsep matematika dengan bantuan pihak lain yang sudah lebih tahu (misalnya guru). Tanpa kemauan untuk menjalani sendiri proses tersebut, pembelajaran yang bermakna tidak akan tercapai.
  • 7. Kesulitan dalam implementasi pembelajaran matematika realistik • Adanya persyaratan-persyaratan tertentu agar kelebihan PMR dapat muncul justru menimbulkan kesulitan tersendiri dalam menerapkannya. Kesulitankesulitan tersebut, yaitu: 1. Tidak mudah untuk merubah pandangan yang mendasar tentang berbagai hal, misalnya mengenai siswa, guru dan peranan soal atau masalah kontekstual, sedang perubahan itu merupakan syarat untuk dapat diterapkannya PMR. 2. Pencarian soal-soal kontekstual yang memenuhi syarat-syarat yang dituntut dalam pembelajaran matematika realistik tidak selalu mudah untuk setiap pokok bahasan matematika yang dipelajari siswa, terlebihlebih karena soal-soal tersebut harus bisa diselesaikan dengan bermacammacam cara. 3. Tidak mudah bagi guru untuk mendorong siswa agar bisa menemukan berbagai cara dalam menyelesaikan soal atau memecahkan masalah. 4. Tidak mudah bagi guru untuk memberi bantuan kepada siswa agar dapat melakukan penemuan kembali konsep-konsep atau prinsip-prinsip matematika yang dipelajari.
  • 8. Penerapan Pembelajaran Pada Materi SPLDV Kajian Kurikulum RPP Media Pembelajaran Sekenario Pembelakaran
  • 9. 1. Kajian Kurikulum Dari materi-materi dalam GBPP matematika, guru harus mengatifkan siswa dalam pembelajaran matematematika. Selain itu standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika disusun sebagai landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain. Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual/realistic problem). Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika
  • 10. 2. RPP • • Standar Kompetensi : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data Kompetensi Dasar : 7.4 Menafsirkan hasil pengolahan data • Indikator 1. 2. 3. 4. 5. 6. : Menemukan nilai terendah data Menemukan nilai tertinggi data Mengurutkan data Menemukan nilai rat-rata Menemukan modus data Menuliskan dan membaca diagram I. Tujuan Pembelajaran (Karakter yang diharapkan) Setelah mempelajari Bab ini peserta didik diharapkan dapat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Siswa dapat menemukan nilai terendah data Siswa dapat menemukan nilai tertinggi data Siswa dapat menemukan mengurutkan data Siswa dapat menemukan menemukan nilai rat-rata Siswa dapat menemukan menemukan modus data Siswa dapat menemukan menuliskan dan membaca diagram Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, rasa hormat dan perhatian, tekun dan tanggung jawab III. Materi Pokok Penafsiran hasil pengolahan data. III. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, demonstrasi, penemuan, dan penugasan.
  • 11. IV. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal  Guru menyiapkan kelas untuk pembelajaran (presensi, memeriksa atau mengumpulkan tugas, kebersihan kelas, dan lain-lain).  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.  Guru memberikan apersepsi dan motivasi. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi  Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.  Dengan berdiskusi kelompok, siswa diharapkan dapat menentukan nilai tertinggi, nilai terendah dan mengurutkan data.  Dengan demonstrasi, guru menunjukkan cara menemukan nilai tertinggi, nilai terendah maupun mengurutkan data.  Dengan berdiskusi kelompok, siswa diharapkan dapat menemukan nilai rata-rata dan modus data.  Dengan berdiskusi kelompok, siswa diharapkan dapat menulis dan membaca diagram.  Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi.  Dengan demonstrasi, guru menunjukkan cara menulis dan membaca diagram.
  • 12. Elaborasi Guru memberikan masalah kontekstual tentang membaca diagram serta menentukan nilai terendah, nilai tertinggi, dan mengurutkan data serta menemukan nilai rata-rata dan modus data yang dapat diselasaikan dengan metode gabungan dalam kehidupan sehari-hari dan meminta siswa untuk memahami masalah tersebut. “Data nilai ulangan akhir semester mata pelajaran matematika siswa kelas 6 SD Tamansiswa adalah sebagai berikut: 2 siswa mendapat nilai 10, 4 siswa mendapat nilai 9, 3 siswa mendapat nilai 8, 12 siswa mendapat nilai 7, 7 siswa mendapat nilai 6, 2 siswa mendapat nilai 5. Sajikan data nilai ulangan akhir semester di atas dalam bentuk tabel frekuensi, kemudian hitunglah median, modus, dan rata-ratanya!”
  • 13. Modus : 7 Median : 7 Mean : 6,97 Frekuensi 12 5 6 7 8 9 10 2 7 12 3 4 2 Jumlah 30 Jumlah Siswa Hasil Ulangan 14 10 8 6 4 2 0 5 6 7 8 9 Hasil Ulangan 10
  • 14. Konfirmasi  Memberikan umpan balik yang positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.  Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi siswa melalui berbagai sumber .  Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.  Memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar 3. Kegiatan Akhir Penutup    Siswa membuat rangkuman dengan bimbingan guru. Siswa dan guru melakukan refleksi. Guru memberi tugas rumah. V. Alat dan Sumber Bahan Buku Matematika SD Kelas VI, dan LKS. VI. Penilaian  Teknik Penilaian  Bentuk Instrumen : Tes tertulis dan tes perbuatan : Pilihan ganda dan uraian
  • 15. 3.Media Pembelajaran Media Media yang digunakan pada pembelajaran ini adalah benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Agar permasalahan yang akan dibuat menjadi kontekstual/realistik pada siswa.
  • 16. 4. Sekenario Pembelajaran. a. Penanaman Konsep  Pembelajaran konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang konkrit dengan konsep baru matematika yang abstrak. Dalam skenario pembelajaran ini terdapat pada tahap pemberian apersepsi sebagai penguat siswa sebelum menerima materi yang akan diajarkan. b. Pemahaman Konsep  Pemahaman konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika. Pada scenario pembelajaran ini terdapat pada kegiatan inti. Guru memberikan masalah kontekstual dan siswa menemukan jawaban masisng-masing sesauai dengan pemikirannya c. Pembinaan Keterampilan  Pembinaan keterampilan yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep dan pemahaman konsep. Pembelajarann pembinaan keterampilan bertujuan agar siswa lebih terampil menggunakan berbagai konsep matematika. Pada scenario pembelajaran pembinaan keterampilan terdapat pada pemberian, LKS dan pemberian PR.
  • 17. Kesimpulan – Pembelajaran model PMRI akan merubah dari guru yang aktif menjelaskan konsep atau prosedur penyelesaian masalah menjadi guru yang memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan sendiri caranya menyelesaikan suatu masalah. – Pembelajaran bukan lagi berorientasi pada guru, tetapi pada siswa. – Guru sudah berusaha memulai pembelajaran dengan memberikan pada siswa masalah yang kontekstual. – Guru sudah meminta dan mendorong siswa berani menjelaskan idenya. – Guru tidak lagi menganjurkan siswa menggunakan strategi tertentu tetapi memotivasi mereka mencari dan menggunakan strategi sendiri