Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan produktivitas dan kualitas produksi dengan mengidentifikasi sumber daya produksi, faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi dan desain, kegiatan pengendalian produksi, serta cara meningkatkan efisiensi produksi. Faktor-faktor tersebut antara lain biaya, ketersediaan bahan baku, proses produksi, dan mutu produk.
1. Peningkatan Produktivitas dan Kualitas - Produksi
Administrasi Bisnis
11.7F.01
Kelompok 5 : Ridwan, Zulfikar, Irwan, Helmi
2. Tujuan
Kita bisa mengidentifikasi :
• Sumber-sumber yang digunakan untuk produksi,
• Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan lokasi,
• Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan desain dan tata ruang,
• Kegiatan-kegitan dalam pengendalian produksi, serta
• Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efisensi produksi
3. Sumber daya Produksi
Pengertian Produksi
Serangkaian kegiatan dimana sumber daya yang ada digunakan
untuk menghasilkan barang atau jasa
Dalam suatu perusahaan, Manajemen Produksi selalu berfokus untuk
mengembangkan efisiensi dan proses produksi yang berkualitas
tinggi dalam menentukan jumlah yang sesuai dengan sistematis
produksi dari segi SDM, material produksi (bahan baku) dan aset
perusahaan lainnya (misalnya gedung, mesin dan peralatan).
4. Mencapai Biaya Produksi Rendah
Untuk bisa meminimalisir biaya produksi, suatu perusahaan selalu berupaya
untuk mengkombinasikan seluruh sumber daya yang ada dengan cara
yang lebih efisien dengan mengurangi biaya di dua scope penting dalam
suatu kegiatan produksi yaitu Work station dan Assembly line.
Stasiun kerja (Work station) adalah suatu area (pos produksi) di mana satu
atau beberapa orang karyawan ditempatkan & diberi pekerjaan tertentu.
Lini perakitan (assembly line) terdiri atas serangkaian stasiun kerja di mana
di setiap stasiun menggunakan karyawan, mesin dan bahan baku
5. Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi untuk kantor atau pabrik berpengaruh pada biaya
produksi dan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan efektifitas.
Ada 5 Faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan lokasi suatu
perusahaan
- Biaya ruang kerja atau biaya tempat
- Biaya tenaga kerja atau tingkat Upah minimum di suatu wilayah
- Insentif pajak yang diberlakukan dalam suatu wilayah
- Permintaan dan penawaran dalam wilayah tersebut
- Akses transportasi dari dan ke lokasi tersebut
6. Mengevaluasi Kemungkinan Lokasi
Dalam melakukan evaluasi terhadap beberapa kemungkinan pemilihan
lokasi, di gunakan bobot kriteria untuk membandingkan berbagai lokasi
dari beberapa lokasi yang diinginkan, yaitu :
• Identifikasi kriteria evaluasi dan membuat matriks evaluasi lokasi
• Membuat bobot yang didasarkan atas tinggi rendahnya kriteria
• Pemeringkat setiap lokasi yang dipilih menurut penilaian pribadi
• Menetapkan peringkat total untuk tiap lokasi dari berbagai aspek
• Memiilih lokasi yang paling sesuai berdasarkan matriks evaluasi lokasi
7. Desain dan Tata Ruang
Desain adalah ukuran, visual, rancangan bentuk dan struktur dari suatu
pabrik atau kantor dalam suatu perusahaan
Tata ruang adalah pengaturan posisi peralatan yang ada pada suatu
pabrik atau kantor dalam suatu perusahaan
Dalam memilih Desain dan tata ruang, keputusan terhadap desain dan
tata ruang juga berpengaruh terhadap biaya operasional dalam hal
menentukan biaya sewa, mesin dan peralatan, jumlah dana dan biaya
bunga yang dipinjam dalam perencanaan desain dan tata ruang
tersebut, serta di sesuaikan dengan kapasitas produksi.
8. Faktor yang Mempengaruhi Desain & Tata Ruang
Karakteristik Lokasi
Suatu perusahaan yang berada pada wilayah pegunungan akan memiliki struktur
yang berbeda jika dibandingkan dengan perusahaan yang berada pada
dataran yang datar ataupun pinggir lautan.
Proses Produksi
Ruang produksi yang memiliki banyak proses yang dilakukan langsung oleh
pekerja di dalamnya akan berbeda dengan ruang produksi yang hanya berisi
mesin produksi otomatis. Misalnya Produksi Rokok vs Produksi Molding
Lini Produk
Produk yang di produksi juga berpengaruh pada desain & tata ruang suatu
tempat produksi. Misalnya Produksi Snack Rumahan vs Produksi Consumer Goods
9. Pengendalian Produksi
Terdapat lima hal yang harus di perhatikan dalam mengendalikan
suatu proses produksi, yaitu :
• Pembelian bahan baku
• Pengendalian Persediaan
• Pengaturan rute
• Penjadwalan
• Pengendalian Mutu
10. Pembelian Material
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pembelian material yaitu :
• Memilih supplier bahan baku dari segi harga yang ditetapkan
supplier, kecepatan pengiriman, kualitas, pelayanan dan ketersediaan
kredit.
Saat ini internet sudah banyak digunakan oleh beberapa perusahaan
untuk melakukan e-procurement (pembelian online).
• Potongan Harga bahan baku yang di berikan supplier
• Mendelegasikan produksi kepada pemasok yaitu membeli bagian-
bagian produk yang sudah di produksi dan tidak memproduksi bagian-
bagian itu sendiri. Hal tersebut biasa disebut deintegrasi yaitu mendele-
gasikan sebagian pekerjaan produksi kepada supplier.
11. Pengendalian Persediaan
Proses pengelolaan persediaan yang dapat meminimalkan biaya
persediaan (stok produksi) biasanya dilakukan dengan cara :
• Menggunakan sistem pengendalian persediaan untuk mengurangi
biaya penyimpanan dan biaya pemesanan.
Just -in-time (JIT) yaitu menyediakan persediaan yang hanya
dibutuhkan dalam suatu siklus produksi.
Perencanaan kebutuhan bahan baku (Materials requirement
planning [MRP]) yang biasanya dilakukan setiap awal bulan.
• Persediaan barang dalam proses persediaan barang jadi agar suatu
proses produksi barang jadi bisa dilakukan dengan lebih efisien.
12. Pengaturan dan Penjadwalan Alur pekerjaan
Yaitu pengaturan alur pekerjaan (SOP) yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu produksi suatu produk.
Pengaturan tersebut harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan
apakah suatu proses masih dapat ditingkatkan lagi dan dapat di
optimalisasi agar dapat mengurangi biaya produksi.
Sedangkan penjadwalan alur adalah tindakan penentuan periode
waktu untuk masing-masing alur pekerjaan dalam suatu proses produksi
Jadwal produksi adalah rencana penentuan waktu dan volume
pekerjaan dalam suatu proses produksi.
13. Pengendalian Mutu
Kualitas / Mutu adalah penilaian atau tingkat sejauh mana produk atau
jasa dapat memenuhi keinginan atau harapan pelanggan.
Pengendalian Mutu adalah proses untuk memastikan apakah mutu dari
suatu produk atau jasa telah memenuhi suatu tingkat mutu yang
diinginkan atau diharapkan oleh pelanggan.
Sedangkan Manajemen Mutu Total adalah tindakan mengawasi dan
meningkatkan mutu produk dan jasa yang dihasilkan agar kualitas / mutu
dari suatu produk atau jasa dapat selalu terjaga bahkan terus meningkat
hingga melebihi keinginan atau harapan pelanggan.
14. Penilaian Mutu
Pengendalian Mutu / kualitas suatu produk dapat dilakukan dengan cara :
• Pengendalian oleh teknologi yg digunakan dalam suatu proses produksi
• Pengendalian oleh karyawan yg melaksanakan proses produksi tersebut
• Pengendalain melalui pengambilan contoh atau sample dari beberapa
hasil produksi
• Pengendalian melalui pengawasan keluhan yang disampaikan oleh
pengguna suatu produk
• Memperbaiki kekurangan dengan melakukan benchmarking /
perbandingan dengan kualitas produk sejenis / kompetitor.
15. Meningkatkan Efisiensi Produksi
Untuk dapat meningkatkan efisiensi suatu produksi, dapat dilakukan
beberapa cara, yaitu :
• Mengadopsi teknologi baru yang belum digunakan pada proses
produksi saat ini
• Memperhitungkan skala ke ekonomisan dalam seluruh proses
produksi
• Restrukturisasi proses dan pelaksana produksi dengan menyesuaikan
dengan kebutuhan kondisi pasar saat ini
• Merekayasa ulang seluruh proses produksi yang memiliki biaya tinggi
• Perampingan struktur lini produksi atau pelaksana produksi
16. Kesimpulan
Dengan meningkatnya Produktivitas dan kualitas suatu produk atau jasa
secara tidak langsung juga akan memberi manfaat bagi perusahaan
dan pelaksana produksi / karyawan diantaranya :
1. Peningkatan keuntungan bagi perusahaan
2. Peningkatan kualitas produk
3. Dan pastinya akan meningkatkan juga upah / gaji karyawan pada
perusahaan tersebut
17. Terima kasih atas perhatiannya
Thank you -
11.7F.01
Kelompok 5 : Ridwan, Zulfikar, Irwan, Helmi