SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Database Firebird
Disusun oleh:
o Hamudi Setiyawan Prabowo (19112100)
o Delon Alfred Gultom (19112142)
o Mohamad Kawanto (19113092)
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 2
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Berbicara tentang Database tidak terlepas dari Teknologi Informasi. Karena
perkembangan Database seiring sejalan dengan berkembangnya Teknologi Informasi. Dengan
berkembangnya Database maka akan mempengaruhi perkembangan penggunaan komputer.
Database merupakan kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan satu sama lainnya maupun berdiri sendiri. Database untuk saat ini sudah banyak
digunakan atau diimplementasikan untuk keperluan dunia perbankan, bisnis, pendidikan,
perpustakaan, manufaktur, dan sebagainya. Database yang digunakan mulai dari Database yang
bersifat komersil (DB2, Oracle, SQL Server, dll) sampai ke Database non komersil (My-SQL,
PostGreSQL, Firebird, dll) alias gratisan. Pada tulisan ini penulis akan membahas mengenai
Database Firebird, mulai dari pengenalan Firebird itu sendiri, installasi sampai dengan
implementasinya.
1.2 Pengenalan Firebird
Firebird adalah Perangkat Lunak Manajemen Database, seperti halnya DB2 oleh IBM,
Oracle, SQL Server oleh Microsoft dan PostGresql. Perangkat Lunak Database mempunyai dua
utama komponen: server database, yang berjalan dikomputer yang sama sebagai Database, dan
aplikasi sebagai alat penghubung, yang dikenal sebagai Client Library. Client Library adalah
suatu run-time komponen dari suatu DLL pada Windows atau suatu obyek bersama pada
platforms lainnya. Penyebaran datanya memerlukan Client Workstation untuk mengakses
database baik dari suatu web browser ataupun dari perangkat lunak Database Client lainnya.
Server Firebird berukuran sangat kecil “footprint” pada file system ketika diinstall pada server.
Instalasi Server executable memakan ruang penyimpanan Kurang dari 1.5 Mb sedangkan
instalasi full server, mencakup semua tool dan dokumentasi, akan memakan ruang
penyimpanan kurang dari 10 Mb. Pemakaian Memori sangat kecil dan bertukartukar menurut
skala penyebaran, yang dapat bekerja mulai pada tingkat single user yang menjalankan suatu
aplikasi pada database tunggal sampai ratusan koneksi bersamaan hingga dapat menservis
beribu-ribu para pemakai pada jaringan wide-area.
Firebird merupakan salah satu database open source yang tangguh dan dapat bekerja secara
Client/Server serta dapat dijalankan pada sistem operasi yang berbeda. Firebird dapat berjalan
pada sistem operasi Windows, Linux, FreeBSD dan Mac OS.
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 3
Firebird versi 1.5.x mempunyai kapasitas mencapai 11 Terabytes, sedangkan pada satu table
bisa menampung kira-kira 2.000.000.000 baris per table dan maksimum data yang di tampung
30 Gigabytes per table. Sedangkan untuk versi 2.x.x penulis belum mendapatkan informasi
mengenai kapasitas databasenya. Tetapi penulis yakin kinerja dan kapasitas untuk versi
barunya akan lebih baik daripada versi sebelumnya.
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 4
BAB II
Sistem Basis Data Firebird Firebird
2.1 Sejarah Firebird
Firebird termasuk perangkat lunak database non komersil atau gratis atau open source,
jadi semua orang dapat memakainya tanpa harus membayar. Firebird ini bermula dari database
Interbase tahun 1985 dibawah Borland Corporation, karena tahun 1999 Borland mengalami
masalah keuangan maka pengembangan Interbase di hentikan.
Sehingga pada Juli 2000 Interbase versi 6 keluar dan didistribusikan kepada public
dengan lisensi open source. Maka pada tahun 2002 dua orang pengembang dari Australia
mengeluarkan source code yang diberi nama Firebird dengan lisensi open source.
2.2 Perkembangan Firebird
Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1,
dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase
Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan
seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya
Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.
Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser
mereka dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek
Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua
produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para
pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam
kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa
nama Mozilla Firebird merupakan sebuah ”codename” atas proyek web browser yang tengah
dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali
nama browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis
menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen
basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan
SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix.
Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari
Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya
mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 5
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland
menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas
Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang FREE. Kalau
dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free. Dalam
konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih
banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan
integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah
Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise
berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi
modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
2.3 Arsitektur Firebird
Chan dan Yaskhir (2002) menjelaskan bahwa Firebird/InterBase dapat dibagi menjadi
empat komponen subsistem dan pengaturannya digambarkan seperti sebuah pipa. Komponen
subsistem yang menyusun arsitektur utama meliputi:
1. Remote Connection System. Subsistem yang menghubungkan klien dengan server.
2. SQL Translator. Subsistem yang mengubah SQL (structured query language) menjadi BLR
(binary language representation).
3. Relational Database Engine. Subsistem yang melakukan pengambilan data secara aktual.
4. Lock Manager. Subsistem yang berfungsi sebagai alat kontrol konkurensi.
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 6
2.3.1 Remote Connection System (REMOTE)
Subsistem REMOTE memungkinkan klien-klien untuk berkomunikasi dengan server
melalui jaringan atau lokal. Komunikasi dari klien dengan server melewati berbagai
protokol-protokol jaringan. TCP/IP, MS LanManager, dan SPX merupakan protokol-
protokol jaringan yang menghubungkan klien dengan server. Subsistem ini terdiri dari dua
buah bagian yaitu sisi klien dan sisi server. Sisi klien dan sisi server tersusun dari beberapa
kode generik dan kode protokol spesifik untuk berkomunikasi. Gambar berikut
menjelaskan susunan dari modul REMOTE.
Klien mengirim permintaan kepada server melalui sebuah layer komunikasi
generik. Layer komunikasi generik berkomunikasi melalui sebuah layer protocol spesifik.
Layer protokol spesifik berkomunikasi melalui jaringan yang ditangani oleh sistem operasi.
Model jaringan klien-server Firebird/Interbase hampir mirip dengan sebuah versi dua
layer dari model jaringan OSI Layer. Firebird/Interbase memungkinkan klien dapat
berkomunikasi secara lokal melalui modul emulasi koneksi jaringan menggunakan memori
terbagi (shared memory).
2.3.2 SQL Translator (DSQL)
Subsistem DSQL menerjemahkan permintaan dari SQL ke dalam BLR. BLR
merupakan bahasa asli dari basis data. Arsitektur DSQL mirip dengan compiler sederhana
yang terdiri dari sebuah lexer, parser, tabel simbol, dan pembangkit kode. Susunan
bagian-bagian DSQL dapat dilihat dalam gambar di bawah.
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 7
Lexer, parser, dan pembangkit kode tersusun secara pipeline seperti padasetiap
kompiler. Lexer membagi masukan menjadi token-token. Parser menentukan arti dari
masukan. Pembangkit kode menghasilkan kode BLR yang ekuivalen dengan kode SQL yang
dimasukkan.
2.3.3 Relational Database Engine (JRD)
JRD (Jim's Relational Database) merupakan subsistem yang melakukan
pengambilan data secara aktual. Subsistem JRD mengeksekusi permintaan dan
mengembalikan hasil eksekusi tersebut. JRD menangani akses ke dalam ruang penyimpan
melalui sebuah subsistem virtual IO. JRD melakukan verifikasi keamanan dan memastikan
bahwa transaksi data ditangani secara otomatis. JRD mempunyai beberapa subsistem
pendukung yang masing-masing berfungsi untuk menangani dan memproses permintaan.
Susunan dari subsistem pendukung JRD dapat dilihat dalam gambar berikut.
Di dalam JRD sebuah permintaan ditangani oleh sebuah kompiler. Kompiler
menterjemahkan BLR menjadi sebuah representasi internal dari permintaan yang masuk.
Representasi internal memanggil subsistem metadata (MET). MET menghasilkan
metadata sesuai dengan permintaan dan memastikan tabel yang diminta terdapat dalam
basis data.
Permintaan diproses oleh subsistem Exec dan B-tree ketika permintaan tersebut
terkait dengan proses indeks. Hak akses pengguna diperiksa oleh subsistem-subsistem
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 8
exec dan security. Eksekusi atom dari beberapa permintaan diperiksa oleh subsistem exec
dan transaction. Subsistem exec dan sort digunakan ketika terdapat permintaan untuk
mengurutkan. Konkurensi data ditangani oleh subsistem exec dan lock handler.
Subsistem virtual IO merupakan sebuah sistem layer dengan tiga buah layer di
dalamnya. Layer teratas memuat metode abstrak untuk mengakses data pada ruang
penyimpan. Layer kedua merupakan cache manager yang menangani proses cache.
Proses cache bertujuan mempercepat akses data. Layer kedua merupakan layer terakhir
yang menggunakan konsep struktur data basis data. Layer terakhir merupakan layer
physical IO. Layer terakhir berhubungan dengan sistem operasi pada mesin yang
digunakan dan membuat system call untuk pengaksesan data ke ruang penyimpan.
2.3.4 Lock Manager (LOCK)
Subsistem LOCK menangani proses sinkronisasi transaksi. Fungsi utama subsistem
LOCK adalah alat kontrol konkurensi bila terdapat banyak pengguna yang mengakses satu
berkas basis data yang sama secara bersamaan. Situasi konkurensi biasa terjadi dalam
operasi normal setiap DBMS.
LOCK terdiri dari dua komponen utama yaitu submodul lock handler pada JRD dan
lock table diluar JRD. Permintaan yang memerlukan mekanisme penguncian dapat dibagi
menjadi dua kategori utama yaitu permintaan modifikasi metadata dan permintaan data
biasa. Mekanisme penguncian terjadi ketika permintaan menggunakan lock handler.
Sebuah mekanisme penguncian pada data yang diinginkan akan masukan pada
permintaan ketika terdapat permintaan modifikasi metadata. Mekanisme penguncian
dilepaskan kembali setelah proses modifikasi dilakukan. Sebuah lock handler dapat
menunggu beberapa saat jika masih terdapat mekanisme penguncian yang belum
dilepaskan. Lock handler melakukan eksekusi normal setelah mekanisme penguncian yang
lain telah dilepaskan pada data yang diinginkan. LOCK menunggu permintaan dari
beberapa lock handler dan melakukan modifikasi ke lock table untuk mendaftarkan
mekanisme penguncian yang ada.
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 9
2.3.5 Operasi Firebird
Pada Firebird, terdapat berbagai langkah untuk mengeksekusi setiap permintaan.
Proses penambahan sebuah tabel baru sesuai dengan perintah SQL pada Interbase
membutuhkan langkah-langkah seperti berikut:
1. Permintaan berawal dari aplikasi pengguna di sisi klien.
2. Permintaan dikemas dan dikirim melalui jaringan yang dipakai ke sisi server.
3. Memanggil DSQL untuk mengubah permintaan SQL menjadi BLR.
5. Memanggil JRD dan CMP untuk kompilasi permintaan BLR.
6. Memanggil Exec untuk mengeksekusi permintaan dan memanggil MET.
7. Eksekusi dilakukan di MET ketika terdapat permintaan untuk memodifikasi metadata
dalam basis data.
8. Memanggil lock handler untuk memperoleh sebuah mekanisme penguncian pada
metadata yang digunakan.
9. Lock handler memanggil LOCK untuk menambah mekanisme penguncian yang
diinginkan ke dalam lock table.
10. MET memanggil virtual IO library untuk melakukan perubahan pada ruang penyimpan.
11. Rutin penanganan ruang penyimpan dijalankan tergantung dari sistem berkas yang
digunakan.
12. MET memanggil lock handler untuk melepaskan mekanisme penguncian dan
melepasnya dari lock table ketika eksekusi selesai.
13. JRD memanggil modul REMOTE untuk mengembalikan pesan sukses atau gagal kepada
pengguna.
14. Modul REMOTE meneruskan pesan dari JRD melalui jaringan dan sampai pada aplikasi
pengguna.
Proses pencarian baris pada suatu tabel menggunakan perintah SQL dalam
Interbase membutuhkan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Permintaan dibuat pada aplikasi pengguna di sisi klien.
2. Modul REMOTE mengirim permintaan ke sisi server dan memanggil DSQL.
3. DSQL mengubah permintaan SQL menjadi BLR
4. Memanggil JRD dan CMP mengkompilasi permintaan.
5. EXEC mulai mengeksekusi permintaan.
6. Memanggil virtual IO untuk mendapatkan tabel yang sesuai.
7. Memeriksa cache untuk data yang diminta.
8. Rutin pencarian dilakukan didalam modul b-tree untuk mencari baris menggunakan
indeks yang sesuai.
9. Memanggil modul REMOTE untuk mengembalikan hasil pencarian kepada aplikasi
pengguna.
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 10
2.4 Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs
officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang
ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL).
Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya
seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird
juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses
migrasi antar database platform.
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
(1) Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah
transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support
dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke
savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
(2) Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
(3) Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut
dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada
database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke
dalam database.
(4) Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga
tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip
seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update
atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang
menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
(5) Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak
ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu
memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.
(6) Firebird support dengan multiple data file, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu
file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database
Administrator) untuk mengadministrasi database.
(7) Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk
mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql,
FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang
komersial atau bahkan ada yang open source.
(8) Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk
ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan
library untuk koneksi ke database Firebird ini.
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 11
(9) Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di
Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah
programmer Delphi.
2.5 Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika
pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix,
dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak
orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal,
sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk
bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah
membayar.
Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan
berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi
sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang
sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing
dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal
fitur, kecepatan, performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa
dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free.
Kalau memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini?
jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh,
tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh.
Karena Firebird free/gratis maka banyak pihak-pihak atau perusahaan besar yang memakai
database ini seperti:
 Broadview Software Ltd, Toronto, Canada, vendor of information and control systems and
online services for broadcasters worldwide.
 Morfik P/L, Hobart, Tas., developers and vendors of WebOS development suite for
construction and maintenance of interactive websites, stores web objects in a Firebird
meta-layer (system database) as well as Firebird user data.
 Communicare Systems Pty Ltd, Perth, WA, vendor of patient management and medical
records software for hospitals, clinics, medical practices and mobile health units across
Australia.
 “The Examiner” newspaper, Launceston, Tas., high availability(24/7) business, information,
production and news systems.
 U.S. Navy, broad range of management and logistical systems.
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 12
 Frontrange Solutions USA Inc., Colorado Springs, U.S.A, as the back-end of the highly
scalable, award-winning integrated CRM, service management and business systems
“Goldmine” software suite.
 British Rail, U.K., timetabling, bookings, accounting and information systems for national
railway passenger network.
 Deutsche Presse-Agentur GmbH, HQ in Hamburg, Germany, largest press agency in
Germany, provides a worldwide service to newspapers, magazines, TV and radio news
networks.
 KIMData, Munich, Germany, business intelligence systems and data warehousing for
German hospitals.
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 13
BAB III
Implementasi Firebird
3.1 Instalasi Firebird
Pada tulisan ini penulis akan membahas cara instalasi Firebird di platform windows khususnya
windows Xp. Tapi sebelum instalasi kita harus mempunyai master installer dari Firebird itu
sendiri. Untuk mendapatkan master installer Firebird silahkan kunjungi web site Firebird
(http://www.firebirdsql.org/index.php?op=files&id=engine) disana pembaca akan dapat
memilih versi master Firebird yang diinginkan untuk di download. Pada tulisan ini penulis
menggunakan Firebird versi 2.0.4.
Setelah file installer firebird di download silahkan diklik dua kali (double klik) tersebut dari
windows explorer (di folder penyimpanan installer Firebird).
Kemudian akan muncul jendela seperti berikut:
Pilih English (jika ingin berbahasa inggris), Klik OK
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 14
Klik Next >
Pilih “I accept the aggreement” jika setuju dengan persetujuan di atas, Klik Next >
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 15
Silahkan baca informasi mengenai Firebird, Klik Next >
Kemudian Tentukan lokasi tempat Firebird akan di install “C:Program FilesFirebird
Firebird_2_0” penulis menyarankan bagi pemula, tidak usah merubah lokasi instalasi di atas.
Klik Next >
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 16
Untuk gambar di atas penulis memilih “Full installation” karena kita akan memposisikan
komputer kita sebagai server sekaligus client. Kemudian Klik Next >
Jika tidak ingin merubah nama atau letak folder tempat shotcuts langsung Klik Next >
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 17
Klik Next > jika ingin menjalan service Firebird secara otomatis sewaktu komputer
dihidupkan.
Klik Install untuk menginstal Firebird
Tunggu beberapa saat...
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 18
Klik Next >
Klik Finish
Maka instalasi Firebird sudah selesai, sekarang kita cek Firebird Server manager di Control Panel
apakah Firebirdnya sudah jalan atau tidak. (Start > Settings > Control Panel)
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 19
Kemudian klik dua kali (double klik) icon Firebird 2.0 Server Manager
Jika Firebird Server Control sudah seperti di atas maka Firebird server sudah jalan dan
sudah dapat dioperasikan.
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 20
3.2 Tool Pengelolaan Database Firebird
Setelah Firebird di install maka di folder induk Firebird “C:Program FilesFirebird
Firebird_2_0” terdapat suatu folder bin, yang berisikan file-file tools untuk pengelolaan
Database Firebird, seperti: gsec.exe, gfix.exe, gbak.exe, isql.exe dan lain-lain. Dimana masing-
masing file mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.
Untuk saat ini penulis akan coba bahas dan menjelaskan kegunaan dari ke-empat file
tersebut secara garis besar, karena ke-empat file tersebut yang sering digunakan pada
implementasinya.
 GSEC.EXE:
Merupakan perintah baris Firebird yang digunakan sebagai pengatur administrasi user.
Database user akan disimpan pada suatu file database yang bernama isc4.gdb (Firebird
1.0), security.fdb (Firebird 1.5) atau security2.fdb (Firebird 2.0) di dalam folder induk
Firebird. Setelah Firebird di install di dalam database tersebut selalu terdapat satu user
yaitu Administrator Sistem Database yang bernama SYSDBA dengan password
“masterkey”. Password maksimal 8 digit dan tidak ada boleh menggunakan spasi.
GSEC hanya bisa di jalankan oleh user administrator yaitu SYSDBA. Untuk menggunakan
GSEC pada mesin lokal machine (localhost) maka gunakan perintah:
gsec -user sysdba -password <password>
Untuk menggunakan GSEC pada remote machine (jaringan), gunakan perintah:
gsec -user sysdba -password <password> -database <databasename>
Dimana <databasename> adalah nama database yang diremote yaitu security.fdb atau
security2.fdb database.
 GFIX.EXE:
Merupakan perintah baris Firebird yang digunakan untuk administrasi seperti
mematikan database, perbaikan data, pembersihan data dan lain-lain.
Untuk shutdown database hanya dapat dilakukan oleh user SYSDBA dan user yang telah
diberi haknya. Ketika database telah shutdown juga hanya user SYSDBA dan user yang
diberi hak yang dapat melakukan pengelolaan administrasi database.
Bentuk umum syntax:
gfix [options] -user <username> -password <password> <database>
[options]
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 21
 GBAK.EXE:
Merupakan perintah Firebird yang digunakan sebagai backup dan restore database
secara utuh. Untuk melakukan backup data dapat dilakukan pada saat database sedang
aktif/running, tanpa adanya melakukan shutdown database.
Bentuk umum syntax:
gbak <options> -user <username> -password <password> <source>
<destination>
Backup:
<source> merupakan database yang akan dibackup, <destination> nama file tujuan
untuk backup.
Restore:
<source> merupakan data backup, <destination> file database yang akan dikemballikan
dari backup.
 ISQL.EXE:
Merupakan perintah baris pada Firebird dimana akses SQL berinteraksi dengan database
yang telah ada. Pada ISQL ini perintah-perintah SQL akan dilaksanakan.
Bentuk umum syntax:
isql <options> [<database>]
atau
isql -?
 Model Inteksi:
Perintah baris ISQL dimulai dengan SQL> prompt, lanjutan baris dengan CON> prompt.
Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda semi-colon (;).
C:ProgrammeFirebird2bin>isql
Use CONNECT or CREATE DATABASE to specify a database
SQL> connect elias:apqp user sysdba password masterkey;
Database: elias:apqp, User: sysdba
SQL> _
Disini kita bisa masukkan DDL, DML atau perintah ISQL itu sendiri, kemudian database
bisa langsung dipanggil pada ISQL.
C:ProgrammeFirebird2bin>isql -user SYSDBA -password masterkey
elias:apqp
Database: elias:apqp, User: SYSDBA
SQL> exit;
Database Firebird
Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 22
BAB IV
Kesimpulan
Firebird adalah database relasional yang menawarkan banyak fitur standar ANSI SQL
yang berjalan pada Linux, Windows, dan berbagai platform Unix. Firebird menawarkan
konkurensi yang sangat baik, kinerja tinggi, dan dukungan bahasa yang kuat untuk disimpan
prosedur dan pemicu. Firebird merupakan sebuah RDBMS yang penuh fitur dan tangguh.
Firebird mampu menangani database dari yang cuma berukuran beberapa KB hingga gigabita
dengan kinerja yang baik dan nyaris tidak membutuhkan perawatan.
Firebird dilengkapi dengan seperangkat aplikasi yang bisa membantu Anda membuat
database baru, membaca statistik database, menjalankan perintah SQL, melakukan
pencadangan dan pengembalian, dlsb. Jika Anda lebih suka menggunakan aplikasi basis GUI
(antarmuka grafis), tersedia banyak sekali pilihan untuk itu, termasuk yang gratis.
Kekurangan yang paling nyata adalah replication engine (walaupun Firebird memiliki
fitur lanjutan, yang menjaga identical copy dari live database). Ada proyek yang terjadi, banyak
yang komersil, namun Open Source-nya sendiri terlihat tidak matang, atau terintegrasi ke
dalam Firebird code utama. Firebird development relatif lambat.
Demikianlah pengantar database Firebird yang dapat penulis sampaikan kepada
pembaca, mudah-mudahan tulisan ini dapat menambah ilmu pembaca mengenai database
Firebird. Mungkin ada banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari segi penyampaian,
namun penulis berharap agar tulisan ini dapat dikembangkan lagi oleh para penulis lainnya,
karena masih jarang tulisan yang membahas tentang database Firebird ini. Sedangkan untuk
bahasa query database Firebird itu sendiri ini tidak jauh berbeda dengan bahasa query yang
digunakan pada database-database lainnya seperti MySQL, Oracle dan lain-lain yang
menggunakan bahasa query (DML, DDL).

More Related Content

What's hot

Using filesystem capabilities with rsync
Using filesystem capabilities with rsyncUsing filesystem capabilities with rsync
Using filesystem capabilities with rsyncHazel Smith
 
Mastering PostgreSQL Administration
Mastering PostgreSQL AdministrationMastering PostgreSQL Administration
Mastering PostgreSQL AdministrationEDB
 
Pertemuan11 unix system call dan manajemen memory
Pertemuan11   unix system call dan manajemen memoryPertemuan11   unix system call dan manajemen memory
Pertemuan11 unix system call dan manajemen memorySyaiful Ahdan
 
Postgres connections at scale
Postgres connections at scalePostgres connections at scale
Postgres connections at scaleMydbops
 
NY Meetup: Scaling MariaDB with Maxscale
NY Meetup: Scaling MariaDB with MaxscaleNY Meetup: Scaling MariaDB with Maxscale
NY Meetup: Scaling MariaDB with MaxscaleWagner Bianchi
 
Dd and atomic ddl pl17 dublin
Dd and atomic ddl pl17 dublinDd and atomic ddl pl17 dublin
Dd and atomic ddl pl17 dublinStåle Deraas
 
MongoDB World 2015 - A Technical Introduction to WiredTiger
MongoDB World 2015 - A Technical Introduction to WiredTigerMongoDB World 2015 - A Technical Introduction to WiredTiger
MongoDB World 2015 - A Technical Introduction to WiredTigerWiredTiger
 
Linux and H/W optimizations for MySQL
Linux and H/W optimizations for MySQLLinux and H/W optimizations for MySQL
Linux and H/W optimizations for MySQLYoshinori Matsunobu
 
Streaming Operational Data with MariaDB MaxScale
Streaming Operational Data with MariaDB MaxScaleStreaming Operational Data with MariaDB MaxScale
Streaming Operational Data with MariaDB MaxScaleMariaDB plc
 
Hitachi Content Platform
Hitachi Content PlatformHitachi Content Platform
Hitachi Content PlatformIndika Dias
 
InnoDB Performance Optimisation
InnoDB Performance OptimisationInnoDB Performance Optimisation
InnoDB Performance OptimisationMydbops
 
SQL Server Wait Types Everyone Should Know
SQL Server Wait Types Everyone Should KnowSQL Server Wait Types Everyone Should Know
SQL Server Wait Types Everyone Should KnowDean Richards
 
Pengantar Sistem Berkas
Pengantar Sistem BerkasPengantar Sistem Berkas
Pengantar Sistem Berkasformatik
 
Introduction to MariaDB
Introduction to MariaDBIntroduction to MariaDB
Introduction to MariaDBJongJin Lee
 

What's hot (20)

Using filesystem capabilities with rsync
Using filesystem capabilities with rsyncUsing filesystem capabilities with rsync
Using filesystem capabilities with rsync
 
Mastering PostgreSQL Administration
Mastering PostgreSQL AdministrationMastering PostgreSQL Administration
Mastering PostgreSQL Administration
 
Oracle Tablespace - Basic
Oracle Tablespace - BasicOracle Tablespace - Basic
Oracle Tablespace - Basic
 
Pertemuan11 unix system call dan manajemen memory
Pertemuan11   unix system call dan manajemen memoryPertemuan11   unix system call dan manajemen memory
Pertemuan11 unix system call dan manajemen memory
 
Postgres connections at scale
Postgres connections at scalePostgres connections at scale
Postgres connections at scale
 
NY Meetup: Scaling MariaDB with Maxscale
NY Meetup: Scaling MariaDB with MaxscaleNY Meetup: Scaling MariaDB with Maxscale
NY Meetup: Scaling MariaDB with Maxscale
 
Dd and atomic ddl pl17 dublin
Dd and atomic ddl pl17 dublinDd and atomic ddl pl17 dublin
Dd and atomic ddl pl17 dublin
 
MongoDB World 2015 - A Technical Introduction to WiredTiger
MongoDB World 2015 - A Technical Introduction to WiredTigerMongoDB World 2015 - A Technical Introduction to WiredTiger
MongoDB World 2015 - A Technical Introduction to WiredTiger
 
Makalah memori
Makalah memoriMakalah memori
Makalah memori
 
Linux and H/W optimizations for MySQL
Linux and H/W optimizations for MySQLLinux and H/W optimizations for MySQL
Linux and H/W optimizations for MySQL
 
Ext filesystem4
Ext filesystem4Ext filesystem4
Ext filesystem4
 
Streaming Operational Data with MariaDB MaxScale
Streaming Operational Data with MariaDB MaxScaleStreaming Operational Data with MariaDB MaxScale
Streaming Operational Data with MariaDB MaxScale
 
Hitachi Content Platform
Hitachi Content PlatformHitachi Content Platform
Hitachi Content Platform
 
InnoDB Performance Optimisation
InnoDB Performance OptimisationInnoDB Performance Optimisation
InnoDB Performance Optimisation
 
Faktor manusia
Faktor manusiaFaktor manusia
Faktor manusia
 
SQL Server Wait Types Everyone Should Know
SQL Server Wait Types Everyone Should KnowSQL Server Wait Types Everyone Should Know
SQL Server Wait Types Everyone Should Know
 
Pengantar Sistem Berkas
Pengantar Sistem BerkasPengantar Sistem Berkas
Pengantar Sistem Berkas
 
Presentasi wordpress
Presentasi wordpressPresentasi wordpress
Presentasi wordpress
 
Introduction to MariaDB
Introduction to MariaDBIntroduction to MariaDB
Introduction to MariaDB
 
Db2 tutorial
Db2 tutorialDb2 tutorial
Db2 tutorial
 

Similar to FIREBIRD DB

Perbandingan macam macam dbms
Perbandingan macam macam dbmsPerbandingan macam macam dbms
Perbandingan macam macam dbmsTri Atsumori
 
Administrasi server dalam jaringan
Administrasi server dalam jaringanAdministrasi server dalam jaringan
Administrasi server dalam jaringanagustiansuciran
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. dbms (d...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. dbms (d...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. dbms (d...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. dbms (d...TheodoraTerdunGintin
 
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmanaTugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmanaAndrian Lesmana
 
Database For Software Development Trend
Database For Software Development TrendDatabase For Software Development Trend
Database For Software Development TrendLogistyo Yulistianto
 
Sistem Operasi Close & Open Source
Sistem Operasi Close & Open SourceSistem Operasi Close & Open Source
Sistem Operasi Close & Open SourceDewa Dewa
 
Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213
Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213
Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213mukhlis abdilah
 
Tugas[4] 0317-[rachmawan darma]-[1311500100].
Tugas[4] 0317-[rachmawan darma]-[1311500100].Tugas[4] 0317-[rachmawan darma]-[1311500100].
Tugas[4] 0317-[rachmawan darma]-[1311500100].Rachmawan Darma
 
Sister pertemuan 4
Sister pertemuan 4Sister pertemuan 4
Sister pertemuan 4ira_06
 
5. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS: BASIS D...
5. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS: BASIS D...5. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS: BASIS D...
5. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS: BASIS D...Fitria Nanda
 
Basic data
Basic dataBasic data
Basic dataYS YS
 
Basic understanding of database ( INDONESIAN )
Basic understanding of database ( INDONESIAN )Basic understanding of database ( INDONESIAN )
Basic understanding of database ( INDONESIAN )k4ira
 
tugas mata kuliah sistem teknologi informasi,,,tentang basis data
tugas mata kuliah sistem teknologi informasi,,,tentang basis data tugas mata kuliah sistem teknologi informasi,,,tentang basis data
tugas mata kuliah sistem teknologi informasi,,,tentang basis data Julmianti
 

Similar to FIREBIRD DB (20)

Perbandingan macam macam dbms
Perbandingan macam macam dbmsPerbandingan macam macam dbms
Perbandingan macam macam dbms
 
Firebird
FirebirdFirebird
Firebird
 
Tugas dbms
Tugas dbmsTugas dbms
Tugas dbms
 
Administrasi server dalam jaringan
Administrasi server dalam jaringanAdministrasi server dalam jaringan
Administrasi server dalam jaringan
 
Java souce code
Java souce codeJava souce code
Java souce code
 
Jenis Software Database
Jenis Software DatabaseJenis Software Database
Jenis Software Database
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. dbms (d...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. dbms (d...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. dbms (d...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. dbms (d...
 
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmanaTugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
Tugas 2 – 0317 (individu) andrian lesmana
 
Database For Software Development Trend
Database For Software Development TrendDatabase For Software Development Trend
Database For Software Development Trend
 
Sistem Operasi Close & Open Source
Sistem Operasi Close & Open SourceSistem Operasi Close & Open Source
Sistem Operasi Close & Open Source
 
Interbase belajar
Interbase belajarInterbase belajar
Interbase belajar
 
Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213
Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213
Tugas 2 - 0317-mukhlis abdilah-1411511213
 
Tugas[4] 0317-[rachmawan darma]-[1311500100].
Tugas[4] 0317-[rachmawan darma]-[1311500100].Tugas[4] 0317-[rachmawan darma]-[1311500100].
Tugas[4] 0317-[rachmawan darma]-[1311500100].
 
Sister pertemuan 4
Sister pertemuan 4Sister pertemuan 4
Sister pertemuan 4
 
5. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS: BASIS D...
5. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS: BASIS D...5. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS: BASIS D...
5. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS: BASIS D...
 
Bab7 os jaringan tui
Bab7 os jaringan tuiBab7 os jaringan tui
Bab7 os jaringan tui
 
Basic data
Basic dataBasic data
Basic data
 
Basic understanding of database ( INDONESIAN )
Basic understanding of database ( INDONESIAN )Basic understanding of database ( INDONESIAN )
Basic understanding of database ( INDONESIAN )
 
Choirul vbnet-01
Choirul vbnet-01Choirul vbnet-01
Choirul vbnet-01
 
tugas mata kuliah sistem teknologi informasi,,,tentang basis data
tugas mata kuliah sistem teknologi informasi,,,tentang basis data tugas mata kuliah sistem teknologi informasi,,,tentang basis data
tugas mata kuliah sistem teknologi informasi,,,tentang basis data
 

FIREBIRD DB

  • 1. Database Firebird Disusun oleh: o Hamudi Setiyawan Prabowo (19112100) o Delon Alfred Gultom (19112142) o Mohamad Kawanto (19113092)
  • 2. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 2 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Berbicara tentang Database tidak terlepas dari Teknologi Informasi. Karena perkembangan Database seiring sejalan dengan berkembangnya Teknologi Informasi. Dengan berkembangnya Database maka akan mempengaruhi perkembangan penggunaan komputer. Database merupakan kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan satu sama lainnya maupun berdiri sendiri. Database untuk saat ini sudah banyak digunakan atau diimplementasikan untuk keperluan dunia perbankan, bisnis, pendidikan, perpustakaan, manufaktur, dan sebagainya. Database yang digunakan mulai dari Database yang bersifat komersil (DB2, Oracle, SQL Server, dll) sampai ke Database non komersil (My-SQL, PostGreSQL, Firebird, dll) alias gratisan. Pada tulisan ini penulis akan membahas mengenai Database Firebird, mulai dari pengenalan Firebird itu sendiri, installasi sampai dengan implementasinya. 1.2 Pengenalan Firebird Firebird adalah Perangkat Lunak Manajemen Database, seperti halnya DB2 oleh IBM, Oracle, SQL Server oleh Microsoft dan PostGresql. Perangkat Lunak Database mempunyai dua utama komponen: server database, yang berjalan dikomputer yang sama sebagai Database, dan aplikasi sebagai alat penghubung, yang dikenal sebagai Client Library. Client Library adalah suatu run-time komponen dari suatu DLL pada Windows atau suatu obyek bersama pada platforms lainnya. Penyebaran datanya memerlukan Client Workstation untuk mengakses database baik dari suatu web browser ataupun dari perangkat lunak Database Client lainnya. Server Firebird berukuran sangat kecil “footprint” pada file system ketika diinstall pada server. Instalasi Server executable memakan ruang penyimpanan Kurang dari 1.5 Mb sedangkan instalasi full server, mencakup semua tool dan dokumentasi, akan memakan ruang penyimpanan kurang dari 10 Mb. Pemakaian Memori sangat kecil dan bertukartukar menurut skala penyebaran, yang dapat bekerja mulai pada tingkat single user yang menjalankan suatu aplikasi pada database tunggal sampai ratusan koneksi bersamaan hingga dapat menservis beribu-ribu para pemakai pada jaringan wide-area. Firebird merupakan salah satu database open source yang tangguh dan dapat bekerja secara Client/Server serta dapat dijalankan pada sistem operasi yang berbeda. Firebird dapat berjalan pada sistem operasi Windows, Linux, FreeBSD dan Mac OS.
  • 3. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 3 Firebird versi 1.5.x mempunyai kapasitas mencapai 11 Terabytes, sedangkan pada satu table bisa menampung kira-kira 2.000.000.000 baris per table dan maksimum data yang di tampung 30 Gigabytes per table. Sedangkan untuk versi 2.x.x penulis belum mendapatkan informasi mengenai kapasitas databasenya. Tetapi penulis yakin kinerja dan kapasitas untuk versi barunya akan lebih baik daripada versi sebelumnya.
  • 4. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 4 BAB II Sistem Basis Data Firebird Firebird 2.1 Sejarah Firebird Firebird termasuk perangkat lunak database non komersil atau gratis atau open source, jadi semua orang dapat memakainya tanpa harus membayar. Firebird ini bermula dari database Interbase tahun 1985 dibawah Borland Corporation, karena tahun 1999 Borland mengalami masalah keuangan maka pengembangan Interbase di hentikan. Sehingga pada Juli 2000 Interbase versi 6 keluar dan didistribusikan kepada public dengan lisensi open source. Maka pada tahun 2002 dua orang pengembang dari Australia mengeluarkan source code yang diberi nama Firebird dengan lisensi open source. 2.2 Perkembangan Firebird Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi 2. Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah ”codename” atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis menghilangkan kebingungan para pengguna. Firebird dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
  • 5. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 5 Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1. 2.3 Arsitektur Firebird Chan dan Yaskhir (2002) menjelaskan bahwa Firebird/InterBase dapat dibagi menjadi empat komponen subsistem dan pengaturannya digambarkan seperti sebuah pipa. Komponen subsistem yang menyusun arsitektur utama meliputi: 1. Remote Connection System. Subsistem yang menghubungkan klien dengan server. 2. SQL Translator. Subsistem yang mengubah SQL (structured query language) menjadi BLR (binary language representation). 3. Relational Database Engine. Subsistem yang melakukan pengambilan data secara aktual. 4. Lock Manager. Subsistem yang berfungsi sebagai alat kontrol konkurensi.
  • 6. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 6 2.3.1 Remote Connection System (REMOTE) Subsistem REMOTE memungkinkan klien-klien untuk berkomunikasi dengan server melalui jaringan atau lokal. Komunikasi dari klien dengan server melewati berbagai protokol-protokol jaringan. TCP/IP, MS LanManager, dan SPX merupakan protokol- protokol jaringan yang menghubungkan klien dengan server. Subsistem ini terdiri dari dua buah bagian yaitu sisi klien dan sisi server. Sisi klien dan sisi server tersusun dari beberapa kode generik dan kode protokol spesifik untuk berkomunikasi. Gambar berikut menjelaskan susunan dari modul REMOTE. Klien mengirim permintaan kepada server melalui sebuah layer komunikasi generik. Layer komunikasi generik berkomunikasi melalui sebuah layer protocol spesifik. Layer protokol spesifik berkomunikasi melalui jaringan yang ditangani oleh sistem operasi. Model jaringan klien-server Firebird/Interbase hampir mirip dengan sebuah versi dua layer dari model jaringan OSI Layer. Firebird/Interbase memungkinkan klien dapat berkomunikasi secara lokal melalui modul emulasi koneksi jaringan menggunakan memori terbagi (shared memory). 2.3.2 SQL Translator (DSQL) Subsistem DSQL menerjemahkan permintaan dari SQL ke dalam BLR. BLR merupakan bahasa asli dari basis data. Arsitektur DSQL mirip dengan compiler sederhana yang terdiri dari sebuah lexer, parser, tabel simbol, dan pembangkit kode. Susunan bagian-bagian DSQL dapat dilihat dalam gambar di bawah.
  • 7. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 7 Lexer, parser, dan pembangkit kode tersusun secara pipeline seperti padasetiap kompiler. Lexer membagi masukan menjadi token-token. Parser menentukan arti dari masukan. Pembangkit kode menghasilkan kode BLR yang ekuivalen dengan kode SQL yang dimasukkan. 2.3.3 Relational Database Engine (JRD) JRD (Jim's Relational Database) merupakan subsistem yang melakukan pengambilan data secara aktual. Subsistem JRD mengeksekusi permintaan dan mengembalikan hasil eksekusi tersebut. JRD menangani akses ke dalam ruang penyimpan melalui sebuah subsistem virtual IO. JRD melakukan verifikasi keamanan dan memastikan bahwa transaksi data ditangani secara otomatis. JRD mempunyai beberapa subsistem pendukung yang masing-masing berfungsi untuk menangani dan memproses permintaan. Susunan dari subsistem pendukung JRD dapat dilihat dalam gambar berikut. Di dalam JRD sebuah permintaan ditangani oleh sebuah kompiler. Kompiler menterjemahkan BLR menjadi sebuah representasi internal dari permintaan yang masuk. Representasi internal memanggil subsistem metadata (MET). MET menghasilkan metadata sesuai dengan permintaan dan memastikan tabel yang diminta terdapat dalam basis data. Permintaan diproses oleh subsistem Exec dan B-tree ketika permintaan tersebut terkait dengan proses indeks. Hak akses pengguna diperiksa oleh subsistem-subsistem
  • 8. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 8 exec dan security. Eksekusi atom dari beberapa permintaan diperiksa oleh subsistem exec dan transaction. Subsistem exec dan sort digunakan ketika terdapat permintaan untuk mengurutkan. Konkurensi data ditangani oleh subsistem exec dan lock handler. Subsistem virtual IO merupakan sebuah sistem layer dengan tiga buah layer di dalamnya. Layer teratas memuat metode abstrak untuk mengakses data pada ruang penyimpan. Layer kedua merupakan cache manager yang menangani proses cache. Proses cache bertujuan mempercepat akses data. Layer kedua merupakan layer terakhir yang menggunakan konsep struktur data basis data. Layer terakhir merupakan layer physical IO. Layer terakhir berhubungan dengan sistem operasi pada mesin yang digunakan dan membuat system call untuk pengaksesan data ke ruang penyimpan. 2.3.4 Lock Manager (LOCK) Subsistem LOCK menangani proses sinkronisasi transaksi. Fungsi utama subsistem LOCK adalah alat kontrol konkurensi bila terdapat banyak pengguna yang mengakses satu berkas basis data yang sama secara bersamaan. Situasi konkurensi biasa terjadi dalam operasi normal setiap DBMS. LOCK terdiri dari dua komponen utama yaitu submodul lock handler pada JRD dan lock table diluar JRD. Permintaan yang memerlukan mekanisme penguncian dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu permintaan modifikasi metadata dan permintaan data biasa. Mekanisme penguncian terjadi ketika permintaan menggunakan lock handler. Sebuah mekanisme penguncian pada data yang diinginkan akan masukan pada permintaan ketika terdapat permintaan modifikasi metadata. Mekanisme penguncian dilepaskan kembali setelah proses modifikasi dilakukan. Sebuah lock handler dapat menunggu beberapa saat jika masih terdapat mekanisme penguncian yang belum dilepaskan. Lock handler melakukan eksekusi normal setelah mekanisme penguncian yang lain telah dilepaskan pada data yang diinginkan. LOCK menunggu permintaan dari beberapa lock handler dan melakukan modifikasi ke lock table untuk mendaftarkan mekanisme penguncian yang ada.
  • 9. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 9 2.3.5 Operasi Firebird Pada Firebird, terdapat berbagai langkah untuk mengeksekusi setiap permintaan. Proses penambahan sebuah tabel baru sesuai dengan perintah SQL pada Interbase membutuhkan langkah-langkah seperti berikut: 1. Permintaan berawal dari aplikasi pengguna di sisi klien. 2. Permintaan dikemas dan dikirim melalui jaringan yang dipakai ke sisi server. 3. Memanggil DSQL untuk mengubah permintaan SQL menjadi BLR. 5. Memanggil JRD dan CMP untuk kompilasi permintaan BLR. 6. Memanggil Exec untuk mengeksekusi permintaan dan memanggil MET. 7. Eksekusi dilakukan di MET ketika terdapat permintaan untuk memodifikasi metadata dalam basis data. 8. Memanggil lock handler untuk memperoleh sebuah mekanisme penguncian pada metadata yang digunakan. 9. Lock handler memanggil LOCK untuk menambah mekanisme penguncian yang diinginkan ke dalam lock table. 10. MET memanggil virtual IO library untuk melakukan perubahan pada ruang penyimpan. 11. Rutin penanganan ruang penyimpan dijalankan tergantung dari sistem berkas yang digunakan. 12. MET memanggil lock handler untuk melepaskan mekanisme penguncian dan melepasnya dari lock table ketika eksekusi selesai. 13. JRD memanggil modul REMOTE untuk mengembalikan pesan sukses atau gagal kepada pengguna. 14. Modul REMOTE meneruskan pesan dari JRD melalui jaringan dan sampai pada aplikasi pengguna. Proses pencarian baris pada suatu tabel menggunakan perintah SQL dalam Interbase membutuhkan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Permintaan dibuat pada aplikasi pengguna di sisi klien. 2. Modul REMOTE mengirim permintaan ke sisi server dan memanggil DSQL. 3. DSQL mengubah permintaan SQL menjadi BLR 4. Memanggil JRD dan CMP mengkompilasi permintaan. 5. EXEC mulai mengeksekusi permintaan. 6. Memanggil virtual IO untuk mendapatkan tabel yang sesuai. 7. Memeriksa cache untuk data yang diminta. 8. Rutin pencarian dilakukan didalam modul b-tree untuk mencari baris menggunakan indeks yang sesuai. 9. Memanggil modul REMOTE untuk mengembalikan hasil pencarian kepada aplikasi pengguna.
  • 10. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 10 2.4 Kemampuan dan Kelebihan Firebird Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform. Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain: (1) Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle). (2) Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key. (3) Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. (4) Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted. (5) Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database. (6) Firebird support dengan multiple data file, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database. (7) Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source. (8) Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.
  • 11. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 11 (9) Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. 2.5 Pengguna Firebird Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar. Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free. Kalau memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh. Karena Firebird free/gratis maka banyak pihak-pihak atau perusahaan besar yang memakai database ini seperti:  Broadview Software Ltd, Toronto, Canada, vendor of information and control systems and online services for broadcasters worldwide.  Morfik P/L, Hobart, Tas., developers and vendors of WebOS development suite for construction and maintenance of interactive websites, stores web objects in a Firebird meta-layer (system database) as well as Firebird user data.  Communicare Systems Pty Ltd, Perth, WA, vendor of patient management and medical records software for hospitals, clinics, medical practices and mobile health units across Australia.  “The Examiner” newspaper, Launceston, Tas., high availability(24/7) business, information, production and news systems.  U.S. Navy, broad range of management and logistical systems.
  • 12. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 12  Frontrange Solutions USA Inc., Colorado Springs, U.S.A, as the back-end of the highly scalable, award-winning integrated CRM, service management and business systems “Goldmine” software suite.  British Rail, U.K., timetabling, bookings, accounting and information systems for national railway passenger network.  Deutsche Presse-Agentur GmbH, HQ in Hamburg, Germany, largest press agency in Germany, provides a worldwide service to newspapers, magazines, TV and radio news networks.  KIMData, Munich, Germany, business intelligence systems and data warehousing for German hospitals.
  • 13. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 13 BAB III Implementasi Firebird 3.1 Instalasi Firebird Pada tulisan ini penulis akan membahas cara instalasi Firebird di platform windows khususnya windows Xp. Tapi sebelum instalasi kita harus mempunyai master installer dari Firebird itu sendiri. Untuk mendapatkan master installer Firebird silahkan kunjungi web site Firebird (http://www.firebirdsql.org/index.php?op=files&id=engine) disana pembaca akan dapat memilih versi master Firebird yang diinginkan untuk di download. Pada tulisan ini penulis menggunakan Firebird versi 2.0.4. Setelah file installer firebird di download silahkan diklik dua kali (double klik) tersebut dari windows explorer (di folder penyimpanan installer Firebird). Kemudian akan muncul jendela seperti berikut: Pilih English (jika ingin berbahasa inggris), Klik OK
  • 14. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 14 Klik Next > Pilih “I accept the aggreement” jika setuju dengan persetujuan di atas, Klik Next >
  • 15. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 15 Silahkan baca informasi mengenai Firebird, Klik Next > Kemudian Tentukan lokasi tempat Firebird akan di install “C:Program FilesFirebird Firebird_2_0” penulis menyarankan bagi pemula, tidak usah merubah lokasi instalasi di atas. Klik Next >
  • 16. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 16 Untuk gambar di atas penulis memilih “Full installation” karena kita akan memposisikan komputer kita sebagai server sekaligus client. Kemudian Klik Next > Jika tidak ingin merubah nama atau letak folder tempat shotcuts langsung Klik Next >
  • 17. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 17 Klik Next > jika ingin menjalan service Firebird secara otomatis sewaktu komputer dihidupkan. Klik Install untuk menginstal Firebird Tunggu beberapa saat...
  • 18. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 18 Klik Next > Klik Finish Maka instalasi Firebird sudah selesai, sekarang kita cek Firebird Server manager di Control Panel apakah Firebirdnya sudah jalan atau tidak. (Start > Settings > Control Panel)
  • 19. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 19 Kemudian klik dua kali (double klik) icon Firebird 2.0 Server Manager Jika Firebird Server Control sudah seperti di atas maka Firebird server sudah jalan dan sudah dapat dioperasikan.
  • 20. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 20 3.2 Tool Pengelolaan Database Firebird Setelah Firebird di install maka di folder induk Firebird “C:Program FilesFirebird Firebird_2_0” terdapat suatu folder bin, yang berisikan file-file tools untuk pengelolaan Database Firebird, seperti: gsec.exe, gfix.exe, gbak.exe, isql.exe dan lain-lain. Dimana masing- masing file mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Untuk saat ini penulis akan coba bahas dan menjelaskan kegunaan dari ke-empat file tersebut secara garis besar, karena ke-empat file tersebut yang sering digunakan pada implementasinya.  GSEC.EXE: Merupakan perintah baris Firebird yang digunakan sebagai pengatur administrasi user. Database user akan disimpan pada suatu file database yang bernama isc4.gdb (Firebird 1.0), security.fdb (Firebird 1.5) atau security2.fdb (Firebird 2.0) di dalam folder induk Firebird. Setelah Firebird di install di dalam database tersebut selalu terdapat satu user yaitu Administrator Sistem Database yang bernama SYSDBA dengan password “masterkey”. Password maksimal 8 digit dan tidak ada boleh menggunakan spasi. GSEC hanya bisa di jalankan oleh user administrator yaitu SYSDBA. Untuk menggunakan GSEC pada mesin lokal machine (localhost) maka gunakan perintah: gsec -user sysdba -password <password> Untuk menggunakan GSEC pada remote machine (jaringan), gunakan perintah: gsec -user sysdba -password <password> -database <databasename> Dimana <databasename> adalah nama database yang diremote yaitu security.fdb atau security2.fdb database.  GFIX.EXE: Merupakan perintah baris Firebird yang digunakan untuk administrasi seperti mematikan database, perbaikan data, pembersihan data dan lain-lain. Untuk shutdown database hanya dapat dilakukan oleh user SYSDBA dan user yang telah diberi haknya. Ketika database telah shutdown juga hanya user SYSDBA dan user yang diberi hak yang dapat melakukan pengelolaan administrasi database. Bentuk umum syntax: gfix [options] -user <username> -password <password> <database> [options]
  • 21. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 21  GBAK.EXE: Merupakan perintah Firebird yang digunakan sebagai backup dan restore database secara utuh. Untuk melakukan backup data dapat dilakukan pada saat database sedang aktif/running, tanpa adanya melakukan shutdown database. Bentuk umum syntax: gbak <options> -user <username> -password <password> <source> <destination> Backup: <source> merupakan database yang akan dibackup, <destination> nama file tujuan untuk backup. Restore: <source> merupakan data backup, <destination> file database yang akan dikemballikan dari backup.  ISQL.EXE: Merupakan perintah baris pada Firebird dimana akses SQL berinteraksi dengan database yang telah ada. Pada ISQL ini perintah-perintah SQL akan dilaksanakan. Bentuk umum syntax: isql <options> [<database>] atau isql -?  Model Inteksi: Perintah baris ISQL dimulai dengan SQL> prompt, lanjutan baris dengan CON> prompt. Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda semi-colon (;). C:ProgrammeFirebird2bin>isql Use CONNECT or CREATE DATABASE to specify a database SQL> connect elias:apqp user sysdba password masterkey; Database: elias:apqp, User: sysdba SQL> _ Disini kita bisa masukkan DDL, DML atau perintah ISQL itu sendiri, kemudian database bisa langsung dipanggil pada ISQL. C:ProgrammeFirebird2bin>isql -user SYSDBA -password masterkey elias:apqp Database: elias:apqp, User: SYSDBA SQL> exit;
  • 22. Database Firebird Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 22 BAB IV Kesimpulan Firebird adalah database relasional yang menawarkan banyak fitur standar ANSI SQL yang berjalan pada Linux, Windows, dan berbagai platform Unix. Firebird menawarkan konkurensi yang sangat baik, kinerja tinggi, dan dukungan bahasa yang kuat untuk disimpan prosedur dan pemicu. Firebird merupakan sebuah RDBMS yang penuh fitur dan tangguh. Firebird mampu menangani database dari yang cuma berukuran beberapa KB hingga gigabita dengan kinerja yang baik dan nyaris tidak membutuhkan perawatan. Firebird dilengkapi dengan seperangkat aplikasi yang bisa membantu Anda membuat database baru, membaca statistik database, menjalankan perintah SQL, melakukan pencadangan dan pengembalian, dlsb. Jika Anda lebih suka menggunakan aplikasi basis GUI (antarmuka grafis), tersedia banyak sekali pilihan untuk itu, termasuk yang gratis. Kekurangan yang paling nyata adalah replication engine (walaupun Firebird memiliki fitur lanjutan, yang menjaga identical copy dari live database). Ada proyek yang terjadi, banyak yang komersil, namun Open Source-nya sendiri terlihat tidak matang, atau terintegrasi ke dalam Firebird code utama. Firebird development relatif lambat. Demikianlah pengantar database Firebird yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca, mudah-mudahan tulisan ini dapat menambah ilmu pembaca mengenai database Firebird. Mungkin ada banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari segi penyampaian, namun penulis berharap agar tulisan ini dapat dikembangkan lagi oleh para penulis lainnya, karena masih jarang tulisan yang membahas tentang database Firebird ini. Sedangkan untuk bahasa query database Firebird itu sendiri ini tidak jauh berbeda dengan bahasa query yang digunakan pada database-database lainnya seperti MySQL, Oracle dan lain-lain yang menggunakan bahasa query (DML, DDL).