2. ANALISIS FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KONSUMEN
TERHADAP AIR MINERAL DALAM
KEMASAN
• TEMA : FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN.
• FENOMENA: Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,
karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu
konsumen berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan
dibutuhkan juga berbeda. Masih terdapat banyak faktor yang berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Produsen perlu memahami perilaku konsumen
terhadap produk atau merek yang ada di pasar, selanjutnya perlu dilakukanberbagai
cara untuk membuat konsumentertarik terhadap produk yang dihasilkan.
Mengutip dari jurnal yang disusun oleh Asih Pruwanto.Di zaman Global warming
seperti ini air mineral merupakan barang yang sangat dibutuhkan oleh
seluruh masyarakat di Indonesia, seperti di kota besar di jakarta air mineral sangat
banyak digunakan di berbagai kalangan baik pria,wanita, orang tua, remaja, dan
anak-anak. Dahulu masyarakat berpikiran air mineral dalam kemasan tidak sangat
dibutuhkan,namun kini seiring berjalannya waktu dan cuaca tak menentu,.
3. • MASALAH :
• 1.Apakah kualitas produk berpegaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian produk air mineral dalam kemasan pada masyarakat wilayah
Jakarta?
• 2. Apakah promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
produk air mineral dalam kemasan pada masyarakat wilayah Jakarta?
• 3. Apakah desain berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
air mineral dalam kemasan pada masyarakat wilayah Jakarta?
• 4. Apakah secara bersama-sama kualitas produk, promosi, dan desain
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk air mineral
dalam kemasan pada masyarakat wilayah Jakarta?
4. • TUJUAN : Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
• 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produksi,
promosi, dan desain terhadap keputusan pembelian
produk air mineral dalam kemasan padamasyarakat
wilayah Jakarta
• 2. Untuk mengetahui faktor yang mempunyai pengaruh
dominan terhadap keputusan pembelian produk air
mineral dalam kemasan pada masyarakat wilayah
Jakarta
5. • TEORI : Sebelum merencanakan pemasaran, suatu perusahaan perlu mengidentifikasi
konsumen, sasarannya dan proses keputusan mereka. Walaupun banyak keputusan
pembelian melibatkan hanya satu pengambilan keputusan, keputusan yang lain
mungkin melibatkan beberapa pesarta yang memerankan peran, pencetus ide,
pemberi pengaruh, pengambil keputusan, pembeli dan pemakai. Di sini tugas pemasar
adalah mengidentifikasi peserta pembelian lain, kriteria pembelian mereka dan
pengaruh mereka terhadap pembeli. Program pemasaran harus dirancang untuk
menarik dan mencapai pesasrta kunci seperti halnya pembeli.
Keinginan untuk membeli timbul setelah konsumen merasa tertarik dan ingin
memakai produk yang dilihatnya, menurut Howard dan Shay (dalam Basu Swastha
Dharmmesta, 1998) proses membeli (buying intention) akan melalui lima tahapan,
yaitu :
1. Pemenuhan kebutuhan (need)
2. Pemahaman kebutuhan (recognition)
3. proses mencari barang (search)
4. Proses evaluasi (evaluation)
5. Pengambilan keputusan pembelian (decision)
6. • HIPOTESIS :
Hipotesis – hipotesis yang akan dijawab dalam penelitian ini
mengacu pada telaah pustaka yang telah diuraikan pada sub bab
sebelumnya. Berdasarkan telaah pustaka, maka beberapa hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
• H1 : Kualitas produk berpengaruh positif terhadap
keputusan konsumen dalam membeli air minum dalam kemasan.
• H2 : Harga kompetitif berpengaruh positif terhadap keputusan
konsumen dalam membeli air minum dalam kemasan.
• H3 : Citra Merek berpengaruh positif terhadap keputusan
konsumen dalam membeli
air minum dalam kemasan.
7. • PENGEMBANGAN HIPOTESIS :
Sebelum merencanakan pemasaran, suatu perusahaan perlu mengidentifikasi
konsumen, sasarannya dan proses keputusan mereka. Walaupun banyak keputusan
pembelian melibatkan hanya satu pengambilan keputusan, keputusan yang lain
mungkin melibatkan beberapa pesarta yang memerankan peran, pencetus ide,
pemberi pengaruh, pengambil keputusan, pembeli dan pemakai. Di sini tugas pemasar
adalah mengidentifikasi peserta pembelian lain, kriteria pembelian mereka dan
pengaruh mereka terhadap pembeli. Program pemasaran harus dirancang untuk
menarik dan mencapai pesasrta kunci seperti halnya pembeli.loa
8. METODOLOGI PENELITIAN
• LOKASI PENELITIAN: Toko ITA di Tanjung Barat Jakarta Selatan
• DESAIN PENELITIAN: Penelitian yang dilakukan merupakan riset conclusive
yang bersifat causal.
• POPULASI DAN SAMPLE: Populasinya adalah Warga Rt 04/Rw 05
sampelnya adalah anak-anak remaja Rt 04/Rw 05
• SUMBER DATA: Data Primer dan Data Sekunder
• TEKNIK PENGUMPULAN DATA: Wawancara dan studi pustaka
9. Analisis Data
• Analisis Regresi Linier Berganda
• Analisis Regresi Linier Berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, promosi, dan
desain terhadap keputusan pembelian. Persamaan regresi yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
• Y= a + ß1 X1 + ß2 x2 + ß3 X3 + e
Keterangan:
• Y = keputusan pembelian
• X= kualitas produk
• X2= promosi
• X3= desain
• a = konstanta
• ß 1= koefisien regresi variabel kualitas produk
• ß2 = koefisien regresi variabel promosi
• ß3 = koefisien regresi variabel desain
• e = pengganggu (error)
10. ANALISA DAN HASIL PENELITIAN
• 4.1. Responden Berdasarkan Usia
Informasi mengenai usia responden sangat penting untuk diketahui, karena
perbedaan umur masing-masing responden sangat berpengaruh terhadap sikap dan
cara pandangnya dalam menilai keunggulan produk air mineral dalam kemasan yang
melatar belakangi keputusan membelinya. Di samping itu juga akan diketahui usia
terbanyak yang membeli atau menggunakan air minum dalam kemasan.
Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa sebagian besar responden berusia muda,
yaitu kelompok usia 18-27 tahun sejumlah 53 orang dengan persentase 54,6 persen,
yang diikuti oleh responden yang berusia 28-37 tahun dengan persentase 19,6
persen, responden yang berusia 38-47 tahun dengan persentase 12,4
persen, responden yang berusia di bawah 18 tahun dengan persentase 11,3
persen, dan responden yang berusia 48-55 tahun dengan persentase 2,1 persen.
Dari informasi ini, maka dapat disimpulkan bahwa pengguna sepeda air minum dalam
kemasan yang terbesar adalah pengguna berusia muda dan berjiwa muda.
11. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Seperti yang telah diuraikan dalam Bab 1 bahwa permasalahan yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana sikap konsumen untuk melakukan
keputusan pembelian. Hasil penelitian ini berhasil menemukan bahwa ada tiga faktor
yang dapat mempengaruhi secara signifikan sikap konsumen yaitu kualitas produk,
harga kompetitif, dan citra merek. Dari ketiga faktor tersebut, faktor citra merek
ternyata memilki pengaruh paling kuat terhadap sikap konsumen dibandingkan
dengan kualitas produk dan harga kopetitif. Temuan ini menunjukkan perusahaan sebaiknya memberikan perhatian lebih
pada harga kompetitif dan kualitas produk yang baik sesuai dengan keinginan
konsumen, memberikan segala sesuatu yang maximal dalam kualitas seperti
performance dalam hal imi berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan
merupakan karakteristik utama yang di pertimbangkan dalam membeli barang
khusunya aqua ,conformance hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian
terhadap spesifikasi air minum dalam kemasan yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan
keinginan pelanggan dan serviceability yaitu karakteristik air minum dalam kemasan yang
berkaitan langsung dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam
memberikan layanan untuk perbaikan barang.adapun harga kompetitif dalam
persaingan yang ketat saat ini harus di perhatikan peranan informasi dari harga
,dimana fungsi harga air minum dalam kemasan dalam mendidik konsumen mengenai faktor –faktor
produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam kondisi dimana
konsumen air minum dalam kemasan mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau
manfaatnya secara obyektif.