2. KANTOR PUSAT (KP)
Kantor pusat menandakan lokasi fungsi terpenting dari suatu
organisasi yang dipimpin. Kantor ini dimana semua kegiatan
perencanaan sampai dengan pengawasan terdapat di kantor ini.
Setiap perusahaan memiliki suatu kantor pusat dan kantor pusat
tidak dapat melakukan kegiatan operasional sebagaimana kantor b
lainnya, akan tetapi mengendalikan jalannya kebijaksanaan kantor
pusat terhadap cabang-cabangnya.
3. Contoh : Kantor pusat Bank Mandiri yang terletak di
Jakarta memiliki cabang-cabang Bank Mandiri lainnya
yang tersebar di seluruh Indonesia
Kantor Pusat Cabang-cabang
Bank Mandiri Bank Mandiri
4. KANTOR CABANG (KC)
• 1. Kantor Cabang Penuh
Salah satu kantor cabang yang memberikan jasa bank paling lengkap.
Dengan kata lain, semua kegiatan perbankan ada di kantor cabang penuh dan
biasanya kantor cabang penuh membawahi kantor cabang pembantu.
• 2. Kantor Cabang Pembantu
Kantor cabang yang berada dibawah kantor cabang penuh di mana
kegiatan jasa bank yang dilayani hanya sebagian saja. Perubahan status dari kantor
cabang pembantu ke kantor cabang pusat apabila cabang tersebut sudah
memenuhi kriteria sebagai cabang penuh dari kantor pusat.
5. HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG
• Hubungan Pusat-Cabang yaitu hubungan antara kantor pusat
(utama) dengan kantor pengembangan/ perwakilan yang skala
usahanya lebih kecil dan merupakan bagian dari kantor pusat
tersebar di daerah-daerah lain. Kantor cabang tidak sama
dengan kantor agen karena keduanya mempunyai persamaan dan
perbedaan sebagai berikut:
6. • 1. Struktur organisasi dan kegiatan tidak terlepas dari kantor pusat. Sehingga
kantor cabang bertanggungjawab penuh atas segala aktivitasnya ke manajemen
kantor pusat.
• 2. Struktur organisasi dan kegiatan terlepas dari kantor pusat atau berdiri sendiri.
Oleh karena itu satu kantor agen dapat menangani beberapa perusahaan. Sehingga
kantor agen tidak bertanggungjawab ke kantor pusat tetapi bertanggungjawab
terhadap kantor cabang.
• 3. Kegiatan kantor cabang tidak pada usaha untuk memperoleh pesanan saja
tetapi juga usaha untuk memenuhi pesanan yang dpt diambil dari persediaan
sendiri maupun persediaan kantor pusat pengelola agen.
• 4. Kegiatan kantor agen tidak terbatas pada usaha untuk memperoleh pesanan
dan calon pembeli saja. Dengan demikian agen
• 5. Investasi kantor pusat ke cabang tidak hanya sebatas modal kerja saja tetapi
semua fasilitas yang dibutuhkan hanya sebagai fungsi pemasarannya saja.
• 6. Investasi kantor pusat ke agen hanya sebatas modal kerja saja.
7. • Ada dua sistem yang digunakan dalam pencatatan sistem akuntansi hubungan
cabang dengan pusat, yaitu melalui sistem sentralisasi dan sistem desentralisasi .
1. Sentralisasi
Akuntansi kantor cabang diselenggarakan oleh kantor pusat, jadi hampir mirip
dengan pencatatan kantor agen dimana rugi-laba kantor agen dipisahkan dari rugi-
laba kantor pusat. Sistem ini cocok dipakai apabila kantor cabang letaknya dekat
dengan kantor pusat dan kegiatan kantor cabang masih terbatas/ kantor cabang
masih relatif kecil.
2. Desentralisasi
Pencatatan transaksi di kantor cabang diselenggarakan oleh kantor cabang. Namun
bila dikehendaki oleh kantor pusat maka terdapat pos-pos tertentu yang
pencatatannya dilakukan oleh kantor pusat.
8. KANTOR KAS
• Kantor bank yang paling kecil dimana kegiatannya hanya meliputi
teller/kasir saja. Dengan kata lain, kantor kas hanya melakukan
sebagian kecil dari kegiatan perbankan dan berada dibawah
cabang pembantu atau cabang penuh. Bahkan sekarang ini banyak
sekali kantor kas yang melayani dengan mobil dan biasanya
disebut kas keliling.