Husnudzon adalah sikap berpikir positif dan berprasangka baik. Terdiri dari 3 macam yaitu husnudzon kepada Allah dengan berpikir bahwa segala kehendak-Nya adalah yang terbaik, husnudzon terhadap diri sendiri dengan percaya diri, dan husnudzon terhadap sesama dengan berpikir positif tentang orang lain. Hikmah husnudzon antara lain menumbuhkan cinta kepada Allah, syukur, sabar,
1. Husnudzo
nKelompok 1 :
Agnesningtyas H. S.
Amalisa Annastasya
Ardian Syahputra
Ariesta Irbah K.
Atika Razan
Aulia Rizky
Aulya Sholekhah WSS
Barra Fauzan
2. Pengertian
Husnudzon• Husnuzan secara bahasa berarti “berbaik
sangka” lawan katanya adalah su’uzan
yang berarti berburuk sangka atau apriori dan
sebagainya. Husnuzan adalah cara pandang
seseorang yang membuatnya melihat segala
sesuatu secara positif, seorang yang memiliki
sikap husnuzan akan mepertimbangkan segala
sesuatu dengan pikiran jernih, pikiran dan hatinya
bersih dari prasangka yang belum tentu
kebenaranya.
3. Sebaliknya orang yang pemikirannya senantiasa
dikuasai oleh sikap su’uzan selalu akan memandang
segala sesuatu jelek, seolah-olah tidak ada sedikit pun
kebaikan dalam pandanganya, pikirannya telah
dikungkung oleh sikap yang menganggap orang lain
lebih rendah dari pada dirinya. Sikap buruk sangka
identik dengan rasa curiga, cemas, amarah dan benci
padahal kecurigaan, kecemasan, kemarahan dan
kebencian itu hanyalah perasaan semata yang tidak
jelas penyebabnya, terkadang apa yang ditakutkan
bakal terjadi pada dirinya atau orang lain sama sekali
tak terbukti, yang telah dijelaskan dalam firman Allah
SWT
4. Firman Allah :
“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah dari banyak
berprasangka; Sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu
adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan dan
keaiban orang, dan janganlah setengah kamu mengumpat
setengahnya yang lain, dan janganlah ada di antara kamu
yang mengunjing sebahagian yang lain. Adakah di antara
kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Tentu kamu merasa jijik. (Oleh itu, patuhilah larangan-
larangan yang tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah;
Sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha
Mengasihani.”(Surah Al-Hujurat, 49; Ayat 12)
5. Macam-macam
Husnudzon
Secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Husnuzan Kepada Allah
Salah satu sifat terpuji yang harus tertanam pada diri
adalah adalah sifat husnuzan kepada Allah, sikap ini
ditunjukan dengan selalu berbaik sangka atas segala
kehendak allah terhadap hamba-Nya. Karena banyak hal
yang terjadi pada kita seperti musibah membuat kita
secara tidak langsung menganggap Allah telah tidak
adil, padahal sebagai seorang mukmin sejati semestinya
kita harus senantiasa menganggap apa yang ditakdirkan
Allah kepada kita adalah yang terbaik.
6. “Dan rahnat ku meliputi segala sesuatu” (Q.S.Al-A’raf : 156)
Sehubungan dengan ayat ini, kita perlu ber-husnuzan kepada Allah
dalam segala hal dan keadaan, Allah Maha Tahu apa yang terbaik
buat hamba-Nya, ketika kita senang dan suka karena mendapatkan
rezeki dan kenikmatan dari Allah, maka sebaliknya saat kita dalam
keadaan nestapa dan duka karena mendapatkan ujian dan cobaan
hendaknya tetap ber-husnuzan kepada Allah Swt., sebab semua
yang diberikan oleh Allah, baik berupa kenikmatan maupun cobaan
tentu mengandung banyak hikmah dan kebaikan. Hal ini ditegaskan
oleh Allah dalam sebuah Hadits Qudis yang artinya :
“Selalu menuruti sangkaan hamba ku terhadap diriku jika ia
berprasangka baik maka akan mendapatkan kebaikan dan jika ia
berprasangka buruk maka akan mendapatkan leburukan” (H.R.at-
Tabrani dan Ibnu Hiban).
7. 2. Husnuzan terhadap Diri Sendiri
Perilaku husnuzan terhadap diri sendiri artinya adalah
berperasangka baik terhadap kemampuan yang
dimilki oleh diri sendiri. Dengan kata lain, senantiasa
percaya diri dan tidak merasa rendah diri di hadapan
orang lain. Orang yang memiliki sikap husnuzan
terhadap diri sendiri akan senantiasa memiliki
semangat yang tinggi untuk meraih sukses dalam
setiap langkahnya. Sebab ia telah mengenali dengan
baik kemempuan yang dimilikinya, sekaligus
menerima kelemahan yang ada pada dirinya, sehingga
ia dapat menetahui kapan ia harus maju dan tampil di
depan dan kapan harus menahan diri karena tidak
punya kemampuan di bidang itu.
8. 3. Husnuzan terhadap Sesama Manusia
Husnuzan terhadap sesama manusia artinya
adalah berprasangka baik terhadap sesama dan
tidak meragukan kemampuan atau tidak
bersikap apriori. Semua orang dipandang baik
sebelum terbukti kesalahan atau
kekeliruannya, sehingga tidak menimbulkan
kekacauan dalam pergaulan. Orang yang ber-
husnuzan terhadap sesama manusia dalam
hidupnya akan memiliki banyak teman, disukai
kawan dan disegani lawan.
9. Hikmah Perilaku
HusnudzonDi antara hikmah husnuzan adalah sebagai berikut :
1. Menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah, artinya melaksanakan
perintah Allah dan Rasul serta menjauhi segala
larangannya, melaksanakan jihad fisabillilah dan mencintai sesame
manusia karena Allah.
2. Menumbuhkan perasaan syukur kepada Allah atas segala nikmat-
Nya.
3. Menumbuhkan sikap sabar dan tawakal.
4. Menumbuhkan keinginan untuk berusaha beroleh rahmat dan
nikmat Allah
5. Al – afwu (pemaaf)
6. Al – wafa (menepati janji)
7. Al – ‘iffah (memelihara kesucian diri)
8. Al – haya’ (malu)
9. Syaja’ah (gigih)
10. 10. As – sabru (sabar)
11. Ar – rahmah (kasih sayang)
12. At – ta’awwun (tolong menolong)
13. Al – islah (damai)
14. An – nazafah (memelihara kebersihan)
15. Mendorong manusia mencapai kemajuan.
16. Menimbulkan ketentraman.
17. Menghilangkan kesulitan dan kepahitan.
18. Membuahkan kreasi yang produktif dan daya
cita yang berguna