SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
Astronomi
Extrasolar Planet
Matahari belia tiba-tiba menyemburkan tenaga kuat,
tenaga jet dan sangat singkat, dan membersihkan
tatasurya dari materi pembentuk planet yang tersisa.
Bintang-bintang muda penyembur tenaga semacam itu
dikenal sebagai Bintang-Bintang T Tauri .
Planet besar, seperti Yupiter,
menarik bintang pusatnya ke
dalam sehingga bintang
terputar dalam satu orbit kecil
mengitari titik pusat massa
mereka.
Planet yang mengorbit bintang
lain itu disebut extrasolar
planets.
Astronom menemukan planet-planet
mengorbit di bintang-bintang.
Meski Planet sangat besar,
tetap tak bisa dilihat, karena
bintang sentral sangat terang.
Namun, pergerakan kecil yang
ditempuh bintang sentral
karena gravitasi oleh planet,
kadangkala dapat terdeteksi.
Astronom menemukan planet-planet di
bintang-bintang.
Para astronom mengukur dengan
teliti pergerakan bintang dengan
memperhatikan sinarnya.
Sinar bintang itu bergantian
bergeser ke riak gelombang merah
dan ke riak gelombang biru.
Telah terdeteksi dengan cara itu
lebih dari 170 extrasolar planet
Cara itu dikenal sebagai metode
Pergeseran Doppler.
Penemuan planet-planet mengorbit di
bintang-bintang.
Jaman Mikro dan Nano:
semakin Kecil semakin Indah
OGLE-2005-BLG-390Lb planet extrasolar terkecil saat ini.
188 extrasolar planet (18 April 2006) berbagai rentang massa dan
periode orbit, namun planet sebesar massa Neptunus sangat
sedikit/belum terdeteksi pada jarak > 0,15 SA dari bintang pusat.
OGLE-2005-BLG-390Lb bermassa 5,5 (-2,7 to +5,5) massa bumi.
Pada jarak pisah 2,6(-0,6 to +1,5) SA dari bintang kerdil-M
bermassa 0,22(-0,11 to +0,21) massa matahari (68% rentang
kepastian)
Teori akresi planet meramalkan banyak planet bermassa <
Neptunus ditemukan daripada planet raksasa Yovian.
ad. Planet-planet yang ditemukan di bintang-bintang,
diketahui melalui enam cara pengamatan:
1. Kecepatan radial (pergeseran Doppler)
2. Astrometri (proper motion, sangat terbatas)
3. Gravitasi Mikrolensa (planet dan bintang induk berada di depan
bintang latar belakang)
4. Metode Transit (planet lewat di depan bintang induk)
5. Piringan Circumbintang (distorsi awan debu oleh planet yang
mengorbit)
6. Pengamatan Direk oleh teropong Spitzer
Track 1 dan 2 berdasarkan
deteksi gerak orbit bintang
mengitari titik pusat massa
sistem keplanetan.
Metode Kecepatan Radial
Jika astrometri langsung
mengamati bintang, maka metode
KR, mengamati gerak bintang dari
spektrum cahaya. Yakni secara
sistematik memperhatikan per-
geseran garis spektrum serapan
dan pancaran.
Dengan mengukur T dan
mendapatkan massa mbintang,
bisa ditemukan 1/2 sumbu
panjang orbit
3
BINTANG
2
2
a
mG
4
T
π
≈
Dengan teleskop sekarang, hanya dapat diukur kecepatan
sedikitnya 3 m/s. Bumi, misalnya hanya mempengaruhi
gerak matahari sebesar 0.1 m/s.
Metode Kecepatan Radial: memperhatikan pergeser
an garis spektrum bintang akibat pergerakan bintang
VC
Kemudian massa Planet ditentukan....
Jika massa bintang dapat diturunkan dari(mis. Diagram H-R)
dan inklinasi orbit terhadap bidang ekliptika, i, diketahui,
maka massa planet, mP dapat dihitung :
3
2
3
1
sin2
BINTANG
P
m
im
T
G
v 





=
π
Jika i tidak dapat diketahui, maka
yang kita peroleh hanyalah mP sin i.
Kecepatan Radial
u/ Jupiter: v = 13 m/detik dan periode T = 12 tahun.
u/ Bumi : v = 0.09 m/detik dan periode T = 1 tahun
Limit deteksi hanya 3 m/detik, jadi planet-planet semacam
Bumi sangat sulit teramati.
Penemuan pertama extrasolar planet terjadi di tahun 1995 di
bintang 51 Pegasus.
Kini, lebih dari 120 planet seukuran Yupiter telah ditemukan
di bintang-bintang lain dengan metode KR. Orbit-orbitnya
pendek, eksentrisitas tinggi serta harga massa mencapai
setinggi 10 massa Yupiter.
Metode Astrometri, Bintang langsung diukur r1
Pusat
gravitasi
r1 r2
Untuk Matahari dan
Yupiter:
planet
mPmBintang
Bintang
P
2
1
m
m
r
r
=
3
2
1
10
r
r −
=
R2 ~ 5.2 SA
=> r1 = 5.2 x 10-3
SA = 1.2 Rsurya
Dapatkah Keberadaan Yupiter diketahui dengan
astrometri?
Belum Dapat....!! Kenapa...??
Matahari mengorbit pusat gravitasi Matahari-Yupiter pada
jejari orbit hanya 1.2 jejari matahari.
1.2 jejari matahari memetakan sudut sebesar 5.2 x 10-3
detikbusur pada jarak 1pc – atau 5.2 x 10-4
detikbusur pada
jarak 10 pc.
Kecermatan pengukuran hingga sudut sekecil itu masih
belum dapat dilakukan.
Gravitasi MikroLensa
Gravitasi Mikrolensa (planet dan bintang induk berada di depan
bintang latar belakang)
Sistem Interferometri Satelit Darwin
Darwin, adalah program
Badan Antariksa Eropa
tahun 2014, terdiri 6
teleskop masing-masing
berdiameter 1,5m.
Rentang riak gelombang
inframerah dipakai untuk
memisahkan planet dari
bintang sentralnya,
melalui prinsip
interferometri.
NASA mempunyai program yang serupa, disebutnya
Terrestrial Planet Finder. Kemungkinan mereka bergabung…
Metode Transit
Jika sebuah bintang jauh di transit oleh sebuah planet
semacam Yupiter, terjadi penurunan flux sinar sebesar 1% di
bintang itu dari semulanya.
Transit
Sebuah planet yang telah ditemukan di bintang HD209458
dengan metode KR; pada tahun 1999, diamati kembali flux
bintangnya. Ditemukan transit tepat pada waktu yang telah
diramal sebelumnya.
Kecepatan Radial HD209458
Transit HD209458
Jarak = 150 tahun-cahaya
Periode = 3.5 hari => Jejari orbit 0.05 SA
Seperti planet di 51Peg, planet itu besar dan mengorbit dekat
sekali dengan bintang – planet semacam ini dikenali sebagai
“hot Jupiters”.
Massa = 0.62MJ Radius = 1.42RJ ρ = 0.27 g/cm3
Bukti Rupa-Rupa piringan awan sedang mengerut
Kesimpulan:
• Metode KR hanya dapat mendeteksi planet-planet
masif(sedikitnya 1/5 massa Yupiter) dengan
periode relatif yang sangat pendek.
• Kebanyakan planet-planet yang terdeteksi berada
sangat dekat dengan bintang (kurang dari ~0.1SA)
• 3-4% bintang-bintang serupa matahari memiliki
planet-planet jenis itu
• Sejumlah kecil planet-planet yang lebih jauh
umumnya mempunyai orbit yang lebih eksentrik (e
>~0.2)
• Belum ditemukan yang serupa Tata Surya sampai
waktu ini.
Kecepatan Radial/Transit – 176
Gravitasi Mikrolensa – 4
Circumbintang – 4
Pulsar – 4
Dari 188 extrasolar planet (18 April 2006)
berbagai rentang massa dan periode orbit
SELESAI
Latihan 1.
a.Sebuah planet berubah-ubah jarak dari bintang sentralnya, dari 147,2 juta
km sampai 152,1 juta km. Berapakah eksentrisitas orbit planet itu ?
b.Orbit planet kedua bereksentrisitas 0,093. Berapakah perbandingan atau
ratio jarak terdekat dengan jarak terjauhnya ?
Latihan 2.
Sebuah bintang mempunyai kecepatan menjauh 1500 km/detik. Berapakah
panjang gelombang yang diamati di Bumi pada garis hidrogen Hα(riak
gelombang diamnya adalah 6563 Angstrom).
Suatu sinyal radar dipantul oleh permukaan planet yang berputar cepat.
Planet itu berjari-jari 3400 km dan periode rotasinya 24 jam dan 37 menit.
Jika sinyal radar tadi berfrekwensi 1000 MHz, berapa rentang frekwensi
yang dipunyai sinyal radar yang terpantul ?
Extrasolar planets

Contenu connexe

Tendances (17)

Planet uranus 1
Planet uranus 1Planet uranus 1
Planet uranus 1
 
Uranus
UranusUranus
Uranus
 
Planet Mars
Planet MarsPlanet Mars
Planet Mars
 
Tata surya rizky amalia
Tata surya rizky amaliaTata surya rizky amalia
Tata surya rizky amalia
 
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam SemestaMateri Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
Materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang Alam Semesta
 
Tata Surya (URANUS)
Tata Surya (URANUS)Tata Surya (URANUS)
Tata Surya (URANUS)
 
Giant Planets
Giant PlanetsGiant Planets
Giant Planets
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Jagad Raya
Jagad RayaJagad Raya
Jagad Raya
 
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNESppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
ppt 10.bintang ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shufa UNNES
 
Tata Surya (SATURNUS)
Tata Surya (SATURNUS)Tata Surya (SATURNUS)
Tata Surya (SATURNUS)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Farin natasya panjaitan konsep sistem tata surya
Farin natasya panjaitan konsep sistem tata suryaFarin natasya panjaitan konsep sistem tata surya
Farin natasya panjaitan konsep sistem tata surya
 
astronomi paralaks bintang
astronomi paralaks bintangastronomi paralaks bintang
astronomi paralaks bintang
 
Astronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalenderAstronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalender
 
Galaksi
GalaksiGalaksi
Galaksi
 

Similaire à Extrasolar planets

Geografi- benda surya yang ada di tata surya
Geografi- benda surya yang ada di tata suryaGeografi- benda surya yang ada di tata surya
Geografi- benda surya yang ada di tata suryaZaitun Nakhira
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123TegarJaya
 
11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt
11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt
11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.pptarjunagito24
 
11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt
11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt
11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.pptarjunagito24
 
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxModel dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxandrigunawan84
 
Solusi osk astro 2012 kode s3
Solusi osk astro 2012   kode s3Solusi osk astro 2012   kode s3
Solusi osk astro 2012 kode s3Mariano Nathanael
 
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s391343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3eli priyatna laidan
 
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).pptMekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).pptRoniSaputra36
 
Planet
PlanetPlanet
PlanetAulia
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaZaina Rita
 
Alam semesta
Alam semesta Alam semesta
Alam semesta Ana Onana
 
Sistem_Tata_Surya.pptx
Sistem_Tata_Surya.pptxSistem_Tata_Surya.pptx
Sistem_Tata_Surya.pptxARyanto39
 
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptxIPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptxmukti syarifah
 

Similaire à Extrasolar planets (20)

Geografi- benda surya yang ada di tata surya
Geografi- benda surya yang ada di tata suryaGeografi- benda surya yang ada di tata surya
Geografi- benda surya yang ada di tata surya
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt
11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt
11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt
 
11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt
11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt
11.-PSD-121-TM-11-Planet-dan-Karakteristiknya.ppt
 
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxModel dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
 
Solusi osk astro 2012 kode s3
Solusi osk astro 2012   kode s3Solusi osk astro 2012   kode s3
Solusi osk astro 2012 kode s3
 
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s391343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
91343390 solusi-osk-astro-2012-kode-s3
 
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).pptMekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
 
Planet
PlanetPlanet
Planet
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 
Alam semesta
Alam semesta Alam semesta
Alam semesta
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Anggota tata surya
Anggota tata suryaAnggota tata surya
Anggota tata surya
 
Tata surya.ppt
Tata surya.pptTata surya.ppt
Tata surya.ppt
 
Sistem_Tata_Surya.pptx
Sistem_Tata_Surya.pptxSistem_Tata_Surya.pptx
Sistem_Tata_Surya.pptx
 
IPA Tata Surya.pptx
IPA Tata Surya.pptxIPA Tata Surya.pptx
IPA Tata Surya.pptx
 
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptxIPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya.pptx
 

Plus de Annisa Khoerunnisya (20)

Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
 
Pajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fixPajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fix
 
Akuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan pptAkuntansi perpajakan ppt
Akuntansi perpajakan ppt
 
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab9 kel10 manajemen investasi_akt4
 
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
Bab8 kel10 manajemen investasi_akt4
 
Mi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisiiMi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisii
 
Bab3 kel10 mi
Bab3 kel10 miBab3 kel10 mi
Bab3 kel10 mi
 
kerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangankerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangan
 
Ekop bab15 kel4_akt2.ppt
Ekop bab15 kel4_akt2.pptEkop bab15 kel4_akt2.ppt
Ekop bab15 kel4_akt2.ppt
 
Ekop bab14 kel4_akt2
Ekop bab14 kel4_akt2Ekop bab14 kel4_akt2
Ekop bab14 kel4_akt2
 
Ekop bab12 kel4_akt2.ppt
Ekop bab12 kel4_akt2.pptEkop bab12 kel4_akt2.ppt
Ekop bab12 kel4_akt2.ppt
 
Ekop bab11 kel4_akt2
Ekop bab11 kel4_akt2Ekop bab11 kel4_akt2
Ekop bab11 kel4_akt2
 
Ekop bab9 kel4_akt2.ppt
Ekop bab9 kel4_akt2.pptEkop bab9 kel4_akt2.ppt
Ekop bab9 kel4_akt2.ppt
 
Ekop bab8 kel4_akt2
Ekop bab8 kel4_akt2Ekop bab8 kel4_akt2
Ekop bab8 kel4_akt2
 
Ekop bab6 kel4_akt2
Ekop bab6 kel4_akt2Ekop bab6 kel4_akt2
Ekop bab6 kel4_akt2
 
Ekop bab3 kel4_akt2
Ekop bab3 kel4_akt2Ekop bab3 kel4_akt2
Ekop bab3 kel4_akt2
 
Ekop bab2 kel4_akt2
Ekop bab2 kel4_akt2Ekop bab2 kel4_akt2
Ekop bab2 kel4_akt2
 
Kombis bab16 kel9_akt2
Kombis bab16 kel9_akt2Kombis bab16 kel9_akt2
Kombis bab16 kel9_akt2
 
Kombis bab11 kel9_akt2
Kombis bab11 kel9_akt2Kombis bab11 kel9_akt2
Kombis bab11 kel9_akt2
 
Kombis bab7 kel9_akt2
Kombis bab7 kel9_akt2Kombis bab7 kel9_akt2
Kombis bab7 kel9_akt2
 

Extrasolar planets

  • 2. Matahari belia tiba-tiba menyemburkan tenaga kuat, tenaga jet dan sangat singkat, dan membersihkan tatasurya dari materi pembentuk planet yang tersisa. Bintang-bintang muda penyembur tenaga semacam itu dikenal sebagai Bintang-Bintang T Tauri .
  • 3. Planet besar, seperti Yupiter, menarik bintang pusatnya ke dalam sehingga bintang terputar dalam satu orbit kecil mengitari titik pusat massa mereka. Planet yang mengorbit bintang lain itu disebut extrasolar planets. Astronom menemukan planet-planet mengorbit di bintang-bintang.
  • 4. Meski Planet sangat besar, tetap tak bisa dilihat, karena bintang sentral sangat terang. Namun, pergerakan kecil yang ditempuh bintang sentral karena gravitasi oleh planet, kadangkala dapat terdeteksi. Astronom menemukan planet-planet di bintang-bintang.
  • 5. Para astronom mengukur dengan teliti pergerakan bintang dengan memperhatikan sinarnya. Sinar bintang itu bergantian bergeser ke riak gelombang merah dan ke riak gelombang biru. Telah terdeteksi dengan cara itu lebih dari 170 extrasolar planet Cara itu dikenal sebagai metode Pergeseran Doppler. Penemuan planet-planet mengorbit di bintang-bintang.
  • 6.
  • 7. Jaman Mikro dan Nano: semakin Kecil semakin Indah OGLE-2005-BLG-390Lb planet extrasolar terkecil saat ini. 188 extrasolar planet (18 April 2006) berbagai rentang massa dan periode orbit, namun planet sebesar massa Neptunus sangat sedikit/belum terdeteksi pada jarak > 0,15 SA dari bintang pusat. OGLE-2005-BLG-390Lb bermassa 5,5 (-2,7 to +5,5) massa bumi. Pada jarak pisah 2,6(-0,6 to +1,5) SA dari bintang kerdil-M bermassa 0,22(-0,11 to +0,21) massa matahari (68% rentang kepastian) Teori akresi planet meramalkan banyak planet bermassa < Neptunus ditemukan daripada planet raksasa Yovian.
  • 8. ad. Planet-planet yang ditemukan di bintang-bintang, diketahui melalui enam cara pengamatan: 1. Kecepatan radial (pergeseran Doppler) 2. Astrometri (proper motion, sangat terbatas) 3. Gravitasi Mikrolensa (planet dan bintang induk berada di depan bintang latar belakang) 4. Metode Transit (planet lewat di depan bintang induk) 5. Piringan Circumbintang (distorsi awan debu oleh planet yang mengorbit) 6. Pengamatan Direk oleh teropong Spitzer Track 1 dan 2 berdasarkan deteksi gerak orbit bintang mengitari titik pusat massa sistem keplanetan.
  • 9. Metode Kecepatan Radial Jika astrometri langsung mengamati bintang, maka metode KR, mengamati gerak bintang dari spektrum cahaya. Yakni secara sistematik memperhatikan per- geseran garis spektrum serapan dan pancaran. Dengan mengukur T dan mendapatkan massa mbintang, bisa ditemukan 1/2 sumbu panjang orbit 3 BINTANG 2 2 a mG 4 T π ≈ Dengan teleskop sekarang, hanya dapat diukur kecepatan sedikitnya 3 m/s. Bumi, misalnya hanya mempengaruhi gerak matahari sebesar 0.1 m/s.
  • 10. Metode Kecepatan Radial: memperhatikan pergeser an garis spektrum bintang akibat pergerakan bintang VC
  • 11. Kemudian massa Planet ditentukan.... Jika massa bintang dapat diturunkan dari(mis. Diagram H-R) dan inklinasi orbit terhadap bidang ekliptika, i, diketahui, maka massa planet, mP dapat dihitung : 3 2 3 1 sin2 BINTANG P m im T G v       = π Jika i tidak dapat diketahui, maka yang kita peroleh hanyalah mP sin i.
  • 12. Kecepatan Radial u/ Jupiter: v = 13 m/detik dan periode T = 12 tahun. u/ Bumi : v = 0.09 m/detik dan periode T = 1 tahun Limit deteksi hanya 3 m/detik, jadi planet-planet semacam Bumi sangat sulit teramati. Penemuan pertama extrasolar planet terjadi di tahun 1995 di bintang 51 Pegasus. Kini, lebih dari 120 planet seukuran Yupiter telah ditemukan di bintang-bintang lain dengan metode KR. Orbit-orbitnya pendek, eksentrisitas tinggi serta harga massa mencapai setinggi 10 massa Yupiter.
  • 13. Metode Astrometri, Bintang langsung diukur r1 Pusat gravitasi r1 r2 Untuk Matahari dan Yupiter: planet mPmBintang Bintang P 2 1 m m r r = 3 2 1 10 r r − = R2 ~ 5.2 SA => r1 = 5.2 x 10-3 SA = 1.2 Rsurya
  • 14. Dapatkah Keberadaan Yupiter diketahui dengan astrometri? Belum Dapat....!! Kenapa...?? Matahari mengorbit pusat gravitasi Matahari-Yupiter pada jejari orbit hanya 1.2 jejari matahari. 1.2 jejari matahari memetakan sudut sebesar 5.2 x 10-3 detikbusur pada jarak 1pc – atau 5.2 x 10-4 detikbusur pada jarak 10 pc. Kecermatan pengukuran hingga sudut sekecil itu masih belum dapat dilakukan.
  • 16. Gravitasi Mikrolensa (planet dan bintang induk berada di depan bintang latar belakang)
  • 17.
  • 18. Sistem Interferometri Satelit Darwin Darwin, adalah program Badan Antariksa Eropa tahun 2014, terdiri 6 teleskop masing-masing berdiameter 1,5m. Rentang riak gelombang inframerah dipakai untuk memisahkan planet dari bintang sentralnya, melalui prinsip interferometri. NASA mempunyai program yang serupa, disebutnya Terrestrial Planet Finder. Kemungkinan mereka bergabung…
  • 19. Metode Transit Jika sebuah bintang jauh di transit oleh sebuah planet semacam Yupiter, terjadi penurunan flux sinar sebesar 1% di bintang itu dari semulanya.
  • 20. Transit Sebuah planet yang telah ditemukan di bintang HD209458 dengan metode KR; pada tahun 1999, diamati kembali flux bintangnya. Ditemukan transit tepat pada waktu yang telah diramal sebelumnya. Kecepatan Radial HD209458 Transit HD209458 Jarak = 150 tahun-cahaya Periode = 3.5 hari => Jejari orbit 0.05 SA Seperti planet di 51Peg, planet itu besar dan mengorbit dekat sekali dengan bintang – planet semacam ini dikenali sebagai “hot Jupiters”. Massa = 0.62MJ Radius = 1.42RJ ρ = 0.27 g/cm3
  • 21. Bukti Rupa-Rupa piringan awan sedang mengerut
  • 22.
  • 23. Kesimpulan: • Metode KR hanya dapat mendeteksi planet-planet masif(sedikitnya 1/5 massa Yupiter) dengan periode relatif yang sangat pendek. • Kebanyakan planet-planet yang terdeteksi berada sangat dekat dengan bintang (kurang dari ~0.1SA) • 3-4% bintang-bintang serupa matahari memiliki planet-planet jenis itu • Sejumlah kecil planet-planet yang lebih jauh umumnya mempunyai orbit yang lebih eksentrik (e >~0.2) • Belum ditemukan yang serupa Tata Surya sampai waktu ini.
  • 24. Kecepatan Radial/Transit – 176 Gravitasi Mikrolensa – 4 Circumbintang – 4 Pulsar – 4 Dari 188 extrasolar planet (18 April 2006) berbagai rentang massa dan periode orbit
  • 26. Latihan 1. a.Sebuah planet berubah-ubah jarak dari bintang sentralnya, dari 147,2 juta km sampai 152,1 juta km. Berapakah eksentrisitas orbit planet itu ? b.Orbit planet kedua bereksentrisitas 0,093. Berapakah perbandingan atau ratio jarak terdekat dengan jarak terjauhnya ? Latihan 2. Sebuah bintang mempunyai kecepatan menjauh 1500 km/detik. Berapakah panjang gelombang yang diamati di Bumi pada garis hidrogen Hα(riak gelombang diamnya adalah 6563 Angstrom). Suatu sinyal radar dipantul oleh permukaan planet yang berputar cepat. Planet itu berjari-jari 3400 km dan periode rotasinya 24 jam dan 37 menit. Jika sinyal radar tadi berfrekwensi 1000 MHz, berapa rentang frekwensi yang dipunyai sinyal radar yang terpantul ?