Dokumen tersebut membahas lima aplikasi sistem informasi yang digunakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia beserta analisis biaya manfaat dan ekonomi informasinya."
1. TUGAS ALTI
ASPEK LEGAL, EKONOMI, DAN
ANGGARAN TI
Nama Kelompok
1. Agnyi Ismaya
2. Elisati Kurniawan T
3. Idris Luthfi
4. Juang Kurniawan Saputro
5. Nia Kurniasih
6. Nur Budiyanto
2. 5 APLIKASI
1. E-AUDIT
2. SISTEM MANAJEMEN PEMERIKSAAN (SMP)
3. MANAJEMEN KINERJA (MAKIN)
4. PUSAT INFORMASI PEGAWAI (PIP)
5. SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA (SISDM)
3. 1. E-AUDIT
Memfasilitasi pemeriksaan keuangan negara dengan
memanfaatkan sinergi dan integrasi informasi antara SI
internal BPK-RI (e-BPK) dengan SI
Internal milik entitas pemeriksaan (e-auditee).
Sistem komunikasi data secara online dan
tanggung jawab keuangan negara di BPK-RI
6. 1. E-AUDIT
KENDALA
Proses perolehan data dan informasi cenderung memakan waktu yang cukup
lama.
Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data
Data yang diperoleh tidak memenuhi unsure relevansi, akurasi, dan
validitas
Proses pengolahan data dan informasi (proses analisis dan pengujian data
dan informasi) masih belum efisien dan efektif.
Efektifitas : proses analisis dan pengujian data dan informasi membutuhkan
waktu yang cukup lama dengan keterbatasan sumber daya yang ada
Efisiensi : proses analisis dan pengujian data dan informasi tidak selalu
didukung oleh data dan informasi yang lengkap, akurat, dan memadai
Kendala yang dihadapi dalam proses perolehan dan pengolahan data dan
informasi akan berdampak secara langsung pada proses dan kualitas
pelaporan hasil pemeriksaan
7. 1. E-AUDIT
SARARAN / MANFAAT
Meningkatkan efisiensi kegiatan pemeriksaan (waktu, SDM,
anggaran/keuangan)
Meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan pemeriksaan
data dan informasi yang diperoleh akan akan lebih memadai,
relevan, akurat, lengkap, dan valid
Membentuk pusat data pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara
koleksi historikal data dan informasi pengelolaan keuangan
satu elemen penting dalam proses pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara yang lebih efisien, efektif, transparan, dan
akuntabel
Penerapan konsep link and match data entitas pemeriksaan
Pusat penyimpanan data yang dilengkapi dengan modul link and
match berdasarkan skenario matching (dengan memanfaatkan suatu
smart- engine)
Dengan fitur matching ini, data dari satu entitas akan terlihat
keterkaitannya dengan data dari entitas lain.
8. 2. SISTEM MANAJEMEN
PEMERIKSAAN
Aplikasi berbasis web yang digunakan oleh pemeriksa untuk
mengelola data pemeriksaan mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan, tindak lanjut, sampai dengan evaluasi
pemeriksaan.
SMP memiliki empat modul aplikasi, yaitu :
- modul perencanaan
- modul pelaksanaan pemeriksaan
- modul pemantauan tindak lanjut
- modul evaluasi dan pemantauan.
10. 3. MANAJEMEN KINERJA
(MAKIN)
Suatu proses perencanaan, bimbingan, dan penilaian kinerja
pegawai sebagai bagian dari proses pengelolaan kinerja individu
yang dilakukan secara sistematis dan terukur dengan
mengintegrasikan fungsi-fungsi SDM lainnya dalam rangka untuk
mewujudkan tujuan organisasi.
Rencana penerapan MAKIN yang meliputi :
1. rencana model kompetensi
2. penilaian pegawai (assessment)
3. struktur remunerasi
4. skema bonus/insentif
5. manajemen kinerja
6. penetapan indikator kinerja kunci.
11. 3. MANAJEMEN KINERJA
(MAKIN)
KENDALA / KELEMAHAN
Belum jelasnya peran staf dalam memberikan kontribusi dalam
strategi BPK dan masih lemahnya peran atasan langsung dalam
membangun dan mengembangkan kompetensi bawahannya.
Prosedur/menu yang harus diisi terlalu banyak, sehingga jika
dibandingkan dengan beban kerja yang tinggi dan jumlah auditor
yang sedikit, hal ini justru menambah beban kerja dan tidak efektif
12. 3. MANAJEMEN KINERJA
(MAKIN)
KELEBIHAN
Jika pengisian MAKIN dapat berjalan dengan lancar, dokumentasi
pemeriksaan lebih rapi dan terorganisir.
Jika e-audit sudah berjalan dengan baik, akan dapat memperlancar
penggunaan MAKIN,
13. 4. PUSAT INFORMASI
PEGAWAI (PIP)
Merupakan aplikasi internal yang diakses oleh
pegawai BPK RI yang digunakan untuk melihat
absensi, keterlambatan, cuti, penginputan surat
tugas dan pencarian pegawai.
Aplikasi ini untuk meningkatkan
kedisiplinan pegawai dan menunjang
keakuratan absensi pegawai.
14. 4. PUSAT INFORMASI
PEGAWAI (PIP)
KELEMAHAN
• Data tidak selalu update
• Menampilkan data secara personal
KELEBIHAN
Tiap pegawai dapat melihat data-data kepegawaiannya
(kehadiran,penghargaan, diklat, cuti, TL)
16. 5. SISTEM INFORMASI SDM
(SISDM)
Merupakan aplikasi internal yang diakses oleh pegawai
BPK RI khususnya bagian kepegawaian yang digunakan
untuk mengolah dan mengupdate data pegawai.
Aplikasi ini berisikan daftar riwayat hidup,
mutasi pegawai, kesejahteraan pegawai,
penerimaan pegawai dan statistik.
17. 5. SISTEM INFORMASI SDM
(SISDM)
KELEBIHAN
1. Kumpulan data-data pegawai yang terpadu , tersusun dan
tersimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk
dipanggil kembali.
2. Independensi data, memanggil data dan informasi secara
tepat serta.
3. Meningkatkan keamanan.
18. 5. SISTEM INFORMASI SDM
(SISDM)
KELEMAHAN
Aplikasi masih bersifat stand alone, sehingga update-an data
tidak real time dan tidak bisa diakses secara luas di seluruh
kantor perwakilan BPK RI.
21. COST-BENEFIT
Cost : beban
Benefit : dampak positif
Prinsip analisis hampir sama dengan SWOT, hanya saja
memperbandingkan segala konsekuensi yang timbul dari
setiap alternatif yang bersifat negatif (cost) maupun positif
(benefit).
Untuk melakukan perhitungan terhadap value maupun biaya
investasi perlu dilibatkan berbagai pihak : manajer, direktur
keuangan, kepala divisi perencanaan, penanggung jawab
manajemen sistem informasi
22. COST-BENEFIT
Contoh :
Pembangunan Sistem Informasi E-Audit
23. COST-BENEFIT
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI E-AUDIT
Benefit :
1. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data lebih cepat.
2. Data yang diperoleh lebih memadai, relevan, akurat, lengkap, dan valid.
3. Pelaporan hasil pemeriksaan lebih berkualitas.
4. Data dari satu entitas akan terlihat keterkaitannya dengan data dari
entitas lain.
5. Koleksi historikal data dan informasi pengelolaan keuangan yang lebih
efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.
6. SDM yang terbatas dapat teratasi.
7. Anggaran untuk visit ke auditee dapat dikurangi.
8. Penyampaian tindak lanjut secara realtime/online.
9. Notifikasi Penyelesaian Tindak Lanjut secara realtime/online.
10. Notifikasi atas validitas data transaksi keuangan
25. INFORMATION ECONOMICS
Was developed to give management a framework of concepts and tools to
explore the true economic impact of IT investment by highlighting :
1. The concept of benefits expanded by developing a larger concept of value;
2. The concept of cost is expanded by including the many ways which IT
investments can negatively affect the organization.
26. INFORMATION
ECONOMICS
Marilyn Parker, Robert Benson, dan Trainor melakukan
terobosan melalui teori ”information economics” yang
hingga saat ini dinilai ”terakurat” dalam kaitannya dengan
proses analisa biaya dan manfaat implementasi TI.
27. e-Audit SMP MAKIN PIP SISDM
DOMAIN
LV RW LV RW LV RW LV RW LV RW
BUSINESS DOMAIN
A
Return of Investment Medium 2 Medium 2 Medium 2 Medium 2 Medium 2
B
Strategic Match High 4 Medium 2 High 4 High 4 High 4
C
Competitive Advantage Highest 5 Medium 3 High 4 Medium 3 Medium 3
D
Management Information High 4 Medium 3 Medium 3 Highest 5 High 4
E
Competitive Resource High 4 Medium 3 High 4 Medium 3 Medium 3
F
Organizational Risk Medium 3 Medium 2 Medium 3 Low -3 Medium 2
TECHNOLOGY DOMAIN
A Low
Definitional Uncertainty Low -4 Low -2 Low -3 -1 Low -2
B Technical Uncertainty Low -3 Low -1 Low -3 Low -1 Low -3
C
Strategic IS Architecture Medium 3 Medium 2 Medium 3 Medium 2 Medium 3
D
IS Infrastructure Risk Low Medium 3 Medium 2 Medium 3 Medium 2 Medium 3
Total Value 25 17 23 21 22
Total Risk and Uncertainty -4 -1 -3 -5 -3
Notes de l'éditeur
This template can be used as a starter file for a photo album.