SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Télécharger pour lire hors ligne
IFL’S BULLETIN(Mar - Apr 2013)
Redaksi
Penanggung jawab umum: M. Iman Usman
Penanggung jawab redaksi: Jessica Angkasa
Editor: Aswin Prasetyo
Kontributor: Muhammad Q. Rusydan
Regina Martha Uli
Gigay Citta Acikgenc
Salam redaksi,
Sebagai pemuda, kita seharusnya lebih vokal
dalam menentukan perubahan di masa
depan. Salah satunya, dalam pembuatan
agenda pembangunan.
Perlu diingat bahwa pada tahun 2015,
delapan tujuan pembangunan milenium
(MDGs)yang dicetuskan oleh PBB pada
tahun 2000, seperti yang terlihat pada
gambar di samping, akan berakhir. Saat ini
banyak negara sedang berkonsultasi
bersama untuk menentukan agenda apa
yang akan dibentuk setelah MDGs berakhir.
Generasi pemuda saat ini, yang berjumlah
hampir setengah dari populasi dunia, harus
dilibatkan penuh dalam menentukan arah
pembangunan! Di tangan pemuda
pembangunan masa depan akan ditentukan!
Pembangunan dan Pemuda
oleh Gigay Citta Acikgenc
Jika kita merunut sejarah pendirian,
kaum muda di Indonesia sering mengambil
peran - peran krusial yang turut
membentuk wajah Indonesia hari ini;
Sumpah pemuda, peristiwa
Rengasdengklok, reformasi tahun 1998.
Gejolak hasrat untuk mengubah keadaan
menjadi lebih baik tertanam di dalam
setiap individu yang menyatakan dirinya
'Aku pemuda'.
Zaman tidak lagi mengharuskan aksi
heroik turun ke jalan untuk memantik
semangat perubahan. Siapa pun bisa
menyumbangkan tidak hanya uang, tetapi
juga menyuarakan ide, menyetorkan
tenaga, dan meluangkan waktunya untuk
berkolaborasi membangun masyarakat.
Pertanyaannya, adakah kemauan untuk
merangkul pemuda untuk benar - benar
menjadikan mereka agen perubahan mulai
dari level akar rumput hingga pembuatan
kebijakan di tingkat nasional?
Pemuda menurut definisi Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) adalah yang berusia
15-25 tahun. Jumlah populasi pemuda di
dunia adalah 43% populasi penghuni
planet bumi. Pemuda di Indonesia sendiri
berjumlah 62 juta.
Dengan jumlah sebesar ini, 12x lipat
lebih besar dari populasi di Singapura,
banyak sekali potensi yang bisa digali. Hal
ini bisa menjadi peluang sekaligus
tantangan. Secara mandiri, banyak
pemuda di berbagai kota di Indonesia
mulai tergerak kembali untuk
memberdayakan masyarakat, Apalagi
dengan keberadaan internet dan social
media, suaranya untuk menggerakkan
sesama bisa semakin didengar.
Beragam pemangku kepentingan
(stakeholder) juga kian gencar memberikan
wadah bagi pemuda untuk meningkatkan
kapasitasnya. Sebut saja program latihan
kepemimpinan, forum kepemudaan,
beasiswa pertukaran pelajar, kesempatan
magang dan lain sebagainya.
Persebarannya yang mungkin belum
merata karena konsentrasinya masih di
kota - kota besar. Inisiatif sektor swasta
untuk mengasah potensi anak muda perlu
kita apresiasi. Akan tetapi, sudah saatnya
kita, pemuda, menjadi subyek dalam
pembangunan dan tidak menjadi obyek
semata.
#Speak-up
Artinya, secara formal pemuda harus
dilibatkan dalam membuat kebijakan yang
menyentuh kehidupan kaum muda.
Pendapat kaum muda tidak boleh absen
dan dianggap 'belum cukup umur' untuk
turut dalam proses mengambil kebijakan.
Payung hukumnya harus jelas. Undang-
Undang Kepemudaan (National Youth
Policy) juga harus dibuat mengingat
jumlah populasi pemuda yang signifikan
dan kemampuan pemuda untuk setara
dengan para politisi di pemerintahan
sangat bisa diandalkan.
Kepercayaan terhadap pemuda untuk
ambil bagian dalam perumusan kebijakan
telah direalisasikan oleh PBB dalam
berbagai macam konferensi. Salah satunya
adalah adanya sektor pemuda di The 4th
Meeting High Level Panel of Eminent
Person on Post-2015 Development Agenda
yang baru saja dilaksanakan di Bali, akhir
Maret 2013. Seratus pemuda dari
berbagai negara berkumpul untuk
menentukan isu yang mereka ingin
prioritaskan di agenda pembangunan
pasca-2015 Millenium Development Goals
(MDGs). Salah satu isu yang didorong oleh
pemuda adalah mekanisme kemitraan
global.
Artinya, pemuda meminta pemberian
kesempatan yang lebih leluasa sebagai
mitra kerja sama dalam berpartisipasi
menyelesaikan masalah sosial di
masyarakat. Isu kemitraan ini juga telah
disampaikan secara langsung kepada
Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo,
oleh Angga Dwi Martha (21), Youth
Advisor UNFPA Indonesia. Dalam acara
Youth Forum yang diselenggarakan oleh
panitia Indonesia MDGs Award, 26 Maret
2013, Angga mengadvokasi pentingnya
keterlibatan pemuda dalam menjadi agen
pembangunan dan perlunya kebijakan
strategis untuk kaum muda melalui UU
Kepemudaan.
Secara sederhana, dunia kelak akan
dipimpin oleh para pemimpin yang hari ini
statusnya masih 'anak muda'.
Kepemimpinan yang transformatif yang
diisi oleh pemimpin-pemimpin yang
inovatif tidak dihasilkan dalam waktu
semalam.
Meminjam istilah dari pendiri yayasan
Indonesia Mengajar, Anies Baswedan,
pembentukan pemimpin yang memiliki
grass-root understanding with global
competence tidak mungkin terwujud
dalam waktu satu malam. Prosesnya harus
dimulai dari sekarang. Sektor swasta dan
lembaga swadaya masyarakat, dan
masyarakat sendiri telah memberikan
ruang kepada pemuda untuk
mengaktualisasikan potensinya. Semoga
pemerintah juga melakukan hal yang
sama dan tidak sekadar wacana. Namun
yang terpenting, ada tidaknya rencana
aksi dari pemerintah, hal ini jangan
sampai kita jadikan alasan untuk
berkontribusi membangun negeri.
#Inspiring
“Yang muda, yang
bersuara! Libatkan pemuda
dalam pembangunan!”
Leaders, dua pendiri IFL, Niwa Rahmad Dwitama (Niwa) dan Dian Aditya Ning Lestari
(Diku) terpilih menjadi delegasi di forum pemuda pada acara The 4th Meeting High Level
Panel of Eminent Persons on Post-2015 Development Agenda loh! Mereka, bersama
dengan para pemuda lainnya dari seluruh dunia, berkumpul di kawasan Nusa Dua, Bali,
pada tanggal 25 – 27 Maret 2013 untuk mendiskusikan agenda pembangunan pasca
2015 dari pandangan para pemuda.
Seru sekali ya sepertinya? Yuk, kita tanya apa saja yang telah disepakati di sana,
serta bagaimana peran pemuda untuk pembangunan dunia!
Niwa Rahmad Dwitama (Niwa)
Dian Aditya Ning Lestari (Diku)
Halo, Niwa dan Diku! Ceritakan dong pengalaman kalian di pertemuan panel tingkat
tinggi untuk agenda pembangunan pasca MDGs di Bali pada akhir Maret lalu?
N: Pertemuan tersebut sangat menarik karena panel melibatkan aktor multisektor yang
beragam mulai dari para parlemen, tokoh adat, pemuda dan kelompok termarjinalkan
seperti TKI ataupun orang-orang dengan disabilitas. Hal ini dipertahankan dari pertemuan
pertama dari New York, London, Monrovia dan hingga Bali. Saya harap panel tidak hanya
lebih inklusif dalam rekomendasi agenda pembangunan tetapi juga menumbuhkan
perasaan kepemilikian (ownership) dari agenda pembangunan pasca 2015 dan saling
bekerjasama dan evaluatif.
D: Pertemuannya sangat singkat, tapi mengesankan. Gak nyangka ternyata diluar
kesibukan mereka sebagai politisi, ahli, dll, para High Level Panel masih bisa meluangkan
waktunya untuk melakukan pertemuan ini dan melaksanakan proses inklusif untuk
menentukan agenda pembangunan pasca 2015 di Bali dengan serius. Para panelis benar-
benar melakukan ini semua!
Menurut kalian, bagaimana pemuda dapat berperan dalam pembuatan agenda
pembangunan?
N: Yang paling penting dari pemuda adalah bagaimana dia bisa mengangkat isu yang
diadvokasikan atau dikembangkannya melalui aktivitas, voluntarisme atau khasanah
perpektif akademis yang mereka miliki dan ikut serta bertukar pikiran, berdebat dan
mencapai konsensus untuk menyatukan suara pemuda terhadap penekanan aspek apa
yang harus jelas di agenda pembangunan pasca 2015. Kemudian suara itu terus
disampaikan melalui berbagai runutan pertemuan High Panel sampai benar benar
dipertimbangkan dalam hasil akhir dari diskusi yang berlangsung. Singkatnya, konsisten
menyuarakan poin penekanan rekomendasi pemuda dan terus berpartisipasi secara
berkelanjutan dalam proses negosiasi dan pertemuan.
D: Pemuda dapat berperan dalam agenda pembuatan agenda pembangunan dengan dua
cara:
1. Cara langsung: terjun langsung ke dalam pertemuan kemarin dan melobi agenda
pemuda agar masuk ke agenda yang akan dibahas & dipertimbangkan High Level Panelist,
seperti cara saya kemarin.
2. Cara tidak langsung, tapi nyata: terlibat di berbagai kegiatan positif yang membangun
bangsa secara langsung di tingkat akar rumput, dan suarakan kegiatanmu agar kami
(pemuda yang terjun langsung dan bertemu dengan para panelis) didengar! Dengan
demikian agendamu bisa kami perjuangkan! Hehehe..
Selama pertemuan kemarin, apa kesan mendalam yang kalian dapat di pertemuan panel
ini?
N: Pemuda dari berbagai negara dan latar belakang ikut berdiskusi sehingga
keanekaragaman pendapat yang muncul pun begitu kaya dan dinamis. Namun waktu
pertemuan begitu singkat, hanya satu hari pertemuan dan diskusi pemuda, jadi tantangan
besar untuk mencapai konsensus. Diskusi bersama koordinator Indonesia untuk UNFPA
juga sangat menarik. Beliau mengatakan bahwa Indonesia butuh mengintegrasikan arahan
pembangunannya pada tingkat nasional hingga daerah. Misalnya pengakuan non
diskriminasi terhadap HIV AIDS di Nasional, di NTT pengidap HIV dikarantina di fasilitas
publik, jelas ini sudah mendiskriminasikan mereka dari masyarakat umum.
D: kesan mendalam saya ada dua:
1. Terhadap High Level Panelist: saya terkesan dengan fakta bahwa mereka benar-benar
mau menyisihkan waktunya dan bertatap muka dengan pemuda, serta
mempertimbangkan pendapat mereka. Ternyata mereka menghargai pendapat pemuda
dan tahu bagaimana pemuda, yang sifatnya lebih bersemangat, lebih idealis, dan
cenderung lebih "aksi" dibanding "pidato," bisa berkontribusi kepada penentuan agenda
pembangunan dan pembangunan itu sendiri. Sesuatu yang patut dihargai dari para High
Level Panelist!
2. Terhadap prosesi pertemuan itu sendiri: ternyata banyak pemuda dari seluruh dunia
yang begitu aktif dan ahli di bidangnya masing-masing dan begitu aktif dan peduli dengan
advokasi kepentingan mereka pada pertemuan-pertemuan seperti HLPEP Meeting
kemarin! Tapi tetap saja, karena adanya keahlian yang berbeda dan kepentingan yang
berbeda terkait negara asal dan latar belakang kehadiran organisasi, ternyata sulit untuk
menyatukan suara para pemuda dalam pertemuan yang hanya berlangsung dua hari
tersebut! Untungnya, berkat kepemimpinan Indonesian Future Leaders, suara pemuda
dapat disatukan dalam sebuah pernyataan resmi yang berhasil diselesaikan dengan efektif
dalam dua hari, dan diserahkan kepada High Level Panelist.
Apa hasil yang didapat dalam pertemuan pemuda dari seluruh dunia tersebut?
N: Haluan besar dari inti hasil pertemuan pemuda dapat terlihat dalam pernyataan resmi
dari kalangan pemuda. Menurut saya ada tiga poin penting: (1) harapan pemuda untuk
stakeholder pembangunan secara konsisten menggaet pemuda sebagai partner, sebagai
konstituen dalam agenda pembangunan tersebut karena perspektif unik dan inovatif dari
pemuda dapat berkontribusi, misalnya dalam hal kewirausahaan. (2) pemuda percaya isu
diskriminasi dan ketidaksamarataan (ekonomi, sosial) harus diatasi melalui pendekatan
HAM, prinsip bahwa setiap orang, termasuk yang termarjinalkan, memiliki hak
pembangunan yang adil. (3) seiring masyarakat dunia (47% pemuda) yang semakin
menjadi netizen, pemerintah dan stakeholders harus dapat bekerjasama menyediaan
akses kepada informasi dan data informasi sebagai partisipasi monitor pembangunan bagi
publik, termasuk pemuda. Selain itu, pemilahan data secara kualitatif (berdasar umur,
gender dan kategori lainnya) akan membantu memahami inekualitas dan lebih
komprehensif menyelesaikan isu yang dalam MDGs termarjinalkan, misalnya pemenuhan
hak MDGs bagi kaum disabilitas. Setiap orang berhak menikmati progress agenda
pembangunan!
D: Hasil yang didapat terkait dua topik perihal penentuan Agenda Pembangunan Post
2015, yaitu Implementation & Monitoring. Menempatkan pemuda sebagai inti dari
pembangunan adalah solusi dari kami. Harus ada pembangunan yang berfokus dan
dipimpin oleh pemuda serta dilibatkan dalam proses implementasinya dan juga
pengawasannya.
Menurut kalian, apa kendala terbesar saat ini bagi pemuda-pemudi Indonesia yang ingin
berkontribusi untuk pembangunan Indonesia ke arah lebih baik?
N: Saya pikir pemuda Indonesia masih kurang untuk menyuarakan pendapatnya dalam
berbagai aspek pembangunan di Indonesia. Harusnya tidak hanya vokal dalam konferensi
tetapi juga gencar mengadvokasikan hal tersebut. Tulisan-tulisan yang dibuat selalu bisa
disebarkan dan diadvokasi melalui internet.
D: Ada dua kendala. Satu, yang berasal dari pemuda sendiri, yaitu sulitnya membuat satu
suara tentang apa yang paling penting dalam pembangunan. Karena itu, perlu ada sebuah
mekanisme konsultasi nasional yang efektif, efisien, dan benar-benar bisa melibatkan
semua pemuda yang berpengalaman dalam bidangnya agar bisa menentukan kemana dan
bagaimana sebaiknya pembangunan diarahkan dalam satu suara yang disetujui oleh
perwakilan dari semua pemuda. Dua, yang berasal dari pemerintah, dan ini yang paling
penting sebenarnya: yaitu kurangnya kepercayaan pemerintah di Indonesia terhadap
pemuda. Masih sering dengar ucapan "ah, pemuda bisa apa?" "Ah, pemuda sekarang
moralnya rusak." "Generasi penerus bangsa merosot moralnya," dll?
Nah! Itu semua bukti bahwa orang dewasa (di pemerintahan) kebanyakan masih
memandang kita sebagai masalah, sebagai objek, sebagai "sesuatu yang perlu dibenahi,"
padahal judgement ini tidak fair, karena berkaca dari pengalaman mereka dan apa yang
mereka lihat dari generasi mereka. Justru kita generasi muda, justru kita generasi baru,
generasi kita tidak bisa disamakan permasalahannya dan dibandingkan dengan generasi
mereka! Selain itu, karena kita youth, kita bisa memperlihatkan kepada mereka cara-cara
kita menyelesaikan masalah: aksi, bukan pidato dan diskusi saja! Kita bisa memberikan
solusi kreatif yang sesuai dengan generasi kita (nge-tweet, social networking, blogging,
kirt yang tahu caranya!). Selain itu, KITA generasi muda, KITA generasi sekarang. KITA yang
hidup dalam permasalahan yang mereka coba selesaikan. KITA yang hidup dalam
pembangunan. Harusnya mereka mendengarkan KITA dong?
Apa harapan Niwa dan Diku sebagai pemuda terhadap pembangunan Indonesia?
N: Indonesia belum memiliki kebijakan nasional Pemuda (National Youth Policy). Semoga
pemerintah kita dapat menyadari pentingnya hal ini dan dapat menggaet pemuda dalam
proses pembentukannya. Saatnya pemerintah sadar untuk mendukung euphoria
aktivisme kepemudaan kita yang belakangan semakin meningkat, terutama dengan
pemanfaatan sosial media. Pastinya prinsip transparansi dan pemberdayaan pemuda yang
berkelanjutan wajib jadi prinsip. Yang muda yang bersuara!
D: Terkait penjelasan saya dalam jawaban sebelumnya, saya berpikir harusnya ada
pelibatan aktif pemuda dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan dalam
isu-isu terkait dimana pemuda merupakan aktor krusial didalamnya. Karena itu harusnya
ada kebijakan berbasis pemuda terkait isu-isu tersebut di Indonesia. Harus ada pelibatan
aktif, efektif, dan akuntabel pemuda dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah.
Pemuda harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan di isu-isu yang terkait dengan
pemuda seperti kemiskinan, kesehatan, pengangguran, pendidikan, dll. Pemuda harus
dilibatkan dalam pegambilan keputusan di level eksekutif, legislatif, dan pengawasan di
level yudikatif. Adanya parlemen pemuda dan youth working group yang bertugas
mengulas draf kebijakan merupakan salah satu manifestasinya. Demikian dan hanya jika
demikianlah maka pembangunan dapat berjalan sesuai dengan apa yang dirasakan oleh
pihak mayoritas yang terlibat langsung dalam pembangunan, sekaligus calon pemimpin
pembangunan itu sendiri di masa depan.
Mengutip salah satu anggota parlemen dari India yang mengemukakan pendapatnya di
salah satu sesi di mana saya menjadi pembicara mewakili Indonesian Future Leaders (Asia
and the Pacific Parliamentary and CSO Forum, on Youth and Children's Hope for the
Future), "Sampai kapan pemuda harus kita suruh hanya berolahraga dan menjadi wakil
budaya (karena tren menggabungkan Kementrian Pemuda dengan Olahraga dan Budaya
yang ada di beberapa negara)? Padahal pemuda tahu masalahnya, mengerti masalahnya
dengan perspektif baru mereka, dan ingin membantu kita menyelesaikan masalahnya
dengan cara mereka. Jangan lagi kita jadikan pemuda objek. Libatkan pemuda dalam
pembangunan!“
-------
(aswinprasetyo)
#Event
Earth Hour 2013
Bulan Maret identik dengan aksi
global Earth Hour, yaitu kampanye
global mengenai penghematan energi
dengan cara mematikan lampu dari
pukul 20.30 hingga 21.30. Aksi ini
diperingati setiap tahunnya di berbagai
negara. Indonesia merupakan salah
satu negara yang aktif mengikuti
gearakan yang diinisiasikan oleh World
Wide Fund for Nature (WWF) ini.
Namun, ada yang berbeda dengan
acara Earth Hour kali ini. Acara yang
biasa diperingati setiap akhir dari bulan
Maret ini harus diadakan satu minggu
lebih cepat untuk menghormati hari
Paskah yang jatuh pada 30 Maret.
Jakarta, sebagai kota yang
mengkonsumsi listrik sangat banyak di
Indonesia, sayangnya tidak ikut serta
secara penuh dalam peringatan Earth
Hour 2013. Laga sepakbla tim nasional
Indonesia melawan Saudi Arabia di
kualifikasi grup C piala Asia di Gelora
Bung Karno bertepatan dengan Earth
Hour tanggal 23 Maret. Sudah tentu tidak
mungkin laga akan berlangsung dalam
keadaan gelap, bukan?
Earth Hour bisa dikatakan sebagai
waktu bumi untuk beristirahat. Tidak
hanya manusia saja yang membutuhkan
istirahat, namun bumi juga. Dengan
mengikuti kampanye Earth Hour selama
satu jam menghemat energi, dipastikan
memiliki dampak besar bagi kehidupan di
masa mendatang. (qrusydan)
#IFLstuff#AyoMain bersama
ifl Store!!
Leaders, IFL Store kembali lagi! IFL Store
kali ini berinisiatif menjual kaos untuk
membantu mengembangkan proyek-
proyek pemuda dengan tema :
#AyoMain! Kenapa tema-nya #AyoMain ?
Well, Leaders pasti tau dong permainan
tradisional yang sekarang jarang banget
dimainin lagi? Permainan seperti petak
umpet dan engklek, sebuah permainan
tradisional yang jarang banget kita
mainin lagi kan?
Nah, IFL Store berniat untuk
menghidupkan kembali permainan-
permainan tradisional! Dengan kaos yang
keren ini, kami juga menjual kaos itu
dengan sebuah makna, lho! Dengan
membeli satu kaos #AyoMain, kamu bisa
ikut serta berkontribusi pada
pengembangan pemuda!
Harga kaos #AyoMain yang keren ini hanya 65ribu, dan keuntungannya akan langsung
untuk pembiayaan proyek pemuda! Kapan lagi dapat kaos keren dan berkontribusi
pada pengembangan pemuda pada saat yang bersamaan? ;)
Sayangnya, IFL Store sudah menutup kesempatan untuk membeli kaos ini.
Pendaftarannya hanya sampai bulan Maret lalu! Tapi jgn khawatir, masih banyak sekali
yang akan dihadirkan untuk Leaders semua! Ikuti info terbaru di iflstore.tumblr.com ya!
(regina)
#IFLstuff
Ifl online course
Leaders, suka sebel ga sih kalau liat
sebuah workshop/training yang kita
butuhin banget, tapi ternyata ga bisa
kita hadiri hanya karena jarak? Well,
sekarang Leaders ga usah khawatir lagi!
Dengan menggunakan teknologi masa
kini yang canggih, IFL telah membuat
workshop virtual yang kamu bisa ikuti,
hanya dengan bermodalkan koneksi
internet! Ya, it is very possible!
Nama dari proyek Indonesian
Future Leaders kali ini adalah IFL Online
Course. Diadakan sebagai pelatihan
online, yang bertujuan untuk
membangun kapasitas pemuda dalam
membuat dan melaksanakan proyek
sosial.
IFL Online Course menjadi tempat
alternatif bagi para Leaders untuk dapat
belajar tentang bagaimana
cara menemukan proyek sosial yang
sesuai dangan passion dan kapabilitasmu,
menyusun perencanaan
pembuatan proyek sosial tersebut, serta
membuat proyek sosial tersebut dapat
berkelanjutan. Pelaksanaannya akan
diadakan seminggu sekali dalam 2-
3 bulan dengan menggunakan aplikasi
AnyMeeting, yang bisa diakses
pada http://www.anymeeting.com.
Nah, keren kan? Leaders bisa belajar
dan sharing mengenai tema tertentu
bersama trainer yang berpengalaman
banget pada bidang yang mereka
jelaskan! Tunggu apa lagi? Yuk cek
iflonlinecourse.blogspot.com untuk tau
apa tema selanjutnya yang bisa kamu
ikuti!  (regina)
INITIATE
ACT
SHARE
INSPIRE
Follow us on Twitter @ifutureleaders
Website : http://indonesianfutureleaders.org
Facebook : Indonesian Future Leaders
Email : info@indonesianfutureleaders.org

Contenu connexe

Tendances

Musni Umar:Tingkatkan Wawasan Politik dan Cinta Untuk Membangun DKI Jakarta
Musni Umar:Tingkatkan Wawasan Politik dan Cinta Untuk Membangun DKI JakartaMusni Umar:Tingkatkan Wawasan Politik dan Cinta Untuk Membangun DKI Jakarta
Musni Umar:Tingkatkan Wawasan Politik dan Cinta Untuk Membangun DKI Jakartamusniumar
 
Makalah character building(ank jlanan)
Makalah character building(ank jlanan)Makalah character building(ank jlanan)
Makalah character building(ank jlanan)Susyapriyani
 
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012 Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012 musniumar
 
POWER POINT TUGAS CHARACTER BUILDING AMIK BSI PURWOKERTO
POWER POINT TUGAS CHARACTER BUILDING AMIK BSI PURWOKERTOPOWER POINT TUGAS CHARACTER BUILDING AMIK BSI PURWOKERTO
POWER POINT TUGAS CHARACTER BUILDING AMIK BSI PURWOKERTOAmalia Puspita Sari
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiabelavier
 
Mencari Pemimpin untuk Masa Depan Jakarta
Mencari Pemimpin untuk Masa Depan JakartaMencari Pemimpin untuk Masa Depan Jakarta
Mencari Pemimpin untuk Masa Depan Jakartamusniumar
 
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaPeranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaSyafrizal Helmi helmi
 
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"Pokja 30
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter Ali Fanani
 
Potret politik perempuan.pdf
Potret politik perempuan.pdfPotret politik perempuan.pdf
Potret politik perempuan.pdfAhsanul Minan
 
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]IAIN syekh Nurjati Cirebon
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuanmusniumar
 
Makalahpenerapanpancasiladierateknologiinformasi 181021060318
Makalahpenerapanpancasiladierateknologiinformasi 181021060318Makalahpenerapanpancasiladierateknologiinformasi 181021060318
Makalahpenerapanpancasiladierateknologiinformasi 181021060318Rosmarosyam
 
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMakalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMuhammad Irwan
 
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]IAIN syekh Nurjati Cirebon
 
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di IndonesiaMusni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesiamusniumar
 

Tendances (19)

Musni Umar:Tingkatkan Wawasan Politik dan Cinta Untuk Membangun DKI Jakarta
Musni Umar:Tingkatkan Wawasan Politik dan Cinta Untuk Membangun DKI JakartaMusni Umar:Tingkatkan Wawasan Politik dan Cinta Untuk Membangun DKI Jakarta
Musni Umar:Tingkatkan Wawasan Politik dan Cinta Untuk Membangun DKI Jakarta
 
Makalah character building(ank jlanan)
Makalah character building(ank jlanan)Makalah character building(ank jlanan)
Makalah character building(ank jlanan)
 
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012 Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012
Peranan kaum muda dalam Perubahan Sosial dan Pemilukada DKI, 25 Mei 2012
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
POWER POINT TUGAS CHARACTER BUILDING AMIK BSI PURWOKERTO
POWER POINT TUGAS CHARACTER BUILDING AMIK BSI PURWOKERTOPOWER POINT TUGAS CHARACTER BUILDING AMIK BSI PURWOKERTO
POWER POINT TUGAS CHARACTER BUILDING AMIK BSI PURWOKERTO
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Mencari Pemimpin untuk Masa Depan Jakarta
Mencari Pemimpin untuk Masa Depan JakartaMencari Pemimpin untuk Masa Depan Jakarta
Mencari Pemimpin untuk Masa Depan Jakarta
 
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaPeranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
 
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
 
2009 40 kepemudaan
2009 40 kepemudaan2009 40 kepemudaan
2009 40 kepemudaan
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
Kebijakan Nasional Pembangunan Kepemudaan Menuju Pemuda Berkarakter
 
Mohon maaf
Mohon maafMohon maaf
Mohon maaf
 
Potret politik perempuan.pdf
Potret politik perempuan.pdfPotret politik perempuan.pdf
Potret politik perempuan.pdf
 
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Mempertegas kepeloporan pemuda [seminar kepemudaan hmi]
 
Partisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik PerempuanPartisipasi Politik Perempuan
Partisipasi Politik Perempuan
 
Makalahpenerapanpancasiladierateknologiinformasi 181021060318
Makalahpenerapanpancasiladierateknologiinformasi 181021060318Makalahpenerapanpancasiladierateknologiinformasi 181021060318
Makalahpenerapanpancasiladierateknologiinformasi 181021060318
 
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMakalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasi
 
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
Dialog strategis peran pemuda [seminar kepemudaan hmi]
 
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di IndonesiaMusni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
Musni Umar: Peranan Pemuda Dalam Perubahan dan Mengisi Pembangunan di Indonesia
 

Similaire à JUDUL

Annual Report IFL2010
Annual Report IFL2010Annual Report IFL2010
Annual Report IFL2010Niwa Dwitama
 
[plan politika] Politik dan Pemuda Indonesia : Semangat Sumpah Pemuda, Masih...
[plan politika] Politik dan Pemuda  Indonesia : Semangat Sumpah Pemuda, Masih...[plan politika] Politik dan Pemuda  Indonesia : Semangat Sumpah Pemuda, Masih...
[plan politika] Politik dan Pemuda Indonesia : Semangat Sumpah Pemuda, Masih...Plan Politika
 
ARTIKEL. perubahan.docx
ARTIKEL. perubahan.docxARTIKEL. perubahan.docx
ARTIKEL. perubahan.docxFathurRozi45
 
142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara
142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara
142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negaraluna217907
 
Tugas ilmu sosial dasar 4
Tugas ilmu sosial dasar 4Tugas ilmu sosial dasar 4
Tugas ilmu sosial dasar 4sopiannudin
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4sopiannudin
 
[plan politika] Indonesian Youth and Movements : In the Journey of Youthful M...
[plan politika] Indonesian Youth and Movements : In the Journey of Youthful M...[plan politika] Indonesian Youth and Movements : In the Journey of Youthful M...
[plan politika] Indonesian Youth and Movements : In the Journey of Youthful M...Plan Politika
 
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsaAktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsaMusdalifah yusuf
 
Esaipgsd4 emas agus prastyo wibowo universitas negeri semarang
Esaipgsd4 emas agus prastyo wibowo universitas negeri semarangEsaipgsd4 emas agus prastyo wibowo universitas negeri semarang
Esaipgsd4 emas agus prastyo wibowo universitas negeri semarangEmas Agus Prastyo Wibowo
 
bijak-bangun-pmd-2011-baru.ppt
bijak-bangun-pmd-2011-baru.pptbijak-bangun-pmd-2011-baru.ppt
bijak-bangun-pmd-2011-baru.pptkepemudaanbrebes
 
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasionalAlieska Waye
 
ARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdf
ARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdfARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdf
ARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdfIBNU HAFIZ
 
Indonesia Student Leadership Camp 2020
Indonesia Student Leadership Camp 2020Indonesia Student Leadership Camp 2020
Indonesia Student Leadership Camp 2020Dadang Solihin
 
Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)
Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)
Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)Nurliana Umar
 

Similaire à JUDUL (20)

Annual Report IFL2010
Annual Report IFL2010Annual Report IFL2010
Annual Report IFL2010
 
[plan politika] Politik dan Pemuda Indonesia : Semangat Sumpah Pemuda, Masih...
[plan politika] Politik dan Pemuda  Indonesia : Semangat Sumpah Pemuda, Masih...[plan politika] Politik dan Pemuda  Indonesia : Semangat Sumpah Pemuda, Masih...
[plan politika] Politik dan Pemuda Indonesia : Semangat Sumpah Pemuda, Masih...
 
ARTIKEL. perubahan.docx
ARTIKEL. perubahan.docxARTIKEL. perubahan.docx
ARTIKEL. perubahan.docx
 
142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara
142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara
142356049 peranan-generasi-muda-dalam-pembangunan-negara
 
Pertemuan 4 Pemuda dan Sosialisasi
Pertemuan 4 Pemuda dan SosialisasiPertemuan 4 Pemuda dan Sosialisasi
Pertemuan 4 Pemuda dan Sosialisasi
 
Tugas ilmu sosial dasar 4
Tugas ilmu sosial dasar 4Tugas ilmu sosial dasar 4
Tugas ilmu sosial dasar 4
 
Tugas ISD Pertemuan ke-4
Tugas ISD Pertemuan ke-4Tugas ISD Pertemuan ke-4
Tugas ISD Pertemuan ke-4
 
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
Tugas Ilmu Sosial Dasar 4
 
[plan politika] Indonesian Youth and Movements : In the Journey of Youthful M...
[plan politika] Indonesian Youth and Movements : In the Journey of Youthful M...[plan politika] Indonesian Youth and Movements : In the Journey of Youthful M...
[plan politika] Indonesian Youth and Movements : In the Journey of Youthful M...
 
PPT PBK.pptx
PPT PBK.pptxPPT PBK.pptx
PPT PBK.pptx
 
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsaAktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa
Aktualisasi peran mahasiswa sebagai solusi terhadap kondisi bangsa
 
Esaipgsd4 emas agus prastyo wibowo universitas negeri semarang
Esaipgsd4 emas agus prastyo wibowo universitas negeri semarangEsaipgsd4 emas agus prastyo wibowo universitas negeri semarang
Esaipgsd4 emas agus prastyo wibowo universitas negeri semarang
 
bijak-bangun-pmd-2011-baru.ppt
bijak-bangun-pmd-2011-baru.pptbijak-bangun-pmd-2011-baru.ppt
bijak-bangun-pmd-2011-baru.ppt
 
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
117520939 peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional
 
ARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdf
ARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdfARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdf
ARTIKEL PERAN PEMUDA DI ERA DIGITAL - BAHASA INDONESIA- IBNU HAFIZ - KPI .pdf
 
Indonesia Student Leadership Camp 2020
Indonesia Student Leadership Camp 2020Indonesia Student Leadership Camp 2020
Indonesia Student Leadership Camp 2020
 
Young indonesian respect
Young indonesian respectYoung indonesian respect
Young indonesian respect
 
Manajemen Isu & Aksi
Manajemen Isu & AksiManajemen Isu & Aksi
Manajemen Isu & Aksi
 
Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)
Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)
Rev roadmap gnrm 2015 2019 20 juli 2016 (1) final (1)
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 

JUDUL

  • 1. IFL’S BULLETIN(Mar - Apr 2013) Redaksi Penanggung jawab umum: M. Iman Usman Penanggung jawab redaksi: Jessica Angkasa Editor: Aswin Prasetyo Kontributor: Muhammad Q. Rusydan Regina Martha Uli Gigay Citta Acikgenc Salam redaksi, Sebagai pemuda, kita seharusnya lebih vokal dalam menentukan perubahan di masa depan. Salah satunya, dalam pembuatan agenda pembangunan. Perlu diingat bahwa pada tahun 2015, delapan tujuan pembangunan milenium (MDGs)yang dicetuskan oleh PBB pada tahun 2000, seperti yang terlihat pada gambar di samping, akan berakhir. Saat ini banyak negara sedang berkonsultasi bersama untuk menentukan agenda apa yang akan dibentuk setelah MDGs berakhir. Generasi pemuda saat ini, yang berjumlah hampir setengah dari populasi dunia, harus dilibatkan penuh dalam menentukan arah pembangunan! Di tangan pemuda pembangunan masa depan akan ditentukan!
  • 2. Pembangunan dan Pemuda oleh Gigay Citta Acikgenc Jika kita merunut sejarah pendirian, kaum muda di Indonesia sering mengambil peran - peran krusial yang turut membentuk wajah Indonesia hari ini; Sumpah pemuda, peristiwa Rengasdengklok, reformasi tahun 1998. Gejolak hasrat untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik tertanam di dalam setiap individu yang menyatakan dirinya 'Aku pemuda'. Zaman tidak lagi mengharuskan aksi heroik turun ke jalan untuk memantik semangat perubahan. Siapa pun bisa menyumbangkan tidak hanya uang, tetapi juga menyuarakan ide, menyetorkan tenaga, dan meluangkan waktunya untuk berkolaborasi membangun masyarakat. Pertanyaannya, adakah kemauan untuk merangkul pemuda untuk benar - benar menjadikan mereka agen perubahan mulai dari level akar rumput hingga pembuatan kebijakan di tingkat nasional? Pemuda menurut definisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah yang berusia 15-25 tahun. Jumlah populasi pemuda di dunia adalah 43% populasi penghuni planet bumi. Pemuda di Indonesia sendiri berjumlah 62 juta. Dengan jumlah sebesar ini, 12x lipat lebih besar dari populasi di Singapura, banyak sekali potensi yang bisa digali. Hal ini bisa menjadi peluang sekaligus tantangan. Secara mandiri, banyak pemuda di berbagai kota di Indonesia mulai tergerak kembali untuk memberdayakan masyarakat, Apalagi dengan keberadaan internet dan social media, suaranya untuk menggerakkan sesama bisa semakin didengar. Beragam pemangku kepentingan (stakeholder) juga kian gencar memberikan wadah bagi pemuda untuk meningkatkan kapasitasnya. Sebut saja program latihan kepemimpinan, forum kepemudaan, beasiswa pertukaran pelajar, kesempatan magang dan lain sebagainya. Persebarannya yang mungkin belum merata karena konsentrasinya masih di kota - kota besar. Inisiatif sektor swasta untuk mengasah potensi anak muda perlu kita apresiasi. Akan tetapi, sudah saatnya kita, pemuda, menjadi subyek dalam pembangunan dan tidak menjadi obyek semata. #Speak-up
  • 3. Artinya, secara formal pemuda harus dilibatkan dalam membuat kebijakan yang menyentuh kehidupan kaum muda. Pendapat kaum muda tidak boleh absen dan dianggap 'belum cukup umur' untuk turut dalam proses mengambil kebijakan. Payung hukumnya harus jelas. Undang- Undang Kepemudaan (National Youth Policy) juga harus dibuat mengingat jumlah populasi pemuda yang signifikan dan kemampuan pemuda untuk setara dengan para politisi di pemerintahan sangat bisa diandalkan. Kepercayaan terhadap pemuda untuk ambil bagian dalam perumusan kebijakan telah direalisasikan oleh PBB dalam berbagai macam konferensi. Salah satunya adalah adanya sektor pemuda di The 4th Meeting High Level Panel of Eminent Person on Post-2015 Development Agenda yang baru saja dilaksanakan di Bali, akhir Maret 2013. Seratus pemuda dari berbagai negara berkumpul untuk menentukan isu yang mereka ingin prioritaskan di agenda pembangunan pasca-2015 Millenium Development Goals (MDGs). Salah satu isu yang didorong oleh pemuda adalah mekanisme kemitraan global. Artinya, pemuda meminta pemberian kesempatan yang lebih leluasa sebagai mitra kerja sama dalam berpartisipasi menyelesaikan masalah sosial di masyarakat. Isu kemitraan ini juga telah disampaikan secara langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, oleh Angga Dwi Martha (21), Youth Advisor UNFPA Indonesia. Dalam acara Youth Forum yang diselenggarakan oleh panitia Indonesia MDGs Award, 26 Maret 2013, Angga mengadvokasi pentingnya keterlibatan pemuda dalam menjadi agen pembangunan dan perlunya kebijakan strategis untuk kaum muda melalui UU Kepemudaan. Secara sederhana, dunia kelak akan dipimpin oleh para pemimpin yang hari ini statusnya masih 'anak muda'. Kepemimpinan yang transformatif yang diisi oleh pemimpin-pemimpin yang inovatif tidak dihasilkan dalam waktu semalam. Meminjam istilah dari pendiri yayasan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan, pembentukan pemimpin yang memiliki grass-root understanding with global competence tidak mungkin terwujud dalam waktu satu malam. Prosesnya harus dimulai dari sekarang. Sektor swasta dan lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat sendiri telah memberikan ruang kepada pemuda untuk mengaktualisasikan potensinya. Semoga pemerintah juga melakukan hal yang sama dan tidak sekadar wacana. Namun yang terpenting, ada tidaknya rencana aksi dari pemerintah, hal ini jangan sampai kita jadikan alasan untuk berkontribusi membangun negeri.
  • 4. #Inspiring “Yang muda, yang bersuara! Libatkan pemuda dalam pembangunan!” Leaders, dua pendiri IFL, Niwa Rahmad Dwitama (Niwa) dan Dian Aditya Ning Lestari (Diku) terpilih menjadi delegasi di forum pemuda pada acara The 4th Meeting High Level Panel of Eminent Persons on Post-2015 Development Agenda loh! Mereka, bersama dengan para pemuda lainnya dari seluruh dunia, berkumpul di kawasan Nusa Dua, Bali, pada tanggal 25 – 27 Maret 2013 untuk mendiskusikan agenda pembangunan pasca 2015 dari pandangan para pemuda. Seru sekali ya sepertinya? Yuk, kita tanya apa saja yang telah disepakati di sana, serta bagaimana peran pemuda untuk pembangunan dunia! Niwa Rahmad Dwitama (Niwa) Dian Aditya Ning Lestari (Diku)
  • 5. Halo, Niwa dan Diku! Ceritakan dong pengalaman kalian di pertemuan panel tingkat tinggi untuk agenda pembangunan pasca MDGs di Bali pada akhir Maret lalu? N: Pertemuan tersebut sangat menarik karena panel melibatkan aktor multisektor yang beragam mulai dari para parlemen, tokoh adat, pemuda dan kelompok termarjinalkan seperti TKI ataupun orang-orang dengan disabilitas. Hal ini dipertahankan dari pertemuan pertama dari New York, London, Monrovia dan hingga Bali. Saya harap panel tidak hanya lebih inklusif dalam rekomendasi agenda pembangunan tetapi juga menumbuhkan perasaan kepemilikian (ownership) dari agenda pembangunan pasca 2015 dan saling bekerjasama dan evaluatif. D: Pertemuannya sangat singkat, tapi mengesankan. Gak nyangka ternyata diluar kesibukan mereka sebagai politisi, ahli, dll, para High Level Panel masih bisa meluangkan waktunya untuk melakukan pertemuan ini dan melaksanakan proses inklusif untuk menentukan agenda pembangunan pasca 2015 di Bali dengan serius. Para panelis benar- benar melakukan ini semua! Menurut kalian, bagaimana pemuda dapat berperan dalam pembuatan agenda pembangunan? N: Yang paling penting dari pemuda adalah bagaimana dia bisa mengangkat isu yang diadvokasikan atau dikembangkannya melalui aktivitas, voluntarisme atau khasanah perpektif akademis yang mereka miliki dan ikut serta bertukar pikiran, berdebat dan mencapai konsensus untuk menyatukan suara pemuda terhadap penekanan aspek apa yang harus jelas di agenda pembangunan pasca 2015. Kemudian suara itu terus disampaikan melalui berbagai runutan pertemuan High Panel sampai benar benar dipertimbangkan dalam hasil akhir dari diskusi yang berlangsung. Singkatnya, konsisten menyuarakan poin penekanan rekomendasi pemuda dan terus berpartisipasi secara berkelanjutan dalam proses negosiasi dan pertemuan.
  • 6. D: Pemuda dapat berperan dalam agenda pembuatan agenda pembangunan dengan dua cara: 1. Cara langsung: terjun langsung ke dalam pertemuan kemarin dan melobi agenda pemuda agar masuk ke agenda yang akan dibahas & dipertimbangkan High Level Panelist, seperti cara saya kemarin. 2. Cara tidak langsung, tapi nyata: terlibat di berbagai kegiatan positif yang membangun bangsa secara langsung di tingkat akar rumput, dan suarakan kegiatanmu agar kami (pemuda yang terjun langsung dan bertemu dengan para panelis) didengar! Dengan demikian agendamu bisa kami perjuangkan! Hehehe.. Selama pertemuan kemarin, apa kesan mendalam yang kalian dapat di pertemuan panel ini? N: Pemuda dari berbagai negara dan latar belakang ikut berdiskusi sehingga keanekaragaman pendapat yang muncul pun begitu kaya dan dinamis. Namun waktu pertemuan begitu singkat, hanya satu hari pertemuan dan diskusi pemuda, jadi tantangan besar untuk mencapai konsensus. Diskusi bersama koordinator Indonesia untuk UNFPA juga sangat menarik. Beliau mengatakan bahwa Indonesia butuh mengintegrasikan arahan pembangunannya pada tingkat nasional hingga daerah. Misalnya pengakuan non diskriminasi terhadap HIV AIDS di Nasional, di NTT pengidap HIV dikarantina di fasilitas publik, jelas ini sudah mendiskriminasikan mereka dari masyarakat umum. D: kesan mendalam saya ada dua: 1. Terhadap High Level Panelist: saya terkesan dengan fakta bahwa mereka benar-benar mau menyisihkan waktunya dan bertatap muka dengan pemuda, serta mempertimbangkan pendapat mereka. Ternyata mereka menghargai pendapat pemuda dan tahu bagaimana pemuda, yang sifatnya lebih bersemangat, lebih idealis, dan cenderung lebih "aksi" dibanding "pidato," bisa berkontribusi kepada penentuan agenda pembangunan dan pembangunan itu sendiri. Sesuatu yang patut dihargai dari para High Level Panelist!
  • 7. 2. Terhadap prosesi pertemuan itu sendiri: ternyata banyak pemuda dari seluruh dunia yang begitu aktif dan ahli di bidangnya masing-masing dan begitu aktif dan peduli dengan advokasi kepentingan mereka pada pertemuan-pertemuan seperti HLPEP Meeting kemarin! Tapi tetap saja, karena adanya keahlian yang berbeda dan kepentingan yang berbeda terkait negara asal dan latar belakang kehadiran organisasi, ternyata sulit untuk menyatukan suara para pemuda dalam pertemuan yang hanya berlangsung dua hari tersebut! Untungnya, berkat kepemimpinan Indonesian Future Leaders, suara pemuda dapat disatukan dalam sebuah pernyataan resmi yang berhasil diselesaikan dengan efektif dalam dua hari, dan diserahkan kepada High Level Panelist. Apa hasil yang didapat dalam pertemuan pemuda dari seluruh dunia tersebut? N: Haluan besar dari inti hasil pertemuan pemuda dapat terlihat dalam pernyataan resmi dari kalangan pemuda. Menurut saya ada tiga poin penting: (1) harapan pemuda untuk stakeholder pembangunan secara konsisten menggaet pemuda sebagai partner, sebagai konstituen dalam agenda pembangunan tersebut karena perspektif unik dan inovatif dari pemuda dapat berkontribusi, misalnya dalam hal kewirausahaan. (2) pemuda percaya isu diskriminasi dan ketidaksamarataan (ekonomi, sosial) harus diatasi melalui pendekatan HAM, prinsip bahwa setiap orang, termasuk yang termarjinalkan, memiliki hak pembangunan yang adil. (3) seiring masyarakat dunia (47% pemuda) yang semakin menjadi netizen, pemerintah dan stakeholders harus dapat bekerjasama menyediaan akses kepada informasi dan data informasi sebagai partisipasi monitor pembangunan bagi publik, termasuk pemuda. Selain itu, pemilahan data secara kualitatif (berdasar umur, gender dan kategori lainnya) akan membantu memahami inekualitas dan lebih komprehensif menyelesaikan isu yang dalam MDGs termarjinalkan, misalnya pemenuhan hak MDGs bagi kaum disabilitas. Setiap orang berhak menikmati progress agenda pembangunan! D: Hasil yang didapat terkait dua topik perihal penentuan Agenda Pembangunan Post 2015, yaitu Implementation & Monitoring. Menempatkan pemuda sebagai inti dari pembangunan adalah solusi dari kami. Harus ada pembangunan yang berfokus dan dipimpin oleh pemuda serta dilibatkan dalam proses implementasinya dan juga pengawasannya.
  • 8. Menurut kalian, apa kendala terbesar saat ini bagi pemuda-pemudi Indonesia yang ingin berkontribusi untuk pembangunan Indonesia ke arah lebih baik? N: Saya pikir pemuda Indonesia masih kurang untuk menyuarakan pendapatnya dalam berbagai aspek pembangunan di Indonesia. Harusnya tidak hanya vokal dalam konferensi tetapi juga gencar mengadvokasikan hal tersebut. Tulisan-tulisan yang dibuat selalu bisa disebarkan dan diadvokasi melalui internet. D: Ada dua kendala. Satu, yang berasal dari pemuda sendiri, yaitu sulitnya membuat satu suara tentang apa yang paling penting dalam pembangunan. Karena itu, perlu ada sebuah mekanisme konsultasi nasional yang efektif, efisien, dan benar-benar bisa melibatkan semua pemuda yang berpengalaman dalam bidangnya agar bisa menentukan kemana dan bagaimana sebaiknya pembangunan diarahkan dalam satu suara yang disetujui oleh perwakilan dari semua pemuda. Dua, yang berasal dari pemerintah, dan ini yang paling penting sebenarnya: yaitu kurangnya kepercayaan pemerintah di Indonesia terhadap pemuda. Masih sering dengar ucapan "ah, pemuda bisa apa?" "Ah, pemuda sekarang moralnya rusak." "Generasi penerus bangsa merosot moralnya," dll? Nah! Itu semua bukti bahwa orang dewasa (di pemerintahan) kebanyakan masih memandang kita sebagai masalah, sebagai objek, sebagai "sesuatu yang perlu dibenahi," padahal judgement ini tidak fair, karena berkaca dari pengalaman mereka dan apa yang mereka lihat dari generasi mereka. Justru kita generasi muda, justru kita generasi baru, generasi kita tidak bisa disamakan permasalahannya dan dibandingkan dengan generasi mereka! Selain itu, karena kita youth, kita bisa memperlihatkan kepada mereka cara-cara kita menyelesaikan masalah: aksi, bukan pidato dan diskusi saja! Kita bisa memberikan solusi kreatif yang sesuai dengan generasi kita (nge-tweet, social networking, blogging, kirt yang tahu caranya!). Selain itu, KITA generasi muda, KITA generasi sekarang. KITA yang hidup dalam permasalahan yang mereka coba selesaikan. KITA yang hidup dalam pembangunan. Harusnya mereka mendengarkan KITA dong?
  • 9. Apa harapan Niwa dan Diku sebagai pemuda terhadap pembangunan Indonesia? N: Indonesia belum memiliki kebijakan nasional Pemuda (National Youth Policy). Semoga pemerintah kita dapat menyadari pentingnya hal ini dan dapat menggaet pemuda dalam proses pembentukannya. Saatnya pemerintah sadar untuk mendukung euphoria aktivisme kepemudaan kita yang belakangan semakin meningkat, terutama dengan pemanfaatan sosial media. Pastinya prinsip transparansi dan pemberdayaan pemuda yang berkelanjutan wajib jadi prinsip. Yang muda yang bersuara! D: Terkait penjelasan saya dalam jawaban sebelumnya, saya berpikir harusnya ada pelibatan aktif pemuda dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan dalam isu-isu terkait dimana pemuda merupakan aktor krusial didalamnya. Karena itu harusnya ada kebijakan berbasis pemuda terkait isu-isu tersebut di Indonesia. Harus ada pelibatan aktif, efektif, dan akuntabel pemuda dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah. Pemuda harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan di isu-isu yang terkait dengan pemuda seperti kemiskinan, kesehatan, pengangguran, pendidikan, dll. Pemuda harus dilibatkan dalam pegambilan keputusan di level eksekutif, legislatif, dan pengawasan di level yudikatif. Adanya parlemen pemuda dan youth working group yang bertugas mengulas draf kebijakan merupakan salah satu manifestasinya. Demikian dan hanya jika demikianlah maka pembangunan dapat berjalan sesuai dengan apa yang dirasakan oleh pihak mayoritas yang terlibat langsung dalam pembangunan, sekaligus calon pemimpin pembangunan itu sendiri di masa depan. Mengutip salah satu anggota parlemen dari India yang mengemukakan pendapatnya di salah satu sesi di mana saya menjadi pembicara mewakili Indonesian Future Leaders (Asia and the Pacific Parliamentary and CSO Forum, on Youth and Children's Hope for the Future), "Sampai kapan pemuda harus kita suruh hanya berolahraga dan menjadi wakil budaya (karena tren menggabungkan Kementrian Pemuda dengan Olahraga dan Budaya yang ada di beberapa negara)? Padahal pemuda tahu masalahnya, mengerti masalahnya dengan perspektif baru mereka, dan ingin membantu kita menyelesaikan masalahnya dengan cara mereka. Jangan lagi kita jadikan pemuda objek. Libatkan pemuda dalam pembangunan!“ ------- (aswinprasetyo)
  • 10. #Event Earth Hour 2013 Bulan Maret identik dengan aksi global Earth Hour, yaitu kampanye global mengenai penghematan energi dengan cara mematikan lampu dari pukul 20.30 hingga 21.30. Aksi ini diperingati setiap tahunnya di berbagai negara. Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif mengikuti gearakan yang diinisiasikan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) ini. Namun, ada yang berbeda dengan acara Earth Hour kali ini. Acara yang biasa diperingati setiap akhir dari bulan Maret ini harus diadakan satu minggu lebih cepat untuk menghormati hari Paskah yang jatuh pada 30 Maret. Jakarta, sebagai kota yang mengkonsumsi listrik sangat banyak di Indonesia, sayangnya tidak ikut serta secara penuh dalam peringatan Earth Hour 2013. Laga sepakbla tim nasional Indonesia melawan Saudi Arabia di kualifikasi grup C piala Asia di Gelora Bung Karno bertepatan dengan Earth Hour tanggal 23 Maret. Sudah tentu tidak mungkin laga akan berlangsung dalam keadaan gelap, bukan? Earth Hour bisa dikatakan sebagai waktu bumi untuk beristirahat. Tidak hanya manusia saja yang membutuhkan istirahat, namun bumi juga. Dengan mengikuti kampanye Earth Hour selama satu jam menghemat energi, dipastikan memiliki dampak besar bagi kehidupan di masa mendatang. (qrusydan)
  • 11. #IFLstuff#AyoMain bersama ifl Store!! Leaders, IFL Store kembali lagi! IFL Store kali ini berinisiatif menjual kaos untuk membantu mengembangkan proyek- proyek pemuda dengan tema : #AyoMain! Kenapa tema-nya #AyoMain ? Well, Leaders pasti tau dong permainan tradisional yang sekarang jarang banget dimainin lagi? Permainan seperti petak umpet dan engklek, sebuah permainan tradisional yang jarang banget kita mainin lagi kan? Nah, IFL Store berniat untuk menghidupkan kembali permainan- permainan tradisional! Dengan kaos yang keren ini, kami juga menjual kaos itu dengan sebuah makna, lho! Dengan membeli satu kaos #AyoMain, kamu bisa ikut serta berkontribusi pada pengembangan pemuda! Harga kaos #AyoMain yang keren ini hanya 65ribu, dan keuntungannya akan langsung untuk pembiayaan proyek pemuda! Kapan lagi dapat kaos keren dan berkontribusi pada pengembangan pemuda pada saat yang bersamaan? ;) Sayangnya, IFL Store sudah menutup kesempatan untuk membeli kaos ini. Pendaftarannya hanya sampai bulan Maret lalu! Tapi jgn khawatir, masih banyak sekali yang akan dihadirkan untuk Leaders semua! Ikuti info terbaru di iflstore.tumblr.com ya! (regina)
  • 12. #IFLstuff Ifl online course Leaders, suka sebel ga sih kalau liat sebuah workshop/training yang kita butuhin banget, tapi ternyata ga bisa kita hadiri hanya karena jarak? Well, sekarang Leaders ga usah khawatir lagi! Dengan menggunakan teknologi masa kini yang canggih, IFL telah membuat workshop virtual yang kamu bisa ikuti, hanya dengan bermodalkan koneksi internet! Ya, it is very possible! Nama dari proyek Indonesian Future Leaders kali ini adalah IFL Online Course. Diadakan sebagai pelatihan online, yang bertujuan untuk membangun kapasitas pemuda dalam membuat dan melaksanakan proyek sosial. IFL Online Course menjadi tempat alternatif bagi para Leaders untuk dapat belajar tentang bagaimana cara menemukan proyek sosial yang sesuai dangan passion dan kapabilitasmu, menyusun perencanaan pembuatan proyek sosial tersebut, serta membuat proyek sosial tersebut dapat berkelanjutan. Pelaksanaannya akan diadakan seminggu sekali dalam 2- 3 bulan dengan menggunakan aplikasi AnyMeeting, yang bisa diakses pada http://www.anymeeting.com. Nah, keren kan? Leaders bisa belajar dan sharing mengenai tema tertentu bersama trainer yang berpengalaman banget pada bidang yang mereka jelaskan! Tunggu apa lagi? Yuk cek iflonlinecourse.blogspot.com untuk tau apa tema selanjutnya yang bisa kamu ikuti!  (regina)
  • 13. INITIATE ACT SHARE INSPIRE Follow us on Twitter @ifutureleaders Website : http://indonesianfutureleaders.org Facebook : Indonesian Future Leaders Email : info@indonesianfutureleaders.org