1. PENGERTIAN
PERILAKU
KONSUMEN
Engel, Blackwell
and Miniard (1990)
“Those actions directly involved in obtaining, consuming, and disposing of
products and services, including, the decision processes that precede and follow
this action” (p.3)
Perilaku konsumen ,merupakan tindakan-tindakan yang terlibat secara langsung
dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-tindakan
tersebut.
2. Shiffman dan
Kanuk (2000)
“Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in
searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of
products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”
Perilaku konsumen yang diperhatikan konsumen dalam
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan
produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk
dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa
yang ditawarkan
3. PENDEKATAN DALAM MENELITI
PRILAKU KONSUMEN
Pendekatan
Interpretif
3
Pendekatan
Pendekatan Tradisional
Utama Pendekatan Sains
Marketing
4. Tipe-tipe Perilaku
Pembelian
Menurut Wilkie Budget Allocation (pengalokasian
(1990) budget)
Product Purchase or Not (membeli
produk atau tidak)
Store Patronage (pemilihan
tempat untuk mendapatkan
produk)
Brand and style decision
(keputusan atas merek dan gaya)
5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
A. Faktor yang berasal PELANGGAN pribadi seorang
dari dalam diri
konsumen
1. - Demografis : berhubungan dengan ukuran, struktur, dan pendistribusian
populasi.
- Psikografis : teknis operasional untuk mengukur gaya hidup.
- kepribadian : tampilan psikologi individu yang unik dimana
mempengaruhi secara konsisten bagaimana seseorang merespon
lingkungannya.
2. Motivasi Konsumen
Dalam menjawab pertanyaan mengenai mengapa seseorang membeli produk
tertentu, hal ini berhubungan dengan motivasi seorang konsumen. Motivasi
konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat
fisiologis maupun psikologia melalui pembelian dan penggunaan suatu
produk.
3. Pengetahuan Konsumen , diartikan sebagai himpunan dari jumlah total atas
informasi yang relevan dengan pembelian dan penggunaan produk. Misalnya:
apakah makanan organik itu, kandungan nutrisi yang terdapat
didalamnya, manfaatnya bagi kesehatan, dll
4. Intensi, sikap, dan perasaan konsumen
6. B. FAKTOR YANG BERASAL DARI LINGKUNGAN SEKITAR
SEORANG KONSUMEN
1. - Budaya : kumpulan nilai, ide, dan simbol-simbol lain yang
membantu seseorang untuk berkomunikasi, mengartikan, dan
mengevaluasi sebagai bagian dari suatu lingkungan.
- Etnisitas : suatu elemen penting dalam menentukan suatu
budaya dan memprediksi keinginan dan perilaku konsumen.
- Kelas sosial : gaya hidup, ketertarikan kekayaan, status,
pendidikan, posisi ekonomi, dan perilaku yang sama.
2. Keluarga dan pengaruh rumah tangga, dapat mempengaruhi
sikap pembelian seorang konsumen. Misalnya : kelahiran anak
mempengaruhi suatu keluarga untuk menambah
perabotan, bahan makanan bayi, dll.
3. Kelompok dan pengaruh personal , suatu perilaku konsumen
tak lepas dari pengaruh kelompok dan personal yang dianutnya.
7. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMBELIAN
Kotler (2006) menyebutkan bahwa perilaku
pembelian konsumen sebenarnya di
pengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial,
pribadi, dan psikologis. Sedangkan faktor
yang paling berpengaruh dan paling luas
dan paling dalam adalah faktor budaya.
a. Faktor budaya
b. Faktor sosial
c. Faktor pribadi[
d. Faktor Psikologi
8. 1. FAKTOR BUDAYA
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat
penting bagi perilaku pembelian. Budaya
merupakan penentu keinginan dan perilaku
pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang
tumbuh mendapatkan seperangkat
nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari
keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-
budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan
sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-
budaya mencakup
kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi
para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi
besar dan cukup makmur, perusahaan akan
sering merancang program pemasaran yang
9. 2. FAKTOR SOSIAL
Selain faktor budaya, perilaku konsumen di
pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok
acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok
acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap
sikap atau perilaku orang tersebut.
Keluarga meruapkan organisasi pembelian konsumen
yang paling penting dalam masyarakat dan para
anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer
yang paling berpengaruh.
Peran dan status sosial seseorang menunjukkan
kedudukan orang itu setiap kelompok sosial yang ia
tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan
akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran
menghasilkan status.
10. 3. FAKTOR PRIBADI
Keputusan membeli juga di pengaruhi
oleh karakteristik pribadi. Karakteristik
tersebut meliputi usia dan tahap dalam
siklus hidup, pekerjaan, keadaan
ekonomi, kepribadian dan konsep
diri, juga nilai dan gaya hidup pembeli.
11. 4. FAKTOR PSIKOLOGI
Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan
pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat
psikologi berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk
menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas
pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen
antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan
pembelian akhir. Empat proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan
pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen
terhadap rangsangan pemasaran.
Adanya faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen sudah
barang jadi akan mempengaruhi kepribadian individu untuk mempunyai
perilaku yan berbeda dengan individu yang lainnya. Untuk itu pemasar
harus memperhatikan bagaimana perubahan – perubahan yang terjadi
terhadap pribadi konsumen yang mana sebelumnya sudah terpengaruh
oleh faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut. Sebagai
sebuah individu, sudah tentu konsumen tersebut juga akan melakukan hal
– hal yang memang menjadi keinginannya tersendiri di samping ia sendiri
dipengaruhi oleh faktor – faktor yang umum disebutkan.