SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
MAKALAH
ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT XL AXIATA
TBK
AKUNTANSI KEUANGAN II
Nama: Mohammad Ikhwan
NIM: 3360111350017
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia
JL. Raya Kebayoran Lama No.46 Jakarta Barat 11560
Jakarta
2013
Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah merupakan satu kata yang sangat pantas saya ucapkan kepada
Allah SWT, yang karena bimbinganNyalah maka saya bisa menyelesaikan sebuah makalah
Akuntansi keuangan II berjudul "Rasio keuangan ".
Dalam makalah ini saya akan membahas beberapa sub bab dari berbagai literature.
Dalam Rasio keuangan yang menjelaskan analisa-analisa rasio terhadap laporan keuangan
suatu perusahaan. Bagaimana standar yang memenuhi analisa laporan keungan dalam
perusahaan yang akan dibahas dalam makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar .................................................................................................. iii
Daftar Isi .......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Rasio Keuangan ............................................................................................. 3
2.2 Rasio Likuiditas ............................................................................................. 3
2.3 Rasio Aktivitas ........................................................................................... 4
2.4 Rasio Leverage ................................................................................................ 7
2.5 Rasio Profitabilitas ........................................................................................... 9
2.6 Manfaat dan keterbatasan Analisa Rasio ............................................................... 11
BAB III ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT XL AXIATA TBK .......................... 14
3.1 Laporan Neraca .................................................................................................. 15
3.2 Laporan Ekuitas ................................................................................................... 16
3.3 Laporan Laba Rugi ............................................................................................... 16
3.4 Analisa Rasio ....................................................................................................... 17
3.5 Analisa Likuiditas ..................................................................................................... 18
3.6 Analisa Asset Management ................................................................................ 19
3.7 Analisa Debt Management ................................................................................. 20
3.8 Profitabilitas ................................................................................................... 20
3.9 Market Value ................................................................................................. 21
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 22
4.2 Saran ............................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah
Dalam menganalisis dan menginterpretasikan laporan keuangan perusahaan dilakukan
perhitungan analisis rasio yang dapat memberikan gambaran kepada penganalisis mengetahui
keadaan keuangan perusahaan dan juga dibandingkan dengan data pembandingnya. Menurut
Weston et al. (1998) menulis, “Dari sudut investor, meramalkan masa mendatang merupakan
hal terpenting dari analisis laporan keuangan, sedangkan dari sudut manajemen, analisis
laporan keuangan berguna sebagai cara untuk mengantisipasi keadaan di masa mendatang
dan, yang lebih penting, sebagai titik tolak bagi tindakan perencanaan yang akan
mempengaruhi jalannya kejadian di masa mendatang”
Mengacu pada pendapat Munawir (2002) menyatakan bahwa analisis rasio
merupakan suatu perhitungan analisis berdasarkan pos-pos yang ada pada satu laporan atau
kombinasi antar laporan yang digunakan untuk menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas,
dan profitabilitas perusahaan. Dengan mengacu pada pendapat Munawir (2002)
mengklasifikasikan analisis rasio keuangan menjadi sebagai berikut: rasio likuiditas, rasio
leverage, rasio aktivitas, dan rasio rentabilitas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Rasio keuangan :
- Rasio Likuiditas/liquidity ratio
- Rasio Aktivitas/activity ratio
- Rasio Leverage financial
- Rasio keuntungan/profitabilitas ratio
2. Manfaat dan keterbatasan analisis rasio
3. Contoh analisis rasio dalam laporan keuangan perusahaan
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjabarkan Rasio Keuangan:
- Mendeskripsikan Rasio Likuiditas/liquidity ratio
- Mendeskripsikan Rasio Aktivitas/activity ratio
- Mendeskripsikan Rasio Leverage financial
- Mendeskripsikan Rasio keuntungan/profitabilitas ratio
2. Meninjau manfaat dan keterbatasan analisis rasio
3. Menjelaskan contoh analisa rasio dalam laporan keuangan perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rasio Keuangan
Analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan
teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk
menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.
Analisa terhadap laporan keuangan dimaksudkan agar data keuangan tersebut dapat
lebih berarti dalam mendukung keputusan yang akan diambil baik oleh manajemen maupun
pihak ekstern yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan.
Analisis rasio keuangan dapat dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Rasio Likuiditas/liquidity ratio
2. Rasio Aktivitas/activity ratio
3. Rasio Leverage financial
4. Rasio keuntungan/profitabilitas ratio
2.2 Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansiilnya sesegera mungkin pada saat ditagih dan
dalam membiayai operasinya. Apabila perusahaan mampu memenuhi kewajibannya tepat
waktu maka perusahaan tersebut dalam keadaan likuid sedangkan bila tidak mampu
memenuhinya, berarti dalam keadaan ilikuid.
Rasio likuiditas digunakan oleh berbagai pihak untuk membantu mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendeknya. Rasio ini digunakan oleh
pemberi pinjaman untuk menentukan apakah aktiva lancar cukup untuk dapat dikonversikan
ketunai untuk melunasi utang jangka pendek
Jenis-jenis rasaio likuditas antara lain:
a. Rasio lancar/current ratio
Rasio lancar dapat digunakan untuk menunjukkan nilai aktiva lancar terhadap hutang
lancar. Rasio ini memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tagihan jangka
pendeknya. Semakin besar rasio ini berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rumusnya sebagai berikut:
Current ratio = Current assets
Current liabilities
b. Rasio cepat/quick or acid-test ratio
Rasio cepat dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya tanpa memperhitungkan persediaan yang dimiliki, karena
persediaan memerlukan waktu yang cukup lama untuk segera dijadikan uang tunai. Semakin
besar rasio ini semakin baik. Rumusnya sebagai berikut:
Quick or acid-test ratio = Current assets – Inventories
Current liabilities
c. Cash Ratio atau Ratio of Immediate Solvency
Cash Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih liquid (liquid assets).
Rumusannya adalah sebagai berikut :
Cash Ratio = (Kas + Efek )/Kewajiban Lancar .
2.3Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur efektivitas perusahaan dalam
menggunakan atau memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Misalnya, kita mengukur
efektivitas sebuah perusahaan dalam memanfaatkan asetnya. Singkatnya, dengan rasio ini
kita bisa mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan aset untuk
menghasilkan pendapatan.
Rasio ini melihat pada beberapa aktiva kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas
aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat
penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada
aktiva-aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva
lain yang lebih produktif. Empat rasio aktivitas tersebut adalah:
a) Perputaran persediaan
b) Perputaran piutang
c) Perputaran aktiva tetap,
d) Perputaran total aktiva.
a. Perputaran persediaan
Rasio perputaran persediaan (inventory turnover atau stock turnover) adalah ukuran
seberapa sering persediaan barang dagang terjual dalam waktu satu periode. Periode dapat
dalam masa tahunan ataupun bulanan.
Untuk mendapatkan nilai persediaan yang lebih objektif, maka dihitung nilai rata-
ratanya, yaitu dengan menambahkan persediaan tahun ini dengan persediaan tahun
sebelumnya, kemudian dibagi 2. Semakin besar angka perputaran persediaan semakin bagus;
karena berarti perusahaan efisien dalam penyediaan persediaannya. Atau dengan kata lain
semakin pendek waktu barang untuk "ngendon" di gudang/toko, sehingga biaya penyimpanan
barang makin murah.
Inventory turnover ratio (at cost) =
Inventory turnover ratio (at market) =
b. Perputaran piutang
Piutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungn yang erat dengan
volume penjualan kredit. Posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulannya dapat dinilai
dengan menghitung tingkat perputaran piutang tersebut yaitu dengan membagi total
penjualan kredit (neto) dengan piutang rata-rata.
Perputaran piutang dapat diukur dengan rumus:
Perputaran piutang =
Makin tinggi rasio (turnover) menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam
piutang rendah, sebaliknya kalau rasio semakin rendah berarti ada over investment dalam
piutang sehingga memerlukan analisa lebih lanjut, mungkin karena bagian kredit dan
penagihan bekerja tidak efektif atau mungkin ada perubahan dalam kebijak sanaan pemberian
kredit.
c. Perputaran Aktiva tetap
Rasio ini merupakan perbandingan antara penjualan dengan aktiva tetap. Fixed assets
turn over mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada harta tetap seperti
pabrik dan peralatan, dalam rangka menghasilkan penjualan, atau berapa rupiah penjualan
bersih yang dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan pada aktiva tetap (Sawir,
2003:17).
Rasio ini berguna untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan menggunakan
aktivanya secara efektif untuk meningkatkan pendapatan. Kalau perputarannya lambat
(rendah), kemungkinan terdapat kapasitas terlalu besar atau ada banyak aktiva tetap namun
kurang bermanfaat, atau mungkin disebabkan halhal lain seperti investasi pada aktiva tetap
yang berlebihan dibandingkan dengan nilai output yang akan diperoleh. Jadi semakin tinggi
rasio ini berarti semakin efektif penggunaan aktiva tetap tersebut.
Perputaran aktiva tetap dapat dihitung dengan rumus:
Perputaran aktiva tetap =
d. Perputaran Total aktiva tetap
Total assets turn over merupakan perbandingan antara penjualan dengan total aktiva
suatu perusahaan dimana rasio ini menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva
dalam satu periode tertentu.
Total assets turn over merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi
penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan tertentu
(Syamsuddin, 2009:19).
Total assets turn over merupakan rasio yang menggambarkan perputaran aktiva
diukur dari volume penjualan. Jadi semakin besar rasio ini semakin baik yang berarti bahwa
aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan menunjukkan semakin efisien
penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan kata lain jumlah
asset yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila assets turn overnya
ditingkatkan atau diperbesar.
Total aktiva tetap dapat dihitung dengan rumus:
Total assets turn over =
2.4Rasio Leverage Finance/Solvabilitas
Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva
yang dimiliki perusahaan berasal dari hutang atau modal, sehingga dengan rasio ini dapat
diketahui posisi perusahaan dan kewajibannya yang bersifat tetap kepada pihak lain serta
keseimbangan nilai aktiva tetap dengan modal yang ada. Sebaiknya komposisi modal harus
lebih besar dari hutang.
Yang termasuk dalam rasio leverage antara lain:
a. Rasio total hutang terhadap total aktiva/debt ratio
b. Rasio total hutang terhadap total ekuitas/debt to equity ratio
c. Rasio kemampuan membayar bunga (times-interest earned ratio)
d. Total Debt To Total Capital Assets
e. Long Term Debt to Equity Ratio
f. Tangible Assets Debt Coverage
a. Rasio Total Hutang terhadap Total Aktiva/debt ratio
Rasio total hutang terhadap total aktiva menunjukkan besarnya total hutang terhadap
keseluruhan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini hanya merupakan
persentase dana yang diberikan oleh kreditor bagi perusahaan. Rumusnya sebagai berikut:
Debt Ratio = 100%
b. Rasio Total Hutang terhadap Total Ekuitas/ debt to equity ratio
Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar jumlah rupiah
modal sendiri yang dijaminkan atas hutang. Semakin besar rasio ini akan semakin
menguntungkan perusahaan, sedangkan bagi pihak bank akan mengakibatkan semakin besar
risiko yang ditanggungnya. Rumusnya sebagai berikut:
Debt to equity ratio =
TD Equity = (Hut. Lancar + Hut. Jangka Panjang)/Jumlah Modal Sendiri
c. Rasio Kemampuan Membayar Bunga (times-interest earned ratio)
Rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan
dalam membayar beban bunga dan memenuhi pembayaran bunga bagi kreditor. Rumusnya
sebagai berikut:
times-interest earned ratio =
d. Total Hutang Untuk Aktiva Jumlah Modal (Total Debt To Total
Capital Assets)
Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin
keseluruhan kewajiban atau hutang. Rumusnya sebagai berikut :
TD Capital Assets = (Aktiva Lancar + Hutang Jangka Panjang) / Jml Aktiva
e. Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas (Long Term Debt to
Equity Ratio)
Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian dari modal sendiri yang dijadikan
jaminan untuk hutang jangka panjang. Rumusnya adalah sebagai berikut :
LTD Equity Ratio = Hutang Jangka Panjang / Modal Sendiri
f. Tangible Assets Debt Coverage
Rasio ini digunakan untuk mengukur besar aktiva tetap tangible yang digunakan
untuk menjamin hutang jangka panjang, rumusnya adalah sebagai berikut :
TAD Coverage =( Jml Aktiva + Tangible + Hutang Lancar)/Hutang Jangka Panjang
2.5Rasio Keuntungan/Profitabilitas
Rasio rentabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan dapat diukur
dengan kesuksesannya dalam menggunakan aktiva secara produktif, maka rentabilitas itu
dapat diketahui dengan membandingkan antara laba dengan modal perusahaan tersebut.
Yang termasuk dalam rasio rentabilitas antara lain:
a. Rasio laba kotor atas penjualan (gross profit ratio)
Rasio ini menunjukkan berapa besar laba kotor yang dapat diperoleh perusahaan
untuk setiap rupiah penjualan pada periode yang sama. Rumusnya sebagai berikut:
Gross profit ratio = Gross profit x 100 %
Sales
b. Rasio laba bersih atas penjualan/net margin on sales
Rasio ini digunakan untuk mengukur laba bersih yang diperoleh pada tingkat
penjualan yang telah dilakukan dan kemampuan perusahaan dalam mengendalikan biaya.
Semakin besar rasio ini semakin baik karena kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba
cukup tinggi. Rumusnya sebagai berikut:
Net margin on sales = Net income x 100 %
Sales
c. Pengembalian atas total aktiva/Return On total Assets (ROA)
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan
dana yang telah ditanamkan pada aktiva untuk operasi perusahaan dalam memperoleh
keuntungan. Rasio ini juga menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan.
Rumusnya sebagai berikut:
Return On total Assets (ROA) = Net income x 100 %
Total assets
d. Pengembalian atas ekuitas/Return On Equity (ROE)
Rasio ini mengukur tingkat efisiensi modal sendiri dan menunjukkan laba bersih yang
dapat diperoleh dari modal pemilik. Semakin tinggi rasio ini semakin memperkuat posisi
modal pemilik perusahaan. Rumusnya:
Return On Equity (ROE) = Net income x 100 %
Common equity
e. Laba per saham/Earning Per Share (EPS)
Walsh, C. (2003) seperti yang diterjemahkan oleh Haikal, S. menyatakan, “Angka ini
memberikan informasi tentang berapa laba yang diperoleh pemegang saham biasa atas setiap
lembar saham yang dimilikinya. Kita tidak perlu membandingkan laba per saham satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya, karena bisa saja suatu perusahaan memiliki saham
dalam jumlah yang besar tetapi berdenominasi kecil atau memiliki jumlah saham yang lebih
sedikit tetapi berdenominasi lebih besar” (h. 148-149).
Earning Per Share = Earning After Taxes
Number of shares
f. Operating Income Ratio atau Operating Profit Margin
Dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba operasi sebelum
bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan. Rumusnya adalah sebagai
berikut :
OIR = (Penjualan Bersih – HPP – Biaya2)/Penjualan Bersih
g. Net Earning Power Ratio atau Rate Of Return On Investment (ROI)
ROI digunakan untuk mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan
aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih. Rumusnya sbb :
ROI = Laba Bersih Setelah Pajak / Jumlah Aktiva
h. Rate Of Return for Owners atau Rate of Return on Net Worth
Digunakan untuk mengukur kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan bagi
pemegang saham preferen dan saham biasa. Rumusnya adalah:
Rate of Return For Owners = Laba Bersih Setelah Pajak / Jumlah Modal Sendiri
I .Operating Ratio
Operating Ratio digunakan untuk mengukur biaya operasi per rupiah penjualan, semakin
kecil angka rasio menunjukan kinerja yang semakin baik. Rumusnya sebagai berikut :
Operating Ratio = (HPP + By Adm.Penjualan & Umum)/Penjualan Bersih
2.6 Manfaat dan Keterbatasan Analisis Rasio
Sebelum diketahui manfaat yang dapat diperoleh dari analisis rasio yang digunakan,
sebaiknya diketahui terlebih dahulu maksud dilakukannya analisis terhadap laporan keuangan
yaitu dengan mempelajari hubungan dan tendensi yang ada diharapkan dapat menentukan
posisi dan kondisi keuangan serta hasil operasi perusahaan maupun perkembangannya di
masa yang akan datang.
Weston dan Brigham (1998) menyatakan, “Analisis rasio digunakan oleh tiga kelompok
utama:
1. Manajer, yang menggunakan rasio-rasio tersebut untuk menganalisis, mengendalikan,
dan memperbaiki operasi perusahaan;
2. Analisis kredit, seperti petugas kredit bank atau analis yang menetapkan peringkat
obligasi (di AS), yang menganalisis rasio untuk menentukan kemampuan suatu
perusahaan membayar hutangnya; dan
3. Analisis sekuritas, yaitu analis saham yang berkepentingan atas efisiensi dan prospek
pertumbuhan perusahaan, dan analis obligasi yang berkepentingan atas kemampuan
perusahaan untuk membayar bunga dan pokok obligasi serta nilai likuidasi aktiva
dalam hal terjadinya kepailitan”(h. 312-313).
Weston et al. (1998) menyatakan, “Kita juga harus memperhatikan bahwa meskipun analisis
rasio dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat sehubungan dengan operasi dan
keadaan keuangan perusahaan, namun di dalamnya terdapat masalah dan keterbatasan yang
memerlukan kehati-hatian dan pertimbangan. Sebagian dari masalah tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Banyak perusahaan besar mengoperasikan beberapa divisi yang berbeda pada industri
yang sangat berlainan, dan dalam keadaan semacam itu sukarlah untuk mendapatkan
rata-rata industri yang bisa digunakan sebagai bahan pembanding yang tepat.
2. Hampir semua perusahaan ingin berprestasi di atas rata-rata (meskipun pada
kenyataannya separuh akan di bawah dan separuh lagi di atas rata-rata), sehingga
pencapaian prestasi rata-rata semata belumlah harus dinyatakan baik.
3. Inflasi menyebabkan distorsi besar pada neraca – nilai yang tercatat di neraca kerap
kali sangat berbeda dari nilai yang sebenarnya.
4. Faktor-faktor musiman juga menyebabkan ketimpangan pada analisis rasio.
5. Perusahaan dapat menggunakan teknik “window dressing”(teknik untuk
mempercantik laporan keuangan) agar laporan keuangannya kelihatannya lebih baik
bagi analisis kredit.
6. Perbedaan praktek operasi dan akuntansi bisa menyebabkan distorsi dalam
perbandingan.
7. Sebenarnya sukar untuk menetapkan secara pasti apakah suatu rasio baik atau buruk.
8. Suatu perusahaan bisa mempunyai sejumlah rasio yang kelihatan baik sedangkan
rasio lainnya jelek, sehingga sulit untuk mengatakan apakah secara keseluruhan
perusahaan ini baik atau buruk”(h. 313-314)
BAB III
Contoh Analisa Laporan Keuangan Perusahaan
Analisa Ratio Laporan Keuangan PT XL Axiata Tbk
Bagi setiap entrepreneur wajib untuk mengetahui laporan keuangan. Seperti pembahasan
dalam artikel sebelumnya laporan keuangan dipergunakan untuk mengetahui seberapa
sehatkah perusahaan Anda. Laporan keuangan berdasarkan akutansi yang baku atau disingkat
PABU (Prinsip Akutansi Berterima Umum) atau GAAP (Generally Accepted Accounting
Principles) biasanya terdiri dari :
Neraca
Laporan Laba-Rugi
Laporan Arus Kas
Laporan Perubahan Equitas
Untuk mendalami hal ini kita dapat mengamati laporan keuangan pada perusahaan-
perusahaan yang sudah go public atau perusahaan terbuka. Biasanya nama perusahaannya
diberi embel-embel Tbk. Dimana perusahaan ini sudah menjual sahamnya kepada masyarakat
umum sehingga diwajibkan bagi perusahaan ini untuk menerbitkan laporan tahunan yang
didalamnya juga terdapat laporan keuangan tahunan.
Untuk pembahasan pada artikel ini saya ambil perusahaan PT XL Axiata Tbk tahun 2010.
Tujuan dari artikel ini adalah melakukan analisis ratio pada perusahaan XL Axiata. Analisis
ratio dapat digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan XL Axiata dibandingkan
dengan perusahaan sejenis misalkan Telkomsel, Indosat dengan membandingkan ratio XL
Axiata dengan rata-rata industri. Tetapi analisis ratio bukanlah tanpa celah hal ini
dikarenakan tidak semua perusahaan telekomunikasi seluler sudah go public dan juga
perbedaan sumber pemasukan bagi perusahaan-perusahaan seluler tersebut (contoh : Indosat
juga merambah industri satelit dan IT tetapi tidak dengan perusahaan lainnya). Pada analisis
ini saya baru membandingkan antara ratio di tahun 2009 dengan ratio di tahun 2010.
3.1 Pertama kita tampilkan Neraca perusahaan
Perlu diingat dalam neraca bahwa
Asset = Liability + Equity
Asset termasuk didalamnya aset lancar berupa kas, piutang dll dan aset tidak lancar berupa
gedung, mesin-mesin dll. Laibility adalah kewajiban atau hutang perusahaan. Sedangkan
Equity adalah modal perusahaan.
Berikut neraca pada XL Axiata 2009, 2010 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per
saham)
3.2 Laporan Ekuitas
3.3 Berikut laporan laba rugi 2009, 2010 (Dalam Jutaan rupiah)
Gambar Laporan Arus Kas
3.4 Dan berikut analisa ratio berdasarkan laporan keuangan yang kita
dapatkan.
Berikut penjelasan analisis berdasarkan tiap-tiap analisa ratio
3.5 Analisa Likuiditas
3.6 Analisa Asset Management
3.7 Analisa Debt Management
3.8 Profitability
3.9 Market Value
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan
teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk
menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.
Analisis rasio keuangan dapat dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Rasio Likuiditas/liquidity ratio
2. Rasio Aktivitas/activity ratio
3. Rasio Leverage financial
4. Rasio keuntungan/profitabilitas ratio
Weston dan Brigham (1998) menyatakan, “Analisis rasio digunakan oleh tiga kelompok
utama:
1. Manajer, yang menggunakan rasio-rasio tersebut untuk menganalisis, mengendalikan,
dan memperbaiki operasi perusahaan;
2. Analisis kredit, seperti petugas kredit bank atau analis yang menetapkan peringkat
obligasi (di AS), yang menganalisis rasio untuk menentukan kemampuan suatu
perusahaan membayar hutangnya; dan
3. Analisis sekuritas, yaitu analis saham yang berkepentingan atas efisiensi dan prospek
pertumbuhan perusahaan, dan analis obligasi yang berkepentingan atas kemampuan
perusahaan untuk membayar bunga dan pokok obligasi serta nilai likuidasi aktiva
dalam hal terjadinya kepailitan”(h. 312-313).
Keterbatasan analisa rasio:
1. Inflasi menyebabkan distorsi besar pada neraca – nilai yang tercatat di neraca kerap
kali sangat berbeda dari nilai yang sebenarnya.
2. Faktor-faktor musiman juga menyebabkan ketimpangan pada analisis rasio.
3. Perusahaan dapat menggunakan teknik “window dressing”(teknik untuk
mempercantik laporan keuangan) agar laporan keuangannya kelihatannya lebih baik
bagi analisis kredit
4.2 Saran
1. Sebuah perusahaan harus mempunyai analisa rasio laopran keuangan
agar bisa mengetahui kinerja keuangan perusahaan .
2. Perlu adanya internal contorl untuk memantau sesuai dengan SOP
sehingga tidak ada manipulsi data
3. Harus teliti menganalisa rasio keuangan agar bisa mengetahui dengan
pasti baik atau buruk nya laporan keuangan tersebut .
Daftar Pustaka
Laporan Tahunan PT XL Axiata Tbk
Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston, "Essentials of Financial
Management," Cengage Learning Asia Pte Ltd, Singapore 2007.
www.google.com

Contenu connexe

Tendances

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN  PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN  PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...Ririn Mutia
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanrinaldopattinasarany
 
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP TbkAnalisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP TbkYunika Lestari
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganMarobo United
 
Analisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuanganAnalisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuanganFerdy sutomo
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuanganelvi akmal
 
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
1. analisis penggunaan rasio keuangan editSEPTIANA RAHAYUNINGTIAS
 
Ok contoh-laporan-analisis-keuangan
Ok contoh-laporan-analisis-keuanganOk contoh-laporan-analisis-keuangan
Ok contoh-laporan-analisis-keuanganyulia_ulfa
 
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...muhamadiqra
 
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT SEPATU BATA DI MA...
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN  PT SEPATU BATA DI MA...ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN  PT SEPATU BATA DI MA...
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT SEPATU BATA DI MA...Ade Suryani
 
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...Jejen Jaenudin
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnsello Ari Making
 
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...Uofa_Unsada
 
ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN
ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN
ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN 9elevenStarUnila
 
Analisis Rasio Keuangan
Analisis Rasio KeuanganAnalisis Rasio Keuangan
Analisis Rasio KeuanganDharma Wirya
 
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkKinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkAbu Haydar Haydar
 

Tendances (20)

Rasio Finansial
Rasio FinansialRasio Finansial
Rasio Finansial
 
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN  PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN  PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEU...
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur kinerja perusahaan
 
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP TbkAnalisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP Tbk
 
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuanganProposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
Proposal analisis roa dan roe untuk mengukur kinerja keuangan
 
Analisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuanganAnalisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuangan
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
rasio-profitabilitas
rasio-profitabilitasrasio-profitabilitas
rasio-profitabilitas
 
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
 
Ok contoh-laporan-analisis-keuangan
Ok contoh-laporan-analisis-keuanganOk contoh-laporan-analisis-keuangan
Ok contoh-laporan-analisis-keuangan
 
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...
 
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT SEPATU BATA DI MA...
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN  PT SEPATU BATA DI MA...ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN  PT SEPATU BATA DI MA...
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT SEPATU BATA DI MA...
 
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
Pengaruh Arus Kas Operasi dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan...
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
 
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
 
ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN
ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN
ANALISI RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SWASTA DAN BUMN
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Analisis Rasio Keuangan
Analisis Rasio KeuanganAnalisis Rasio Keuangan
Analisis Rasio Keuangan
 
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkKinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 

Similaire à ANALISA RASIO

akuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariahakuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariahaprilia_
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptDeby Andriana
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxDebiCarolina2
 
Makalah manajemen keuangan part 2
Makalah manajemen keuangan part 2Makalah manajemen keuangan part 2
Makalah manajemen keuangan part 2Triocahyo Utomo
 
Teknik Pengukuran Kinerja Keuangan PERUSAHAAN _ BimTek "Penyusunan Rencana Ke...
Teknik Pengukuran Kinerja Keuangan PERUSAHAAN _ BimTek "Penyusunan Rencana Ke...Teknik Pengukuran Kinerja Keuangan PERUSAHAAN _ BimTek "Penyusunan Rencana Ke...
Teknik Pengukuran Kinerja Keuangan PERUSAHAAN _ BimTek "Penyusunan Rencana Ke...Kanaidi ken
 
Kinerja Manajemen
Kinerja ManajemenKinerja Manajemen
Kinerja Manajemenbudieto
 
Makalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdf
Makalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdfMakalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdf
Makalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdfsyailashaayuamalia
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Kanaidi ken
 
Pengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganPengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganFidhin Cilick
 
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516RazaTristanDeca
 
Proposal makalah ilmiah
Proposal makalah ilmiahProposal makalah ilmiah
Proposal makalah ilmiahfachriyah
 
Akuntansi keuangan menengah_i
Akuntansi keuangan menengah_iAkuntansi keuangan menengah_i
Akuntansi keuangan menengah_iBenny Benny
 
Makalah manajemen keuangan uts april 2018
Makalah manajemen keuangan uts april 2018Makalah manajemen keuangan uts april 2018
Makalah manajemen keuangan uts april 2018imashayatunnufus
 
Pb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.pptPb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.pptDeby Andriana
 
Pertemuan minggu ke 3
Pertemuan minggu ke 3Pertemuan minggu ke 3
Pertemuan minggu ke 3NurhikmatMira
 

Similaire à ANALISA RASIO (20)

Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
akuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariahakuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariah
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
 
Makalah manajemen keuangan part 2
Makalah manajemen keuangan part 2Makalah manajemen keuangan part 2
Makalah manajemen keuangan part 2
 
Teknik Pengukuran Kinerja Keuangan PERUSAHAAN _ BimTek "Penyusunan Rencana Ke...
Teknik Pengukuran Kinerja Keuangan PERUSAHAAN _ BimTek "Penyusunan Rencana Ke...Teknik Pengukuran Kinerja Keuangan PERUSAHAAN _ BimTek "Penyusunan Rencana Ke...
Teknik Pengukuran Kinerja Keuangan PERUSAHAAN _ BimTek "Penyusunan Rencana Ke...
 
Kinerja Manajemen
Kinerja ManajemenKinerja Manajemen
Kinerja Manajemen
 
Makalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdf
Makalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdfMakalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdf
Makalah ALK Kelompok 4 PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk.pdf
 
makalah madya
makalah madyamakalah madya
makalah madya
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
 
Pengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuanganPengertian analisis laporan keuangan
Pengertian analisis laporan keuangan
 
Alk analisi rasio
Alk analisi rasioAlk analisi rasio
Alk analisi rasio
 
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
 
Proposal makalah ilmiah
Proposal makalah ilmiahProposal makalah ilmiah
Proposal makalah ilmiah
 
Ning
NingNing
Ning
 
Akuntansi keuangan menengah_i
Akuntansi keuangan menengah_iAkuntansi keuangan menengah_i
Akuntansi keuangan menengah_i
 
Makalah manajemen keuangan uts april 2018
Makalah manajemen keuangan uts april 2018Makalah manajemen keuangan uts april 2018
Makalah manajemen keuangan uts april 2018
 
Pb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.pptPb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.ppt
 
tugas 4
tugas 4tugas 4
tugas 4
 
Pertemuan minggu ke 3
Pertemuan minggu ke 3Pertemuan minggu ke 3
Pertemuan minggu ke 3
 

Dernier

SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Dernier (20)

SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

ANALISA RASIO

  • 1. MAKALAH ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT XL AXIATA TBK AKUNTANSI KEUANGAN II Nama: Mohammad Ikhwan NIM: 3360111350017 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia JL. Raya Kebayoran Lama No.46 Jakarta Barat 11560 Jakarta 2013
  • 2. Kata Pengantar Syukur Alhamdulillah merupakan satu kata yang sangat pantas saya ucapkan kepada Allah SWT, yang karena bimbinganNyalah maka saya bisa menyelesaikan sebuah makalah Akuntansi keuangan II berjudul "Rasio keuangan ". Dalam makalah ini saya akan membahas beberapa sub bab dari berbagai literature. Dalam Rasio keuangan yang menjelaskan analisa-analisa rasio terhadap laporan keuangan suatu perusahaan. Bagaimana standar yang memenuhi analisa laporan keungan dalam perusahaan yang akan dibahas dalam makalah ini. Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini. Terima kasih dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.
  • 3. DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar .................................................................................................. iii Daftar Isi .......................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2 1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Rasio Keuangan ............................................................................................. 3 2.2 Rasio Likuiditas ............................................................................................. 3 2.3 Rasio Aktivitas ........................................................................................... 4 2.4 Rasio Leverage ................................................................................................ 7 2.5 Rasio Profitabilitas ........................................................................................... 9 2.6 Manfaat dan keterbatasan Analisa Rasio ............................................................... 11 BAB III ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT XL AXIATA TBK .......................... 14 3.1 Laporan Neraca .................................................................................................. 15 3.2 Laporan Ekuitas ................................................................................................... 16 3.3 Laporan Laba Rugi ............................................................................................... 16 3.4 Analisa Rasio ....................................................................................................... 17 3.5 Analisa Likuiditas ..................................................................................................... 18
  • 4. 3.6 Analisa Asset Management ................................................................................ 19 3.7 Analisa Debt Management ................................................................................. 20 3.8 Profitabilitas ................................................................................................... 20 3.9 Market Value ................................................................................................. 21 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 22 4.2 Saran ............................................................................................................. 23 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 24
  • 5. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Dalam menganalisis dan menginterpretasikan laporan keuangan perusahaan dilakukan perhitungan analisis rasio yang dapat memberikan gambaran kepada penganalisis mengetahui keadaan keuangan perusahaan dan juga dibandingkan dengan data pembandingnya. Menurut Weston et al. (1998) menulis, “Dari sudut investor, meramalkan masa mendatang merupakan hal terpenting dari analisis laporan keuangan, sedangkan dari sudut manajemen, analisis laporan keuangan berguna sebagai cara untuk mengantisipasi keadaan di masa mendatang dan, yang lebih penting, sebagai titik tolak bagi tindakan perencanaan yang akan mempengaruhi jalannya kejadian di masa mendatang” Mengacu pada pendapat Munawir (2002) menyatakan bahwa analisis rasio merupakan suatu perhitungan analisis berdasarkan pos-pos yang ada pada satu laporan atau kombinasi antar laporan yang digunakan untuk menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas perusahaan. Dengan mengacu pada pendapat Munawir (2002) mengklasifikasikan analisis rasio keuangan menjadi sebagai berikut: rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio rentabilitas.
  • 6. 1.2 Rumusan Masalah 1. Rasio keuangan : - Rasio Likuiditas/liquidity ratio - Rasio Aktivitas/activity ratio - Rasio Leverage financial - Rasio keuntungan/profitabilitas ratio 2. Manfaat dan keterbatasan analisis rasio 3. Contoh analisis rasio dalam laporan keuangan perusahaan 1.3 Tujuan Penulisan 1. Menjabarkan Rasio Keuangan: - Mendeskripsikan Rasio Likuiditas/liquidity ratio - Mendeskripsikan Rasio Aktivitas/activity ratio - Mendeskripsikan Rasio Leverage financial - Mendeskripsikan Rasio keuntungan/profitabilitas ratio 2. Meninjau manfaat dan keterbatasan analisis rasio 3. Menjelaskan contoh analisa rasio dalam laporan keuangan perusahaan.
  • 7. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Rasio Keuangan Analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Analisa terhadap laporan keuangan dimaksudkan agar data keuangan tersebut dapat lebih berarti dalam mendukung keputusan yang akan diambil baik oleh manajemen maupun pihak ekstern yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Analisis rasio keuangan dapat dibagi menjadi 4 yaitu: 1. Rasio Likuiditas/liquidity ratio 2. Rasio Aktivitas/activity ratio 3. Rasio Leverage financial 4. Rasio keuntungan/profitabilitas ratio 2.2 Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansiilnya sesegera mungkin pada saat ditagih dan dalam membiayai operasinya. Apabila perusahaan mampu memenuhi kewajibannya tepat waktu maka perusahaan tersebut dalam keadaan likuid sedangkan bila tidak mampu memenuhinya, berarti dalam keadaan ilikuid. Rasio likuiditas digunakan oleh berbagai pihak untuk membantu mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendeknya. Rasio ini digunakan oleh pemberi pinjaman untuk menentukan apakah aktiva lancar cukup untuk dapat dikonversikan ketunai untuk melunasi utang jangka pendek
  • 8. Jenis-jenis rasaio likuditas antara lain: a. Rasio lancar/current ratio Rasio lancar dapat digunakan untuk menunjukkan nilai aktiva lancar terhadap hutang lancar. Rasio ini memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tagihan jangka pendeknya. Semakin besar rasio ini berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rumusnya sebagai berikut: Current ratio = Current assets Current liabilities b. Rasio cepat/quick or acid-test ratio Rasio cepat dapat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya tanpa memperhitungkan persediaan yang dimiliki, karena persediaan memerlukan waktu yang cukup lama untuk segera dijadikan uang tunai. Semakin besar rasio ini semakin baik. Rumusnya sebagai berikut: Quick or acid-test ratio = Current assets – Inventories Current liabilities c. Cash Ratio atau Ratio of Immediate Solvency Cash Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih liquid (liquid assets). Rumusannya adalah sebagai berikut : Cash Ratio = (Kas + Efek )/Kewajiban Lancar . 2.3Rasio Aktivitas Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan atau memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Misalnya, kita mengukur efektivitas sebuah perusahaan dalam memanfaatkan asetnya. Singkatnya, dengan rasio ini kita bisa mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan pendapatan. Rasio ini melihat pada beberapa aktiva kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada
  • 9. aktiva-aktiva tersebut. Dana kelebihan tersebut akan lebih baik bila ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif. Empat rasio aktivitas tersebut adalah: a) Perputaran persediaan b) Perputaran piutang c) Perputaran aktiva tetap, d) Perputaran total aktiva. a. Perputaran persediaan Rasio perputaran persediaan (inventory turnover atau stock turnover) adalah ukuran seberapa sering persediaan barang dagang terjual dalam waktu satu periode. Periode dapat dalam masa tahunan ataupun bulanan. Untuk mendapatkan nilai persediaan yang lebih objektif, maka dihitung nilai rata- ratanya, yaitu dengan menambahkan persediaan tahun ini dengan persediaan tahun sebelumnya, kemudian dibagi 2. Semakin besar angka perputaran persediaan semakin bagus; karena berarti perusahaan efisien dalam penyediaan persediaannya. Atau dengan kata lain semakin pendek waktu barang untuk "ngendon" di gudang/toko, sehingga biaya penyimpanan barang makin murah. Inventory turnover ratio (at cost) = Inventory turnover ratio (at market) = b. Perputaran piutang Piutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungn yang erat dengan volume penjualan kredit. Posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang tersebut yaitu dengan membagi total penjualan kredit (neto) dengan piutang rata-rata.
  • 10. Perputaran piutang dapat diukur dengan rumus: Perputaran piutang = Makin tinggi rasio (turnover) menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya kalau rasio semakin rendah berarti ada over investment dalam piutang sehingga memerlukan analisa lebih lanjut, mungkin karena bagian kredit dan penagihan bekerja tidak efektif atau mungkin ada perubahan dalam kebijak sanaan pemberian kredit. c. Perputaran Aktiva tetap Rasio ini merupakan perbandingan antara penjualan dengan aktiva tetap. Fixed assets turn over mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada harta tetap seperti pabrik dan peralatan, dalam rangka menghasilkan penjualan, atau berapa rupiah penjualan bersih yang dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan pada aktiva tetap (Sawir, 2003:17). Rasio ini berguna untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan menggunakan aktivanya secara efektif untuk meningkatkan pendapatan. Kalau perputarannya lambat (rendah), kemungkinan terdapat kapasitas terlalu besar atau ada banyak aktiva tetap namun kurang bermanfaat, atau mungkin disebabkan halhal lain seperti investasi pada aktiva tetap yang berlebihan dibandingkan dengan nilai output yang akan diperoleh. Jadi semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif penggunaan aktiva tetap tersebut. Perputaran aktiva tetap dapat dihitung dengan rumus: Perputaran aktiva tetap = d. Perputaran Total aktiva tetap Total assets turn over merupakan perbandingan antara penjualan dengan total aktiva suatu perusahaan dimana rasio ini menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu periode tertentu.
  • 11. Total assets turn over merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan tertentu (Syamsuddin, 2009:19). Total assets turn over merupakan rasio yang menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume penjualan. Jadi semakin besar rasio ini semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan menunjukkan semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Dengan kata lain jumlah asset yang sama dapat memperbesar volume penjualan apabila assets turn overnya ditingkatkan atau diperbesar. Total aktiva tetap dapat dihitung dengan rumus: Total assets turn over = 2.4Rasio Leverage Finance/Solvabilitas Rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan berasal dari hutang atau modal, sehingga dengan rasio ini dapat diketahui posisi perusahaan dan kewajibannya yang bersifat tetap kepada pihak lain serta keseimbangan nilai aktiva tetap dengan modal yang ada. Sebaiknya komposisi modal harus lebih besar dari hutang. Yang termasuk dalam rasio leverage antara lain: a. Rasio total hutang terhadap total aktiva/debt ratio b. Rasio total hutang terhadap total ekuitas/debt to equity ratio c. Rasio kemampuan membayar bunga (times-interest earned ratio) d. Total Debt To Total Capital Assets e. Long Term Debt to Equity Ratio f. Tangible Assets Debt Coverage
  • 12. a. Rasio Total Hutang terhadap Total Aktiva/debt ratio Rasio total hutang terhadap total aktiva menunjukkan besarnya total hutang terhadap keseluruhan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini hanya merupakan persentase dana yang diberikan oleh kreditor bagi perusahaan. Rumusnya sebagai berikut: Debt Ratio = 100% b. Rasio Total Hutang terhadap Total Ekuitas/ debt to equity ratio Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar jumlah rupiah modal sendiri yang dijaminkan atas hutang. Semakin besar rasio ini akan semakin menguntungkan perusahaan, sedangkan bagi pihak bank akan mengakibatkan semakin besar risiko yang ditanggungnya. Rumusnya sebagai berikut: Debt to equity ratio = TD Equity = (Hut. Lancar + Hut. Jangka Panjang)/Jumlah Modal Sendiri c. Rasio Kemampuan Membayar Bunga (times-interest earned ratio) Rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar beban bunga dan memenuhi pembayaran bunga bagi kreditor. Rumusnya sebagai berikut: times-interest earned ratio = d. Total Hutang Untuk Aktiva Jumlah Modal (Total Debt To Total Capital Assets) Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin keseluruhan kewajiban atau hutang. Rumusnya sebagai berikut : TD Capital Assets = (Aktiva Lancar + Hutang Jangka Panjang) / Jml Aktiva
  • 13. e. Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas (Long Term Debt to Equity Ratio) Ratio ini digunakan untuk mengukur bagian dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang. Rumusnya adalah sebagai berikut : LTD Equity Ratio = Hutang Jangka Panjang / Modal Sendiri f. Tangible Assets Debt Coverage Rasio ini digunakan untuk mengukur besar aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang, rumusnya adalah sebagai berikut : TAD Coverage =( Jml Aktiva + Tangible + Hutang Lancar)/Hutang Jangka Panjang 2.5Rasio Keuntungan/Profitabilitas Rasio rentabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan kesuksesannya dalam menggunakan aktiva secara produktif, maka rentabilitas itu dapat diketahui dengan membandingkan antara laba dengan modal perusahaan tersebut. Yang termasuk dalam rasio rentabilitas antara lain: a. Rasio laba kotor atas penjualan (gross profit ratio) Rasio ini menunjukkan berapa besar laba kotor yang dapat diperoleh perusahaan untuk setiap rupiah penjualan pada periode yang sama. Rumusnya sebagai berikut: Gross profit ratio = Gross profit x 100 % Sales b. Rasio laba bersih atas penjualan/net margin on sales Rasio ini digunakan untuk mengukur laba bersih yang diperoleh pada tingkat penjualan yang telah dilakukan dan kemampuan perusahaan dalam mengendalikan biaya.
  • 14. Semakin besar rasio ini semakin baik karena kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba cukup tinggi. Rumusnya sebagai berikut: Net margin on sales = Net income x 100 % Sales c. Pengembalian atas total aktiva/Return On total Assets (ROA) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang telah ditanamkan pada aktiva untuk operasi perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Rasio ini juga menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan. Rumusnya sebagai berikut: Return On total Assets (ROA) = Net income x 100 % Total assets d. Pengembalian atas ekuitas/Return On Equity (ROE) Rasio ini mengukur tingkat efisiensi modal sendiri dan menunjukkan laba bersih yang dapat diperoleh dari modal pemilik. Semakin tinggi rasio ini semakin memperkuat posisi modal pemilik perusahaan. Rumusnya: Return On Equity (ROE) = Net income x 100 % Common equity e. Laba per saham/Earning Per Share (EPS) Walsh, C. (2003) seperti yang diterjemahkan oleh Haikal, S. menyatakan, “Angka ini memberikan informasi tentang berapa laba yang diperoleh pemegang saham biasa atas setiap lembar saham yang dimilikinya. Kita tidak perlu membandingkan laba per saham satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, karena bisa saja suatu perusahaan memiliki saham dalam jumlah yang besar tetapi berdenominasi kecil atau memiliki jumlah saham yang lebih sedikit tetapi berdenominasi lebih besar” (h. 148-149).
  • 15. Earning Per Share = Earning After Taxes Number of shares f. Operating Income Ratio atau Operating Profit Margin Dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan. Rumusnya adalah sebagai berikut : OIR = (Penjualan Bersih – HPP – Biaya2)/Penjualan Bersih g. Net Earning Power Ratio atau Rate Of Return On Investment (ROI) ROI digunakan untuk mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih. Rumusnya sbb : ROI = Laba Bersih Setelah Pajak / Jumlah Aktiva h. Rate Of Return for Owners atau Rate of Return on Net Worth Digunakan untuk mengukur kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan saham biasa. Rumusnya adalah: Rate of Return For Owners = Laba Bersih Setelah Pajak / Jumlah Modal Sendiri I .Operating Ratio Operating Ratio digunakan untuk mengukur biaya operasi per rupiah penjualan, semakin kecil angka rasio menunjukan kinerja yang semakin baik. Rumusnya sebagai berikut : Operating Ratio = (HPP + By Adm.Penjualan & Umum)/Penjualan Bersih 2.6 Manfaat dan Keterbatasan Analisis Rasio Sebelum diketahui manfaat yang dapat diperoleh dari analisis rasio yang digunakan, sebaiknya diketahui terlebih dahulu maksud dilakukannya analisis terhadap laporan keuangan yaitu dengan mempelajari hubungan dan tendensi yang ada diharapkan dapat menentukan
  • 16. posisi dan kondisi keuangan serta hasil operasi perusahaan maupun perkembangannya di masa yang akan datang. Weston dan Brigham (1998) menyatakan, “Analisis rasio digunakan oleh tiga kelompok utama: 1. Manajer, yang menggunakan rasio-rasio tersebut untuk menganalisis, mengendalikan, dan memperbaiki operasi perusahaan; 2. Analisis kredit, seperti petugas kredit bank atau analis yang menetapkan peringkat obligasi (di AS), yang menganalisis rasio untuk menentukan kemampuan suatu perusahaan membayar hutangnya; dan 3. Analisis sekuritas, yaitu analis saham yang berkepentingan atas efisiensi dan prospek pertumbuhan perusahaan, dan analis obligasi yang berkepentingan atas kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dan pokok obligasi serta nilai likuidasi aktiva dalam hal terjadinya kepailitan”(h. 312-313). Weston et al. (1998) menyatakan, “Kita juga harus memperhatikan bahwa meskipun analisis rasio dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat sehubungan dengan operasi dan keadaan keuangan perusahaan, namun di dalamnya terdapat masalah dan keterbatasan yang memerlukan kehati-hatian dan pertimbangan. Sebagian dari masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Banyak perusahaan besar mengoperasikan beberapa divisi yang berbeda pada industri yang sangat berlainan, dan dalam keadaan semacam itu sukarlah untuk mendapatkan rata-rata industri yang bisa digunakan sebagai bahan pembanding yang tepat. 2. Hampir semua perusahaan ingin berprestasi di atas rata-rata (meskipun pada kenyataannya separuh akan di bawah dan separuh lagi di atas rata-rata), sehingga pencapaian prestasi rata-rata semata belumlah harus dinyatakan baik. 3. Inflasi menyebabkan distorsi besar pada neraca – nilai yang tercatat di neraca kerap kali sangat berbeda dari nilai yang sebenarnya. 4. Faktor-faktor musiman juga menyebabkan ketimpangan pada analisis rasio. 5. Perusahaan dapat menggunakan teknik “window dressing”(teknik untuk mempercantik laporan keuangan) agar laporan keuangannya kelihatannya lebih baik bagi analisis kredit.
  • 17. 6. Perbedaan praktek operasi dan akuntansi bisa menyebabkan distorsi dalam perbandingan. 7. Sebenarnya sukar untuk menetapkan secara pasti apakah suatu rasio baik atau buruk. 8. Suatu perusahaan bisa mempunyai sejumlah rasio yang kelihatan baik sedangkan rasio lainnya jelek, sehingga sulit untuk mengatakan apakah secara keseluruhan perusahaan ini baik atau buruk”(h. 313-314)
  • 18. BAB III Contoh Analisa Laporan Keuangan Perusahaan Analisa Ratio Laporan Keuangan PT XL Axiata Tbk Bagi setiap entrepreneur wajib untuk mengetahui laporan keuangan. Seperti pembahasan dalam artikel sebelumnya laporan keuangan dipergunakan untuk mengetahui seberapa sehatkah perusahaan Anda. Laporan keuangan berdasarkan akutansi yang baku atau disingkat PABU (Prinsip Akutansi Berterima Umum) atau GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) biasanya terdiri dari : Neraca Laporan Laba-Rugi Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Equitas Untuk mendalami hal ini kita dapat mengamati laporan keuangan pada perusahaan- perusahaan yang sudah go public atau perusahaan terbuka. Biasanya nama perusahaannya diberi embel-embel Tbk. Dimana perusahaan ini sudah menjual sahamnya kepada masyarakat umum sehingga diwajibkan bagi perusahaan ini untuk menerbitkan laporan tahunan yang didalamnya juga terdapat laporan keuangan tahunan.
  • 19. Untuk pembahasan pada artikel ini saya ambil perusahaan PT XL Axiata Tbk tahun 2010. Tujuan dari artikel ini adalah melakukan analisis ratio pada perusahaan XL Axiata. Analisis ratio dapat digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan XL Axiata dibandingkan dengan perusahaan sejenis misalkan Telkomsel, Indosat dengan membandingkan ratio XL Axiata dengan rata-rata industri. Tetapi analisis ratio bukanlah tanpa celah hal ini dikarenakan tidak semua perusahaan telekomunikasi seluler sudah go public dan juga perbedaan sumber pemasukan bagi perusahaan-perusahaan seluler tersebut (contoh : Indosat juga merambah industri satelit dan IT tetapi tidak dengan perusahaan lainnya). Pada analisis ini saya baru membandingkan antara ratio di tahun 2009 dengan ratio di tahun 2010. 3.1 Pertama kita tampilkan Neraca perusahaan Perlu diingat dalam neraca bahwa Asset = Liability + Equity Asset termasuk didalamnya aset lancar berupa kas, piutang dll dan aset tidak lancar berupa gedung, mesin-mesin dll. Laibility adalah kewajiban atau hutang perusahaan. Sedangkan Equity adalah modal perusahaan. Berikut neraca pada XL Axiata 2009, 2010 (Dalam jutaan rupiah kecuali nilai nominal per saham)
  • 20. 3.2 Laporan Ekuitas 3.3 Berikut laporan laba rugi 2009, 2010 (Dalam Jutaan rupiah)
  • 21. Gambar Laporan Arus Kas 3.4 Dan berikut analisa ratio berdasarkan laporan keuangan yang kita dapatkan.
  • 22. Berikut penjelasan analisis berdasarkan tiap-tiap analisa ratio 3.5 Analisa Likuiditas
  • 23. 3.6 Analisa Asset Management
  • 24. 3.7 Analisa Debt Management 3.8 Profitability
  • 26. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Analisa laporan keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis. Analisis rasio keuangan dapat dibagi menjadi 4 yaitu: 1. Rasio Likuiditas/liquidity ratio 2. Rasio Aktivitas/activity ratio 3. Rasio Leverage financial 4. Rasio keuntungan/profitabilitas ratio Weston dan Brigham (1998) menyatakan, “Analisis rasio digunakan oleh tiga kelompok utama: 1. Manajer, yang menggunakan rasio-rasio tersebut untuk menganalisis, mengendalikan, dan memperbaiki operasi perusahaan; 2. Analisis kredit, seperti petugas kredit bank atau analis yang menetapkan peringkat obligasi (di AS), yang menganalisis rasio untuk menentukan kemampuan suatu perusahaan membayar hutangnya; dan 3. Analisis sekuritas, yaitu analis saham yang berkepentingan atas efisiensi dan prospek pertumbuhan perusahaan, dan analis obligasi yang berkepentingan atas kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dan pokok obligasi serta nilai likuidasi aktiva dalam hal terjadinya kepailitan”(h. 312-313). Keterbatasan analisa rasio: 1. Inflasi menyebabkan distorsi besar pada neraca – nilai yang tercatat di neraca kerap kali sangat berbeda dari nilai yang sebenarnya. 2. Faktor-faktor musiman juga menyebabkan ketimpangan pada analisis rasio.
  • 27. 3. Perusahaan dapat menggunakan teknik “window dressing”(teknik untuk mempercantik laporan keuangan) agar laporan keuangannya kelihatannya lebih baik bagi analisis kredit 4.2 Saran 1. Sebuah perusahaan harus mempunyai analisa rasio laopran keuangan agar bisa mengetahui kinerja keuangan perusahaan . 2. Perlu adanya internal contorl untuk memantau sesuai dengan SOP sehingga tidak ada manipulsi data 3. Harus teliti menganalisa rasio keuangan agar bisa mengetahui dengan pasti baik atau buruk nya laporan keuangan tersebut .
  • 28. Daftar Pustaka Laporan Tahunan PT XL Axiata Tbk Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston, "Essentials of Financial Management," Cengage Learning Asia Pte Ltd, Singapore 2007. www.google.com