SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  35
Manajemen Modern
(Manajemen Kontemporer)
      Fakultas Teknologi Industri
        Jurusan Teknik Elektro
       Universitas Mercu Buana
  Renno Reymond O.Z, ST. MM © 2010
Sejarah Ilmu Manajemen
• Peninggalan fisik sebagai ciri adanya
  implementasi ilmu manajemen; seperti
  Piramida di Mesir, Bangunan Ka’bah di
  Makkah, Tembok Cina, dan lain sebagainya
• Peninggalan fisik tersebut menggambarkan
  adanya aktifitas yang teratur dan bertahap di
  masa lalu yang saat ini dinamakan manajemen
Pioneer Ilmu Manajemen Modern
Robert Owen (1771-1858)
• Perlunya SDM dan Kesejahteraan Pekerja
  dalam sebuah organisasi

Charles Babbage (1792-1871)
• Pentingnya Efisiensi dalam kegiatan Produksi,
  khususnya dalam penggunaan fasilitas dan
  material produksi
Tiga Kelompok Pemikiran Terdahulu
       dalam Ilmu Manajemen
• Perspektif Manajemen Klasik
  – Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
     • Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi,
        Perusahaan Ritel, dll
  – Kelompok Manajemen Administrasi
• Perspektif Manajemen Perilaku
  – Studi Howthorne
  – Teori Relasi Manusia
  – Teori Perilaku Kontemporer
• Perspektif Manajemen Kuantitatif
  – Kelompok Manajemen Sains
  – Kelompok Manajemen Operasi
Perspektif Manajemen Klasik
•   Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
     – Frederich W Taylor (1856-1915)
         • Time and Motion Studies, Piecework pay system, Empat Prinsip dasar Manajemen
            Ilmiah
     – Frank Gilberth (1868-1924) dan Lilian Gilberth (1878-1972)
         • Efisiensi dalam Produksi, Psikologi Industri, dan Manajemen SDM
     – Henry L Gant (1861-1919)
         • Empat Gagasan Peningkatan Manajemen,Gantt Chart,
     – Harrington Emerson (1853-1931)
         • 14 Prinsip Efisiensi

•   Perspektif Manajemen Administrasi
     – Henry Fayol (1841-1925)
         • 14 Prinsip Fayol dalam Manajemen
     – Lyndall Urwick (1891-1983)
         • Panduan Manajemen (Managerial Guidelines)
     – Max Weber (1864-1920)
         • Birokrasi dalam Organisasi
Ilustrasi Time Motion Studies dan Piecework Pay
                 System dari Taylor
Pekerja     Kemampuan Pengerjaan dan Jumlah Upah yang diterima

  A       Karena mampu mengerjakan 25 Unit atau diatas standar,
          maka upah yang diterima adalah 25 unit x Rp. 2.000 = Rp.
          50.000

  B       Karena pengerjaannya hanya 20 unit atau dibawah standar,
          maka upah yang diterima adalah 20 unit x Rp. 1.750 =
          Rp. 35.000

  C       Karena pengerjaannya sebanyak 24 Unit atau sesuai
          dengan standar, maka upah yang diterima adalah 24 unit x
          Rp. 2.000 = Rp. 48.000
4 Prinsip Taylor dalam Tahapan


                                       Memberikan             Melanjutkan langkah-
Merumuskan         Secara ilmiah       pengarahan dan         langkah pengerjaan
Pendekatan dalam   dilakukan seleksi   pemantauan atas        sebagaimana yang telah
setiap Jenis       atas tenaga kerja   pekerja untuk          dicapai pada langkah-
Pekerjaan untuk    dan pemberian       memastikan bahwa       langkah sebelumnya
menggantikan       pelatihan bagi      mereka melakukan       dengan menggunakan
pendekatan yang    tenaga kerja agar   pekerjaan yang telah   tenaga kerja yang
lama yang sudah    dapat menjalankan   ditugaskan sesuai      mampu menyelesaikan
dianggap baku      tugas sebagaimana   dengan standar         pekerjaan sebagaimana
                   dijelaskan dalam                           mestinya
                   langkah pertama
Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen
•    Kerjasama yang saling menguntungkan antara
     tenaga kerja dan pimpinan
•    Seleksi ilmiah tenaga kerja atau karyawan
•    Sistem insentif untuk merangsang produktifitas
     karyawan dan organisasi
•    Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang
     terperinci.
12 Prinsip Efisiensi Emerson
1.    Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
2.    Kegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan realistis
3.    Adanya staff yang memiliki kualifikasi yang tepat
4.    Adanya kedisiplinan
5.    Diberlakukannya pemberian kompensasi yang adil
6.    Perlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara tepat, akurat, dan
      terpercaya, sehingga diperlukan semacam sistem informasi atau
      akuntansi.
7.    Adanya kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan dan
      pembagian kerja.
8.    Adanya penetapan standar dari setiap pekerjaan, baik dari segi kualitas
      kerja maupun waktu pengerjaan.
9.    Kondisi pekerjaan perlu distandardisasi.
10.   Kegiatan operasional harus juga distandardisasikan.
11.   Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar.
12.   Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana pemberian
      insentif.
14 Prinsip Fayol dalam Manajemen
1.   Pembagian Kerja – yaitu adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi
     pelaksanaan kerja
2.   Wewenang – yaitu adanya hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.
3.   Disiplin – harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan
     tujuan organisasi.
4.   Kesatuan Perintah – bahwa setiap pekerja hanya menerima instruksi
     tentang kegiatan tertentu dari hanya seorang atasan.
5.   Kesatuan Pengarahan – kegiatan operasional dala organisasi yang
     memiliki tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan
     penggunaan satu rencana.
6.   Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum –
     kepentingan perseorangan harus diupayakan agar senantiasa dibawah
     kepentingan organisasi. Artinya prioritas harus didahulukan untuk
     kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
14 Prinsip Fayol (lanjutan)
7.    Balas jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagi
      karyawan maupun pemilik.
8.    Sentralisasi – adanya keseimbangan antara pendekatan sentraliasi dengan
      desentralisasi
9.    Garis wewenang (scalar system) – adanya garis wewenang dan perintah yang
      jelas.
10.   Order – sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusianya, harus ada
      pada waktu dan tempat yang tepat. Penempatan orang-orang harus sesuai
      dengan pekerjaan yang akan dikerjakan.
11.    Keadilan – Perlakuan dalam organisasi harus sama dan tanpa ada diskriminasi
12.   Stabilitas Staf dalam Organisasi – perlu adanya kestabilan dalam menjalankan
      organisasi, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat.
13.   Inisiatif – setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk mengembangkan
      dirinya dan diberi kebebasan untuk merencanakan dan menjalankan tugasnya
      secara kreatif walaupun memungkinkan terjadi kesalahan.
14.   Esprit de Corps (semangat korps) – Prinsip ini menekankan bahwa pada
      dasarnya kesatuan adalah sebuah kekuatan. Pelaksanaan operasional organisasi
      perlu memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki dari para anggota yang
      tercermin pada semangat korps/kebersamaan.
Kesimpulan mengenai Perspektif
              Manajemen Klasik
Kontribusi Manajemen Klasik
•   spesialisasi pekerjaan
•   studi mengenai masa dan beban kerja
•   metode ilmiah dalam manajemen
•   Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen.
•   Prosedur dan Birokrasi


Keterbatasan Manajemen Klasik
• Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja,
  seperti motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya
Perspektif Manajemen Perilaku
•   Hugo Munstberg (1863-1916)
    Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja

•   Studi Howthorne (Elton Mayo)
     – Teori Perhatian (Attention Theory)
          • Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan
     – Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)
          • Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan
            sosial

•   Teori Relasi Manusia
     – Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow
     – Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor

•   Teori Perilaku Kontemporer
     – Perhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis,
        sosiologis, antropologis, dan lan sebagainya
     – Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi
Perspektif Manajemen Kuantitatif
• Kelompok Manajemen Sains
  Pengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis dan
  industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam sebuah Bank (kasus Bank
  of England), peramalan atas volume penjualan, dan lain sebagainya

• Kelompok Manajemen Operasi
   –   Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains
   –   Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk peningkatan
     efisiensi
   – Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing Theory, dll
Teori Manajemen Kontemporer
• Perspektif Sistem dalam Manajemen
  Open System, Sub-Sistem, Sinergi dan Entropi
• Perspektif Kontingensi dalam Manajemen
  There is no such things as one best and general way on management
Perspektif Sistem dalam Manajemen



Input dari Lingkungan:   Proses Transformasi:       Output bagi Lingkungan:

Bahan baku, SDM,         Sistem operasi, sistem     Barang/Jasa, Untung/Rugi,
informasi, uang          administrasi, teknologi,   perilaku pekerja, output
                         sistem kontrol             informasi



                            Umpan Balik
Perspektif Sistem dalam Manajemen
• Sistem terbuka adalah sistem yang melakukan interaksi dengan
  lingkungan dimana kebalikannya, sistem tertutup tidak melakukan
  interaksi dengan lingkungan.

• Sub-sistem merupakan elemen-elemen dalam sistem organisasi atau
  manajemen yang satu sama lainnya saling berkaitan

• Sinergi adalah konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang
  dilaksanakan secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik
  daripada jika hanya dikerjakan oleh seorang saja.

• Entropi adalah kondisi dimana organisasi mengalami penurunan
  produktifitas dan kualitasnya disebabkan ketidakmampuan dalam
  membaca dan beradaptasi dengan lingkungan.
Berbagai Isu kontemporer dalam
        Perkembangan Ilmu Manajemen
•   Downsizing
•   Diversity management
•   Information Technology
•   Globalization
•   Ethics and Social Responsibility
•   Managing for Quality
•   Service Economy
Modern Management Guru
• John Aldair
    efektif leadership dan centered leadership
• Igor Ansoff
    strategic management, Ansoff Matrix
• Chris Argyris
     learning organization, single loop & double loop learning
• Chester Barnard
     organizational behavior and executive behavior
• Percy Barnevik
     Multinational corporate management system
Modern Management Guru (lanjutan)
• Christopher Bartlett
   Entrepreneurial organization
• Warren Bennis
   Adhocracy on Leadership and management
• Robert Blake
   Managerial grid
• Edward de Bono
  lateral thinking, valued monopolies

  dan lain sebagainya
Perkembangan Manajemen Masa Kini
Perkembangan dunia yang pesat akhir-akhir ini juga
  mempengaruhi sektor manajemen. Revolusi informasi yang
  merupakan fondasi revolusi kehidupan yang lain telah
  memaksa para manajer untuk mengubah pendekatan
  manajemen yang ccok untuk diterapkan di dunia bisnis yang
  serba berubah ini.

Adanya era globalisasi bisnis dan liberalisasi hampir disemua
  bidang perekonomian menyebabkan batas antar negara dan
  budaya semakin kabur (borderless nation)
Perkembangan Manajemen Masa Kini
Pandangan / pendekatan baru terhadap ilmu manajemen
  tersebut kita sebut sebagai “manajemen kontemporer”

Artinya : Perubahan terhadap cara-cara pengelolaan
   persusahaan yang mau tidak mau harus diperhatikan oleh
   setiap perusahaan dimanapun ia berada.

Situasi perekonomian dan tingkat persaingan yang semakin
   tinggi memaksa perusahaan untuk berbuat sesuatu guna
   mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Model Manajemen Kontemporer
Model Manajemen Kontemporer ;
1.  Model Tipe Z
2.  Gerakan Ekselensi
3.  Total Quality Management (TQM)
4.  ISO 9000 dan 14000
5.  Proses Rekayasa Ulang Bisnis
6.  Downsizing
7.  Organisasi Jejala
8.  Kaizen
9.  Just in Time
10. ABC Concept
11. Balance Scorecard
Model Manajemen Kontemporer
Model Manajemen Kontemporer ;
1.  Model Tipe Z
    William Ouchi mengemukakan bahwa perusahaan Amerika dan Jepang
    berbeda dalam tujuh dimensi yang pernting, yaitu :
    a. Lama masa kerja
    b. Cara pengambilan keputusan
    c. Letak tanggung jawab
    d. Kecepatan eveluasi dan promosi
    e. Mekanisme kontrol
    f. Spesialisasi jalur karier
    g. Perhatian perusahaan terhadap pegawai
Model Manajemen Kontemporer
Model Manajemen Kontemporer ;
2.  Gerakan Ekselensi
    Thomas J. Peters & Robert H. Waterman, mengatakan bahwa,
    perusahaan-perusahaan tertentu yang “ekselen” atau merekan yang
    memiliki kesuksesan yang telah berlangsung dalam jangka panjang,
    melakukan banyak hal secara sistematik yang membuat mereka
    terpisah dari perusahaan lain.
    Karakteristik dasar yang mingkin memicu ekselensi :
    a. Melakukan sesuatu tepat pada waktunya
    b. Tetap dekat dengan konsumen
    c. Mempromosikan otonomi dan kewirausahaan
    d. Memaksimalkan produktivitas pekerja
    e. Menggunakan pendekatan hand-on bagi manajemen
    f. Melakukan yang terbaik dan diketahui perusahaan
    g. Mempertahankan struktur organisasi yang sederhana
Model Manajemen Kontemporer
Model Manajemen Kontemporer ;
3.  TQM (Total Quality Management)
    Sebagai komitmen budaya organisasi untuk memuaskan pelanggan
    melalui penggunaan sistem terpadd dari perangkat, teknik-teknik, dan
    pelatihan.
    Berdasarkan segi yang dilakukan Lacelles & Berry terhadap 700 orang
    eksekutif, ditemukan bahwa motivasi yang melatarbelakangi perlunya
    penerapan TQM pada sejumlah perusahaan, yaitu :
    a. 73% ingin memenuhi keinginan pelanggan
    b. 60% ingin mengurangi biaya
    c. 59% disebabkan inisiatif para eksekutif
    d. 34% disebabkan adanya ancaman dari pesaing
Model Manajemen Kontemporer
Model Manajemen Kontemporer ;
4.  ISO 9000 dan ISO 14000
    ISO (International Organization for Standardization)
    Ada empat macam standar yang diberikan, yaitu :
    a. ISO 9001
        Melaksanakan semua aspek pabrikan (manufacturing)
    termasuk pengembangan dan penyerajan produk dan jasa.
    b. ISO 9002
        Melaksanakan semua fungsi pabrikan kecuali desain dan
    pengembangan produk dan atau jasa.
    c. ISO 9003
        Perusahaan non pabrikan, seperti distributor operasi pergudangan
    d. ISO 14000
        Unsur-unsur manajemen lingkungan yang berkualitas
Model Manajemen Kontemporer
Model Manajemen Kontemporer ;
5.  Proses Rekayasa Ulang Bisnis
    Proses perencanaan ulang secara radikal serta memikirkan kembali
    proses bisnis secara fundamental untuk mencapai perbaikan secara
    dramatis dalam ukuran unjuk kerja kontemporer seperti, biaya,
    kualitas, servis dan kecepatan (Bennis)
    Proses rekayasa ulang ditujukan untuk:
    a. Meningkatkan produktivitas
    b. Mengoptimalkan nilai bagi pemegang saham
    c. Mencapai hasil yang luar biasa min 50% kenaikannya
    d.Menhilangkan tingkatan dan pekerjaan yang tidak perlu
    (restrukturisasi)
Model Manajemen Kontemporer
Model Manajemen Kontemporer ;
6.  Downsizing
    Versi restrukturisasi organisasi yang menghasilkan penurunan besaran
    organisasi dan sering menghasilkan struktur organisasi yang lebih
    mendatar.
    Pada dasarnya downsizing dapat dimanfaatkan oleh perusahaan yang
    sedang menjalankan rekayasa ulang (reengineering), sebagai salah
    satu usaha untuk membuat perusahaan menjadi lebih fleksible, efisien
    dan efektif.
    Downsizing dapat meningkatkan efesiensi, karema baiya, upah para
    manajer menjadi berkurang dan proses pengambilan keputusan
    menjadi lebih cepaat dari pada sebelumnya.
Model Manajemen Kontemporer
Model Manajemen Kontemporer ;
7.  Ornanisasi Jejala (Networking Organization)
    Peusahaan harid memiliki fungsi utama (produksi, pemasaran, dsb)
    agar dapat dijalankan kegiatan perusahaan.
    Fungsi utama organisasi jejala tidak harus dimilikinya sendiri, tetapi
    dapat dilakukan o;leh perusahaan lain, yaitu atas dasar kontrak.
    Perusahaan dengan struktur organisasi jejala ini cukup dikendalikan
    oleh beberapa eksekutif saja, yang bertugas mengatur dan
    mengkoordinir para subkontraktor perusahaan, dan membuat strategi
    tingkat perusahaan guna menjadi perusahan global jika
    memungkinkan.
Model Manajemen Kontemporer
Model Manajemen Kontemporer ;
8.  Kaizen
    Diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk memperbaiki secara
    terus-menerus semua bidang dalam perusahaan.
    Menurut Kazuo Inamori bahwa kaizen adalah “To day better than
    yesterday, then make tomorrow better than yesterday” (hari ini lebih
    baik dari kemarin, dan buat esok lebih baik dari hari ini).
    Dalam hadist islam, dikatakan bahwa “jika hari ini sama dengan
    kemarin berarti kamu merugi, dan jika lebih jelek maka kamu celaka”
    Konsep kaizen ini berkaitan dengan konsep TQM.
Model Manajemen Kontemporer
Model Manajemen Kontemporer ;
9.  Just In Time (JIT)
    Model ini menunjukkan bahwa konsep manajemen biaya (cost
    management concepts) sudah sejak lama ketinggalan zama dan perlu
    dirubah.
    Unsur-unsur yang ada pada JIT, yaitu:
    a. Sikap Awareness / Education
    b. House Keeping
    c. Quality Improvement
    d. Uniform Plant Load (UPL)
    e. Redesign Process Flow
    f. Set-up reduction
    g. Supplier Network
Model Manajemen Kontemporer
Model Manajemen Kontemporer ;
10. ABC Concept
    Salah satu model yang dianggap revolusioner dan populer khususnya
    di bidang cost accounting atau persisnya management accounting
    adalah Activity Based Costing (ABC).
    Model ini telah diaplikasi sebagian besar perusahaan di Amerika dan
    dinilai telah mampu meningkatkan efisiensi dan daya saing produk
    Amerika terhadap produk asing khususnya Jerman dan Jepang. Malah
    model ini dianggap bermanfaat dibanding dengan konsep JIT yang
    dinilai sebagai produk jepang.
    Dalam akuntansi konvensional dikenal tiga unsur dalam menghitung
    biaya produk, yaitu :
    a. Biaya Langsung
    b. Biaya Upah langsung
    c. Baiya Overhead
Model Manajemen Kontemporer
Model Manajemen Kontemporer ;
11. Balanced Scorecard
    Menurut Kaplan & Norton, bahwa Balance Scorecard berfungsi
    sebagai pelengkap dan buka sebagai pengganti pengukuran kinerja
    keuangan tradisional, karena data keuangan tetap dipertahankan
    dalam pengukuran kinerja.
    Empat perspektif kinerja balance scorecard, yaitu :
    a. Financial Perspective
    b. Customer Perspective
    c. Internal Business Process Perspective
    d. Learning and Growth Perspective
End

Contenu connexe

Tendances

Pengantar Manajemen : Evolusi Teori Manajemen
Pengantar Manajemen : Evolusi Teori ManajemenPengantar Manajemen : Evolusi Teori Manajemen
Pengantar Manajemen : Evolusi Teori ManajemenEsterina Danar Puja
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)M Abdul Aziz
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenNurul_Hayati
 
Penjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasiPenjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasialawwapnp
 
Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1muhammad hamdi
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenrin_oktarina
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasionalAsep suryadi
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiaermawidiana
 
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMreidjen raden
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
 

Tendances (20)

Pengantar Manajemen : Evolusi Teori Manajemen
Pengantar Manajemen : Evolusi Teori ManajemenPengantar Manajemen : Evolusi Teori Manajemen
Pengantar Manajemen : Evolusi Teori Manajemen
 
Orientasi dan Penempatan
Orientasi dan PenempatanOrientasi dan Penempatan
Orientasi dan Penempatan
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Penjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasiPenjadwalan manajemen operasi
Penjadwalan manajemen operasi
 
Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1Msdm dessler chapter 1
Msdm dessler chapter 1
 
ppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemenppt Sistem informasi manajemen
ppt Sistem informasi manajemen
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
kompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdmkompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdm
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDM
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 

En vedette

Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporerdzakiaziz
 
5. sejarah-perkembangan-manajemen
5. sejarah-perkembangan-manajemen5. sejarah-perkembangan-manajemen
5. sejarah-perkembangan-manajemenYaskah Nugrah
 
KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)
KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)
KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)Pitriani Mpit
 
Sistem informasi manajemen aming
Sistem informasi manajemen amingSistem informasi manajemen aming
Sistem informasi manajemen amingaminngpangesti30
 
Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerDani Ibrahim
 
Number 10 george osborn finnside hall f tues
Number 10 george osborn finnside hall f tuesNumber 10 george osborn finnside hall f tues
Number 10 george osborn finnside hall f tuesPocket Gamer Biz
 
Manajemen biaya dan produktivitas
Manajemen biaya dan produktivitasManajemen biaya dan produktivitas
Manajemen biaya dan produktivitasTito Ruliarsa
 
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENTUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENAisha Safira
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenEga Jalaludin
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikFirman Pratama
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenGanti Faref
 
Transformational leadership
Transformational leadershipTransformational leadership
Transformational leadershipArdha
 

En vedette (20)

Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
 
5. sejarah-perkembangan-manajemen
5. sejarah-perkembangan-manajemen5. sejarah-perkembangan-manajemen
5. sejarah-perkembangan-manajemen
 
KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)
KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)
KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN (MODERN MANAGEMENT GURU)
 
Sejarah perkembangan ilmu manajemen
Sejarah perkembangan ilmu manajemenSejarah perkembangan ilmu manajemen
Sejarah perkembangan ilmu manajemen
 
Sistem informasi manajemen aming
Sistem informasi manajemen amingSistem informasi manajemen aming
Sistem informasi manajemen aming
 
Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporer
 
Sejarah Manajemen
Sejarah ManajemenSejarah Manajemen
Sejarah Manajemen
 
2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen 2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen
 
Bab 13
Bab 13Bab 13
Bab 13
 
Materi ajar
Materi ajarMateri ajar
Materi ajar
 
Number 10 george osborn finnside hall f tues
Number 10 george osborn finnside hall f tuesNumber 10 george osborn finnside hall f tues
Number 10 george osborn finnside hall f tues
 
Resume2016
Resume2016Resume2016
Resume2016
 
Brainstorming
BrainstormingBrainstorming
Brainstorming
 
Manajemen biaya dan produktivitas
Manajemen biaya dan produktivitasManajemen biaya dan produktivitas
Manajemen biaya dan produktivitas
 
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENTUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemen
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategik
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Transformational leadership
Transformational leadershipTransformational leadership
Transformational leadership
 
Cameron James McGregor - Resume 2015
Cameron James McGregor - Resume 2015Cameron James McGregor - Resume 2015
Cameron James McGregor - Resume 2015
 

Similaire à 48697359 modul-12-tm-manajemen-kontemporer

Perkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenPerkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenSatya Pranata
 
Perencanaan Strategik.ppt
Perencanaan Strategik.pptPerencanaan Strategik.ppt
Perencanaan Strategik.pptrudihermawan34
 
1 evolusi teori manajemen
1 evolusi teori manajemen1 evolusi teori manajemen
1 evolusi teori manajemenekosober
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenekosober
 
Evolusi pemikiran pengurusan
Evolusi pemikiran pengurusanEvolusi pemikiran pengurusan
Evolusi pemikiran pengurusanAsiah Ismail
 
PPT Bab 2.pptx
PPT Bab 2.pptxPPT Bab 2.pptx
PPT Bab 2.pptxsella87
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenRadyastuti
 
Pengajian perniagaan tajuk 2
Pengajian perniagaan tajuk 2Pengajian perniagaan tajuk 2
Pengajian perniagaan tajuk 2umi yukay
 
sejarah manajemen.pptx
sejarah manajemen.pptxsejarah manajemen.pptx
sejarah manajemen.pptxRobiA4
 
93021 2 722342767058
93021 2 72234276705893021 2 722342767058
93021 2 722342767058guest102426
 
Pengantar Manajemen: Tm 2 evolusi teori manajemen
Pengantar Manajemen: Tm 2 evolusi teori manajemenPengantar Manajemen: Tm 2 evolusi teori manajemen
Pengantar Manajemen: Tm 2 evolusi teori manajemenAchmad Rozi El Eroy
 
PMB 103 Dasar Dasar Manajemen
PMB 103 Dasar Dasar ManajemenPMB 103 Dasar Dasar Manajemen
PMB 103 Dasar Dasar ManajemenNur Agustinus
 
dasmen Teori manajemen kelautan
dasmen Teori manajemen kelautandasmen Teori manajemen kelautan
dasmen Teori manajemen kelautanDek Pande
 
Memotivasi Pegawai
Memotivasi PegawaiMemotivasi Pegawai
Memotivasi Pegawaijevka
 
Presentasi Sejarah dan Teori Manajemen .pptx
Presentasi Sejarah dan Teori Manajemen .pptxPresentasi Sejarah dan Teori Manajemen .pptx
Presentasi Sejarah dan Teori Manajemen .pptxayudwi41
 

Similaire à 48697359 modul-12-tm-manajemen-kontemporer (20)

Perkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenPerkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu Manajemen
 
Perencanaan Strategik.ppt
Perencanaan Strategik.pptPerencanaan Strategik.ppt
Perencanaan Strategik.ppt
 
1 evolusi teori manajemen
1 evolusi teori manajemen1 evolusi teori manajemen
1 evolusi teori manajemen
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 
Kuliah 7 pola organisasi
Kuliah 7 pola organisasiKuliah 7 pola organisasi
Kuliah 7 pola organisasi
 
teori manajemen
teori manajementeori manajemen
teori manajemen
 
Evolusi pemikiran pengurusan
Evolusi pemikiran pengurusanEvolusi pemikiran pengurusan
Evolusi pemikiran pengurusan
 
PPT Bab 2.pptx
PPT Bab 2.pptxPPT Bab 2.pptx
PPT Bab 2.pptx
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
 
Pengajian perniagaan tajuk 2
Pengajian perniagaan tajuk 2Pengajian perniagaan tajuk 2
Pengajian perniagaan tajuk 2
 
sejarah manajemen.pptx
sejarah manajemen.pptxsejarah manajemen.pptx
sejarah manajemen.pptx
 
93021 2 722342767058
93021 2 72234276705893021 2 722342767058
93021 2 722342767058
 
Pengantar Manajemen: Tm 2 evolusi teori manajemen
Pengantar Manajemen: Tm 2 evolusi teori manajemenPengantar Manajemen: Tm 2 evolusi teori manajemen
Pengantar Manajemen: Tm 2 evolusi teori manajemen
 
MANAJEMEN_PPT.ppt
MANAJEMEN_PPT.pptMANAJEMEN_PPT.ppt
MANAJEMEN_PPT.ppt
 
PMB 103 Dasar Dasar Manajemen
PMB 103 Dasar Dasar ManajemenPMB 103 Dasar Dasar Manajemen
PMB 103 Dasar Dasar Manajemen
 
dasmen Teori manajemen kelautan
dasmen Teori manajemen kelautandasmen Teori manajemen kelautan
dasmen Teori manajemen kelautan
 
Memotivasi Pegawai
Memotivasi PegawaiMemotivasi Pegawai
Memotivasi Pegawai
 
Presentasi Sejarah dan Teori Manajemen .pptx
Presentasi Sejarah dan Teori Manajemen .pptxPresentasi Sejarah dan Teori Manajemen .pptx
Presentasi Sejarah dan Teori Manajemen .pptx
 
Materi bab i xi
Materi bab i xiMateri bab i xi
Materi bab i xi
 
Manajemen tambang materi 1
Manajemen tambang materi 1Manajemen tambang materi 1
Manajemen tambang materi 1
 

48697359 modul-12-tm-manajemen-kontemporer

  • 1. Manajemen Modern (Manajemen Kontemporer) Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Elektro Universitas Mercu Buana Renno Reymond O.Z, ST. MM © 2010
  • 2. Sejarah Ilmu Manajemen • Peninggalan fisik sebagai ciri adanya implementasi ilmu manajemen; seperti Piramida di Mesir, Bangunan Ka’bah di Makkah, Tembok Cina, dan lain sebagainya • Peninggalan fisik tersebut menggambarkan adanya aktifitas yang teratur dan bertahap di masa lalu yang saat ini dinamakan manajemen
  • 3. Pioneer Ilmu Manajemen Modern Robert Owen (1771-1858) • Perlunya SDM dan Kesejahteraan Pekerja dalam sebuah organisasi Charles Babbage (1792-1871) • Pentingnya Efisiensi dalam kegiatan Produksi, khususnya dalam penggunaan fasilitas dan material produksi
  • 4. Tiga Kelompok Pemikiran Terdahulu dalam Ilmu Manajemen • Perspektif Manajemen Klasik – Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik • Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dll – Kelompok Manajemen Administrasi • Perspektif Manajemen Perilaku – Studi Howthorne – Teori Relasi Manusia – Teori Perilaku Kontemporer • Perspektif Manajemen Kuantitatif – Kelompok Manajemen Sains – Kelompok Manajemen Operasi
  • 5. Perspektif Manajemen Klasik • Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik – Frederich W Taylor (1856-1915) • Time and Motion Studies, Piecework pay system, Empat Prinsip dasar Manajemen Ilmiah – Frank Gilberth (1868-1924) dan Lilian Gilberth (1878-1972) • Efisiensi dalam Produksi, Psikologi Industri, dan Manajemen SDM – Henry L Gant (1861-1919) • Empat Gagasan Peningkatan Manajemen,Gantt Chart, – Harrington Emerson (1853-1931) • 14 Prinsip Efisiensi • Perspektif Manajemen Administrasi – Henry Fayol (1841-1925) • 14 Prinsip Fayol dalam Manajemen – Lyndall Urwick (1891-1983) • Panduan Manajemen (Managerial Guidelines) – Max Weber (1864-1920) • Birokrasi dalam Organisasi
  • 6. Ilustrasi Time Motion Studies dan Piecework Pay System dari Taylor Pekerja Kemampuan Pengerjaan dan Jumlah Upah yang diterima A Karena mampu mengerjakan 25 Unit atau diatas standar, maka upah yang diterima adalah 25 unit x Rp. 2.000 = Rp. 50.000 B Karena pengerjaannya hanya 20 unit atau dibawah standar, maka upah yang diterima adalah 20 unit x Rp. 1.750 = Rp. 35.000 C Karena pengerjaannya sebanyak 24 Unit atau sesuai dengan standar, maka upah yang diterima adalah 24 unit x Rp. 2.000 = Rp. 48.000
  • 7. 4 Prinsip Taylor dalam Tahapan Memberikan Melanjutkan langkah- Merumuskan Secara ilmiah pengarahan dan langkah pengerjaan Pendekatan dalam dilakukan seleksi pemantauan atas sebagaimana yang telah setiap Jenis atas tenaga kerja pekerja untuk dicapai pada langkah- Pekerjaan untuk dan pemberian memastikan bahwa langkah sebelumnya menggantikan pelatihan bagi mereka melakukan dengan menggunakan pendekatan yang tenaga kerja agar pekerjaan yang telah tenaga kerja yang lama yang sudah dapat menjalankan ditugaskan sesuai mampu menyelesaikan dianggap baku tugas sebagaimana dengan standar pekerjaan sebagaimana dijelaskan dalam mestinya langkah pertama
  • 8. Empat Gagasan Gantt dalam Manajemen • Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan pimpinan • Seleksi ilmiah tenaga kerja atau karyawan • Sistem insentif untuk merangsang produktifitas karyawan dan organisasi • Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci.
  • 9. 12 Prinsip Efisiensi Emerson 1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas 2. Kegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan realistis 3. Adanya staff yang memiliki kualifikasi yang tepat 4. Adanya kedisiplinan 5. Diberlakukannya pemberian kompensasi yang adil 6. Perlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara tepat, akurat, dan terpercaya, sehingga diperlukan semacam sistem informasi atau akuntansi. 7. Adanya kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan dan pembagian kerja. 8. Adanya penetapan standar dari setiap pekerjaan, baik dari segi kualitas kerja maupun waktu pengerjaan. 9. Kondisi pekerjaan perlu distandardisasi. 10. Kegiatan operasional harus juga distandardisasikan. 11. Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar. 12. Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana pemberian insentif.
  • 10. 14 Prinsip Fayol dalam Manajemen 1. Pembagian Kerja – yaitu adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja 2. Wewenang – yaitu adanya hak untuk memberi perintah dan dipatuhi. 3. Disiplin – harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan organisasi. 4. Kesatuan Perintah – bahwa setiap pekerja hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu dari hanya seorang atasan. 5. Kesatuan Pengarahan – kegiatan operasional dala organisasi yang memiliki tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana. 6. Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum – kepentingan perseorangan harus diupayakan agar senantiasa dibawah kepentingan organisasi. Artinya prioritas harus didahulukan untuk kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
  • 11. 14 Prinsip Fayol (lanjutan) 7. Balas jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagi karyawan maupun pemilik. 8. Sentralisasi – adanya keseimbangan antara pendekatan sentraliasi dengan desentralisasi 9. Garis wewenang (scalar system) – adanya garis wewenang dan perintah yang jelas. 10. Order – sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusianya, harus ada pada waktu dan tempat yang tepat. Penempatan orang-orang harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan. 11. Keadilan – Perlakuan dalam organisasi harus sama dan tanpa ada diskriminasi 12. Stabilitas Staf dalam Organisasi – perlu adanya kestabilan dalam menjalankan organisasi, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat. 13. Inisiatif – setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan diberi kebebasan untuk merencanakan dan menjalankan tugasnya secara kreatif walaupun memungkinkan terjadi kesalahan. 14. Esprit de Corps (semangat korps) – Prinsip ini menekankan bahwa pada dasarnya kesatuan adalah sebuah kekuatan. Pelaksanaan operasional organisasi perlu memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki dari para anggota yang tercermin pada semangat korps/kebersamaan.
  • 12. Kesimpulan mengenai Perspektif Manajemen Klasik Kontribusi Manajemen Klasik • spesialisasi pekerjaan • studi mengenai masa dan beban kerja • metode ilmiah dalam manajemen • Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen. • Prosedur dan Birokrasi Keterbatasan Manajemen Klasik • Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya
  • 13. Perspektif Manajemen Perilaku • Hugo Munstberg (1863-1916) Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja • Studi Howthorne (Elton Mayo) – Teori Perhatian (Attention Theory) • Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan – Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory) • Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan sosial • Teori Relasi Manusia – Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow – Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor • Teori Perilaku Kontemporer – Perhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis, sosiologis, antropologis, dan lan sebagainya – Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi
  • 14. Perspektif Manajemen Kuantitatif • Kelompok Manajemen Sains Pengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis dan industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan atas volume penjualan, dan lain sebagainya • Kelompok Manajemen Operasi – Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains – Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk peningkatan efisiensi – Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing Theory, dll
  • 15. Teori Manajemen Kontemporer • Perspektif Sistem dalam Manajemen Open System, Sub-Sistem, Sinergi dan Entropi • Perspektif Kontingensi dalam Manajemen There is no such things as one best and general way on management
  • 16. Perspektif Sistem dalam Manajemen Input dari Lingkungan: Proses Transformasi: Output bagi Lingkungan: Bahan baku, SDM, Sistem operasi, sistem Barang/Jasa, Untung/Rugi, informasi, uang administrasi, teknologi, perilaku pekerja, output sistem kontrol informasi Umpan Balik
  • 17. Perspektif Sistem dalam Manajemen • Sistem terbuka adalah sistem yang melakukan interaksi dengan lingkungan dimana kebalikannya, sistem tertutup tidak melakukan interaksi dengan lingkungan. • Sub-sistem merupakan elemen-elemen dalam sistem organisasi atau manajemen yang satu sama lainnya saling berkaitan • Sinergi adalah konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik daripada jika hanya dikerjakan oleh seorang saja. • Entropi adalah kondisi dimana organisasi mengalami penurunan produktifitas dan kualitasnya disebabkan ketidakmampuan dalam membaca dan beradaptasi dengan lingkungan.
  • 18. Berbagai Isu kontemporer dalam Perkembangan Ilmu Manajemen • Downsizing • Diversity management • Information Technology • Globalization • Ethics and Social Responsibility • Managing for Quality • Service Economy
  • 19. Modern Management Guru • John Aldair efektif leadership dan centered leadership • Igor Ansoff strategic management, Ansoff Matrix • Chris Argyris learning organization, single loop & double loop learning • Chester Barnard organizational behavior and executive behavior • Percy Barnevik Multinational corporate management system
  • 20. Modern Management Guru (lanjutan) • Christopher Bartlett Entrepreneurial organization • Warren Bennis Adhocracy on Leadership and management • Robert Blake Managerial grid • Edward de Bono lateral thinking, valued monopolies dan lain sebagainya
  • 21. Perkembangan Manajemen Masa Kini Perkembangan dunia yang pesat akhir-akhir ini juga mempengaruhi sektor manajemen. Revolusi informasi yang merupakan fondasi revolusi kehidupan yang lain telah memaksa para manajer untuk mengubah pendekatan manajemen yang ccok untuk diterapkan di dunia bisnis yang serba berubah ini. Adanya era globalisasi bisnis dan liberalisasi hampir disemua bidang perekonomian menyebabkan batas antar negara dan budaya semakin kabur (borderless nation)
  • 22. Perkembangan Manajemen Masa Kini Pandangan / pendekatan baru terhadap ilmu manajemen tersebut kita sebut sebagai “manajemen kontemporer” Artinya : Perubahan terhadap cara-cara pengelolaan persusahaan yang mau tidak mau harus diperhatikan oleh setiap perusahaan dimanapun ia berada. Situasi perekonomian dan tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa perusahaan untuk berbuat sesuatu guna mempertahankan kelangsungan hidupnya.
  • 23. Model Manajemen Kontemporer Model Manajemen Kontemporer ; 1. Model Tipe Z 2. Gerakan Ekselensi 3. Total Quality Management (TQM) 4. ISO 9000 dan 14000 5. Proses Rekayasa Ulang Bisnis 6. Downsizing 7. Organisasi Jejala 8. Kaizen 9. Just in Time 10. ABC Concept 11. Balance Scorecard
  • 24. Model Manajemen Kontemporer Model Manajemen Kontemporer ; 1. Model Tipe Z William Ouchi mengemukakan bahwa perusahaan Amerika dan Jepang berbeda dalam tujuh dimensi yang pernting, yaitu : a. Lama masa kerja b. Cara pengambilan keputusan c. Letak tanggung jawab d. Kecepatan eveluasi dan promosi e. Mekanisme kontrol f. Spesialisasi jalur karier g. Perhatian perusahaan terhadap pegawai
  • 25. Model Manajemen Kontemporer Model Manajemen Kontemporer ; 2. Gerakan Ekselensi Thomas J. Peters & Robert H. Waterman, mengatakan bahwa, perusahaan-perusahaan tertentu yang “ekselen” atau merekan yang memiliki kesuksesan yang telah berlangsung dalam jangka panjang, melakukan banyak hal secara sistematik yang membuat mereka terpisah dari perusahaan lain. Karakteristik dasar yang mingkin memicu ekselensi : a. Melakukan sesuatu tepat pada waktunya b. Tetap dekat dengan konsumen c. Mempromosikan otonomi dan kewirausahaan d. Memaksimalkan produktivitas pekerja e. Menggunakan pendekatan hand-on bagi manajemen f. Melakukan yang terbaik dan diketahui perusahaan g. Mempertahankan struktur organisasi yang sederhana
  • 26. Model Manajemen Kontemporer Model Manajemen Kontemporer ; 3. TQM (Total Quality Management) Sebagai komitmen budaya organisasi untuk memuaskan pelanggan melalui penggunaan sistem terpadd dari perangkat, teknik-teknik, dan pelatihan. Berdasarkan segi yang dilakukan Lacelles & Berry terhadap 700 orang eksekutif, ditemukan bahwa motivasi yang melatarbelakangi perlunya penerapan TQM pada sejumlah perusahaan, yaitu : a. 73% ingin memenuhi keinginan pelanggan b. 60% ingin mengurangi biaya c. 59% disebabkan inisiatif para eksekutif d. 34% disebabkan adanya ancaman dari pesaing
  • 27. Model Manajemen Kontemporer Model Manajemen Kontemporer ; 4. ISO 9000 dan ISO 14000 ISO (International Organization for Standardization) Ada empat macam standar yang diberikan, yaitu : a. ISO 9001 Melaksanakan semua aspek pabrikan (manufacturing) termasuk pengembangan dan penyerajan produk dan jasa. b. ISO 9002 Melaksanakan semua fungsi pabrikan kecuali desain dan pengembangan produk dan atau jasa. c. ISO 9003 Perusahaan non pabrikan, seperti distributor operasi pergudangan d. ISO 14000 Unsur-unsur manajemen lingkungan yang berkualitas
  • 28. Model Manajemen Kontemporer Model Manajemen Kontemporer ; 5. Proses Rekayasa Ulang Bisnis Proses perencanaan ulang secara radikal serta memikirkan kembali proses bisnis secara fundamental untuk mencapai perbaikan secara dramatis dalam ukuran unjuk kerja kontemporer seperti, biaya, kualitas, servis dan kecepatan (Bennis) Proses rekayasa ulang ditujukan untuk: a. Meningkatkan produktivitas b. Mengoptimalkan nilai bagi pemegang saham c. Mencapai hasil yang luar biasa min 50% kenaikannya d.Menhilangkan tingkatan dan pekerjaan yang tidak perlu (restrukturisasi)
  • 29. Model Manajemen Kontemporer Model Manajemen Kontemporer ; 6. Downsizing Versi restrukturisasi organisasi yang menghasilkan penurunan besaran organisasi dan sering menghasilkan struktur organisasi yang lebih mendatar. Pada dasarnya downsizing dapat dimanfaatkan oleh perusahaan yang sedang menjalankan rekayasa ulang (reengineering), sebagai salah satu usaha untuk membuat perusahaan menjadi lebih fleksible, efisien dan efektif. Downsizing dapat meningkatkan efesiensi, karema baiya, upah para manajer menjadi berkurang dan proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepaat dari pada sebelumnya.
  • 30. Model Manajemen Kontemporer Model Manajemen Kontemporer ; 7. Ornanisasi Jejala (Networking Organization) Peusahaan harid memiliki fungsi utama (produksi, pemasaran, dsb) agar dapat dijalankan kegiatan perusahaan. Fungsi utama organisasi jejala tidak harus dimilikinya sendiri, tetapi dapat dilakukan o;leh perusahaan lain, yaitu atas dasar kontrak. Perusahaan dengan struktur organisasi jejala ini cukup dikendalikan oleh beberapa eksekutif saja, yang bertugas mengatur dan mengkoordinir para subkontraktor perusahaan, dan membuat strategi tingkat perusahaan guna menjadi perusahan global jika memungkinkan.
  • 31. Model Manajemen Kontemporer Model Manajemen Kontemporer ; 8. Kaizen Diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk memperbaiki secara terus-menerus semua bidang dalam perusahaan. Menurut Kazuo Inamori bahwa kaizen adalah “To day better than yesterday, then make tomorrow better than yesterday” (hari ini lebih baik dari kemarin, dan buat esok lebih baik dari hari ini). Dalam hadist islam, dikatakan bahwa “jika hari ini sama dengan kemarin berarti kamu merugi, dan jika lebih jelek maka kamu celaka” Konsep kaizen ini berkaitan dengan konsep TQM.
  • 32. Model Manajemen Kontemporer Model Manajemen Kontemporer ; 9. Just In Time (JIT) Model ini menunjukkan bahwa konsep manajemen biaya (cost management concepts) sudah sejak lama ketinggalan zama dan perlu dirubah. Unsur-unsur yang ada pada JIT, yaitu: a. Sikap Awareness / Education b. House Keeping c. Quality Improvement d. Uniform Plant Load (UPL) e. Redesign Process Flow f. Set-up reduction g. Supplier Network
  • 33. Model Manajemen Kontemporer Model Manajemen Kontemporer ; 10. ABC Concept Salah satu model yang dianggap revolusioner dan populer khususnya di bidang cost accounting atau persisnya management accounting adalah Activity Based Costing (ABC). Model ini telah diaplikasi sebagian besar perusahaan di Amerika dan dinilai telah mampu meningkatkan efisiensi dan daya saing produk Amerika terhadap produk asing khususnya Jerman dan Jepang. Malah model ini dianggap bermanfaat dibanding dengan konsep JIT yang dinilai sebagai produk jepang. Dalam akuntansi konvensional dikenal tiga unsur dalam menghitung biaya produk, yaitu : a. Biaya Langsung b. Biaya Upah langsung c. Baiya Overhead
  • 34. Model Manajemen Kontemporer Model Manajemen Kontemporer ; 11. Balanced Scorecard Menurut Kaplan & Norton, bahwa Balance Scorecard berfungsi sebagai pelengkap dan buka sebagai pengganti pengukuran kinerja keuangan tradisional, karena data keuangan tetap dipertahankan dalam pengukuran kinerja. Empat perspektif kinerja balance scorecard, yaitu : a. Financial Perspective b. Customer Perspective c. Internal Business Process Perspective d. Learning and Growth Perspective
  • 35. End