SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Tema                    : HAK ASASI MANUSIA
Nama                    : Ilham
E-mail (Penulis)        : ilham_sy@rocketmail.com
Mahasiswa               : Pendidikan Kimia A Pada Fakultas TArbiyah dan Keguruan UIN SGD
                         Bandung
Topik                   : Pelanggaran HAM


                   PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA PADA KASUS MESUJI


        Manusia, pada hakikatnya, secara kodrati dinugerahi hak-hak pokok yang sama oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Hak-hak pokok ini disebut hak asasi manusia (HAM). Hak asasi
manusia adalah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, yang melekat pada diri manusia,
bersifat kodrati, universal dan abadi, berkaitan dengan harkat dan martabat manusia. Pada
gilirannya, hak-hak dasar atau hak-hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa, di mana hak-hak asasi ini menjadi dasar daripada hak-hak
dan kewajiban-kewajiban yang lain.
        Umumnya, kita, masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam (sebagai
akibat dari pola pendidikan ala Barat yang dikembangkan semenjak jaman penjajahan
Belanda dan diteruskan di era republik pasca proklamasi kemerdekaan hingga kini) mengenal
konsepsi HAM yang berasal dari Barat. Kita mengenal konsepsi HAM itu bermula dari
sebuah naskah Magna Charta, tahun 1215, di Inggeris, dan yang kini berlaku secara universal
mengacu pada Deklarasi Universal HAM (DUHAM), yang diproklamasikan PBB, 10
Desember 1948.
        Padahal, kalau kita mau bicara jujur serta mengaca pada sejarah, sesungguhnya
semenjak Nabi Muhammad S.A.W. memperoleh kenabiannya (abad ke-7 Masehi, atau sekira
lima ratus tahun/lima abad sebelum Magna Charta lahir), sudah dikenalkan HAM serta
dilaksanakan dan ditegakkannya HAM dalam Islam. Atas dasar ini, tidaklah berlebihan
kiranya bila sesungguhnya konsepsi HAM dalam Islam telah lebih dahulu lahir tinimbang
konsepsi HAM versi Barat. Bahkan secara formulatif, konsepsi HAM dalam Islam relatif
lebih lengkap daripada konsepsi HAM universal.
        Hak-hak dasar yang terdapat dalam HAM menurut Islam ialah : (1) Hak Hidup; (2)
Hak-hak Milik; (3) Hak Perlindungan Kehormatan; (4) Hak Keamanan dan Kesucian
Kehidupan Pribadi; (5) Hak Keamanan Kemerdekaan Pribadi; (6) Hak Perlindungan dari
Hukuman Penjara yang Sewenang-wenang; (7) Hak untuk Memprotes Kelaliman (Tirani); (8)
Hak Kebebasan Ekspresi; (9) Hak Kebebasan Hati Nurani dan Keyakinan; (10) Hak
Kebebasan Berserikat; (11) Hak Kebebasan Berpindah; (12) Hak Persamaan Hak dalam
Hukum; (13) Hak Mendapatkan Keadilan; (14) Hak Mendapatkan Kebutuhan Dasar Hidup
Manusia; dan (15) Hak Mendapatkan Pendidikan.1
         Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseoarang atau kelompok
orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang
secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut Hak Asasi
Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang, dan tidak
mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan
benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku (Pasal 1 angka 6 UU No. 39 Tahun 1999
tentang HAM).
         Salah satu contoh pelanggaran HAM berat yang sekarang ini banyak di bicarakan oleh
khalayak umum yaitu dugaan adanya pembantaian di Mesuji Sumatera Selatan. Dari tahun
ketahun Mesuji selalu bersimbah darah meski dalam pembukaan UUD 1945 telah
diamanatkan bahwa pemerintah negara Indonesia wajib melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam kenyataannya pemerintah belum
mampu melindungi tumpah darah Indonesia. Hal ini bisa kita lihat sekurangnya dalam kasus
yang menimpa warga Desa Sodong Kec. Mesuji Propinsi Sumatera Selatan, Desa Sritanjung,
Kagungan Dalam dan Nipah Kuning Kabupaten Mesuji dan Desa Talang Batu Kab. Mesuji
Propinsi Lampung. Warga di ketiga lokasi ini telah menjadi korban perampasan Hak Atas
Tanah dan ketidakadilan perlakuan oleh korporasi dan aparat penegak hukum. Bahkan
tindakan tak beradab dan keji menimpa warga desa.
         Kasus yang mencuat saat ini di Mesuji terdapat tiga kasus, walau sesungguhnya masih
ada kasus yang tinggal menunggu bom waktu. Ketiga kasus tersebut, pertama adalah kasus
pengelolaan lahan milik adat di areal kawasan Hutan Tanaman Industri Register 45 Way
Buaya tepatnya di Talang Pelita Jaya Desa Gunung Batu telah mencuat pada februari 2006
dan puncaknya berujung kematian Made Asta pada 6 Nopember 2010. Kedua, kasus sengketa
tanah lahan sawit seluas 1533 ha antara warga Desa Sei Sodong dengan PT. Sumber Wangi
Alam yang berakhir dengan tragedi pembantaian terhadap dua orang petani tak bersenjata
ditengah kebun sawit pada 21 April 2011. Dan ketiga kasus tanah lahan sawit seluas 17 ribu
ha antara warga Desa Sritanjung, Kagungan Dalam dan Nipah kuning dengan PT. Barat
Selatan Makmur Investindo yang puncaknya berujung kematian Zaini pada 10 Nopember
2011.

1
    Arief Achmad Mangkoesapoetra
Tindakan biadab dan keji ini tidak pernah oleh negara disebut sebagai pelanggaran
HAM Berat. Malah ditengah situasi duka, aparat masih menjalankan upaya kriminalisasi
kepada warga yang menjadi korban walau masyarakat sejak awal telah mengadu kepada
Polisi dan pemerintah setempat. Demikian pula terhadap Komnas HAM, warga Desa
Sritanjung melapor kepada Komnas HAM sejak Baharudin Lopa masih menjabat hingga
menjelang satu hari sebelum terjadi penembakan oleh Brimob. Kasus di Desa Sodong telah
pula di koordinasikan sejak Mei 2011 kepada Komnas HAM.
       Dari ketiga kasus ini kami melihat bahwa pemicu konflik terkait perkebunan sawit
adalah karena pihak perkebunan sawit telah merampas dan menguasai tanah warga dalam
waktu yang lama mulai 10 – 17 tahun. Dan warga tidak satu rupiah-pun mendapatkan
manfaat dari hasil kebun sawit itu.
       Tindakan sewenang-wenang perusahaan ini selalu berlindung atas UU perkebunan
Nomor 18 tahun 2004. Dimana UU ini telah memberikan legalitas yang sangat kuat kepada
perusahaan-perusahaan perkebunan untuk mengambil tanah-tanah yang dikuasai rakyat.
Pasal-pasal dalam UU ini dengan jelas memberikan ruang yang besar kepada perusahaan
perkebunan baik swasta maupun pemerintah untuk terus melakukan tindakan kekerasan dan
kriminalisasi terhadap petani2.
       Sedangkan pemicu konflik diareal HTI Reg 45 Way Buaya adalah karena pemerintah
telah memperluas luas kawasan hutan dimana sebagian lahan merupakan tanah adat/ulayat.
Tuntutan warga Desa Gunung Batu atas lahan seluas 7 ribu ha, hanya dikabulkan 2300 ha
untuk kemudian di enclave dari kawasan HTI. Dan ketika warga adat memberikan lahan
untuk dikelola kepada warga lokal pihak perusahaan dan aparat telah menstigma pengelola
sebagai perambah hutan.
       Menjadi pertanyaan besar karena keterlibatan aparat polisi dalam semua kasus justeru
bukan untuk meredam konflik melainkan melindungi perusahaan. Jangan heran jika
organisasi masyarakat sipil mengkatagorikannya sebagai Centeng Perusahaan. Mengapa
demikian karena polisi bukan menjadi pangayom atau sekurangnya hadir disaat ketengangan
terjadi, akan tetapi polisi memang telah bermarkas di areal kebun sawit seperti di dapati di
PT. BMSI. Kondisi inilah yang telah memperumit situasi. Dan polisi pun dengan mudah
memuntahkan peluru kearah masyarakat tanpa mengikuti SOP.



2
  Ruslan Burhani.http://gurupkn.wordpress.com/2008/02/22/pengertian-pengertian-hak-asasi-
manusia/ (diakses tanggal 20 Desember 2011 pukul 19:00)
Bukan hanya polisi, pihak Badan Pertanahan juga memiliki andil sangat besar dalam
kasus-kasus perkebunan sawit. Seharunya departemen ini ketika akan menerbitkan HGU
wajib berpegang kukuh pada prinsip clean dan clear. Tentu harus pula melakukan
pengawasan kelokasi terhadap areal HGU. Dan memberikan respon cepat ketika terdapat
pengaduan warga, bukan terus sibuk menerbitkan HGU dan mengabaikan sengketa agraria.
       Demikian pula Dinas Kehutanan. Seharusnya cepat mencabut izin perusahaan yang
dengan terang dan jelas telah menelantarkan lahan dan menyalahgunakan peruntukan lahan.
Seperti dilakukan oleh Silva Inhutani. Lahan yang seharusnya ditanami kayu, malah ditanami
singkong dan nenas. Semestinya pula lahan-lahan yang diterlantarkan tersebut bisa
diserahkan kepada warga untuk dikelola dengan mekanisme hutan desa atau mekanisme
lainya sehingga fungsi hutan tetap terjaga dan masyarakat mendapat manfaat.
       Berdasarkan advokasi WALHI, WANACALA dan LBH Bandar Lampung pada tahun
2006 terhadap kasus Register 45, Penerimaan laporan dan investigasi kasus di Desa Sodong
oleh WALHI, YLBHI, Sawit Watch dan KpSHK pada Juli – Nopember 2011 dan investigasi
kasus Desa Sritanjung an Kagungan Dalamm Kabupaten Mesuji pada 11 Nopember
2011kami berkesimpulan bahwa wilayah Mesuji merupakan Ladang Pelanggaran Ham Berat
terhadap petani dimana kasus juga terjadi secara beruntun dari tahun ketahun dan telah pula
memakan korban jiwa yang cukup besar.
   Pemerintah menginginkan penanganan kasus di Mesuji baik di Sumatera Selatan maupun
Lampung berlangsung secara menyeluruh dengan membentuk tim yang akan menyampaikan
rekomendasi agar tidak terjadi peristiwa serupa,kata Menko Polhukam.
   Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta,
Jumat sore mengatakan tim yang dibentuk pemerintah diketuai oleh Wakil Menteri Hukum
dan Ham Denny Indrayana diisi oleh perwakilan dari sejumlah pemangku kepentingan, tokoh
masyarakat dan juga perwakilan perguruan tinggi.
   "Ketua tim Denny Indrayana, melibatkan unsur terkait seperti Komnas HAM, karena
Komnas HAM memiliki gambaran yang tepat baik di Mesuji Sumsel dan Mesuji Lampung.
Berikutnya adalah kepolisian, miliki data bagaimana penanganan di Mesuji Sumsel, dan
Mesuji Lampung, dari Kantor Menko Polhukam juga, dan melibatkan masyarakat dan Pemda
Lampung dan Sumsel. Pak Denny juga diberi keleluasaan bila menginginkan ada dari
perguruan tinggi," katanya.
   Djoko mengatakan penanganan kasus baik di Mesuji Lampung maupun Mesuji Sumsel
akan dibagi dalam dua langkah.
Langkah yang pertama, dilakukan penelaahan dan pemisahan antara peristiwa yang
terjadi di Mesuji Lampung dan Mesuji Sumatera Selatan termasuk masing-masing bagaimana
kejadiannya, latar belakang permasalahan dan korban serta pelakunya.
   Langkah yang kedua adalah proses hukum atas masing-masing kasus sesuai dengan
kondisi yang ada.
   Semoga kasus –kasus yang merenggut HAM dapat terselasaikan, sehingga masyarakat
Indonesia dapat hidup dengan tentaram, saling mencintai satu sama lain.

Contenu connexe

Tendances

pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumRifa Ramadhani
 
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XPPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XLatifa Syifa
 
HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)Syarah Hope
 
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )Agus Santoso
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaFair Nurfachrizi
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Idik Saeful Bahri
 
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013ELSAM
 
Makalah PKn - Hak Asasi Manusia
Makalah PKn - Hak Asasi ManusiaMakalah PKn - Hak Asasi Manusia
Makalah PKn - Hak Asasi Manusiayuliansafa
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"bawon15505124020
 
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanPresentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanArif Gunawan
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamsesukakita
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusiadichasenja
 

Tendances (20)

Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Hukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BWHukum Waris Perdata BW
Hukum Waris Perdata BW
 
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukumpengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
pengertian hukum,tujuan hukum,jenis jenis hukum dan macam macam pembagian hukum
 
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas XPPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
PPT Kewarganegaraan penegakan HAM kelas X
 
HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)
 
tipologi kejahatan penjahat
tipologi kejahatan  penjahattipologi kejahatan  penjahat
tipologi kejahatan penjahat
 
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
Presentasi pancasila ( hak asasi manusia )
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Fungsi Filsafat Hukum
Fungsi Filsafat HukumFungsi Filsafat Hukum
Fungsi Filsafat Hukum
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
 
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
 
Makalah PKn - Hak Asasi Manusia
Makalah PKn - Hak Asasi ManusiaMakalah PKn - Hak Asasi Manusia
Makalah PKn - Hak Asasi Manusia
 
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
Presentasi Tugas Pendidikan Kewarganegaraan "ORDE LAMA"
 
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanPresentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
 
Hukum perburuhan
Hukum perburuhanHukum perburuhan
Hukum perburuhan
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
 
Presentasi pkn HAM
Presentasi pkn HAMPresentasi pkn HAM
Presentasi pkn HAM
 
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesiaMakalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
Makalah menegakkan hak asasi manusia di indonesia
 

Similaire à PELANGGARAN HAM DI MESUJI

Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesiaBab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesiaSilvester Nyawai
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaSantos Tos
 
Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaboscobahy1
 
4.ham dian 127855 copy
4.ham dian 127855   copy4.ham dian 127855   copy
4.ham dian 127855 copyDian Indriani
 
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2Ibnu1810
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalahkujays
 
Kelompok 2 - Hak Asasi Manusia
Kelompok  2 - Hak Asasi ManusiaKelompok  2 - Hak Asasi Manusia
Kelompok 2 - Hak Asasi Manusiayuliansafa
 
Pejnegakan HAM di Indonesia
Pejnegakan HAM di Indonesia Pejnegakan HAM di Indonesia
Pejnegakan HAM di Indonesia MdhRisaldi
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusiaRuqayyah S
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaPT Lion Air
 
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIAPERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIAAllya Q
 
Harmonisasi HAM dengan Pancasila.pptx
Harmonisasi HAM dengan Pancasila.pptxHarmonisasi HAM dengan Pancasila.pptx
Harmonisasi HAM dengan Pancasila.pptxNone None
 
Softskill jilid 2
Softskill jilid 2Softskill jilid 2
Softskill jilid 2Ennas Otong
 
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pknSejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pknmu5t1k4
 

Similaire à PELANGGARAN HAM DI MESUJI (20)

Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesiaBab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
 
Makalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusiaMakalah hak asasi manusia
Makalah hak asasi manusia
 
Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusia
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
4.ham dian 127855 copy
4.ham dian 127855   copy4.ham dian 127855   copy
4.ham dian 127855 copy
 
Makalah pcl
Makalah pclMakalah pcl
Makalah pcl
 
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Kelompok 2 - Hak Asasi Manusia
Kelompok  2 - Hak Asasi ManusiaKelompok  2 - Hak Asasi Manusia
Kelompok 2 - Hak Asasi Manusia
 
Kabar JKPP Edisi 4
Kabar JKPP Edisi 4Kabar JKPP Edisi 4
Kabar JKPP Edisi 4
 
Pejnegakan HAM di Indonesia
Pejnegakan HAM di Indonesia Pejnegakan HAM di Indonesia
Pejnegakan HAM di Indonesia
 
Softskill okky
Softskill okkySoftskill okky
Softskill okky
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
 
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIAPERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA
 
Harmonisasi HAM dengan Pancasila.pptx
Harmonisasi HAM dengan Pancasila.pptxHarmonisasi HAM dengan Pancasila.pptx
Harmonisasi HAM dengan Pancasila.pptx
 
Softskill jilid 2
Softskill jilid 2Softskill jilid 2
Softskill jilid 2
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pknSejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
Sejarah perkembangan ham_tugas_hafifah_pkn
 

Plus de Ilham W'ie

Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarnoKelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarnoIlham W'ie
 
Fisika kls-2-setya-n
Fisika kls-2-setya-nFisika kls-2-setya-n
Fisika kls-2-setya-nIlham W'ie
 
Fisika dasar 2
Fisika dasar 2Fisika dasar 2
Fisika dasar 2Ilham W'ie
 
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniKelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniIlham W'ie
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaIlham W'ie
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusiIlham W'ie
 

Plus de Ilham W'ie (7)

Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarnoKelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
Kelas 1 sma_fisika_joko_sumarno
 
Fisika kls-2-setya-n
Fisika kls-2-setya-nFisika kls-2-setya-n
Fisika kls-2-setya-n
 
Fisika dasar 2
Fisika dasar 2Fisika dasar 2
Fisika dasar 2
 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
 
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayaniKelas 3 sma_fisika_sri_handayani
Kelas 3 sma_fisika_sri_handayani
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesia
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 

Dernier

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 

Dernier (20)

AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 

PELANGGARAN HAM DI MESUJI

  • 1. Tema : HAK ASASI MANUSIA Nama : Ilham E-mail (Penulis) : ilham_sy@rocketmail.com Mahasiswa : Pendidikan Kimia A Pada Fakultas TArbiyah dan Keguruan UIN SGD Bandung Topik : Pelanggaran HAM PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA PADA KASUS MESUJI Manusia, pada hakikatnya, secara kodrati dinugerahi hak-hak pokok yang sama oleh Tuhan Yang Maha Esa. Hak-hak pokok ini disebut hak asasi manusia (HAM). Hak asasi manusia adalah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, yang melekat pada diri manusia, bersifat kodrati, universal dan abadi, berkaitan dengan harkat dan martabat manusia. Pada gilirannya, hak-hak dasar atau hak-hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, di mana hak-hak asasi ini menjadi dasar daripada hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang lain. Umumnya, kita, masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam (sebagai akibat dari pola pendidikan ala Barat yang dikembangkan semenjak jaman penjajahan Belanda dan diteruskan di era republik pasca proklamasi kemerdekaan hingga kini) mengenal konsepsi HAM yang berasal dari Barat. Kita mengenal konsepsi HAM itu bermula dari sebuah naskah Magna Charta, tahun 1215, di Inggeris, dan yang kini berlaku secara universal mengacu pada Deklarasi Universal HAM (DUHAM), yang diproklamasikan PBB, 10 Desember 1948. Padahal, kalau kita mau bicara jujur serta mengaca pada sejarah, sesungguhnya semenjak Nabi Muhammad S.A.W. memperoleh kenabiannya (abad ke-7 Masehi, atau sekira lima ratus tahun/lima abad sebelum Magna Charta lahir), sudah dikenalkan HAM serta dilaksanakan dan ditegakkannya HAM dalam Islam. Atas dasar ini, tidaklah berlebihan kiranya bila sesungguhnya konsepsi HAM dalam Islam telah lebih dahulu lahir tinimbang konsepsi HAM versi Barat. Bahkan secara formulatif, konsepsi HAM dalam Islam relatif lebih lengkap daripada konsepsi HAM universal. Hak-hak dasar yang terdapat dalam HAM menurut Islam ialah : (1) Hak Hidup; (2) Hak-hak Milik; (3) Hak Perlindungan Kehormatan; (4) Hak Keamanan dan Kesucian Kehidupan Pribadi; (5) Hak Keamanan Kemerdekaan Pribadi; (6) Hak Perlindungan dari Hukuman Penjara yang Sewenang-wenang; (7) Hak untuk Memprotes Kelaliman (Tirani); (8) Hak Kebebasan Ekspresi; (9) Hak Kebebasan Hati Nurani dan Keyakinan; (10) Hak
  • 2. Kebebasan Berserikat; (11) Hak Kebebasan Berpindah; (12) Hak Persamaan Hak dalam Hukum; (13) Hak Mendapatkan Keadilan; (14) Hak Mendapatkan Kebutuhan Dasar Hidup Manusia; dan (15) Hak Mendapatkan Pendidikan.1 Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseoarang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang, dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku (Pasal 1 angka 6 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM). Salah satu contoh pelanggaran HAM berat yang sekarang ini banyak di bicarakan oleh khalayak umum yaitu dugaan adanya pembantaian di Mesuji Sumatera Selatan. Dari tahun ketahun Mesuji selalu bersimbah darah meski dalam pembukaan UUD 1945 telah diamanatkan bahwa pemerintah negara Indonesia wajib melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam kenyataannya pemerintah belum mampu melindungi tumpah darah Indonesia. Hal ini bisa kita lihat sekurangnya dalam kasus yang menimpa warga Desa Sodong Kec. Mesuji Propinsi Sumatera Selatan, Desa Sritanjung, Kagungan Dalam dan Nipah Kuning Kabupaten Mesuji dan Desa Talang Batu Kab. Mesuji Propinsi Lampung. Warga di ketiga lokasi ini telah menjadi korban perampasan Hak Atas Tanah dan ketidakadilan perlakuan oleh korporasi dan aparat penegak hukum. Bahkan tindakan tak beradab dan keji menimpa warga desa. Kasus yang mencuat saat ini di Mesuji terdapat tiga kasus, walau sesungguhnya masih ada kasus yang tinggal menunggu bom waktu. Ketiga kasus tersebut, pertama adalah kasus pengelolaan lahan milik adat di areal kawasan Hutan Tanaman Industri Register 45 Way Buaya tepatnya di Talang Pelita Jaya Desa Gunung Batu telah mencuat pada februari 2006 dan puncaknya berujung kematian Made Asta pada 6 Nopember 2010. Kedua, kasus sengketa tanah lahan sawit seluas 1533 ha antara warga Desa Sei Sodong dengan PT. Sumber Wangi Alam yang berakhir dengan tragedi pembantaian terhadap dua orang petani tak bersenjata ditengah kebun sawit pada 21 April 2011. Dan ketiga kasus tanah lahan sawit seluas 17 ribu ha antara warga Desa Sritanjung, Kagungan Dalam dan Nipah kuning dengan PT. Barat Selatan Makmur Investindo yang puncaknya berujung kematian Zaini pada 10 Nopember 2011. 1 Arief Achmad Mangkoesapoetra
  • 3. Tindakan biadab dan keji ini tidak pernah oleh negara disebut sebagai pelanggaran HAM Berat. Malah ditengah situasi duka, aparat masih menjalankan upaya kriminalisasi kepada warga yang menjadi korban walau masyarakat sejak awal telah mengadu kepada Polisi dan pemerintah setempat. Demikian pula terhadap Komnas HAM, warga Desa Sritanjung melapor kepada Komnas HAM sejak Baharudin Lopa masih menjabat hingga menjelang satu hari sebelum terjadi penembakan oleh Brimob. Kasus di Desa Sodong telah pula di koordinasikan sejak Mei 2011 kepada Komnas HAM. Dari ketiga kasus ini kami melihat bahwa pemicu konflik terkait perkebunan sawit adalah karena pihak perkebunan sawit telah merampas dan menguasai tanah warga dalam waktu yang lama mulai 10 – 17 tahun. Dan warga tidak satu rupiah-pun mendapatkan manfaat dari hasil kebun sawit itu. Tindakan sewenang-wenang perusahaan ini selalu berlindung atas UU perkebunan Nomor 18 tahun 2004. Dimana UU ini telah memberikan legalitas yang sangat kuat kepada perusahaan-perusahaan perkebunan untuk mengambil tanah-tanah yang dikuasai rakyat. Pasal-pasal dalam UU ini dengan jelas memberikan ruang yang besar kepada perusahaan perkebunan baik swasta maupun pemerintah untuk terus melakukan tindakan kekerasan dan kriminalisasi terhadap petani2. Sedangkan pemicu konflik diareal HTI Reg 45 Way Buaya adalah karena pemerintah telah memperluas luas kawasan hutan dimana sebagian lahan merupakan tanah adat/ulayat. Tuntutan warga Desa Gunung Batu atas lahan seluas 7 ribu ha, hanya dikabulkan 2300 ha untuk kemudian di enclave dari kawasan HTI. Dan ketika warga adat memberikan lahan untuk dikelola kepada warga lokal pihak perusahaan dan aparat telah menstigma pengelola sebagai perambah hutan. Menjadi pertanyaan besar karena keterlibatan aparat polisi dalam semua kasus justeru bukan untuk meredam konflik melainkan melindungi perusahaan. Jangan heran jika organisasi masyarakat sipil mengkatagorikannya sebagai Centeng Perusahaan. Mengapa demikian karena polisi bukan menjadi pangayom atau sekurangnya hadir disaat ketengangan terjadi, akan tetapi polisi memang telah bermarkas di areal kebun sawit seperti di dapati di PT. BMSI. Kondisi inilah yang telah memperumit situasi. Dan polisi pun dengan mudah memuntahkan peluru kearah masyarakat tanpa mengikuti SOP. 2 Ruslan Burhani.http://gurupkn.wordpress.com/2008/02/22/pengertian-pengertian-hak-asasi- manusia/ (diakses tanggal 20 Desember 2011 pukul 19:00)
  • 4. Bukan hanya polisi, pihak Badan Pertanahan juga memiliki andil sangat besar dalam kasus-kasus perkebunan sawit. Seharunya departemen ini ketika akan menerbitkan HGU wajib berpegang kukuh pada prinsip clean dan clear. Tentu harus pula melakukan pengawasan kelokasi terhadap areal HGU. Dan memberikan respon cepat ketika terdapat pengaduan warga, bukan terus sibuk menerbitkan HGU dan mengabaikan sengketa agraria. Demikian pula Dinas Kehutanan. Seharusnya cepat mencabut izin perusahaan yang dengan terang dan jelas telah menelantarkan lahan dan menyalahgunakan peruntukan lahan. Seperti dilakukan oleh Silva Inhutani. Lahan yang seharusnya ditanami kayu, malah ditanami singkong dan nenas. Semestinya pula lahan-lahan yang diterlantarkan tersebut bisa diserahkan kepada warga untuk dikelola dengan mekanisme hutan desa atau mekanisme lainya sehingga fungsi hutan tetap terjaga dan masyarakat mendapat manfaat. Berdasarkan advokasi WALHI, WANACALA dan LBH Bandar Lampung pada tahun 2006 terhadap kasus Register 45, Penerimaan laporan dan investigasi kasus di Desa Sodong oleh WALHI, YLBHI, Sawit Watch dan KpSHK pada Juli – Nopember 2011 dan investigasi kasus Desa Sritanjung an Kagungan Dalamm Kabupaten Mesuji pada 11 Nopember 2011kami berkesimpulan bahwa wilayah Mesuji merupakan Ladang Pelanggaran Ham Berat terhadap petani dimana kasus juga terjadi secara beruntun dari tahun ketahun dan telah pula memakan korban jiwa yang cukup besar. Pemerintah menginginkan penanganan kasus di Mesuji baik di Sumatera Selatan maupun Lampung berlangsung secara menyeluruh dengan membentuk tim yang akan menyampaikan rekomendasi agar tidak terjadi peristiwa serupa,kata Menko Polhukam. Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Jumat sore mengatakan tim yang dibentuk pemerintah diketuai oleh Wakil Menteri Hukum dan Ham Denny Indrayana diisi oleh perwakilan dari sejumlah pemangku kepentingan, tokoh masyarakat dan juga perwakilan perguruan tinggi. "Ketua tim Denny Indrayana, melibatkan unsur terkait seperti Komnas HAM, karena Komnas HAM memiliki gambaran yang tepat baik di Mesuji Sumsel dan Mesuji Lampung. Berikutnya adalah kepolisian, miliki data bagaimana penanganan di Mesuji Sumsel, dan Mesuji Lampung, dari Kantor Menko Polhukam juga, dan melibatkan masyarakat dan Pemda Lampung dan Sumsel. Pak Denny juga diberi keleluasaan bila menginginkan ada dari perguruan tinggi," katanya. Djoko mengatakan penanganan kasus baik di Mesuji Lampung maupun Mesuji Sumsel akan dibagi dalam dua langkah.
  • 5. Langkah yang pertama, dilakukan penelaahan dan pemisahan antara peristiwa yang terjadi di Mesuji Lampung dan Mesuji Sumatera Selatan termasuk masing-masing bagaimana kejadiannya, latar belakang permasalahan dan korban serta pelakunya. Langkah yang kedua adalah proses hukum atas masing-masing kasus sesuai dengan kondisi yang ada. Semoga kasus –kasus yang merenggut HAM dapat terselasaikan, sehingga masyarakat Indonesia dapat hidup dengan tentaram, saling mencintai satu sama lain.