2. Dampak Kedatangan Jepang dalam
Bidang Pendidikan
Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa
komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia
mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional. (mega)
Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 9
tahun, dan SLTA (havid)
Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nipon-sentris
dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.
(bati)
Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan
Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi
terasa mustahil. (ta)
Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-
pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran
standar pendidikan secara tajam. (buse)
3. Dampak Kedatangan Jepang dalam
Bidang Militer
Pada dasarnya badan-badan militer yang dibuat Jepang
semata-mata karena kondisi militer Jepang yang
semakin terdesak dalam perang Pasifik. (sapir)
Memasuki tahun kedua pendudukannya (1943), Jepang
semakin intensif mendidik dan melatih pemuda-
pemuda Indonesia di bidang militer. Hal ini disebabkan
karena situasi di medan pertempuran (Asia – Pasifik)
semakin menyulitkan Jepang. Mulai dari pukulan Sekutu
pada pertempuran laut di Midway (Juni 1942) dan sekitar
Laut Karang (Agustus 1942 – Februari 1943).
4. Kondisi tersebut diperparah dengan jatuhnya
Guadalacanal yang merupakan basis kekuatan Jepang di
Pasifik (Agustus 1943). (buse)
Situasi di atas membuat Jepang melakukan konsolidasi
kekuatan dengan menghimpun kekuatan dari kalangan
pemuda dan pelajar Indonesia sebagai tenaga potensial
yang akan diikutsertakn dalam pertempuran
menghadapi Sekutu. (fika)
7. Evaluasi
1. Hal apa yang membuat Jepang semakin intensif mendidik
dan melatih pemuda indo ?
(Hal ini disebabkan karena situasi di medan pertempuran
Asia – Pasifik semakin menyulitkan Jepang)
2. Kondisi yg memperparah pertempuran asia pasifik yaitu di
tandai dengan jatuhnya ....
(Guadalacanal )
3. Pada tahun berapa pertempuran laut di Midway terjadi ?
(1942)
4. Apa yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan
secara tajam pada masa pendudukan Jepang ?
(Karena Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai
pejabat-pejabat)