SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Télécharger pour lire hors ligne
34                           021




          Isla
               m.        Permasalahan Seputar Ikhlas
    ji an
 Ka
         Pembicaraan tentang ikhlas adalah pembicaraan yang tak kenal henti, arti-
nya selagi kita masih hidup dan menyadari posisi kita sebagai hamba Allah, maka
keikhlasan senantiasa masih terus di tuntut dan dibutuhkan. Allah Subhannahu wa
Ta’ala telah memberitahukan, bahwa manusia itu tidak diperintah, kecuali hanya
untuk beribadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan dalam menjalankan ajaran
agama.
Kita semua, bahkan para salaf mengakui, bahwa merealisasikan ikhlas dan mem-
baikkan niat adalah perkara yang sangat sulit. Ini dikarenakan hati kita memiliki
sifat suka berubah dan berbolak-balik, sesuai dengan namanya “qalb”, sehingga
bisa jadi seseorang pada mulanya telah berniat secara ikhlas, namun di tengah
jalan niatnya ternodai atau bahkan berubah. Demikian pula sebaliknya ada yang
tadinya salah dalam niat, namun akhirnya menyadari dan tahu akan kekeliruannya,
lalu memperbaiki niat tersebut.
Maka mengetahui berbagai persoalan yang berkaitan dengan keikhlasan amat perlu
bagi kita, sebagai salah satu upaya menjaga hati, agar senantiasa lurus tertuju
kepada Allah. Tidak goyah oleh segala gangguan dan godaan, baik was-was syetan
maupun segala yang dicenderungi oleh hawa nafsu.
Beratnya Meraih Kesempurnaan Ikhlas
Keikhlasan yang sempurna amatlah sulit digambarkan, kecuali oleh orang yang te-
lah menyerahkan cintanya secara utuh kepada Allah dan mengutamakan akhirat.
Apalagi mengingat, bahwa manusia memiliki sifat banyak lupa dan mempunyai ke-
cenderungan yang besar terhadap kehidupan duniawi, bahkan banyak pula yang
terpedaya olehnya.
Biasanya keikhlasan akan sulit untuk menembus hati orang yang telah terpesona
dan tergantung dengan kehidupan dunia, kecuali atas taufik dari Allah. Jangan
                                                                                 28 Jumadil Akhir 1431 / 11 juni 2010




jauh-jauh, kita tengok dalam hati kita masing-masing dalam hal yang ringan
saja, seperti makan atau tidur misalnya, kita mela-kukan itu biasanya karena
memang kita menginginkannya. Jarang terbetik di dalam pikiran kita ketika me-
lakukan itu adalah agar badan kita kuat dan sehat, sehingga dapat melakukan
ibadah kepada Allah dengan baik. Demikian pula dalam melakukan berbagai
           amal yang lain, kita sering merasakan adanya berbagai bisikan dan
            gangguan yang menggerogoti kemurnian niat ikhlas kita kepada Allah.
            Maka selayaknya masing-masing kita bersikap waspada, memben-
            tengi diri, memusatkan niat dan tujuan pada keikhlasan yang
                                                                                               1
yang sempurna, jangan hiraukan was-was syetan, sebab was-was dan bisikan
                                   021
syetan akan menghancurkan dan melemahkan kita. Dan ketika amal-amal shaleh
yang kita kerjakan terkena polusi, maka janganlah merasa lemah, sebab kotoran-
kotoran tersebut dapat dihilangakan, sehingga amal tersebut menjadi benar-benar
jernih dan tidak hilang pahalanya.
Bila Keikhlasan Tercemari
Sering muncul problem dalam masalah ikhlas ini, yakni bagaimana seseorang bersi-
kap, apabila keikhlasan suatu amal yang dia kerjakan tercemari. Sebab tak jarang
orang yang menghadapi masalah ini lantas surut dari berbuat kebaikan, khawatir
terkena riya’.
Abu Thalib al-Makki berkata, “Seseorang tidak boleh meninggalkan amal shalih
karena takut terkena penyakit pada amal tersebut, karena memang itulah yang
dikehendakai oleh musuhnya (syetan). Tetapi dia harus kembali kepada niatnya
semula, niat yang benar. Jika amal tersebut tersusupi oleh penyakit, maka hen-
daknya ia segera mencari obatnya, berusaha menghilangkannya dan tetap pada
niat yang benar dan tujuan yang baik. Tidak boleh meninggalkan suatu amalan
karena manusia, atau karena malu terhadap mereka. Sebab beramal karena manu-
sia adalah syirik, dan meninggalkannya karena mereka adalah riya’. Meninggalkan
amal karena khawatir akan masuknya penyakit (riya’) di dalam hati adalah kebodo-
han, dan meninggalkannya ketika amal tersebut sedang dilakukan (karena keikhla-
sannya terganggu) adalah suatu kelemahan. Siapa saja yang beramal karena Allah
dan meninggalkannya juga karena Allah, maka tidak ada masalah baginya selagi
masih berada dalam koridor ini, tentunya setelah ia dapat mebuang jauh jauh
segala niat buruk. “
Dapatkah Niat yang Rusak Diperbaiki?
Sebagian orang ada yang menyangka, bahwa apabila amal kebaikan dimulai dengan
niat yang salah (rusak), maka amal tersebut harus ditinggalkan dan tidak perlu di-
lanjutkan. Ini adalah persangkaan yang salah, yang benar niat itu dapat diperbaiki
dan dibangun di atas amal perbuatan tersebut, tanpa harus meninggalkannya. Se-
bagian salaf ada yang pernah mencari ilmu tanpa niat yang sempurna dan benar,
kemudian mereka menyadari dan akhirnya kembali kepada Allah serta memperbaiki
niat mereka, memulai niat menuntut ilmu dengan niat yang benar.
Imam adz-Dzahabi mengatakan, “Para salaf mencari ilmu karena Allah, sehingga
mereka menjadi mulia dan menjadi imam yang diteladani. Sebagian dari mereka
                                                                                28 Jumadil Akhir 1431 / 11 juni 2010




ada juga yang mencari ilmu mula-mula bukan semata karena Allah, setelah
mereka mendapatkan ilmu itu mereka introspeksi diri, maka ilmu mereka telah
mengantarkan mereka kepada keikhlasan di tengah jalan. Ini sebagaimana juga
yang dikatakan Mujahid dan selainnya, “Kami mencari ilmu, dan di dalam men-
carinya kami tidak memiliki niat yang besar, kemudian Allah megkaruniakan niat
         kepada kami.”
           Keikhlasan Yang Ternodai
            Seseorang yang telah berusaha beramal secara ikhlas, namun tern-
            yata masih ada limbah atau noda yang mengotorinya, seperti (…)
                                                                                      2
eha
             t                     Penggunaan antibiotic
    ok S
Poj        ...yg tidak teratur dan tidak sesuai dosis dapat menyebabkan mikroba serta parasit penye-
   bab pnyakit resisten (kebal-red). Resistensi ini,dikarenakan obat tidak mencapai kadar MIC
 (Minimum inhibitory consentration).Ketika satu kuman telah resisten dg satu obat,maka memper-
 sulit terapi dan menghambat proses pnyembuhan. So,kalo minum antibiotic hati2!!
 Pastikan
 1.Ada indikasi                                                      Oleh:
 2.Diminum teratur                                             dr. Rika Maryam
 3.Harus habis
 ————————————————————————————————————————————————————————————————
(…) kealpaan atau syahwat, maka pahala amalnya tidak hilang secara keseluruhan.
Ini merupakan keutamaan dari Allah untuk hamba-hamba Nya. Sehingga kaum
muslimin tidak terjatuh ke dalam keputusasaan dan kesempitan hidup. Kotoran-
kotoran yang semacam ini seringkali manusia merasa sangat kesulitan untuk ter-
lepas darinya, kecuali sebagian kecil saja. Namun demikian bukan berarti, bahwa
noda tersebut tidak berpengaruh terhadap amal, ia tetap membuat pahala suatu
amal menjadi berkurang kesempurnaannya, namun tidak sampai kepada tingkat
menghapuskannya sama sekali.
Oleh karena itu seorang hamba setelah berusaha semaksimal mungkin, hendaknya
senantiasa khawatir antara ditolak dan diterima amal perbuatannya, takut kalau
amal ibadahnya terdapat penyakit yang bahayanya lebih besar daripada pahalanya.
Demikianlah hendaknya orang yang memiliki bashirah (pandangan jeli) dalam bersi-
kap, agar jangan sampai merasa ujub dan bangga dengan amalnya, dan bahkan
terus meningkatkan kualitasnya.
Memperlihatkan Amal Kebaikan
Pada dasarnya amal kabaikan yang (shalih) haruslah disembunyikan dan tidak perlu
ditampakkan kepada orang lain, kecuali yang memang harus ditampakkan seperti
shalat berjama’ah dan haji.
Namun dalam keadaan tertentu memperlihatkan amal shalih dapat dibenarkan asal-
kan memenuhi syarat, yaitu:
Pertama, bebas dari riya’ (bukan untuk pamer)
Kedua, terdapat faedah diniyah dari menampakkannya.
Misalnya untuk memberikan contoh kebaikan, menguatkan orang yang lemah,
                                                                                                  28 Jumadil Akhir 1431 / 11 juni 2010




atau untuk menenangkan dan memberikan kabar gembira. Seperti yang pernah
dikatakan Abu Sufyan bin Harits, salah seorang paman Nabi kepada keluarganya
ketika menjelang wafat, “Janganlah kalian menangisi aku, karena sejak masuk
Islam aku tidak pernah melakukan dosa.”
Tanda-Tanda KeIkhlasan
        Keikhlasan memiliki tanda-tanda atau indikasi yang bisa dikenali, di
           antaranya adalah: Tidak mencari popularitas, mengakui kekurangan
            diri sendiri, tidak gila pujian, banyak diam, tidak bakhil didalam me-
            muji orang yang berhak mendapatkannya, meluruskan amal karena
            Allah, mengharapkan ridha Allah, bukan manusia, menjadikan
                                                                                                          3
keridhaan dan kemarahannya karena Allah bukan karena nafsunya, bersabar mena-
paki jalan panjang yang sangat berat ketika pertolongan belum tiba, bergembira
dengan keberhasilan saudaranya atau minimalnya tidak marah dengan sebab itu,
senantiasa membersihkan hatinya dari sifat ujub, tidak menganggap suci dirinya,
merahasiakan ketaatan, kecuali untuk kemaslahatan yang jelas dan masih banyak
lagi tanda-tanda lain yang tidak bisa disebutkan disini.


                               Kiat-
                               Kiat-Kiat Menuju Ikhlas
1. Berdo’a
Yakni memohon pertolongan kepada Allah serta berlindung kepada Nya dari segala
gangguan yang dapat mengotori keikhlasan. Dialah Yang Maha memberikan per-
tolongan dan Dzat tempat berlindung dari segala sesuatu.
2. Ilmu
Yaitu dengan mengetahui pentingnya keikhlasan, mengetahui strategi dan perang-
kap syetan serta bagaimana kerjanya di dalam jiwa. Juga mengetahui, bahwa
keikhlasan merupakan perintah atau urusan yang sangat ditekankan, baik di dalam
al-Qur’an muapun as-Sunnah.
3. Mujahadah
Yaitu berjuang atau berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meraih keikhlasan
tersebut, karena orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh akan diberi jalan
kemudahan oleh Allah, sebagaimana firman Nya,
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. 29:69)
4. Berteman dengan Para Mukhlishin
Sebab berteman dengan orang yang mukhlish akan menularkan sifat cinta keikhla-
san, sehingga mendorong kita beramal berlandaskan keikhlasan tersebut. Serta
dengan cara ini kita dapat melihat, bagaimana mereka berjuang dan bersungguh-
sungguh untuk merealisasikan ikhlas di dalam beramal, ini sangatlah penting dan
memberikan manfaat yang besar.
5. Meneladani Kehidupan Para Salaf dan Shalihin
Ini merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan, karena dengan
membaca perikehidupan mereka, petuah-petuah dan mujahadah mereka akan
                                                                                          28 Jumadil Akhir 1431 / 11 juni 2010




sangat membantu kita dalam meraih keikhlasan -setelah taufik dari Allah- ten-
tunya.
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam hamba-hambanya yang mukhlish,
amin ya Rabbal ‘alamin.
Sumber: “Al Ibadah al Qalbiyah wa Atsaruha fi Hayatil Mu’minin”, edisi Indonesia
“Manajemen Hati” Dr. Muhammad bin Hasan Asy Syarif, Pustaka Darul Haq Jakarta(hal 56-
61) dengan sedikit penambahan dan penyesuaian bahasa.                     - Hadiawarman

                                        Salam Redaksi Buletin Rabithoh
                                    Saran & Kritik kirirm ke: imuska@ymail.com
                                        www.imuska.org / radio.imuska.org                    4

Contenu connexe

Tendances

Berjihad memeranggi ujub dan riya
Berjihad memeranggi ujub dan riyaBerjihad memeranggi ujub dan riya
Berjihad memeranggi ujub dan riyaHelmon Chan
 
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela)
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela)Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela)
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela)Ayu Aliyatun
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahHelmon Chan
 
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)Ayu Aliyatun
 
Perilaku tercela-riya
Perilaku tercela-riyaPerilaku tercela-riya
Perilaku tercela-riyaBeril258
 
Akhlak Tercela Kepada Diri Sendiri
Akhlak Tercela Kepada Diri SendiriAkhlak Tercela Kepada Diri Sendiri
Akhlak Tercela Kepada Diri Sendirimafruhah
 
Bersyukur atas nikmat yang telah allah berikan pada
Bersyukur atas nikmat yang telah allah berikan padaBersyukur atas nikmat yang telah allah berikan pada
Bersyukur atas nikmat yang telah allah berikan padajasa profesional
 
Penyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaPenyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaHelmon Chan
 
Purification Of The Heart 04
Purification Of The Heart 04Purification Of The Heart 04
Purification Of The Heart 04guest50c377b
 
Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)
Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)
Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)mifrokhatullaily
 

Tendances (18)

Berjihad memeranggi ujub dan riya
Berjihad memeranggi ujub dan riyaBerjihad memeranggi ujub dan riya
Berjihad memeranggi ujub dan riya
 
materi kelas 8 (marah atau ghadab)
materi kelas 8 (marah atau ghadab)materi kelas 8 (marah atau ghadab)
materi kelas 8 (marah atau ghadab)
 
Husnudzon
HusnudzonHusnudzon
Husnudzon
 
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela)
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela)Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela)
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela)
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
agama islam
agama islamagama islam
agama islam
 
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)
Bab 4 agama kelas 8 (perilaku tercela.)
 
Bab 4 Ananiah, Ghadab, Ghibah, Hasad dan Namimah
Bab  4 Ananiah, Ghadab, Ghibah, Hasad dan NamimahBab  4 Ananiah, Ghadab, Ghibah, Hasad dan Namimah
Bab 4 Ananiah, Ghadab, Ghibah, Hasad dan Namimah
 
Perilaku tercela-riya
Perilaku tercela-riyaPerilaku tercela-riya
Perilaku tercela-riya
 
Akhlak Tercela Kepada Diri Sendiri
Akhlak Tercela Kepada Diri SendiriAkhlak Tercela Kepada Diri Sendiri
Akhlak Tercela Kepada Diri Sendiri
 
Falsafah bahagia
Falsafah bahagiaFalsafah bahagia
Falsafah bahagia
 
Kata
KataKata
Kata
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Bersyukur atas nikmat yang telah allah berikan pada
Bersyukur atas nikmat yang telah allah berikan padaBersyukur atas nikmat yang telah allah berikan pada
Bersyukur atas nikmat yang telah allah berikan pada
 
Penyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaPenyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahaya
 
Memaafkan adalah kebaikan
Memaafkan adalah kebaikanMemaafkan adalah kebaikan
Memaafkan adalah kebaikan
 
Purification Of The Heart 04
Purification Of The Heart 04Purification Of The Heart 04
Purification Of The Heart 04
 
Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)
Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)
Perilaku terpuji husznudzon(akhlaq)
 

Similaire à 34 buletin rabithah-slide

Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uts_pai
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uts_paiLalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uts_pai
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uts_paiLaluGilangRahmadiHam
 
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAILalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAILaluGilangRahmadiHam1
 
Ikhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptx
Ikhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptxIkhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptx
Ikhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptx2220202187
 
pengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujipengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujiRoisMansur
 
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapanPara petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapansmkntegal
 
pesantrem kilat 2024.pptx kegiatan amaliyah ramadhan
pesantrem kilat 2024.pptx kegiatan amaliyah ramadhanpesantrem kilat 2024.pptx kegiatan amaliyah ramadhan
pesantrem kilat 2024.pptx kegiatan amaliyah ramadhanIrfanHabibie4
 
Strategi penginjilan - Ridho Musa
Strategi penginjilan - Ridho MusaStrategi penginjilan - Ridho Musa
Strategi penginjilan - Ridho MusaRidho Musa
 
Hasrat jiwa yang tercela
Hasrat jiwa yang tercelaHasrat jiwa yang tercela
Hasrat jiwa yang tercelaHelmon Chan
 
problematika perbuatan baik
problematika perbuatan baikproblematika perbuatan baik
problematika perbuatan baikAula Nikmah
 
Akhlak terpuji
Akhlak terpujiAkhlak terpuji
Akhlak terpujidwiurhan
 
PRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).ppt
PRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).pptPRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).ppt
PRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).pptBanuAriICS
 

Similaire à 34 buletin rabithah-slide (20)

Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uts_pai
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uts_paiLalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uts_pai
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uts_pai
 
Ilmu ikhlas 2
Ilmu ikhlas 2Ilmu ikhlas 2
Ilmu ikhlas 2
 
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAILalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
Lalu gilang rahmadi hamid l1 b021048_uas_PAI
 
Sifat sifat terpuji
Sifat sifat terpujiSifat sifat terpuji
Sifat sifat terpuji
 
Ikhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptx
Ikhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptxIkhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptx
Ikhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptx
 
pengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujipengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpuji
 
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapanPara petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
Para petani telah menanam padi pada musim tanam ini dengan harapan
 
pesantrem kilat 2024.pptx kegiatan amaliyah ramadhan
pesantrem kilat 2024.pptx kegiatan amaliyah ramadhanpesantrem kilat 2024.pptx kegiatan amaliyah ramadhan
pesantrem kilat 2024.pptx kegiatan amaliyah ramadhan
 
Strategi penginjilan - Ridho Musa
Strategi penginjilan - Ridho MusaStrategi penginjilan - Ridho Musa
Strategi penginjilan - Ridho Musa
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Hasrat jiwa yang tercela
Hasrat jiwa yang tercelaHasrat jiwa yang tercela
Hasrat jiwa yang tercela
 
problematika perbuatan baik
problematika perbuatan baikproblematika perbuatan baik
problematika perbuatan baik
 
AKHLAK TERCELA
AKHLAK TERCELAAKHLAK TERCELA
AKHLAK TERCELA
 
aqidah akhlak
aqidah akhlakaqidah akhlak
aqidah akhlak
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
Akhlak terpuji
Akhlak terpujiAkhlak terpuji
Akhlak terpuji
 
PRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).ppt
PRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).pptPRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).ppt
PRAKTEK SPIRITUAL PUASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI2 (1).ppt
 
2 a.iman taqwa
2 a.iman   taqwa2 a.iman   taqwa
2 a.iman taqwa
 

Plus de imuska

Ramadhan 1434 h imuska 2013
Ramadhan 1434 h imuska 2013Ramadhan 1434 h imuska 2013
Ramadhan 1434 h imuska 2013imuska
 
Fiqih Tharahah
Fiqih TharahahFiqih Tharahah
Fiqih Tharahahimuska
 
Laporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPU
Laporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPULaporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPU
Laporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPUimuska
 
39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide
39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide
39 buletin rabithah-9-oktober2010_slideimuska
 
Because He is a Muslim
Because He is a MuslimBecause He is a Muslim
Because He is a Muslimimuska
 
Seribu Sunnah dalam Sehari
Seribu Sunnah dalam SehariSeribu Sunnah dalam Sehari
Seribu Sunnah dalam Sehariimuska
 
Proposal zis imuska 1431 h [full]
Proposal zis imuska 1431 h [full]Proposal zis imuska 1431 h [full]
Proposal zis imuska 1431 h [full]imuska
 
Proposal & buklet zis imuska 1431 h
Proposal & buklet zis imuska 1431 hProposal & buklet zis imuska 1431 h
Proposal & buklet zis imuska 1431 himuska
 
Buklet zis imuska 1431 h
Buklet zis imuska 1431 hBuklet zis imuska 1431 h
Buklet zis imuska 1431 himuska
 
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slideimuska
 
Tarhib ramadhan
Tarhib ramadhanTarhib ramadhan
Tarhib ramadhanimuska
 
Petunjuk menuju lokasi sci2010
Petunjuk menuju lokasi sci2010Petunjuk menuju lokasi sci2010
Petunjuk menuju lokasi sci2010imuska
 
Ramadhan
RamadhanRamadhan
Ramadhanimuska
 
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
36 buletin rabithah-09-juli2010_slideimuska
 
35 buletin rabithah-24-juni2010
35 buletin rabithah-24-juni201035 buletin rabithah-24-juni2010
35 buletin rabithah-24-juni2010imuska
 
Materi ibu menulis
Materi ibu menulisMateri ibu menulis
Materi ibu menulisimuska
 
Manajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimManajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimimuska
 
Manajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimManajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimimuska
 
Manajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimManajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimimuska
 

Plus de imuska (20)

Ramadhan 1434 h imuska 2013
Ramadhan 1434 h imuska 2013Ramadhan 1434 h imuska 2013
Ramadhan 1434 h imuska 2013
 
Fiqih Tharahah
Fiqih TharahahFiqih Tharahah
Fiqih Tharahah
 
Laporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPU
Laporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPULaporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPU
Laporan ZIS Ramadhan1432H IMUSKA-PKPU
 
39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide
39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide
39 buletin rabithah-9-oktober2010_slide
 
Because He is a Muslim
Because He is a MuslimBecause He is a Muslim
Because He is a Muslim
 
Seribu Sunnah dalam Sehari
Seribu Sunnah dalam SehariSeribu Sunnah dalam Sehari
Seribu Sunnah dalam Sehari
 
Proposal zis imuska 1431 h [full]
Proposal zis imuska 1431 h [full]Proposal zis imuska 1431 h [full]
Proposal zis imuska 1431 h [full]
 
Proposal & buklet zis imuska 1431 h
Proposal & buklet zis imuska 1431 hProposal & buklet zis imuska 1431 h
Proposal & buklet zis imuska 1431 h
 
Buklet zis imuska 1431 h
Buklet zis imuska 1431 hBuklet zis imuska 1431 h
Buklet zis imuska 1431 h
 
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
37 buletin rabithah-6-agustus2010_slide
 
Tarhib ramadhan
Tarhib ramadhanTarhib ramadhan
Tarhib ramadhan
 
Petunjuk menuju lokasi sci2010
Petunjuk menuju lokasi sci2010Petunjuk menuju lokasi sci2010
Petunjuk menuju lokasi sci2010
 
Ramadhan
RamadhanRamadhan
Ramadhan
 
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
36 buletin rabithah-09-juli2010_slide
 
35 buletin rabithah-24-juni2010
35 buletin rabithah-24-juni201035 buletin rabithah-24-juni2010
35 buletin rabithah-24-juni2010
 
Materi ibu menulis
Materi ibu menulisMateri ibu menulis
Materi ibu menulis
 
Manajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimManajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslim
 
Manajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimManajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslim
 
Manajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslimManajemen waktu muslim
Manajemen waktu muslim
 
Halal
HalalHalal
Halal
 

34 buletin rabithah-slide

  • 1. 34 021 Isla m. Permasalahan Seputar Ikhlas ji an Ka Pembicaraan tentang ikhlas adalah pembicaraan yang tak kenal henti, arti- nya selagi kita masih hidup dan menyadari posisi kita sebagai hamba Allah, maka keikhlasan senantiasa masih terus di tuntut dan dibutuhkan. Allah Subhannahu wa Ta’ala telah memberitahukan, bahwa manusia itu tidak diperintah, kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan dalam menjalankan ajaran agama. Kita semua, bahkan para salaf mengakui, bahwa merealisasikan ikhlas dan mem- baikkan niat adalah perkara yang sangat sulit. Ini dikarenakan hati kita memiliki sifat suka berubah dan berbolak-balik, sesuai dengan namanya “qalb”, sehingga bisa jadi seseorang pada mulanya telah berniat secara ikhlas, namun di tengah jalan niatnya ternodai atau bahkan berubah. Demikian pula sebaliknya ada yang tadinya salah dalam niat, namun akhirnya menyadari dan tahu akan kekeliruannya, lalu memperbaiki niat tersebut. Maka mengetahui berbagai persoalan yang berkaitan dengan keikhlasan amat perlu bagi kita, sebagai salah satu upaya menjaga hati, agar senantiasa lurus tertuju kepada Allah. Tidak goyah oleh segala gangguan dan godaan, baik was-was syetan maupun segala yang dicenderungi oleh hawa nafsu. Beratnya Meraih Kesempurnaan Ikhlas Keikhlasan yang sempurna amatlah sulit digambarkan, kecuali oleh orang yang te- lah menyerahkan cintanya secara utuh kepada Allah dan mengutamakan akhirat. Apalagi mengingat, bahwa manusia memiliki sifat banyak lupa dan mempunyai ke- cenderungan yang besar terhadap kehidupan duniawi, bahkan banyak pula yang terpedaya olehnya. Biasanya keikhlasan akan sulit untuk menembus hati orang yang telah terpesona dan tergantung dengan kehidupan dunia, kecuali atas taufik dari Allah. Jangan 28 Jumadil Akhir 1431 / 11 juni 2010 jauh-jauh, kita tengok dalam hati kita masing-masing dalam hal yang ringan saja, seperti makan atau tidur misalnya, kita mela-kukan itu biasanya karena memang kita menginginkannya. Jarang terbetik di dalam pikiran kita ketika me- lakukan itu adalah agar badan kita kuat dan sehat, sehingga dapat melakukan ibadah kepada Allah dengan baik. Demikian pula dalam melakukan berbagai amal yang lain, kita sering merasakan adanya berbagai bisikan dan gangguan yang menggerogoti kemurnian niat ikhlas kita kepada Allah. Maka selayaknya masing-masing kita bersikap waspada, memben- tengi diri, memusatkan niat dan tujuan pada keikhlasan yang 1
  • 2. yang sempurna, jangan hiraukan was-was syetan, sebab was-was dan bisikan 021 syetan akan menghancurkan dan melemahkan kita. Dan ketika amal-amal shaleh yang kita kerjakan terkena polusi, maka janganlah merasa lemah, sebab kotoran- kotoran tersebut dapat dihilangakan, sehingga amal tersebut menjadi benar-benar jernih dan tidak hilang pahalanya. Bila Keikhlasan Tercemari Sering muncul problem dalam masalah ikhlas ini, yakni bagaimana seseorang bersi- kap, apabila keikhlasan suatu amal yang dia kerjakan tercemari. Sebab tak jarang orang yang menghadapi masalah ini lantas surut dari berbuat kebaikan, khawatir terkena riya’. Abu Thalib al-Makki berkata, “Seseorang tidak boleh meninggalkan amal shalih karena takut terkena penyakit pada amal tersebut, karena memang itulah yang dikehendakai oleh musuhnya (syetan). Tetapi dia harus kembali kepada niatnya semula, niat yang benar. Jika amal tersebut tersusupi oleh penyakit, maka hen- daknya ia segera mencari obatnya, berusaha menghilangkannya dan tetap pada niat yang benar dan tujuan yang baik. Tidak boleh meninggalkan suatu amalan karena manusia, atau karena malu terhadap mereka. Sebab beramal karena manu- sia adalah syirik, dan meninggalkannya karena mereka adalah riya’. Meninggalkan amal karena khawatir akan masuknya penyakit (riya’) di dalam hati adalah kebodo- han, dan meninggalkannya ketika amal tersebut sedang dilakukan (karena keikhla- sannya terganggu) adalah suatu kelemahan. Siapa saja yang beramal karena Allah dan meninggalkannya juga karena Allah, maka tidak ada masalah baginya selagi masih berada dalam koridor ini, tentunya setelah ia dapat mebuang jauh jauh segala niat buruk. “ Dapatkah Niat yang Rusak Diperbaiki? Sebagian orang ada yang menyangka, bahwa apabila amal kebaikan dimulai dengan niat yang salah (rusak), maka amal tersebut harus ditinggalkan dan tidak perlu di- lanjutkan. Ini adalah persangkaan yang salah, yang benar niat itu dapat diperbaiki dan dibangun di atas amal perbuatan tersebut, tanpa harus meninggalkannya. Se- bagian salaf ada yang pernah mencari ilmu tanpa niat yang sempurna dan benar, kemudian mereka menyadari dan akhirnya kembali kepada Allah serta memperbaiki niat mereka, memulai niat menuntut ilmu dengan niat yang benar. Imam adz-Dzahabi mengatakan, “Para salaf mencari ilmu karena Allah, sehingga mereka menjadi mulia dan menjadi imam yang diteladani. Sebagian dari mereka 28 Jumadil Akhir 1431 / 11 juni 2010 ada juga yang mencari ilmu mula-mula bukan semata karena Allah, setelah mereka mendapatkan ilmu itu mereka introspeksi diri, maka ilmu mereka telah mengantarkan mereka kepada keikhlasan di tengah jalan. Ini sebagaimana juga yang dikatakan Mujahid dan selainnya, “Kami mencari ilmu, dan di dalam men- carinya kami tidak memiliki niat yang besar, kemudian Allah megkaruniakan niat kepada kami.” Keikhlasan Yang Ternodai Seseorang yang telah berusaha beramal secara ikhlas, namun tern- yata masih ada limbah atau noda yang mengotorinya, seperti (…) 2
  • 3. eha t Penggunaan antibiotic ok S Poj ...yg tidak teratur dan tidak sesuai dosis dapat menyebabkan mikroba serta parasit penye- bab pnyakit resisten (kebal-red). Resistensi ini,dikarenakan obat tidak mencapai kadar MIC (Minimum inhibitory consentration).Ketika satu kuman telah resisten dg satu obat,maka memper- sulit terapi dan menghambat proses pnyembuhan. So,kalo minum antibiotic hati2!! Pastikan 1.Ada indikasi Oleh: 2.Diminum teratur dr. Rika Maryam 3.Harus habis ———————————————————————————————————————————————————————————————— (…) kealpaan atau syahwat, maka pahala amalnya tidak hilang secara keseluruhan. Ini merupakan keutamaan dari Allah untuk hamba-hamba Nya. Sehingga kaum muslimin tidak terjatuh ke dalam keputusasaan dan kesempitan hidup. Kotoran- kotoran yang semacam ini seringkali manusia merasa sangat kesulitan untuk ter- lepas darinya, kecuali sebagian kecil saja. Namun demikian bukan berarti, bahwa noda tersebut tidak berpengaruh terhadap amal, ia tetap membuat pahala suatu amal menjadi berkurang kesempurnaannya, namun tidak sampai kepada tingkat menghapuskannya sama sekali. Oleh karena itu seorang hamba setelah berusaha semaksimal mungkin, hendaknya senantiasa khawatir antara ditolak dan diterima amal perbuatannya, takut kalau amal ibadahnya terdapat penyakit yang bahayanya lebih besar daripada pahalanya. Demikianlah hendaknya orang yang memiliki bashirah (pandangan jeli) dalam bersi- kap, agar jangan sampai merasa ujub dan bangga dengan amalnya, dan bahkan terus meningkatkan kualitasnya. Memperlihatkan Amal Kebaikan Pada dasarnya amal kabaikan yang (shalih) haruslah disembunyikan dan tidak perlu ditampakkan kepada orang lain, kecuali yang memang harus ditampakkan seperti shalat berjama’ah dan haji. Namun dalam keadaan tertentu memperlihatkan amal shalih dapat dibenarkan asal- kan memenuhi syarat, yaitu: Pertama, bebas dari riya’ (bukan untuk pamer) Kedua, terdapat faedah diniyah dari menampakkannya. Misalnya untuk memberikan contoh kebaikan, menguatkan orang yang lemah, 28 Jumadil Akhir 1431 / 11 juni 2010 atau untuk menenangkan dan memberikan kabar gembira. Seperti yang pernah dikatakan Abu Sufyan bin Harits, salah seorang paman Nabi kepada keluarganya ketika menjelang wafat, “Janganlah kalian menangisi aku, karena sejak masuk Islam aku tidak pernah melakukan dosa.” Tanda-Tanda KeIkhlasan Keikhlasan memiliki tanda-tanda atau indikasi yang bisa dikenali, di antaranya adalah: Tidak mencari popularitas, mengakui kekurangan diri sendiri, tidak gila pujian, banyak diam, tidak bakhil didalam me- muji orang yang berhak mendapatkannya, meluruskan amal karena Allah, mengharapkan ridha Allah, bukan manusia, menjadikan 3
  • 4. keridhaan dan kemarahannya karena Allah bukan karena nafsunya, bersabar mena- paki jalan panjang yang sangat berat ketika pertolongan belum tiba, bergembira dengan keberhasilan saudaranya atau minimalnya tidak marah dengan sebab itu, senantiasa membersihkan hatinya dari sifat ujub, tidak menganggap suci dirinya, merahasiakan ketaatan, kecuali untuk kemaslahatan yang jelas dan masih banyak lagi tanda-tanda lain yang tidak bisa disebutkan disini. Kiat- Kiat-Kiat Menuju Ikhlas 1. Berdo’a Yakni memohon pertolongan kepada Allah serta berlindung kepada Nya dari segala gangguan yang dapat mengotori keikhlasan. Dialah Yang Maha memberikan per- tolongan dan Dzat tempat berlindung dari segala sesuatu. 2. Ilmu Yaitu dengan mengetahui pentingnya keikhlasan, mengetahui strategi dan perang- kap syetan serta bagaimana kerjanya di dalam jiwa. Juga mengetahui, bahwa keikhlasan merupakan perintah atau urusan yang sangat ditekankan, baik di dalam al-Qur’an muapun as-Sunnah. 3. Mujahadah Yaitu berjuang atau berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meraih keikhlasan tersebut, karena orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh akan diberi jalan kemudahan oleh Allah, sebagaimana firman Nya, “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. 29:69) 4. Berteman dengan Para Mukhlishin Sebab berteman dengan orang yang mukhlish akan menularkan sifat cinta keikhla- san, sehingga mendorong kita beramal berlandaskan keikhlasan tersebut. Serta dengan cara ini kita dapat melihat, bagaimana mereka berjuang dan bersungguh- sungguh untuk merealisasikan ikhlas di dalam beramal, ini sangatlah penting dan memberikan manfaat yang besar. 5. Meneladani Kehidupan Para Salaf dan Shalihin Ini merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan, karena dengan membaca perikehidupan mereka, petuah-petuah dan mujahadah mereka akan 28 Jumadil Akhir 1431 / 11 juni 2010 sangat membantu kita dalam meraih keikhlasan -setelah taufik dari Allah- ten- tunya. Semoga Allah memasukkan kita ke dalam hamba-hambanya yang mukhlish, amin ya Rabbal ‘alamin. Sumber: “Al Ibadah al Qalbiyah wa Atsaruha fi Hayatil Mu’minin”, edisi Indonesia “Manajemen Hati” Dr. Muhammad bin Hasan Asy Syarif, Pustaka Darul Haq Jakarta(hal 56- 61) dengan sedikit penambahan dan penyesuaian bahasa. - Hadiawarman Salam Redaksi Buletin Rabithoh Saran & Kritik kirirm ke: imuska@ymail.com www.imuska.org / radio.imuska.org 4