SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  69
AUDIT
BERPEDULI
RISIKO
PUSDIKLATWAS BPKP
TPU




peserta akan mampu menjelaskan dan
menyusun rencana penugasan audit berbasis
risiko, dapat membantu manajemen dalam
mengenali, mendeteksi, meminimalkan dan
mencegah terjadinya risiko yang terjadi pada
entitas yang diaudit dan memberikan
rekomendasi untuk mengatasi risiko yang ada
Meningkatkan kesadaran dan
tanggungjawabnya dalam mengendalikan risiko
dalam rangka perencanaan, pelaksanaan audit
dan mendukung penugasan supervisi audit
TPK







Mampu menjelaskan pendekatan dalam ABR,
paradigma baru dan langkah identifikasi risiko;
Mampu menjelaskan peran AI dalam
penaksiran risiko, langkah-langkah
penanganan risiko
Memahami dan menjelaskan pelaksanaan
ABR- Makro, audit inverse, perencanaan ABR.
Mampu menerapkan metodologi ABR-Mikro
Mampu mengidentifikasi risiko fraud &
langkah2 fra ud ris k a s s e s s m e nt
RISIKO DAN PERAN AI
Manajemen
Suatu Instansi /Organisasi

TUJUAN

Pengendalian Intern
Merupakan proses
untuk mengelola risiko

Risiko
suatu kejadian/kondisi yang
berkaitan dengan hambatan
dalam pencapaian tujuan

Auditor intern
memberikan pendapat yang independen
dan objektif kepada
pimpinan organisasi atas pengelolaan risiko
yang dihadapinya; apakah pada tingkat yang
dapat diterima

Tujuan utama auditor intern adalah
membantu manajemen organisasi
untuk mencapai tujuannya
RISIKO VS TUGAS IA










mengidentifikasi risiko-risiko yang akan
dihadapi,
mengukur atau menentukan besarnya risiko
tersebut,
mencari jalan untuk menghadapi dan
menang- gulangi risiko,
menyusun strategi untuk memperkecil
maupun mengendalikan risiko yang meliputi
langkah-langkah pengoordinasian
pelaksanaan penang-gulangan risiko,
serta mengevaluasi program
penanggulangan risiko yang telah dibuatnya.
6
H
A
M
B
ARAH YANG DITUJU
A
T
A
N

RISIKO

TUJUAN
8



“Kemungkinan terjadinya sesuatu yang
akan mempunyai dampak terhadap
tujuan” (AS/NZS 4360 : 2004)



”Kemungkinan kejadian yang
mengancam pencapaian tujuan dan
sasaran Instansi Pemerintah” (PP
60/2008 Ps. 3 ayat 1.b)
UNSUR – UNSUR RISIKO
UNSUR – UNSUR RISIKO

9
10
ABR & PARADIGMA BARU AI
AUDIT KONVENSIONAL VS
ABR Konvensional
Audit
Audit Berpeduli Risiko
1.

Titik berat pada risiko manajemen Titikberat pada penilaian atas risiko. Auditor
dalam kaitannya dengan pencapaian melakukan penilaian risiko bukan hanya untuk
audit namun lebih difokuskan pada risiko atas
tujuan audit.
kelangsungan dan perkembangan aktivitas
dalam rangka pencapaian tujuan manajemen.

2.

Fokus pada kejadian dan kondisi Auditor mencoba membuat skenario
risiko di masa kini dan di masa depan
masa lalu

yang akan berdampak pada pencapaian
tujuan organisasi.

3.

Laporan sesuai tujuan audit yang
sudah ditetapkan, terutama
mengenai berfungsi atau tidaknya
pengendalian.

Dalam laporan audit lebih ditikberatkan
pada pengungkapan proses yang
berisiko dibandingkan pengungkapan
berfungsi/ tidaknya suatu pengendalian.

4.

Pendekatan system based audit
Biasanya
pengujian
dilakukan
dengan ICQ, yaitu dokumen standar
yang digunakan dalam setiap
penugasan audit.

Pendekatan proses audit berdasar risk
based audit.ABR dilaksanakan atas dasar
risiko-risiko dan melaporkan kepada
pihak manajemen apakah risiko-risiko
tersebut telah dapat dikelola dengan
baik atau sebaliknya.
TITIK KRITIS BAGI AUDITOR






Dalam menerapkan ABR, auditor perlu
mengidentifikasi area yang memiliki risiko
penghambat pencapaian tujuan manajemen.
Wilayah/area yang memiliki tingkat risiko
yang tinggi akan memerlukan pengujian
yang lebih mendalam.
Auditor dapat mengalokasikan sumber daya
auditnya berdasarkan hasil identifikasi atas
kemungkinan dan dampak terjadinya risiko.
Wilayah berisiko rendah menjadi prioritas
akhir alokasi sumber daya audit.
Fokus Auditor






Risiko kegiatan dari auditi (the a ud ite e bus ine s s ris k),
yaitu risiko terjadinya suatu kejadian yang dapat
memengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran
manajemen. Risiko yang dimaksud bukan hanya
risiko atas salah saji laporan keuangan, namun
juga risiko tidak tercapainya sasaran/ tujuan yang
telah ditetapkan.
Cara manajemen mengurangi atau meminimalisasi
risiko.
Wilayah/area yang mengandung risiko dan belum
diiden-tifikasi oleh manajemen secara memadai
atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh
manajemen.
PARADIGMA BARU IA
URAIAN
Peran
Pendekatan
Sikap
Ketaatan / kepatuhan
Fokus
Komunikasi dengan
manajemen
Jenis Audit
Jenjang karir

PARADIGMA LAMA

PARADIGMA BARU

Watchdog

Konsultan & Katalis

Detektif (mendeteksi masalah)

Preventif (mencegah
masalah)

Bertindak Seperti Polisi

Sebagai mitra /pelanggan

Terhadap semua kebijakan

Hanya kebijakan yang
relevan

Kelemahan / penyimpangan

Penyelesaian yang konstruktif

Terbatas

Reguler

Financial / compliance audit

Financial, compliance,
operasional audit.

Sempit (hanya auditor)

Berkembang luas (dapat
berkarir di bagian / fungsi
lain)
EVOLUSI PERAN
URAIAN

WATCHDOG

CONSULTANT

CATALIST

Proses

Audit
kepatuhan
(Compliance
Audit)

Audit
operasional

Quality
Assurance

Fokus

Adanya Variasi
(penyimpangan, kesalahan
atau
kecurangan
dll)

Penggunaan
sumber daya
(resources)

Nilai
(Values)

Jangka pendek

Jangka
menengah

Jangka
panjang

Impact
EVOLUSI CARA PANDANG MANAJEMEN








Fokus IC sebelumnya untuk mengurangi risiko
akuntansi keuangan dan pelaporan, saat ini fokus
IC untuk mengurangi risiko dalam mencapai tujuan
organisasi.
Kegiatan evaluasi pengendalian akuntansi telah
bergeser ke arah merancang pengendalian aktivitas
untuk mengatasi semua risiko yang teridentifikasi.
Pergeseran fokus pada efektivitas proses
pertanggung- jawaban dan ketaatan pada ketentuan,
bergeser kepada efisiensi, kualitas hasil kerja dan
cepat tanggap atas proses pencapaian tujuan.
Pada pengendalian SDM semula lebih ditekankan
pada pekerjaan yang harus dilakukan dan
pekerjaan telah benar - benar dilaksanakan; saat ini
penekanan untuk pemberdayaan SDM dan menjaga
agar mereka bertang- gung jawab atas hasil kerjanya.
PROSES PENAKSIRAN
RISIKO
Penaksiran Risiko


Tujuan




Risiko




O utc o m e yg diharapkan
Kemungkinan terjadinya sesuatu yg dpt
menggagalkan organisasi dlm mencapai tujuan

Pengendalian


Elemen organisasi yg mendukung manajemen
dan pegawai mencapai tujuan organisasi
METODE PENILAIAN RISIKO
PERUMUSAN TUJUAN




TUJUAN STRATEGIK  pencapaian dan
peningkatan kinerja instansi dalam jangka
menengah dan panjang, dan merupakan
implementasi dari visi dan misi instansi tersebut.
TUJUAN KEGIATAN:






Tujuan operasional
Tujuan untuk pelaporan
Tujuan untuk compliance

Dalam penentuan tujuan organisasi, hendaknya
menggunakan pendekatan SMART, dan
didasarkan pada kemampuan untuk menerima
atau menolak risiko berdasarkan ris k a p p e tite dan
ris k to le ra nc e .
TUJUAN INSTANSI
TUJUAN KEGIATAN
A. PROSES PEMETAAN
RISIKO
TUJUAN
Tercapainya kesepakatan harga

dan alternatif program pendampingan

RISIKO
Mitra
tetap pada
penawaran

Mitra
menawarkan
harga secara

yang diajukan

lumpsum

Mitra
ingin
melaksanakan
sendiri program

Mitra
berperan
sepenuhnya
dalam program
penyaluran

Mitra
tidak bersedia
untuk menjadi
penyalur

PENGENDALIAN INTERNAL

Mengusulkan
revisi anggaran
untuk biaya
mitra penyalur

Mencari
alternatif
penurunan item
pekerjaan yang
tidak perlu

Penyaluran
Pihak mitra
dilaksanakan oleh
hanya sebagai
staff,
supervisor
mitra hanya
dalam penyaluran
sebagai
pendamping

Mencari
mitra lain
di luar bank
KEUNTUNGAN PEMETAAN
RISIKO










proses pemetaan risiko sejalan dengan proses berfikir
secara logis dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
proses pemetaan bersifat independen terhadap
organisasi dan mereka yang terlibat dalam kegiatan, jika
orangnya berganti maka proses pemetaan tetap
berjalan, yang berubah hanya penanggung jawab/
pemilik risikonya saja;
relatif mudah untuk mengidentifikasi proses yang
diperlukan dalam mencapai tujuan organisasi, dengan
mengkaitkan risiko yang terjadi pada setiap proses akan
dapat diidentifikasi risiko yang signifikan;
dapat dibandingkan antara proses berfikir logis dengan
proses yang sesungguhnya diterapkan, apa ada proses
yang hilang/ tidak diperlukan;
dengan memberi bobot berupa skor atas setiap proses,
maka dapat diidentifikasi proses yang perlu didalami.
Pendekatan Penilaian
Risiko




Menetapkan kemungkinan terjadinya
(like liho o d ) risiko (frekuensi risiko). Proses
timbulnya risiko dimulai dari kemungkinan
yang paling jarang/ kecil terjadinya sampai
pada yang sangat mungkin terjadi.
Menetapkan dampak yang timbul akibat
risiko benar-benar terjadinya sebuah risiko
yang sudah diidentifikasi (konsekuensi
keterjadian).
UNSUR PENAKSIRAN RISIKO
Konsekuensi jika risiko terjadi

1.

a. Dibubarkannya organisasi.
b. Kerugian yang diderita cukup
besar.
c. Dampaknya dirasakan untuk
jangka panjang.

Tingkat kejadian
risiko

Pengukurannya
dibuat menjadi

Hampir pasti
terjadi

Sangat Tinggi (5)

2.

Menghambat pencapaian tujuan penting
organisasi secara jangka panjang.

Kemungkinan
terjadi lebih tinggi

Tinggi (4)

3.

Menghalangi pencapaian tujuan
organisasi untuk jangka waktu tertentu
(terbatas).

Dapat terjadi

Menengah (3)

4.

Menyebabkan ketidak nyamanan, tetapi
tidak menghambat pencapaian tujuan
organisasi yang signifikan.

Jarang terjadi

Rendah (2)

5.

Menyebabkan kekurang nyamanan dan
tidak menghambat pencapaian tujuan.

Belum pasti
terjadinya

Sangat Rendah (1)
PENAKSIRAN RISIKO




Inherent risk (risiko melekat atau absolut),
bobot risiko diukur melalui penaksiran atas
konsekuensi dan tingkat kejadiannya terhadap
terjadinya risiko pada saat manajemen
belum melakukan suatu tindakan terhadap
pengendalian intern.
Residual risk (risiko bersih atau terkendali),
bobot risiko diukur melalui penaksiran atas
konsekuensi dan tingkat kejadiannya terhadap
terjadinya risiko setelah pengendalian intern
diberlakukan.
PENETAPAN RISIKO YG DPT
DITERIMA
Inherent Risk

K
e
m
u
n
g
k
i
n
a
n
t
e
j
a
d
i

5
Issue
tambahan

10
Issue utama

15
Tidak
diterima

20
Tidak
diterima

25
Tidak
diterima

Sering
terjadi
4

4
Dapat
diterima

8
Issue
tambahan

12
Issue utama

16
Tidak
diterima

20
Tidak
diterima

Mungkin
terjadi
3

3
Dapat
diterima

6
Issue
tambahan

9
Issue utama

12
Issue utama

15
Tidak
diterima

Kadangkadang
2

2
Dapat
diterima

4
Dapat
diterima

6
Issue
tambahan

8
Issue
tambahan

10
Issue utama

Jarang
1

1
Dapat
diterima

2
Dapat
diterima

3
Dapat
diterima

4
Dapat
diterima

5
Issue utama

Tidak
signifikan
1

Kecil
2

Moderat
3

Besar
4

Bencana
5

Hampir
pasti
terjadi
5

r
i
s
i
k
o

Dampak

atas Risiko

Residual Risk
RESPON TERHADAP RISIKO
PERENCANAAN
AUDIT BERBASIS
RISIKO
(ABR MAKRO)
Persyaratan Dasar





Auditor memahami inhe re nt ris ks auditi
Risiko telah dievaluasi untuk menetapkan
prioritas
Terdapat definisi yg jelas mengenai ris k
a p p e tite dan re s id ua l ris ks
TAHAPAN RBA
Daftar Risko
Manejemen

Ris k N iv e
a
Ris k A re
wa

Menaksir
Ris k M turity
a

Tahap 1

Ris k Ena ble d
Ris k M na g e d
a

Risiko dikenali

Fasilitasi
Identifikasi risiko
Audit Unverse

Risiko dan
Audit Universe

Daftar Risiko
Manajemen
Perbaikan

Risiko yang
dipakai

Risiko yang harus
didalami dalam
audit
Rencana
Audit

Tahap 2

Pertanggungjawaban hasil
audit

Pelaksanaan
Audit
Pelaporan
Hasil Audit
Umpan Balik

Tahap 3
Detil langkah









Menanyakan apakah manajemen telah
menyusun ris k re g is te r
Menanyakan pihak yg dpt menerangkan ris k
re g is te r tsb
Mengintegrasikan daftar risiko dan a ud it
unive rs e untuk menetapkan PKPT
Lakukan audit sesuai PKPT
Manfaatkan hasil audit untuk updating daftar
risiko dan a ud it unive rs e
AUDIT UNIVERSE


A it unive rs e adalah peta komprehensif
ud
tentang auditi dan berbagai variabel terkait
dengan auditi, menyangkut kepentingan audit
yang dibangun oleh auditor (lembaganya)
berkenaan dengan seluruh proses audit dan
sesuai dengan tujuan audit.
Dokumentasi Daftar Risiko dan
Audit Universe












risiko-risiko yang telah diidentifikasi dan/atau
diketahui oleh manajemen dan auditor intern
beserta bobot risikonya;
proses penanganan, dan kemungkinan dampak
terjadinya akibat ancaman risiko tersebut;
siapa pemilik risiko atau dimana risiko tersebut
dapat terjadi;
simpulan audit yang dapat diberikan kepada pihak
auditi terhadap setiap risiko yang telah
teridentifikasi;
Rincian dan simpulan hasil yang lalu dan
kemungkinan yang diharapkan pada audit
berikutnya;
Rincian atas pelaksanaan pengendalian risiko.
Manfaat









Risiko apa saja yang mungkin akan dihadapi?
Bagian/unit organisasi mana saja yang
memiliki risiko tinggi?
Sistem pengendalian mana saja yang
dianggap cukup kuat atau sebaliknya?
Dampak apakah yang mungkin ditimbulkan
karena kelemahan sistem pengendalian
intern?
Pengidentifikasian rekomendasi potensial
apakah yang dapat diberikan?
Pertimbangan Kebutuhan Sumber
Daya






besar kecilnya lembaga audit internal,
luasnya cakupan tugas dan tanggung jawab,
kompetensi dan kemampuan auditor,
jumlah auditor yang tersedia,
dukungan dana, sarana dan prasarana
TAHAPAN PERENCANAAN
ABR







menilai keandalan daftar risiko,
menetapkan daftar risiko versi
auditor,
mengelompokkan risiko dalam
rencana audit,
menetapkan rencana audit
(Es ta blis h a ud it p la n).
MENILAI KEANDALAN DAFTAR
RISIKO








Diskusi Risiko &
Pemahamannyadgn Pejabat yang
Kompeten
Pengujian Dokumen Visi, Misi,
Tujuan…..
Kelengkapan Prosedur Penanganan
Risiko
Membuat simpulan daftar risiko
DAFTAR RISIKO
Daftar Risiko versi Auditor Tujuan











Menetapkan risiko yg hrs dimasukkan dlm rencana audit
Mengalokasikan risiko ke dlm prosedur audit
Memastikan risiko yang dapat ditoleransi dan berada pada
ris k a p p e tite
Risiko yg tidak dapat dimasukkan pada ris k a p p e tite menjadi
tanggung jawab manajemen
Risiko yg telah dialihkan tetap diaudit
Manajemen akan mengatasi risiko dg suatu strategi yg tepat
Adanya risiko-risiko yang sedang diaudit oleh pihak ketiga
Meyakinkan bahwa risiko dimaksud tetap berada dalam
lingkup ris k a p p e tite dan jika telah terjadi perubahan maka
harus direkomendasikan untuk dimasukkan dalam rencana
audit.
Mengelompokkan Risiko pertimbangan






waktu dan sumber daya yang tersedia untuk
melaksanakan penugasan audit;
pihak-pihak yang akan dimintai keterangan
dalam kaitannya dengan pelaksanaan audit;
lokasi audit, semakin jauh lokasi yang akan
diaudit maka perlu dipertimbangkan
penetapan risiko-risiko yang relevan dan akan
di dalami sesuai dengan alokasi waktu dan
sumber daya yang tersedia
Rencana Audit







jenis audit yang akan dilaksanakan,
jadwal pelaksanaan audit,
waktu yang dibutuhkan (hari atau jam audit),
risiko-risiko yang akan didalami secara khusus
dalam setiap audit,
susunan tim dan personil yang akan
ditugaskan.
Penetapan Materialitas contoh










waktu audit terakhir kali dilaksanakan;
besarnya dana yang dikelola;
tingkat kemungkinan terjadinya risiko
kecurangan;
perhatian masyarakat/publik;
perubahan yang mendasar terhadap aktivitas,
program, sistem dan pengendalian;
permintaan pihak manajemen;
ketersediaan dan kemampuan tenaga auditor
Faktor Risiko - contoh












kualitas sistem pengendalian intern auditi,
tingkat kompetensi manajemen,
integritas manajemen,
ukuran/besar kecilnya kegiatan dan aktivitas
entitas,
penggunaan dan kualitas sistem informasi,
upaya manajemen dalam pencapaian tujuan,
moral pegawai,
perubahan peraturan pemerintah,
sistem politik dan tuntutan masyarakat,
jarak dan lokasi kegiatan.
Tabel Rencana Audit
Hampir
pasti
terjadi
5

Tabel Rencana Audit

10
Setiap
2 tahun

15
Setiap
tahun

20
Setiap
tahun

25
Setiap
Tahun

Sering
terjadi
4

4
Tidak perlu

8
Setiap
3 tahun

12
Setiap
2 tahun

16
Setiap
tahun

20
Setiap
Tahun

Mungkin
terjadi
3
K
e
j
a
d
i
a
n
I
n
h
e
r
e
n
t
r
i

5
Tiga thn

3
Tidak perlu

6
Setiap
3 tahun

9
Setiap
2 tahun

12
Setiap
2 tahun

15
Setiap
tahun

Kadangkadang
2

2
Tidak perlu

4
Tidak perlu

6
Setiap
3 tahun

8
Setiap
3 tahun

10
Setiap
2 tahun

Jarang
1

1
Tidak perlu

2
Tidak perlu

3
Tidak perlu

4
Tidak perlu

5
Setiap
3 tahun

Tidak
signifikan
1

Kecil
2

Moderat
3

Besar
4

Bencana
5

Dampak atas Inherent Risk
Penetapan Prioritas Audit contoh








Tetapkan 5 faktor risiko penting organisasi auditi
yang dapat diaudit.
Tetapkan nilai (s c o re ) untuk masing-masing unit
yang layak untuk diaudit (hasil langkah 1 di atas),
meng-gunakan skala nilai 1 sampai 5 untuk
setiap faktor. Nilai 5 berarti memiliki tingkat risiko
maksimum dan nilai 1 berarti memiliki tingkat
risiko minimum.
Jumlahkan seluruh nilai untuk mendapatkan “nilai
risiko”, dengan nilai risiko maksimum 25 dan
minimum 1.
Buatkan ranking untuk penetapan unit yang akan
diaudit berdasarkan “nilai risiko” yang diperoleh.
Contoh ….
Entitas

PI

KM

IM

KO

SI

TR

-Audit sebelumnya

3

2

2

3

3

13

-Kemampuan auditor

1

1

2

2

2

8

-Permintaan manajemen

3

2

2

2

1

10

-Nilai anggaran

4

3

3

3

2

15

-Risiko kecurangan

2

1

1

2

2

8

-Perubahan organisasi

2

1

1

1

1

6

-Permintaan masyarakat

3

2

1

1

2

Rank

9

1. Dinas Perhubungan

III

69
2. Dinas Pendapatan
-Audit sebelumnya

5

3

4

4

5

21

-Kemampuan auditor

2

2

3

2

2

11

-Permintaan manajemen

3

4

3

3

3

16

-Nilai anggaran

3

4

3

2

3

15

-Risiko kecurangan

3

2

2

1

1

9

-Perubahan organisasi

2

2

1

2

1

8

-Permintaan masyarakat

3

4

3

2

2

14
94

II
Contoh ….
Entitas

PI

KM

IM

KO

SI

TR

-Audit sebelumnya

2

3

5

3

3

16

-Kemampuan auditor

2

4

3

2

2

13

-Permintaan manajemen

2

3

3

3

3

14

-Nilai anggaran

5

3

4

5

5

22

-Risiko kecurangan

1

1

2

2

1

7

-Perubahan organisasi

2

2

2

3

3

12

-Permintaan masyarakat

3

2

2

3

4

Rank

14

3. Dinas Kimpraswil

I

98
4. Bappeda
-Audit sebelumnya

1

1

2

1

2

7

-Kemampuan auditor

2

1

1

1

2

7

-Permintaan manajemen

1

2

2

2

1

8

-Nilai anggaran

2

2

3

2

2

11

-Risiko kecurangan

1

2

1

1

1

6

-Perubahan organisasi

3

1

2

1

1

8

-Permintaan masyarakat

2

1

1

1

1

6
53

IV
PENERAPAN AUDIT
BERBASIS RISIKO
(ABR MIKRO)
ABR DALNIS
Metodologi ABR – MIKRO






Tahap 1 - Melakukan Wawancara
dgn. Seluruh Pihak yang Terkait dg
Kegiatan yang Akan Diaudit
Tahap 2 – Mendokumentasikan
Semua Pengendalian yang Ada
Tahap 3 – Melakukan Analisis atas
Informasi yang Diberikan
Tahap 4 – Pelaksanaan Audit dan
Pelaporan
wawancara










Apa risiko terbesar yang akan dihadapi entitas untuk
lima tahun ke depan?
Apakah entitas tersebut telah mempunyai rencana
untuk menghilangkan/ menghindari/mengurangi risiko
tersebut?
Apa permasalahan yang dihadapi oleh entitas
pada saat ini?
Apakah manajemen level atas mempunyai “titipan”
atau permasalahan yang harus diperhatikan oleh
auditor selama pelaksanaan pemeriksaan?
Apa yang diharapkan untuk dilihat di dalam datadata keuangan?
Dokumentasi Pengendalian
Analisis atas Informasi




apakah pengendalian telah memadai
sehingga dapat menjamin tercapainya tujuan
dan sasaran entitas, serta dapat
mengurangi atau meng- hilangkan risiko
yang dihadapi?
apakah pengendalian telah dilaksanakan
secara memadai oleh para pejabat atau
pegawai yang terkait sehingga tujuan dan
sasaran entitas dapat dicapai secara optimal
serta risiko dapat dimitigasi.
PELAPORAN DALAM ABR
Audit dapat dikatakan efektif apabila
auditor dapat mengindentifikasikan
risiko, menemukan cara untuk
memitigasi risiko tersebut, dan dapat
memenuhi kebutuhan manajemen,
serta dapat diterima oleh
manajemen.
Simpulan Hasil Audit






Apakah prosedur pengendalian yang ada
telah secara rasional dapat mengurangi
risiko yang mungkin terjadi di area yang akan
diaudit?
Apakah terdapat kesempatan (walaupun kecil
sekali) untuk meningkatkan unit’ s ris k
m itig a tio n?.
Apakah terdapat kesempatan yang
signifikan untuk meningkatkan proses di
dalam area tersebut yang dapat memitigasi
risiko yang ada?
Manfaat ABR
bagi auditor
 Auditor dapat bekerja lebih efisien karena
lebih berfokus pada area/wilayah yang
mempunyai potensi risiko yang lebih tinggi.
 Dapat memberikan rekomendasi audit yang
teraplikasi dan lebih mengarah pada upaya untuk
meminimalisasi risiko
bagi manajemen
 Membantu mengidentifikasi risiko yang dihadapi
untuk mencapai tujuan di masa yang akan
datang.
 Mendapat “s e c o nd o p inio n” mengenai lingkungan
bisnis yang dihadapinya.
PENAKSIRAN
RISIKO
KECURANGAN
KECURANGAN




Perbuatan melawan/melanggar hukum yang
dengan sengaja dilakukan oleh orang/orangorang dari dalam dan/atau dari luar organisasi,
dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan
pribadi dan/atau kelompoknya yang secara
langsung atau tidak langsung merugikan pihak
lain.
Risiko kecurangan diartikan sebagai kecurangan
yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan suatu
kegiatan.
Tanggung jawab Profesional
dan
Tuntutan Publik

Auditor tidak menjamin bahwa semua
fraud terdeteksi, tetapi harus melaksanakan kemahiran profesionalnya dalam
merencanakan, melaksanakan, dan
meng- evaluasi hasil prosedur auditnya,
sehingga dapat memperoleh keyakinan
yang me-madai bahwa kekeliruan,
ketidakberesan, dan ketidaktaatan yang
material dapat dideteksi.
Kewajiban Auditor
Menerapkan kecermatan dan
kewaspadaan
 Mengoptimalkan upaya agar penanganan
kasus menjadi mudah:




Konsultasi dg aparat hukum
Langkah Penaksiran








Mengenali kemungkinan kecurangan kegiatan
Menetapkan pengendalian yg shrsnya ada
Mengidentifikasi apakah pengendalian yang
seharusnya ada benar-benar ada
Menetapkan likelihood dan consequences
risiko kecurangan untuk menetapkan prioritasi
Memilih risiko kecurangan yg akan didalami
KERANGKA PENGUKURAN
PROBABILITAS
Probabilitas

Kriteria

Rating
1

0-5

Sangat tidak mungkin/hampir mustahil

2

6-20

Kecil kemungkinan, tapi tdk mustahil

3

21-50

Kemungkinan terjadi

4

51-80

Sering terjadi

5
64

%

> 80

Hampir pasti terjadi
KERANGKA PENGUKURAN
DAMPAK
Rating Dampak

Keterangan

Sangat tinggi/
katastropik

Mengancam program dan organisasi serta
stakeholders. Kerugian sangat besar bagi
organisasi dari segi keuangan maupun politis

Besar

Mengancam fungsi program yg efektif dan
organisasi Kerugian cukup besar bagi organisasi
dari segi keuangan maupun politis

Menengah/medium

Mengganggu administrasi program. Kerugian
keuangan dan politis cukup besar

Kecil

Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa
aspek program. Kerugian kurang material dan
sedikit mempengaruhi stakeholders

Sangat rendah/ tidak
signifikan

Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan
rutin. Kerugian kurang material dan tidak
mempengaruhi stakeholders

65
PETA/
PROFIL RISIKO
TEMPLATE MATRIKS /PETA
RISIKO

MATRIKS ANALISIS RISIKO 5X5

Dampak

1
Probabilitas

Likelihood

Hampir pasti

90%
70%
50%
30%
10%

Tidak
signifikan

Kecil

Medium

Besar

Katastropik

2

Sangat jarang

5

3

Kemungkinan kecil

4

4

Mungkin

3

5

Kemungkinan besar

2

1

Deskripsi

RATING:
Deskripsi

Level

Level dimulai dari status

Ekstrim

5

15

Tinggi

4

10

Moderat

3

5

Rendah

2

3

Rendah

1

1
Penerapan





Dilaksanakan saat pelaksanaan penugasan
thd auditi tertentu (ABR mikro)
Langkah 1 dan 2 pd tahapan perencanaan
Langkah 3 sd 5 pd tahapan pelaksanaan
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoDeady Rizky Yunanto
 
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicatorswisnu wardhana, i nyoman
 
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptxPPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptxjaenudinz
 
Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3ADE NURZEN
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanDina Nurmariyani
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoDani Setiawan
 
Contoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditContoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditImran Amami
 
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...Uofa_Unsada
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian auditagunghery19
 
Materi PPT - Enterprise Risk Management.pptx
Materi PPT - Enterprise Risk Management.pptxMateri PPT - Enterprise Risk Management.pptx
Materi PPT - Enterprise Risk Management.pptxRiskaDamayanti52
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 

Tendances (20)

Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
 
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
 
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptxPPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
 
Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3Audit berbasis risiko quiz 3
Audit berbasis risiko quiz 3
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaan
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen Resiko
 
Contoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditContoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal audit
 
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI KONSUMSI DENGAN PEN...
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
 
SIA-Pemrosesan Transaksi dan Proses Pengendalian Internal
SIA-Pemrosesan Transaksi dan Proses Pengendalian InternalSIA-Pemrosesan Transaksi dan Proses Pengendalian Internal
SIA-Pemrosesan Transaksi dan Proses Pengendalian Internal
 
Materi PPT - Enterprise Risk Management.pptx
Materi PPT - Enterprise Risk Management.pptxMateri PPT - Enterprise Risk Management.pptx
Materi PPT - Enterprise Risk Management.pptx
 
Remote Audit
Remote AuditRemote Audit
Remote Audit
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
PPT Fraud.pptx
PPT Fraud.pptxPPT Fraud.pptx
PPT Fraud.pptx
 

Similaire à Audit berpeduli risiko

RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
AI diskusi.docx
AI diskusi.docxAI diskusi.docx
AI diskusi.docxNiela7
 
Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2Al Marson
 
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdfImplementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdfwiwihhasim2
 
KONSULTAN RISK MANAGEMENT | CONSULTANT MANAJEMEN RISIKO | CONSULTANT RISK ASS...
KONSULTAN RISK MANAGEMENT | CONSULTANT MANAJEMEN RISIKO | CONSULTANT RISK ASS...KONSULTAN RISK MANAGEMENT | CONSULTANT MANAJEMEN RISIKO | CONSULTANT RISK ASS...
KONSULTAN RISK MANAGEMENT | CONSULTANT MANAJEMEN RISIKO | CONSULTANT RISK ASS...djidanbp
 
Manajemen risiko ristekdikti
Manajemen risiko ristekdiktiManajemen risiko ristekdikti
Manajemen risiko ristekdiktieko_apt
 
Ruang Lingkup & Pengertian Umum Risiko & Manajemen Risiko _Training "RISK MA...
Ruang Lingkup & Pengertian Umum Risiko & Manajemen Risiko  _Training "RISK MA...Ruang Lingkup & Pengertian Umum Risiko & Manajemen Risiko  _Training "RISK MA...
Ruang Lingkup & Pengertian Umum Risiko & Manajemen Risiko _Training "RISK MA...Kanaidi ken
 
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...Kanaidi ken
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017warinah warinah
 
Identifikasi, Analisis & Pengukuran RISIKO _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Identifikasi, Analisis & Pengukuran RISIKO _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Identifikasi, Analisis & Pengukuran RISIKO _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Identifikasi, Analisis & Pengukuran RISIKO _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Kanaidi ken
 
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTKanaidi ken
 
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management   coso framework telkom 201102 enterprise risk management   coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011wisnu wardhana, i nyoman
 
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdfDZATIHYASMINNURHAWA1
 

Similaire à Audit berpeduli risiko (20)

RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
AI diskusi.docx
AI diskusi.docxAI diskusi.docx
AI diskusi.docx
 
Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2Manajemen Risiko ke 2
Manajemen Risiko ke 2
 
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdfImplementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
Implementasi Manajemen Risiko@29Des23.pdf
 
KONSULTAN RISK MANAGEMENT | CONSULTANT MANAJEMEN RISIKO | CONSULTANT RISK ASS...
KONSULTAN RISK MANAGEMENT | CONSULTANT MANAJEMEN RISIKO | CONSULTANT RISK ASS...KONSULTAN RISK MANAGEMENT | CONSULTANT MANAJEMEN RISIKO | CONSULTANT RISK ASS...
KONSULTAN RISK MANAGEMENT | CONSULTANT MANAJEMEN RISIKO | CONSULTANT RISK ASS...
 
Manajemen Risiko IT
Manajemen Risiko ITManajemen Risiko IT
Manajemen Risiko IT
 
Manajemen risiko ristekdikti
Manajemen risiko ristekdiktiManajemen risiko ristekdikti
Manajemen risiko ristekdikti
 
Materi training arm
Materi training armMateri training arm
Materi training arm
 
Ruang Lingkup & Pengertian Umum Risiko & Manajemen Risiko _Training "RISK MA...
Ruang Lingkup & Pengertian Umum Risiko & Manajemen Risiko  _Training "RISK MA...Ruang Lingkup & Pengertian Umum Risiko & Manajemen Risiko  _Training "RISK MA...
Ruang Lingkup & Pengertian Umum Risiko & Manajemen Risiko _Training "RISK MA...
 
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
ESENSI RISIKO USAHA Koperasi & Bisnis Lainnya _Materi Training "MANAJEMEN RIS...
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Risk Management. Universitas Mercu Buana, 2017
 
Identifikasi, Analisis & Pengukuran RISIKO _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Identifikasi, Analisis & Pengukuran RISIKO _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"Identifikasi, Analisis & Pengukuran RISIKO _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
Identifikasi, Analisis & Pengukuran RISIKO _Materi Training "MANAJEMEN RISIKO"
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
Sosialisasi Resiko Peluang.pdf
Sosialisasi Resiko Peluang.pdfSosialisasi Resiko Peluang.pdf
Sosialisasi Resiko Peluang.pdf
 
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENTPengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
Pengertian Risiko & Manajemen Risiko _Training RISK MANAGEMENT
 
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management   coso framework telkom 201102 enterprise risk management   coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
 
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
4. Tuanakotta Bab 18-20 (Risk Assesment).pdf
 
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi CahyonoMenyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
Menyusun Manajemen Risiko_Hadi Cahyono
 
4
44
4
 

Plus de Inspektorat

Pengel keu desa permendagri 113 2014
Pengel keu desa permendagri 113 2014Pengel keu desa permendagri 113 2014
Pengel keu desa permendagri 113 2014Inspektorat
 
UU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
UU No 30_2014 ttg Adm PemerintahanUU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
UU No 30_2014 ttg Adm PemerintahanInspektorat
 
Pp 46 tahun 2011
Pp 46 tahun 2011Pp 46 tahun 2011
Pp 46 tahun 2011Inspektorat
 
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaTugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaInspektorat
 
Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaInspektorat
 
Pengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratPengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratInspektorat
 

Plus de Inspektorat (8)

Perpajakan desa
Perpajakan desaPerpajakan desa
Perpajakan desa
 
Pengel keu desa permendagri 113 2014
Pengel keu desa permendagri 113 2014Pengel keu desa permendagri 113 2014
Pengel keu desa permendagri 113 2014
 
UU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
UU No 30_2014 ttg Adm PemerintahanUU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
UU No 30_2014 ttg Adm Pemerintahan
 
Pp 46 tahun 2011
Pp 46 tahun 2011Pp 46 tahun 2011
Pp 46 tahun 2011
 
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keudaTugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
Tugas wewenang pejabat dlm pengel keuda
 
Tupoksi bendahara
Tupoksi bendaharaTupoksi bendahara
Tupoksi bendahara
 
Pengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratPengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektorat
 
Tupoksi pptk
Tupoksi pptkTupoksi pptk
Tupoksi pptk
 

Dernier

Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 

Dernier (18)

Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 

Audit berpeduli risiko

  • 2. TPU   peserta akan mampu menjelaskan dan menyusun rencana penugasan audit berbasis risiko, dapat membantu manajemen dalam mengenali, mendeteksi, meminimalkan dan mencegah terjadinya risiko yang terjadi pada entitas yang diaudit dan memberikan rekomendasi untuk mengatasi risiko yang ada Meningkatkan kesadaran dan tanggungjawabnya dalam mengendalikan risiko dalam rangka perencanaan, pelaksanaan audit dan mendukung penugasan supervisi audit
  • 3. TPK      Mampu menjelaskan pendekatan dalam ABR, paradigma baru dan langkah identifikasi risiko; Mampu menjelaskan peran AI dalam penaksiran risiko, langkah-langkah penanganan risiko Memahami dan menjelaskan pelaksanaan ABR- Makro, audit inverse, perencanaan ABR. Mampu menerapkan metodologi ABR-Mikro Mampu mengidentifikasi risiko fraud & langkah2 fra ud ris k a s s e s s m e nt
  • 4. RISIKO DAN PERAN AI Manajemen Suatu Instansi /Organisasi TUJUAN Pengendalian Intern Merupakan proses untuk mengelola risiko Risiko suatu kejadian/kondisi yang berkaitan dengan hambatan dalam pencapaian tujuan Auditor intern memberikan pendapat yang independen dan objektif kepada pimpinan organisasi atas pengelolaan risiko yang dihadapinya; apakah pada tingkat yang dapat diterima Tujuan utama auditor intern adalah membantu manajemen organisasi untuk mencapai tujuannya
  • 5. RISIKO VS TUGAS IA      mengidentifikasi risiko-risiko yang akan dihadapi, mengukur atau menentukan besarnya risiko tersebut, mencari jalan untuk menghadapi dan menang- gulangi risiko, menyusun strategi untuk memperkecil maupun mengendalikan risiko yang meliputi langkah-langkah pengoordinasian pelaksanaan penang-gulangan risiko, serta mengevaluasi program penanggulangan risiko yang telah dibuatnya.
  • 6. 6
  • 8. 8  “Kemungkinan terjadinya sesuatu yang akan mempunyai dampak terhadap tujuan” (AS/NZS 4360 : 2004)  ”Kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran Instansi Pemerintah” (PP 60/2008 Ps. 3 ayat 1.b)
  • 9. UNSUR – UNSUR RISIKO UNSUR – UNSUR RISIKO 9
  • 10. 10
  • 11. ABR & PARADIGMA BARU AI
  • 12. AUDIT KONVENSIONAL VS ABR Konvensional Audit Audit Berpeduli Risiko 1. Titik berat pada risiko manajemen Titikberat pada penilaian atas risiko. Auditor dalam kaitannya dengan pencapaian melakukan penilaian risiko bukan hanya untuk audit namun lebih difokuskan pada risiko atas tujuan audit. kelangsungan dan perkembangan aktivitas dalam rangka pencapaian tujuan manajemen. 2. Fokus pada kejadian dan kondisi Auditor mencoba membuat skenario risiko di masa kini dan di masa depan masa lalu yang akan berdampak pada pencapaian tujuan organisasi. 3. Laporan sesuai tujuan audit yang sudah ditetapkan, terutama mengenai berfungsi atau tidaknya pengendalian. Dalam laporan audit lebih ditikberatkan pada pengungkapan proses yang berisiko dibandingkan pengungkapan berfungsi/ tidaknya suatu pengendalian. 4. Pendekatan system based audit Biasanya pengujian dilakukan dengan ICQ, yaitu dokumen standar yang digunakan dalam setiap penugasan audit. Pendekatan proses audit berdasar risk based audit.ABR dilaksanakan atas dasar risiko-risiko dan melaporkan kepada pihak manajemen apakah risiko-risiko tersebut telah dapat dikelola dengan baik atau sebaliknya.
  • 13. TITIK KRITIS BAGI AUDITOR    Dalam menerapkan ABR, auditor perlu mengidentifikasi area yang memiliki risiko penghambat pencapaian tujuan manajemen. Wilayah/area yang memiliki tingkat risiko yang tinggi akan memerlukan pengujian yang lebih mendalam. Auditor dapat mengalokasikan sumber daya auditnya berdasarkan hasil identifikasi atas kemungkinan dan dampak terjadinya risiko. Wilayah berisiko rendah menjadi prioritas akhir alokasi sumber daya audit.
  • 14. Fokus Auditor    Risiko kegiatan dari auditi (the a ud ite e bus ine s s ris k), yaitu risiko terjadinya suatu kejadian yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran manajemen. Risiko yang dimaksud bukan hanya risiko atas salah saji laporan keuangan, namun juga risiko tidak tercapainya sasaran/ tujuan yang telah ditetapkan. Cara manajemen mengurangi atau meminimalisasi risiko. Wilayah/area yang mengandung risiko dan belum diiden-tifikasi oleh manajemen secara memadai atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh manajemen.
  • 15. PARADIGMA BARU IA URAIAN Peran Pendekatan Sikap Ketaatan / kepatuhan Fokus Komunikasi dengan manajemen Jenis Audit Jenjang karir PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU Watchdog Konsultan & Katalis Detektif (mendeteksi masalah) Preventif (mencegah masalah) Bertindak Seperti Polisi Sebagai mitra /pelanggan Terhadap semua kebijakan Hanya kebijakan yang relevan Kelemahan / penyimpangan Penyelesaian yang konstruktif Terbatas Reguler Financial / compliance audit Financial, compliance, operasional audit. Sempit (hanya auditor) Berkembang luas (dapat berkarir di bagian / fungsi lain)
  • 16. EVOLUSI PERAN URAIAN WATCHDOG CONSULTANT CATALIST Proses Audit kepatuhan (Compliance Audit) Audit operasional Quality Assurance Fokus Adanya Variasi (penyimpangan, kesalahan atau kecurangan dll) Penggunaan sumber daya (resources) Nilai (Values) Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang Impact
  • 17. EVOLUSI CARA PANDANG MANAJEMEN     Fokus IC sebelumnya untuk mengurangi risiko akuntansi keuangan dan pelaporan, saat ini fokus IC untuk mengurangi risiko dalam mencapai tujuan organisasi. Kegiatan evaluasi pengendalian akuntansi telah bergeser ke arah merancang pengendalian aktivitas untuk mengatasi semua risiko yang teridentifikasi. Pergeseran fokus pada efektivitas proses pertanggung- jawaban dan ketaatan pada ketentuan, bergeser kepada efisiensi, kualitas hasil kerja dan cepat tanggap atas proses pencapaian tujuan. Pada pengendalian SDM semula lebih ditekankan pada pekerjaan yang harus dilakukan dan pekerjaan telah benar - benar dilaksanakan; saat ini penekanan untuk pemberdayaan SDM dan menjaga agar mereka bertang- gung jawab atas hasil kerjanya.
  • 19. Penaksiran Risiko  Tujuan   Risiko   O utc o m e yg diharapkan Kemungkinan terjadinya sesuatu yg dpt menggagalkan organisasi dlm mencapai tujuan Pengendalian  Elemen organisasi yg mendukung manajemen dan pegawai mencapai tujuan organisasi
  • 21. PERUMUSAN TUJUAN   TUJUAN STRATEGIK  pencapaian dan peningkatan kinerja instansi dalam jangka menengah dan panjang, dan merupakan implementasi dari visi dan misi instansi tersebut. TUJUAN KEGIATAN:     Tujuan operasional Tujuan untuk pelaporan Tujuan untuk compliance Dalam penentuan tujuan organisasi, hendaknya menggunakan pendekatan SMART, dan didasarkan pada kemampuan untuk menerima atau menolak risiko berdasarkan ris k a p p e tite dan ris k to le ra nc e .
  • 24. A. PROSES PEMETAAN RISIKO TUJUAN Tercapainya kesepakatan harga dan alternatif program pendampingan RISIKO Mitra tetap pada penawaran Mitra menawarkan harga secara yang diajukan lumpsum Mitra ingin melaksanakan sendiri program Mitra berperan sepenuhnya dalam program penyaluran Mitra tidak bersedia untuk menjadi penyalur PENGENDALIAN INTERNAL Mengusulkan revisi anggaran untuk biaya mitra penyalur Mencari alternatif penurunan item pekerjaan yang tidak perlu Penyaluran Pihak mitra dilaksanakan oleh hanya sebagai staff, supervisor mitra hanya dalam penyaluran sebagai pendamping Mencari mitra lain di luar bank
  • 25. KEUNTUNGAN PEMETAAN RISIKO      proses pemetaan risiko sejalan dengan proses berfikir secara logis dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. proses pemetaan bersifat independen terhadap organisasi dan mereka yang terlibat dalam kegiatan, jika orangnya berganti maka proses pemetaan tetap berjalan, yang berubah hanya penanggung jawab/ pemilik risikonya saja; relatif mudah untuk mengidentifikasi proses yang diperlukan dalam mencapai tujuan organisasi, dengan mengkaitkan risiko yang terjadi pada setiap proses akan dapat diidentifikasi risiko yang signifikan; dapat dibandingkan antara proses berfikir logis dengan proses yang sesungguhnya diterapkan, apa ada proses yang hilang/ tidak diperlukan; dengan memberi bobot berupa skor atas setiap proses, maka dapat diidentifikasi proses yang perlu didalami.
  • 26. Pendekatan Penilaian Risiko   Menetapkan kemungkinan terjadinya (like liho o d ) risiko (frekuensi risiko). Proses timbulnya risiko dimulai dari kemungkinan yang paling jarang/ kecil terjadinya sampai pada yang sangat mungkin terjadi. Menetapkan dampak yang timbul akibat risiko benar-benar terjadinya sebuah risiko yang sudah diidentifikasi (konsekuensi keterjadian).
  • 27. UNSUR PENAKSIRAN RISIKO Konsekuensi jika risiko terjadi 1. a. Dibubarkannya organisasi. b. Kerugian yang diderita cukup besar. c. Dampaknya dirasakan untuk jangka panjang. Tingkat kejadian risiko Pengukurannya dibuat menjadi Hampir pasti terjadi Sangat Tinggi (5) 2. Menghambat pencapaian tujuan penting organisasi secara jangka panjang. Kemungkinan terjadi lebih tinggi Tinggi (4) 3. Menghalangi pencapaian tujuan organisasi untuk jangka waktu tertentu (terbatas). Dapat terjadi Menengah (3) 4. Menyebabkan ketidak nyamanan, tetapi tidak menghambat pencapaian tujuan organisasi yang signifikan. Jarang terjadi Rendah (2) 5. Menyebabkan kekurang nyamanan dan tidak menghambat pencapaian tujuan. Belum pasti terjadinya Sangat Rendah (1)
  • 28. PENAKSIRAN RISIKO   Inherent risk (risiko melekat atau absolut), bobot risiko diukur melalui penaksiran atas konsekuensi dan tingkat kejadiannya terhadap terjadinya risiko pada saat manajemen belum melakukan suatu tindakan terhadap pengendalian intern. Residual risk (risiko bersih atau terkendali), bobot risiko diukur melalui penaksiran atas konsekuensi dan tingkat kejadiannya terhadap terjadinya risiko setelah pengendalian intern diberlakukan.
  • 29. PENETAPAN RISIKO YG DPT DITERIMA Inherent Risk K e m u n g k i n a n t e j a d i 5 Issue tambahan 10 Issue utama 15 Tidak diterima 20 Tidak diterima 25 Tidak diterima Sering terjadi 4 4 Dapat diterima 8 Issue tambahan 12 Issue utama 16 Tidak diterima 20 Tidak diterima Mungkin terjadi 3 3 Dapat diterima 6 Issue tambahan 9 Issue utama 12 Issue utama 15 Tidak diterima Kadangkadang 2 2 Dapat diterima 4 Dapat diterima 6 Issue tambahan 8 Issue tambahan 10 Issue utama Jarang 1 1 Dapat diterima 2 Dapat diterima 3 Dapat diterima 4 Dapat diterima 5 Issue utama Tidak signifikan 1 Kecil 2 Moderat 3 Besar 4 Bencana 5 Hampir pasti terjadi 5 r i s i k o Dampak atas Risiko Residual Risk
  • 32. Persyaratan Dasar    Auditor memahami inhe re nt ris ks auditi Risiko telah dievaluasi untuk menetapkan prioritas Terdapat definisi yg jelas mengenai ris k a p p e tite dan re s id ua l ris ks
  • 33. TAHAPAN RBA Daftar Risko Manejemen Ris k N iv e a Ris k A re wa Menaksir Ris k M turity a Tahap 1 Ris k Ena ble d Ris k M na g e d a Risiko dikenali Fasilitasi Identifikasi risiko Audit Unverse Risiko dan Audit Universe Daftar Risiko Manajemen Perbaikan Risiko yang dipakai Risiko yang harus didalami dalam audit Rencana Audit Tahap 2 Pertanggungjawaban hasil audit Pelaksanaan Audit Pelaporan Hasil Audit Umpan Balik Tahap 3
  • 34. Detil langkah      Menanyakan apakah manajemen telah menyusun ris k re g is te r Menanyakan pihak yg dpt menerangkan ris k re g is te r tsb Mengintegrasikan daftar risiko dan a ud it unive rs e untuk menetapkan PKPT Lakukan audit sesuai PKPT Manfaatkan hasil audit untuk updating daftar risiko dan a ud it unive rs e
  • 35. AUDIT UNIVERSE  A it unive rs e adalah peta komprehensif ud tentang auditi dan berbagai variabel terkait dengan auditi, menyangkut kepentingan audit yang dibangun oleh auditor (lembaganya) berkenaan dengan seluruh proses audit dan sesuai dengan tujuan audit.
  • 36. Dokumentasi Daftar Risiko dan Audit Universe       risiko-risiko yang telah diidentifikasi dan/atau diketahui oleh manajemen dan auditor intern beserta bobot risikonya; proses penanganan, dan kemungkinan dampak terjadinya akibat ancaman risiko tersebut; siapa pemilik risiko atau dimana risiko tersebut dapat terjadi; simpulan audit yang dapat diberikan kepada pihak auditi terhadap setiap risiko yang telah teridentifikasi; Rincian dan simpulan hasil yang lalu dan kemungkinan yang diharapkan pada audit berikutnya; Rincian atas pelaksanaan pengendalian risiko.
  • 37. Manfaat      Risiko apa saja yang mungkin akan dihadapi? Bagian/unit organisasi mana saja yang memiliki risiko tinggi? Sistem pengendalian mana saja yang dianggap cukup kuat atau sebaliknya? Dampak apakah yang mungkin ditimbulkan karena kelemahan sistem pengendalian intern? Pengidentifikasian rekomendasi potensial apakah yang dapat diberikan?
  • 38. Pertimbangan Kebutuhan Sumber Daya      besar kecilnya lembaga audit internal, luasnya cakupan tugas dan tanggung jawab, kompetensi dan kemampuan auditor, jumlah auditor yang tersedia, dukungan dana, sarana dan prasarana
  • 39. TAHAPAN PERENCANAAN ABR     menilai keandalan daftar risiko, menetapkan daftar risiko versi auditor, mengelompokkan risiko dalam rencana audit, menetapkan rencana audit (Es ta blis h a ud it p la n).
  • 40. MENILAI KEANDALAN DAFTAR RISIKO     Diskusi Risiko & Pemahamannyadgn Pejabat yang Kompeten Pengujian Dokumen Visi, Misi, Tujuan….. Kelengkapan Prosedur Penanganan Risiko Membuat simpulan daftar risiko
  • 42. Daftar Risiko versi Auditor Tujuan         Menetapkan risiko yg hrs dimasukkan dlm rencana audit Mengalokasikan risiko ke dlm prosedur audit Memastikan risiko yang dapat ditoleransi dan berada pada ris k a p p e tite Risiko yg tidak dapat dimasukkan pada ris k a p p e tite menjadi tanggung jawab manajemen Risiko yg telah dialihkan tetap diaudit Manajemen akan mengatasi risiko dg suatu strategi yg tepat Adanya risiko-risiko yang sedang diaudit oleh pihak ketiga Meyakinkan bahwa risiko dimaksud tetap berada dalam lingkup ris k a p p e tite dan jika telah terjadi perubahan maka harus direkomendasikan untuk dimasukkan dalam rencana audit.
  • 43. Mengelompokkan Risiko pertimbangan    waktu dan sumber daya yang tersedia untuk melaksanakan penugasan audit; pihak-pihak yang akan dimintai keterangan dalam kaitannya dengan pelaksanaan audit; lokasi audit, semakin jauh lokasi yang akan diaudit maka perlu dipertimbangkan penetapan risiko-risiko yang relevan dan akan di dalami sesuai dengan alokasi waktu dan sumber daya yang tersedia
  • 44. Rencana Audit      jenis audit yang akan dilaksanakan, jadwal pelaksanaan audit, waktu yang dibutuhkan (hari atau jam audit), risiko-risiko yang akan didalami secara khusus dalam setiap audit, susunan tim dan personil yang akan ditugaskan.
  • 45. Penetapan Materialitas contoh        waktu audit terakhir kali dilaksanakan; besarnya dana yang dikelola; tingkat kemungkinan terjadinya risiko kecurangan; perhatian masyarakat/publik; perubahan yang mendasar terhadap aktivitas, program, sistem dan pengendalian; permintaan pihak manajemen; ketersediaan dan kemampuan tenaga auditor
  • 46. Faktor Risiko - contoh           kualitas sistem pengendalian intern auditi, tingkat kompetensi manajemen, integritas manajemen, ukuran/besar kecilnya kegiatan dan aktivitas entitas, penggunaan dan kualitas sistem informasi, upaya manajemen dalam pencapaian tujuan, moral pegawai, perubahan peraturan pemerintah, sistem politik dan tuntutan masyarakat, jarak dan lokasi kegiatan.
  • 47. Tabel Rencana Audit Hampir pasti terjadi 5 Tabel Rencana Audit 10 Setiap 2 tahun 15 Setiap tahun 20 Setiap tahun 25 Setiap Tahun Sering terjadi 4 4 Tidak perlu 8 Setiap 3 tahun 12 Setiap 2 tahun 16 Setiap tahun 20 Setiap Tahun Mungkin terjadi 3 K e j a d i a n I n h e r e n t r i 5 Tiga thn 3 Tidak perlu 6 Setiap 3 tahun 9 Setiap 2 tahun 12 Setiap 2 tahun 15 Setiap tahun Kadangkadang 2 2 Tidak perlu 4 Tidak perlu 6 Setiap 3 tahun 8 Setiap 3 tahun 10 Setiap 2 tahun Jarang 1 1 Tidak perlu 2 Tidak perlu 3 Tidak perlu 4 Tidak perlu 5 Setiap 3 tahun Tidak signifikan 1 Kecil 2 Moderat 3 Besar 4 Bencana 5 Dampak atas Inherent Risk
  • 48. Penetapan Prioritas Audit contoh     Tetapkan 5 faktor risiko penting organisasi auditi yang dapat diaudit. Tetapkan nilai (s c o re ) untuk masing-masing unit yang layak untuk diaudit (hasil langkah 1 di atas), meng-gunakan skala nilai 1 sampai 5 untuk setiap faktor. Nilai 5 berarti memiliki tingkat risiko maksimum dan nilai 1 berarti memiliki tingkat risiko minimum. Jumlahkan seluruh nilai untuk mendapatkan “nilai risiko”, dengan nilai risiko maksimum 25 dan minimum 1. Buatkan ranking untuk penetapan unit yang akan diaudit berdasarkan “nilai risiko” yang diperoleh.
  • 49. Contoh …. Entitas PI KM IM KO SI TR -Audit sebelumnya 3 2 2 3 3 13 -Kemampuan auditor 1 1 2 2 2 8 -Permintaan manajemen 3 2 2 2 1 10 -Nilai anggaran 4 3 3 3 2 15 -Risiko kecurangan 2 1 1 2 2 8 -Perubahan organisasi 2 1 1 1 1 6 -Permintaan masyarakat 3 2 1 1 2 Rank 9 1. Dinas Perhubungan III 69 2. Dinas Pendapatan -Audit sebelumnya 5 3 4 4 5 21 -Kemampuan auditor 2 2 3 2 2 11 -Permintaan manajemen 3 4 3 3 3 16 -Nilai anggaran 3 4 3 2 3 15 -Risiko kecurangan 3 2 2 1 1 9 -Perubahan organisasi 2 2 1 2 1 8 -Permintaan masyarakat 3 4 3 2 2 14 94 II
  • 50. Contoh …. Entitas PI KM IM KO SI TR -Audit sebelumnya 2 3 5 3 3 16 -Kemampuan auditor 2 4 3 2 2 13 -Permintaan manajemen 2 3 3 3 3 14 -Nilai anggaran 5 3 4 5 5 22 -Risiko kecurangan 1 1 2 2 1 7 -Perubahan organisasi 2 2 2 3 3 12 -Permintaan masyarakat 3 2 2 3 4 Rank 14 3. Dinas Kimpraswil I 98 4. Bappeda -Audit sebelumnya 1 1 2 1 2 7 -Kemampuan auditor 2 1 1 1 2 7 -Permintaan manajemen 1 2 2 2 1 8 -Nilai anggaran 2 2 3 2 2 11 -Risiko kecurangan 1 2 1 1 1 6 -Perubahan organisasi 3 1 2 1 1 8 -Permintaan masyarakat 2 1 1 1 1 6 53 IV
  • 52. Metodologi ABR – MIKRO     Tahap 1 - Melakukan Wawancara dgn. Seluruh Pihak yang Terkait dg Kegiatan yang Akan Diaudit Tahap 2 – Mendokumentasikan Semua Pengendalian yang Ada Tahap 3 – Melakukan Analisis atas Informasi yang Diberikan Tahap 4 – Pelaksanaan Audit dan Pelaporan
  • 53. wawancara      Apa risiko terbesar yang akan dihadapi entitas untuk lima tahun ke depan? Apakah entitas tersebut telah mempunyai rencana untuk menghilangkan/ menghindari/mengurangi risiko tersebut? Apa permasalahan yang dihadapi oleh entitas pada saat ini? Apakah manajemen level atas mempunyai “titipan” atau permasalahan yang harus diperhatikan oleh auditor selama pelaksanaan pemeriksaan? Apa yang diharapkan untuk dilihat di dalam datadata keuangan?
  • 55. Analisis atas Informasi   apakah pengendalian telah memadai sehingga dapat menjamin tercapainya tujuan dan sasaran entitas, serta dapat mengurangi atau meng- hilangkan risiko yang dihadapi? apakah pengendalian telah dilaksanakan secara memadai oleh para pejabat atau pegawai yang terkait sehingga tujuan dan sasaran entitas dapat dicapai secara optimal serta risiko dapat dimitigasi.
  • 56. PELAPORAN DALAM ABR Audit dapat dikatakan efektif apabila auditor dapat mengindentifikasikan risiko, menemukan cara untuk memitigasi risiko tersebut, dan dapat memenuhi kebutuhan manajemen, serta dapat diterima oleh manajemen.
  • 57. Simpulan Hasil Audit    Apakah prosedur pengendalian yang ada telah secara rasional dapat mengurangi risiko yang mungkin terjadi di area yang akan diaudit? Apakah terdapat kesempatan (walaupun kecil sekali) untuk meningkatkan unit’ s ris k m itig a tio n?. Apakah terdapat kesempatan yang signifikan untuk meningkatkan proses di dalam area tersebut yang dapat memitigasi risiko yang ada?
  • 58. Manfaat ABR bagi auditor  Auditor dapat bekerja lebih efisien karena lebih berfokus pada area/wilayah yang mempunyai potensi risiko yang lebih tinggi.  Dapat memberikan rekomendasi audit yang teraplikasi dan lebih mengarah pada upaya untuk meminimalisasi risiko bagi manajemen  Membantu mengidentifikasi risiko yang dihadapi untuk mencapai tujuan di masa yang akan datang.  Mendapat “s e c o nd o p inio n” mengenai lingkungan bisnis yang dihadapinya.
  • 60. KECURANGAN   Perbuatan melawan/melanggar hukum yang dengan sengaja dilakukan oleh orang/orangorang dari dalam dan/atau dari luar organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau kelompoknya yang secara langsung atau tidak langsung merugikan pihak lain. Risiko kecurangan diartikan sebagai kecurangan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan suatu kegiatan.
  • 61. Tanggung jawab Profesional dan Tuntutan Publik Auditor tidak menjamin bahwa semua fraud terdeteksi, tetapi harus melaksanakan kemahiran profesionalnya dalam merencanakan, melaksanakan, dan meng- evaluasi hasil prosedur auditnya, sehingga dapat memperoleh keyakinan yang me-madai bahwa kekeliruan, ketidakberesan, dan ketidaktaatan yang material dapat dideteksi.
  • 62. Kewajiban Auditor Menerapkan kecermatan dan kewaspadaan  Mengoptimalkan upaya agar penanganan kasus menjadi mudah:   Konsultasi dg aparat hukum
  • 63. Langkah Penaksiran      Mengenali kemungkinan kecurangan kegiatan Menetapkan pengendalian yg shrsnya ada Mengidentifikasi apakah pengendalian yang seharusnya ada benar-benar ada Menetapkan likelihood dan consequences risiko kecurangan untuk menetapkan prioritasi Memilih risiko kecurangan yg akan didalami
  • 64. KERANGKA PENGUKURAN PROBABILITAS Probabilitas Kriteria Rating 1 0-5 Sangat tidak mungkin/hampir mustahil 2 6-20 Kecil kemungkinan, tapi tdk mustahil 3 21-50 Kemungkinan terjadi 4 51-80 Sering terjadi 5 64 % > 80 Hampir pasti terjadi
  • 65. KERANGKA PENGUKURAN DAMPAK Rating Dampak Keterangan Sangat tinggi/ katastropik Mengancam program dan organisasi serta stakeholders. Kerugian sangat besar bagi organisasi dari segi keuangan maupun politis Besar Mengancam fungsi program yg efektif dan organisasi Kerugian cukup besar bagi organisasi dari segi keuangan maupun politis Menengah/medium Mengganggu administrasi program. Kerugian keuangan dan politis cukup besar Kecil Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa aspek program. Kerugian kurang material dan sedikit mempengaruhi stakeholders Sangat rendah/ tidak signifikan Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan rutin. Kerugian kurang material dan tidak mempengaruhi stakeholders 65
  • 67. TEMPLATE MATRIKS /PETA RISIKO MATRIKS ANALISIS RISIKO 5X5 Dampak 1 Probabilitas Likelihood Hampir pasti 90% 70% 50% 30% 10% Tidak signifikan Kecil Medium Besar Katastropik 2 Sangat jarang 5 3 Kemungkinan kecil 4 4 Mungkin 3 5 Kemungkinan besar 2 1 Deskripsi RATING: Deskripsi Level Level dimulai dari status Ekstrim 5 15 Tinggi 4 10 Moderat 3 5 Rendah 2 3 Rendah 1 1
  • 68. Penerapan    Dilaksanakan saat pelaksanaan penugasan thd auditi tertentu (ABR mikro) Langkah 1 dan 2 pd tahapan perencanaan Langkah 3 sd 5 pd tahapan pelaksanaan

Notes de l'éditeur

  1. Building a next-generation, world-class internal audit function follows a certain logic, a symmetry that is based on three primary lines of thought, which can be distilled into three critical facts.
  2. SMART = spesific, measurabel, attainable, realistic, timeframe