2. LATAR BELAKANG
KEWIRAUSAHAAN
• Isu Ekonomi Nasional
• Perubahan tata nilai sosial
• Demografi & Kesempatan kerja
3. 1. Isu ekonomi nasional
– Sistem pemerintahan Indonesia dibawah
pimpinan SBY dan JK adalah demokrasi
liberal.
– Secara makro kondisi ekonomi nasional
membaik, ditandai dengan:
• membaiknya cadangan devisa
• membaiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar
• inflasi yang masih terkendali
• IHSG semakin tinggi
• Mampu lepas dari IMF
4. – Secara mikro kondisi ekonomi menunjukkan kebalikan,
ditandai dengan:
• Daya beli masyarakat menurun
• Naiknya harga sembako
• Berkurangnya stok pangan nasional
• Impor beras dan BBM
• Rencana kenaikan harga minyak, dll.
– Stiglitz menyatakan liberalisasi pasar keuangan yang
ditandai dengan maraknya pengumpulan modal di
pasar modal tidak memberi hasil yang signfikan
terhadap UKM, yang menyebabkan lambatnya
pemulihan perekonomian Indonesia pascakritis moneter
1997.
5. 1. Perubahan Tata Nilai Sosial
• Pergeseran pandangan tentang tugas &
kewajiban laki-laki dan wanita meyebabkan
pencarian nafkah dan pegurusan anak dan
rumah menjadi berubah.
• Keluarga besar menjadi keluarga kecil
• Urbanisasi & Buruh Migran
• Kemajuan teknologi dan usaha padat modal
dari investor asing
• Masuknya budaya asing
6. 1. Demografi & Kesempatan Kerja
Menurut BPS jumlah penduduk Indonesia lebih dari 237
Juta jiwa dengan klasifikasi sebagai berikut:
– Pekerjaan:
» Menganggur 12.49% / 30.018.930 jiwa
– Karyawan:
» DII 88,9%
» DIII/Ak 82%
» Universitas 83,1%
– wirausahawan
» 0,8%
7. • Kompas 2007
– Profesi yang paling diinginkan oleh seseorang dalam mencari
pasangan di kolom kontak jodoh
» Pegawai tetap 99%
» Pengusaha 1% (Tionghoa)
• Hasil survei
– Alasan seseorang menjadi wirausahawan:
» PHK
» Pensiun
» Sulit melamar pekerjaan
» Mengikuti pelatihan/ seminar
» Terinspirasi oleh wirausahawan lain yang sukses
» Keluarga wirausahawan
8. • Abrham Maslow dengan Teori Hierarki Kebutuhan Manusia
menyatakan bahwa setiap manusia membutuhkan:
– kebutuhan fisik (makan, minum, tempat tinggal),
– kebutuhan keamanan (rasa aman dan perlindungan dari gangguan
fisik dan psikis yang merugikan),
– kebutuhan sosial (perasaan diterima sebagai anggota kolompok,
dicintai),
– kebutuhan penghargaan (harga diri, pengakuan, status),
– aktualisasi diri (pemahaman diri dan pengembangan diri).
Maka setiap orang harus berfikir Realistik dan Praktis. Realistik berarti
melihat sesuatu berdasarkan kenyataan yang ada, Praktis artinya
mengerjakan sesuatu yang pada saat ini dapat dilakukan. Karena
setiap orang harus bertahan hidup dan berusaha menolong dirinya
sendiri serta melakukan ikhtiar apa saja asalkan tidak dalam
melanggar koridor norma agama, sosial dan hukum yang berlaku.