SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
Strategi Merek


  Pemasaran 2
  Unindra2013


                Indra Setiawan Purba, MSi.
Definisi Merek
 Menurut Kotler & Keller (2007 : 333)
 menyatakan bahwa Asosiasi Pemasaran
 Amerika mendefinisikan merek (brand)
 sebagai nama, istilah, tanda, simbol atau
 rancangan atau kombinasi dari semuanya,
 yang dimaksudkan untuk
 mengidentifikasikan barang atau jasa
 penjual atau kelompok penjual dan untuk
 mendiferensiasikannya dari barang atau
 jasa pesaing.
Contoh brand name (nama) : nintendo, aqua, bata,
rinso, kfc, acer, windows, toyota, zyrex, sugus, gery,
bagus, mister baso, gucci, c59, dan lain sebagainya.




Contoh mark (simbol) : gambar atau simbol sayap pada
motor honda, gambar jendela pada windows, gambar
kereta kuda pada california fried chicken (cfc), simbol
orang tua berjenggot pada brand orang tua (ot) dan
kentucky friend chicken (kfc), simbol bulatan hijau pada
sony ericsson, dan masih banyak contoh-contoh lainnya
yang dapat kita temui di kehidupan sehari-hari.
Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Merek


1. Manufacturer Brand
      Manufacturer brand atau merek perusahaan adalah
      merek yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang
      memproduksi produk atau jasa. Contohnya seperti
      soffel, capilanos, ultraflu, so klin, philips, tessa, benq,
      faster, nintendo wii, vit, vitacharm, vitacimin, dan lain-
      lain.
2. Private brand atau merek pribadi
      adalah merek yang dimiliki oleh distributor atau
      pedagang dari produk atau jasa seperti zyrex ubud yang
      menjual laptop cloud everex, hipermarket giant yang
      menjual kapas merek giant, carrefour yang menjual
      produk elektrinik dengan merek bluesky, supermarket
      hero yang menjual gula dengan merek hero, dan lain
      sebagainya.
      Ada juga produk generik yang merupakan produk
      barang atau jasa yang dipasarkan tanpa menggunakan
      merek atau identitas yang membedakan dengan produk
      lain baik dari produsen maupun pedagang. Contoh
      seperti sayur-mayur, minyak goreng curah, abu gosok,
      buah-buahan, gula pasir curah, bunga, tanaman, dan
      lain sebagainya.
Strategi Merek / Merk (Brand Strategies)



      Produsen, distributor atau pedagang pengecer dapat melakukan
          strategi merek sebagai berikut di bawah ini :
      1. Individual Branding / Merek Individu
          Individual branding adalah memberi merek berbeda pada produk
          baru seperti pada deterjen surf dan rinso dari unilever untuk
          membidik segmen pasar yang berbeda seperti halnya pada
          wings yang memproduksi deterjen merek so klin dan daia untuk
          segmen pasar yang beda.

      2. Family Branding / Merek Keluarga
          Family branding adalah memberi merek yang sama pada
          beberapa produk dengan alasan mendompleng merek yang
          sudah ada dan dikenal mesyarakat. Contoh famili branding yakni
          seperti merek gery yang merupakan grup dari garudafood yang
          mengeluarkan banyak produk berbeda dengan merek utama
          gery seperti gery saluut, gery soes, gery toya toya, dan lain
          sebagainya. Contoh lain misalnya yaitu seperti motor suzuki
          yang mengeluarkan varian motor suzuki smash, suzuki sky
          wave, suzuki spin, suzuki thunder, suzuki arashi, suzuki shodun
          ,suzuki satria, dan Rexona .
Individual Branding dan family branding
Membangun dan Mengukur
Ekuitas Merek
 Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah
 yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek
 berbasis-pelanggan (customer-based brand equity)
 adalah pengaruh diferensial yang dimiliki
 pengetahuan merek atas respons konsumen terhadap
 pemasaran merek tersebut.
 Prinsip dari model akuitas merek berbasis-pelanggan
 adalah bahwa kekuatan merek terletak pada apa yang
 dilihat, dibaca, didengar, dipelajari, dipikirkan, dan
 dirasakan pelanggan tentang merek sepanjang waktu
Ada tiga bahan kunci ekuitas merek
berbasis pelanggan
  Pertama, ekuitas merek timbul akibat perbedaan
  respons konsumen. Jika tidak ada perbedaan, maka
  pada intinya produk nama merek merupakan suatu
  komoditas atau versi generik dari produk.
  Kedua, perbedaan respons adalah akibat pengetahuan
  konsumen tentang merek. Pengetahuan merek (brand
  knowledge) terdiri dari semua pikiran, perasaan, citra,
  pengalaman, keyakinan, dan lain-lain yang berhubungan
  dengan merek.
  Ketiga, respons diferensial dari konsumen yang
  membentuk ekuitas merek tercermin dalam persepsi,
  preferensi, dan perilaku yang berhubungan dengan
  semua aspek pemasaran merek
Membangun ekuitas merek

   Pemasar membangun ekuitas merek dengan menciptakan
   struktur pengetahuan merek yang tepat untuk konsumen yang
   tepat. Proses ini bergantung pada semua kontak yang
   berhubungan dengan merek – baik dilakukan oleh pemasar atau
   bukan. Meskipun demikian dari perspektif dari manajemen
   pemasaran ada 3 kumpulan utama penggerak ekuitas merek :

   Pilihan awal untuk elemen atau indentitas merek yang
   membentuk merek (nama merek, URL, logo, lambang,
   karakter, juru bicara, slogan, lagu, kemasan dan papan
   iklan).

   Produk dan jasa serta semua kegiatan pemasaran dan
   program pemasaran, pendukung yang menyertainya.

   Asosiasi lain yang diberikan secara tidak langsung ke
   merek dengan menghubungkan merek tersebut dengan
   beberapa entitas lain (orang, tempat, atau barang).
Enam criteria utama untuk memilih
elemen merek

   Dapat diingat, seberapa mudah elemen merek itu diingat dan
   dikenali.
   Berarti, apakah elemen merek itu kredibel dan mengindikasikan
   kategori yang berhubungan dengannya. Apakah elemen merek itu
   menyiratkan sesuatu tentang bahan produk atau tipe orang yang
   mungkin mengunanakan merek.
   Dapat disukai, seberapa menarik estetika merek. Apakah elemen
   merek itu dapat disukai secara visual, secara verbal, dan cara lain.
   Nama-nama merek konkrit.
   Dapat ditransfer, apakah elemen merek dapat digunakan untuk
   memperkenalkan produk baru dalam kategori yang sama atau berbeda.
   Apakah elemen merek itu menambah ekuitas merek melintasi batas
   geografis dan segmen pasar.
   Dapat disesuaikan, seberapa mudah elemen merek itu dapat
   disesuaikan dan diperbaharui.
   Dapat dilindungi, seberapa mudah elemen merek itu dapat
   dilindungi secara hokum. Seberapa mudah elemen merek dapat dilindungi
   secara kompetitif.
Mengukur ekuitas merek
       Karena kekuatan merek terletak dalam pikiran konsumen dan cara
   merek merubah respon konsumen terhadap pemasaran, ada 2
   pendekatan dasar untuk mengukur ekuitas merek :
   Pendekatan tidak lansung. Menilai ekuitas merek yang potensial
   dengan menindentifikasi dan melacak struktur pengetahuan merek
   konsumen.
   Pendekatan langsung. Menilai dampak actual pengetahuan merek
   terhadap respon konsumen pada berbagai aspek pemasaran.
       Kedua pendekatan umum ini saling melengkapi, dan pemasar dapat
   menetapkan keduanya. Dengan kata lain, agar ekuitas merek dapat
   melaksanakan fungsi strategis yang berguna dan memandu keputusan
   pemasaran, pemasar harus benar-benar memahami :
   Sumber ekuitas merek dan bagaimana sumber itu mempengaruhi hasil
   yang diharapkan.
   Bagaimana bila sumber-sumber dan hasil ini berubah seiring jalanya
   waktu audit.
Rantai Nilai Merek ( brand value chain )
      adalah pendekatan terstruktur untuk menilai sumber dan hasil
           ekuitas merek serta cara dimana kegiatan pemasaran
           menciptakan nilai merek. Rantai Nilai Merek didasarkan pada
           beberapa premis yaitu
           Pertama, proses penciptaan nilai merek diasumsikan dimulai
           ketika perusahaan berinvestasi dalam program pemasaran
           yang membidik pelanggan actual atau potensial. Setiap
           investasi program pemasaran yang dapat diatributkan pada
           pengembangan nilai merek, dengan sengaja maupun tidak,
           dibagi dalam kategori ini yaitu riset produk, pengembangan,
           dan rancangan : dukungan perdagangan atau perantara ; dan
           komunikasi pemasaran.
           Kedua, yaitu pikiran pelanggan diasumsikan berubah akibat
           program pemasaran ini. Diasumsikan karena dapat
           mempengaruhi cara kinerja merek di pasar melalui dampak
           kolektif pelanggan individual dalam memutuskan berapa besar
           yang akan dibeli dan kapan, berapa banyak mereka akan
           membayar, dan seterusnya.
           Ketiga, yaitu komunitas investasi mempertimbangkan kinerja
           pasar dan faktor-faktor lain seperti biaya penggantian dan
           harga pembelian dalam akuisisi untuk tiba pada penilaian nilai
           pemegang saham secara umum dan nilai merek secara khusus.
Tiga kelompok pengali memudahkan pemindahan antara
program pemasaran dan tiga tahap nilai yang berurutan
yaitu :

    Pengali Program        yaitu menentukan kemampuan
    program pemasaran untuk mempengaruhi pola pikir
    pelanggan dan merupakan fungsi kualitas investasi
    program
    Pengali Pelanggan yaitu menentukan sejauh
    mana nilai yang diciptakan dalam pikiran
    pelanggan mempengaruhi kinerja pasar.
    Pengali Pasar ( market multiplier ) yaitu
    menentukan sejauh mana nilai yang di
    perlihatkan oleh kinerja pasar sebuah merek
    dimanifestasikan dalam nilai pemegang
    saham.
Strategi penetapan merek
  (branding strategy)

perusahaan mencerminkan jumlah dan jenis baik elemen
   merek umum maupun unik yang diterapkan perusahaan
   pada produk yang dijualnya. Memutuskan cara menetapkan
   merek produk baru merupakan hal yang sangat penting.
   Ketika perusahaan memperkenalkan sebuah produk baru,
   perusahaan memiliki 3 pilihan utama:
   Perusahaan dapat mengembangkan elemen merek
   baru untuk produk baru.

   Perusahaan dapat menerapkan beberapa elemen
   mereknya yang sudah ada.

   Perusahaan dapat menggunakan kombinasi elemen
   merek baru dan yang ada.
Brand Equity
  Brand Equity ini mempunyai lima kategori, yaitu:

       Loyalitas merek (Brand Loyalty)
  Hal ini mencerminkan bagaimana seorang konsumen beralih ke produk lain jika terjadi
        perubahan harga maupun perubahan unsur-unsur produk.

       Kesadaran merek (Name/ Brand Awareness)
  Merupakan kesanggupan konsumen untuk mengenali atau mengingat kembali suatu
       merek.

       Kesan kualitas (Perceived Quality)
  Kesan kualitas dapat didefenisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap suluruh kualitas
       atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan sehubung dengan maksud yang
       diharapkan.

       Assosiasi merek (Brand Associations)
  Asosiasi merek adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek.
       Asosiasi itu tidak hanya eksis namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan.
       Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat jika apabila dilandasi pada banyak
       pengalamanatau penampakan untuk mengkomunikasikannya.

       Aset-aset merek lainnya (Other Proprietary Brand
       Assets
Pengelolaan
    Ekuitas Merek


Pengelolaan merek yang efektif merupakan
  tindakan jangka panjang
  Penguatan Merek : Wrigley’s, Coca Cola, Heinz
     Produk, manfaat dan pemenuhan kebutuhan
     Bagaimana merek membuat produk lebih unggul
  Revitalisasi Merek : Harley Davidson, Mountain Dew, Cadillac
     Perubahan positioning karena perubahan selera dan
     preferensi konsumen, pesaing dan teknologi baru, dan
     perkembangan lain
Contoh kuatnya suatu ekuitas merek adalah
Sampoerna, pada tahun 2008 PT.Philip Morris membeli
PT.HM Sampoerna seharga US$ 4 Milliar padahal nilai
aset Sampoerna hanya US$ 1 Miliar. Pembelian
yang sedemkian besarnya tersebut dikarenakan karena
ekuitas merek dari Sampoerna. Pada saat industri
rokok diterpa oleh kampanye bahaya merokok,
Sampoerna mengeluarkan produk dengan merek A-
mild dengan klaim rokok rendah nikotin yang diterima
masyarakat dan dengan Indentitas karakter iklan
“Bukan Basa-Basi” yang merupakan suatu jingle yang
diingat oleh semua orang, hingga saat ini. Keputusan
membeli Sampoerna oleh Philip Moris disadari sebagai
stategi untuk memasuki pangsa pasar Indonesia yang
belum terlalu ketat dalam regulasi soal bahaya
merokok dan daripada membuat suatu merek baru
yang memerlukan biaya besar dan belum tentu
berhasil.
Mengembangkan dan Memposisikan
Strategi Positioning

      Semua strategi pemasaran dibuat berdasarkan STP
      (Segmentation, Targeting, Positioning).
      Positioning adalah tindakan merancang penawaran
      dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat
      khusus dalam pikiran pasar sasaran. Tujuannya
      adalah menempatkan merek dalam pikiran
      konsumen untuk memaksimalkan manfaat potensial
      bagi perusahaan
      Positioning merek yang baik membantu memandu
      strategi pemasaran dengan cara memperjelas
      esensi merek, tujuan apa yang dapat diraih
      pelanggan dengan bantuan merek, dan bagaimana
      merek menjalankannya secara unik
Unsur-unsur ekuitas merk menurut
David Aaker (1991,1995)
 Brands awareness, yaitu kemampuan konsumen untuk mengenali
 atau mengingat bahwa sebuah merk merupakan anggota dari
 kategori produk tertentu
 Perceived Quality, merupakan penilaian konsumen terhadap
 keunggulan atau superioritas produk secara keseluruhan. Oleh
 sebab itu perceived Quality didasarkan pada evaluasi subyektif
 konsumen terhadap kualitas produk.
 Brand Associations, yakni segala sesuatu yang terkait dengan
 memori terhadap sebuah merk. Brand association berkaitan erat
 dengan brand image, yang didefenisikan sebagai serangkaian
 asosiasi merk dengan makna tertentu. Asosiasi merk memiliki
 tingkat kekuatan tertentu dan akan semakinkuat seiring dengan
 bertambahnya pengalaman konsumsi atau eksposur merk
 tertentu.
 Brand loyalty, yakni The attachment that a customer has to a
 brand” (Aaker, 1991, p.39).
Keller mengajukan proses empat langkah
dalam membangu ekuitas merk :

   1.Menyusun identitas merk yang tetap
   2.Menciptakan makna merk yang sesuai
   3.Menstimulasi respon merk yang diharapkan, dan
   4.Menjalin relasi merek yang tetap dengan pelanggan

   Dengan kata lain, keempat langkah ini mencerminkan 4
       pertanyaan fundamental, yakni:
       Who are you? Identitas merk
       What are you ? ( makna merk)
       What about you ? what do I think or feel abouth you ?
       ( respon merk )
       What about you and me ? What kind of association
       and how much of a connection would I like to have with
       you ? (relasi merk )
Strategi pengembangan merek
      Brand Extension/Perluasan Merek
  Strategi pengembangan merek ini menggunakan nama merek yang
      sudah dikenal oleh konsumen untuk meluncurkan produk baru
      atau produk modifikasi pada kategori produk yang baru.
  Contoh: Merek sabun mandi Lifebouy yang memperluas mereknya
      pada kategori produk shampo

      Multibrand/Banyak Merek
  Strategi pengembangan merek ini meluncurkan banyak merek pada
      satu macam kategori produk yang sama.
  Contoh: PT Unilever Indonesia Tbk memiliki tiga macam merek untuk
      kategori produk sabun mandi yaitu Lux, Lifebouy, dan Dove.

      New Brand / Merek Baru
  Strategi pengembangan merek ini menggunakan merek yang benar-
      benar baru untuk peluncuran produk baru perusahaan.
  Contoh :PT Coca-Cola Indonesia Tbk meluncurkan merek Freshtea
      untuk produk baru minuman produk perusahaan yaitu teh dalam
      kemasan botol dengan aroma bunga melati.
Model Resonansi Merek
Keunggulan perluasan merek
   Dua keunggulan utama perluasan merek
   adalah
1. Meningkatkan peluang keberhasilan produk
   baru
2. Efek umpan balik positif

Kekurangan perluasan merek
  perluasan lini dapat menyebabkan nama
  merek tidak terlalu kuat teridentifikasi
  dengan produk manapun, juga bahwa
  perusahaan melewatkan peluang untuk
  menciptakan merek baru dengan citra
  unikdan ukuitasnya sendiri.
PORTOFOLIO MEREK
 portofolio merek adalah (brand portofolio) adalah kumpulan semua
     merek dan lini merek yang ditawarkan perusahaan tertentu
     untuk dijual dalam satu kategori atau segmen pasar tetentu.

 Beberapa alasan untuk meperkenalkan berbagai merek dalam satu
     kategori :
 a. meningkatkan kehadiran di rak dan ketergantungan pengecer di
     toko
 b. menarik konsumen pencari keragaman yang mungkin dapat
     beralih kemerek lain
 c. meningkatkan kompetisi internal dalam perusahaan
 d. mencapai skala ekonomis dalam iklan, penjualan, perdagangan
     dan distribusi fisik.

 Merek juga dapat memainkan sejumlah peran khusus sebagai bagian
     dari portofolio:
     a. Flanker (merek petarung)
     b. Sapi perah (cash cow)
     c. Tingkat pemula kelas bawah
     d. Prestise kelas atas
MENINGKATKAN EKUITAS MEREK
MENINGKATKAN EKUITAS MEREK

More Related Content

What's hot

Membangun Merek (Building A Brand)
Membangun Merek (Building A Brand)Membangun Merek (Building A Brand)
Membangun Merek (Building A Brand)Mohamad Adriyanto
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkJudianto Nugroho
 
Perilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep diriPerilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep dirinielgogie
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanHartono Ikawy
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarJudianto Nugroho
 
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenChapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
 
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranMengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranNandang Sunandar
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenJudianto Nugroho
 
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranBab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranJudianto Nugroho
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
 
Analisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnalisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnivh Nusaibah
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar BisnisINDAHMAWARNI1
 
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSomewhere
 
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkBab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkShelly Intan Permatasari
 

What's hot (20)

Membangun Merek (Building A Brand)
Membangun Merek (Building A Brand)Membangun Merek (Building A Brand)
Membangun Merek (Building A Brand)
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produk
 
Perilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep diriPerilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep diri
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen dan target pasar
 
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenChapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana PemasaranMengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
Strategi bersaing
Strategi bersaingStrategi bersaing
Strategi bersaing
 
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranBab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
 
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaranSistem informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Analisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaranAnalisis lingkungan pemasaran
Analisis lingkungan pemasaran
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen Dan Pasar Bisnis
 
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
 
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produkBab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
Bab xi mengembangkan dan menetapkan harga produk
 
Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola Jasa
 

Similar to MENINGKATKAN EKUITAS MEREK

CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptxCHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptxCalon Asdos
 
How does branding work? brand_equity MKT mix.pptx
How does branding work? brand_equity MKT mix.pptxHow does branding work? brand_equity MKT mix.pptx
How does branding work? brand_equity MKT mix.pptxSarahchimaeBanjar
 
Mengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanMengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanKelompokMansar
 
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasanTubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasanSyifa Pratiwi
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekJudianto Nugroho
 
Analisa brand equity dan komunikasi pemasaran pada perusahaan samsung tugas v...
Analisa brand equity dan komunikasi pemasaran pada perusahaan samsung tugas v...Analisa brand equity dan komunikasi pemasaran pada perusahaan samsung tugas v...
Analisa brand equity dan komunikasi pemasaran pada perusahaan samsung tugas v...rinarosmarina
 
Integrated Marcomm, Sesi3
Integrated Marcomm, Sesi3Integrated Marcomm, Sesi3
Integrated Marcomm, Sesi3Judhie Setiawan
 
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin PasarResume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin PasarUIN Surabaya
 
8. chapter 9 clara dini ayunita (55120110081) & rb radityo (55120110176)
8. chapter 9 clara dini ayunita (55120110081) & rb radityo (55120110176)8. chapter 9 clara dini ayunita (55120110081) & rb radityo (55120110176)
8. chapter 9 clara dini ayunita (55120110081) & rb radityo (55120110176)AndreasPrasetia1
 
Resume Marketing Management Chapter 9: Creating Brand Equity by Kotler, P., &...
Resume Marketing Management Chapter 9: Creating Brand Equity by Kotler, P., &...Resume Marketing Management Chapter 9: Creating Brand Equity by Kotler, P., &...
Resume Marketing Management Chapter 9: Creating Brand Equity by Kotler, P., &...ClaraDiniAyunita
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 9,10,11,12
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 9,10,11,12Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 9,10,11,12
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 9,10,11,12Arjuna Ahmadi
 
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Kanaidi ken
 
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptxPenting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptxLiaa75
 
Pengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam Perusahaan
Pengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam PerusahaanPengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam Perusahaan
Pengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam PerusahaanArdiansah Danus
 
Strategi pemasaran dan produksi barang jasa
Strategi pemasaran dan produksi barang jasaStrategi pemasaran dan produksi barang jasa
Strategi pemasaran dan produksi barang jasaFerdian Nugraha
 
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016UCEO
 

Similar to MENINGKATKAN EKUITAS MEREK (20)

Strategi Merk
Strategi MerkStrategi Merk
Strategi Merk
 
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptxCHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
CHAPTER 11_ KELOMPOK 8.pptx
 
How does branding work? brand_equity MKT mix.pptx
How does branding work? brand_equity MKT mix.pptxHow does branding work? brand_equity MKT mix.pptx
How does branding work? brand_equity MKT mix.pptx
 
Mengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanMengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasan
 
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasanTubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
 
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merekBab 9 menciptakan ekuitas merek
Bab 9 menciptakan ekuitas merek
 
Presentasi merek hastho n titok
Presentasi merek hastho n titokPresentasi merek hastho n titok
Presentasi merek hastho n titok
 
Analisa brand equity dan komunikasi pemasaran pada perusahaan samsung tugas v...
Analisa brand equity dan komunikasi pemasaran pada perusahaan samsung tugas v...Analisa brand equity dan komunikasi pemasaran pada perusahaan samsung tugas v...
Analisa brand equity dan komunikasi pemasaran pada perusahaan samsung tugas v...
 
Integrated Marcomm, Sesi3
Integrated Marcomm, Sesi3Integrated Marcomm, Sesi3
Integrated Marcomm, Sesi3
 
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin PasarResume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
Resume UAS BRAND EQUITY TEN: Strategi Memimpin Pasar
 
8. chapter 9 clara dini ayunita (55120110081) & rb radityo (55120110176)
8. chapter 9 clara dini ayunita (55120110081) & rb radityo (55120110176)8. chapter 9 clara dini ayunita (55120110081) & rb radityo (55120110176)
8. chapter 9 clara dini ayunita (55120110081) & rb radityo (55120110176)
 
Resume Marketing Management Chapter 9: Creating Brand Equity by Kotler, P., &...
Resume Marketing Management Chapter 9: Creating Brand Equity by Kotler, P., &...Resume Marketing Management Chapter 9: Creating Brand Equity by Kotler, P., &...
Resume Marketing Management Chapter 9: Creating Brand Equity by Kotler, P., &...
 
Pembuatan ekuitas pengukuran
Pembuatan ekuitas pengukuranPembuatan ekuitas pengukuran
Pembuatan ekuitas pengukuran
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 9,10,11,12
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 9,10,11,12Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 9,10,11,12
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 9,10,11,12
 
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
 
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptxPenting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
Penting nya Branding dalam sebuah bisnis-Kecap.pptx
 
Pengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam Perusahaan
Pengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam PerusahaanPengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam Perusahaan
Pengelolaan Merek Oleh Public Relations dalam Perusahaan
 
cara-membangun-merek
cara-membangun-merekcara-membangun-merek
cara-membangun-merek
 
Strategi pemasaran dan produksi barang jasa
Strategi pemasaran dan produksi barang jasaStrategi pemasaran dan produksi barang jasa
Strategi pemasaran dan produksi barang jasa
 
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
 

Recently uploaded

modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 

Recently uploaded (20)

modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 

MENINGKATKAN EKUITAS MEREK

  • 1. Strategi Merek Pemasaran 2 Unindra2013 Indra Setiawan Purba, MSi.
  • 2. Definisi Merek Menurut Kotler & Keller (2007 : 333) menyatakan bahwa Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan merek (brand) sebagai nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing.
  • 3. Contoh brand name (nama) : nintendo, aqua, bata, rinso, kfc, acer, windows, toyota, zyrex, sugus, gery, bagus, mister baso, gucci, c59, dan lain sebagainya. Contoh mark (simbol) : gambar atau simbol sayap pada motor honda, gambar jendela pada windows, gambar kereta kuda pada california fried chicken (cfc), simbol orang tua berjenggot pada brand orang tua (ot) dan kentucky friend chicken (kfc), simbol bulatan hijau pada sony ericsson, dan masih banyak contoh-contoh lainnya yang dapat kita temui di kehidupan sehari-hari.
  • 4. Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Merek 1. Manufacturer Brand Manufacturer brand atau merek perusahaan adalah merek yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang memproduksi produk atau jasa. Contohnya seperti soffel, capilanos, ultraflu, so klin, philips, tessa, benq, faster, nintendo wii, vit, vitacharm, vitacimin, dan lain- lain. 2. Private brand atau merek pribadi adalah merek yang dimiliki oleh distributor atau pedagang dari produk atau jasa seperti zyrex ubud yang menjual laptop cloud everex, hipermarket giant yang menjual kapas merek giant, carrefour yang menjual produk elektrinik dengan merek bluesky, supermarket hero yang menjual gula dengan merek hero, dan lain sebagainya. Ada juga produk generik yang merupakan produk barang atau jasa yang dipasarkan tanpa menggunakan merek atau identitas yang membedakan dengan produk lain baik dari produsen maupun pedagang. Contoh seperti sayur-mayur, minyak goreng curah, abu gosok, buah-buahan, gula pasir curah, bunga, tanaman, dan lain sebagainya.
  • 5. Strategi Merek / Merk (Brand Strategies) Produsen, distributor atau pedagang pengecer dapat melakukan strategi merek sebagai berikut di bawah ini : 1. Individual Branding / Merek Individu Individual branding adalah memberi merek berbeda pada produk baru seperti pada deterjen surf dan rinso dari unilever untuk membidik segmen pasar yang berbeda seperti halnya pada wings yang memproduksi deterjen merek so klin dan daia untuk segmen pasar yang beda. 2. Family Branding / Merek Keluarga Family branding adalah memberi merek yang sama pada beberapa produk dengan alasan mendompleng merek yang sudah ada dan dikenal mesyarakat. Contoh famili branding yakni seperti merek gery yang merupakan grup dari garudafood yang mengeluarkan banyak produk berbeda dengan merek utama gery seperti gery saluut, gery soes, gery toya toya, dan lain sebagainya. Contoh lain misalnya yaitu seperti motor suzuki yang mengeluarkan varian motor suzuki smash, suzuki sky wave, suzuki spin, suzuki thunder, suzuki arashi, suzuki shodun ,suzuki satria, dan Rexona .
  • 6. Individual Branding dan family branding
  • 7. Membangun dan Mengukur Ekuitas Merek Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek berbasis-pelanggan (customer-based brand equity) adalah pengaruh diferensial yang dimiliki pengetahuan merek atas respons konsumen terhadap pemasaran merek tersebut. Prinsip dari model akuitas merek berbasis-pelanggan adalah bahwa kekuatan merek terletak pada apa yang dilihat, dibaca, didengar, dipelajari, dipikirkan, dan dirasakan pelanggan tentang merek sepanjang waktu
  • 8. Ada tiga bahan kunci ekuitas merek berbasis pelanggan Pertama, ekuitas merek timbul akibat perbedaan respons konsumen. Jika tidak ada perbedaan, maka pada intinya produk nama merek merupakan suatu komoditas atau versi generik dari produk. Kedua, perbedaan respons adalah akibat pengetahuan konsumen tentang merek. Pengetahuan merek (brand knowledge) terdiri dari semua pikiran, perasaan, citra, pengalaman, keyakinan, dan lain-lain yang berhubungan dengan merek. Ketiga, respons diferensial dari konsumen yang membentuk ekuitas merek tercermin dalam persepsi, preferensi, dan perilaku yang berhubungan dengan semua aspek pemasaran merek
  • 9. Membangun ekuitas merek Pemasar membangun ekuitas merek dengan menciptakan struktur pengetahuan merek yang tepat untuk konsumen yang tepat. Proses ini bergantung pada semua kontak yang berhubungan dengan merek – baik dilakukan oleh pemasar atau bukan. Meskipun demikian dari perspektif dari manajemen pemasaran ada 3 kumpulan utama penggerak ekuitas merek : Pilihan awal untuk elemen atau indentitas merek yang membentuk merek (nama merek, URL, logo, lambang, karakter, juru bicara, slogan, lagu, kemasan dan papan iklan). Produk dan jasa serta semua kegiatan pemasaran dan program pemasaran, pendukung yang menyertainya. Asosiasi lain yang diberikan secara tidak langsung ke merek dengan menghubungkan merek tersebut dengan beberapa entitas lain (orang, tempat, atau barang).
  • 10. Enam criteria utama untuk memilih elemen merek Dapat diingat, seberapa mudah elemen merek itu diingat dan dikenali. Berarti, apakah elemen merek itu kredibel dan mengindikasikan kategori yang berhubungan dengannya. Apakah elemen merek itu menyiratkan sesuatu tentang bahan produk atau tipe orang yang mungkin mengunanakan merek. Dapat disukai, seberapa menarik estetika merek. Apakah elemen merek itu dapat disukai secara visual, secara verbal, dan cara lain. Nama-nama merek konkrit. Dapat ditransfer, apakah elemen merek dapat digunakan untuk memperkenalkan produk baru dalam kategori yang sama atau berbeda. Apakah elemen merek itu menambah ekuitas merek melintasi batas geografis dan segmen pasar. Dapat disesuaikan, seberapa mudah elemen merek itu dapat disesuaikan dan diperbaharui. Dapat dilindungi, seberapa mudah elemen merek itu dapat dilindungi secara hokum. Seberapa mudah elemen merek dapat dilindungi secara kompetitif.
  • 11. Mengukur ekuitas merek Karena kekuatan merek terletak dalam pikiran konsumen dan cara merek merubah respon konsumen terhadap pemasaran, ada 2 pendekatan dasar untuk mengukur ekuitas merek : Pendekatan tidak lansung. Menilai ekuitas merek yang potensial dengan menindentifikasi dan melacak struktur pengetahuan merek konsumen. Pendekatan langsung. Menilai dampak actual pengetahuan merek terhadap respon konsumen pada berbagai aspek pemasaran. Kedua pendekatan umum ini saling melengkapi, dan pemasar dapat menetapkan keduanya. Dengan kata lain, agar ekuitas merek dapat melaksanakan fungsi strategis yang berguna dan memandu keputusan pemasaran, pemasar harus benar-benar memahami : Sumber ekuitas merek dan bagaimana sumber itu mempengaruhi hasil yang diharapkan. Bagaimana bila sumber-sumber dan hasil ini berubah seiring jalanya waktu audit.
  • 12. Rantai Nilai Merek ( brand value chain ) adalah pendekatan terstruktur untuk menilai sumber dan hasil ekuitas merek serta cara dimana kegiatan pemasaran menciptakan nilai merek. Rantai Nilai Merek didasarkan pada beberapa premis yaitu Pertama, proses penciptaan nilai merek diasumsikan dimulai ketika perusahaan berinvestasi dalam program pemasaran yang membidik pelanggan actual atau potensial. Setiap investasi program pemasaran yang dapat diatributkan pada pengembangan nilai merek, dengan sengaja maupun tidak, dibagi dalam kategori ini yaitu riset produk, pengembangan, dan rancangan : dukungan perdagangan atau perantara ; dan komunikasi pemasaran. Kedua, yaitu pikiran pelanggan diasumsikan berubah akibat program pemasaran ini. Diasumsikan karena dapat mempengaruhi cara kinerja merek di pasar melalui dampak kolektif pelanggan individual dalam memutuskan berapa besar yang akan dibeli dan kapan, berapa banyak mereka akan membayar, dan seterusnya. Ketiga, yaitu komunitas investasi mempertimbangkan kinerja pasar dan faktor-faktor lain seperti biaya penggantian dan harga pembelian dalam akuisisi untuk tiba pada penilaian nilai pemegang saham secara umum dan nilai merek secara khusus.
  • 13. Tiga kelompok pengali memudahkan pemindahan antara program pemasaran dan tiga tahap nilai yang berurutan yaitu : Pengali Program yaitu menentukan kemampuan program pemasaran untuk mempengaruhi pola pikir pelanggan dan merupakan fungsi kualitas investasi program Pengali Pelanggan yaitu menentukan sejauh mana nilai yang diciptakan dalam pikiran pelanggan mempengaruhi kinerja pasar. Pengali Pasar ( market multiplier ) yaitu menentukan sejauh mana nilai yang di perlihatkan oleh kinerja pasar sebuah merek dimanifestasikan dalam nilai pemegang saham.
  • 14. Strategi penetapan merek (branding strategy) perusahaan mencerminkan jumlah dan jenis baik elemen merek umum maupun unik yang diterapkan perusahaan pada produk yang dijualnya. Memutuskan cara menetapkan merek produk baru merupakan hal yang sangat penting. Ketika perusahaan memperkenalkan sebuah produk baru, perusahaan memiliki 3 pilihan utama: Perusahaan dapat mengembangkan elemen merek baru untuk produk baru. Perusahaan dapat menerapkan beberapa elemen mereknya yang sudah ada. Perusahaan dapat menggunakan kombinasi elemen merek baru dan yang ada.
  • 15. Brand Equity Brand Equity ini mempunyai lima kategori, yaitu: Loyalitas merek (Brand Loyalty) Hal ini mencerminkan bagaimana seorang konsumen beralih ke produk lain jika terjadi perubahan harga maupun perubahan unsur-unsur produk. Kesadaran merek (Name/ Brand Awareness) Merupakan kesanggupan konsumen untuk mengenali atau mengingat kembali suatu merek. Kesan kualitas (Perceived Quality) Kesan kualitas dapat didefenisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap suluruh kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan sehubung dengan maksud yang diharapkan. Assosiasi merek (Brand Associations) Asosiasi merek adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat jika apabila dilandasi pada banyak pengalamanatau penampakan untuk mengkomunikasikannya. Aset-aset merek lainnya (Other Proprietary Brand Assets
  • 16. Pengelolaan Ekuitas Merek Pengelolaan merek yang efektif merupakan tindakan jangka panjang Penguatan Merek : Wrigley’s, Coca Cola, Heinz Produk, manfaat dan pemenuhan kebutuhan Bagaimana merek membuat produk lebih unggul Revitalisasi Merek : Harley Davidson, Mountain Dew, Cadillac Perubahan positioning karena perubahan selera dan preferensi konsumen, pesaing dan teknologi baru, dan perkembangan lain
  • 17. Contoh kuatnya suatu ekuitas merek adalah Sampoerna, pada tahun 2008 PT.Philip Morris membeli PT.HM Sampoerna seharga US$ 4 Milliar padahal nilai aset Sampoerna hanya US$ 1 Miliar. Pembelian yang sedemkian besarnya tersebut dikarenakan karena ekuitas merek dari Sampoerna. Pada saat industri rokok diterpa oleh kampanye bahaya merokok, Sampoerna mengeluarkan produk dengan merek A- mild dengan klaim rokok rendah nikotin yang diterima masyarakat dan dengan Indentitas karakter iklan “Bukan Basa-Basi” yang merupakan suatu jingle yang diingat oleh semua orang, hingga saat ini. Keputusan membeli Sampoerna oleh Philip Moris disadari sebagai stategi untuk memasuki pangsa pasar Indonesia yang belum terlalu ketat dalam regulasi soal bahaya merokok dan daripada membuat suatu merek baru yang memerlukan biaya besar dan belum tentu berhasil.
  • 18. Mengembangkan dan Memposisikan Strategi Positioning Semua strategi pemasaran dibuat berdasarkan STP (Segmentation, Targeting, Positioning). Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran. Tujuannya adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen untuk memaksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan Positioning merek yang baik membantu memandu strategi pemasaran dengan cara memperjelas esensi merek, tujuan apa yang dapat diraih pelanggan dengan bantuan merek, dan bagaimana merek menjalankannya secara unik
  • 19. Unsur-unsur ekuitas merk menurut David Aaker (1991,1995) Brands awareness, yaitu kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah merk merupakan anggota dari kategori produk tertentu Perceived Quality, merupakan penilaian konsumen terhadap keunggulan atau superioritas produk secara keseluruhan. Oleh sebab itu perceived Quality didasarkan pada evaluasi subyektif konsumen terhadap kualitas produk. Brand Associations, yakni segala sesuatu yang terkait dengan memori terhadap sebuah merk. Brand association berkaitan erat dengan brand image, yang didefenisikan sebagai serangkaian asosiasi merk dengan makna tertentu. Asosiasi merk memiliki tingkat kekuatan tertentu dan akan semakinkuat seiring dengan bertambahnya pengalaman konsumsi atau eksposur merk tertentu. Brand loyalty, yakni The attachment that a customer has to a brand” (Aaker, 1991, p.39).
  • 20. Keller mengajukan proses empat langkah dalam membangu ekuitas merk : 1.Menyusun identitas merk yang tetap 2.Menciptakan makna merk yang sesuai 3.Menstimulasi respon merk yang diharapkan, dan 4.Menjalin relasi merek yang tetap dengan pelanggan Dengan kata lain, keempat langkah ini mencerminkan 4 pertanyaan fundamental, yakni: Who are you? Identitas merk What are you ? ( makna merk) What about you ? what do I think or feel abouth you ? ( respon merk ) What about you and me ? What kind of association and how much of a connection would I like to have with you ? (relasi merk )
  • 21. Strategi pengembangan merek Brand Extension/Perluasan Merek Strategi pengembangan merek ini menggunakan nama merek yang sudah dikenal oleh konsumen untuk meluncurkan produk baru atau produk modifikasi pada kategori produk yang baru. Contoh: Merek sabun mandi Lifebouy yang memperluas mereknya pada kategori produk shampo Multibrand/Banyak Merek Strategi pengembangan merek ini meluncurkan banyak merek pada satu macam kategori produk yang sama. Contoh: PT Unilever Indonesia Tbk memiliki tiga macam merek untuk kategori produk sabun mandi yaitu Lux, Lifebouy, dan Dove. New Brand / Merek Baru Strategi pengembangan merek ini menggunakan merek yang benar- benar baru untuk peluncuran produk baru perusahaan. Contoh :PT Coca-Cola Indonesia Tbk meluncurkan merek Freshtea untuk produk baru minuman produk perusahaan yaitu teh dalam kemasan botol dengan aroma bunga melati.
  • 23. Keunggulan perluasan merek Dua keunggulan utama perluasan merek adalah 1. Meningkatkan peluang keberhasilan produk baru 2. Efek umpan balik positif Kekurangan perluasan merek perluasan lini dapat menyebabkan nama merek tidak terlalu kuat teridentifikasi dengan produk manapun, juga bahwa perusahaan melewatkan peluang untuk menciptakan merek baru dengan citra unikdan ukuitasnya sendiri.
  • 24. PORTOFOLIO MEREK portofolio merek adalah (brand portofolio) adalah kumpulan semua merek dan lini merek yang ditawarkan perusahaan tertentu untuk dijual dalam satu kategori atau segmen pasar tetentu. Beberapa alasan untuk meperkenalkan berbagai merek dalam satu kategori : a. meningkatkan kehadiran di rak dan ketergantungan pengecer di toko b. menarik konsumen pencari keragaman yang mungkin dapat beralih kemerek lain c. meningkatkan kompetisi internal dalam perusahaan d. mencapai skala ekonomis dalam iklan, penjualan, perdagangan dan distribusi fisik. Merek juga dapat memainkan sejumlah peran khusus sebagai bagian dari portofolio: a. Flanker (merek petarung) b. Sapi perah (cash cow) c. Tingkat pemula kelas bawah d. Prestise kelas atas