SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
Politeknik Negeri Malang

Unit 3

17

Dasar Listrik Arus Bolak-balik

Tujuan
Setelah selesai mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan akan mampu :
1. Menjelaskan keunggulan arus bolak-balik dibandingkan dengan arus searah..
2. Menggambarkan gelombang arus searah dan arus bolak-balik..
3. Menjelaskan pembangkitan ggl bolak-balik.
4. Mendefinisikan istilah harga sesaat, harga puncak, harga rata-rata, harga efektif dari
arus bolak-balik (AC).
5. Membedakan frekuensi dan periode.

3.1 Pembanglitan Gaya Gerak Listrik (GGL) Bolak-balik
Tegangan bolak-balik dimulai dari nol, bertambah ke harga positif maksimum, berkurang
ke nol, bertambah ke harga negatif maksimum dan kemudian berkurang kembali ke nol.
Perubahan akan berlanjut dan berulang sendiri dengan cara yang sama (Gambar 3.1.b)

(a)

(b)
Gambar 3.1. Metode grafis membuat gelombang sinus

Bentuk gelombang tegangan yang dihasilkan oleh konduktor yang berotasi di medan
magnet disebut 'Gelombang Sinus'. Harga tegangan sesaat ditentukan oleh sinus sudut
antara arah gerakan konduktor dan medan.
06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014
Politeknik Negeri Malang

18

Harga sesaat tegangan diberikan oleh:
e = Vmaks sin θ
di mana:

e = tegangan sesaat
Vm = harga maksimum tegangan
θ = sudut antara konduktor dan medan

Contoh 1
Tegangan bolak-balik memiliki harga maksimum sebesar 100 volt. Berapakah tegangan
sesaat 60° setelah dimulainya siklus ? (Lihat Gambar 3.2)
Penyelesaian :

Gambar 3.2. Diagram untuk contoh 1
e = Vmaks sin θ
= 100 × sin 60°
= 100 × 0,866
∴e = 86,6 volt

3.2 Harga Rata-rata dan Harga Efektif
Harga Puncak (Peak) atau Harga Maksimum
Seperti namanya harga ini adalah harga maksimum di mana bentuk gelombang
meningkat selama setengah siklus pertama. Dalam beberapa hal harga puncak ke puncak
(peak to peak) juga digunakan, dan harganya adalah dua kali harga puncak seperti yang
diperlihatkan di Gambar 3.3. Harga puncak tegangan penting saat kita
mempertimbangkan tekanan listrik di isolator, namun kecuali untuk pertimbangan desain
harga puncak jarang digunakan untuk menspesifikasikan tegangan atau arus bolak-balik.

06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014
Politeknik Negeri Malang

19

Harga puncak

Harga puncak
ke puncak

Gambar 3.3. Harga Puncak
Harga Rata-rata
Gelombang sinus memiliki jumlah tegangan positif dan negatif yang sama dalam satu
siklus, akibatnya rata-rata dalam satu periode adalah nol. Karena itu harga rata-rata
gelombang sinus ditentukan hanya pada setengah siklus positif saja. (Gambar 3.4).

Rata-rata

Puncak

Gambar 3.4. Harga rata-rata

Untuk menentukan harga rata-rata dapat juga dilakukan secara matematis yaitu
luas grafik gelombang sinus dibagi dengan waktunya.
Vrata-rata =
Vrata-rata =

1

π

π

∫V max sin Wt αWt
o

V max

06. TeoriListrik Terapan

π

π

∫ SinWt αWt
o

Abdul Manaf

1/7/2014
Politeknik Negeri Malang

Vrata − rata =

V max

Vrata − rata =
Vrata − rata =

π

[CosWt ]π

V max

π

V max

20

[1 − (−1)]
2

π
V rata – rata = 0,637 V max

Jadi harga rata-rata gelombang sinus adalah 0,637 kali harga maksimum. Untuk tegangan
dan arus:
Vrata-rata = 0,637 × Vpuncak
Irata-rata = 0,637 × Ipuncak

Harga Efektif (Harga RMS)
Arus bolak-balik dikatakan memiliki harga efektif satu ampere jika menghasilkan panas,
untuk suatu nilai resistansi yang diberikan, yang sama seperti panas yang diberikan oleh
satu ampere arus searah. Perhatikan rangkaian yang diperlihatkan di Gambar 3.5. Jika R
variable diatur sehingga lampu memiliki kecemerlangan yang sama pada kedua posisi
sakelar, maka panas yang dihasilkan oleh arus bolak-balik harus akan sama dengan panas
yang dihasilkan oleh arus searah. Bisa dikatakan bahwa harga efektif arus bolak-balik
adalah harga arus searahnya.

Gambar 3.5. Membandingkan arus bolak-balik dengan ars searah
IRMS = 0,707 x Ipeak

IRMS

06. TeoriListrik Terapan

Ipeak

Abdul Manaf

1/7/2014
Politeknik Negeri Malang

21

Gambar 3.6. Hubungan antara IRMS dan Iharga puncak.
Khususnya untuk arus dan tegangan:
VRMS = 0,707 × Vpuncak
I RMS = 0,707 × Ipuncak

Contoh 1
Suatu tegangan dengan persamaan V= 100 sin 314 tdiberikan pada hambatan 50
ohm. Hitunglah daya yang diserap oleh hambatan tersebut.
Ppada R = Ieff2 R atau

Veff
R

2

Veff

Veff = 0,707 Vmax = 100.0,707 = 70,7 volt
PR =

atau

70,7 2
= 95,96 watt
50

Ieff =

Veff
0,707.100
=
= 1,4.14 A
50
50
2

PR = I eff R = (14,14) 2 50 = 99,96 Watt
Contoh 2
Untuk tegangan sinus yang memiliki harga puncak sebesar 500 volt tentukan:
(a) harga rata-rata
(b) harga RMS
Penyelesaian:
(a)
Rata-rata
Vrata-rata = 0,637 × Vpuncak
= 0,637 × 500
= 318,5 volt
(b)

RMS
VRMS = 0,707 ´ Vpuncak
= 0,707× 500
= 353,5 volt

Contoh 3
Untuk tegangan yang memiliki harga efektif sebesar 440 volt, tentukan:
(a) harga puncak atau maksimum
(b) harga puncak ke puncak
06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014
Politeknik Negeri Malang
.(a)

22

harga puncak
VRMS = 0,707 Vpuncak
440 = 0,707 Vpuncak
Vpuncak =

440
0.707

= 622,35 volt
(b) Harga Puncak ke Puncak
Harga puncak ke puncak = dua kali harga puncak
Vpp = 2 x Vp = 2 × 622,35
Vpp = 1244,7 volt

3.3 Frekuensi dan Periode
Frekuensi dari suatu tegangan atau arus bolak-balik adalah jumlah siklus yang
diselesaikan dalam satu detik. Unit di mana frekuensi diukur adalah 'Hertz', satu Hertz
sebanding dengan frekuensi satu siklus per detik. Jika satu siklus diselesaikan dalam satu
detik maka frekuensi adalah satu Hertz. Simbol untuk Hertz adalah Hz. Jika sebuah
kumparan berotasi 3600 RPM, itu akan sama dengan 60 putaran per detik, atau 60 siklus
dapat dihasilkan dalam satu detik, maka dikatakan frekuensinya sebesar 60 Hz.
Rentang waktu, atau periode, dari satu siklus adalah kebalikan frekuensi.

Periode (T)
Periode dari suatu gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu
siklus penuh.

1 detik

Periode 0,5 detik
Frekuensi
2 Hz

Gambar 3.7. Siklus, periode dan frekuensi

06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014
Politeknik Negeri Malang

23

Pada Gambar 3.7 dapat dilihat bahwa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan 1
siklus adalah 0,5 detik. Karena itu, periode gelombang tersebut adalah 0,5 detik.
Pada Gambar 3.13 dapat dikatakan frekuensinya 2 Hz. Yaitu dua siklus diselesaikan
dalam satu detik. Untuk menentukan periode gelombang dengan frekuensi 50 Hz, dapat
kita lakukan dengan mudah yaitu membagai satu detik dengan 50,
Dalam gelombang 50 Hz, diperlukan waktu 0,02 detik untuk menyelesaikan satu siklus.
1
T=
=
0.02 detik
50

Untuk menentukan periode gelombang dapat ditemukan jika frekuensi diketahui.
Rumus ini dapat ditulis:
Periode T =

Di mana:

1
f

T = periode
f = frekuensi

Contoh 4
Hitung periode 1 siklus tegangan yang memiliki frekuensi sebesar 60 Hertz.
Penyelesaian :
1
T=
f
1
T=
60
Periode =0,017 detik

06. TeoriListrik Terapan

Abdul Manaf

1/7/2014

Contenu connexe

Tendances

Arus dan tegangan bolak balik (ac)
Arus dan tegangan bolak balik (ac)Arus dan tegangan bolak balik (ac)
Arus dan tegangan bolak balik (ac)Akhmad Kusasi
 
materi Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMAmateri Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMAAjeng Rizki Rahmawati
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKSri Wulan Hidayati
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balik6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balikSyihab Ikbal
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab41habib
 
Arus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acArus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acAhmad Ilhami
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak baliktsamarul
 
Materi Rangkaian Arus Bolak - Balik (AC) lengkap (kelas 12 SMA)
Materi Rangkaian Arus Bolak - Balik (AC) lengkap (kelas 12 SMA)Materi Rangkaian Arus Bolak - Balik (AC) lengkap (kelas 12 SMA)
Materi Rangkaian Arus Bolak - Balik (AC) lengkap (kelas 12 SMA)MayangPuspita2
 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balikSimon Patabang
 
Teknik tenaga listrik pertemuan 2
Teknik tenaga listrik  pertemuan 2Teknik tenaga listrik  pertemuan 2
Teknik tenaga listrik pertemuan 2indra putra
 
Bab 4 listrik arus bolak balik (ac)
Bab 4   listrik arus bolak balik (ac)Bab 4   listrik arus bolak balik (ac)
Bab 4 listrik arus bolak balik (ac)eli priyatna laidan
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaanasrul ah
 
rangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararelrangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararelSimon Patabang
 

Tendances (19)

Arus dan tegangan bolak balik (ac)
Arus dan tegangan bolak balik (ac)Arus dan tegangan bolak balik (ac)
Arus dan tegangan bolak balik (ac)
 
materi Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMAmateri Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMA
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balik6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balik
 
Arus bolak-balik
Arus bolak-balikArus bolak-balik
Arus bolak-balik
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)
Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)
Rangkaian AC SMA (fIsika unnes)
 
Arus Bolak Balik
Arus Bolak BalikArus Bolak Balik
Arus Bolak Balik
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 
Arus dan tegangan ac
Arus dan tegangan acArus dan tegangan ac
Arus dan tegangan ac
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balik
 
Materi Rangkaian Arus Bolak - Balik (AC) lengkap (kelas 12 SMA)
Materi Rangkaian Arus Bolak - Balik (AC) lengkap (kelas 12 SMA)Materi Rangkaian Arus Bolak - Balik (AC) lengkap (kelas 12 SMA)
Materi Rangkaian Arus Bolak - Balik (AC) lengkap (kelas 12 SMA)
 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik
 
Teknik tenaga listrik pertemuan 2
Teknik tenaga listrik  pertemuan 2Teknik tenaga listrik  pertemuan 2
Teknik tenaga listrik pertemuan 2
 
Bab 4 listrik arus bolak balik (ac)
Bab 4   listrik arus bolak balik (ac)Bab 4   listrik arus bolak balik (ac)
Bab 4 listrik arus bolak balik (ac)
 
Tegangan dan Arus AC
Tegangan dan Arus ACTegangan dan Arus AC
Tegangan dan Arus AC
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
 
rangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararelrangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararel
 

Similaire à Unit 3 dasar listrik ac

Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian ACLaporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian ACAjeng Rizki Rahmawati
 
Laporan mini riset rangkaian arus bolak balik ac
Laporan mini riset rangkaian arus bolak balik acLaporan mini riset rangkaian arus bolak balik ac
Laporan mini riset rangkaian arus bolak balik acAjeng Rizki Rahmawati
 
Laporan mini riset Rangkaian Arus Bolak Balik
Laporan mini riset Rangkaian Arus Bolak BalikLaporan mini riset Rangkaian Arus Bolak Balik
Laporan mini riset Rangkaian Arus Bolak BalikAjeng Rizki Rahmawati
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
Arus Bolak-balik - Copy.ppsx
Arus Bolak-balik - Copy.ppsxArus Bolak-balik - Copy.ppsx
Arus Bolak-balik - Copy.ppsxssuser8379fe
 
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Aris Widodo
 
pptx_20221127_100351_0000.pptx
pptx_20221127_100351_0000.pptxpptx_20221127_100351_0000.pptx
pptx_20221127_100351_0000.pptxRahmatAffan
 
Unit 1 prinsip dasar listrik
Unit 1 prinsip dasar listrikUnit 1 prinsip dasar listrik
Unit 1 prinsip dasar listrikIndra S Wahyudi
 
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdfSimon Patabang
 
Teoridasarlistrik01
Teoridasarlistrik01Teoridasarlistrik01
Teoridasarlistrik01eko swi
 
4.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik014.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik01Rianda Ecoel
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Kevin Adit
 

Similaire à Unit 3 dasar listrik ac (20)

05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian ACLaporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
Laporan mini riset miskonsepsi rangkaian AC
 
Laporan mini riset rangkaian arus bolak balik ac
Laporan mini riset rangkaian arus bolak balik acLaporan mini riset rangkaian arus bolak balik ac
Laporan mini riset rangkaian arus bolak balik ac
 
Laporan mini riset Rangkaian Arus Bolak Balik
Laporan mini riset Rangkaian Arus Bolak BalikLaporan mini riset Rangkaian Arus Bolak Balik
Laporan mini riset Rangkaian Arus Bolak Balik
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Arus Bolak-balik - Copy.ppsx
Arus Bolak-balik - Copy.ppsxArus Bolak-balik - Copy.ppsx
Arus Bolak-balik - Copy.ppsx
 
Makalah arus ac
Makalah arus acMakalah arus ac
Makalah arus ac
 
Teori dasar electric
Teori dasar electricTeori dasar electric
Teori dasar electric
 
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
 
pptx_20221127_100351_0000.pptx
pptx_20221127_100351_0000.pptxpptx_20221127_100351_0000.pptx
pptx_20221127_100351_0000.pptx
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
Unit 1 prinsip dasar listrik
Unit 1 prinsip dasar listrikUnit 1 prinsip dasar listrik
Unit 1 prinsip dasar listrik
 
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
 
Teoridasarlistrik01
Teoridasarlistrik01Teoridasarlistrik01
Teoridasarlistrik01
 
Fisika layangan
Fisika layanganFisika layangan
Fisika layangan
 
4.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik014.teoridasarlistrik01
4.teoridasarlistrik01
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 

Plus de Indra S Wahyudi

Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...
Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...
Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...Indra S Wahyudi
 
Power system and communication network co simulation for smart grid applications
Power system and communication network co simulation for smart grid applicationsPower system and communication network co simulation for smart grid applications
Power system and communication network co simulation for smart grid applicationsIndra S Wahyudi
 
Impact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systems
Impact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systemsImpact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systems
Impact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systemsIndra S Wahyudi
 
vsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power system
vsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power systemvsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power system
vsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power systemIndra S Wahyudi
 
Circuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modeling
Circuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modelingCircuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modeling
Circuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modelingIndra S Wahyudi
 
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scadaTeknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scadaIndra S Wahyudi
 
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiDasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiIndra S Wahyudi
 
petunjuk praktis penelitian ilmiah
petunjuk praktis penelitian ilmiahpetunjuk praktis penelitian ilmiah
petunjuk praktis penelitian ilmiahIndra S Wahyudi
 
Unit 6 rangkaian tiga fase
Unit 6  rangkaian tiga faseUnit 6  rangkaian tiga fase
Unit 6 rangkaian tiga faseIndra S Wahyudi
 
Unit 6 rangkaian tiga fase
Unit 6  rangkaian tiga faseUnit 6  rangkaian tiga fase
Unit 6 rangkaian tiga faseIndra S Wahyudi
 

Plus de Indra S Wahyudi (14)

Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...
Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...
Effect of converter dc fault on the transient stability of a multi machine po...
 
Power system and communication network co simulation for smart grid applications
Power system and communication network co simulation for smart grid applicationsPower system and communication network co simulation for smart grid applications
Power system and communication network co simulation for smart grid applications
 
Impact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systems
Impact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systemsImpact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systems
Impact of dynamic system modelling on the power stability of hvdc systems
 
vsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power system
vsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power systemvsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power system
vsc hvdc fuzzy controller for improving the stability of acdc power system
 
Circuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modeling
Circuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modelingCircuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modeling
Circuit analysis i with matlab computing and simulink sim powersystems modeling
 
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scadaTeknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
Teknologi sistem pengendalian tenaga listrik berbasis scada
 
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggiDasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
Dasar pembangkit dan pengukuran teknik tegangan tinggi
 
petunjuk praktis penelitian ilmiah
petunjuk praktis penelitian ilmiahpetunjuk praktis penelitian ilmiah
petunjuk praktis penelitian ilmiah
 
teknik tenaga listrik
teknik tenaga listrikteknik tenaga listrik
teknik tenaga listrik
 
Instalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasaInstalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasa
 
Unit 6 rangkaian tiga fase
Unit 6  rangkaian tiga faseUnit 6  rangkaian tiga fase
Unit 6 rangkaian tiga fase
 
Unit 6 rangkaian tiga fase
Unit 6  rangkaian tiga faseUnit 6  rangkaian tiga fase
Unit 6 rangkaian tiga fase
 
Unit 5 daya ac
Unit 5  daya acUnit 5  daya ac
Unit 5 daya ac
 
Unit 2 rangkaian dc
Unit 2  rangkaian dcUnit 2  rangkaian dc
Unit 2 rangkaian dc
 

Dernier

(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxafkarzidan98
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3SatriaPamungkas18
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxvincentptk17
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 

Dernier (20)

(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 

Unit 3 dasar listrik ac

  • 1. Politeknik Negeri Malang Unit 3 17 Dasar Listrik Arus Bolak-balik Tujuan Setelah selesai mempelajari bagian ini, mahasiswa diharapkan akan mampu : 1. Menjelaskan keunggulan arus bolak-balik dibandingkan dengan arus searah.. 2. Menggambarkan gelombang arus searah dan arus bolak-balik.. 3. Menjelaskan pembangkitan ggl bolak-balik. 4. Mendefinisikan istilah harga sesaat, harga puncak, harga rata-rata, harga efektif dari arus bolak-balik (AC). 5. Membedakan frekuensi dan periode. 3.1 Pembanglitan Gaya Gerak Listrik (GGL) Bolak-balik Tegangan bolak-balik dimulai dari nol, bertambah ke harga positif maksimum, berkurang ke nol, bertambah ke harga negatif maksimum dan kemudian berkurang kembali ke nol. Perubahan akan berlanjut dan berulang sendiri dengan cara yang sama (Gambar 3.1.b) (a) (b) Gambar 3.1. Metode grafis membuat gelombang sinus Bentuk gelombang tegangan yang dihasilkan oleh konduktor yang berotasi di medan magnet disebut 'Gelombang Sinus'. Harga tegangan sesaat ditentukan oleh sinus sudut antara arah gerakan konduktor dan medan. 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014
  • 2. Politeknik Negeri Malang 18 Harga sesaat tegangan diberikan oleh: e = Vmaks sin θ di mana: e = tegangan sesaat Vm = harga maksimum tegangan θ = sudut antara konduktor dan medan Contoh 1 Tegangan bolak-balik memiliki harga maksimum sebesar 100 volt. Berapakah tegangan sesaat 60° setelah dimulainya siklus ? (Lihat Gambar 3.2) Penyelesaian : Gambar 3.2. Diagram untuk contoh 1 e = Vmaks sin θ = 100 × sin 60° = 100 × 0,866 ∴e = 86,6 volt 3.2 Harga Rata-rata dan Harga Efektif Harga Puncak (Peak) atau Harga Maksimum Seperti namanya harga ini adalah harga maksimum di mana bentuk gelombang meningkat selama setengah siklus pertama. Dalam beberapa hal harga puncak ke puncak (peak to peak) juga digunakan, dan harganya adalah dua kali harga puncak seperti yang diperlihatkan di Gambar 3.3. Harga puncak tegangan penting saat kita mempertimbangkan tekanan listrik di isolator, namun kecuali untuk pertimbangan desain harga puncak jarang digunakan untuk menspesifikasikan tegangan atau arus bolak-balik. 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014
  • 3. Politeknik Negeri Malang 19 Harga puncak Harga puncak ke puncak Gambar 3.3. Harga Puncak Harga Rata-rata Gelombang sinus memiliki jumlah tegangan positif dan negatif yang sama dalam satu siklus, akibatnya rata-rata dalam satu periode adalah nol. Karena itu harga rata-rata gelombang sinus ditentukan hanya pada setengah siklus positif saja. (Gambar 3.4). Rata-rata Puncak Gambar 3.4. Harga rata-rata Untuk menentukan harga rata-rata dapat juga dilakukan secara matematis yaitu luas grafik gelombang sinus dibagi dengan waktunya. Vrata-rata = Vrata-rata = 1 π π ∫V max sin Wt αWt o V max 06. TeoriListrik Terapan π π ∫ SinWt αWt o Abdul Manaf 1/7/2014
  • 4. Politeknik Negeri Malang Vrata − rata = V max Vrata − rata = Vrata − rata = π [CosWt ]π V max π V max 20 [1 − (−1)] 2 π V rata – rata = 0,637 V max Jadi harga rata-rata gelombang sinus adalah 0,637 kali harga maksimum. Untuk tegangan dan arus: Vrata-rata = 0,637 × Vpuncak Irata-rata = 0,637 × Ipuncak Harga Efektif (Harga RMS) Arus bolak-balik dikatakan memiliki harga efektif satu ampere jika menghasilkan panas, untuk suatu nilai resistansi yang diberikan, yang sama seperti panas yang diberikan oleh satu ampere arus searah. Perhatikan rangkaian yang diperlihatkan di Gambar 3.5. Jika R variable diatur sehingga lampu memiliki kecemerlangan yang sama pada kedua posisi sakelar, maka panas yang dihasilkan oleh arus bolak-balik harus akan sama dengan panas yang dihasilkan oleh arus searah. Bisa dikatakan bahwa harga efektif arus bolak-balik adalah harga arus searahnya. Gambar 3.5. Membandingkan arus bolak-balik dengan ars searah IRMS = 0,707 x Ipeak IRMS 06. TeoriListrik Terapan Ipeak Abdul Manaf 1/7/2014
  • 5. Politeknik Negeri Malang 21 Gambar 3.6. Hubungan antara IRMS dan Iharga puncak. Khususnya untuk arus dan tegangan: VRMS = 0,707 × Vpuncak I RMS = 0,707 × Ipuncak Contoh 1 Suatu tegangan dengan persamaan V= 100 sin 314 tdiberikan pada hambatan 50 ohm. Hitunglah daya yang diserap oleh hambatan tersebut. Ppada R = Ieff2 R atau Veff R 2 Veff Veff = 0,707 Vmax = 100.0,707 = 70,7 volt PR = atau 70,7 2 = 95,96 watt 50 Ieff = Veff 0,707.100 = = 1,4.14 A 50 50 2 PR = I eff R = (14,14) 2 50 = 99,96 Watt Contoh 2 Untuk tegangan sinus yang memiliki harga puncak sebesar 500 volt tentukan: (a) harga rata-rata (b) harga RMS Penyelesaian: (a) Rata-rata Vrata-rata = 0,637 × Vpuncak = 0,637 × 500 = 318,5 volt (b) RMS VRMS = 0,707 ´ Vpuncak = 0,707× 500 = 353,5 volt Contoh 3 Untuk tegangan yang memiliki harga efektif sebesar 440 volt, tentukan: (a) harga puncak atau maksimum (b) harga puncak ke puncak 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014
  • 6. Politeknik Negeri Malang .(a) 22 harga puncak VRMS = 0,707 Vpuncak 440 = 0,707 Vpuncak Vpuncak = 440 0.707 = 622,35 volt (b) Harga Puncak ke Puncak Harga puncak ke puncak = dua kali harga puncak Vpp = 2 x Vp = 2 × 622,35 Vpp = 1244,7 volt 3.3 Frekuensi dan Periode Frekuensi dari suatu tegangan atau arus bolak-balik adalah jumlah siklus yang diselesaikan dalam satu detik. Unit di mana frekuensi diukur adalah 'Hertz', satu Hertz sebanding dengan frekuensi satu siklus per detik. Jika satu siklus diselesaikan dalam satu detik maka frekuensi adalah satu Hertz. Simbol untuk Hertz adalah Hz. Jika sebuah kumparan berotasi 3600 RPM, itu akan sama dengan 60 putaran per detik, atau 60 siklus dapat dihasilkan dalam satu detik, maka dikatakan frekuensinya sebesar 60 Hz. Rentang waktu, atau periode, dari satu siklus adalah kebalikan frekuensi. Periode (T) Periode dari suatu gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus penuh. 1 detik Periode 0,5 detik Frekuensi 2 Hz Gambar 3.7. Siklus, periode dan frekuensi 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014
  • 7. Politeknik Negeri Malang 23 Pada Gambar 3.7 dapat dilihat bahwa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan 1 siklus adalah 0,5 detik. Karena itu, periode gelombang tersebut adalah 0,5 detik. Pada Gambar 3.13 dapat dikatakan frekuensinya 2 Hz. Yaitu dua siklus diselesaikan dalam satu detik. Untuk menentukan periode gelombang dengan frekuensi 50 Hz, dapat kita lakukan dengan mudah yaitu membagai satu detik dengan 50, Dalam gelombang 50 Hz, diperlukan waktu 0,02 detik untuk menyelesaikan satu siklus. 1 T= = 0.02 detik 50 Untuk menentukan periode gelombang dapat ditemukan jika frekuensi diketahui. Rumus ini dapat ditulis: Periode T = Di mana: 1 f T = periode f = frekuensi Contoh 4 Hitung periode 1 siklus tegangan yang memiliki frekuensi sebesar 60 Hertz. Penyelesaian : 1 T= f 1 T= 60 Periode =0,017 detik 06. TeoriListrik Terapan Abdul Manaf 1/7/2014