Bab 2 meninjau kembali dokumen SSK dan menetapkan program prioritas pembangunan sanitasi. Tinjauan mencakup permasalahan, tujuan, dan sasaran untuk air limbah, persampahan, drainase, dan PHBS. Program dan kegiatan ditetapkan berdasarkan prioritas guna menyelesaikan permasalahan dan mencapai tujuan. Kerangka kerja logis diperbarui untuk mencerminkan hal ini.
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
Bab 2 MPS
1. Penyusunan Bab 2
Review SSK dan Penetapan
Program Prioritas
Pelatihan Pokja Sanitasi
Yogjakarta, 13 - 17 April 2014
2. PROSES PENYUSUNAN MPS
1.Kick off
Meeting
Pokja K/K
2.Konsolidasi
Kelembagaan
3.Penyusunan
Rencana
Kerja & Pem-
bagian Tugas
1.Review KKL
2.Review
Prog & Keg.
3.Penetapan
Prog
Prioritas
1.Internalisasi
Prog, Keg &
Penganggaran
2.Eksternalisasi
Prog, Keg &
Penganggaran
1.Inventarisasi
status kriteria
kesiapan
2.Penyiapan
Deskripsi
Program
3.Penyusunan
Rencana
Kerja Monev
1.Finalisasi
Dok. MPS
Kab./Kota
2.Penyerahan
Dok. Ke
Pokja Prov.
1.Lokakarya
Provinsi
2.Persiapan
Implement
asi
3. Bab-2: Review SSK dan Penetapan Program Prioritas
Review SSK:
melihat dan menelaah kembali dokumen Buku Putih
dan SSK serta melakukan perbaikan atau
penyesuaian seperlunya sebagai dasar untuk
menyusun Memorandum Program Sanitasi (MPS).
Tujuan:
Review/Penelahan kembali BPS dan SSK
• Review Kerangka Kerja Logis – Bab. 2
• Menetapkan Program Prioritas – Bab. 2
• Review Program dan Kegiatan – Bab. 3 dan Bab. 4
4. Output:
• Tersusunnya Bab 2
• Input untuk Bab 3 (Program dan Kegiatan)
• Tersusunnya kembali Kerangka Kerja Logis yang merupakan
alur pikir mulai dari Permasalahan – Tujuan – Sasaran –
Strategi – Program – Kegiatan.
• Tersusunnya urutan prioritas pelaksanaan kegiatan
• Tersusunnya Program dan Kegiatan yang dapat menjawab
permasalahan dan sasaran.
Bab-2: Review SSK dan Penetapan Program Prioritas
Penulisan dalam Dokumen MPS
Bab 2 : Review SSK dan Prioritas Pembangunan Sanitasi
Lampiran A : Kerangka Kerja Logis (KKL)
Lampiran B : Perhitungan Prioritas Pembangunan Sanitasi
5. Outline Bab-2
Review SSK dan Prioritas Pembangunan Sanitasi
2.5 PHBS terkait sanitasi
2.5.1 Permasalahan PHBS
2.5.2 Sasaran PHBS
2.5.3 Prioritas PHBS
2.6 Kerangka Kerja Logis
2.1 Profil Kabupaten/Kota
2.1.1 Kependudukan
2.1.2 Area Beresiko
2.1.3 Keuangan Daerah
2.2 Air Limbah
2.2.1 Permasalahan Air Limbah
2.2.2 Sasaran Pemb. Air Limbah
2.2.3 Prioritas Pemb. Air Limbah
2.3 Persampahan
2.2.1 Permasalahan Persampahan
2.2.2 Sasaran Pemb. Persampahan
2.2.3 Prioritas Pemb.Persampahan
2.4 Drainase
2.4.1 Permasalahan Drainase
2.4.2 Sasaran Pemb.Drainase
2.4.3 Prioritas Pemb. Drainase
Lampiran:
A. Kerangka Kerja Logis
B. Perhitungan Prioritas
Pembangunan Sanitasi
6. ol Kualitas Bab 2 MPS
Skor: 0
1 2.1 Jumlah dan kepadatan penduduk BPS - Bab. 2
2 2.2 Proyeksi penduduk BPS - Bab. 2
3 2.3 Area beresiko sanitasi BPS - Bab. 5
4 2.4 Proyeksi besaran pendanaan sanitasi di APBD kab/kota SSK - Bab. 3
5 2.5 Permasalahan mendesak air limbah domestik BPS - Bab. 3
6 2.6 Resume tujuan dan sasaran air limbah domestik SSK - Bab. 3
7 2.7 Rencana pengembangan jangka menengah air limbah domestik SSK - Bab. 3
8 2.8 Prioritas program dan kegiatan air limbah domestik Bagian Bab. 4
9 2.9 Resume permasalahan mendesak persampahan domestik BPS - Bab. 3
10 2.10 Resume tujuan dan sasaran persampahan domestik SSK - Bab. 3
11 2.11 Rencana pengembangan jangka menengah persampahan domestik SSK - Bab. 3
12 2.12 Prioritas program dan kegiatan persampahan domestik Bagian Bab. 4
13 2.13 Resume permasalahan drainase BPS - Bab. 3
14 2.14 Resume tujuan dan sasaran pengembangan drainase SSK - Bab. 3
15 2.15 Rencana pengembangan jangka menengah drainase SSK - Bab. 3
16 2.16 Prioritas implementasi program dan kegiatan drainase Bagian Bab. 4
17 2.17 Resume permasalahan mendesak PHBS BPS - Bab. 3
18 2.18 Resume tujuan dan sasaran PHBS SSK - Bab. 3
19 2.19 Prioritas implementasi program dan kegiatan PHBS SSK - Bab. 3
20 2.20 Kerangka kerja logis air limbah SSK - Bab.3
21 2.21 Kerangka kerja logis persampahan SSK - Bab.3
22 2.22 Kerangka kerja logis drainase SSK - Bab.3
23 2.23 Kerangka kerja logis PHBS SSK - Bab.3
Nilai
ReferensiTabelNo
Tabel Bab - 2
7. Permasalahan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi
Permasalahan – dari BPS Bab. 3
• lakukan penajaman terhadap permasalahan
AL, Persampahan, Drainase dan PHBS.
Tujuan dan Sasaran – dari SSK Bab. 3
• lakukan penajaman terhadap tujuan dan
sasaran. Sesuaikan dengan: (a). Sasaran
PPSP; (b). kemampuan pendanaan Kab./Kota
– tabel 2.4: Proyeksi Besaran Pendanaan
Sanitasi
• Lakukan perincian sasaran setiap tahunnya.
8.
9.
10.
11. Tujuan dan Sasaran
Kaidah SMART: Specific – jelas, tidak mengundang interpretasi,
Measureable – terukur, Achieveable – dapat dicapai, Relevant –
informasi yang jelas bagi pengguna, Timely – tepat waktu
13. Review KKL
Instrumen KKL
Tabel 2.21 Kerangka Kerja Logis Persampahan
Tabel 2.22 Kerangka Kerja Logis Dranase
Tabel 2.23 Kerangka Kerja Logis PHBS terkait sanitasi
14. •Tujuan, lihat dan telaah kembali tujuan dari SSK Bab. 3, bilamana diperlukan
dan disepakati lakukan review terhadap tujuan tersebut.
• Sasaran, lihat dan telaah kembali sasaran dari SSK Bab. 3 – sasaran harus
realistis dan dapat dicapai dalam 5 tahun, dengan segala keterbatasan yang
ada. Bilamana diperlukan lakukan review dan sepakati dari review sasaran
tersebut. Pernyataan Sasaran harus terukur dan indikator sasaran harus
jelas.
• Strategi, lihat dan telaah kembali strategi dari SSK Bab. 3, hasil analisa SWOT
sebagai salah satu pertimbangan dalam menyusun strategi.
• Program dan kegiatan harus dapat menjawab permasalahan dan sasaran
yang ditetapkan.
• Kegiatan, hanya kegiatan utama yang dimasukkan kedalam kolom kegiatan.
• Masukkan beberapa contoh permasalahan – tujuan – sasaran – strategi –
program - kegiatan kedalam sub bab 2.6 yang dianggap penting.
• Masukkan hasil review Kerangka Logis secara keseluruhan/lengkap kedalam
Lampiran MPS.
Langkah Pelaksanaan Review KKL:
15. 1. Telaah kembali prioritas program yang telah disusun didalam SSK
2. Diskusikan dan sepakati kriteria dan pembobotan untuk masing-
masing indikator (tidak harus seperti contoh).
3. Masukkan kegiatan utama saja (pada kolom 1) untuk kegiatan
infrastruktur (seperti: Pembangunan TPA, TPS 3R, IPLT dsb) dan
non-infrastruktur yang tidak berpengaruh secara langsung
terhadap kegiatan infrastruktur (seperti: penyusunan masterplan,
penyusunan Perda, pengadaan alat angkut sampah, Program STBM
dsb).
4. Berikan score untuk masing-masing kriteria 1 – 4, dengan 1 adalah
tidak prioritas dan 4 adalah paling prioritas
5. Hitung total skor dan urutkan program berdasarkan prioritas. Back
up perhitungan harus dimasukkan dalam lampiran.
Langkah Pelaksanaan:
Prioritas Pembangunan Sanitasi
16. 6. Urutkan program/kegiatan yang mempunyai score tertinggi pada
urutan teratas.
7. Kegiatan pendukung dari kegiatan utama inftrastruktur secara
otomatis memiliki prioritas yang sama dengan kegiatan utamanya.
8. Lakukan prioritasi untuk Air Limbah, Persampahan, Drainase dan
PHBS terkait sanitasi.
9. Lakukan pembahasan hasil prioritasi program ditingkat
PokjaKab./Kota.
10. Finalisasi program dan kegiatan prioritas versi Pokja Kab./Kota
(sebelum konsultasi dengan SKPD terkait)
11. Konsultasikan dan internalisasikan kepada Kepala SKPD terkait.
- Nilai total score 3,00 – 4,00 : Prioritas-1
- Nilai total score 2,00 – 2,99 : Prioritas-2
- Nilai total score 1,00 – 1,99 : Prioritas- 3
Kegiatan pendukung dari kegiatan utama inftrastruktur secara
otomatis memiliki prioritas yang sama dengan kegiatan utamanya.