SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  43
INFEKSI ALAT GENITAL
Pembagian : 
1. Infeksi rendah 
meliputi : vulva, vagina, 
serviks 
2. Infeksi tinggi 
meliputi: uterus, tuba 
ovarium, parametrium, 
peritoneum 
atau lebih dikenal dgn 
istilah “pelvic 
inflammatory disease” 
Batas antra infeksi rendah 
dan tinggi adlh “ostium uteri 
internum”
1. Vulvitis 
Vulvitis adalah peradangan pada vulva. 
( mons pubis, labia mayora dan minora, 
klitoris, himen, vestibulum, muara 
uretra, kelenjar vestibular 
mayor/kel.bartholin, kelenjar vestibular 
minor, dan kelenjar parauretra) 
Gejala umum : 
1. Rasa terbakar pada vagina 
2. Kulit kemerahan di sekitar 
vulva 
3. Pembengkakan vagina
Gejala-gejala khusus, 
berdasarkan penyebab : 
1. Infeksi karena bakteri 
• Cenderung mengeluarkan cairan berwarna 
putih, abu-abu, atau keruh kekuningan dan 
berbau amis. 
• contoh bakteri :Neisseria gonorrhoeae 
2. Infeksi karena jamur 
• Menyebabkan gatal-gatal sedang sampai 
hebat dan rasa terbakar pada vulva dan 
vagina, cairan keluar seperti keju. Cairan ini 
biasanya pada penderita diabetes dan 
pengkonsumsi antibiotik. 
Paling sering itu infeksi jamur candida
3. Infeksi karena protozoa 
yaitu Trichomonas vaginalis 
Menghasilkan cairan yang 
berbusa yang berwarna putih, 
hijau keabuan atau hijau 
kekuningan dengan bau yang 
tidak sedap, rasa gatal yang 
hebat. 
Ulcus pada Vulva : 
1. Ulkus tuberculosum, 
2. Ulcus vulvae acutum, 
3. Ulcus lueticum, 
4. Ulcus molle, merupakan penyakit ulseratif 
akut, biasanya pada genitalia. 
5. Ulkus varicosum, adalah ulkus pada 
tungkai bawah yang disebabkan oleh 
gangguan aliran darah vena
Penyulit vulvitis 
1. Bartholinitis 
 Biasanya oleh gonococcus 
 Terjadi pembengkakan pada labium 
majus dan dapat menjadi abses 
2. Condylomata acuminata
terapi 
• Infeksi akbt Trichomonas 
terapi yg digunakan adlh : 
Metronidazole,Nimorazol,Ti 
nidazol,Omidazol 
• Pengobatan scra topikal: 
irigasi, misalnya 
hidrogenperoksida dan 
larutan asam laktat. 
• Infeksi akibat candida, biasa yg 
digunakan adlh : 
obat gol azol (mikonazol, 
klotrimazol, dll) 
• Infeksi akibat chlamydia 
trachomatis adlh : 
azitromisin atau doksisiklin, 
eritromisin. 
• Infeksi akbt gonorrhoeae adlh: 
penicilin, resiten penisilin dapat 
kta ksih sefasloporin.
2. Kolpitis 
(vaginitis) 
VAGINITIS adalah suatu peradangan pada lapisan vagina. 
Gejala 
• Leucorrhoe, terkadang berbau 
anyir 
• Peradangan (iritasi, kemerahan 
dan pembengkakan) pada 
daerah genital. 
• Perasaan panas atau pedih pada 
vagina 
• Perasaan gatal pada vulva dan 
vulvitis sekunder 
• Keluarnya cairan dari vagina 
Diagnosa 
• Ditegakkan berdasarkan gejala, 
hasil pemeriksaan fisik, cairan 
yang keluar dari vagina . 
• Sering penyebabnya dapat 
diketemukan dengan 
pemeriksaan mikroskopis dari 
sekret vagina untuk 
mengetahui organisme 
penyebabnya.
Penyebab 
kolpitis/vaginitis : 
1. Vulvovaginitis pada anak 
• Sering disebabkan oleh gonococcus 
2. Kolpitis senilis 
• Disebabkan karena ovaria berhenti 
berfungsi 
3. Kolpitis pada masa reproduktif 
• Masturbasi 
• Corpus allienum: pessarium, obat 
atau alat kontrasepsi, dan kapas. 
• Rangsang thermis seperti berenang 
dalam air dingin. 
• Dapat juga diakibatkan 
oleh infeksi karena 
bakteri, atw kebersihan 
vagina yg kurang. 
• Pengunaan AKDR (alat 
kontrasepsi dalam 
rahim).
3. Cervisitis 
Arti : 
Radang selaput lendir canalis cervicalis 
 CERVISITIS AKUT 
Etiologi : Infeksi postpartum / postabortus, akibat kuman Streptococcus, 
staphylococcus, N. gonorea 
Gejala : serviks merah, bengkak, cairan mukopurulen + 
Terapi : rendaman AgNO3 10 % ; irigasi
 CERVISITIS KRONIK 
Etiologi : luka pd daerah serviks karena partus / abortus 
Px mikroskopik : 
-Infiltrasi endoserviks pada stroma endoserviks 
-Ovula nabothii pd selaput lendir 
Gejala patologis : 
- Sekret putih kekuningan 
- portio uteri kemerahan, mukus bercampur darah 
- sobekan pd serviks luas, mukosa tampak sehingga mudah 
terinfeksi dari vagina 
- serviks hipertrofi + mengeras + sekret mukopurulen ↑ 
Terapi : 
- kauteterisasi radial, termokauteter, 
atau krioterapi 
- konisasi ( radang sampai endoserviks ) 
- infeksi meluas → amputasi serviks
Sifat : pseudo erosio 
Tampak : sekitar ostium uteri eksternum 
warna kemerahan, bentuk sirkuler 
Mikros : epitel silindris + stroma vaskuler 
Terapi : larutan AgNO3 10 %  nekrosis epitel 
silindris menjadi epitel berlapis pipih
Pelvic Inflammtory Disease 
(PID) 
• PRP adlh infeksi pd alat genital bagian atas. 
• Proses penyakitnya dpt meliputi 
endometrium, tuba fallopi, ovarium, 
miometrium, perimetrium, dan peritoneum 
panggul. 
• PID mrpkn komplikasi dari IMS, dan jika tdk 
obati dpt mengakibatkan trjdinya infertilitas, 
kehamilan ektopik 
• Scra epidemiologik di Indonesia insidensinya 
lebih dari 850.000 kasus baru stiap thn. 
• Sering terjadi pada wanita dgn usia 16-25. 
• Yang termasuk PID : 
1. Endometritis 
2. Parametritis 
3. Perimetritis 
4. Salpingitis 
5. Adnexitis
Pembagian PID 
1.Radang akut, 
Disebabkan oleh: 
• Neisseria gonnorhoeae 
• Chlamydia trachomatis 
2. Radang kronis 
Disebabkan oleh: 
• Dari radang akut yg 
berkembang menjadi 
kronis. 
• Penyakit infeksi: TBC
1. ENDOMETRITIS 
• Endometritis akut disebabkan 
oleh infeksi pasca partus atau 
pasca aborsi, dgn organisme 
pxbab yg lazim adlah 
Streptokokus, dan sbgai infeksi 
Gonokokus yang menjalar 
keatas. 
Gejala : 
• Demam 
• Lochia purulent dan berbau 
• Lochia lama berdarah, 
metrorragi 
• Tidak nyeri, kecuali telah 
menjalar ke parametritis 
atau perimetritis. 
Terapi : 
• Uterotonika 
• Istirahat, letak 
Fowler 
• Antibiotika 
• Endometritis senilis 
perlu dikuret untuk 
menyampingkan 
corpus carcinoma. 
Dapat diberi 
estrogen.
B. Endometritis kronik 
Gejala : 
– Fluor albus keluar dari ostium 
– Metrorrhagi atau menorrhagi 
Terapi : 
• Kuretase. Selain sebagai terapi, juga untuk 
menyampingkan DD Ca corpus uteri, polyp, atau 
myoma uteri.
2. Myometritis 
- Myometritis adalah 
radang miometrium atau 
infeksi uterus setelah 
persalinan. 
- Merupakan lanjutan dari 
endometritis 
- Diagnosa ditegakkan 
dengan pemeriksaan 
patologi anatomi
3.Salpingitis 
- Salpingitis adalah 
infeksi dan 
peradangan di tuba 
fallopi. 
- Saat terjadi 
inflamasi, sekresi 
berlebih beserta 
pus terkumpul 
dalam tuba. 
Etiologi : 
Paling sering disebabkan oleh 
gonococcus, stapylococ, streptococ 
dan bakteri TBC. 
Infeksi biasanya terjadi : 
1. Naik dari cavum uteri 
2. Menjalar dari alat yang berdekatan 
seperti dari appendix yang 
meradang.
Salpingitis kronis
Gejala-gejala 
1. Demam tinggi dengan menggigil 
2. Nyeri tekan bagian kanan dan kiri 
3. Mual dan muntah, 
4. VT : nyeri kalau portio digoyangkan, nyeri kiri dan kanan 
dari uterus, kadang-kadang ada penebalan dari tuba, 
tuba yg sehat tak teraba 
Tekanan pada ovarium selalu menimbulkan nyeri walaupun tidak 
meradang
Salpingoophoritis = Adnexitis 
Adnexitis menyebabkan 
terjadinya perlekatan dengan 
usus yang dapat diraba sebagai 
tumor. 
Kadang terjadi pyosalpinx dan 
pyoovarium dan setelah pus 
diabsorbsi terjadi hydrosalpinx. 
Jika cairan masuk rongga perut 
terjadi pelveoperitonis / douglas 
abses.
Patofisiologi 
Infeksi dapat menyebar ke bagian lain melalui kelenjar limfe. 
Pasien yang menderita salpingitis periodik akan timbul kerusakan 
tuba yang irreversibel. 
Differensial Diagnosis 
1. Kehamilan ektopik. 
2. Appendicitis 
Terapi 
1. Istirahat, 
2. Antibiotik dan kortikosteroid
4.Adnexitis 
Adnexitis atau 
salpingo-ooforitis 
adalah radang pada 
tuba fallopi dan radang 
ovarium yang terjadi 
secara bersamaan.
1. salpingo-oofaritis akuta 
Disebabkan oleh gonnoroe sampai ke tuba dari uterus sampai 
ke mukosa. Infeksi menjalar dari servik uteri melalui 
pembuluh limfe menuju parametrium kemudian ke tuba serta 
dapat ke peritonium pelvis. 
2. salpingo-oofaritis kronisa 
a. Hidrosalpinx : sebagian dari epitel mukosa tuba masih 
berfungsi dan mengeluarkan cairan akibat retensi cairan 
dalam tuba. 
b. Piosalpinx : kantong dengan dinding tebal berisi nanah. 
c. Salpingitis interstisial kronika : dinding menebal, tampak 
fibrosis, dan ditemukan penggumpalan nanah di tengah 
jaringan 
d. Kista tubo ovarial, abses tubo ovarial : pada kista, 
hidrosalping bersatu dgn kista folikel ovarium, pada abses 
tubo ovarial piosalping bersatu dengan abses ovarium 
e. Salpingitis tuberkulosa
Adnexitis kronisa 
terjadi : 
1. Sebagai lanjutan 
dari adnexitis akut 
Gejala : 
1. Telah menderita 
adnexitis akut 
2. Nyeri di perut 
bagian bawah 
3. Dysmenorrhoe 
4. Menorrhagi 
5. infertilitas 
Patofisiologi : 
Nisseria gonorrhoaea 
dan chlamadya 
trachomatis naik ke 
uterus, tuba fallopi, 
atau ovarium sebagai 
akibat hubungan 
seksual, melahirkan, 
nifas, pemasangan 
IUD, dan perluasan 
radang dari organ yang 
letaknya tidak jauh.
Diagnosa: 
Dengan toucher dapat 
teraba adnex tumor yang 
dapat berupa pyosalpinx 
atau hydrosalpix. 
Bentuk yg khas adalah 
Salpingitis isthmica nodosa 
dimana proses radang 
hanya nampak pada pars 
isthmica berupa tonjolan 
kecil yg dapat menyerupai 
mioma 
Salpingitis isthmica nodosa
Differensial Diagnosis 
• Appendicitis chronica 
• Kehamilan ektopik 
Terapi 
• Antibiotik dan istirahat 
• Kalau tidak ada perbaikan dipertimbangkan operasi
5.Parametritis (cellulit pelvica) 
Definisi 
• Radang jaringan longgar di dalam ligamentum 
latum 
Etiologi 
• Dari endometriosis 
• Dari robekan cervix 
• Perforasi uterus oleh alat-alat (IUD, kuret, sonde)
Parametritis 
Gejala-gejala 
• Suhu tinggi dengan demam 
• Nyeri unilateral tanpa gejala rangsangan 
peritoneum 
Diagnosa 
• Vaginal toucher dapat diraba infiltrat yang 
keras sampai ke dinding panggul 
• Uterus terdesak ke bagian yang sehat
Parametritis 
Penyulit 
• Parametritis akut dapat menjadi kronis dengan 
eksaserbasi 
• Dapat terjadi thromboplebitis 
• Dapat timbul abses dalam parametrium 
DD 
• Adnexitis 
Terapi 
• Antibiotik
Parametritis
6. Pelveoperitonitis (perimetritis) 
Definisi 
• Terjadi sebagai lanjutan dari salpingoophoritis 
• Kadang-kadang terjadi sebagai lanjutan dari 
parametritis 
Etiologi 
• Gonorrhoeae 
• Sepsis 
• apendisitis
Pelveoperitonitis (perimetritis)
Perimetritis 
Dapat dibedakan dua bentuk: 
• Bentuk yang menimbulkan perleketan-perleketan 
tanpa menimbulkan nanah 
• Bentuk dengan pembentukan nanah dengan 
menyebabkan Douglas abses
Pelveonefritis akut 
Gejala 
• Nyeri di perut bagian bawah 
Diagnosa 
• Pada toucher teraba infiltrat dalam cav. 
Douglas, tapi kadang-kadang hanya ada 
penebalan lipatan cav. Douglas, yang teraba 
sebagai pinggir yang keras
Pelveonefritis akut 
• Pelveoperitonitis (perimetritis) dapat 
menyebabkan abses pada cav. Douglas 
• Abses dapat pecah kedalam rektum atau ke 
dalam vornix posterior vagina
Abses pada cav. Douglas daat terjadi 
apabila : 
• Nanah yang keluar dari salpingitis purulenta 
• Pyosalpinx yang pecah 
• Hematocele retrouterina yang berinfeksi 
• Abses ovarium yang pecah 
• Dari abses appendiculer 
• Pelveoperitonitis purulenta 
• Perforasi usus pada typhus abdominalis.
Pelveonefritis akut 
Gejala 
• Demam intermitens: pasien menggigil 
• Tenesmi ad anum 
Diagnosa 
• Pada toucher teraba tahanan yang kenyal yang 
berfluktuasi dalam cav. Douglas dan yang nyeri 
tekan 
• LED tinggi, gambaran darah toksis
DD 
• Hematocele retrouterina 
• Tumor-tumor retrouterin 
• Abses dalam parametrium 
Terapi 
• antibiotika 
• Istirahat dalam letak fowler 
• Opiat untuk mengurangi rasa nyeri 
• Infus untuk mempertahankan balans elektrolit 
• Dekompresi dengan Abott Miller Tube 
• Pada Douglas abses dilakukan kalpotomia posterior
Prognosa pelveoperitonitis 
• Jauh lebih baik dari peritonitis umum 
• Biasanya terjadi pembatasan 
• Prognosa buruk pada pelveonefritisseptika 
dan kurang buruk pada pelveonefritits 
gonorrhoica 
• pelveoperitonitis dapat menyebabkan 
retrofleksio uteri fixata

Contenu connexe

Tendances

Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus UrinariusInfeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinariusyoungdoctorsnote
 
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanitaAspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanitaDhila Fadhila
 
Infeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitaliaInfeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitaliaF.x. Alexander
 
Askeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulAskeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulDokter Ginekologi
 
5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitis5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitisPradasary
 
Vaginitis, Vulvitis dan Vulvovaginitis
Vaginitis, Vulvitis dan VulvovaginitisVaginitis, Vulvitis dan Vulvovaginitis
Vaginitis, Vulvitis dan VulvovaginitisMuhammad Nasrullah
 
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinariusDt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinariusyoungdoctorsnote
 
Salpingitis
SalpingitisSalpingitis
Salpingitispie-pien
 
Askep konjungtivitis as
Askep  konjungtivitis asAskep  konjungtivitis as
Askep konjungtivitis asAsnani Baru
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusAris Rahmanda
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidnor rahmah
 
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)Febrian Dini
 
Infeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeaeInfeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeaeDPPIMATELKI
 

Tendances (20)

Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus UrinariusInfeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
Infeksi Organ Genitalia dan Traktus Urinarius
 
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanitaAspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
Aspek klinis dan penanganan infeksi organ reproduksi wanita
 
Infeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitaliaInfeksi saluran kemih dan genitalia
Infeksi saluran kemih dan genitalia
 
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNAFaringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Parametritis
ParametritisParametritis
Parametritis
 
Askeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulAskeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggul
 
Vaginitis
VaginitisVaginitis
Vaginitis
 
5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitis5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitis
 
Bisul AKPER PEMKAB MUNA
Bisul AKPER PEMKAB MUNA Bisul AKPER PEMKAB MUNA
Bisul AKPER PEMKAB MUNA
 
Vaginitis, Vulvitis dan Vulvovaginitis
Vaginitis, Vulvitis dan VulvovaginitisVaginitis, Vulvitis dan Vulvovaginitis
Vaginitis, Vulvitis dan Vulvovaginitis
 
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinariusDt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
 
Salpingitis
SalpingitisSalpingitis
Salpingitis
 
Kista Bartholini
Kista BartholiniKista Bartholini
Kista Bartholini
 
Askep konjungtivitis as
Askep  konjungtivitis asAskep  konjungtivitis as
Askep konjungtivitis as
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
 
Vulvitis
VulvitisVulvitis
Vulvitis
 
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
 
Infeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeaeInfeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeae
 
Leaflet apendisitis akper pemda muna
Leaflet apendisitis akper pemda munaLeaflet apendisitis akper pemda muna
Leaflet apendisitis akper pemda muna
 

En vedette

Appareil reproducteur féminin
Appareil reproducteur fémininAppareil reproducteur féminin
Appareil reproducteur fémininMede Space
 
Anatomie De La Femme
Anatomie  De La FemmeAnatomie  De La Femme
Anatomie De La Femmeguestac07ac
 
Les pratiques sexuelles des français 2015
Les pratiques sexuelles des français 2015Les pratiques sexuelles des français 2015
Les pratiques sexuelles des français 2015Ipsos France
 
Stage evaluation math_socle3
Stage evaluation math_socle3Stage evaluation math_socle3
Stage evaluation math_socle3douwood
 
Chapitre 3 : Comptabilité des entreprises de services
Chapitre 3 : Comptabilité des entreprises de servicesChapitre 3 : Comptabilité des entreprises de services
Chapitre 3 : Comptabilité des entreprises de servicesyarsenault
 
FONDOS CAJA MADRID SELECCIÓN FINANCIERA
FONDOS CAJA MADRID SELECCIÓN FINANCIERAFONDOS CAJA MADRID SELECCIÓN FINANCIERA
FONDOS CAJA MADRID SELECCIÓN FINANCIERAdosmilesback
 
Analyses financières iut licence GRC
Analyses financières iut  licence GRCAnalyses financières iut  licence GRC
Analyses financières iut licence GRCtonio rt
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseaseSiti Afni Zulfah
 
Pelvic Inflammatory Disease - Case study, patterns and association
Pelvic Inflammatory Disease - Case study, patterns and associationPelvic Inflammatory Disease - Case study, patterns and association
Pelvic Inflammatory Disease - Case study, patterns and associationRichin Koshy
 
sondage grossesse, accouchement et allaitement en Islam
sondage grossesse, accouchement et allaitement en Islamsondage grossesse, accouchement et allaitement en Islam
sondage grossesse, accouchement et allaitement en IslamMuslimVlogger
 
Glande Thyroïde & Glandes parathyroïdes - Anatomie
Glande Thyroïde & Glandes parathyroïdes - AnatomieGlande Thyroïde & Glandes parathyroïdes - Anatomie
Glande Thyroïde & Glandes parathyroïdes - Anatomienouairi mohamed
 
Myomectomie a moindre hemorragie m sago
Myomectomie a moindre hemorragie m sagoMyomectomie a moindre hemorragie m sago
Myomectomie a moindre hemorragie m sagonefissahamoud
 
Ch 18_lecture_presentation
 Ch 18_lecture_presentation Ch 18_lecture_presentation
Ch 18_lecture_presentationfall2012
 

En vedette (20)

Appareil reproducteur féminin
Appareil reproducteur fémininAppareil reproducteur féminin
Appareil reproducteur féminin
 
Anatomie De La Femme
Anatomie  De La FemmeAnatomie  De La Femme
Anatomie De La Femme
 
Anatomie De La Femme
Anatomie  De La FemmeAnatomie  De La Femme
Anatomie De La Femme
 
Les pratiques sexuelles des français 2015
Les pratiques sexuelles des français 2015Les pratiques sexuelles des français 2015
Les pratiques sexuelles des français 2015
 
1 - anatomie generale
1 - anatomie generale 1 - anatomie generale
1 - anatomie generale
 
Stage evaluation math_socle3
Stage evaluation math_socle3Stage evaluation math_socle3
Stage evaluation math_socle3
 
Presentation2 imser
Presentation2 imserPresentation2 imser
Presentation2 imser
 
Chapitre 3 : Comptabilité des entreprises de services
Chapitre 3 : Comptabilité des entreprises de servicesChapitre 3 : Comptabilité des entreprises de services
Chapitre 3 : Comptabilité des entreprises de services
 
Análisis
Análisis  Análisis
Análisis
 
FONDOS CAJA MADRID SELECCIÓN FINANCIERA
FONDOS CAJA MADRID SELECCIÓN FINANCIERAFONDOS CAJA MADRID SELECCIÓN FINANCIERA
FONDOS CAJA MADRID SELECCIÓN FINANCIERA
 
Anda & hiv_aids,_ims
Anda & hiv_aids,_imsAnda & hiv_aids,_ims
Anda & hiv_aids,_ims
 
Analyses financières iut licence GRC
Analyses financières iut  licence GRCAnalyses financières iut  licence GRC
Analyses financières iut licence GRC
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
 
Pelvic Inflammatory Disease - Case study, patterns and association
Pelvic Inflammatory Disease - Case study, patterns and associationPelvic Inflammatory Disease - Case study, patterns and association
Pelvic Inflammatory Disease - Case study, patterns and association
 
La mort
La mortLa mort
La mort
 
Endometre1
Endometre1Endometre1
Endometre1
 
sondage grossesse, accouchement et allaitement en Islam
sondage grossesse, accouchement et allaitement en Islamsondage grossesse, accouchement et allaitement en Islam
sondage grossesse, accouchement et allaitement en Islam
 
Glande Thyroïde & Glandes parathyroïdes - Anatomie
Glande Thyroïde & Glandes parathyroïdes - AnatomieGlande Thyroïde & Glandes parathyroïdes - Anatomie
Glande Thyroïde & Glandes parathyroïdes - Anatomie
 
Myomectomie a moindre hemorragie m sago
Myomectomie a moindre hemorragie m sagoMyomectomie a moindre hemorragie m sago
Myomectomie a moindre hemorragie m sago
 
Ch 18_lecture_presentation
 Ch 18_lecture_presentation Ch 18_lecture_presentation
Ch 18_lecture_presentation
 

Similaire à obgyn prp (20)

6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis
 
Endometritis
EndometritisEndometritis
Endometritis
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
Askep uretritis
Askep uretritisAskep uretritis
Askep uretritis
 
Vaginitis dan vulvitis
Vaginitis dan vulvitisVaginitis dan vulvitis
Vaginitis dan vulvitis
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
Faringitis dan tonsilitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
PPT (1).pptx
PPT (1).pptxPPT (1).pptx
PPT (1).pptx
 
Isk
IskIsk
Isk
 
uretritis
uretritisuretritis
uretritis
 
Penyakit rektum
Penyakit rektumPenyakit rektum
Penyakit rektum
 
Tonsilitis & faringitis 2
Tonsilitis & faringitis 2Tonsilitis & faringitis 2
Tonsilitis & faringitis 2
 
PTT HIV, varisela dll.pdf
PTT HIV, varisela dll.pdfPTT HIV, varisela dll.pdf
PTT HIV, varisela dll.pdf
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Ibu wajib perbaharuan
Ibu wajib perbaharuanIbu wajib perbaharuan
Ibu wajib perbaharuan
 
Bab 2 new
Bab 2 newBab 2 new
Bab 2 new
 

Dernier

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 

Dernier (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 

obgyn prp

  • 2. Pembagian : 1. Infeksi rendah meliputi : vulva, vagina, serviks 2. Infeksi tinggi meliputi: uterus, tuba ovarium, parametrium, peritoneum atau lebih dikenal dgn istilah “pelvic inflammatory disease” Batas antra infeksi rendah dan tinggi adlh “ostium uteri internum”
  • 3.
  • 4.
  • 5. 1. Vulvitis Vulvitis adalah peradangan pada vulva. ( mons pubis, labia mayora dan minora, klitoris, himen, vestibulum, muara uretra, kelenjar vestibular mayor/kel.bartholin, kelenjar vestibular minor, dan kelenjar parauretra) Gejala umum : 1. Rasa terbakar pada vagina 2. Kulit kemerahan di sekitar vulva 3. Pembengkakan vagina
  • 6. Gejala-gejala khusus, berdasarkan penyebab : 1. Infeksi karena bakteri • Cenderung mengeluarkan cairan berwarna putih, abu-abu, atau keruh kekuningan dan berbau amis. • contoh bakteri :Neisseria gonorrhoeae 2. Infeksi karena jamur • Menyebabkan gatal-gatal sedang sampai hebat dan rasa terbakar pada vulva dan vagina, cairan keluar seperti keju. Cairan ini biasanya pada penderita diabetes dan pengkonsumsi antibiotik. Paling sering itu infeksi jamur candida
  • 7. 3. Infeksi karena protozoa yaitu Trichomonas vaginalis Menghasilkan cairan yang berbusa yang berwarna putih, hijau keabuan atau hijau kekuningan dengan bau yang tidak sedap, rasa gatal yang hebat. Ulcus pada Vulva : 1. Ulkus tuberculosum, 2. Ulcus vulvae acutum, 3. Ulcus lueticum, 4. Ulcus molle, merupakan penyakit ulseratif akut, biasanya pada genitalia. 5. Ulkus varicosum, adalah ulkus pada tungkai bawah yang disebabkan oleh gangguan aliran darah vena
  • 8. Penyulit vulvitis 1. Bartholinitis  Biasanya oleh gonococcus  Terjadi pembengkakan pada labium majus dan dapat menjadi abses 2. Condylomata acuminata
  • 9. terapi • Infeksi akbt Trichomonas terapi yg digunakan adlh : Metronidazole,Nimorazol,Ti nidazol,Omidazol • Pengobatan scra topikal: irigasi, misalnya hidrogenperoksida dan larutan asam laktat. • Infeksi akibat candida, biasa yg digunakan adlh : obat gol azol (mikonazol, klotrimazol, dll) • Infeksi akibat chlamydia trachomatis adlh : azitromisin atau doksisiklin, eritromisin. • Infeksi akbt gonorrhoeae adlh: penicilin, resiten penisilin dapat kta ksih sefasloporin.
  • 10. 2. Kolpitis (vaginitis) VAGINITIS adalah suatu peradangan pada lapisan vagina. Gejala • Leucorrhoe, terkadang berbau anyir • Peradangan (iritasi, kemerahan dan pembengkakan) pada daerah genital. • Perasaan panas atau pedih pada vagina • Perasaan gatal pada vulva dan vulvitis sekunder • Keluarnya cairan dari vagina Diagnosa • Ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik, cairan yang keluar dari vagina . • Sering penyebabnya dapat diketemukan dengan pemeriksaan mikroskopis dari sekret vagina untuk mengetahui organisme penyebabnya.
  • 11. Penyebab kolpitis/vaginitis : 1. Vulvovaginitis pada anak • Sering disebabkan oleh gonococcus 2. Kolpitis senilis • Disebabkan karena ovaria berhenti berfungsi 3. Kolpitis pada masa reproduktif • Masturbasi • Corpus allienum: pessarium, obat atau alat kontrasepsi, dan kapas. • Rangsang thermis seperti berenang dalam air dingin. • Dapat juga diakibatkan oleh infeksi karena bakteri, atw kebersihan vagina yg kurang. • Pengunaan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim).
  • 12. 3. Cervisitis Arti : Radang selaput lendir canalis cervicalis  CERVISITIS AKUT Etiologi : Infeksi postpartum / postabortus, akibat kuman Streptococcus, staphylococcus, N. gonorea Gejala : serviks merah, bengkak, cairan mukopurulen + Terapi : rendaman AgNO3 10 % ; irigasi
  • 13.  CERVISITIS KRONIK Etiologi : luka pd daerah serviks karena partus / abortus Px mikroskopik : -Infiltrasi endoserviks pada stroma endoserviks -Ovula nabothii pd selaput lendir Gejala patologis : - Sekret putih kekuningan - portio uteri kemerahan, mukus bercampur darah - sobekan pd serviks luas, mukosa tampak sehingga mudah terinfeksi dari vagina - serviks hipertrofi + mengeras + sekret mukopurulen ↑ Terapi : - kauteterisasi radial, termokauteter, atau krioterapi - konisasi ( radang sampai endoserviks ) - infeksi meluas → amputasi serviks
  • 14. Sifat : pseudo erosio Tampak : sekitar ostium uteri eksternum warna kemerahan, bentuk sirkuler Mikros : epitel silindris + stroma vaskuler Terapi : larutan AgNO3 10 %  nekrosis epitel silindris menjadi epitel berlapis pipih
  • 15. Pelvic Inflammtory Disease (PID) • PRP adlh infeksi pd alat genital bagian atas. • Proses penyakitnya dpt meliputi endometrium, tuba fallopi, ovarium, miometrium, perimetrium, dan peritoneum panggul. • PID mrpkn komplikasi dari IMS, dan jika tdk obati dpt mengakibatkan trjdinya infertilitas, kehamilan ektopik • Scra epidemiologik di Indonesia insidensinya lebih dari 850.000 kasus baru stiap thn. • Sering terjadi pada wanita dgn usia 16-25. • Yang termasuk PID : 1. Endometritis 2. Parametritis 3. Perimetritis 4. Salpingitis 5. Adnexitis
  • 16.
  • 17. Pembagian PID 1.Radang akut, Disebabkan oleh: • Neisseria gonnorhoeae • Chlamydia trachomatis 2. Radang kronis Disebabkan oleh: • Dari radang akut yg berkembang menjadi kronis. • Penyakit infeksi: TBC
  • 18. 1. ENDOMETRITIS • Endometritis akut disebabkan oleh infeksi pasca partus atau pasca aborsi, dgn organisme pxbab yg lazim adlah Streptokokus, dan sbgai infeksi Gonokokus yang menjalar keatas. Gejala : • Demam • Lochia purulent dan berbau • Lochia lama berdarah, metrorragi • Tidak nyeri, kecuali telah menjalar ke parametritis atau perimetritis. Terapi : • Uterotonika • Istirahat, letak Fowler • Antibiotika • Endometritis senilis perlu dikuret untuk menyampingkan corpus carcinoma. Dapat diberi estrogen.
  • 19. B. Endometritis kronik Gejala : – Fluor albus keluar dari ostium – Metrorrhagi atau menorrhagi Terapi : • Kuretase. Selain sebagai terapi, juga untuk menyampingkan DD Ca corpus uteri, polyp, atau myoma uteri.
  • 20. 2. Myometritis - Myometritis adalah radang miometrium atau infeksi uterus setelah persalinan. - Merupakan lanjutan dari endometritis - Diagnosa ditegakkan dengan pemeriksaan patologi anatomi
  • 21. 3.Salpingitis - Salpingitis adalah infeksi dan peradangan di tuba fallopi. - Saat terjadi inflamasi, sekresi berlebih beserta pus terkumpul dalam tuba. Etiologi : Paling sering disebabkan oleh gonococcus, stapylococ, streptococ dan bakteri TBC. Infeksi biasanya terjadi : 1. Naik dari cavum uteri 2. Menjalar dari alat yang berdekatan seperti dari appendix yang meradang.
  • 23. Gejala-gejala 1. Demam tinggi dengan menggigil 2. Nyeri tekan bagian kanan dan kiri 3. Mual dan muntah, 4. VT : nyeri kalau portio digoyangkan, nyeri kiri dan kanan dari uterus, kadang-kadang ada penebalan dari tuba, tuba yg sehat tak teraba Tekanan pada ovarium selalu menimbulkan nyeri walaupun tidak meradang
  • 24. Salpingoophoritis = Adnexitis Adnexitis menyebabkan terjadinya perlekatan dengan usus yang dapat diraba sebagai tumor. Kadang terjadi pyosalpinx dan pyoovarium dan setelah pus diabsorbsi terjadi hydrosalpinx. Jika cairan masuk rongga perut terjadi pelveoperitonis / douglas abses.
  • 25. Patofisiologi Infeksi dapat menyebar ke bagian lain melalui kelenjar limfe. Pasien yang menderita salpingitis periodik akan timbul kerusakan tuba yang irreversibel. Differensial Diagnosis 1. Kehamilan ektopik. 2. Appendicitis Terapi 1. Istirahat, 2. Antibiotik dan kortikosteroid
  • 26. 4.Adnexitis Adnexitis atau salpingo-ooforitis adalah radang pada tuba fallopi dan radang ovarium yang terjadi secara bersamaan.
  • 27. 1. salpingo-oofaritis akuta Disebabkan oleh gonnoroe sampai ke tuba dari uterus sampai ke mukosa. Infeksi menjalar dari servik uteri melalui pembuluh limfe menuju parametrium kemudian ke tuba serta dapat ke peritonium pelvis. 2. salpingo-oofaritis kronisa a. Hidrosalpinx : sebagian dari epitel mukosa tuba masih berfungsi dan mengeluarkan cairan akibat retensi cairan dalam tuba. b. Piosalpinx : kantong dengan dinding tebal berisi nanah. c. Salpingitis interstisial kronika : dinding menebal, tampak fibrosis, dan ditemukan penggumpalan nanah di tengah jaringan d. Kista tubo ovarial, abses tubo ovarial : pada kista, hidrosalping bersatu dgn kista folikel ovarium, pada abses tubo ovarial piosalping bersatu dengan abses ovarium e. Salpingitis tuberkulosa
  • 28. Adnexitis kronisa terjadi : 1. Sebagai lanjutan dari adnexitis akut Gejala : 1. Telah menderita adnexitis akut 2. Nyeri di perut bagian bawah 3. Dysmenorrhoe 4. Menorrhagi 5. infertilitas Patofisiologi : Nisseria gonorrhoaea dan chlamadya trachomatis naik ke uterus, tuba fallopi, atau ovarium sebagai akibat hubungan seksual, melahirkan, nifas, pemasangan IUD, dan perluasan radang dari organ yang letaknya tidak jauh.
  • 29. Diagnosa: Dengan toucher dapat teraba adnex tumor yang dapat berupa pyosalpinx atau hydrosalpix. Bentuk yg khas adalah Salpingitis isthmica nodosa dimana proses radang hanya nampak pada pars isthmica berupa tonjolan kecil yg dapat menyerupai mioma Salpingitis isthmica nodosa
  • 30. Differensial Diagnosis • Appendicitis chronica • Kehamilan ektopik Terapi • Antibiotik dan istirahat • Kalau tidak ada perbaikan dipertimbangkan operasi
  • 31. 5.Parametritis (cellulit pelvica) Definisi • Radang jaringan longgar di dalam ligamentum latum Etiologi • Dari endometriosis • Dari robekan cervix • Perforasi uterus oleh alat-alat (IUD, kuret, sonde)
  • 32. Parametritis Gejala-gejala • Suhu tinggi dengan demam • Nyeri unilateral tanpa gejala rangsangan peritoneum Diagnosa • Vaginal toucher dapat diraba infiltrat yang keras sampai ke dinding panggul • Uterus terdesak ke bagian yang sehat
  • 33. Parametritis Penyulit • Parametritis akut dapat menjadi kronis dengan eksaserbasi • Dapat terjadi thromboplebitis • Dapat timbul abses dalam parametrium DD • Adnexitis Terapi • Antibiotik
  • 35. 6. Pelveoperitonitis (perimetritis) Definisi • Terjadi sebagai lanjutan dari salpingoophoritis • Kadang-kadang terjadi sebagai lanjutan dari parametritis Etiologi • Gonorrhoeae • Sepsis • apendisitis
  • 37. Perimetritis Dapat dibedakan dua bentuk: • Bentuk yang menimbulkan perleketan-perleketan tanpa menimbulkan nanah • Bentuk dengan pembentukan nanah dengan menyebabkan Douglas abses
  • 38. Pelveonefritis akut Gejala • Nyeri di perut bagian bawah Diagnosa • Pada toucher teraba infiltrat dalam cav. Douglas, tapi kadang-kadang hanya ada penebalan lipatan cav. Douglas, yang teraba sebagai pinggir yang keras
  • 39. Pelveonefritis akut • Pelveoperitonitis (perimetritis) dapat menyebabkan abses pada cav. Douglas • Abses dapat pecah kedalam rektum atau ke dalam vornix posterior vagina
  • 40. Abses pada cav. Douglas daat terjadi apabila : • Nanah yang keluar dari salpingitis purulenta • Pyosalpinx yang pecah • Hematocele retrouterina yang berinfeksi • Abses ovarium yang pecah • Dari abses appendiculer • Pelveoperitonitis purulenta • Perforasi usus pada typhus abdominalis.
  • 41. Pelveonefritis akut Gejala • Demam intermitens: pasien menggigil • Tenesmi ad anum Diagnosa • Pada toucher teraba tahanan yang kenyal yang berfluktuasi dalam cav. Douglas dan yang nyeri tekan • LED tinggi, gambaran darah toksis
  • 42. DD • Hematocele retrouterina • Tumor-tumor retrouterin • Abses dalam parametrium Terapi • antibiotika • Istirahat dalam letak fowler • Opiat untuk mengurangi rasa nyeri • Infus untuk mempertahankan balans elektrolit • Dekompresi dengan Abott Miller Tube • Pada Douglas abses dilakukan kalpotomia posterior
  • 43. Prognosa pelveoperitonitis • Jauh lebih baik dari peritonitis umum • Biasanya terjadi pembatasan • Prognosa buruk pada pelveonefritisseptika dan kurang buruk pada pelveonefritits gonorrhoica • pelveoperitonitis dapat menyebabkan retrofleksio uteri fixata

Notes de l'éditeur

  1. Suhu lingkungan lebih rendah/dingin dirasakan oleh kulit, mengirim pesan ke hipotalamus kemudian ke sist saraf, otot di bawah kulit yg merasa dingin untuk menggigil. Muntah saat distimulasi oleh saraf aferen visceral sekunder, medullary vomitting centermengaktivasi saraf aferen yang menginduksi refleks muntah.