SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
Télécharger pour lire hors ligne
PENILAIAN dan PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR


                                                 REPUBLIK INDONESIA




                                        PROSEDUR KEGIATAN BAKU
                                        (Standard Operating Procedures)


                                       PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
                                        JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
                                                      DI LINGKUNGAN
                                       APARAT PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH




                                                       Lampiran Keputusan
                                       Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
                                                    Nomor: KEP – 817/K/JF/2002
                                                    Tanggal: 03 Desember 2002


                                                         1
Ringkasan Eksekutif

  PROSEDUR KEGIATAN BAKU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA
                         KREDIT
               JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
   DI LINGKUNGAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH



I. PENDAHULUAN


  a. Umum

    1. Dalam Kepmenpan 19/1996 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan
       Angka Kreditnya serta ketentuan-ketentuan pelaksanaannya, dinyatakan
       bahwa perolehan angka kredit Pejabat Fungsional Auditor ditetapkan
       oleh Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit setelah melalui
       proses pengumpulan dan penilaian angka kredit yang melibatkan Pejabat
       Pengusul, Tim Penilai, Sekretariat Tim Penilai, dan Pejabat Fungsional
       Auditor yang bersangkutan.

    2. Mengingat pentingnya proses penilaian hingga penetapan angka kredit
       dipandang perlu terdapat suatu prosedur kegiatan baku sebagai acuan
       bagi pejabat terkait untuk menjamin tercapainya perlakuan yang sama,
       obyektif, dan profesional sesuai ketentuan yang berlaku, serta
       terselenggaranya proses penetapan angka kredit secara tepat waktu..

  b. Tujuan

    1. Terwujudnya penetapan angka kredit secara tepat waktu, sebagai dasar
       untuk kenaikan pangkat, bahan perencanaan kepesertaan diklat, dan
       penjenjangan serta pengembangan karir Auditor.

    2. Menyediakan acuan bagi Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka
       Kredit, Pejabat Pengusul, Tim Penilai, Sekretariat Tim Penilai, dan PFA
       yang bersangkutan mengenai kegiatan yang harus dilaksanakan, waktu
       pelaksanaan kegiatan dan dokumen-dokumen yang terkait.

    3. Menjamin tercapainya transparansi dan keseragaman dalam proses
       penilaian dan penetapan angka kredit sesuai ketentuan yang berlaku.

  c. Ruang Lingkup

    1. Pedoman Pelaksanaan Pengumpulan dan Penetapan Angka Kredit
       digunakan untuk Pejabat Fungsional Auditor yang berada di lingkungan
       BPKP dan APIP lainnya

    2. Pedoman ini mengatur mengenai pelaksanaan penetapan angka kredit
       dengan Penilaian Terpusat dan Penilaian Setempat.


                                     2
3. Penilaian Terpusat adalah penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai
        Pusat yang berkedudukan di BPKP Pusat untuk Auditor di lingkungan
        BPKP dan APIP lainnya dengan jabatan Auditor Ahli Madya dan
        Auditor Ahli Utama.

     4. Penilaian Setempat adalah penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai
        pada masing-masing organisasi/unit pengawasan untuk jabatan Auditor
        Ahli Pertama sampai dengan Auditor Ahli Muda dan Auditor Pelaksana
        sampai dengan Auditor Penyelia.

  d. Sistematika Penyajian.                                                        Deleted: ¶
                                                                                   ¶

     Penyajian prosedur-prosedur dalam pedoman ini secara garis besar terdiri
     dari:
        a. Uraian pendahuluan yang berisikan garis besar prosedur yang akan
            dijelaskan.
        b. Pejabat/pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan prosedur.
        c. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan prosedur.
        d. Dokumen-dokumen yang digunakan dan dihasilkan dari prosedur
            yang dilaksanakan.
        e. Waktu pelaksanaan kegiatan.
        f. Langkah-langkah kegiatan yang dilaksanakan.
        g. Bagan alir kegiatan untuk memberikan kemudahan pemahaman
            dalam pelaksanaan prosedur-prosedur.


II. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


  Angka Kredit

     1. Angka kredit dalam Jabatan Fungsional Auditor dinilai berdasarkan
        norma hasil, sesuai dengan jenjang jabatan atau peran PFA yang
        bersangkutan. Angka kredit dapat diberikan bila PFA yang bersangkutan
        telah selesai melaksanakan penugasan yang diberikan dengan
        menunjukkan bukti yang menyatakan bahwa penugasan yang
        dilaksanakan telah memperoleh suatu hasil.

  Tugas Limpah

     2. Apabila pada suatu unit organisasi tidak terdapat PFA yang sesuai
        dengan peran yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan
        pengawasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 Kep Menpan No.
        19/1996 atau berdasarkan pertimbangan lainnya dari Kepala/Pimpinan
        Unit Organisasi, PFA lain yang setingkat di atas atau di bawahnya, dapat
        melakukan kegiatan tersebut (tugas limpah) berdasarkan penugasan
        secara tertulis dari Kepala/Pimpinan Unit Organisasi yang bersangkutan.




                                      3
Atasan Langsung

   3. Dalam setiap penugasan yang berbentuk Tim Mandiri, Atasan Langsung
      PFA yang menandatangani SPMK adalah sebagai berikut:
      a. Atasan Langsung PFA dengan peran sebagai Anggota Tim dan Ketua
         Tim adalah Pengendali Teknis.
      b. Atasan Langsung PFA dengan peran sebagai Pengendali Teknis
         adalah Pengendali Mutu.
      c. Atasan Langsung PFA dengan peran sebagai Pengendali Mutu adalah
         Kepala/Pimpinan Unit Kerja atau Pejabat setingkat eselon I atau
         eselon II yang membawahkannya.

   4. Untuk penugasan yang tidak berbentuk Tim Mandiri, Atasan Langsung
      PFA yang menandatangani SPMK adalah Atasan Langsung yang telah
      ditetapkan pada setiap awal tahun oleh Kepala/Pimpinan Unit Kerja atau
      Pejabat setingkat eselon I atau eselon II yang membawahkannya.

Pejabat Pengusul Angka Kredit

   5. Pejabat Pengusul Angka Kredit untuk Penilaian Terpusat adalah:
      a. Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi di lingkungan Sekretariat
          Utama BPKP
      b. Direktur di lingkungan Deputi BPKP.
      c. Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen di lingkungan Inspektorat
          Jenderal Departemen.
      d. Sekretaris Inspektorat Utama atau Kepala/Pimpinan unit organisasi
          (Eselon II) yang membidangi kepegawaian di lingkungan Inspektorat
          Utama LPND.
      e. Inspektur di lingkungan Inspektorat LPND.
      f. Kepala Pusat, dan Kepala Perwakilan di lingkungan BPKP.
      g. Kepala Bawasda Provinsi/Kabupaten/Kota di lingkungan unit
          pengawasan Pemerintah Daerah.

   6. Pejabat Pengusul Angka kredit untuk Penilaian Setempat adalah:
      a. Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi di lingkungan Sekretariat
          Utama BPKP.
      b. Direktur di lingkungan Deputi BPKP
      c. Kepala Bagian/Sub-unit organisasi (Eselon III) yang membidangi
          kepegawaian di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen dan
          Inspektorat Utama LPND.
      d. Kepala Sub-bagian TU atau Pejabat di bidang kepegawaian di
          lingkungan Inspektorat LPND.
      e. Kepala Bagian Tata Usaha atau pejabat struktural lain di lingkungan
          Pusat-pusat dan Perwakilan BPKP.
      f. Kepala Bagian Tata Usaha (TU) atau Sekretaris Bawasda di
          lingkungan Bawasda Provinsi/Kabupaten/Kota.




                                   4
Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

   7. Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit untuk Auditor Ahli
      Madya dan Auditor Ahli Utama di lingkungan BPKP dan APIP lainnya
      adalah Sekretaris Utama BPKP.

   8. Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit untuk Auditor Ahli
      Pertama dan Auditor Ahli Muda serta Auditor Pelaksana, Auditor
      Pelaksana Lanjutan, dan Auditor Penyelia adalah:
      a. Sekretaris Utama di lingkungan Sekretariat Utama BPKP.
      b. Deputi di lingkungan Deputi BPKP.
      c. Inspektur Jenderal di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen.
      d. Inspektur Utama di lingkungan Inspektorat Utama LPND.
      e. Inspektur di lingkungan Inspektorat LPND.
      f. Kepala Pusat dan Kepala Perwakilan di lingkungan Pusat-pusat dan
          Perwakilan BPKP
      g. Kepala Bawasda Provinsi/Kabupaten/Kota.

Tim Penilai Angka Kredit

   9. Susunan keanggotaan Tim Penilai terdiri dari PFA dan Pejabat Struktural
      dengan jumlah sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang dengan rincian
      sebagai berikut:
      a. Seorang ketua merangkap anggota
      b. Seorang wakil ketua merangkap anggota
      c. Seorang sekretaris merangkap anggota
      d. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota

      Jumlah Anggota Tim Penilai yang berasal dari PFA harus lebih besar dari
      jumlah pejabat struktural.

   10. Jumlah Anggota Tim Penilai harus ganjil dengan ketentuan 1 (satu) orang
       Anggota Tim Penilai untuk kurang lebih 50 (lima puluh) orang PFA yang
       dinilai. Jumlah Anggota Tim Penilai ditentukan berdasarkan kemampuan
       dalam melakukan penilaian dengan memperhatikan jumlah PFA yang
       dinilai dan batasan waktu penilaian yang harus dipenuhi sebagaimana
       diuraikan dalam BAB V.

Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit

   11. Sekretariat Tim Penilai dipimpin oleh Sekretaris Tim Penilai. Jumlah staf
       sekretariat tim penilai ditetapkan berdasarkan pertimbangan Pejabat
       yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit dengan berdasarkan pada
       kemampuan dalam melakukan tata administrasi dokumentasi penilaian
       dan penetapan angka kredit dengan persyaratan harus dapat aktif
       melakukan kegiatan kesekretariatan.




                                     5
Periode Penilaian Angka Kredit

     12. Bulan Januari dan Juli untuk penilaian dan penetapan angka kredit
         reguler.

     13. Bulan Maret dan September atau bulan sebelumnya berdasarkan yang
         mana yang dianggap memungkinkan berdasarkan keputusan Pejabat
         yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit untuk penilaian dan
         penetapan angka kredit tambahan. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan
         bahwa SK PAK tersebut harus ditetapkan sebelum tanggal kenaikan
         pangkat dan batas waktu pengajuan dokumen usulan kenaikan pangkat
         ke BKN

     14. Setiap saat dibutuhkan atau tidak terikat pada periode tertentu untuk
         penilaian dan penetapan angka kredit keperluan lain, seperti pada saat
         pembebasan sementara, perpindahan ke jabatan di luar jabatan
         fungsional auditor, pindah unit kerja, dan pengangkatan pertama atau
         pengangkatan kembali sebagai PFA.


III. INTISARI PEDOMAN

  a. Prosedur I – Prosedur Prosedur Pengumpulan dan Pengusulan Angka
     Kredit.

     1. Sub-prosedur I.1 - pengumpulan angka kredit oleh PFA
        i. Pengumpulan angka kredit oleh PFA (flowchart I.1.1.a – e)
        ii. Pengadministrasian SPMK serta penyampaian DUPAK kepada
            Pejabat Pengusul Angka Kredit (flowchart I.1.2)
     2. Sub-prosedur I.2 - penerimaan dan penelitian usulan angka kredit oleh
        Pejabat Pengusul Angka Kredit.
            Penelitian kelengkapan DUPAK serta Penyampaian DUPAK kepada
            Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit melalui
            Sekretariat Tim Penilai (flowchart I.2).

  b. Prosedur II - Prosedur Penilaian dan Penetapan Angka Kredit.

     1. Sub-prosedur II.1 - penilaian angka kredit.
        i. Penelitian kelengkapan DUPAK (flowchart II.1.1)
        ii. Penilaian DUPAK oleh Tim Penilai dan Rapat Penilaian Angka Kredit
            (flowchart II.1.2)
     2. Sub-prosedur II.2 - penetapan angka kredit.
        i. Penyerahan hasil penilaian oleh Sekretariat Tim Penilai kepada
            Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit (flowchart II.2.1)
        ii. Penelaahan dan penandatanganan SK PAK oleh Pejabat yang
            Berwenang Menetapkan Angka Kredit (flowchart II.2.2)




                                      6
3. Sub-prosedur II.3 – pendistribusian keputusan angka kredit.
   i. Pendistribusian SK PAK (lihat flowchart II.3.1)
   ii. Penyusunan Laporan Semester Tim Penilai oleh Sekretariat Tim
       Penilai (lihat flowchart II.3.2)




                             7
IV. ALUR KEGIATAN

                                                           Pejabat yg      Sekretariat
                    Atasan
                                  Pejabat Pengusul         Berwenang       Tim Penilai      Tim Penilai
   PFA             Langsung
                                   Angka Kredit           Menetapkan         Angka         Angka Kredit
                     PFA
                                                          Angka Kredit       Kredit
Melakukan
 Kegiatan


 I.1.1.a – d       I.1.1.a – d
 Membuat
SPMK dan            Review
    Bukti           SPMK
Pendukung


    I.1.2
Mengadmi-
nistrasikan
  SPMK


   I.1.2                                    I.2                                II.1.1          II.1.2
                                                          DUPAK dan
                                                                            Penelitian      Penelitian
                                   Penelitian dan           Berkas
Menyusun                                                                   Pendahuluan     Lanjutan dan
                                  Penandatanganan         Pendukung
 DUPAK                                                                     Kelengkapan       Penilaian
                                      DUPAK                 Terkait
                                                                             DUPAK           DUPAK


                                                                                              II.1.2
                                                                                            Rapat Tim
                                                                                             Penilai


                                                              II.2.2           II.2.1         II.1.2
                                                         Penelaahan dan
                                                                                             Konsep
                                                         penandatangan       SK PAK
                                                                                             SK PAK
                                                            SK PAK


                                                                               II.3.1
                                                                           Penggandaan
                                                             SK PAK
                                                                                dan
                                                         Tertandatangani
                                                                           Distribusi SK
                                                                               PAK


 SK PAK                               SK PAK


           Pejabat Lain yg Berkepentingan                                    SK PAK




                                                     8

Contenu connexe

Tendances

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...temanna #LABEDDU
 
PP Nomor 30 Tahun 2019 ttg Penilaian Kinerja PNS
PP Nomor 30 Tahun 2019 ttg Penilaian Kinerja PNSPP Nomor 30 Tahun 2019 ttg Penilaian Kinerja PNS
PP Nomor 30 Tahun 2019 ttg Penilaian Kinerja PNSNurhidayat Mursalin
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012KutsiyatinMSi
 
Perka bkn-nomor-34-tahun-2014
Perka bkn-nomor-34-tahun-2014Perka bkn-nomor-34-tahun-2014
Perka bkn-nomor-34-tahun-2014KutsiyatinMSi
 
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfakperka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfakRidho Fitrah Hyzkia
 
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...Yudhi Aldriand
 
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011Bapake Icha Kukuh Andin
 
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74KantorHukum1
 

Tendances (12)

Kma tentang kinerja
Kma tentang kinerjaKma tentang kinerja
Kma tentang kinerja
 
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
 
PP Nomor 30 Tahun 2019 ttg Penilaian Kinerja PNS
PP Nomor 30 Tahun 2019 ttg Penilaian Kinerja PNSPP Nomor 30 Tahun 2019 ttg Penilaian Kinerja PNS
PP Nomor 30 Tahun 2019 ttg Penilaian Kinerja PNS
 
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
8. permenpan nomor  40 tahun 20128. permenpan nomor  40 tahun 2012
8. permenpan nomor 40 tahun 2012
 
Permenpan2013 045
Permenpan2013 045Permenpan2013 045
Permenpan2013 045
 
Perka bkn-nomor-34-tahun-2014
Perka bkn-nomor-34-tahun-2014Perka bkn-nomor-34-tahun-2014
Perka bkn-nomor-34-tahun-2014
 
Pp 11 tahun 2017
Pp 11 tahun 2017Pp 11 tahun 2017
Pp 11 tahun 2017
 
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfakperka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
 
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
 
ppt sk fungsional.ppt
ppt sk fungsional.pptppt sk fungsional.ppt
ppt sk fungsional.ppt
 
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
 
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
Peraturan pemerintah-republik-indonesia-nomor-49-tahun-2018-74
 

Similaire à PENILAIAN DAN PENETAPAN AKP AUDITOR

Materi Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaru
Materi Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaruMateri Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaru
Materi Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaruNourahSuzumieZea1
 
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...Ridho Fitrah Hyzkia
 
Supervisi KPPN dan kepatuhan internal
Supervisi KPPN dan kepatuhan internalSupervisi KPPN dan kepatuhan internal
Supervisi KPPN dan kepatuhan internalAhmad Abdul Haq
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJNurul Angreliany
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skpSofyan Saputra
 
Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...
Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...
Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...Kanaidi ken
 
Bkn 162 2000
Bkn 162 2000Bkn 162 2000
Bkn 162 2000borneoneo
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skpRoyadi Nusa
 
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptxJABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptxJanggalaSunda
 
Audit SPI atas Pengelolaan BMN.pdf
Audit  SPI  atas Pengelolaan BMN.pdfAudit  SPI  atas Pengelolaan BMN.pdf
Audit SPI atas Pengelolaan BMN.pdfSujatmiko Wibowo
 
Kupas Tuntas Telaah Sejawat Ekstern 21032023_Kirim.pdf
Kupas Tuntas Telaah Sejawat Ekstern 21032023_Kirim.pdfKupas Tuntas Telaah Sejawat Ekstern 21032023_Kirim.pdf
Kupas Tuntas Telaah Sejawat Ekstern 21032023_Kirim.pdfCaturMashuri
 
Slide PK Maturitas SPIP New.pptx
Slide PK Maturitas SPIP New.pptxSlide PK Maturitas SPIP New.pptx
Slide PK Maturitas SPIP New.pptxwahyu hayat
 
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipilContoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipilbakahbawe2024
 
5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah
5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah
5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi TerpisahSutikno Tumingan
 
Penilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptx
Penilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptxPenilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptx
Penilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptxZulkarnain619989
 

Similaire à PENILAIAN DAN PENETAPAN AKP AUDITOR (20)

Halaman 49 s.d. 148
Halaman 49 s.d. 148Halaman 49 s.d. 148
Halaman 49 s.d. 148
 
Materi Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaru
Materi Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaruMateri Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaru
Materi Diklat Ahli Pertama 2024 JFA terbaru
 
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penil...
 
Supervisi KPPN dan kepatuhan internal
Supervisi KPPN dan kepatuhan internalSupervisi KPPN dan kepatuhan internal
Supervisi KPPN dan kepatuhan internal
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp
 
Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...
Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...
Organisasi, Kedudukan dan Profesionalisme "Satuan Pengawasan Internal (Intern...
 
Bkn 162 2000
Bkn 162 2000Bkn 162 2000
Bkn 162 2000
 
SKP
SKPSKP
SKP
 
Panduan skp
Panduan skpPanduan skp
Panduan skp
 
1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp1. panduan penyusunan skp
1. panduan penyusunan skp
 
Panduan skp
Panduan skpPanduan skp
Panduan skp
 
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptxJABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
 
Audit SPI atas Pengelolaan BMN.pdf
Audit  SPI  atas Pengelolaan BMN.pdfAudit  SPI  atas Pengelolaan BMN.pdf
Audit SPI atas Pengelolaan BMN.pdf
 
Kupas Tuntas Telaah Sejawat Ekstern 21032023_Kirim.pdf
Kupas Tuntas Telaah Sejawat Ekstern 21032023_Kirim.pdfKupas Tuntas Telaah Sejawat Ekstern 21032023_Kirim.pdf
Kupas Tuntas Telaah Sejawat Ekstern 21032023_Kirim.pdf
 
Slide PK Maturitas SPIP New.pptx
Slide PK Maturitas SPIP New.pptxSlide PK Maturitas SPIP New.pptx
Slide PK Maturitas SPIP New.pptx
 
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipilContoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
Contoh Penyusunan SKP bagi pegawai negeri sipil
 
5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah
5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah
5.2 Pedoman Teknis SPIP Evaluasi Terpisah
 
ED SPA 610 - Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal
ED SPA 610 - Penggunaan Pekerjaan Auditor InternalED SPA 610 - Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal
ED SPA 610 - Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal
 
Penilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptx
Penilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptxPenilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptx
Penilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptx
 

Plus de Inspektorat Kabupaten Banjar (20)

Piagam pengawasan (revisi)
Piagam pengawasan (revisi)Piagam pengawasan (revisi)
Piagam pengawasan (revisi)
 
Piagam Pengawasan
Piagam PengawasanPiagam Pengawasan
Piagam Pengawasan
 
8. pokin inspektorat 2016
8. pokin inspektorat 20168. pokin inspektorat 2016
8. pokin inspektorat 2016
 
4. iku
4. iku4. iku
4. iku
 
3. pk 2018 inspektorat
3. pk 2018 inspektorat3. pk 2018 inspektorat
3. pk 2018 inspektorat
 
6. rencana aksi 2018
6. rencana aksi 20186. rencana aksi 2018
6. rencana aksi 2018
 
2. renja 2018
2. renja 20182. renja 2018
2. renja 2018
 
6. rencana aksi 2017
6. rencana aksi 20176. rencana aksi 2017
6. rencana aksi 2017
 
Renja 2017
Renja 2017Renja 2017
Renja 2017
 
pk 2017 inspektorat
pk 2017 inspektoratpk 2017 inspektorat
pk 2017 inspektorat
 
Renstra 2016 2021
Renstra 2016 2021Renstra 2016 2021
Renstra 2016 2021
 
Renja 2016 inspektorat
Renja 2016 inspektoratRenja 2016 inspektorat
Renja 2016 inspektorat
 
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikanIsi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
Isi renstra 2016 2021 hasil perbaikan
 
Rkt skpd
Rkt skpdRkt skpd
Rkt skpd
 
Revisi iii renstra 2011 2015
Revisi iii renstra 2011 2015Revisi iii renstra 2011 2015
Revisi iii renstra 2011 2015
 
Renja 2015
Renja 2015Renja 2015
Renja 2015
 
Rencana aksi kinerja
Rencana aksi kinerjaRencana aksi kinerja
Rencana aksi kinerja
 
Perjanjian kinerja 2016
Perjanjian kinerja 2016Perjanjian kinerja 2016
Perjanjian kinerja 2016
 
Laporan kinerja instansi pemerintah
Laporan kinerja instansi pemerintahLaporan kinerja instansi pemerintah
Laporan kinerja instansi pemerintah
 
Lampiran perjanjian kinerja 2015
Lampiran perjanjian kinerja 2015Lampiran perjanjian kinerja 2015
Lampiran perjanjian kinerja 2015
 

PENILAIAN DAN PENETAPAN AKP AUDITOR

  • 1. PENILAIAN dan PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR REPUBLIK INDONESIA PROSEDUR KEGIATAN BAKU (Standard Operating Procedures) PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DI LINGKUNGAN APARAT PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH Lampiran Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor: KEP – 817/K/JF/2002 Tanggal: 03 Desember 2002 1
  • 2. Ringkasan Eksekutif PROSEDUR KEGIATAN BAKU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DI LINGKUNGAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH I. PENDAHULUAN a. Umum 1. Dalam Kepmenpan 19/1996 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya serta ketentuan-ketentuan pelaksanaannya, dinyatakan bahwa perolehan angka kredit Pejabat Fungsional Auditor ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit setelah melalui proses pengumpulan dan penilaian angka kredit yang melibatkan Pejabat Pengusul, Tim Penilai, Sekretariat Tim Penilai, dan Pejabat Fungsional Auditor yang bersangkutan. 2. Mengingat pentingnya proses penilaian hingga penetapan angka kredit dipandang perlu terdapat suatu prosedur kegiatan baku sebagai acuan bagi pejabat terkait untuk menjamin tercapainya perlakuan yang sama, obyektif, dan profesional sesuai ketentuan yang berlaku, serta terselenggaranya proses penetapan angka kredit secara tepat waktu.. b. Tujuan 1. Terwujudnya penetapan angka kredit secara tepat waktu, sebagai dasar untuk kenaikan pangkat, bahan perencanaan kepesertaan diklat, dan penjenjangan serta pengembangan karir Auditor. 2. Menyediakan acuan bagi Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit, Pejabat Pengusul, Tim Penilai, Sekretariat Tim Penilai, dan PFA yang bersangkutan mengenai kegiatan yang harus dilaksanakan, waktu pelaksanaan kegiatan dan dokumen-dokumen yang terkait. 3. Menjamin tercapainya transparansi dan keseragaman dalam proses penilaian dan penetapan angka kredit sesuai ketentuan yang berlaku. c. Ruang Lingkup 1. Pedoman Pelaksanaan Pengumpulan dan Penetapan Angka Kredit digunakan untuk Pejabat Fungsional Auditor yang berada di lingkungan BPKP dan APIP lainnya 2. Pedoman ini mengatur mengenai pelaksanaan penetapan angka kredit dengan Penilaian Terpusat dan Penilaian Setempat. 2
  • 3. 3. Penilaian Terpusat adalah penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Pusat yang berkedudukan di BPKP Pusat untuk Auditor di lingkungan BPKP dan APIP lainnya dengan jabatan Auditor Ahli Madya dan Auditor Ahli Utama. 4. Penilaian Setempat adalah penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai pada masing-masing organisasi/unit pengawasan untuk jabatan Auditor Ahli Pertama sampai dengan Auditor Ahli Muda dan Auditor Pelaksana sampai dengan Auditor Penyelia. d. Sistematika Penyajian. Deleted: ¶ ¶ Penyajian prosedur-prosedur dalam pedoman ini secara garis besar terdiri dari: a. Uraian pendahuluan yang berisikan garis besar prosedur yang akan dijelaskan. b. Pejabat/pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan prosedur. c. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan prosedur. d. Dokumen-dokumen yang digunakan dan dihasilkan dari prosedur yang dilaksanakan. e. Waktu pelaksanaan kegiatan. f. Langkah-langkah kegiatan yang dilaksanakan. g. Bagan alir kegiatan untuk memberikan kemudahan pemahaman dalam pelaksanaan prosedur-prosedur. II. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Angka Kredit 1. Angka kredit dalam Jabatan Fungsional Auditor dinilai berdasarkan norma hasil, sesuai dengan jenjang jabatan atau peran PFA yang bersangkutan. Angka kredit dapat diberikan bila PFA yang bersangkutan telah selesai melaksanakan penugasan yang diberikan dengan menunjukkan bukti yang menyatakan bahwa penugasan yang dilaksanakan telah memperoleh suatu hasil. Tugas Limpah 2. Apabila pada suatu unit organisasi tidak terdapat PFA yang sesuai dengan peran yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 Kep Menpan No. 19/1996 atau berdasarkan pertimbangan lainnya dari Kepala/Pimpinan Unit Organisasi, PFA lain yang setingkat di atas atau di bawahnya, dapat melakukan kegiatan tersebut (tugas limpah) berdasarkan penugasan secara tertulis dari Kepala/Pimpinan Unit Organisasi yang bersangkutan. 3
  • 4. Atasan Langsung 3. Dalam setiap penugasan yang berbentuk Tim Mandiri, Atasan Langsung PFA yang menandatangani SPMK adalah sebagai berikut: a. Atasan Langsung PFA dengan peran sebagai Anggota Tim dan Ketua Tim adalah Pengendali Teknis. b. Atasan Langsung PFA dengan peran sebagai Pengendali Teknis adalah Pengendali Mutu. c. Atasan Langsung PFA dengan peran sebagai Pengendali Mutu adalah Kepala/Pimpinan Unit Kerja atau Pejabat setingkat eselon I atau eselon II yang membawahkannya. 4. Untuk penugasan yang tidak berbentuk Tim Mandiri, Atasan Langsung PFA yang menandatangani SPMK adalah Atasan Langsung yang telah ditetapkan pada setiap awal tahun oleh Kepala/Pimpinan Unit Kerja atau Pejabat setingkat eselon I atau eselon II yang membawahkannya. Pejabat Pengusul Angka Kredit 5. Pejabat Pengusul Angka Kredit untuk Penilaian Terpusat adalah: a. Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi di lingkungan Sekretariat Utama BPKP b. Direktur di lingkungan Deputi BPKP. c. Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen. d. Sekretaris Inspektorat Utama atau Kepala/Pimpinan unit organisasi (Eselon II) yang membidangi kepegawaian di lingkungan Inspektorat Utama LPND. e. Inspektur di lingkungan Inspektorat LPND. f. Kepala Pusat, dan Kepala Perwakilan di lingkungan BPKP. g. Kepala Bawasda Provinsi/Kabupaten/Kota di lingkungan unit pengawasan Pemerintah Daerah. 6. Pejabat Pengusul Angka kredit untuk Penilaian Setempat adalah: a. Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi di lingkungan Sekretariat Utama BPKP. b. Direktur di lingkungan Deputi BPKP c. Kepala Bagian/Sub-unit organisasi (Eselon III) yang membidangi kepegawaian di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen dan Inspektorat Utama LPND. d. Kepala Sub-bagian TU atau Pejabat di bidang kepegawaian di lingkungan Inspektorat LPND. e. Kepala Bagian Tata Usaha atau pejabat struktural lain di lingkungan Pusat-pusat dan Perwakilan BPKP. f. Kepala Bagian Tata Usaha (TU) atau Sekretaris Bawasda di lingkungan Bawasda Provinsi/Kabupaten/Kota. 4
  • 5. Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit 7. Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit untuk Auditor Ahli Madya dan Auditor Ahli Utama di lingkungan BPKP dan APIP lainnya adalah Sekretaris Utama BPKP. 8. Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit untuk Auditor Ahli Pertama dan Auditor Ahli Muda serta Auditor Pelaksana, Auditor Pelaksana Lanjutan, dan Auditor Penyelia adalah: a. Sekretaris Utama di lingkungan Sekretariat Utama BPKP. b. Deputi di lingkungan Deputi BPKP. c. Inspektur Jenderal di lingkungan Inspektorat Jenderal Departemen. d. Inspektur Utama di lingkungan Inspektorat Utama LPND. e. Inspektur di lingkungan Inspektorat LPND. f. Kepala Pusat dan Kepala Perwakilan di lingkungan Pusat-pusat dan Perwakilan BPKP g. Kepala Bawasda Provinsi/Kabupaten/Kota. Tim Penilai Angka Kredit 9. Susunan keanggotaan Tim Penilai terdiri dari PFA dan Pejabat Struktural dengan jumlah sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang dengan rincian sebagai berikut: a. Seorang ketua merangkap anggota b. Seorang wakil ketua merangkap anggota c. Seorang sekretaris merangkap anggota d. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota Jumlah Anggota Tim Penilai yang berasal dari PFA harus lebih besar dari jumlah pejabat struktural. 10. Jumlah Anggota Tim Penilai harus ganjil dengan ketentuan 1 (satu) orang Anggota Tim Penilai untuk kurang lebih 50 (lima puluh) orang PFA yang dinilai. Jumlah Anggota Tim Penilai ditentukan berdasarkan kemampuan dalam melakukan penilaian dengan memperhatikan jumlah PFA yang dinilai dan batasan waktu penilaian yang harus dipenuhi sebagaimana diuraikan dalam BAB V. Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit 11. Sekretariat Tim Penilai dipimpin oleh Sekretaris Tim Penilai. Jumlah staf sekretariat tim penilai ditetapkan berdasarkan pertimbangan Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit dengan berdasarkan pada kemampuan dalam melakukan tata administrasi dokumentasi penilaian dan penetapan angka kredit dengan persyaratan harus dapat aktif melakukan kegiatan kesekretariatan. 5
  • 6. Periode Penilaian Angka Kredit 12. Bulan Januari dan Juli untuk penilaian dan penetapan angka kredit reguler. 13. Bulan Maret dan September atau bulan sebelumnya berdasarkan yang mana yang dianggap memungkinkan berdasarkan keputusan Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit untuk penilaian dan penetapan angka kredit tambahan. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan bahwa SK PAK tersebut harus ditetapkan sebelum tanggal kenaikan pangkat dan batas waktu pengajuan dokumen usulan kenaikan pangkat ke BKN 14. Setiap saat dibutuhkan atau tidak terikat pada periode tertentu untuk penilaian dan penetapan angka kredit keperluan lain, seperti pada saat pembebasan sementara, perpindahan ke jabatan di luar jabatan fungsional auditor, pindah unit kerja, dan pengangkatan pertama atau pengangkatan kembali sebagai PFA. III. INTISARI PEDOMAN a. Prosedur I – Prosedur Prosedur Pengumpulan dan Pengusulan Angka Kredit. 1. Sub-prosedur I.1 - pengumpulan angka kredit oleh PFA i. Pengumpulan angka kredit oleh PFA (flowchart I.1.1.a – e) ii. Pengadministrasian SPMK serta penyampaian DUPAK kepada Pejabat Pengusul Angka Kredit (flowchart I.1.2) 2. Sub-prosedur I.2 - penerimaan dan penelitian usulan angka kredit oleh Pejabat Pengusul Angka Kredit. Penelitian kelengkapan DUPAK serta Penyampaian DUPAK kepada Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit melalui Sekretariat Tim Penilai (flowchart I.2). b. Prosedur II - Prosedur Penilaian dan Penetapan Angka Kredit. 1. Sub-prosedur II.1 - penilaian angka kredit. i. Penelitian kelengkapan DUPAK (flowchart II.1.1) ii. Penilaian DUPAK oleh Tim Penilai dan Rapat Penilaian Angka Kredit (flowchart II.1.2) 2. Sub-prosedur II.2 - penetapan angka kredit. i. Penyerahan hasil penilaian oleh Sekretariat Tim Penilai kepada Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit (flowchart II.2.1) ii. Penelaahan dan penandatanganan SK PAK oleh Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit (flowchart II.2.2) 6
  • 7. 3. Sub-prosedur II.3 – pendistribusian keputusan angka kredit. i. Pendistribusian SK PAK (lihat flowchart II.3.1) ii. Penyusunan Laporan Semester Tim Penilai oleh Sekretariat Tim Penilai (lihat flowchart II.3.2) 7
  • 8. IV. ALUR KEGIATAN Pejabat yg Sekretariat Atasan Pejabat Pengusul Berwenang Tim Penilai Tim Penilai PFA Langsung Angka Kredit Menetapkan Angka Angka Kredit PFA Angka Kredit Kredit Melakukan Kegiatan I.1.1.a – d I.1.1.a – d Membuat SPMK dan Review Bukti SPMK Pendukung I.1.2 Mengadmi- nistrasikan SPMK I.1.2 I.2 II.1.1 II.1.2 DUPAK dan Penelitian Penelitian Penelitian dan Berkas Menyusun Pendahuluan Lanjutan dan Penandatanganan Pendukung DUPAK Kelengkapan Penilaian DUPAK Terkait DUPAK DUPAK II.1.2 Rapat Tim Penilai II.2.2 II.2.1 II.1.2 Penelaahan dan Konsep penandatangan SK PAK SK PAK SK PAK II.3.1 Penggandaan SK PAK dan Tertandatangani Distribusi SK PAK SK PAK SK PAK Pejabat Lain yg Berkepentingan SK PAK 8