1. TUGAS PEMETAAN PERTAMBANGAN
TANAH LIAT (CLAY)
1.1 Definisi Tanah Liat
Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870)
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari material induk yang telah
mengalami proses lanjut, karena perubahan alami dibawah pengaruh air, udara, dan
macam - macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati. ingkat
perubahan terlihat pada komposisi, struktur dan warna hasil pelapukan.
Read more: http://helmysuhendar.blogspot.com/2013/03/makalah-tanah-struktur-
jenis-teksture.html#ixzz3TqaT4DrX
Tanah adalahbahan alamyang terdiri dari Air, Udara, dan butiran-butiran tanah yang
padat, bagian tanah yang berisi air atau udara itu disebut pori-pori.Tanah dibagi
menjadi tiga, yaitu:
Jenis Tanah Sifat
Tanah Lempung Butiran sangat halus, mudah dibentuk,
dan memilki daya lekat
Tanah Lamau Diameterbutiran0.07 mm, menyerap air,
apabila dicampur air menjadi lumpur
Tanah Pasir Diameter butiran 0.007-4,76 mm,
butirannya lepas,
MenurutBadan PertanahanNasional,teksturtanahadalah keadaantingkatkehalusan
tanah yangtrjadi karenaterdapatperbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu
dan liat yang terkandung pada tanah.Fraksi Pasir memiliki ukuran diameter 2-0,05
mm, debu ukuran 0,05-0,002 mm dan liat berukuran <0,0002 mm (pengolahan
berdasarkan USDA).Keadaan tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap keadaan
sifat tanah yang lainnya.Berikut kelas-kelas tekstur tanah:
2. Berikut fraksi menurut kelas tekstur Tanah adalah sebagai berikut:
Kelas tekstur tanah Proporsi (%) fraksi tanah
pasir debu liat
pasir 85 15 10
Pasir berlempung 70-90 30 15
Lempung berpasir 40-87,5 50 20
Lempung 22,5-52,5 30-50 10-30
Lempung liat
berpasir
45-80 30 20-37,5
Lempung liat
berdebu
20 40-70 27,5-40
Lempung berliat 20-45 15-52,5 27,5-40
Lempung berdebu 47,5 50-87,5 27,5
debu 20 80 12,5
Liat berpasir 45-62,5 20 37,5-57,5
liat 45 40 40
1.2 Komponen Tanah
Tanah tersusun atas empat komponen, yaitu:
1. Bahan padatan berupa bahan mineral rata-rata 45 %
2. Bahan padatan berupa bahan organic rata-rata 5 %
3. Air rata-rata 25 %
4. Udara rata-rata 25 %
Keempat penyusun saling berkaitan sehingga sukar dipisahkan satu sama
lainnya.Semua isi lapisan bawah dapat diduga akan berbeda dari lapisan
olah.Dibandingkan dengan lapisan olah, lapisan bawah mengandung lebih sedikit
bahan organic dan memilki pori yang kecil.Dan mengandung banyak mineral dan air.
1.3 Lokasi Tambang Tanah Liat
Kelas TeksturTanah
pasir
liat
debu
3. Lokasi keterdapatan tanah liat terutama pada daerah alterasi argilik. Lokasi tambang
tanah liat terletak di Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa
Timur dengan luas sekitar 190 hektar dengan hasil 2.568,80 ton .Bahan galian tanah yang
terpenting adalah Al2
O3
dan SiO2
.
1.4 Luas
Luas tambang tanah liat adalah sekitar 190 Ha dengan hasil 2.568,80 ton.
1.5 Tahap explorasi tanah liat
a) Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan menurut White(1997) tingkat ketelitian yang
diperlukan sangatlah kecil.Sehingga peta yang digunakan pada tahap
eksplorasi menggunakan peta skala 1:50.000 sampai 1:25.000
b) Survey dan pemetaan
Menggunakan peta topografi daerah tambang yang sudah
tersedia.langkahnya kita harus mengeplot tanda-tanda tambang tanah liat
yang sudah ada pada peta dasar dengan bantuan alat altimeter, kompas,
computer, software2.kemudian peta ditampalkan dan didapat peta baru
berupa sebaran area tambang tanah liat.
Kemudia barulah di plot lagi di lapangan dengan bantuan theodolit,alat
ukur,dll.
c) Thap explorasi detil
Pada tahap ini, kegiatan utamanya adalah mencari sampling dengan jarak
yang lebih dekat.dari sampling tersebut maka akan didapat klasifikasi
cadangan dengan kesalahan <20%.
Endapan tanah liat dengan panjang 450 m, lebar 220 m dan tebal 5,5 m dan
memilki bj sebesar 2,25 ton/m3
,tosane tanah liat sebesar:
Tonase=450X220x5,5Mt x2,25=1.225.225 Mt
Proses pemetaannya menggunakan sensor