SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  49
Pelingkupan Dalam
        AMDAL
Didasarkan pada Permen LH 08/2006
(materi pelatihan penilaian AMDAL di
  Universitas Andalas, Padang)
PROSES PENYUSUNAN AMDAL
      RENCANA                          RONA LINGKUNGAN
   KEGIATAN/USAHA                           HIDUP




      KA       POTENSI DAMPAK PENTING          Metode Pelingkupan


   ANDAL            PENGUMPULAN DATA           Metode Pengumpulan
                                               Data


   ANDAL          PRAKIRAAN DAMPAK             Metode Prakiraan
                (IMPACT PREDICTION)            Dampak


   ANDAL          EVALUASI DAMPAK              Metode Evaluasi
               (IMPACT EVALUATION)             Dampak


     RKL       PENGELOLAAN LINGKUNGAN          Prinsip Dasar
                        (RKL)                  Pengelolaan Lingkungan


     RPL       PEMANTAUAN LINGKUNGAN           Prinsip Dasar
                       (RPL)                   Pemantauan Lingkungan
Pengertian dasar
 Pelingkupan berarti memberikan batas
  atau menetapkan ruang lingkup dari suatu
  kegiatan .
 Dalam Amdal pelingkupan berarti
  menetapkan batas studi AMDAL yang akan
  dipakai sebagai dasar untuk melakukan
  kajian ANDAL.
 Hasil dari pelingkupan adalah Kerangka
  Acuan untuk studi ANDAL
Hasil Pelingkupan
  Sebagai proses terpenting dalam penyusunan
   KA ANDAL pelingkupan menghasilkan hal-hal
   sbb:
   1. Dampak penting terhadap lingkungan dari
   suatu rencana kegiatan. Dampak penting
   artinya dampak yang dipandang relevan untuk
   ditelaah secara mendalam dan teliti dalam
   studi ANDAL dengan meniadakan hal hal yang
   kurang penting
hasil pelingkupan
lanjutan
  2 . Batas atau lingkup studi ANDAL ber –
       dasarkan batas proyek, batas ekologis,
       batas sosial, dan batas administratif.
   3. Kedalaman studi ANDAL.
       Kedalaman studi akan berkaitan de –
       ngan metoda yang akan digunakan,
       jumlah sampel yang akan diambil, lo-
       kasi pengambilan sampel, tenaga yang
       diperlukan ( jumlah dan kualifikasi) .
Proses pelingkupan
Dampak Penting.
 Pelingkupan ditempuh melalui tiga
  proses utama yakni
  Identifikasi dampak potensial
  Evaluasi dampak potensial
  Klassifikasi dan penyusunan prioritas
    dampak penting,
Proses Pelingkupan Dampak
                    Penting

     Deskripsi
  Rencana Kegiatan                                                                 Prioritas
                                                                                   Dampak
                                    Dampak                  Dampak                 Penting
                                    Potensial               Penting                Hipotetik
                                                            Hipotetik


       Rona
 Lingkungan Hidup
                     Identifikasi               Evaluasi
                       Dampak                   Dampak                  Klasifikasi,
                      Potensial                 Potensial                Prioritas



Informasi Pokok 2
Langkah langkah untuk
identifikasi dampak
potensial
  Langkah 1. Buat daftar rencana usaha/
   deskripsi kegiatan menurut sebaran
   ruang dan waktu.
     Hasil dari langkah 1 adalah :
     - Kegiatan pra kontruksi
     - Kegiatan konstruksi
     - Kegiatan operasi/pasca konstruksi
Langkah lanjutan
  Langkah 2. Identifikasi tipe ekosistem
   yang akan menjadi lokasi proyek yang
   akan terpengaruh oleh kegiatan proyek
   sebagaimana dimaksud pada hasil
   langkah pertama.
  Hasil langkah 2 ; Diperoleh daftar tipe
   ekosistem yang akan menjadi lokasi
   proyek atau yang akan terpengaruh oleh
   kegiatan proyek.
lanjutan
  Contoh ekosistem yang akan
   terpengaruh
   - Ekosistem Hutan bakau
   - Sawah
   - Kolam/tambak
   - Danau
   - Hutan
   - Kebun
   - Tanaman pekarangan.
langkah lanjutan
  Langkah 3.
   Identifikasi komponen lingkungan yang
   berpotensi terkena dampak akibat
   proyek.
   Hasil langkah 3 ; Diperoleh daftar
   komponen lingkungan yang potensial
   terkena dampak misalnya:
  - Komponen fisika – kimia ( Iklim,
   hidrologi)
  - Komponen biologi
lanjutan

  Langkah 4:
  Pada setiap tipe ekosistem menurut hasil
   langkah 2 identifikasilah fungsi ekosistem
   yang potensial terkena dampak atau
   berubah akibat adanya proyek.
  Hasil langkah 4.
   Daftar fungsi untuk setiap ekosistem
   yang potensial terkena dampak
contoh fungsi
ekosistem
  Kalau ekosistem yang terkena adalah lahan basah
   maka fungsi yang akan terpengaruh adalah:
   Fungsi pemasok air
   Fungsi pengendali banjir
   Fungsi pencegahan intrusi air laut
   Fungsi pengendali erosi
   Fungsi pemasok bahan
   Fungsi perhubungan
   Fungsi sumber pencaharian (sosek)
   Fungsi rosot karbon
contoh fungsi
ekosistem
  Bila ekosistem yang terkena adalah
   lahan kering maka fungsinya antara lain :
   Fungsi produksi kayu
   Fungsi transportasi
   Fungsi penelitian/pendidikan
   Fungsi rekreasi
   Fungsi adat/budaya
langkah identifikasi
lanjutan
  Langkah 5.
  a. Buat matrix interaksi dampak kegiatan dan
   komponen lingkungan. Pada bagian kolom memuat
   rencana kegiatan proyek (hasil langkah 1) dan bagian
   baris memuat komponen lingkungan atau tipe
   ekosistem ( hasil langkah 3).
  b. Buat matrix`interaksi dampak kegiatan dan fungsi
   ekosistem ( seperti point a).
  c. Matrix dibuat sebanyak tipe ekosistem yang bakal
   terkena dampak ( sesuai tipe ekosistem menurut hasil
   langkah 2)
lanjutan

  Hasil langkah 5.
   a.Terbentuk matrix interaksi antara
   komponen lingkungan / tipe ekosistem
   dan kegiatan.
   b. Terbentuk matrix interaksi antara
   fungsi ekosistem dan kegiatan.
langkah lanjutan

  Langkah 6.
  Pada setiap matrix yang diperoleh dari
   hasil langkah 5 lakukan identifikasi
   dengan cara memberi tanda “ x “ atau “
    “ atau simbol lainnya pada komponen
   lingkungan dan fungsi tertentu yang
   potensial terkena dampak oleh kegiatan
   tertentu dari proyek.
hasil langkah 6

  Pada setiap tipe ekosistem sebagaimana
   dimaksud dari hasil langkah 2 diperoleh
   daftar komponen lingkungan dan fungsi
   ekosistem yang potensial akan terkena
   dampak.
Metoda identifikasi
dampak
    Matrix
    Bagan alir
    Telaah pustaka
    Daftar uji
    Observasi lapangan
    Analisis isi
Contoh Matrik Identifikasi Dampak
Pra-Konstruksi
1. Perizinan
2. Survai kelayakan teknis
3. Rekruitmen dan seleksi
   tenaga kerja

Konstruksi
1. Mobilisasi tenaga kerja
2. Pembangunan porta camp
   dan workshop (darat)
3. Pembangunan temporary
   jetty (di darat & Gosong
   Tiaka)
4. Mobilisasi alat dan bahan
5. Pengadaan dan
   pengangkutan material
   reklamasi oleh Kontraktor
6. Reklamasi tapak kegiatan
   (4,3 ha)
7. Pembangunan pelabuhan
   khusus/jetty (di Gosong
   Tiaka)
8. Pembangunan porta camp
   (di Gosong Tiaka)
9. Pemboran dengan sistem
   cluster (pembuatan sumur
   produksi)
10.Pembangunan fasilitas       Operasi                      Pasca operasi
   produksi dan fasilitas      1. Mobilisasi tenaga kerja   1. Penutupan sumur
   pendukung (di Gosong        2. Produksi                  2. Demobilisasi peralatan
   Tiaka                       3. Pengoperasian jetty       3. Penanganan lokasi setelah penutupan sumur
Contoh Hasil Proses Pelingkupan:
       Bagan Alir Dampak Penting Hipotetik
                   Pembangunan Lapangan Minyak Lepas Pantai Tando




Kualitas Udara
                    Bentang Alam         Arus       Kesempatan Kerja      Hak Ulayat
 & Kebisingan




                 Vegetasi   Vegetasi    Kualitas       Struktur dan
                  Darat       Laut      Air Laut     Interaksi Sosial




                    Satwa Liar         Biota Laut    Perekonomian Lokal




                                                         Sikap Masyarakat terhadap
                                                                  Proyek
Evaluasi dampak
potensial
 Langkah 7.
 Gunakan kriteria dampak penting untuk menilai/mengevaluasi
  penting tidaknya dampak yang teridentifikasi pada langkah 6.
 Kriteria dampak penting tsb adalah:
  1. Jumlah manusia terkena dampak
  2. Luas wilayah persebaran dampak
  3. lamanya dampak berlangsung
  4. Intensitas dampak
  5. Banyaknya komponen lingkungan yang akan
      terkena dampak.
  6. Sifat kumulatif dampak 7. berbalik tidaknya dampak.
Tambahan untuk
evaluasi dampak
potensial
  Gunakan juga metoda interaksi
 kelompok seperti rapat, lokakarya,
 brainstorming.
 Interaksi kelompok agar
 mengikutsertakan / mempertimbangkan
 saran pakar, masyarakat yang
 berkepentingan dan instansi yang
 bertanggung jawab.
Hasil langkah 7

  Diperoleh daftar komponen lingkungan
   dan fungsi ekosistem yang tergolong
   dampak penting untuk tiap tiap tipe
   ekosistem.
Langkah 8
 Tetapkan dampak penting hipotetis yang akan diteliti
  secara mendalam dalam studi ANDAL.
 Hasil langkah 8.
 Diperoleh komponen lingkungan dan fungsi ekosistem
  yang harus diteliti secara mendalam.
 Untuk lebih sempurna dan teliti masukkan juga
  kedalam daftar ini semua komponen lingkungan yang
  potensial terkena dampak tapi tidak dapat dievaluasi
  karena data dan informasi yang ada sangat terbatas.
Klassifikasi dan
penyusunan prioritas
  Klassifikasi dan penyusunan prioritas dampak penting
   bertujuan mengelompokkan dan mengorganisir
   dampak potensial yang telah dirumuskan pada tahap
   sebelumnya dengan maksud agar diperoleh
   klassifikasi dan skala prioritas dampak penting
   hipotetik.
  Prioritas dampak penting tsb setidaknya harus
   menggambarkan keterkaitan yang jelas antara rencana
   usaha /proyek dengan komponen lingkungan yang
   akan terkena dampak. Selain itu Pemusatan ini
   bertujuan untuk melihat keterkaitan antar dampak
   penting.
Cara menetapkan
klassifikasi dan
prioritas
     Langkah 9.
     Kelompokkan dampak penting hasil langkah 8 atas
      beberapa isu pokok lingkungan berdasarkan :
 1.   Konsentrasi persebaran dampak pada suatu lokasi.
 2.   Komponen lingkungan dan fungsi tertentu dari
      ekosistem yang terkena dampak penting proyek.
 3.   Perlu di perhatikan peraturan/ kebijakan yang
      menjadi dasar untuk arahan kajian Amdal
      selanjutnya seperti baku mutu dll.
 4.   Konsep saintifik dari kajian yang akan dilakukan.
Hasil langkah 9
  Diperoleh beberapa isu pokok
   lingkungan yang menggambarkan
   perubahan penting yang akan dialami
   ekosistem sebagai akibat adanya proyek.
  Misal perubahan kualitas air atau kualitas
   udara serta perubahan sosial ekonomi
   masyarakat karena pembangunan pabrik
   dan pengoperasiannya.
Langkah 10
 Urutkan isu isu pokok lingkungan hasil langkah
  9 menurut kepentingan ekonomi, sosial dan
  ekologi.
 Hasil langkah 10 adalah berupa daftar urutan
  isu berdasarkan kepentingan ekonomi, sosial
  dan ekologi.
 Setelah urutan ini didapat barulah bisa
  dilakukan penentuan batas/ lingkup wilayah
  studi ANDAL
Contoh Hasil Proses Pelingkupan Dampak
      Penting Proyek Pertambangan di Pesisir

DAMPAK POTENSIAL
Iklim mikro
Kualitas udara & kebisingan
                                DAMPAK PENTING
Erosi (darat)                      HIPOTETIK
Kualitas air sungai           Kualitas udara & kebisingan   Klassifikasi dan
Kualitas air laut             Kualitas air laut                 Prioritas
Arus laut                     Arus laut                     Produktivitas &
Vegetasi darat
                              Vegetasi darat                keanekaragaman
Vegetasi pantai
Satwaliar                     Vegetasi pantai               hayati
Biota laut                    Satwaliar                     Perubahan sosial
Kesempatan kerja & usaha      Biota laut                    Perekonomian
Perekonomian lokal            Kesempatan kerja & usaha      daerah
Hak Ulayat                    Perekonomian lokal
Struktur & interaksi sosial   Hak Ulayat
Kesehatan masyarakat          Struktur & interaksi sosial
Kesehatan lingkungan
Pelingkupan Wilayah
Studi
    Penetapan Batas proyek
    Penetapan Batas Ekologi
    Penetapan Batas sosial
    Penetapan Batas Administratif.
Proses Pelingkupan Wilayah Studi
              Batas Proyek
               Batas Proyek
      Batas fisik kewenangan proyek
        Batas fisik kewenangan proyek
      di darat & di laut (property right)
       di darat & di laut (property right)

              Batas Ekologi
              Batas Ekologi
        Batas dimana limbah & emisi
         Batas dimana limbah & emisi
     tertransportasi melalui media air &
      tertransportasi melalui media air &
            udara dan organisma
             udara dan organisma

               Batas Sosial
               Batas Sosial                   Batas
      Batas menunjuk pada komunitas
       Batas menunjuk pada komunitas
     sosial yang terkena dampak limbah       Wilayah
      sosial yang terkena dampak limbah
     & emisi & kegiatan proyek lainnya        Studi
      & emisi & kegiatan proyek lainnya

          Batas Administratif
          Batas Administratif
      Batas kewenangan administratif/
       Batas kewenangan administratif/
          penegakan hukum oleh
           penegakan hukum oleh
     Pemerintah (batas kabpt, kec, KP)
      Pemerintah (batas kabpt, kec, KP)

Informasi Pokok 2
Pelingkupan Wilayah
Studi
     Pelingkupan wilatah studi ditempuh melalui langkah-langkah sbb:
     Langkah 1: Penetapan batas proyek.

     a. Ambil sebuah peta kerja lokasi proyek
     b. Gambar pada peta kerja tersebut batas
        terluar proyek untuk seluruh tahapan
        ( pra konstruksi, konstruksi dan pasca
          konstruksi).
     c. Dalam batas proyek tsb identifikasi komunitas
        dan lembaga masyarakat yang berpotensi berubah
        secara mendasar akibat adanya proyek.
     d. Nyatakan dalam koordinat.
Catatan untuk langkah
1 pelingkupan wilayah
studi
  Batas`proyek adalah ruang dimana suatu
   rencana usaha dan atau kegiatan proyek
   akan melakukan kegiatan pra konstruksi,
   konstruksi dan operasi/ pasca konstruksi.
   Ruang kegiatan ini akan menjadi sumber
   dampak bagi lingkungan sekitar.
Hasil langkah 1

  Diperoleh batas` kegiatan proyek diatas
   peta kerja.
  Didalam batas proyek tsb teridentifikasi
   komunitas masyarakat dan lembaga
   yang akan terkena dampak proyek.
Langkah 2 pelingkupan
wilayah
  Penetapan batas ekologis.
  a. Pada peta yang sama dengan peta pada langkah 1
   telusuri dan plotkan batas terjauh dari aliran limbah
   proyek melalui media air.
  b. Pada peta yang sama tetapkan lokasi lokasi
   terjadinya perubahan fungsi ekosistem sebagai akibat
   adanya proyek.
  c. Gabungkan hasil a dan b sehingga didapat batas
   ekologis. Didalam batas ekologis ini terdapat sekaligus
   komunitas, lembaga yang berpotensi berubah secara
   mendasar akibat rusaknya sumber daya alam/
   pencemaran oleh proyek.
Catatan
 Yang dimaksud dengan batas ekologis adalah
  ruang persebaran dampak kegiatan proyek
  menurut media transportasi limbah ( air, udara)
  dan/ atau menurut kerusakan sumber daya
  alam. Adanya dampak tsb diperkirakan akan
  mengubah proses alami secara mendasar.
 Hasil langkah 2 adalah batas ekologis studi
  ANDAL
Langkah 3 pelingkupan
wilayah studi
 Langkah 3: Penetapan batas sosial
 a. Plotkan lokasi kelompok masyarakat dan lembaga
  sebagaimana dimaksud pada langkah 1 dan 2 pada
  peta sebelumnya( peta kerja).
 b. Plotkan lokasi kelompok masyarakat diluar batas
  proyek dan batas ekologis namun berpotensi terkena
  dampak misalnya sebagai akibat rekritmen tenaga
  kerja, pembangunan fasiltas sosial dll.
 Batas sosial lebih luas dari batas ekologis dan batas
  proyek.
Catatan
 Batas `sosial adalah ruang disekitar proyek yang
  merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi
  sosial yang mengandung norma, nilai dan adat yang
  sudah mapan, yang diperkirakan akan mengalami
  perubahan mendasar akibat proyek.
 Batas sosial dapat menyebar di beberapa lokasi dan
  dapat lebih luas dari batas ekologis dam batas proyek.
 Hasil langkah 3 batas sosial.
Warga yang
                                           Berkepentingan



                 Warga masyarakat yang                          Warga masyarakat
                    terkena dampak                             pemerhati lingkungan


 • Bermukim dekat proyek      • Bermukim dekat proyek       • Bermukim jauh dari
 • Terkena pencemaran         • Tidak terkena pencema-        proyek
   lingkungan                   ran lingkungan, dan/atau    • Tidak terkena pencema-
 • Proses sosial, kepen-      • Proses sosial, kepen-         ran lingkungan
   tingan & manfaat sosek-      tingan & manfaat sosek-     • Berkepentingan dgn
   bud mengalami peru-          bud mengalami peru-           perubahan ekologi/
   bahan (dampak sosial)        bahan (dampak sosial)         lingkungan hidup



                    Batas sosial dapat                      Batas sosial tidak dapat
                     digambar di peta                          digambar di peta



                                    Batas Sosial
Informasi Pokok 2
Langkah 4 pelingkupan
wilayah studi
 Langkah 4: Penetapan batas administrasi
 Buat batas administrasi diatas peta yang sama
  dengan peta sebelumnya.
 Plotkan batas kewenangan tertentu untuk
  memngelola sumber daya alam dan
  lingkungan yang keabsahannya telah diakui
  oleh lembaga formal dan non formal.
 Hasil : Batas Administrasi.
Langkah 5
 Gabungkan keempat batas diatas dan hasilnya
  terbentuklah batas wilayah studi ANDAL.
  Dalam penetapan ini pertimbangkan pula
  waktu, dana dan tenaga yang tersedia.
 Selanjutnya dapat dibuat keterangan
  tambahan yang diperlukan sebagai sebuah
  kerangka acuan ,seperti lokasi pengambilan
  sampel, tata cara sampling, tenaga peneliti dan
  kualifikasinya.
Batas Proyek
Batas Ekologis
Batas Sosial & Administratif
Batas Studi AMDAL
Sistematika Kerangka
Acuan
   1.Pendahuluan;
   2.Ruang lingkup Studi
   3.Metoda studi
   4.Pelaksanaan Studi
   5.Daftar Pustaka.
rincian
 Pendahuluan:
  Berisi Latar belakang ,tujuan dan kegunaan
   studi.
 Ruang lingkup :
  Berisi Lingkup rencana proyek/ usaha dan
  lingkup rona lingkungan hidup awal (lingkungan
   yang akan terkena dampakl), isu pokok dan
   lingkup wilayah studi
rincian lanjut
 Metoda studi.
  Meliputi : Metoda pengumpulan dan analisis
   data. Metoda identifikasi dampak, metoda
   prakiraan dampak dan metoda evaluasi
   dampak.
 Pelaksanaan Studi:
  meliputi : Pemrakarsa, penyusun studi,
  biaya dan waktu studi ANDAL.

Contenu connexe

Tendances

Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Joy Irman
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahJoy Irman
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaJoy Irman
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intakeReza Nuari
 
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udaraMemperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udaraFurqaan Hamsyani
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatinfosanitasi
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...Muhamad Imam Khairy
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...Muhamad Imam Khairy
 
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...Rusdianto
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Joy Irman
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Heri Romansyah
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Joy Irman
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahinfosanitasi
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyaFitria Anggrainy
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganPerencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganJoy Irman
 

Tendances (20)

Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
 
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/KotaPemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
Pemilihan Teknologi dan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk IPAL Kawasan/Kota
 
perencanaan intake
perencanaan intakeperencanaan intake
perencanaan intake
 
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udaraMemperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
Memperkirakan dampak lingkungan kualitas udara
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempat
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
 
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
Merubah Satuan Ukur Google Earth Menjadi Meter, Kilometer Dengan Perlihatkan ...
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
 
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbahDasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
Dasar dasar teknik dan pengelolaan air limbah
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara GabunganPerencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
Perencanaan Teknis Bangunan Pengolahan Air Limbah secara Gabungan
 

En vedette

Dokumen amdal studi_kasus_analisis_dampa
Dokumen amdal studi_kasus_analisis_dampaDokumen amdal studi_kasus_analisis_dampa
Dokumen amdal studi_kasus_analisis_dampaFahmi Gagap
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Muhammad Kennedy Ginting
 
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinPengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinraysa hasdi
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalMartheana Kencanawati
 
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Rizka Lubis
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...infosanitasi
 
Amdal compatibility-mode
Amdal compatibility-modeAmdal compatibility-mode
Amdal compatibility-modeWahyu Nuryanto
 
Penapisanpelingkupan0416 160524135445
Penapisanpelingkupan0416 160524135445Penapisanpelingkupan0416 160524135445
Penapisanpelingkupan0416 160524135445agusrifkhi
 
Analisis Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat
Analisis Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat Analisis Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat
Analisis Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat Zuliyana Chem Eng
 
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.Ardio San
 
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALLampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALDewi Hadiwinoto
 
Sosialisasi amdal aston
Sosialisasi amdal astonSosialisasi amdal aston
Sosialisasi amdal astonHari Setiawan
 
Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...
Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...
Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...Dianora Didi
 
Dermaga 1-4-7 ka-andal_bab_3
Dermaga   1-4-7 ka-andal_bab_3Dermaga   1-4-7 ka-andal_bab_3
Dermaga 1-4-7 ka-andal_bab_3Messy Cool
 
Geografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentGeografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentMTR
 

En vedette (20)

Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
Tugas Amdal (contoh KA - ANDAL)
 
Dokumen amdal studi_kasus_analisis_dampa
Dokumen amdal studi_kasus_analisis_dampaDokumen amdal studi_kasus_analisis_dampa
Dokumen amdal studi_kasus_analisis_dampa
 
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
Analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
 
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsinPengertian, proses dan manfaat andal muchsin
Pengertian, proses dan manfaat andal muchsin
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
 
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
 
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
Kepmeneg Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2000 tentang Panduan Penyusunan AMDAL Ke...
 
Amdal pak anam
Amdal pak anamAmdal pak anam
Amdal pak anam
 
Ka andal-01
Ka andal-01Ka andal-01
Ka andal-01
 
Uji dokumen amdal
Uji dokumen amdalUji dokumen amdal
Uji dokumen amdal
 
Amdal compatibility-mode
Amdal compatibility-modeAmdal compatibility-mode
Amdal compatibility-mode
 
Penapisanpelingkupan0416 160524135445
Penapisanpelingkupan0416 160524135445Penapisanpelingkupan0416 160524135445
Penapisanpelingkupan0416 160524135445
 
Analisis Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat
Analisis Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat Analisis Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat
Analisis Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Pabrik Amonium Nitrat
 
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
Prosedur AMDAL, Penyusun AMDAL dan Pihak yang Terlibat Penyusunan AMDAL.
 
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDALLampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
Lampiran I PerMen LH No 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan ANDAL
 
Materi amdal
Materi amdalMateri amdal
Materi amdal
 
Sosialisasi amdal aston
Sosialisasi amdal astonSosialisasi amdal aston
Sosialisasi amdal aston
 
Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...
Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...
Draft Raperbup penilaian dokumen lingkungan dan izin lingkungan kabupaten ban...
 
Dermaga 1-4-7 ka-andal_bab_3
Dermaga   1-4-7 ka-andal_bab_3Dermaga   1-4-7 ka-andal_bab_3
Dermaga 1-4-7 ka-andal_bab_3
 
Geografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentGeografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial Environment
 

Similaire à Evaluasi dampak amdal

Topic 9-10 Evaluasi dampak.ppt
Topic 9-10 Evaluasi dampak.pptTopic 9-10 Evaluasi dampak.ppt
Topic 9-10 Evaluasi dampak.pptmustiatin7
 
Pengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalPengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalAry Ajo
 
Bahan Rekayasa Lingkungan
Bahan Rekayasa LingkunganBahan Rekayasa Lingkungan
Bahan Rekayasa LingkunganMawar 99
 
Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Intan Siagian
 
EVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptx
EVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptxEVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptx
EVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptxYulmiEtrii
 
Ilmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizarIlmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizarnizar amody
 
Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006raysa hasdi
 
Elangga bawana s proses pelingkupan dampak penting
Elangga bawana s proses pelingkupan dampak pentingElangga bawana s proses pelingkupan dampak penting
Elangga bawana s proses pelingkupan dampak pentingElangga Sofwan
 
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptxEkologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptxrerenvirgoya10
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptRadhitaMayPutri
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01M Nasution
 

Similaire à Evaluasi dampak amdal (20)

Topic 9-10 Evaluasi dampak.ppt
Topic 9-10 Evaluasi dampak.pptTopic 9-10 Evaluasi dampak.ppt
Topic 9-10 Evaluasi dampak.ppt
 
Pengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdalPengertian proses-manfaat amdal
Pengertian proses-manfaat amdal
 
Bahan Rekayasa Lingkungan
Bahan Rekayasa LingkunganBahan Rekayasa Lingkungan
Bahan Rekayasa Lingkungan
 
Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005
 
EVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptx
EVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptxEVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptx
EVALUASI KINERJA LINGKUNGAN KELOMPOK 6.pptx
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
Ilmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizarIlmu lingkungan by nizar
Ilmu lingkungan by nizar
 
Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006Pelingkupan permen 08 tahun 2006
Pelingkupan permen 08 tahun 2006
 
9. audit-lingkungan
9. audit-lingkungan9. audit-lingkungan
9. audit-lingkungan
 
Week 06.a adkl
Week 06.a   adklWeek 06.a   adkl
Week 06.a adkl
 
Elangga bawana s proses pelingkupan dampak penting
Elangga bawana s proses pelingkupan dampak pentingElangga bawana s proses pelingkupan dampak penting
Elangga bawana s proses pelingkupan dampak penting
 
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptxEkologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
Ekologi-Sumber-Daya-Lingkungan-–-13.pptx
 
boyek 2.ppt
boyek 2.pptboyek 2.ppt
boyek 2.ppt
 
MATERI IPA SMK: AMDAL
 MATERI IPA SMK: AMDAL MATERI IPA SMK: AMDAL
MATERI IPA SMK: AMDAL
 
ANALISIS MENGENAI.ppt
ANALISIS MENGENAI.pptANALISIS MENGENAI.ppt
ANALISIS MENGENAI.ppt
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
 
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.pptAMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
AMDAL DAN AUDIT LAPANGAN.ppt
 
AMDAL
AMDALAMDAL
AMDAL
 
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
Materiamdalforup pptx-130121223558-phpapp01
 

Evaluasi dampak amdal

  • 1. Pelingkupan Dalam AMDAL Didasarkan pada Permen LH 08/2006 (materi pelatihan penilaian AMDAL di Universitas Andalas, Padang)
  • 2. PROSES PENYUSUNAN AMDAL RENCANA RONA LINGKUNGAN KEGIATAN/USAHA HIDUP KA POTENSI DAMPAK PENTING Metode Pelingkupan ANDAL PENGUMPULAN DATA Metode Pengumpulan Data ANDAL PRAKIRAAN DAMPAK Metode Prakiraan (IMPACT PREDICTION) Dampak ANDAL EVALUASI DAMPAK Metode Evaluasi (IMPACT EVALUATION) Dampak RKL PENGELOLAAN LINGKUNGAN Prinsip Dasar (RKL) Pengelolaan Lingkungan RPL PEMANTAUAN LINGKUNGAN Prinsip Dasar (RPL) Pemantauan Lingkungan
  • 3. Pengertian dasar  Pelingkupan berarti memberikan batas atau menetapkan ruang lingkup dari suatu kegiatan .  Dalam Amdal pelingkupan berarti menetapkan batas studi AMDAL yang akan dipakai sebagai dasar untuk melakukan kajian ANDAL.  Hasil dari pelingkupan adalah Kerangka Acuan untuk studi ANDAL
  • 4. Hasil Pelingkupan  Sebagai proses terpenting dalam penyusunan KA ANDAL pelingkupan menghasilkan hal-hal sbb: 1. Dampak penting terhadap lingkungan dari suatu rencana kegiatan. Dampak penting artinya dampak yang dipandang relevan untuk ditelaah secara mendalam dan teliti dalam studi ANDAL dengan meniadakan hal hal yang kurang penting
  • 5. hasil pelingkupan lanjutan  2 . Batas atau lingkup studi ANDAL ber – dasarkan batas proyek, batas ekologis, batas sosial, dan batas administratif. 3. Kedalaman studi ANDAL. Kedalaman studi akan berkaitan de – ngan metoda yang akan digunakan, jumlah sampel yang akan diambil, lo- kasi pengambilan sampel, tenaga yang diperlukan ( jumlah dan kualifikasi) .
  • 6. Proses pelingkupan Dampak Penting.  Pelingkupan ditempuh melalui tiga proses utama yakni   Identifikasi dampak potensial   Evaluasi dampak potensial   Klassifikasi dan penyusunan prioritas  dampak penting,
  • 7. Proses Pelingkupan Dampak Penting Deskripsi Rencana Kegiatan Prioritas Dampak Dampak Dampak Penting Potensial Penting Hipotetik Hipotetik Rona Lingkungan Hidup Identifikasi Evaluasi Dampak Dampak Klasifikasi, Potensial Potensial Prioritas Informasi Pokok 2
  • 8. Langkah langkah untuk identifikasi dampak potensial  Langkah 1. Buat daftar rencana usaha/ deskripsi kegiatan menurut sebaran ruang dan waktu. Hasil dari langkah 1 adalah : - Kegiatan pra kontruksi - Kegiatan konstruksi - Kegiatan operasi/pasca konstruksi
  • 9. Langkah lanjutan  Langkah 2. Identifikasi tipe ekosistem yang akan menjadi lokasi proyek yang akan terpengaruh oleh kegiatan proyek sebagaimana dimaksud pada hasil langkah pertama.  Hasil langkah 2 ; Diperoleh daftar tipe ekosistem yang akan menjadi lokasi proyek atau yang akan terpengaruh oleh kegiatan proyek.
  • 10. lanjutan  Contoh ekosistem yang akan terpengaruh - Ekosistem Hutan bakau - Sawah - Kolam/tambak - Danau - Hutan - Kebun - Tanaman pekarangan.
  • 11. langkah lanjutan  Langkah 3. Identifikasi komponen lingkungan yang berpotensi terkena dampak akibat proyek. Hasil langkah 3 ; Diperoleh daftar komponen lingkungan yang potensial terkena dampak misalnya: - Komponen fisika – kimia ( Iklim, hidrologi) - Komponen biologi
  • 12. lanjutan  Langkah 4:  Pada setiap tipe ekosistem menurut hasil langkah 2 identifikasilah fungsi ekosistem yang potensial terkena dampak atau berubah akibat adanya proyek.  Hasil langkah 4. Daftar fungsi untuk setiap ekosistem yang potensial terkena dampak
  • 13. contoh fungsi ekosistem  Kalau ekosistem yang terkena adalah lahan basah maka fungsi yang akan terpengaruh adalah: Fungsi pemasok air Fungsi pengendali banjir Fungsi pencegahan intrusi air laut Fungsi pengendali erosi Fungsi pemasok bahan Fungsi perhubungan Fungsi sumber pencaharian (sosek) Fungsi rosot karbon
  • 14. contoh fungsi ekosistem  Bila ekosistem yang terkena adalah lahan kering maka fungsinya antara lain : Fungsi produksi kayu Fungsi transportasi Fungsi penelitian/pendidikan Fungsi rekreasi Fungsi adat/budaya
  • 15. langkah identifikasi lanjutan  Langkah 5.  a. Buat matrix interaksi dampak kegiatan dan komponen lingkungan. Pada bagian kolom memuat rencana kegiatan proyek (hasil langkah 1) dan bagian baris memuat komponen lingkungan atau tipe ekosistem ( hasil langkah 3).  b. Buat matrix`interaksi dampak kegiatan dan fungsi ekosistem ( seperti point a).  c. Matrix dibuat sebanyak tipe ekosistem yang bakal terkena dampak ( sesuai tipe ekosistem menurut hasil langkah 2)
  • 16. lanjutan  Hasil langkah 5. a.Terbentuk matrix interaksi antara komponen lingkungan / tipe ekosistem dan kegiatan. b. Terbentuk matrix interaksi antara fungsi ekosistem dan kegiatan.
  • 17. langkah lanjutan  Langkah 6.  Pada setiap matrix yang diperoleh dari hasil langkah 5 lakukan identifikasi dengan cara memberi tanda “ x “ atau “  “ atau simbol lainnya pada komponen lingkungan dan fungsi tertentu yang potensial terkena dampak oleh kegiatan tertentu dari proyek.
  • 18. hasil langkah 6  Pada setiap tipe ekosistem sebagaimana dimaksud dari hasil langkah 2 diperoleh daftar komponen lingkungan dan fungsi ekosistem yang potensial akan terkena dampak.
  • 19. Metoda identifikasi dampak  Matrix  Bagan alir  Telaah pustaka  Daftar uji  Observasi lapangan  Analisis isi
  • 20. Contoh Matrik Identifikasi Dampak Pra-Konstruksi 1. Perizinan 2. Survai kelayakan teknis 3. Rekruitmen dan seleksi tenaga kerja Konstruksi 1. Mobilisasi tenaga kerja 2. Pembangunan porta camp dan workshop (darat) 3. Pembangunan temporary jetty (di darat & Gosong Tiaka) 4. Mobilisasi alat dan bahan 5. Pengadaan dan pengangkutan material reklamasi oleh Kontraktor 6. Reklamasi tapak kegiatan (4,3 ha) 7. Pembangunan pelabuhan khusus/jetty (di Gosong Tiaka) 8. Pembangunan porta camp (di Gosong Tiaka) 9. Pemboran dengan sistem cluster (pembuatan sumur produksi) 10.Pembangunan fasilitas Operasi Pasca operasi produksi dan fasilitas 1. Mobilisasi tenaga kerja 1. Penutupan sumur pendukung (di Gosong 2. Produksi 2. Demobilisasi peralatan Tiaka 3. Pengoperasian jetty 3. Penanganan lokasi setelah penutupan sumur
  • 21. Contoh Hasil Proses Pelingkupan: Bagan Alir Dampak Penting Hipotetik Pembangunan Lapangan Minyak Lepas Pantai Tando Kualitas Udara Bentang Alam Arus Kesempatan Kerja Hak Ulayat & Kebisingan Vegetasi Vegetasi Kualitas Struktur dan Darat Laut Air Laut Interaksi Sosial Satwa Liar Biota Laut Perekonomian Lokal Sikap Masyarakat terhadap Proyek
  • 22. Evaluasi dampak potensial  Langkah 7.  Gunakan kriteria dampak penting untuk menilai/mengevaluasi penting tidaknya dampak yang teridentifikasi pada langkah 6.  Kriteria dampak penting tsb adalah: 1. Jumlah manusia terkena dampak 2. Luas wilayah persebaran dampak 3. lamanya dampak berlangsung 4. Intensitas dampak 5. Banyaknya komponen lingkungan yang akan terkena dampak. 6. Sifat kumulatif dampak 7. berbalik tidaknya dampak.
  • 23. Tambahan untuk evaluasi dampak potensial  Gunakan juga metoda interaksi kelompok seperti rapat, lokakarya, brainstorming.  Interaksi kelompok agar mengikutsertakan / mempertimbangkan saran pakar, masyarakat yang berkepentingan dan instansi yang bertanggung jawab.
  • 24. Hasil langkah 7  Diperoleh daftar komponen lingkungan dan fungsi ekosistem yang tergolong dampak penting untuk tiap tiap tipe ekosistem.
  • 25. Langkah 8 Tetapkan dampak penting hipotetis yang akan diteliti secara mendalam dalam studi ANDAL.  Hasil langkah 8.  Diperoleh komponen lingkungan dan fungsi ekosistem yang harus diteliti secara mendalam.  Untuk lebih sempurna dan teliti masukkan juga kedalam daftar ini semua komponen lingkungan yang potensial terkena dampak tapi tidak dapat dievaluasi karena data dan informasi yang ada sangat terbatas.
  • 26. Klassifikasi dan penyusunan prioritas  Klassifikasi dan penyusunan prioritas dampak penting bertujuan mengelompokkan dan mengorganisir dampak potensial yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya dengan maksud agar diperoleh klassifikasi dan skala prioritas dampak penting hipotetik.  Prioritas dampak penting tsb setidaknya harus menggambarkan keterkaitan yang jelas antara rencana usaha /proyek dengan komponen lingkungan yang akan terkena dampak. Selain itu Pemusatan ini bertujuan untuk melihat keterkaitan antar dampak penting.
  • 27. Cara menetapkan klassifikasi dan prioritas  Langkah 9.  Kelompokkan dampak penting hasil langkah 8 atas beberapa isu pokok lingkungan berdasarkan : 1. Konsentrasi persebaran dampak pada suatu lokasi. 2. Komponen lingkungan dan fungsi tertentu dari ekosistem yang terkena dampak penting proyek. 3. Perlu di perhatikan peraturan/ kebijakan yang menjadi dasar untuk arahan kajian Amdal selanjutnya seperti baku mutu dll. 4. Konsep saintifik dari kajian yang akan dilakukan.
  • 28. Hasil langkah 9  Diperoleh beberapa isu pokok lingkungan yang menggambarkan perubahan penting yang akan dialami ekosistem sebagai akibat adanya proyek.  Misal perubahan kualitas air atau kualitas udara serta perubahan sosial ekonomi masyarakat karena pembangunan pabrik dan pengoperasiannya.
  • 29. Langkah 10  Urutkan isu isu pokok lingkungan hasil langkah 9 menurut kepentingan ekonomi, sosial dan ekologi.  Hasil langkah 10 adalah berupa daftar urutan isu berdasarkan kepentingan ekonomi, sosial dan ekologi.  Setelah urutan ini didapat barulah bisa dilakukan penentuan batas/ lingkup wilayah studi ANDAL
  • 30. Contoh Hasil Proses Pelingkupan Dampak Penting Proyek Pertambangan di Pesisir DAMPAK POTENSIAL Iklim mikro Kualitas udara & kebisingan DAMPAK PENTING Erosi (darat) HIPOTETIK Kualitas air sungai Kualitas udara & kebisingan Klassifikasi dan Kualitas air laut Kualitas air laut Prioritas Arus laut Arus laut Produktivitas & Vegetasi darat Vegetasi darat keanekaragaman Vegetasi pantai Satwaliar Vegetasi pantai hayati Biota laut Satwaliar Perubahan sosial Kesempatan kerja & usaha Biota laut Perekonomian Perekonomian lokal Kesempatan kerja & usaha daerah Hak Ulayat Perekonomian lokal Struktur & interaksi sosial Hak Ulayat Kesehatan masyarakat Struktur & interaksi sosial Kesehatan lingkungan
  • 31. Pelingkupan Wilayah Studi  Penetapan Batas proyek  Penetapan Batas Ekologi  Penetapan Batas sosial  Penetapan Batas Administratif.
  • 32. Proses Pelingkupan Wilayah Studi Batas Proyek Batas Proyek Batas fisik kewenangan proyek Batas fisik kewenangan proyek di darat & di laut (property right) di darat & di laut (property right) Batas Ekologi Batas Ekologi Batas dimana limbah & emisi Batas dimana limbah & emisi tertransportasi melalui media air & tertransportasi melalui media air & udara dan organisma udara dan organisma Batas Sosial Batas Sosial Batas Batas menunjuk pada komunitas Batas menunjuk pada komunitas sosial yang terkena dampak limbah Wilayah sosial yang terkena dampak limbah & emisi & kegiatan proyek lainnya Studi & emisi & kegiatan proyek lainnya Batas Administratif Batas Administratif Batas kewenangan administratif/ Batas kewenangan administratif/ penegakan hukum oleh penegakan hukum oleh Pemerintah (batas kabpt, kec, KP) Pemerintah (batas kabpt, kec, KP) Informasi Pokok 2
  • 33. Pelingkupan Wilayah Studi  Pelingkupan wilatah studi ditempuh melalui langkah-langkah sbb:  Langkah 1: Penetapan batas proyek. a. Ambil sebuah peta kerja lokasi proyek b. Gambar pada peta kerja tersebut batas terluar proyek untuk seluruh tahapan ( pra konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi). c. Dalam batas proyek tsb identifikasi komunitas dan lembaga masyarakat yang berpotensi berubah secara mendasar akibat adanya proyek. d. Nyatakan dalam koordinat.
  • 34. Catatan untuk langkah 1 pelingkupan wilayah studi  Batas`proyek adalah ruang dimana suatu rencana usaha dan atau kegiatan proyek akan melakukan kegiatan pra konstruksi, konstruksi dan operasi/ pasca konstruksi. Ruang kegiatan ini akan menjadi sumber dampak bagi lingkungan sekitar.
  • 35. Hasil langkah 1  Diperoleh batas` kegiatan proyek diatas peta kerja.  Didalam batas proyek tsb teridentifikasi komunitas masyarakat dan lembaga yang akan terkena dampak proyek.
  • 36. Langkah 2 pelingkupan wilayah  Penetapan batas ekologis.  a. Pada peta yang sama dengan peta pada langkah 1 telusuri dan plotkan batas terjauh dari aliran limbah proyek melalui media air.  b. Pada peta yang sama tetapkan lokasi lokasi terjadinya perubahan fungsi ekosistem sebagai akibat adanya proyek.  c. Gabungkan hasil a dan b sehingga didapat batas ekologis. Didalam batas ekologis ini terdapat sekaligus komunitas, lembaga yang berpotensi berubah secara mendasar akibat rusaknya sumber daya alam/ pencemaran oleh proyek.
  • 37. Catatan  Yang dimaksud dengan batas ekologis adalah ruang persebaran dampak kegiatan proyek menurut media transportasi limbah ( air, udara) dan/ atau menurut kerusakan sumber daya alam. Adanya dampak tsb diperkirakan akan mengubah proses alami secara mendasar.  Hasil langkah 2 adalah batas ekologis studi ANDAL
  • 38. Langkah 3 pelingkupan wilayah studi  Langkah 3: Penetapan batas sosial  a. Plotkan lokasi kelompok masyarakat dan lembaga sebagaimana dimaksud pada langkah 1 dan 2 pada peta sebelumnya( peta kerja).  b. Plotkan lokasi kelompok masyarakat diluar batas proyek dan batas ekologis namun berpotensi terkena dampak misalnya sebagai akibat rekritmen tenaga kerja, pembangunan fasiltas sosial dll.  Batas sosial lebih luas dari batas ekologis dan batas proyek.
  • 39. Catatan  Batas `sosial adalah ruang disekitar proyek yang merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma, nilai dan adat yang sudah mapan, yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat proyek.  Batas sosial dapat menyebar di beberapa lokasi dan dapat lebih luas dari batas ekologis dam batas proyek.  Hasil langkah 3 batas sosial.
  • 40. Warga yang Berkepentingan Warga masyarakat yang Warga masyarakat terkena dampak pemerhati lingkungan • Bermukim dekat proyek • Bermukim dekat proyek • Bermukim jauh dari • Terkena pencemaran • Tidak terkena pencema- proyek lingkungan ran lingkungan, dan/atau • Tidak terkena pencema- • Proses sosial, kepen- • Proses sosial, kepen- ran lingkungan tingan & manfaat sosek- tingan & manfaat sosek- • Berkepentingan dgn bud mengalami peru- bud mengalami peru- perubahan ekologi/ bahan (dampak sosial) bahan (dampak sosial) lingkungan hidup Batas sosial dapat Batas sosial tidak dapat digambar di peta digambar di peta Batas Sosial Informasi Pokok 2
  • 41. Langkah 4 pelingkupan wilayah studi  Langkah 4: Penetapan batas administrasi  Buat batas administrasi diatas peta yang sama dengan peta sebelumnya.  Plotkan batas kewenangan tertentu untuk memngelola sumber daya alam dan lingkungan yang keabsahannya telah diakui oleh lembaga formal dan non formal.  Hasil : Batas Administrasi.
  • 42. Langkah 5  Gabungkan keempat batas diatas dan hasilnya terbentuklah batas wilayah studi ANDAL. Dalam penetapan ini pertimbangkan pula waktu, dana dan tenaga yang tersedia.  Selanjutnya dapat dibuat keterangan tambahan yang diperlukan sebagai sebuah kerangka acuan ,seperti lokasi pengambilan sampel, tata cara sampling, tenaga peneliti dan kualifikasinya.
  • 45. Batas Sosial & Administratif
  • 47. Sistematika Kerangka Acuan  1.Pendahuluan;  2.Ruang lingkup Studi  3.Metoda studi  4.Pelaksanaan Studi  5.Daftar Pustaka.
  • 48. rincian Pendahuluan: Berisi Latar belakang ,tujuan dan kegunaan studi. Ruang lingkup : Berisi Lingkup rencana proyek/ usaha dan lingkup rona lingkungan hidup awal (lingkungan yang akan terkena dampakl), isu pokok dan lingkup wilayah studi
  • 49. rincian lanjut Metoda studi. Meliputi : Metoda pengumpulan dan analisis data. Metoda identifikasi dampak, metoda prakiraan dampak dan metoda evaluasi dampak. Pelaksanaan Studi: meliputi : Pemrakarsa, penyusun studi, biaya dan waktu studi ANDAL.